Anda di halaman 1dari 10

Ruang Lingkup Teori

Negara dan Ilmu Negara

R Ferdian Andi R
[t]: @ferdianandi
[ig]: ferdian.andi
Perbedaan “Teori” dan “Ilmu”

 SjachranBasah  Ilmu adalah sesuatu yang didapat


dari pengetahuan, dan pengetahuan ini diperoleh
dari berbagai cara. Tidak semua pengetahuan itu
merupakan ilmu, sebab setiap pengetahuan itu baru
dinamakan ilmu kalau ia memenuhi syarat-syaratnya.
 IlmuPengetahuan: (i) ilmu: terdiri atas teori sebagai
hasil renungan dan hasil penelitian ilmiah. (ii)
pengetahuan: keterampilan yang berhasil dimiliki
manusia untuk kehidupannya.
 Ilmumemiliki dua objek: [i] objek material: sesuatu
yang dijadikan sasaran penyelidikan. Negara adalah
objek material dari ilmu negara. [ii] objek formal:
metode untuk memahami objek material tersebut.
Contohnya pendekatan induktif dan deduktif.
 Teori  Theoria (perenungan)  thea
(pertunjukan/tontonan)  teori adalah bangunan
berpikir yang tersusun sistematis, logis (rasional),
empiris (nyata) serta simbolis.
 Shorter Oxford Dictionary  suatu skema atau
sistem gagasan atau pernyataan yang dianggap sebagai
penjelasan dari sekelompok fakta atau fenomena.
 Neuman  suatu sistem yang tersusun oleh berbagai
abstraksi yang berinterkoneksi satu sama lainnya atau
berbagai ide yang memadatkan dan mengorganisasi
pengetahuan tentang dunia.
 Sarantakos  suatu set/kumpulan/koleksi/gabungan
proposisi yang secara logis terkait datu sama lain dan diuji
serta disajikan secara sistematis. Teori dikembangkan
melalui penelitian dan dimaksudkan untuk
menggambarkan dan menjelaskan suatu fenomena.
 Malcolm Waters  kriteria teori: pernyataan abstrak
(dipisahkan dari praktik sosial), tematis, konsisten/logis,
harus dijelaskan, harus umum, harus independen, harus
valid.
Teori Arti Luas
 Pemahaman tentang hal-hal dalam hubungannya yang
universal dan ideal antara satu sama lain (berlawanan
dengan eksistensi faktual dan atau praktik).
 Prinsip abstrak/umum di dalam ilmu pengetahuan yang
menyajikan suatu pandangan yang jelas dan sistematis
tentang materi pokoknya.
 Model atau prinsip umum, asbtrak dan ideal yang
digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala.
 Hipotesis suposisi atau bangun yang dianggap betul dan
yang berlandaskan atasnta gejala-gejala yang diperkirakan
atau dijelaskan.
 Berpijak pada penemuan fakta maupun hipotesis.
Ruang Lingkup Teori Negara

 Teori negara (Staattehorie, theory of state) merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari ilmu negara. Dengan kata
lain “rincian yang menjadi materi dari ilmu negara
adalah teori negara”.
 Contoh teori negara: teori asal mula negara, teori lenyapnya
negara, teori bentuk negara, teori bentuk pemerintahan
dalam negara, teori sifat dan hakikat negara, teori fungsi
dan tujuan negara.
 Teori-teori tersebut di atas tergabung menjadi suatu ilmu
yang mandiri yakni “Ilmu Negara”.
Ruang Lingkup Ilmu Negara

 Ilmu Negara: Staatleer (belanda), mengadopsi bahasa


Jerman “staatlehre”. Dalam bahasa Inggris “theory of
state” atau “the general theory of state” atau “political
theory”. Dalam bahasa Jerman disebut “tehori d’etat”.
 Georg Jellineck (sarjana Jerman) didapuk sebagai “Bapak
Ilmu Negara” karena dapat menghubungkan dalam satu
kesatuan dan membentuk satu sistem. Buku karyanya
“Algemeine Staatleher”.
 Georg Jellinek membuat sistematika: (i) staatswissenschaft (ii)
rechtwissenschaft.
 Statatwissenschaft dibagi menjadi dua bagian yaitu: (i)
algeimine staatslehre (ilmu negara umum) dan (ii) besondere
staatslehre (ilmu negara khusus).
 Algeimine Staatsloher dibagi menjadi dua: (i) algeimeine
Soziale Staatslehre (negara sebagai gejala sosia/perkumpulan
sosial) (ii) Algeimine Staatsrechtslehre (menyelidiki negara
dari sisi yuridis).
 Besondere Staatslehre dibagi menjadi dua bagian:
(i)individuelle Staatslehre: penyelidikan terhadap negara
tertentu dan kemudian dipelajari lebih lanjut lembaga negara.
(ii) spezielle staatslehre: penyelidikan negara dalam arti
umum
Ilmu Negara Menurut Georg Jellineck
 Ilmu Negara: Ilmu yang mempelajari negara secara umum
mengenai asal usulnya, wujudnya, lenyapnya,
perkembangannya, dan jenis-jenisnya.
 Obyek penyelidikan ilmu negara: negara-negara secara
umum, negara-negara tertentu (bagaimana suatu negara
disusun dan dijalankan)
 Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim: Ilmu negara dalam
kedudukannya sebagai ilmu pengetahuan pengantar HTN
dan HAN tidak mempunyai nilai yang praktis seperti
haknay HTN dan HAN sendiri. Jika mempelajari ilmu
negara, ia tidak memperoleh hasilnta untuk dipergunakan
secara langsung dalam praktik.

Anda mungkin juga menyukai