Daftar isi
1Dasar hukum
2Pelaksanaan
3Tujuan
4Asas
o 4.1Desentralisasi
o 4.2Dekonsentrasi
o 4.3Tugas pembantuan
5Ciri-ciri
6Referensi
7Pranala luar
Dasar hukum
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Pasal 18 Ayat 1 - 7, Pasal 18A ayat 1 dan 2, Pasal 18B
ayat 1 dan 2.
Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, pembagian, dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yg Berkeadilan, serta
perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka
NKRI.
Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang
Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi
Daerah.
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi
UU No.32 Tahun 2004)
Pelaksanaan
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting
dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan
suatu daerah dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan
potensi dan kekhasan daerah masing-masing.
Otonomi daerah diberlakukan di Indonesia melalui Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839). Pada tahun
2004, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan,
ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan otonomi
daerah sehingga digantikan dengan Undang-Undang Nomor 32
[2]
Tujuan
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut
Ciri-ciri
Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah
Setiap daerah mempunyai UUD
Setiap daerah memiliki perda daerah yang tidak bertentangan Setiap daerah memiliki perda
(dibawah UU) dengan UUD negara (hukum (dibawah UU)
tersendiri)
UUD daerah tidak terikat dengan UU
Perda terikat dengan UU Perda terikat dengan UU
negara
Presiden/Raja berwenang mengatur
Hanya Presiden/Raja berwenang Hanya Presiden/Raja berwenang
hukum untuk negara sedangkan
mengatur hukum mengatur hukum
kepala daerah untuk daerah
DPRD (provinsi/negara bagian/dst) DPRD (provinsi/negara bagian/dst) DPRD (provinsi/negara bagian/dst)
tidak punya hak veto terhadap UU punya hak veto terhadap UU negara tidak punya hak veto terhadap UU
negara yang disahkan DPR yang disahkan DPR negara yang disahkan DPR
Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah
Perda dicabut DPR dan DPD setiap
Perda dicabut pemerintah pusat Perda dicabut pemerintah pusat
daerah
Sentralisasi Desentralisasi Semi sentralisasi
Tidak bisa interversi dari kebijakan
Bisa interversi dari kebijakan pusat Bisa interversi dari kebijakan pusat
pusat
Perjanjian dengan pihak asing/luar Perjanjian dengan pihak asing/luar Perjanjian dengan pihak asing/luar
negeri harus melalui pusat negeri harus melalui pusat negeri harus melalui pusat
APBD untuk setiap daerah dan
APBN dan APBD tergabung APBN dan APBD tergabung
APBN hanya untuk negara
Pengeluaran APBN dan APBD Pengeluaran APBN dan APBD Pengeluaran APBN dan APBD
dihitung perbandingan dihitung pembagian dihitung perbandingan
Setiap daerah tidak diakui sebagai Setiap daerah diakui sebagai negara Setiap daerah tidak diakui sebagai
negara berdaulat berdaulat dan sejajar negara berdaulat
Daerah diatur pemerintah pusat Daerah harus mandiri Daerah harus mandiri
Keputusan pemda diatur pemerintah Keputusan pemda tidak ada Keputusan pemda diatur pemerintah
pusat hubungan dengan pemerintah pusat pusat
Tidak ada perjanjian antar daerah Ada perjanjian antar daerah jika Tidak ada perjanjian antar daerah
jika SDM/SDA dilibatkan SDM/SDA dilibatkan jika SDM/SDA dilibatkan
Masalah daerah merupakan Masalah daerah merupakan tanggung Masalah daerah merupakan
tanggung jawab bersama jawab pemda tanggung jawab bersama
3 kekuasaan daerah tidak diakui 3 kekuasaan daerah diakui 3 kekuasaan daerah tidak diakui
Hari libur terdiri dari pusat dan
Hanya hari libur nasional diakui Hanya hari libur nasional diakui
daerah
Bendera nasional serta daerah diakui
Bendera nasional hanya diakui Bendera nasional hanya diakui
dan sejajar
Beberapa bahasa selain nasional
Hanya bahasa nasional diakui Hanya bahasa nasional diakui
diakui setiap daerah
Referensi
1. ^ Pengertian Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah
Otonomi daerah
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Daftar isi
1 Dasar hukum
2 Pelaksanaan
3 Tujuan
4 Asas
4.1 Desentralisasi
4.2 Dekonsentrasi
5 Ciri-ciri
6 Referensi
7 Pranala luar
Dasar hukum
Pelaksanaan
Tujuan
Keadilan nasional.
Desentralisasi
Dekonsentrasi
Tugas pembantuan
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah
Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi
kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah provinsi.
Ciri-ciri
Hanya hari libur nasional diakui Hari libur terdiri dari pusat
dan daerah Hanya hari libur nasional diakui
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
OTONOMI DAERAH : Pengertian, Tujuan, Asas,
Pelaksanaan & Dasar Hukum
dictio.id
https://salamadian.com/pengertian-otonomi-daerah-di-
indonesia/
http://birthdaysparty.co/
Daftar isi
1. Benyamin Hoesein
2. Ateng Syarifuddin
3. F. Sugeng Istianto
4. Vincent Lemius
Menurut Vincent Lemius, kewenangan daerah adalah suatu
kebebasan atau kewenangan dalam membuat suatu
keputusan politik maupun administasi yang sesuai dengan
yang ada didalam peraturan perundang-undangan.
5. Syarif Saleh
6. Sunarsip
7. Philip Mahwood
1. Tujuan Politik
2. Tujuan Administratif
Ini berhubungan dengan pembagian administrasi
pemerintahan pusat dan daerah, termasuk dalam
manajemen birokrasi, serta sumber keuangan.
3. Tujuan Ekonomi
1. Asas Desentralisasi
2. Asas Dekosentrasi
Ini merupakan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat
kepada gubernur yang bertugas sebagai wakil pemerintah
dan atau perangkat pusat daerah.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-otonomi-
daerah.html
OTONOMI DAERAH : Pengertian, Tujuan, Prinsip, Asas,
Contoh (Lengkap)
DAFTAR ISI
1. WIDJADJA
2. SYARIF SALEH
3. BENYAMIN HOESEIN
2. DEKONSENTRASI
3. DESENTRALISASI
3. PENGGUNAAN APBD
5. PENENTUAN RETRIBUSI
https://thegorbalsla.com/otonomi-daerah/
3 Tujuan Pelaksanaan Otonomi Daerah yang Diperingati
Setiap 25 April
BACA JUGA
2 dari 5 halaman
1. Benyamin Hoesein
2. Ateng Syarifuddin
3. F. Sugeng Istianto
4. Philip Mahwood
3 dari 5 halaman
1. Tujuan Politik
2. Tujuan Administratif
3. Tujuan Ekonomi
4 dari 5 halaman
5 dari 5 halaman
1. Asas Desentralisasi
2. Asas Dekosentrasi
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3872913/3-tujuan-
pelaksanaan-otonomi-daerah-yang-diperingati-setiap-25-
april