OLEH:
DEVINKCA ( 201810115217)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB)” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak
Rahmat Ferdian Andi Rosidi.,SH,MH selaku Dosen yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Dan kami berharap makalah ini dapat dipahami serta berguna bagi kami
dan siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi makalah ini diwaktu
mendatang.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................
A. Pengertian pemerintahan......................................................................
B. Sejarah AUPB.......................................................................................
C. Pengertian AUPB dan pendapat mengenai AUPB...............................
D. Fungsi AUPB........................................................................................
E. Perbedaan dan hubungan antara AUPB dengan good governance.......
3
BAB 1 PENDAHUUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Asas umum pemerintahan yang baik?
2. Apa fungsi AUPB?
3. Apa perbedaan dan hubungan AUPB dengan good governance?
C. Manfaat dan tujuan penulisan
1. Menambah wawasan bagi para pembaca mengenai AUPB
2. Meningkatkan kemampuan menulis bagi penulis
4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian pemerintah
1
Utrecht, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, P.T. ichtiar Baru: Jakarta, 1983, h.385
2
Ramlan surbakti, memahami ilmu politik, PT.Grasindo: Jakarta, 2010, h.214
3
Ibid.
4
Yudhi setiawan, hukum administrasi pemerintahan. PT. Raja grafindo: Depok, 2017, h..57
5
Menurut pinto pemerintahan adalah praktik penyelenggaraan kekuasaan
dan kewenangan pemerintah dalam pengelolaan urusan pemerintahan secara
umum dan pembangunan.5 Dalam arti ini pemerintah adalah pelaksana
pembangunan
B. Sejarah AUPB
Dengan melihat kemungkinan terjadinya bentrok antara kepentingan
pemerintah dengan masyarakat dalam menjalankan freis ermesen untuk
mewujudkan kesejahteraan umum, menghindari kemungkinan terjadinya
bentrokan, maka pemerintah belanda membentuk komisi yang bertugas untuk
menilti alternative mengenai perlindungan hukum bagi rakyat dari tidndakan
administrasi negara yang menyimpang. Setelah beberapa lama akhirnya
5
Ibid., h.58
6
pemerintah belanda memperkenalkan konsep yang baru yaitu “algemene
begiselen van behoorlijk bestuur” atau dalam bahasa indonesia Asas-asas
Umum Pemerintahan yang Baik. Komisi yang dibentuk oleh belanda yang
telah menemukan konsep AUPB dibubarkan. Meskipun asas-asas umum
pemerintahan yang baik tidak mudah memasuki lingkungan birokrasi tetapi
dijadikan norma bagi tindakan pemerintah kecuali dalam wilayah peradilan.6
Menurut sumarto Asas-asas umum pemerintahan yang baik berawal dari
adanya kepentingan lembaga-lembaga donor seperti PBB, bank dunia, dan
IMF dalam memberikan bantuan pinjaman modal kepada negara-negara yang
sedang berkembang. Seiring waktu berjalan Asas-asas Umum Pemerintahan
yang baik merupakan menjadi suatu syarat bagi negara yang membutuhkan
pinjaman modal. AUPB dijadikan sebagai patokan dalam mencapai
pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan, dan cenderung menjadi sebuah
pemecah masalah kemiskinan dari sebuah negara. berdasarkan kutipan
tersebut bahwa aupb merupakan cerminan dari suatu kualitas bangsa dimana
jika suatu negara menjalankan AUPB dengan baik, maka negara yang
menjalankan Asas ini adalah pemerinta yang dapat membawa masa depan
bangsa menjadi lebih baik.
C. Pengertian AUPB dan pendapat mengenai AUPB
6
Sinamo nomensen, Hukum Administrasi Negara, Jala Permata: Jakarta, 2015, h.164
7
Op.cit., h.72
7
Ada beberapa hali merumuskan mengenai Asas Umum Pemerintahan yang
baik atau AUPB diantaranya adalah
1. R. Crince Le Roy
a. Asas kepastian Hukum: dalam pemerintahan AUPB diahruskan asas
kepastian hukum ini dikarenakan supaya ada suatu kepastian terhadap
suatu keputasan yang dikeluarakan untuk tidak dicabut secara semena-
mena karena setiap suatu keputusan yang dibuat sudah memenuhi
syarat formal dan materiil yang dimana sudah disepakati oleh bersama,
bukan karena paksaan dan kelalaian.
b. Asas keseimbangan; bahwa dalam setiap pengambilan keputusan haru
ada keseimbangan antara penjatuhan hukuman yang diberikan dengan
kesalahan yang dipebuat.
c. Asas kesamaan dalam mengambil keputusan, setiap pengambilan
keputusan dari suatu masalah maka pemerintah harus memberikan
keputusan yang sama jika kasus yang ditangani sama dengan kasus
sebelumnya.
d. Asas bertindak dengan cermat; setiap tindakan atau keputusan harus
dilakukan dengan cermat oleh badan atau pejabat yang mengambil
keputusan harus memenuhi prasayarat formal ataupun prasyarat
materiil.
e. Asas motivasi; bahwa dalam setiap pengambilan keputusan harus
didasrkan pada motivasi yang jelas dengan mempertimbangkan syarat
formal dan materiil, dan juga pengambilan keputusan jelas
motivasinya dan dapat mudah dimengerti.
f. Asas tidak mencampurkan kewenagan; dalam asas ini menjelasakan
bahwa badan pemerintah atau pejabat pemerintah dalam mengambil
keputusan tidak boleh menyalahgunakan wewenang dari tujuan
pemberian wewenang.
g. Asas permainan yang baik atau fair play ; pejabat pemerintah atau
badan pemerintah memebrikan kesempatan kepada warga negara
dalam mencari keadilan, sehingga dalam asas ini di sarankan
8
pemerintah harus terbuuka dan memberikan informasi dengan adil,
jujur, dan benar.
h. Asas keadilan dan kewajaaran; pemerintah harus adil dan wajar dalam
setiap pengambilan keputusan, supaya tidak timpang sebelah antara
pemerintah dengan masyarakat.
i. Asas menanggapi pengaharapan yang wajar; dalam pengambilan
kepusuan pemerintah bisa menanggapi hal yang wajar dalam setiap
pengambilan keputusan seperti keinginan tidak sesuai dengan realita.
j. Asas peniadaan keputusan yang batal; jika keputusan dibatalkan oleh
pejabat yang berwewenang membatalkan keputusan maka keputusan
yang batal harus ditiadakan dan memberikan ganti kerugian jika ada
yang dirugikan atas keputusan yang sudah di tiadakan.
k. Asas perlindungan hidup; badan pemerintah atau pejabat pemerintah
memberikan jaminan hak untuk hidup sesuai dengan pandangan atau
jalan hidup dari warga negara.8
8
Paulus Lotulung, Himpunan Makalah Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, citra Aditya
bakti: Bandung, 1994, h. 29
9
lakukan harus disetujui namun disisi lain ada aturan yang tidak mendukung
sehingga pengambilan keputusan mempertimbangkan aspek yang lain.9
Asas-asas umum pemerintahan yang baik dibagi menjadi dua asas yang
luas yaitu asas yang bersifat formal dan materiil. Asas yang bersifat formal
meliputi.
1. Asas kepastian hukum atau the principle of legal security; menurut asas ini
setiap keputusan yang dikeluarkan oleh TUN tidak boleh dicabut supaya
dapat menjamin kepastian hukum.
2. Asas kepercayaan; menurut asas ini setiap keputusan yang diambil tidak
boleh bertentangan dengan pribadi orang atau pandangan hidup seseorang.
3. Asas tidak menyalahgunakan wewenang.
4. Asas persamaan.
5. Asas tidak mencampuradukan kewenangan.
9
Op.cit., h.78
10
6. Asas keadilan dan pengaharapan yang waajar.
10
Undang-undang nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
11
AUPB berfungsi sebagai pegangan bagi pejabat public dalam menjalankan
fungsinya, merupakan alat uji bagi hakim administrasi dalam menilai tindakan
administrasi negara dan sebagai dasar pengajuan gugatan bagi pihak
penggugat.
Dalam dinamika AUPB maka AUPB sendiri memiliki peran dan fungsi,
fungsi diantaranya sebagai berikut.
Seperti yang penulis sudah tulisakan bahwa bank dunia menjadikan good
governance sebagai syarat dalam peminjaman modal. Bank dunia memberi
batasan kepada good governance sebagai pelayan publik yang efesien, sistem
11
SOEHARTONO, ”Eksistensi AUPB sebagai dasar pengujian keabsahan Tata Usaha Negara di
Peradilan Tata Usaha Negara”, Jurnal Yustisia, vol.1 no 2, agustus 2012, h.180.
12
M. Ilham Arisaputra, Penerapan prinsi-prinsip Good governance dalam penyelengaraan
Reforma agrarian di Indonesia, jurnal yuridika, vol.28 NO.2, mei 2013.
12
peradilan yang dapat diandalkan, serta pemerintahan yang bertanggungjawab
kepada public.
BAB IV
KESIMPULAN
13
Nomensen sinamo, op.cit., h.167.
13
depan bangsa karena pada hakikat nya pemerintah selayaknya nakhoda
yang menentukan arah masa depan bangsa.
Supaya masa depan bangsa terjamin maka pemerintah harus
menjalankan asas-asas pemerintahan yang baik, AUPB merupakan
konsep dalam menjalankan pemerintahan negara hukum dimana
terdapat banyak asas yang mendukun konsep ini.
2. Fungsi dari AUPB seperti yang sudah disampaikan penjelasan diatas
bahwa AUPB merupakan pegangan bagi Badan dan pejabat
pemerintah dalam menjalankan tugas nya, bagi warga atau masyarakat
AUPB merupakan alat bantu dalam mencari dan menuntut keadilan,
bagi hakim PTUN Asas Umum pemerintahan yang baik dapat
dijadikan alat pengujian dalam pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh pejabat pemerintahan, bagi badan legislatif AUPB merupakan
rujukan dalam setiap pembentukan undang-undang.
3. Hubungan AUPB dengan good governance pada hakikat nya adalah,
AUPB merupakan asas untuk menjalankan pemerintahan yang baik
dalam konsep pelayanan publik, sedangkan good governance
merupakan bentuk penyelenggaraan dari konsep-konsep AUPB.
Dalam sebuah pemerintahan yang baik konsep AUPB berjalan dengan
baik bahkan AUPB sendiri dapat dijadikan patokan dalam setiap
pengambilan keputusan dalam pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Utrecht, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, P.T. ichtiar Baru: Jakarta, 1983.
Yudhi setiawan, hukum administrasi pemerintahan. PT. Raja grafindo: Depok, 2017.
14
Sinamo nomensen, Hukum Administrasi Negara, Jala Permata: Jakarta, 2015.
Paulus Lotulung, Himpunan Makalah Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, citra
Aditya bakti: Bandung, 1994.
JURNAL
SOEHARTONO, ”Eksistensi AUPB sebagai dasar pengujian keabsahan Tata Usaha Negara
di Peradilan Tata Usaha Negara”, Jurnal Yustisia, vol.1 no 2, agustus 2012.
Peraturan perundang-undangan
15