2. Merumuskan 7. Menganalisis
masalah data
6. Merencanakan
3. Merumuska dan
hipotesis melaksanakan
penelitian
4. Menentukan 5. Menentukan
variabel tipe dan desain
SUBYEK PENELITIAN
Kumpulkan data
Populasi Target dan Terjangkau
Populasi target
Sasaran Akhir penerapan hasil penelitian
Bersifat umum biasanya dibatasi karakteristik demografis
(Contoh: usia, jenis kelamin, suku, dll),
karakteristik klinis (Contoh: penderita TB kategori I, Penderita
diare akut, dll)
• Populasi terjangkau
• Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau peneliti
• Dibatasi tempat dan Waktu
• Contoh: Pengetahuan Murid SMU N 1 Kota Medan
tentang HIV AIDS
Kerangka Sampling
Cth :
Daftar penduduk kecamatan X
Jumlah penderita TBC dari Puskesmas X
Daftar murid SMU 1 Negeri Medan
= Consecutive
Teknik sampling dikembangkan membantu para peneliti
melakukan generalisasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Generalisasi bisa dilakukan lewat penaksiran (estimation) parameter
populasi maupun generalisasi lewat pengujian hipotesis (testing of
hypothesis) tentang keadaan parameter di populasi.
Non probability sampling
Consecutive sampling
Pemilihan subjek berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan
Convenient sampling/accidental sampling
Pemilihan sampel tanpa kriteria, tanpa sistematika
tertentu
Quota sampling
Sampel yang akan diambil telah ditentukan jumlah dan
kriterianya. Kalau jumlah tersebut sudah dicapai maka
sipengumpul data berhenti,
Snowball Sampling
B B B
1 2 3
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
Probability Sampling/Acak
Randomisasi
Acak Stratifikasi
Pengambilan sampel dengan membagi populasi menjadi beberapa strata dan setiap strata
homogen
Keuntungan : ketepatan tinggi, Standar deviasi lebih kecil
Kerugian : harus mengetahui kondisi populasi, sulit membuat kelompok.
Acak stratifikasi
strata
sampel
Acak Sistematis
Yang diambil secara acak adalah unsur pertama, selanjutnya secara sistematis sesuai
langkah yg ditetapkan
keuntungan : kerangka sampling tidak mutlak
lebih mudah, biaya relatif rendah.
Kerugian : terdapat kecendrungan tertentu.
Acak sistimatis
penentuan secara
sistematis
Acak klaster
Populasi dibagi didalam kelas, didalam kelas terdapat semua variasi yang akan diteliti
Ciri :
didalam kelas seheterogen mungkin
Antar kelas sehomogen mungkin
Klaster
acak kelas
Kelas
(dlm heterogen)
Sampel Stratified
ˆ ˆ ˆ
ˆ ˆ ˆ
ˆ ˆ ˆ
Sampel Cluster
$ $ @ @ & &
$ $ @ @ & &
$ $ @ @ & &
Contoh :
Tergantung:
Biaya yg tersedia, waktu dan tenaga
Tujuan dan desain penelitian
Variasi dalam variabel (objek penelitian) dan banyak variabel
Skala pengukuran
Hipotesis (one tail dan two tail) serta Alpha dan betha yang
ditetapkan
Presisi : ketepatan yang dikehendaki (ditentukan peneliti)
Rencana analisis
Beberapa contoh menentukan sample size
n= N
1 + N (d²)
N = besar populasi
n = besar sampel
d = tingkat kepercayaan yang diinginkan
METODE PENENTUAN
SUBYEK/ OBYEK
DALAM PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Eksperimen/Uji klinik
Keluaran+
Diberikan Follow up
pajanan
Keluaran-
Populasi Inklusi Sampel Randomisasi
terjangkau Eksklusi terjangkau
Keluaran+
Tdk diberikan Follow up
pajanan
Keluaran-