Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RABIATUL HADAWIYAH

NIM : 041850254

PRODI : MANAJEMEN

RANGKUMAN MODUL 1,2,3

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

MODUL 1 : KEGIATAN BELAJAR 1

Pengertian Manajemen Rantai Pasokan

Rantai pasokan merupakan bentuk kerja sama dan koordinasi yang terdiri dari berbagai pihak yang
terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan konsumen. 2) Didalam
suatu organisasi, misalnya dalam suatu pabrik manufaktur, rantai pasokan meliputi fungsi-fungsi yang
menerima dan memenuhi permintaan konsumen. Fungsi tersebut meliputi pengembangan produk baru,
pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan layanan pelanggan. Rantai pasokan tidak hanya terdiri dari
pabrik manufaktur dan pemasok saja, tetapi juga meliputi perusahaan penyedia transportasi, gudang,
retailer, dan bahkan konsumen itu sendiri. Dalam suatu rangkaian rantai pasokan, terdapat pihak-pihak
yang secara tidak langsung terlibat dan memegang peran penting dalam aktivitas pengiriman produk,
seperti perusahaan penyedia jasa transportasi dan perusahaan penyedia jasa teknologi informasi.

Manajemen rantai pasokan dapat diartikan sebagai usaha mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
sejumlah aktivitas yang terkait dengan produk di dalam rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi
operasi, kualitas, dan layanan pelanggan agar dapat memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan
bagi semua organisasi yang berkolaborasi. Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah mencapai biaya
yang minimum dan tingkat pelayanan yang maksimum. Manajemen rantai pasokan mempertimbangkan
semua fasilitas yang berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan dan biaya yang diperlukan dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap rantai pasokan mempunyai karakteristik yang berbeda karena
sebagian memang beberapa pemainnya berbeda, akan tetapi juga karena setiap organisasi mempunyai
parameter yang berbeda dan juga karena setiap fungsi juga mempunyai parameter kesuksesan yang
berbeda.Keberhasilan implementasi manajemen rantai pasokan dapat diukur dalam periode jangka
panjang dan selalu memanfaatkan teknologi informasi dalam penerapannya. Teknologi informasi
merupakan faktor yang memungkinkan tercapainya rantai pasokan yang efektif yang mampu menjangkau
seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasokan meliputi pemasok di satu sisi dan konsumen akhir di sisi
lain.

Manajemen rantai pasokan mempunyai arti penting yang meliputi lima bidang utama, yaitu produksi,
persediaan, lokasi, transportasi, dan informasi. Banyak perusahaan yang telah mendapat manfaat jangka
panjang dari aktivitas manajemen rantai pasokan yang telah mereka jalankan yang melibatkan banyak
pemasok, pelanggan, dan layanan logistik, serta pemasok tingkat kedua dan seterusnya. Arti penting
integrasi ini adalah ketika semua pihak bekerja sama dan mengetahui rencana masa depan secara bersama,
maka proses perencanaan akan menjadi lebih mudah serta lebih produktif dalam hal penghematan biaya,
peningkatan kualitas, dan peningkatan layanan.

Sebelum menguraikan proses bisnis inti rantai pasokan yang terdiri dari 8 proses, perlu ditambahkan
bahwa keberhasilan manajemen rantai pasokan juga memerlukan:

 Dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah.

 Memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan.

 Menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasokan.

 Komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasokan meliputi:

a) Customer Relationship Management (CRM) b) Customer Service Management (CSM)

c) Demand Management

d) Customer Demand Fulfillment

e) Manufacturing Flow Management

f) Procurement

g) Pengembangan Produk dan Komersialisasi

h) Retur

KEGIATAN BELAJAR 2

KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasokan, pertama- tama yang harus diketahui
adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada, mulai dari mata
rantai pertama sampai yang terakhir Di samping itu perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai
pasokan untuk persediaan. Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan rantai pasokan
adalah sebagai berikut:

a) Sasaran Lingkup Pasar (Market Coverage Objectives)

b) Perilaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying Behavior)

c) Tipe Distribusi, terdiri dari: Distribusi intensif, selektif, ekslusif.


Kinerja manajemen rantai pasokan adalah semua aktivitas pemenuhan permintaan konsumen yang
dinyatakan secara kuantitatif. Hasil akhirnya adalah angka atau persentase dari aktivitas pemenuhan
permintaan pelanggan oleh perusahaan.

Tujuan dari pengukuran kinerja adalah:

a) Untuk menciptakan proses penyampaian (delivery) secara fisik (barang mengalir dengan lancar
dan persediaan tidak terlalu tinggi).

b) Melakukan stream lining information flow (adanya aliran informasi diantara tiap-tiap channel).

c) Cash flow yang baik pada setiap channel dalam rantai pasokan.

MODUL 2 : KEGIATAN BELAJAR 1

Dasar-dasar Distribusi Produk

Distribusi dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang diambil untuk memindahkan dan menyimpan
suatu produk dari tahapan pemasok sampai pada tahap konsumen di dalam rantai pasokan. Distribusi
selalu muncul diantara setiap pergantian tahap dalam rantai pasokan. Setiap perusahaan memiliki
kebijakan mengenai distribusi produknya masing-masing, walaupun perusahaan tersebut bergerak dalam
bidang yang sama

Faktor yang mempengaruhi distribusi:

a. Response time

b. Product variety

c. Product availability

d. Costumer experience

e. Time to market

Desain produk berkaitan dengan rantai persediaan Desain produk dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat meningkatkan efisiensi komponen serta desain yang sederhana agar dapat ditentukan penyalur yang
tepat. Penjadwalan produksi berarti mengalokasikan ketersediaan kapasitas (peralatan, tenaga kerja dan
fasilitas) dengan pekerjaan yang diperlukan untuk dilaksanakan dengan cara yang paling menguntungkan
dan efisien.

Penjadwalan penyerahan produk secara operasional akan berpengaruh pada keputusan mengenai
gaya transportasi yang akan digunakan. Ada dua jenis metode penyerahan, yaitu metode penyerahan
langsung dan metode milk run.

Keberhasilan rantai persediaan juga dipengaruhi oleh jenis pasar yang terdiri dari empat jenis pasar:
pasar berkembang, pasar maju, pasar mantap/mapan, dan pasar dewasa.

Model generik distribusi produk terdiri dari: pengiriman langsung (drop shipping), pengiriman
langsung melalui produk transit (direct shipping and in transit merge), distribusi produk melalui keagenan
distributor (distributor storage with package carrier delivery). distribusi melalui pendekatan produk ke
konsumen melalui penyimpanan distributor (distributor storage with last mile delivery), distribusi dengan
pengambilan langsung oleh (manufacturer /distributor storage with customer pickup).

KEGIATAN BELAJAR 2

jaringan Logistik

Logistik dapat diartikan sebagai perpindahan material dan informasi di dalam rantai pasokan. Material
meliputi item-item fisik yang digunakan dalam proses produksi, meliputi bahan mentah, barang setengah
jadi, barang jadi, bahan bakar, peralatan, suku cadang, perlengkapan kantor, dan sebagainya.

Nilai biaya memiliki perbedaan pada setiap tahap dalam kurva nilai biaya, yaitu nilai biaya terendah
adalah pada tahap pengadaan (procurement), kemudian selama masa pemindahan persediaan ke proses
produksi, nilai biaya tetap rendah, kurva biaya semakin curam pada saat bahan baku dan bahan pembantu
lainnya mulai diproduksi sampai menjadi produk akhir, dan akhirnya kurva menjadi datar kembali pada
akhir proses produksi karena tidak ada lagi biaya produksi. Desain jaringan rantai pasokan meliputi
keputusan mengenai: peran masing-masing fasilitas, lokasi fasilitas, alokasi kapasitas, dan alokasi pasar
dan pasokan.

Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan desain jaringan antara lain: faktor strategik, faktor
teknologi, faktor makroekonomi, faktor politik, faktor infrastruktur, faktor pesaing, faktor waktu respons
pada konsumen, faktor biaya logistik dan fasilitas. Kerangka desain jaringan terdiri dari fase-fase: Fase 1.
Menentukan Strategi Rantai Pasokan, Fase II. Menentukan Konfigurasi Fasilitas Regional, Fase III.
Menentukan Lokasi yang Diinginkan, dan Fase IV. Pemilihan Lokasi.

Penyusunan jaringan logistik dalam rantai pasokan tidak terlepas dari tujuan untuk meminimumkan
biaya. Keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan biaya meliputi penentuan lokasi dan kapasitas
fasilitas serta bagaimana produk atau barang harus dikirim diantara fasilitas-fasilitas tersebut sampai ke
tangan konsumen. Terdapat lima mode transportasi dasar, yaitu melalui jalan darat, kereta api, air, saluran
pipa, dan melalui udara yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
MODUL 3 : KEGIATAN BELAJAR 1

Peramalan Permintaan

Peramalan sangat berkaitan dengan pengelolaan permintaan produk. Tujuan pengelolaan permintaan
produk adalah untuk mengoordinasikan dan mengawasi semua sumber daya permintaan sehingga sistem
produksi dapat digunakan secara efisien dan produk dapat dikirim tepat waktu. Permintaan terdiri dari dua
macam: permintaan terikat dan permintaan bebas Permintaan terikat adalah permintaan terhadap suatu
produk atau jasa yang disebabkan oleh adanya permintaan terhadap produk atau jasa lainnya. Permintaan
bebas adalah permintaan yang tidak terikat dengan permintaan produk lainnya. . Suatu permintaan dapat
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Permintaan kadangkala memiliki perilaku yang acak dan tidak teratur, namun di lain waktu, dapat
juga menunjukkan perilaku yang dapat ditebak dengan pola berulang. Terdapat tiga tipe perilaku
permintaan, yaitu pola tren, siklus, dan musiman. Tren menunjukkan pergerakan permintaan dengan pola
pergerakan naik atau turun secara bertahap dalam jangka. panjang. Siklus merupakan pergerakan
permintaan yang naik dan turun yang berulang dan terjadi dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun).
Pola musiman merupakan pola permintaan yang bergerak bebas dan muncul secara periodik dalam jangka
pendek serta berulang. Pola musiman seringkali berkaitan dengan kondisi musim.

Ada tiga cara untuk mengakomodasi kekurangan pada peramalan yaitu:

a. Mengurangi kesalahan prediksi melalui teknik peramalan yang lebih baik.

b. Membangun fleksibilitas yang lebih baik dalam operasi dan rantai pasokan

c. Menurunkan lead time pada proses rantai pasokan. Peramalan memiliki karakteristik tertentu
Perusahaan harus bersikap

hati-hati terhadap karakteristik peramalan sebagai berikut:

a) Peramalan selalu salah atau tidak tepat, oleh karenanya selalu terdiri dari nilai yang diharapkan
sekaligus pengukuran kesalahan peramalan

b) Peramalan jangka panjang seringkali kurang akurat dibandingkan dengan peramalan jangka pendek.

c) Peramalan agregat seringkali lebih akurat daripada peramalan disagregat karena memiliki standar
deviasi relatif terhadap meani yang lebih besar
KEGIATAN BELAJAR 2 : Metode Peramalan

Terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Peramalan kualitatif merupakan metode yang bersifat subjektif dan lebih bergantung pada pertimbangan
manusia. Sedangkan peramalan kuantitatif adalah peramalan yang digunakan dengan memanfaatkan
berbagai macam model matematika yang tergantung pada data historis dan/atau variabel-variabel sebab
akibat. Terdapat empat teknik peramalan kualitatif, yaitu jury of executive opinion, metode Delphi, sales
force composite, dan consumen market survey.

Sedangkan untuk metode peramalan kuantitatif terdapat lima pendekatan yang dibagi menjadi dua
kelompok besar sebagai berikut

a) Naive approach

b) Moving average

c) Exponential smoothing

d) Trend projection

e) Linear regression

Anda mungkin juga menyukai