NIM : 1709622056
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Matkul : Logika dan Penalaran Ilmiah
Resume Materi 9
Masalah Penelitian
Dalam materi ini, akan dijelaskan mengenai konsep masalah penelitian, langkah-langkah
mengidentifikasi dan merumuskannya, serta pemahaman sebagai landasan untuk menetapkan
tujuan penelitian. Merumuskan masalah penelitian menjadi langkah awal yang krusial dalam
memulai sebuah penelitian. Bagi seorang peneliti, ketidakpahaman mengenai masalah penelitian
yang dihadapi serupa dengan kebingungan seseorang yang tidak mengetahui langkah yang harus
diambil. Masalah diartikan sebagai kesenjangan antara harapan dan realitas saat ini, yang dapat
mencakup bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan,
dan aspek lainnya.
Perumusan masalah, yang juga dikenal sebagai pertanyaan penelitian atau research problem,
dapat dijelaskan sebagai suatu pernyataan yang mengeksplorasi suatu fenomena atau
ketidaksesuaian, baik sebagai entitas independen maupun dalam konteks keterkaitannya dengan
fenomena lain, mungkin sebagai pemicu atau hasil.
Dengan mempertimbangkan pentingnya peran perumusan masalah dalam proses penelitian, ada
pandangan yang menyatakan bahwa kegiatan merumuskan masalah dapat dianggap sebagai
setengah dari keseluruhan aktivitas penelitian.
Merumuskan masalah penelitian memegang peranan krusial dalam suatu penelitian karena
melibatkan berbagai aspek penting. Pertama, perlu dipertimbangkan metode yang tepat untuk
menyelesaikan masalah yang muncul dalam penelitian. Kedua, perlu dipikirkan instrumen apa
yang akan digunakan dan strategi pengumpulan data juga menjadi pertimbangan penting.
Selanjutnya, perlu dijelaskan cara menganalisis data, menampilkan data yang relevan dengan
masalah penelitian, dan merumuskan cara untuk menyimpulkan hasil penelitian yang sesuai
dengan masalah penelitian.
Sumber masalah penelitian dapat ditemukan melalui berbagai saluran, seperti jurnal, artikel,
minat dan pengalaman pribadi, konsultasi dengan pakar, percakapan dengan rekan kerja atau
profesional, partisipasi dalam konferensi, tinjauan literature, serta replikasi studi.
b) Magnitude, yang menekankan agar permasalahan tidak terlalu luas atau terlalu besar,
melainkan dapat dikelola, spesifik, dan jelas.
c) Pengukuran konsep, yang menandakan bahwa konsep yang digunakan harus memiliki
indikator yang jelas dan terukur.
d) Tingkat kepakaran, sesuai dengan tingkat penelitian peneliti, keterampilan, sumber daya
yang dibutuhkan, dan batasan waktu.
g) Masalah etika, yang mencakup aspek tidak merugikan orang atau masyarakat yang
terlibat dalam penelitian.
Langkah I: Identifikasi bidang atau bidang subjek yang luas dari menarik bagi Anda
Kesimpulannya adalah membuat pertanyaan penelitian yang efektif merupakan elemen kunci
dalam proses penelitian. Pertanyaan tersebut perlu dirancang agar bersifat spesifik, fokus, dan
mengatasi aspek-aspek penting yang relevan dengan ruang lingkup penelitian. Rumusan masalah
yang jelas dan tajam menjadi landasan yang akan membimbing peneliti dalam mengembangkan
kerangka teoritis, merumuskan tujuan, menyusun hipotesis, melakukan analisis data, dan
menyimpulkan hasil penelitian.