Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA DIGITAL

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


LOGIKA DAN PENALARAN ILMIAH

Dosen Pengampu :

Andi Muhammad Sadat, S.E., M.M., Ph.D

Disusun Oleh :

Apriliana Dian Fadillah (1709622056)

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya dapat
menyelesaikan penugasan makalah logika dan penalaran ilmiah yang berjudul “Manajemen
Sumber Daya Manusia di Era Digital”.

Makalah ini disusun guna memberikan informasi tambahan mengenai Konsepsi


Manajemen Sumber Daya Manusia dan memenuhi salah satu tugas untuk ujian tengah semester
logika dan penalaran ilmiah dengan dosen pengampu Andi Muhammad Sadat, S.E., M.M., Ph.D.
Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sumbernya berupa buku, artikel, dan
tulisan telah saya jadikan referensi guna penyusunan makalah ini, semoga dapat terus berkarya
guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu terwujudnya generasi masa depan yang lebih
baik. Saya berharap, semoga informasi yang ada di makalah ini dapat berguna bagi penulis
khususnya bagi para pembaca pada umumnya.

Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Jakarta, 23 Oktober 2023


Apriliana Dian Fadillah
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era digital ini perkembangan teknologi semakin pesat. Perkembangan arus teknologi
digital terhadap informasi dan komunikasi berdampak dalam berbagai aspek kehidupan.
Teknologi digital tentunya juga berperan penting terhadap manajemen sumber daya manusia
dalam menghadapi tantangan dan peluang baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Era
digital telah mengubah model bisnis secara mendasar, yang berikutnya akan menentukan
perubahan radikal terhadap pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal ini, era digital
memengaruhi bagaimana cara organisasi atau perusahaan berinteraksi dengan karyawan melalui
cara yang berbeda. Perubahan ini bukan ditujukan hanya untuk pimpinan organisasi atau
perusahaan, namun juga mendorong perubahan dalam kita memahami sistem manajemen sumber
daya manusia secara keseluruhan.

Manajemen sumber daya manusia atau SDM pada dasarnya selalu berkaitan dengan cara
organisasi mengelola sumber daya manusia untuk mencapai target atau tujuan organisasi. Namun
dalam era digital ini, terdapat beberapa faktor tambahan yang harus dipertimbangkan. Teknologi
informasi dan komunikasi telah mengubah bagaimana cara merekrut, melatih, memberikan
motivasi, serta mempertahankan karyawan. Selain itu, konsep pekerjaan dan tempat kerja juga
mengalami perubahan dalam sistem operasionalnya.

Dalam era digital, perkembangan bukan hanya pada penggunaan teknologi, tetapi juga
tentang perubahan budaya, nilai-nilai, dan ekspetasi karyawan. Generasi yang lahir pada era ini
dapat membawa harapan yang berbeda terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja. Mereka dapat
mencari keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, serta nilai-nilai seperi inklusi,
kerja tim, dan pemberdayaan.

Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi perubahan-perubahan konsep manajemen SDM


di era digital. Membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh organisasi dalam mengelola
karyawan dalam lingkungan yang semakin mudah terhubung satu sama lain. Kemudian
bagaimana strategi yang efektif dalam manajemen SDM dapat mengakomodasi perubahan yang
ada dan membantu organisasi mencapai keunggulan kompetitif. Dengan pemahaman yang lebih
dalam tentang manajemen SDM di era digital, perusahaan dapat memposisikan diri mereka
untuk merespons dan mengambil manfaat dari perubahan ini secara efektif, dan pada akhirnya
akan mencapai keberhasilan jangka panjang.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen SDM

Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan bidang manajemen yang khusus
mempelajari peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia
atau MSDM, merujuk pada ilmu atau metode yang digunakan untuk mengatur hubungan dan
peran sumber daya manusia dengan efisiensi dan efektivitas, dengan tujuan mencapai hasil yang
optimal baik bagi perusahaan, karyawan, maupun masyarakat. MSDM mendasarkan diri pada
keyakinan bahwa setiap karyawan adalah individu manusia, bukan sekadar mesin, dan bukan
semata-mata dianggap sebagai sumber daya dalam konteks bisnis.

Menurut Achmad S. Rucky MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses
akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah
organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang
optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Menurut Gauzali, MSDM merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar
pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), agar keterampilan (skill) mereka sesuai dengan
tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.

Kemudian menurut Eri Susan dalam artikelnya, MSDM adalah suatu hal yang berkaitan
dengan pendayagunaan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai tingkat
maksimal atau efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan yang akan dicapai dalam
perusahaan, seorang karyawan dan juga masyarakat

B. Pengaruh Era Digital Terhadap Manajemen SDM

Teknologi digital khususnya dalam era digital memperngaruhi aktivitas SDM. Dalam
penelitian Rohida (2018), dinyatakan bahwa revolusi digital mempengaruhi persepsi nilai
tambah oleh manajemen sumber daya manusia.

Dalam survei yang dilakukan oleh Oracle dan Research Now SSI di sembilan negara,
termasuk Eropa, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Latin pada tahun 2018, para profesional
di bidang SDM diminta untuk menjelaskan alasan utama mengapa transformasi digital
berkontribusi pada peningkatan peran strategis SDM dan nilai tambah bagi bisnis. Menurut
pandangan responden, alasan tersebut mencakup memberikan lebih banyak dukungan kepada
manajer eksekutif (sebanyak 37%), meningkatkan fleksibilitas dan adaptabilitas dalam
kepemimpinan manajemen (sebanyak 32%), dan memanfaatkan potensi bakat yang sudah ada
(sebanyak 29%).

Kemudian ada beberapa pengaruh utama era digital terhadap manajemen SDM, yaitu :

1. Perubahan dalam proses perekrutan.


Platform daring, media sosial, dan alat analisis data digunakan untuk mencari, menilai,
dan merekrut bakat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ini memungkinkan
perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mengidentifikasi kandidat yang
lebih cocok dengan cepat.

2. Manajemen kinerja yang lebih terintegrasi


Sistem manajemen kinerja digital memungkinkan umpan balik yang berkelanjutan dan
pemantauan kinerja yang lebih efisien. Karyawan dan manajer dapat mengakses data
kinerja secara real-time, memungkinkan tindakan korektif yang lebih cepat dan
pengembangan individu yang lebih terfokus.

3. Pembelajaran dan pengembangan karyawan yang lebih mudah


Teknologi digital memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karyawan melalui platform
e-learning, webinar, dan sumber daya daring. Karyawan dapat mengakses materi
pembelajaran kapan saja, di mana saja, dan organisasi dapat melacak perkembangan
mereka dengan lebih baik.

4. Budaya organisasi yang fleksibel


Era digital telah mendorong perubahan dalam budaya organisasi. Organisasi menjadi
lebih terbuka terhadap kerja jarak jauh, kolaborasi tim virtual, dan inovasi. Budaya yang
mendukung fleksibilitas dan adaptabilitas semakin dihargai.

5. Analisis data HR
Teknologi digital memungkinkan HR untuk mengumpulkan dan menganalisis data
dengan lebih efisien. Ini dapat membantu dalam perencanaan strategis SDM, peramalan
kebutuhan tenaga kerja, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Dampak era digital pada manajemen sumber daya manusia terus berkembang sejalan dengan
evolusi teknologi dan perubahan terus-menerus dalam harapan karyawan. Organisasi yang
mampu bergerak cepat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan ini memiliki keunggulan
dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas,
mempertahankan karyawan, dan mencapai kesuksesan secara menyeluruh.

C. Tantangan dan Peluang Manajemen SDM di Era Digital

Transformasi digital, sebagaimana yang disebutkan oleh Harjanti (2004) sebagai adaptasi
yang dikelola dengan baik terhadap digitalisasi untuk memastikan penciptaan nilai yang
berkelanjutan bagi organisasi, bukan hanya membuka peluang bagi sarjana di bidang manajemen
sumber daya manusia. Tetapi juga menghadirkan tantangan. Sebagai contoh, transformasi digital
tidak hanya memberikan peluang untuk memberdayakan karyawan dan meningkatkan efisiensi
operasional, tetapi juga dapat mengkomplekskan cara manajemen sumber daya manusia
dilakukan (Panggabean, 2021).
Dalam penelitian Adenuddin (2022) didapatkan hasil pendekatan yang menunjukkan
bahwa tantangan yang muncul lebih disebabkan oleh ketidakmampuan organisasi dalam
merumuskan strategi yang jelas daripada masalah yang sebenarnya terkait dengan digitalisasi,
seperti kurangnya perencanaan yang tepat untuk transformasi digital atau kurangnya definisi
yang eksplisit dalam strategi. Masalah lain yang disebutkan adalah periode yang diperlukan oleh
karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan keterampilan baru
(beberapa karyawan mungkin tidak memiliki pengetahuan tentang penggunaan teknologi dan
mungkin memerlukan pelatihan). Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi manajemen
SDM di era digital :

a. Transformasi digital yang cepat


Tantangan utama adalah mengikuti perubahan teknologi yang cepat. Manajemen SDM
perlu beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan teknologi dan mengintegrasikan
solusi digital ke dalam strategi SDM.

b. Keamanan data dan privasi


Keharusan untuk melindungi data pribadi karyawan dan informasi perusahaan menjadi
semakin penting. Perusahaan harus memastikan kepatuhan dengan regulasi privasi data
yang semakin ketat.

c. Kebutuhan keterampilan digital


Karyawan mungkin memerlukan pelatihan dan pengembangan keterampilan digital yang
relevan dengan peran mereka. Manajemen SDM harus merencanakan upskilling dan
reskilling.

d. Perubahan budaya organisasi


Transformasi digital dapat mengganggu budaya organisasi. Mengelola perubahan budaya
menjadi penting untuk memastikan karyawan merespons positif terhadap teknologi.

Pada era revolusi digital ini, sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam
kesuksesan perusahaan. Perusahaan yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang akan
meningkatkan produktivitas, inovasi, dan adaptasi terhadap setiap generasi(Hermann et al, 2015;
Irianto, 2017). Selain tantangan, tentunya juga ada peluang dalam pengelolaan manajemen SDM
di era digital seperti rekrutmen dan seleksi lebih efisien. Teknologi digital memungkinkan
rekrutmen yang lebih efisien, termasuk analisis data untuk menemukan kandidat terbaik.

D. Penggunaan Teknologi Dalam Manajemen SDM

Menurut hasil dari Paychex Pulse of HR Survey tahun 2018, penggunaan teknologi digital
oleh manajer SDM terbukti sangat bermanfaat dalam pengelolaan sumber daya manusia. Bukan
hanya peningkatan pada perekrutan dan kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga
memungkinkan mereka untuk berperan secara strategis dalam pengambilan keputusan dan
kesuksesan keseluruhan perusahaan.
Penggunaan teknologi dalam manajemen SDM saat ini tentunya sudah sangat banyak.
Seperti Human Resourch Information System (HRIS) yang berupa aplikasi atau situs web
digunakan untuk mengelola data karyawan, absensi, sampai penilaian kinerja pada karyawan.
Terdapat juga Learning Manajemen System (LMS) yaitu situs web yang digunakan untuk
pelatihan pengembangan kemampuan karyawan yang bertujuan agar karyawan dapat
mengembangkan skillnya untuk kebutuhan dan tujuan perusahaan. Kemudian pada saat ini rapat
atau pertemuan bisa dilakukan secara daring melalui cloudmeeting yang biasanya menggunakan
aplikasi zoom atau google meet.

Penggunaan teknologi dalam manajemen SDM tentunya masih banyak lagi, mengingat saat
ini kita sedang berada dala era digital yang akan terus berkembang. Penggunaan teknologi dalam
manajemen SDM dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi, sambil memberikan
informasi yang berharga untuk pengambilan keputusan strategis. Ini membantu perusahaan untuk
mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dalam era digital.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah bidang yang mempelajari peran
manusia dalam konteks organisasi. Ini melibatkan pengelolaan hubungan dan peran karyawan
dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Manajemen SDM berfokus pada kenyataan bahwa setiap karyawan adalah individu manusia,
bukan sekadar mesin atau sumber daya bisnis.

Era digital telah membawa dampak besar pada manajemen SDM. Transformasi digital
telah memberikan peluang besar untuk meningkatkan peran strategis SDM dan nilai tambah bagi
bisnis. Ini mencakup perubahan dalam proses rekrutmen, manajemen kinerja yang lebih
terintegrasi, pelatihan karyawan yang lebih mudah, perubahan budaya organisasi, dan analisis
data SDM yang lebih baik. Namun, era digital juga membawa sejumlah tantangan, termasuk
perubahan yang cepat, keamanan data, kebutuhan keterampilan digital, perubahan budaya
organisasi, dan ketidakpastian.

Tantangan dan peluang dalam manajemen SDM di era digital saling terkait. Manajemen
SDM yang cerdas akan mengubah tantangan menjadi peluang dengan mengadaptasi teknologi
dan strategi yang sesuai.

Penggunaan teknologi dalam manajemen SDM telah membawa perubahan signifikan


dalam proses seperti rekrutmen, manajemen kinerja, pelatihan, administrasi karyawan, analisis
data, dan banyak lagi. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya
manusia dengan lebih efisien, transparan, dan akurat. Dengan berbagai alat dan sistem yang
tersedia, manajemen SDM dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas
pengelolaan sumber daya manusia.

Penggunaan teknologi dalam manajemen SDM akan terus berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi digital. Organisasi yang memahami dan mengintegrasikan teknologi ini
dengan baik akan memiliki keunggulan dalam mengelola sumber daya manusia secara efisien di
era digital yang terus berubah.
DAFTAR PUSTAKA

Alwy, M. A. (2022). Manajemen sumber daya manusia di era digital melalui lensa manajer
sumber daya manusia generasi berikutnya. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial,
Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 1(10), 2265-2276.

Amalia, S. Z. (2019). Implementasi manajemen sumber daya manusia di era digital: Studi kasus
di MTs Nurul Jadid. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 9(1), 49-57.

Andiny, T. T. (2023). Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Diakonia di Era Digital.
Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 3(1), 82-87.

Darmawan, D., Tinambunan, A. P., Hidayat, A. C., Sriharyati, S., Hamid, H., Estiana, R., ... &
Utami, R. T. (2023). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ERA DIGITAL. PT.
Sonpedia Publishing Indonesia.

Hendriyaldi, H., & Mailindra, W. (2019). Revolusi Industri 4.0: Tantangan dan Peluang
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Produktivitas Grand Hotel Jambi.
Procuratio: Jurnal Ilmiah Manajemen, 7(3), 344-351.

Pradana, R. A., Pitaloka, D., Rukmana, I. L., & Gunawan, A. (2023). Manajemen Sumber Daya
Manusia Berbasis Digital: Keterampilan dan Peran di Era Digital. COMSERVA, 2(09), 1806-
1817.

Susan, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 9(2), 952-962.

Uyun, N. (2021). Manajemen sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai