OLEH :
NAMA : HASRIN H SIMPU
NIM : (C20522023)
JURUSAN/KELAS : MANAJEMEN 2022 / A
FAKULTAS PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU) 2 UNTAD TOUNA JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
A.PENDAHULUAN
1.PENGERTIAN MSDM
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi karyawan bisnis.Kajian MSDM mengandung beberapa
bidang ilmu psikologi,sosiologi,dan bidang ilmu lainnya.
1.2.Tujuan MSDM
Mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi melalui pengolahan sumber daya manusia yang baik.hal
ini mencangkup tujuan sperti meningkatkan kinerja karyawan,memastikan kepuasaan keryawan terhadap
menejemen,meningkatkan nilai nilai tempat kerja,serta mencipkan lingkungan kerja yang sehat dan
produktif
2.1.Kebijakan SDM
Pengaruh Karyawan
Aliran SDM
Sistem penghargaan
sistem kerja
2.2.Hasil Kerja
komitmen
kompetensi
kesesuaian
aktivitas biaya
1.2.Fungsi Etika
Membangun budaya organisasi yang positif
Mengurangi resiko konflik
Menngkatkan kepuasaan dan keterlibatan karyawan
Meningkatkan reputasi kerja
Menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas
Dengan menjalakan fungsi etika ini secara efektif,perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja
yang sehat,produktif,dan berkelanjutkan bagi semua pihak yang terlibat
Integritas
Keterbukaan
Tanggung jawab
Keadilan
Empati
Kejujuran
Konsistensi
D.Desain Kinerja
1.sejarah desain kinerja
Sejarah desain kinerja telah berovolusi yang panjang dan kompleks,dimulai dari awal abad ke 20
hingga saat ini.Ada beberapa sejarah desain kinerja meliputi :
Awal abad ke 20 : pada fokus utama pada pengukuran kinerja terutama berkisar pada
produktifitas dan output fisik.Metode –metode seperti manajemen ilmiah oleh Frederick
Taylor menekankan pada pengukuran dan peningkatan efiseiensi pekerjaan.
Pertengahan Abad ke-20 :Munculnya pendekatan Human Relations Movement menyoroti
pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam meningkatkan kinerja
karyawan.Perhatian diberikan pada motivasi,kepuasaan kerja,dan hubungan antara
kepuasaan kerja
1960-an hingga 1970-an : Pengembangan konsep evaluasi kinerja yang lebih formal menjadi
populer.
1980-an dan 1990-an : perkembangan lebuh lanjut dan evaluasi kinerja terjadi dengan
pendekatan seperti manajemen berbasis hasil yang diperkenalkan oleh Petter Drucker.
Abad ke-21 : Desain kinerja semakin menjadi bagian integral dan sistem menejmen karyawan
yang holistik.
Selain itu,teknologi informasi telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses desain
kinerja,denagn munculnya sistem manajemen kinerja berbasis elektronik (e-performance
menegement system) yang memungkinkan pemantauan dan pengukuran kinerja secara real-time
serta umpan balik yang lebih cepat kepada karyawan.
2.5. human Resource Practices Design (Desain Praktik Sumber Daya Manusia
E.Perencanaan SDM
1.Arti pentingnya perencanna SDM
Perenacanaan SDM merupakan serangkain kegiatan yang dilakukan untuk mengatisipasi permintaan-
permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa
bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan,jabatan dan
pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.Dengan merencanakan prosedur yang komprehensif
perusahaan dapat mengelola SDM mereka dengan lebih efektif dan mendukung pencapaian tujuan bisnis
jangka panjang.
2.Kompetensi teknis
Kompetensi teknis adalah kumpulan pengetahuan,keterambilan,dan kemampuan praktis yang
dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas tertentu dalam suatu bidang profesi.Kompetensi teknis SDM
merupakan ilmu pengetahuan yang menguraikan terkait prosedur pelaksanaan aktivitas kerja secara
praktis.Beberapa contoh kompetensi teknis SDM termasuk:
Penguasaan kompetensi teknis SDM memungkinkan seorang profesional SDM untuk mengelola fungsi-
fungsi penting dalam SDM dengan efektif,serta memberikan nilai tambah yang signifkan bagi organisasi.
3.Kerangka Kompetensi Dan Pengembangannya
MSDM berbasis kompetensi merupakan salah satu model yang dapat memberikan hasil yang sesuai
dengan tujuan dan sasaran pengembangan SDM dan organisasi berbasis standar kinerja yang telah
ditetapkan.Kerangkan kompetensi MSDM umumnya mencangkup beberapa area utama,seperti :
Pengelolahan personalia
Pengembangan organisasi
Manajemen kompensasi dan penghargaan
Manajemen hubungan karyawan
Kepatuhan etika
Kerangka kompetensi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi dan industri
tertentu.Kerangka kompetensi dalam MSDM biasanya dikembangkan dengan beberapa langkah,termasuk
:
Analisis tugas
Identifikasi kompetensi utama
Validasi dan konsultansi
Pengembangan kerangka kompetensi
Penguji dan revisi
Implementasi dan evaluasi
Pengembangan kerangka kompetensi MSDM merupakan proses yang berkelanjutan karena perubahan
dalam kebutuhan organisasi,perkembangan industri.Oleh karena itu,perlu untuk terus memantau dan
menyesuaikan kerangka kompetensi sesuai kebutuhan.