Anda di halaman 1dari 11

ISTILAH, PENGERTIAN DAN

DEFINISI NEGARA

R Ferdian Andi R
[t]: @ferdianandi
[ig]: ferdian.andi
ALASAN BELAJAR ILMU NEGARA
• Negara adalah “pabrik” yang membuat hukum-hukum modern. Atau
setidaknya, hukum-hukum modern tersebut dibentuk oleh alat
perlengkapan negara dari pusat hingga daerah.
• Ilmu negara sebagai jembatan untuk mempelajari hukum publik,
khususnya Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
ISTILAH DAN PENGERTIAN NEGARA
• Negara merupakan istilah di bahasa Indonesia. Terjemahan dari
istilah asing “staat” (Belanda), state (Inggris), “d’etat” (Perancis),
“estado” (Spanyol), “stato” (Italia).
• Istilah staat, statet ataupun d’etat secara etimologis berasal dari
bahasa latin “statuts” atau “statum” menaruh dalam keadaan
berdiri; membuat berdiri, menempatkan berdiri. Penyebutan “lo
stato” (negara) pertama kali disampaikan Nicolo Machiavelli di
bukunya “III Principle” (tata cara raja memerintah yang baik)
LANJUTAN ...
• Istilah Negara berasal dari bahasa Sansekerta yakni “nagari” atau
“negara”yang berarti kota.
• Istilah bahasa Nusantara itu sejalan dengan istilah yang muncul di
era Yunani dengan menyebut “polis” atau negara kota (city state).
• Arti negara  Kekuasaan terorganisir yang mengatur masyarakat
hukum untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu demi kesejahteraan
bersama
DEFENISI NEGARA MENURUT TOKOH
• Plato  suatu tubuh yang senantiasa maju, berevolusi, terdiri dari
orang-orang (individu).
• Jean Bodin  keseluruhan dari keluarga-keluarga dengan segala
miliknya, yang dipimpin oleh akal dari seorang penguasa yang
berdaulat.
• Thomas Hobbes  suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak
beramai-ramai, masing-masing berjanji akan memakaianya menjadi
alat untuk keamanan dan perlindungan bagi mereka.
LANJUTAN ...
• JJ Rousseau  perserikatan dari rakyat bersama-sama yang
melindungi dan mempertahankan hak masing-masing diri dan harta
benda anggota-anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka.
• Karl Marx  adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia (penguasa)
untuk menindas kelas manusia lainnya.
• Hans Kelsen suatu terib hukum yang timbul karena diciptakannya
peraturan-peraturan hukum yang menentukan bagaiamana orang di
dalam masyarakat atau negara itu harus bertanggungjawab terhadap
perbuatannya.
LANJUTAN ...
• Miriam Budiardjo  integrasi dari kekuasaan politik. Negara
adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik.
• Bellefroid  suatu masyarakat hukum, suatu perseutuan hukum
yang menempati suatu daerah tertentu dan yang diperlengkapi
dengan kekuasaan tertinggi untuk urusan kepentingan umum.
• Prof. Soenarko  suatu jenis dari suatu organisasi masyarakat yang
mengandung tiga kriteria yaitu harus ada daerah, warga negara dan
kekuasaan tertentu.
LANJUTAN ...
• Sri Soemantri  Negara adalah organisasi kekuasaan, karena di
dalam setiap organisasi selalu dijumpai organ atau alat kelengkapan
yang mempunyai kemampuan untuk memaksakan kehendak kepada
siapapun yang bertempat tinggal dalam wilayah kekuasaannya.
• Logemann  suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan
dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan sesuatu
masyarakat. Organisasi itu suatu pertambahan jabatan-jabatan dan
lapangan-lapangan kerja.
UNSUR-UNSUR NEGARA
• Oppenheim Lauterpacht  harus ada rkayat; harus ada wilayah
dan harus ada pemerintah yang berdaulat.
• J. Van Kan dan J.H Beekhuis  ada perasaan senasib dan
sepenanggungan yang kuat dan meresap; daerah sendiri yang
terbatas dan tegas dan kekuasaan masyarakat yang kuat.
• Fenwick  masyarakat politik yang terorganisir secara tetap;
menduduki daerah tertentu dan menikmati dalam batas-batas daerah
tersebut suatu kemerdekaan dari pengawasan negara lain
LANJUTAN ...
• Wright  harus ada daerah dengan batas-batas yang ditentukan
secara tegas; harus ada kekuasaan dengan kemampuan de facto
untuk memerintah; harus ada UU dan lembaga-lembaga yang dapat
memberikan pelrindungan yang layak pada orang-orang asingdan
kelompok minoritas dan dapat menjamin rasas keadilan; ada ruang
untuk menyampaikan pendapat umum kepada lembaga-lembaga.
• Utrecht  unsur ketiga dari negara adalah kekuasaan/kedaulatan
tertinggi yang dikaitkan dengan legitimasi kekuasaan tertinggi
yanga da.
LANJUTAN ...
• Konvensi Montevideo Tahun 1933 Pasal 1  mempunyai penduduk
yang tetap; mempunyai wilayah yang jelas; mempunyai pemerintah
yang berdaulat; mampu berhubungan dengan negara lain.
• Pendapat mutakhir  adanya rakyat; adanya wilayah; adanya
penguasa; adanya konstitusi; adanya kedaulatan negara; adanya
pengakuan dari negara lain.

Anda mungkin juga menyukai