MAKALAH
OLEH KELOMPOK 1 :
MANAJEMEN B
Dosen pengampu:
Segala puji syukur ke hadirat allah yang maha esa, karena atas rahmat dan karuniannya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjdai sahabat dalam belajar untuk
meraih prestasi yang gemilang khususnya pelajaran sumberdaya manusia. Kritik dan saran dari
guru mata kuliah dan juga teman temen yang sangat kami harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………..
BAB 3 DOKUMENTASI
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
A. PEMBAHARUAN DESAIN KERJA DAN SISTEM KERJA
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen
terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga
menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain
pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan.
Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang
tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan
untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan
kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang
dihadapi karyawan (Sulipan, 2000).
Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang karyawan
secara organisasional. desain pekerjaan membutuhkan struktur pekerjaan seperti isi, fungsi,
dan hubungan pekerjaan. Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan
dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas, dan bagaimana
pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi. Desain
pekerjaaan merupakan salkah satu faktor pendorong keberhasilan produktivitas organisasi.
Apabila pekerja merasa bahwa hak-haknya yang dilindungi dan diatur di dalam UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tersebut merasa tidak terpenuhi dan diabaikan oleh
pengusaha maka hal tersebut akan dapat menyebabkan perselisihan-perselisihan tertentu
antara pengusaha dan pekerja. Jika perselisihan itu terjadi, maka peraturan hukum di
Indonesia telah mengaturnya di dalam UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial. Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan
pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha
dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan
mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan
perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan. Setiap bentuk
perselisihan tersebut memiliki cara atau prosedur tersendiri untuk menyelesaikannya baik
itu melalui perundingan bipartit, mediasi, konsiliasi, arbitrase, atau diselesaikan di
Pengadilan Hubungan Industrial.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/149750/uu-no-11-tahun-2020
https://elvira.rahayupartners.id/id/know-the-rules/manpower-law#:~:text=Hukum
%20ketenagakerjaan%20di%20Indonesia%20diatur,%2C%20selama%2C%20dan%20sesudah
%20kerja.&text=memberikan%20perlindungan%20kepada%20tenaga%20kerja%20dalam
%20mewujudkan%20kesejahteraan%3B%20dan