Anda di halaman 1dari 25

MASALAH PENELITIAN

DAN KERANGKA
PEMIKIRAN
PERTEMUAN 3 – METODE PENELITIAN EKONOMI
DR. IR. H. HASANAWI MT., M.P.
MASALAH PENELITIAN
Penemuan masalah dalam penelitian meliputi identifikasi
bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah
(topik) dan perumusan atau formulasi masalah.

Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling


sulit dan krusial karena masalah penelitian mempengaruhi
strategi yang diterapka dalam pemecahan penelitian.
TIPE MASALAH PENELITIAN
Empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian akuntansi:
(1) Masalah yang ada saat ini pada suatu organisasi yang memerlukan solusi,
(2) Area – area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan perbaikan,
(3) Persoalan – persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan
(memprediksi) fenomena,
(4) Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.
KRITERIA MASALAH
Ada sejumlah kriteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
penemuan masalah penelitian:
(1) Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik,
(2) Mempunyai signifikansi secara teoritis atau praktis,
(3) Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data,
(4) Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.
SUMBER PENEMUAN MASALAH

Sumber masalah penelitian dapat berasal dari:


1. Literatur yang dipublikasikan, antara lain dalam
bentuk buku teks, jurnal, atau text database,
data base.
2. Literatur yang tidak dipublikasikan, antara lain
berupa skripsi, tesis, disertasi, paper atau
makalah – makalah seminar.
METODE PENEMUAN MASALAH
Ide untuk menemukan masalah penelitian dapat diperoleh melalui dua
pendekatan yaitu formal dan informal.

Ada enam metode untuk menemukan masalah dengan metode formal yaitu: (1)
metode analog, (2) metode renovasi, (3) metode dialektis, (4) metode
morfologi, (5) metode dekomposisi, dan (6) metode agregasi.
 Metode analog menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
penelitian pada bidang tertentu untuk menentukan masalah penelitian pada
bidang lain yang terkait, contoh: (1) studi semantik dalam penyajian laporan
keuangan, (2) penerapan teori komunikasi pada pembaca laporan keuangan.

 Metode renovasi, masalah penelitian ditentukan dengan cara memperbaiki


atau mengganti komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan
komponen teori atau metode lain yang lebih efektif, misalnya dalam
pelaksanaan perhitungan risiko dan keuntungan dalam EVA dapat digunakan
CAPM (Capital Assets Pricing Model) atau APT (Arbitrage Pricing Theory).
 Metode dialektis. Cara menentukan masalah penelitian dengan metode ini
melalui pengajuan usulan pengembangan teori atau metode yang telah
ada. Misalnya metode pengukuran general price level accounting dapat
diusulkan sebagai alternatif dari metode historical cost accounting pada
masa inflasi.

 Metode morfologi. Metode ini merupakan metode untuk menemukan


masalah penelitian dengan menganalisis berbagai kemungkinan kombinasi
bidang masalah penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik.
Contoh:
Parameter 1 2 3 4
A. Mahasiswa Sikap Prestasi Kemampua -
Akademik n
Komunikasi
B. Kelembagaan Evaluasi Dosen Kegiatan Pengembanga
Kinerja Penelitian n Lembaga
C. Proses Kurikulum Metode Ujian Sarana &
Pengajaran Pengajaran Prasarana
D. Administrasi & Struktur Administrasi Keuangan Program
Keuangan Organisasi Akademik Akreditasi

Misal:
Apakah ada hubungan antara kemampuan komunikasi
dengan prestasi akademik mahasiswa ?
 Metode Dekomposisi. Masalah penelitian ditemukan dengan cara membagi
masalah ke dalam elemen – elemen yang lebih spesifik. Misal masalah metode
pembenanan BOP dalam akuntansi yang dibagi menjadi beberapa elemen
yang lebih spesifik, antara lain:
(1) Metode pembebanan
(2) Efisiensi BOP
Berdasarkan dekomposisi masalah tersebut, peneliti dapat menentukan
masalah dengan topik “studi terhadap pemilihan metode pembebanan BOP
terhadap tingkat efisiensi BOP”.

 Metode agregasi. Metode ini merupakan kebalikan dari metode dekomposisi


yaitu menggunakan hasil penelitian atau teori dari berbagai bidang penelitian
yang berbeda untuk menentukan suatu masalah penelitian yang lebih
kompleks. Misal: penerapan teori nilai sekarang dalam akuntansi leasing dan
akuntansi sumber daya manusia.
 Dalam pendekatan informal, ada empat metode yang dapat digunakan untuk
menemukan masalah penelitian, yaitu: (1) metode perkiraan, (2) metode
fenomenologi, (3) metode konsensus, dan (4) metode pengalaman.

 Metode perkiraan. Masalah penelitian dalam metode ini ditentukan


berdasarkan perkiraan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan memiliki
potensi masalah. Misal kerugian karena produk hilang untuk jenis produk
yang mudah menguap dapat terjadi pada proses pembelian, penyimpanan
atau penjualan produk. Dengan demikian penentuan masalah penelitian
dapat diarahkan untuk perbaikan sistem pembelian atau penjualan produk.
 Metode Fenomenologi. Masalah penelitian melalui metode ini ditemukan
berdasarkan hasil observsi terhadap fakta atau kejadian. Fakta yang dapat
diamati dalam lingkungan bisnis dapat berupa sikap dan perilaku anggota
organisasi, kinerja operasional perusahaan. Misal pengamatan investor
terhadap data keuangan perusahaan atau beberapa perusahaan dalam suatu
industri dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan topik masalah
mengenai: manfaat rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba
atau kandungan informasi laporan kas untuk pembuatan keputusan
investasi.

 Metode Konsensus. Ide masalah penelitian dapat ditemukan berdasarkan


adanya konsensus dalam praktik bisnis yang merupakan kebiasaan yang
dipraktikkan dalam bisnis yang tidak dilandasi oleh konsep atau teori yang
baku. Misal kriteria untuk menentukan materiality dalam pengakuan dan
penyajian informasi akuntansi atau auditing.

 Metode Pengalaman. Masalah penelitian ditemukan berdasarkan


pengalaman perusahaan atau orang – orang dalam perusahaan. Misal
pengalaman perusahaan dalam menghadapi kesulitas likuiditas.
Setelah permasalahan dapat diidentifikasikan dengan tepat, langkah
berikutnya adalah memberi nama penelitian atau judul penelitian. Ada dua
orientasi dalam memberikan judul riset: (1) berorientasi singkat, (2)
berorientasi jelas.

Berorientasi singkat. Judul dibuat sesingkat mungkin agar menarik dan


membangkitkan keingin tahuan pembaca. Misal: Analisis Perilaku Akuntan
dalam Memberikan Jasa Layanan Audit

Berorientasi jelas. Hendaknya mencakup jenis penelitian, obyek yang


diteliti, lokasi penelitian, dan waktu pelaksanaan penelitian. Contoh:
Pengaruh penilaian risiko saham terhadap nilai perusahaan kelompok
manufaktur di BEI Tahun 2008 – 2009.
Jenis penelitian : asosiatif
Obyek penelitian : penilaian risiko saham, nilai perusahaan
Lokasi riset : BEI
Waktu pelaksanaan : Tahun 2008 – 2009.
PERUMUSAN MASALAH
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu:
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda.
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel
atau lebih.
3. Rumusan masalah dapat dituangkan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan.

Contoh:
 Apakah ada hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi.
 Bagaimana pengaruh idealisme terhadap komitmen pada profesi.
 Apakah volume perdagangan saham meningkat signifikan pada saat perusahaan
mengumumkan laba tahunan.
KESALAHAN UMUM DALAM
PENEMUAN MASALAH PENELITIAN
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah
penelitian sesuai dengan data yang tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian.
4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil penelitian
sebelumnya dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh
kerangka teoritis yang baik.
5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
6. Permasalahan tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya.
7. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti dalam
hal teori, waktu, dan biaya.
8. Kurang dukungan dari pihak yang berkewenangan memberikan ijin (subyek penelitian).
KERANGKA PEMIKIRAN
 Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari
proses penelitian
 Model Konseptual yang menghubungkan Teori dengan
Variabel-variabel yang akan diteliti. (Uma Sekaran , 1992).
Misalnya : Menjelaskan hubungan antar variabel
independen dengan dependen.
 Merupakan Kerangka Berpikir Baru yang didapat dari Kajian
Pustaka, sebagai landasan untuk pemecahan masalah
dalam penyusunan hipotesis, serta menentukan cara dan
kegiatan penelitian selanjutnya.
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan susunan kontruksi logika
yang diatur dalam rangka menjelaskan variabel yang
diteliti
kerangka pemikiran dirumuskan untuk menjelaskan
konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis
kenyataan empirik.
kerangka pemikiran ditujukan untuk memperjelas variabel
yang diteliti sehingga elemen pengeukurnya dapat dirinci
secara kongkrit.
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
Contoh Kerangka Pemikiran
· Apakah terdapat Pengaruh
Permasalahan Strategi Pelayanan, Harga, Kelengkapan
Barang dan Promosi terhadap
·Krisis ekonomi Pemasaran
keputusan pembelian?
·Persaingan yang Pelayanan, Harga, · Variabel manakah yang memiliki
ketat Kelengkapan pengaruh terbesar terhadap
·Selera konsumen Barang dan keputusan pembelian?
yang senatiasa Promosi
berubah

Analisis Data
·Regresi
·Uji F dan uji T

· Pengaruh Pelayanan, Harga,


Kelengkapan Barang dan
Promosi terhadap keputusan
pembelian
Umpan Balik · Variabel yang paling berpe garuh
terhadap penjualan
Kerangka Pemikiran

Disusun relevan dgn identifiksi masalah. Dpt disajikan


dlm bentuk flow-chart atau model, yg
mengungkapkan:
- rumusan masalah jelas & pemecahannya;
- keterkaitan semua tujuan penelitian,
memudahkan nyusun metode penelitian.
KERANGKA PEMIKIRAN, KERANGKA
TEORITIS, & SUB STRUKTUR
PENELITIAN
 Kerangka pemikiran merupakan sebuah alur yang menggambarkan proses riset secara
keseluruhan. Dengan kata lain kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan
proses penelitian. Oleh karena itu dalam kerangka pemikiran harus dapat
menerangkan (1) mengapa penelitian dilakukan, (2) bagaimana proses penelitian
dilakukan, (3) apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut ?, (4) untuk apa hasil
penelitian yang akan diperoleh ?

 Kerangka teoritis merupakan bagan atau gambar yang digunakan untuk menjelaskan
sebuah teori agar lebih mudah dipahami.

 Sub struktur penelitian hanya menggambarkan hubungan atau keterkaitan dari


variabel yang diteliti.
Kerangka Pemikiran Konseptual
Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero)

Karyawan Pemasaran dan BMS Persaingan

Budaya Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) Stres (stressors)


a Selalu berusaha mencapai yang terbaik a Konflik Kerja
b Senantiasa melihat kedepan dan belajar dari pengalaman b Beban dan Waktu
c Bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkepentingan Kerja
d Menjunjung tinggi semangat kerja sama dalam kelompok c Karakteristik Tugas
e Menghargai kreativitas pribadi d Dukungan dan
f Ikatan lestari diantara seluruh jajaran insan Pos Indonesia Kepemimpinan
beserta keluarga
g Perhatian yang tulus
h Bangga sebagai insan Pos Indonesia + -

Kinerja Karyawan
a Efektivitas dan
Efisiensi
b Tanggung Jawab
c Disiplin
d Kerja Sama
e Komunikasi
f Loyalitas

Kinerja Perusahaan
Model Pemanfaatan Sumberdaya
Institusional arrangement
Tambang dan Kaitannya terhadap
Pemb. Wilayah di Kab. Bone Bolango

Institusional Governance Spatial & logistic


analysis

Valuasi Model Hotelling


Valuasi Ekonomi
(Biaya Ekstraksi)
(Struktur Pasar)

Profil RT, Advokasi,

use
lahan (land
Penguasaan lahan

Penggunaan
Model advokasi,
Kelembagaan

kelembagaan
dan PETI

SOSEK

sosek
Indikator Biaya Konstrusi, Cadangan, Lingkungan
(NPV, IRR, Capital, Operasi, Harga
PBP) Produkasi

Pendapa Penj Kelaya


Kelayak Analisis
tan uala kan
Pendaptan an Sensitivita
n Bersih Ekonmi s

Royaliti Pajak Land


Rent

Treasure cost

Implikasi Model Kelembagaan Property right


Tambang
Contoh Bagan Kerangka Pemikiran
Contoh Bagan Kerangka Teoritis
Contoh Bagan Sub Struktur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai