Anda di halaman 1dari 26

POPULASI & SAMPEL

POPULASI & SAMPEL

• Rizki Eka Azhari


• Adelia Aisyah Rafii
• Alifia Sholehatun Nur Laila
KONSEP-KONSEP DI DALAM POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI keseluruhan elemen atau satuan yang ingin diteliti

rumusan sebuah populasi sebaiknya mencakup


Contoh : 5.4
tiga unsur, yaitu isi, cakupan, dan waktu
Dalam merumuskan definisi populasi penelitian, setidaknya ada
dua tahapan yang harus dilalui oleh peneliti, yaitu:

1. Menentukan Batasan Populasi Target

Setidaknya harus memperhitungkan : 5.5

a. Sejauh mana generalisasi yang ingin dicapai oleh peneliti,


berkaitan dengan :

1. Unit Analisis definisikan sebagai satuan yang akan diteliti,


bisa berupa individu, kelompok, organisasi, kata-kata,
2. Membuat Kerangka Sampel simbol, dokumen, surat kabar, dan sebagainya

2. Unit Observasi definisikan sebagai satuan dari mana


informasi berasal/kita peroleh.

b. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi peneliti untuk dapat


menarik sampel
Sampling unit didefinisikan sebagai satuan yang
Kerangka Sampel didefinisikan sebagai digunakan peneliti untuk menarik sampel
operasionalisasi populasi dalam bentuk daftar
seluruh elemen populasi yang menggambarkan
sedekat mungkin karakter populasi
Sampling element didefinisikan sebagai satuan
yang menjadi target akhir dalam proses penarikan
sampel
KONSEP-KONSEP DI DALAM POPULASI DAN SAMPEL

SAMPEL Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti.

Karena sampel merupakan bagian dari populasi,


5.10
maka sampel harus dipandang sebagai suatu
pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi
itu sendiri

Ada beberapa ide dasar mengenai sampel, yaitu:


1. Sampel merupakan suatu cara mencari
informasi atau pengetahuan tentang
keseluruhan objek atau gejala yang sedang
diteliti.
2. Pengamatan hanya dilakukan pada sebagian
dari objek atau gejala yang diteliti.
3. Dari hasil pengamatan dapat ditarik simpulan
tentang keseluruhan objek atau gejala yang
diteliti.
Alasan Menarik Sampel

1. Adanya keterbatasan yang dimiliki oleh


peneliti untuk bisa melakukan penelitian
terhadap keseluruhan elemen yang akan
diteliti.

2. Berkait dengan kualitas data, maka


mengambil sampel akan lebih menjamin
kualitas data yang diperoleh jika
dibandingkan dengan mengambil seluruh
populasi yang besar.

3. MASALAH DANA
DESAIN SAMPEL

Disain sampel berfungsi untuk menguraikan bagaimana sampel


itu dipilih dari populasi yang ada.

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam


membuat desain sampel, yaitu:
1. Akurasi data;
2. Ketersediaan sumber daya
3. Teknik pengumpulan data
BESARAN SAMPEL DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Berapa sebenarnya besar sampel yang bisa diambil? Apakah


Ada sebuah rumus yang dapat digunakan untuk menentukan
besar sampel yang diambil sudah mewakili seluruh populasi yang
besaran sampel, yaitu Rumus Slovin:
ada?

𝑁 Besaran Populasi
Besaran Sampel 𝑛= 2
1+ 𝑁𝑎

Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan


BESARAN SAMPEL DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Satu hal yang patut menjadi catatan adalah bahwa: Jumlah


sampel bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan besaran sampel yang dapat mewakili populasi.

Faktor-faktor lain yang juga harus menjadi pertimbangan seorang


peneliti adalah:

1. Heterogenitas populasi penelitian;


2. Keakuratan data yang diinginkan
3. Jumlah variabel penelitian
4. Pertimbangan praktis, seperti ketersediaan dana, waktu, dan
sumber daya manusia.
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

PROBABILITA NON-PROBABILITA
PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Berdasarkan kepada prinsip bahwa
semuaPenelitian Kuantitatif
anngota (elemen) populasi Penelitian Kualitatif
memiliki kesempatan yang sama untuk
terpilih sebagai sampel
Non-Probabilita
PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Simple Random Sampling
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Langkah-langkah :
1. Memberikan identitas (angka)Non-Probabilita
kepada setiap Populasi = 20 orang
calon sample Sampel = 10 orang

2. Memilihnya secara acak 12-28-39-77-49-97-90-78-dan seterusnya Kelipatan 20 : 20, 40, 60, 80

1. 12  salah satu sampel 1. 12


2. 28 2. 28 – 20 =8
3. 39 3. 39 – 20 = 19
4. 77 4. 77 – 60 =17
5. 49 5. 49
6. 97 6. 97
7. 90 7. 90
8. 78 8. 78
9. DST 9. DST
PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Populasi = 10.000 orang Interval Kelas
Systematical Sampling Sampel = 1.000 orang
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Langkah-langkah :
Non-Probabilita
1. Susun kerangka sampelke dalam kelompok
dengan memmbagi jumlah populasi dengan
jumlah sampel
2. Pilih salah satu kelompok secara acak
PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Populasi = 20 orang Kelompok
Systematical Sampling Sampel = 10 orang A B
Penelitian Kuantitatif Penelitian1Kualitatif
2
Interval Kelas
Langkah-langkah : 3 4

Non-Probabilita 5 6
1. Susun kerangka sampelke dalam kelompok
7 8
dengan memmbagi jumlah populasi dengan
9 10
jumlah sampel
11 12
2. Pilih salah satu kelompok secara acak 13 14
15 16
17 18
19 20
PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Sampel yang dibutuhkan = 100 orang
Stratified Sampling
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Karenapopulasi memiliki sifat yang sangat
Non-Probabilita
heterogen. Tekhnik ini berguna untuk memastikan Proporsional

bahwa setiap anggota dari setiap variasi masuk ke


dalam sampel yang akan diteliti.

Non - Proporsional
PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Cluster Sampling
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Digunakan keterbatasan dalam membuat kerangka
Non-Probabilita
sampel karena populasi yang sangat besar dan
tersebar secara jauh secara geografis.
Metode ini mengelompokkan populasi ke dalam
beberapa kluster yang kemudian diundi.
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

PROBABILITA NON-PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

PROBABILITA NON-PROBABILITA
NON-PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL
Pengambilan Responden sebagai sampel secara kebetulan. Orang yang kebetulan
Aksidental Sampling
bertemu dengan peneliti
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

PROBABILITA
Purposive Sampling Peneliti memilih sampel secara langsung sesuai keinginannya. Namun keputusan
Non-Probabilita
penentuan sampel ditentukan oleh kriteria yang disediakan peneliti sendiri

Penarikan Sampel Secara Digunakan apabila populasi bersifat heterogen dan tersebar dalam wilayah
Kuota
geografis yang luas. Pemilihan dilakukan secara sengaja

Snowball Sampling Data awal atau sampel awal kecil, namun digunakan untuk mencari sampel yang
lebih besar
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

PROBABILITA NON-PROBABILITA
TEKHNIK PENARIKAN SAMPEL

Penelitian Kualitatif

Sampel penelitian tidak bisa ditentukan


secara pasti berapa jumlahnya,karena
peneliti harus terjun terlebih dahulu.

Peneliti harus terus mencari sampel


hingga data yang dihasilkan bersifat jenuh
MARI BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai