DAN KERANGKA
PEMIKIRAN
PERTEMUAN 3 – METODE PENELITIAN EKONOMI
DR. IR. H. HASANAWI MT., M.P.
MASALAH PENELITIAN
Penemuan masalah dalam penelitian meliputi identifikasi
bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah
(topik) dan perumusan atau formulasi masalah.
Ada enam metode untuk menemukan masalah dengan metode formal yaitu: (1)
metode analog, (2) metode renovasi, (3) metode dialektis, (4) metode
morfologi, (5) metode dekomposisi, dan (6) metode agregasi.
Metode analog menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
penelitian pada bidang tertentu untuk menentukan masalah penelitian pada
bidang lain yang terkait, contoh: (1) studi semantik dalam penyajian laporan
keuangan, (2) penerapan teori komunikasi pada pembaca laporan keuangan.
Misal:
Apakah ada hubungan antara kemampuan komunikasi
dengan prestasi akademik mahasiswa ?
Metode Dekomposisi. Masalah penelitian ditemukan dengan cara membagi
masalah ke dalam elemen – elemen yang lebih spesifik. Misal masalah metode
pembenanan BOP dalam akuntansi yang dibagi menjadi beberapa elemen
yang lebih spesifik, antara lain:
(1) Metode pembebanan
(2) Efisiensi BOP
Berdasarkan dekomposisi masalah tersebut, peneliti dapat menentukan
masalah dengan topik “studi terhadap pemilihan metode pembebanan BOP
terhadap tingkat efisiensi BOP”.
Contoh:
Apakah ada hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi.
Bagaimana pengaruh idealisme terhadap komitmen pada profesi.
Apakah volume perdagangan saham meningkat signifikan pada saat perusahaan
mengumumkan laba tahunan.
KESALAHAN UMUM DALAM
PENEMUAN MASALAH PENELITIAN
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah
penelitian sesuai dengan data yang tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian.
4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil penelitian
sebelumnya dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh
kerangka teoritis yang baik.
5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
6. Permasalahan tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya.
7. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti dalam
hal teori, waktu, dan biaya.
8. Kurang dukungan dari pihak yang berkewenangan memberikan ijin (subyek penelitian).
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari
proses penelitian
Model Konseptual yang menghubungkan Teori dengan
Variabel-variabel yang akan diteliti. (Uma Sekaran , 1992).
Misalnya : Menjelaskan hubungan antar variabel
independen dengan dependen.
Merupakan Kerangka Berpikir Baru yang didapat dari Kajian
Pustaka, sebagai landasan untuk pemecahan masalah
dalam penyusunan hipotesis, serta menentukan cara dan
kegiatan penelitian selanjutnya.
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan susunan kontruksi logika
yang diatur dalam rangka menjelaskan variabel yang
diteliti
kerangka pemikiran dirumuskan untuk menjelaskan
konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis
kenyataan empirik.
kerangka pemikiran ditujukan untuk memperjelas variabel
yang diteliti sehingga elemen pengeukurnya dapat dirinci
secara kongkrit.
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
Contoh Kerangka Pemikiran
· Apakah terdapat Pengaruh
Permasalahan Strategi Pelayanan, Harga, Kelengkapan
Barang dan Promosi terhadap
·Krisis ekonomi Pemasaran
keputusan pembelian?
·Persaingan yang Pelayanan, Harga, · Variabel manakah yang memiliki
ketat Kelengkapan pengaruh terbesar terhadap
·Selera konsumen Barang dan keputusan pembelian?
yang senatiasa Promosi
berubah
Analisis Data
·Regresi
·Uji F dan uji T
Kerangka teoritis merupakan bagan atau gambar yang digunakan untuk menjelaskan
sebuah teori agar lebih mudah dipahami.
Kinerja Karyawan
a Efektivitas dan
Efisiensi
b Tanggung Jawab
c Disiplin
d Kerja Sama
e Komunikasi
f Loyalitas
Kinerja Perusahaan
Model Pemanfaatan Sumberdaya
Institusional arrangement
Tambang dan Kaitannya terhadap
Pemb. Wilayah di Kab. Bone Bolango
use
lahan (land
Penguasaan lahan
Penggunaan
Model advokasi,
Kelembagaan
kelembagaan
dan PETI
SOSEK
sosek
Indikator Biaya Konstrusi, Cadangan, Lingkungan
(NPV, IRR, Capital, Operasi, Harga
PBP) Produkasi
Treasure cost