Anda di halaman 1dari 29

 POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

 POLITIK NASIONAL
 STRATEGI NASIONAL
 LANDASAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

INDONESIA
 PERUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN

NASIONAL
• . Pengertian Politik ,Strategi dan Polstranas
• Perkataan politik berasal  dari bahasa Yunani yaitu Polistaia,
• Polis berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri
sendiri/berdiri sendiri (negara),
• sedangkan taia berarti urusan.
• Jadi politik adalah urusan kehidupan bernegara

• PENGERTIAN POLITIK MENURUT AHLI”:


 1. Maurice Duverger (1993)
 Politik adalah kekuasaan, kekuatan seluruh jaringan lembaga-
lembaga (institusions) yang mempunyai kaitan dengan otoritas,
dalam hal ini suasana didominasi beberapa orang atas orang
lain.
 2.Miriam Budiardjo
 Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam Negara yang
menyangkut proses menentukan tujuan dari negara itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu yaitu tujuan yang menyangkut
dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi
(private goals).
 3. Hoogewerf: inti politik adalah kebijakan or policy yakni usaha
manusia untuk tidak hanya menyesuaikan diri scr pasif thdp
perubahan2 dlm lingkungannya, tp jg scr aktif mengadakan,
menghalangi, memperlambat, mempercepat, mengendalikan
aatau mengubah arah perubahan itu.
• PEMAKNAAN POLITIK:

• 1.Politik dalam arti kepentingan umum, artinya:


• -urusan politik berhub dg kepentingan umum.
• -urusan politik berhub dg negara dan pemerintahan.
• -negara/pemerintah berfungsi sbg organisasi publik yg mengurusi
kepentingan umum.
• 2.Dalam arti kebijaksanaan (Policy)
• Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang
• yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-\
• cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki.

• Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya :


– proses pertimbangan
– menjamin terlaksananya suatu usaha
– pencapaian cita-cita/keinginan
• Jadi politik dalam arti kebijaksanaan adalah tindakan dari suatu
kelompok individu mengenai suatu masalah dari masyarakat atau
negara.
• Kebijakan negara sbg politik nasional bs dirinci lg mjd:
• -kebijakan jangka pendek
• -kebijakan jangka panjaang
• -kebijakan jaangka menengah.

• HAL HAL YANG DIBICARAKAN DALAM POLITIK
• 1.Negara
• Adalah suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi
ooleh rakyatnya. Dapat dikatakan negara merupakan bentuk masyarakat dan
 organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.
• 2.Kekuasaan
• Adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Yang perlu
diperhatikan dalam kekuasaan adalah bagaimana cara memperoleh kekuasaan,
bagaimana cara mempertahankan kekuasaan dan bagaimana kekuasaan itu
dijalankan.
• 3.Pengambilan keputusan
• Politik adalah pengambilan keputusan melaui sarana umum, keputusan yang
diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara. Yang perlu diperhatikan
dalam pengambilan keputusan politik adalah siapa pengambil keputusan itu
dan untuk siapa keputusan itu dibuat.
• 4.   Kebijakan umum
• Adalah suatu kumpulan keputusan yang diambill oleh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
• 5.Distribusi
• Adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values) dalam masyarakat.
Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, nilai harus dibagi secara
adil. Politik membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai
secara mengikat

•  Pengertian Strategi dan Strategi Nasional
• Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang artinya the
art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya
digunakan dalam peperangan.

• Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan


kemenangan atau pencapaian suatu tujuan.

• Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan


kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional.

• Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam


mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Strategi nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional,
misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.
• Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi
Nasional
• 1.Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen
nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional .

• 2.Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini


disusun berdasarkan “ sistem kenegaraan menurut UUD 1945”

• . Sejak tahun 1985 ada istilah :


• 1.suprastruktur politik, lembaga-lembaga tersebut adalah MPR,
DPR, Presiden, BPK, dan MA.
• 2. infrastruktur politik (badan-badan yang berada didalam
masyarakat )yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan,
media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan
kelompok penekan (pressure group).
• Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama
dan memiliki kekuatan yang seimbang.
• Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat
suprastruktur politik diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden
bukan lagi sebagai mandataris MPR sejak pemilihan Presiden
secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004.
• Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat maka dalam
menjalankan pemerintahan berpegang pada visi dan misi
Presiden yang disampaikan pada waktu sidang MPR setelah
pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil
Presiden.
• Visi dan misi inilah yang dijadikan politik dan strategi dalam
menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pembangumnan
selama lima tahun. Sebelumnya Politik dan strategi nasional
mengacu kepada GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh MPR.

• Mekanisme penyusunan politik strategi nasional pada


infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh
rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional,
penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah
pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang .
• Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang
sangat besar dalam mengawasi jalannya politik strategi nasional
yang dibuat dan dilaksanakan oleh Presiden.
 Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

 Tujuan Ketahanan Nasional


 Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang
keberhasilan tugas pokok pemerintahan
 -, seperti tegaknya hukum dan ketertiban,
 -terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran,
---_terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
 _terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta
_terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
• Stratifikasi Politik Nasional
• Stratifikasi politik nasional dalam negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut ;

• 1. Tingkat penentu kebijakan puncak


• Meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara nasional dan
mencakup  penentuan UUD. Menitikberatkan pada masalah makro
politik bangsa dan negara untuk merumuskan idaman nasional
berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Pelaku??? . Oleh MPR.
• Namun dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala
negara seperti tercantum pada pasal 10 sampai 15 UUD 1945, tingkat
penentu kebijakan puncak termasuk kewenangan Presiden sebagai
Kepala negara. Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan
oleh kepala negata dapat berupa dekrit, peraturan atau piagam kepala
negara.

• 2. Tingkat penentu kebijakan umum


• Merupakan tingkat kebijakan dibawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya menyeluruh
nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro strategi guna mencapai idaman nasional
dalam situasi dan kondisi tertentu.
 Hasil-hasilnya dapat berbentuk :
 Undang-Undang /PP Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa.
 Peraturan Pemerintah untuk mengatur pelaksanaan Undang-Undang yang wewenang
penerbitannya berada di tangan Presiden (UUD 1945 pasal 5 (2)).
 Keputusan atau Instruksi Presiden yang berisi kebijakan-kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan yang wewenang pengeluarannya berada di tangan Presiden dalam rangka
pelaksanaan kebijakan nasional dan perundang-undangan yang berlaku (UUD 1945 pasal 4
(1)).
 Dalam keadaan tertentu dapat pula dikeluarkan Maklumat Presiden.
• 3.  Tingkat penentu kebijakan khusus
• Merupakan kebijakan terhadap suatu bidang utama pemerintah. Kebijakan ini
adalah penjabaran kebijakan umum  guna merumuskan strategi, administrasi,
sistem dan prosedur dalam bidang tersebut. Wewenang kebijakan khusus ini
berada ditangan menteri berdasarkan kebijakan tingkat diatasnya.
• # Hasilnya dirumuskan dalam bentuk Peratuan Menteri atau Instruksi Menteri
dalam bidang pemerintahan yang dipertanggungjawabkan kepadanya. Dalam
keadaan tertentu dapat dikeluarkan pula Surat Edaran Menteri.

• 4. Tingkat penentu kebijakan teknis


• Kebijakan teknis meliputi penggarisan dalam suatu sektor dibidang utama
dalam bentuk prosedur dan teknis untuk mengimplementasikan rencana,
program dan kegiatan.

• Wewenang pengeluaran kebijakan teknis ???...


• ditangan Pimpinan Eselon Pertama Departemen Pemerintahan dan Pimpinan
Lembaga-Lembaga Non Departemen.
• #Hasil penentuan kebijakan dirumuskan dalam bentuk Peraturan, Keputusan
atau Instruksi Pimpinan Lemabaga Non Departemen atau Direktorat.
• Didalam tata laksana pemerintahan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) sebagai
pembantu utama Menteri bertugas untuk mempersiapkan dan merumuskan
kebijakan khusus Menteri dan Pimpinan Rumah Tangga Departemen.
• Selain itu Inspektur Jenderal dalam suatu Departemen berkedudukan sebagai
Pembantu Utama Menteri dalam penyelenggaraan pengendalian ke dalam
Departemen. Ia mempunyai wewenang pula untuk mempersiapkan kebijakan
khusus Menteri.
• Didalam tata laksana pemerintahan, Sekretaris Jenderal (Sekjen)
sebagai pembantu utama Menteri bertugas untuk mempersiapkan dan
merumuskan kebijakan khusus Menteri dan Pimpinan Rumah Tangga
Departemen.
• Selain itu Inspektur Jenderal dalam suatu Departemen berkedudukan
sebagai Pembantu Utama Menteri dalam penyelenggaraan
pengendalian ke dalam Departemen. Ia mempunyai wewenang pula
untuk mempersiapkan kebijakan khusus Menteri

• 5. Tingkat penentu kebijakan di Daerah


 Kekuasaan membuat aturan di daerah dikenal dua macam:
 a. Penentuan kebijakan mengenai pelaksanaan Pemerintahan Pusat di
daerah yang wewenang pengeluarannya terletak pada Gubernur..
#Perumusan hasil kebijakan tersebut dikeluarkan dalam keputusan
dan instruksi Gubernur untuk propinsi dan instruksi Bupati atau Wali
Kota untuk kabupaten atau kota madya.
 b. Penentuan kebijakan pemerintah daerah (otonom) yang wewenang
pengeluarannya terletak pada Kepala Daerah dengan persetujuan
DPRD.
 #Perumusan hasil kebijakan t dalam bentuk Peraturan Daerah Tingkat
I atau II, keputusan dan instruksi Kepala Daerah Tingkat I atau II.
 LANDASAN POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL INDONESIA
 Politik dan strategi nasional di Indonesia yg dituangkan dalam
Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) menggunakan
landasan
 1. Pancasila sebagai landasan idiil Propenas
 Sejak awal bedirinya negara ini, Pancasila adalah dasar negara ,
ideologi, sumber tertib hukum dan falsafah bangsa. Oleh karenanya
setiap proses perumusan kebijakan negara , berikut pelaksanaan
dan penilainnya harus sesuai dg nilai2 yg ada dalam Pancasila.

 2. UUD 1945 sbg landasan konstitusional Propenas.


 UUD 1945 adalah konstitusi tertulis bagi negara kita, yang mana
UUD 1945 menjadi dasar hukum bagi aturan aturan yg lebih rendah
kedudukannya.
 Tiga komponen utama dalam Kebijakan Negara atau politik
nasional:
 1. proses perumusannya
 2. proses pelaksanaannya
 3. proses penilaian kebijaksanaannya.

Kelemahan satu komponen kebijakan akan sangat berpengaruh


/menentukan pada:
1. hasil akhir suatu kebijakan (policy output)

2. Dampak kebijakannya (policy impact)

Contoh kebijakan nasional yg hasilnya mengecewakan dan


hanya menghasilkan limbah kebijakan misalnya:
a. Pemberian hak penguasaan hutan (HPH) pada pihak swasta

b. Kebijakan rekapitalisasi terhadapa bank-bank yg bermasalah


(BLBI)
c. Pemeberian hak monopoli cengkeh kpd Badan Penyangga
Perniagaan Cengkeh (BPPC)
BAGAIMANA PENETAPAN KEBIJAKAN JAMAN SEBELUM
REFORMASI?

dilakukan oleh MPR (waktu itu sbg lembaga tertinggi negara), 5


tahun sekali bersidang menetapkan GBHN. Rancangan GBHN
disiapkan eksekutif , disampaikaan oleh Presiden kpd MPR ,
lalu dibahas MPR dalam SU MPR dalam waktu yg singkat.

Awal era reformasi MPR mengumpulkan bahan2 unuk


menyusun GBHN dari banyak sumber.

BAGAIMANA PENETAPAN KEBIJAKAN JAMAN setelah era


REFORMASI?
Setelah era reformasi, kebijakan nasional dalam bentuk
Program Pembangunan Nasional/ Propenas yg dituangkan
dalam Undang-Undang.
 1. rancangan UU ttg Propenas dibahas oleh DPR+Presiden utk
mendapat persetujuan bersama.
 2.setelah itu, Propenas ditetapkan oleh Pres +DPR.
 3. Propenas diperinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan
(RePeTa) yg memuat APBN (yg ditetapkan Pres dan DPR.)

 PROPENAS???
 Adalah Rencana Pembangunan Lima tahunan.
 Propenas adalah rencana pembangunan yg berskala nasional
dan mrp konsensus dan komitmen bersama masyarakat Ind
mengenai pencapaian visi dan misi bangsa.
 Fungsi Propenas:
 Untuk menyatukan pandangan dan derap langkah seluruh
lapisan masyarakat dlm melaksnakan prioritas pembangunan
selama 5 th kedepan.
 Bagaimana Perumusan Propenas ???
 “ dilakukan secara transparan dg mengikutsertakan pemerintah,
dunia usaha, dunia pendidikan, LSM, para pakar baik di pusat
ataupun di daerah.
 Jd Propenas bukan hanya rencana pemerintah Pusat saja, tp mrp
rencana pembangunan seluruh komponen bangsa.
 Propenas mrp payung bagi seluruh lembaga negara dalam
melaksanakan tugas pembangunan. Ex:
 ‘RENSTRA ( Rencana Strategis) yg disusun oleh lembaga negara,
kementrian dan lembaga negara non kementrian dan PROPEDA
(progam pembangunan daerah), semuanya harus mengacu pada
PROPENAS.

 APA BEDA PROPENAS DENGAN REPELITA?


 Propenas memberikan ruang gerak yg lebih besar pada
penyelenggaran pembangunan di pusat dan di daerah untuk
membuat rencana pembangunan nya msing masing terkait dengan
sitem desentralisasi
 RENCANA PEMBANGUNA NASIONAL JANGKA
PANJANG 2005 -2025 (UU no 17/2007)
 1. Visi Pembangunan Nasional 2005-2025
 2 . Misi pembangunan nasional 2005-2025
 3. Arah , tahapan dan prioritas Pembangunan
Jangka Panjang 2005-2025
 1. Visi Pembangunan Nasional 2005-2025
 Visi Pembangunan: INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN
MAKMUR
 Mandiri   : Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat
dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan
kekuatan sendiri.

Maju        : Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan


kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.

Adil         : Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar


individu, gender, maupun wilayah.

Makmur  : Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup


  
 Arah Pembangunan Jangka Panjang
 Menuju PEMBANGUNAN DAYA SAING BANGSA meliputi:
 1.SDM yang Berkualitas
 2.Perekonomian Domestik dengan Orientasi dan Berdaya saing
Global
 3.Penguasaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Iptek
 4.Sarana dan Prasarana yang Memadai dan Maju
 5.Reformasi Hukum dan Birokrasi
  

Anda mungkin juga menyukai