#4
R Ferdian Andi R
[t]: @ferdianandi
[ig]: ferdian.andi
Teori Unsur-Unsur Negara
Unsur-unsur negara hal-hal yang menjadikan negara itu ada atau hal-hal yang
diperlukan untuk terbentuknya negara (elemen negara).
Dalam Konvensi Montevideo (Uruguay) tahun 1933 dirumuskan unsur-unsur negara:
Rakyat, wilayah, pemerintah berdaulat, kesanggupan berhubungan dengan negara
lain, serta pengakuan dari negara lain.
Unsur Konstitutif: unsur pokok yang harus dimiliki calon negara. Jika salah satu
unsur tidak terpenuhi maka belum bisa sepenuhnya terbentuk negara
Unsur deklaratif: Unsur tambahan dalam terbentuknya suatu negara, karena jika
unsur konstitutif telah terpenuhi , maka tidak perlu unsur deklaratif. Meski, unsur
deklaratif tetap penting dalam terbentuknya negara.
Tiga perspektif dalam melihat unsur-unsur negara:
a. Unsur negara secara klasik (tradisional)
b. Unsur negara secara yuridis
c. Unsur negara secara sosiologis
Unsur-unsur Negara Secara Klasik
[Oppenheim Lauterpacht]
Wilayah tertentu batas wilayah dimana kekuasaan negara itu
berlaku. Kekuasaan negara tidak berlaku di luar batas wilayahnya
karena akan bisa menimbulkan sengketa internasional.
Wilayah mempunyai arti luas yakni udara, darat dan laut yang
ditentukan melalui perjanjian internasional.
Pada tahun 1919 di Paris dalam perjanjian internasional (traktat)
disepakati udara di atas tanah suatu negara termasuk wilayah
negara.
Contoh; Traktat Nederland-Inggris 17 Maret 1824, Nederland
melepas daerahnya di daratan Asia dan Singapura sedangkan inggris
melepas Sumatera dan kepulauan sebalah selatang singapura.
Jellenick mengartikan wilayah dalam dua sudut pandang;
negatif dan positif.
Negatif tidak ada organisasi kekuasaan lain yang
berpengaruh di atas wilayah tertentu yang dikecualikan:
adanya perjanjian tertentu, susunan negara serikat,
negara lemah menyerahkan urusan tertentu ke negara
yang kuat, negara yang kalah perang.
Positif setiap orang yang berada di atas wilayah
tertentu itu tunduk kepada penguasanya.
Rakyat
Rakyat sekumpulan orang yang hidup di suatu tempat.
Rakyat memiliki kaitan erat dengan istilah rumpun (ras),
bangsa (natie), dan suku. Rumpun kumpulan orang yang
mempunyai ciri-ciri jasmaniah yang sama (warna kulit,
rambut, bentuk muka, bentuk badan) contoh rumpun
melayu. Bangsa (natie) rakyat yang sadar membentuk
suatu negara. Suku orang yang sama dalam
kebudayaan.
Openheim-Lauterpacht Rakyat adalah kumpulan
manusia dari kedua jenis kelamin yang hidup bersama,
meski dari keturunan yang berlainan, menganut
kepercayaan yang berlainan atau memiliki warna kulit
yang berlainan.
Hukum Kewarganegaraan Pasca
Kemerdekaan
UU Tahun 28 Juli 1850 yang diubah menjaadi UU Tahun 3 Mei 1851 serta
Pasal 5 Burgelijk Wetboek tahun 1838 Asas yang dianut yaitu ius soli:
kewarganegaraan berdasarkan tanah kelahiran yang terus berlaku sampai
diterapkan UU 12 Desember 1892 yang menerapkan prinsip ius sagunisi:
kewarganegaraan berdasarkan garis keturunan darah.
UU No 3 Tahun 1946 tentang Warga Negara dan Penduduk Negara
UU No 6 Tahun 1947
UU No 8 Tahun 1947
UU No 11 Tahun 1948
UU No 62 Tahun 1958
UU No 3 Tahun 1976 [hanya mengubah pasal 18 UU 62/1958]
UU No 12 Tahun 2006
Asas yang dianut UU 62 Tahun 1958: (i) asas ius
sanguinis (law of the blood) asas yang menentukan
kewarganegaraan sso berdasarkan keturunan, bukan
berdasarkan negara tempat kelahiran (ii) asas ius soli
(law of the soil) secara terbatas berdasarkan negara
tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi
anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
UU (iii) asas kewarganegaraan tunggal asas yang
menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang
(iv) asas kewarganegaraan ganda asas yang
menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuand i UU.
Asas yang dianut UU No 12 Tahun 2006: (i) asas ius
sanguinis (ii) asas ius soli terbatas (iii) asas
kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan
satu kewarganegaran bagi setiap orang (iv) asas
kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur. [bagi anak yang
punya ayah/ibu orang asing hingga anak usia 18 th].
UU ini tidak mengenal kewarganegaraan ganda
(bipatride) atau tanpa kewarganegaraan (apatride)
Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan