Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSTITUSI NEGARA BELANDA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Negara

Disusun Oleh :

Juan Daniel Sihite (NPM 201810115198)

KELAS 1/A3

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’Ala yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Negara yaitu makalah yang berjudul KONSTITUSI
NEGARA BELANDA.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Negara program studi
Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Tak lupa kami
ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak, yang turut serta membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada Bapak Rahmat Ferdian selaku dosen
mata kuliah studi Ilmu Negara

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan teman-teman. Aamiin.

Bekasi, 2018

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................


1.2 Rumusan Masalah..............................................................
1.3 Manfaat dan Tujuan Makalah........................................

BAB II PEMBASAHAN...................................................................

2.1 Pengertian dan teori konstitusi………………………..

2.2 Sejarah dan teori konstitusi Negara belanda……

BAB III PENUTUP.............................................................................

3.1 Kesimpulan............................................................................

3.2 Saran.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Konstitusi merupakan hukum dasar hukum dari sebuah Negara,
konstitusi menggambarkan sistem ketatanegraan suatu Negara. Suatu
Negara yang berdaulat pasti memiliki kosntitusi yang bermacam-
macam.
Negara belanda adalah Negara yang memiliki konstitusi yang
cukup unik karena konstitusi Negara belanda merupakan konstitusi
tertua di dunia. Dari data tersebut maka saya menuliskan judul
makalah saya yaitu “konstitusi Negara belanda.”

1.2. Rumusan masalah


1. Apa itu konstitusi?
2. Bagaimana konstitusi dari Negara belanda terbentuk?
3. Teori konstitusi apa yang diterapkan pada Negara belanda?

1.3. Manfaat dan tujuan makalah


1. Mengetahui arti konstitusi
2. Mengetahui sejarah dari konstitusi Negara belanda
3. Mengetahui teori konstitusi yang dianut oleh Negara belanda
Bab II
Pembahasan
2.1 pengertian dan teori konstitusi

Banyak orang beranggapan kosntitusi adalah “Undang-undang Dasar” ini


merujuk pada kebiasaan dari bahasa belanda Grondwet atau Undang-undang
karena konstitusi dapat di kodifikasikan. Dalam kepustakaan belanda ( van
alperdoon) mengatakan kosntitusi itu bersifat tertulis dan tidak tertulis,
sedangkan undang-undang dasar adalah bagian dari konstitusi tertulis.

Konstitusi dalam arti luas dapat diartikan sebagai ”konstitusi tertulis dan
tidak tertulis.”1 konstitusi tertulis berupa undang-undang dasar atau dalam
bahasa belanda Grondwet konstitusi ini berupa Bab,pasal,ayat. Sedangkan
konstitusi tidak tertulis atau biasa disebut dengan konvensi, konstittusi ini
memang tidak tertulis namun ini merupakan peraturan dasar yang muncul
dan dipelihara dalam praktik administrasi Negara, konstitusi ini dilakukan
oleh seluruh kepala Negara walaupun tidak tertulis pada undang-undang
dasar tapi hal ini dapat dikatakan konstitusi karena bersifat mendasar,
sebagai contoh pidato kenegaraan oleh kepala Negara masing-masing Negara
saat perayaan dari sebuah Negara. Pendapat C.F.Strong tentang konstitusi
sebagai beriikut “ kosntitusi tertulis ataupun tidak tertulis adalah perbedaan
yang keliru, karena tidak ada konstitusi yang benar-benar tertulis dan tidak
tertulis.” ini mengaskan kepada konstitusi Negara inggris tak tertulis, tetapi
ada beberapa hukum tertulis atau undang-undang yang telah memodifikasi
konstitusi tersebut yaitu The Bill of Rights ( 1689 ) yang merupakan hukum
tertulis.

Carl J. Friederich mengatakan “konstitusionalisme adalah gagasan bahwa


pemerintahan merupakan suatu kumpulan aktivitas yang diselenggarakan
atas nama rakyat, tetapi yang tunduk kepada pemabatasan yang dimaksud
untuk memberi jaminan bahwa kekuasaaan yang diselenggarakan ole
pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas

1
M. solly lubis, Asas-asas Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1978 hlm.45
untuk memerintah. Pembatasan tersebut termaktub dalam konstitusi.” 2
Konstitusi diatas dimaksudkan untuk mengatur kekuasaaan
legislative,eksekutif, dan yudikatif yang identic dengan pemerintahan. Sifat
dari konstitusi adalah rigid dan flexible, rigid berarti konstitusi itu tidak
mudah diubah atau diganti-ganti sedangkan fleksibel berarti konstitusi itu
dapat menyesuaikan dengan keadaaan masyarakat. Materi muatan konstitusi
menurut sri soematri materi muatan dalam kosntitusi meliputi, jaminan
terhadap hak asasi dan warga Negara, ditetapkan susunan ketatanegaraan
suatu Negara bersifat fundamental, adanya pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraan yang bersifat fundamental. Fungsi dari konstitusi antara lain,
membagi kekuasaan dalam Negara, membatasi kekuasaan pemerintahaan
atau kekuasaan dalam Negara. Fungsi konstitusi dibagi menjadi dua bentuk
vertical dan horizontal. Vertikal adalah pembagian kekuasaan pemerintahan
berdasarkan territorial nya, horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut
fungsinya yang tercantum pada trias politika.

Konstitusi tidak hanya memiliki fungsi dan sifat saja, namun konstitusi
memiliki tujuan. Menurut Jimly Asshiddiqe tujuan konstitusi antara lain
yaitu, “keadilan ( justice ), kepastian ( certainly), keberggunaan atau manfaat
( utility).”3 Maksud dari keadilan adalah konstitusi bertujuan untuk
memberikan keadilan kepada setiap warga Negara namun pada saat ini hal
yan biasa kita lihat adalah tidak tercapainya tujuan konstitusi yang pertama
yaitu keadilan karena saat ini diseluruh Negara sangatlah krisis akan
keadilan, kepastian adalah kosntitusi bertujuan untuk memberikan kepastian
hukum kepada warganegara nya, kebergunaan atau manfaat konstitusi
dalam hal ini membrikan nilai yang berguna bagi warga Negara nya.

Karl Loewenstein (reflection of the value of constitutions)


mengemukakan ada 3 macam nilai konstitusi. Artinya jenis penilaian

2
Carl J.friederich, Constitutional Government and Democracy: Theory and Practice in Europe
and America,Waltham,Massachusetts,Toronto: Blaidell Publishing Company,edition IV, 1967,
page 123-133; dan Taufiqurrohman syahuri, Tafsir Konstitusi Berbagai Aspek Hukum,
Jakarta: kencana, 2011, cetakan ke 1, hlm. 34.

3
Jimly Asshiddiqe, Konstitusi Ekonomi, Jakarta: PT. kompas media nusantara: 2010, hlm. 9.
terhadap pelaksanaan norma-norma atau bunyi pasal-pasal konstitusi dalam
kenyataannya: nilai normatif (normative value) suatu konstitusi berlaku
dalam negara dan norma-normanya dilaksanakan dalam kenyataan
(realitas), Nilai nominal (nominal value) suatu konstitusi berlaku dalam
negara, tetapi ada pasal-pasal tertentu (sebagai norma konstitusi) yang
belum dilaksanakan (berlaku tidak sempurna), Nilai semantik (semantical
value) suatu konstitusi berlaku dalam negara, tetapi hanya dijadikan sebagai
pembenaran semata atau seolah olah ada padahal tidak nyata.

Konstitusi dan konvensi merupakan sesuatu yang sedikit mirip


karena pada dasar nya sama namun pngertian dan praktiknya berbeda.
Konvensi adalah aturan perilaku kenegaraan yang tidak didasarkan pada
undang undang melaikan pada kebiasaan ketatanegaraan. Konvensi
ketatanegaraan konvensi tidak identic dengan kebiasaan. Begitu juga dengan
ketatanegaraan. Konstitusi atau undang-undang dasar hasil dari keadaan
waktu undang-undang ditetapkan.

Konstitusi dapat menunjukan iklim politik dari sebuah Negara,


konstitusi juga dapat menunjukan bentuk Negara dan sisitem pemerintahan.

Teori pembentukan konstitusi ada empat motif yaitu, ide dari raja,
dengan alasan dan kewajiban ya dijamin secara yuridis constitutional,
Kehendak dari rakyat, dengan alasan agar hak-hak rakyat dijamin serta
kekuasaan raja dibatasi menurut kententuan-ketentuan hukum konstitusi,
Kehendak pembentuk Negara, dengan alasasn agar dapat disusun system
ketatanegaraan bagi suatu Negara, ide yang tumbuh kembang pada Negara
serikat, merupakan kesepkatan Negara-negara bagian untuk membentuk
konstitusi, dengan alasan pembagian anatara Negara bagian (state) dengan
pemerintahan federal ( Federal Government) jelas diatur dalam penetapan
konstitusi4.

2.1 Sejarah konstitusi dan teori konstitusi Negara Belanda

4
I Dewa Gede Atmaja, hukum konstitusi: problematika konstitusi Indonesia sesudah perubahan
UUD 1945, Malang: setara press, 2012, hlm 46.
Konstitusi adalah hukum negara yang paling penting konstitusi dapat
mengatur batas kekuasaan dari pemguasa, konstitusi juga mengatur siapa
yang memerintah. Belanda adalah negara yang memiliki konstitusi terbaik di
dunia sampai saat ini, konstitusi belanda melalui banyak proses yang sangat
panjang berhubung konstitusi ini merupkan konstitusi tertua di dunia.
Pegalaman belanda dalam memainkan peran penting dalam penulisan
konstitusi membuatnya menjadi negara yang konstitusi nya dapat
beradaptasi di era modern. Dalam jurnal yang di tulis oleh William h. Riker
dikatakan “The Dutch republics were influential on the American founders,
5
being one of the six ancient and modern confederacies.” yang berarti
Belanda berpengaruh terhadap perkembangan ke enam negara konfederasi
amerika yaitu antara lain, south Carolina, Mississippi, florida, Alabama,
Georgia, Louisiana.

Sejarah konstitusi belanda terkenal karena gejolaknya pada


periode 1795 sampai dengan 1815. Memang pada dasar nya banyak
konstitusi atau undang-undang pada belanda banyak diadopsi dari negara
perancis karena pada saat dahulu kala kekuasaan Negara perancis menguasai
negara belanda oleh karena itu Negara belanda banyak mengadopsi hukum,
konstitusi, undang-undang dari Negara perancis. Pada saat revolusi perancis
tahun 1789 memicu transformasi yang sama pada Negara belanda, lalu
konstitusi baru mulai bermunculan pada negara belanda pada tahun 1798,
1801, 1805, mencerminkan pengaruh perancis yang cukup signifikan. Setelah
kurang lebih dua abad lebih menjadi negara republic atau pemerintahan
republic belanda mengadopsi monarki yang di mulai pada tahun 1806
dengan syarat installasi pada pemerintahan yang menjadi raja adalah adik
dari Napoleon Bonaparte yaitu king Louis. Pada saat periode 1810 sampai
1813 merupakan ketegangan konstitusional dengan adanya penyerapan
koonstiusi dari negara perancis. Oleh karena kekalahan Napoleon Bonaparte
pada saat itu, belanda kembali bangkit pada tahun 1814 belanda mengadopsi
sistem pemerintahan semacam monarki namun dalam bentuk tengah yaitu
5
William H. Riker, Dutch and American Federalism, pennyslvania: university of pennyslvania
press, 1957, hlm 18.
monarki konstitusional. Pada saat masa transisi itu di tunjuk seorang
pengganti pemimpin negara belanda pada saat itu William V kepada
putranya yaitu pangeran William I pada tahun 1814, membutuhkan waktu
kurang lebih dua tahun dengan kodifikasi konstitusi, dokumen konstitusi
untuk mengubah nama pangeran William I menjadi raja William pada tahun
1815 pangeran William secara konstitusional sah mengganti nama menjadi
Raja William I. perubahan konstitusi tahun 1815 mengklarifikasi hubungan
gereja dengan negara dimana gereja memiliki kekuasaan terhadap negara,
dan menghilangkan semua kekuasaan dari gereja menjadikan kebebasan
beragama serta menjamin kebebasan beragama. Selain menjadi salah satu
yang mengubah bentuk negara menjadi monarki konstitusional negara
belanda memiliki fitur unik pada negara nya yaitu konstitusi. Konstitusi
tahun 1815 melibatkan unsur pemerintahan yang bersatu, tentu sangat
berbeda jika dibandingkan dengan konstitusi sebelumnya pada tahun 1795. 6
Pada saat 1830 persatuan dari negara belgia memengaruhi dari konstitusi
negara belanda karena provinsi bagian selatan dari negara belanda
melakukan pemberontakan sehingga menyebabkan pembubaran antara
belanda dengan belgia. Reformasi konstitusi belanda pada tahun 1840
mengakui perpisahan antara belanda dengan belgia yang semula bersatu.

Singkat sejarah pengalaman belanda pada awal abad ke-19 baik


sesudah ataupun sebelum adopsi konstitusi adalah suatu kekacauan
terhadap konstitusi yang sangat besar. Pada saat itu masalah-masalah
konstitusional belum dapat diselesaikan seperti bentuk pemerintahan,
kekuasaan relative dari seorang raja dan parlemen, dan batas-batas wilayah,
tidak semua terrealisasikan atau terselesaikan. Dalam hal ini konstitusi
negara belanda memiliki permsalahan yang sama dengan negara-negara lain,
dimana konsensus tentang prinsip dasar dan institusi seringkali kurang atau
masih butuh perbaikan.

Belanda telah memilih untuk mengakomodasikan reformasi yang besar


terhadap sistem politik dengan melakukan amademen secara formal
6
Tom Ginsburg, the netherland constitution, Chicago: chicago university law school, 2015, hlm.3.
terhadap konstitusi sebelumnya daripada melakukan penggantian terhadap
konstitusi karena pengalaman yang sebelumnya terjadi kekacauan karena
penggantian konstitusi.

Reformasi besar yang telah dilakukan oleh belanda terhadap


konstitusinya begitu signifikan sehingga banyak negara di eropa
menganggap konstitusi belanda merupaka konstitusi yang berbeda di eropa
pada saat itu, karena konstitusi belanda mencerminkan bentuk ketidak
puasan terhadap katolik pada saat itu karena konstitusi belanda memisahkan
kekuasaan agama terhadap kekuasaan negara, dan kaum kelas bawah yang
merasakan penderitaan ekonomi di seluruh eropa saat itu. 7 Masalah ini
diperpanjang oleh masalah internal utama yaitu pembagian agama antara
protestan dengan katolik, dimana mereka merasa bagian mereka sangat
rendah dari dana publik.

Konstitusi tahun 1848 merupakan konstitusi yang menetapkan struktur


dasar pemerintahan modern, pemerintahan provinsi dan pemerintahan kota
diberikan wewenang dan dibuat seragam, disini dasar untuk perbuatan
menteri diletakan pada sebuah pernyataan sederhana. pada saat ini dewan
perwakilan rakyat ( the twedee kamer) menjadi terpilih secara langsung
dengan hak pilih yang terbatas, dan tumbuh dalam kekuasaan, namun hal
tersebut dapat dibubarkan oleh raja dengan konstitusi. Sama seperti pada
negara eropa lain nya sebuah parlemen atau sebuah konstitusi
membutuhkan beberapa tahun dan krisis politik untuk menjadi konstitusi
yang terbaik. Pada konstitusi 1868 bagaimanapun konstitusi harus bisa
menyesuaikan atau terbiasa mendapatkan kepercayaan dari Dewan
Perwakilan Rakyat ( the twedee kamer). Reformasi konstitusi tahun 1887
memperkenalkan sisitim yuridiksi hukum adminsitratif, yang telah terbukti
sangat penting dalam penataan negara. Eksapansi konstitusi juga berlanjut
dengan memberikan hak pilih universal kepada kaum pria dan kaum wanita
pada tahun 1917.8 Pada tahun yang sama tahun 1917 sistem pemilihan

7
Ibid., hlm. 4
8
Ibid., hlm.6
terhadap twedee kamer beralih ke representasi proporsional dari
sebelumnya pemilihan secara langsung ini memungkinkan representasi
berbagai kepentingan pada masyrakat.

Revisi konstitusi selanjutnya tejadi pada tahun, 1983, merupakan


puncak dari apa yang sudah di upayakan sejak tahun 1960 dan
membutuhkan waktu kurang lebih dua dekade untuk di proses oleh komite
ahli. Reformasi ini menyebabkan perdebatan di kalangan elit politik, dengan
partisipasi elit politik yang banyak untuk pertamakali nya. Perubahan
konstitusi yang cukup modern adalah dengan menunjukan perluasan
terhadap hak-hak fundamental, termasuk hak-hak social dan ekonomi yang
dilindungi ketempat yang lebih besar daripada yang sebelumnya diakui.
Reformasi dari konstitusi tahun 1983 juga mendelegasikan banyak bidang
hukum ke undang-undang semacam modernisasi undang-undang, dengan
memperbarui bahasa dari undang-undang untuk mencerminkan politik yang
aktual. Reformasi selanjutnya dari konstitusi yaitu dengan menambahkan
ombudsman ( 1999), mengklarifikasi peran militer ( 2000 ), membatasi
persyaratan untuk memasuki kawasan tempat tinggal seseorang ( 2002 ).

Konstitusi negara belanda jika ditinjau dengan pengertian materiil


yaitu isinya terdiri dari atas pokok yang penting dari struktur dan organisasi
negara. Dalam negara belanda terdapat unsur-unsur materiil yaitu struktur
organisasi negara berupa legislative, eksekutif, dan yudikatif. Dalam negara
belanda unsur legislative atau DPR disebut twe dee kamer, tweede kamer
mempunyai hak inisiatif untuk mengajukan rancangan undang-undang,
fungsi twedee kamer hampir sama seperti lembaga legislative di Indonesia.
Suatu RUU, seteleah mendapatkan persetujuan tweede kamer harus disetujui
oleh dewan yang lebih tinggi atau majelis tinggi untuk mendapatkan
persetujuan. Karena tidak memiliki hak untuk mengubah atau amademen
terhadap sebuah RUU, majelis tinggi hanya bisa menyetujui atau menolaknya.
RUU juga dapat diajukan oleh menteri. Eksekutif di negara belanda adalah
raja atau ratu, keputusan raja dan ratu tidak bisa di ganggu gugat (
onscheenbaar ). Oleh karena hal tersebut kurang pas dengan pemerintahan
belanda maka perdana menteri dan menteri memegang kendali
pemerintahan dengan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan
bertanggung jawab kepada parlemen. Raja atau ratu bertindak sesuai dengan
perintah penasihat raja dan ratu atau penasehat pemerintahan ( raad van
staten atau council of state ( Dewan Perwakilan Rakyat ) 9, juga raja dan ratu
dapat meminta nasehat dari ketua parlemen, raja dan ratu juga dapat
meminta pendapat nasehat untuk bertindak dari ketua fraksi serta kalangan
yang tidak berpolitik/ non politik. Perdana menteri diangkat oleh ratu dan
raja atas usulan oleh para menteri. Kekuasaan yudikatif pada konstitusi
negara belanda dipisahkan dari kedua kekuasaan yaitu eksekutif dan
legislative sehingga kekuasaan yudikatif bebas dari campur tangan ekskutif
dan legislative. Lembaga yang terdapat pada yudikatif adalah canton,
recthbank ( pengadilan ), gerechtshof, hoge raad. Anggota yang terdapat pada
hoge raad diangkat oleh ratu.

Pendapat dari Miriam budiarjo tentang konstitusi yaitu, konstitusi


memuat tentang, organisasi negara, hak asasi manusia, prosedur mengubah
UUD, memuat larangan tentang mengubah Undang-Undang Dasar negara
belanda. Hal ini sudah sepenuhnya dilakukan oleh negara belanda karena
konstitusi negara belanda sudah memuat tentang organisasi negara yaitu
legislative, eksekutif, yudikatif. Negara belanda juga memenuhi ketentuan
konstitusi yang memuat tentang hak asasi manusia, Pasal pertama Konstitusi
menyatakan bahwa semua orang, apapun latar belakang atau keyakinan yang
dipegangnya, akan diperlakukan secara adil oleh negara. Dalam pasal
berikutnya, Konstitusi menyatakan bahwa warganegara mempunyai hak
untuk menjalankan agama mereka, hak untuk bertukar pendapat dengan
satu sama lain dan hak untuk mengemukakan pendapat kepada umum.
Negara hanya boleh membatasi hak-hak semacam itu -seperti kebebasan
beribadah dan kebebasan berpendapat- jika benar-benar diperlukan. 10
Misalnya, kebebasan seseorang mungkin dibatasi jika orang tersebut menjadi

9
Ibid., hlm.7.

10
Ibid., hlm.8.
ancaman bahaya bagi orang lain. Dalam kasus semacam itu negara boleh
bertindak, namun sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dari segi pengambilan organisasi negara, Konsitusi negara belanda


menentukan siapa penguasa yang berhak memerintah di negara itu dan
bagaimana melakukannya. Konstitusi Belanda menentukan, misalnya, peran
monarki dan para menteri. Konstitusi juga menyatakan bagaimana hukum-
hukum yang lain dibuat, apa tugas para hakim dan membedakan tugas antara
kotamadya dan propinsi. Lebih dari itu, Konstitusi menetapkan pengaruh dan
kekuasaan yang dimiliki rakyat Belanda di negara mereka.

Menurut teori fungsi konstitusi negara belanda juga telah melaksanakan


nya yaitu belanda telah membagi kekuasaan negara, dan konstitusi ini juga
membatasi kekuasaan dalam negara fungsi konstitusi ini juga mengatur
dalam dua bentuk yaitu secara horizontal pembagian kekuasaan antara
beberapa tingkat pemerintahan atau pembagian kekuasaan secara territorial.
Pembagian kekuasaan secara vertical pada negara belanda sama seperti
negara umunya ada legislative, eksekutif. Yudikatif. Lembaga ekskutif pada
negara ini adalah raja Menurut Undang Undang Dasar negara Belanda,
kekuasaan eksekutif ada di tangan Raja atau Ratu. Karena Raja atau Ratu
tidak dapat diganggu gugat (onschendbaar), maka kekuasaan Pemerintah
diletakkan di tangan kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri dan
menteri-menterinya yang bertanggung jawab pada parlemen. Para Menteri
mengundurkan diri sehari sebelum pemilu yang diadakan setiap empat tahun
sekali. Raja atau Ratu hanya bertindak atas nasehat Raad van Staten (Dewan
Perwakilan Rakyat), juga dapat meminta nasehat dari ketua parlemen, ketua
ketua fraksi dalam parlemen, ketua ketua partai, dan kalangan non politik.
Kekuasaan provinsi terdiri dari tiga organ yaitu, Dewan perwakilan provinsi
( provincial staten ), Anggota-anggota Provinciale Staten dipilih secara
langsung oleh rakyat di provinsi tersebut untuk masa empat tahun. 11
Provinciale staten berwenang dalam pembuatan peraturan daerah dan
mempunyai wewenang pengawasan terhadap satuan – satuan pemerintahan

11
Ibid., hlm. 9.
yang lebih rendah yang pelaksanaannya diserahkan kepada Gedeputeerde
Staten dan komisi – komisi. Provinciale staten di kepalai seorang gubernur.
Gubernur ini tidak merangkap sebagai anggota Dewan.

Badan pengurus harian ( Gedeputeerde Staten ). Gedeputeerde Staten


anggotanya dipilih oleh Provinciale Staten. Gedenputeerde Staten merupakan
badan pimpinan dan pelaksana harian pemerintah provinsi. Gedeputeerde
Staten mempunyai kewajiban untuk melaksanakan keputusan Gedeputeerde
Staten dan mengawasi kota madya ( Gemeente ) . Dengan demikian
anggaran/keuangan Gemeente dan lain-lain harus mendapat persetujuan
Gedeputeerde Staten. 

Gubernur ( koningin/ commisaris de koningin ) gubernur pada negara


belanda diangkat oleh seorang raja atau ratu untuk memerintah di
pemrintahan provinsi

Dalam kota madya terdapat dua organisasi atau dewan yaitu, Dewan kota
madya ( Geementeraad ). Dipilih oleh warga yang tinggal di kota tersebut baik
penduduk asli, maupun penduduk warga negara asing. Gemeenteraad
berwewenang untuk membuat peraturan daerah sama seperti di Indonesia
kalau di Indonesia adalah PemKot atau PemDa yang membuat peraturan
pada daerah masing-masing.

Wali Kota dan pelaksana pemerintahan Kota Madya ( College van


Burgemeester en Wethouders ). Merupakan kerjasama Pemkot atau Pemda
kepada walikota kalau di Indonesia antara walikota dengan dewan kota.
Dewan ini merupakan badan yang menyelenggarakan pemerintahan sehari –
hari. Dewan ini mempunyai wewenang antara lain : melaksanakan
keputusan dewan, memutuskan perselisihan yang timbul dalam
melaksanakan keputusan dewan, mengumumkan dan mengundang
keputusan dewan. 

Dari segi kekuasaan legislative, kekuasaan legislative pada negara


belanda hampir sama dengan kekuasaan legisaltif di Indonesia yaitu
membuat RUU dan mengesahkan nya namun dari cara pemilihan anggota
legislative sangat berbeda dengan pemilihan di negara Indonesia, Dalam
kekuasaan legislatif Belanda, Raja atau Ratu akan menunjuk seorang wakil
legislatif untuk menjalankan kekuasaan legislatif tersebut. Wakil yang
ditunjuk tersebut yaitu sebagai anggota majelis rendah yaitu (Tweede
Kamer ), Mereka mempunyai hak inisiatif untuk mengajukan rancangan
undang - undang. Jika suatu RUU di usulkan maka RUU tersebut harus
mendapat persetujuan dari Majelis Rendah ( tweede kamer ) harus juga di
usulkan kepada majelis tinggi ( erestre kamer ), namun majelis tinggi ( erestre
kamer ) hanya memiliki hak untuk menyetujui atau tidak menyetujui RUU
yang diajukan bukan membuat atau merancang RUU, dalam konstitusi ini
menteri boleh campur tangan dalam membuat atau mengusulkan RUU.

Menurut teori yang Moh. Yamin katakan tujuan konstitusi dibagi


menjadi dua yaitu, mensejahterakan rakyat nya yaitu tujuan nasional yang
terdapat dalam kosntitusi dan ikut serta dalam ketertiban dunia. Negara
belanda sudah melaksanakan dua dari tujuan konstitusi tersebut karena
negara belanda telah mensejahterakan rakyat nya dan telah mengikuti misi
dalam perdamaian dunia salah satu contoh negara belanda ikut serta dalam
pasukan perdamaian PBB.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari materi “ KONSTITUSI NEGARA BELANDA” di tulis


menjadi tiga poin yaitu mengetahui arti dari konstitusi, mengetahui
bagaimana negara belanda menjalankan konstitusinya, mengetahui
teori- teori apa saja yang dilakukan oleh negara belanda.

1. Undang-undang atau konstitusi mencerminkan konsep konsep alam


darimana konstitusi itu berasal, konstitusi merupakan hasil dari
keadaan materiil pada saat dia dibuat. Undang-undang Dasar atau
konstitusi hanya mencakup garis besar saja oleh karena itu banyak
masalah yang belum sepenuhnya terpecahkan dalam Undang-undang
dasar. Penyebab Undang-undang dasar tidak berisikan secara rinci
karena para perumus undang-undang dasar atau konstitusi
mengetahui kondisi materiil yang ada saat itu kurang baik dan para
pembentuk atau penyusun UUD yakin bahwa suatu saat konstitusi
akan di ubah seiring dengan perkembangan zaman dan berkembang
nya masyarakat yang dinamis.
2. Negara belanda dalam merancang konstitusi sangatlah panjang
konstitusi negara belanda terdiri dari banyak pasal yang sudah
disebutkan oleh penulis pada penjelasan mengenai sejarah konstitusi
negara belanda. Pada saat pembentukan konstitusi negara belanda
saat itu kondisi dari negara belanda sangat tidak stabil dikarenakan
belanda yang saat itu masih berada pada kekuasaan perancis dimana
negara belanda konstitusi nya masih bergantung pada kekuasaan
perancis. Pada saat perancis melakukan pemberontakan terhadap
kekuasaan agama yaitu kepausan di eropa, belanda turut melakukan
pemberontakan yang sama dan di waktu yang sama perancis
memberikan referendum kepada negara belanda. Saat itu negara
belanda menyatakan konstitusi nya yang pertama dengan salah satu
isi dari konstitusi tersebut adalah kebebasan beragama, kebebasan
berpendapat, dan kebebasan terhadap hak- hak dasar individu.
Mengetahui konstitusi kurang baik para wakil-wakil dari setiap
lembaga pemerintahan di negara belanda melakukan perbaikan atau
amademen terhadap konstitusi atau Undag- Undang Dasar. Negara
belanda membutuhkan proses yang rumit dan waktu yang cukup lama
untuk membentuk Undang- Undang Dasar atau konstitusi yang bagus
dan unik ini.
3. Teori yang dilakukan oleh konstitusi ini adalah teori- teori yang
mendasar pada umumnya konstitusi ini menjalankan teori fungsi
konstitusi yaitu membatasi kekuasaan pemrintahan, konstitusi ini
juga membagi kekuasaan secara horizontal dalam pemerintahan
negara belanda, konstitusi ini juga menjalanka teori dari Moh. Yamin
yaitu mensejahterahkan rakyat dan ikut serta dalam ketertibanf
dunia.

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
1. M. solly lubis, Asas-asas Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1978 hlm.45
2. Carl J.friederich, Constitutional Government and Democracy: Theory and Practice in
Europe and America,Waltham,Massachusetts,Toronto: Blaidell Publishing
Company,edition IV, 1967, page 123-133; dan Taufiqurrohman syahuri, Tafsir
Konstitusi Berbagai Aspek Hukum, Jakarta: kencana, 2011, cetakan ke 1, hlm. 34.
3. Jimly Asshiddiqe, Konstitusi Ekonomi, Jakarta: PT. kompas media nusantara:
2010, hlm. 9.
4. I Dewa Gede Atmaja, hukum konstitusi: problematika konstitusi Indonesia
sesudah perubahan UUD 1945, Malang: setara press, 2012, hlm 46.
5. William H. Riker, Dutch and American Federalism, pennyslvania: university of
pennyslvania press, 1957, hlm 18.
6. Tom Ginsburg, the netherland constitution, Chicago: chicago university law
school, 2015, hlm.3.

Anda mungkin juga menyukai