Anda di halaman 1dari 37

TUGAS MANAJEMEN FUNGSIONAL

(OPERASIONAL PERUSAHAAN)

Dkumpulkan Sebagai Syarat Pengganti UTS

TUGAS BESAR

DISUSUN OLEH
Utami Rahayu
20220103179

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2023
Manajemen Fungsional Tugas Besar

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas besar makalah ini yang berjudul “Implementasi
Manajemen Operasional Pada Sistem Produksi” dapat diselesaikan dengan baik
walaupun pada akhirnya masih banyak kekurangan. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya,
sahabat, serat umat islam hingga akhir zaman. Penulis menyadari bahwa keberhasilan
penulis dalam menyusun makalah ni tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, Untuk
itu dengan hati yang tulus penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Dr. Ir. Nofi Erni, MM selaku dosen pengampuh matakuliah Manajemen
Operasional yang telah memberikan pembelajaran dan membimbing serta
memberikan saran dalam penyelesaian makalah ini.
2. Teman-teman seperjuangan yang saling memotivasi dalam menyelesaikan tugas
makalah ini yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
materi, isi maupun teknik penyajiannya, mengingat kemampuan yang penulis miliki
masih terbatas. Sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa dengan
senang hati penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan serta rekan-
rekan mahasiswa Universitas Esa Unggul.
Tangerang, 13 Mei 2023

Utami Rahayu

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | ii


Manajemen Fungsional Tugas Besar

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i


Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II. LANDASAN TEORI (sesuai topik, minimum 4 aspek)

2.1 Manajemen Operasional .................................................................... 3


2.2 Manajemen SDM .............................................................................. 9
2.3 Manajemen SDM Strategis ................................................................ 10
2.4 Peran SDM dalam Organisasi dan Produksi ....................................... 11
2.5 Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia .................... 13

BAB III. IMPLEMENTASI


3.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 15
3.2 Penerapan Manajemen Operasional………………………………… .. 22
3.3 Permasalahan dan Keberhasilan……….………………………………. 31
BAB IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan ………………….……….………………………………. 32

4.2 Saran………………...…………………………………………………. 33

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 34

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | iii


Manajemen Fungsional Tugas Besar

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam organisasi perusahaan

ataupun produksi. Kebutuhan sumber daya manusia disesuaikan dengan bentuk

serta tujuan perusahaan yang dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan dan

dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia, karena manusia

merupakan faktor strategis dalam suatu organisasi/ institusi.

Kinerja manusia merupakan faktor yang sangat berperan penting bagi kinerja

organisasi, suatu organisasi tidak akan berfungsi tanpa manusia. Organisasi tidak

akan unggul tanpa orang-orang yang handal dan termotivasi. Konsekuensinya,

manajer operasi harus membentuk strategi Sumber Daya Manusia (SDM) yang

tepat untuk menempatkan bakat bakat yang tersedia untuk mendukung

operasi perusahaan. Lebih jauh lagi, manusia mahal harganya, biaya untuk upah

dan gaji sangat besar sepertiga dari biaya total.Oleh karena itu diperlukan strategi

Sumber Daya Manusia (SDM).

Keberadaan manajemen SDM sangat penting untuk mengelola para

karyawan di tempat kerja untuk mencapai misi organisasi dan memperkuat budaya

kerja di perusahaan. Ketika SDM dikelola secara efektif, manajer SDM dapat lebih

mudah dalam merekrut profesional baru yang memiliki keterampilan yang

diperlukan perusahaan.

Kegagalan perusahaan kebanyakan disebabkan oleh faktor-faktor internal.

Perusahaan tidak dapat berkembang karena mereka gagal menciptakan struktur

organisasi dan sistem yang tepat, pembagian tugas dan wewenang yang tidak jelas,

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 1


Manajemen Fungsional Tugas Besar

status pegawai serta masalah penggajian. Mereka pun gagal merekrut talenta-

talenta profesional dan membangun kebijakan sumber daya manusia yang unggul.

Apabila hal ini dibiarkan terus menerus akan mengganggu aktivitas kegiatan

perusahaan, menimbulkan kebingungan, menurunnya moral serta kinerja dari

pegawai.

Agar konflik ini tidak terjadi, maka perusahaan harus memahami akar

masalah terjadinya konflik. Akar masalah yang sering muncul adalah kegagalan

dalam menyatukan nilai-nilai dari tujuan perorangan dan tujuan bersama dalam

memajukan perusahaan. Apabila faktor internal yang menyebabkan kegagalan tidak

diantisipasi, maka hal ini berdampak buruk bagi perusahaan, khususnya bagi

pengembangan fungsi manajemen sumber daya manusia (SDM) yang merupakan

aset terpenting dalam perusahaan. Fungsi sumber daya manusia itu sendiri meliputi

aktivitas yang terlibat dalam perekrutan, pengangkatan, pelatihan, pengembangan,

kompensasi, dan evaluasi kinerja (Dirgantoro, 2007 ; Umar, 2005).

1.2. Tujuan

Ketika SDM dikelola secara efektif, manajer SDM dapat lebih mudah dalam

merekrut profesional baru yang memiliki keterampilan yang diperlukan

perusahaan.

Tujuannya adalah untuk memajukan visi perusahaan serta membantu terkait

pengadaan pelatihan dan pengembangan karyawan demi tercapainya target yang

telah ditetapkan.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 2


Manajemen Fungsional Tugas Besar

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Manajemen Operasional

1. Pengertian Manajemen Operasional

Menurut Herjanto (2008) manajemen operasional adalah suatu proses

yang berkesinambungan dan efektif dalam menggunakan fungsi-fungsi

manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam

rangka mencapai tujuan Menurut Heizer dan Rander (2009:4) menyatakan

bahwa manajemen operasional ialah sebuah serangkaian kegiatan yang

menghasilkan sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah

suatu input menjadi output. Menurut Stevenson (2009:4) menyatakan bahwa

manajemen operasional ialah sebuah sistem manajemen atau serangkaian

proses dalam suatu pembuatan produk atau penyediaan jasa. Dari definisi-

definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen operasional yaitu

pengelolaan penggunaan semua faktor produksi yang ada menjadi berbagai

macam produk barang atau jasa.

2. Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Menurut Richard B Chase (1998) Manajemen operasi didefinisikan

sebagai desain, operasi dan perbaikan sistem produksi yang akan barang dan

jasa utama perusahaan. Ruang lingkup manajemen operasional mencakup tiga

aspek utama yaitu : 1. Perencanaan sistem produksi yang meliputi perencanaan

produk, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan lingkungan kerja, perencanaan

standar produksi. 2. Sistem pengendalian produksi yang meliputi pengedalian

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 3


Manajemen Fungsional Tugas Besar

proses produksi, bahan, tenaga kerja, kualitas dan pemeliharaan. 3. Sistem

informasi produksi, aspek ini meliputi struktur organisasi, produksi atas dasar

pesanan, mass production. Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005 ; 9) ada

empat alasan perlunya mempelajari manajemen operasional yaitu, 1.

Manajemen operasi dipelajari untuk menegtahui bagaimana orang

mengorganisasikan diri mereka untuk mendapatkan perusahaan yang produktif.

2. Mempelajari manajemen operasional untuk mengetahui bagaimana barang

dan jasa diproduksi. 3. Kita mempelajari manajemen operasional untuk

memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi. 4. Mempelajari

manajemen operasional karena bagian ini merupakan bagian paling banyak

mengeluarkan biaya dalam sebuah organisasi, sebagian besar pengeluaran

perusahaan terletak pada manajemen operasi namun manajemen operasi

memberikan peluang untuk meningkatkan keuntungan dan pelayanan terhadap

masyarakat.

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2015:6) manajemen operasi

memiliki sepuluh keputusan strategi penting yang memperlihatkan dengan jelas

bahwa masing-masing keputusan membutuhkan perencanaan,

pengorganisasian, pengaturan karyawan, pengarahan, dan pengendalian.

Sepuluh keputusan tersebut diantaranya :

a. Desain Produk dan Jasa sebuah strategi di manajemen operasional yang

menjabarkan tentang apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu

kegiatan operasi pada masing-masing keputusan.

b. Manajemen mutu adalah pembuatan kebijakan dan prosedur untuk

mencapai ekspektasi kualitas dari pelanggan seperti yang diinginkan.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 4


Manajemen Fungsional Tugas Besar

c. Desain proses dan kapasitas adalah Penentuan seberapa baik barang

ataupun jasa pada saat proses produksi dengan menggabungkan

manajemen terhadap kualitas, sumberdaya manusia, inestasi/ modal serta

teknologi untuk menentukan biaya dasar perusahaan.

d. Lokasi adalah strategi yang yang berhubungan dengan tempat yang akan

ditempati yang memiliki kiteria seperti kedekatan dengan konsumen,

dekat dengan bahan baku maupun dekat dengan pemasok, namun juga

harus mempertimbangkan mengenai biaya, infrastruktur, logistic maupun

pemerintah.

e. Desain tata letak atau strategi tata ruang yaitu penyelarasan antara

kapasitas, teknologi, jumlah karyawan, dan jumlah persediaan yang

dibutuhkan terhadap tata letak ruang yang dipakai agar mencapai tujuan

informasi, biaya, dan orang dalam arus yang lancar.

f. Sumber daya manusia dan system kerja adalah strategi dalam

melaksanakan perekrutan calon tenaga kerja, memberikan motivasi, dan

mempertahan mereka yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan.

g. Manajemen rantai pasokan adalah penentuan rantai pasok kedalam

manajemen perusahaan termasuk kedalam keputusan-keputusan yang

menentukan barang apa yang harus dibeli dari siapa dan dengan syarat

yang seperti apa.

h. Perawatan adalah pemeliharaan yang dilakukan kepada kapasitas fasilitas,

pemintaan produksi, kebutuhan karyawan yang dapat diandalkan untuk

menjaga setiap proses produksi.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 5


Manajemen Fungsional Tugas Besar

i. Penjadwalan jangka pendek dan menengah adalah penentuan dalam

penerapan jadwal jangka waktu baik menengah maupun pendek dan

penggunaan tenaga kerja yang efektif dan efisien untuk memenuhi

permintaan konsumen.

j. Manajemen persediaan adalah penentuan keputusan mengenai pemesanan

dan penyimpanan persediaan dan sekaligus bagaimana cara

pengoptimalan kapabilitas dari pemasok dan kapan persediaan tersebut

akan diproduksi.

3. Tujuan Manajemen Operasional

Tjuan manajemen operasional efficiency (meningkatkan efisiensi)

Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan yaitu dengan memaksimalkan

output barang dan jasa dengan input sumberdaya minimal.

a. Productivity (meningkatkan efektivitas) Untuk meningkatkan efektivitas

dalam perusahaan dengan memproduksi barang dan jasa yang tepat dalam

memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Economy (mengurangi biaya) Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan

perusahaan yaitu dengan meminimalkan biaya produksi barang dan jasa

yang akan dibuat.

c. Quality (meningkatkan kualitas) Untuk meningkatkan kualitas didalam

perusahaan dengan memastikan bahwa barang dan jasa yang dihasilkan

sesuai dengan standard an kualitas yang ditentukan.

d. Reduced processing time (mengurangi waktu proses produksi) Untuk

meminimalkan waktu yang terbuang sia-sia pada proses produksi dengan

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 6


Manajemen Fungsional Tugas Besar

mengontrol waktu dan memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang

digunakan ke dalam aktfitas lain.

Ciri-ciri Manajemen Operasional : 1. Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk

menghasilkan barang dan jasa. 2. Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam

kegiatan proses transformasi. 3. Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan

suatu pengoperasian.

4. Fungsi Manajemen Operasional

Fungsi manajemen operasi terdiri dari perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), penelaahan (analysis), dan pengawasan atau

pengendalian (controlling).

a. Perencanaan Perencanaan

meliputi seluruh kegiatan mulai dari penentuan jenis barang atau jasa yang

akan dibuat, perencanaan pengadaan dan penanganan (procurement and

handling) sumberdaya-sumberdaya yang akan diolah, penentuan jumlah

dan jenis serta penataan letak (layout) mesin-mesin dan peralatan yang

akan digunakan, penentuan cirri-ciri dan sifat-sifat yang harus dimiliki

oleh barang atau jasa yang bersangkutan sudah harus siap untuk

dipasarkan. Dalam kegiatan perencanaan, perencana harus menetapkan

sasaran-sasaran (objectives) perusahaan, termasuk berbagai kebijakan dan

aturan yang harus diikuti di dalam pencapaian sasaran tersebut.

b. Pengorganisasian Pengorganisasian meliputi seluruh kegiatan penentuan

jumlah dan jenis sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk

melaksanakan setiap kegiatan, termasuk keahlian terendah yang harus

dimiliki oleh setiap orang yang akan ditugaskan untuk menangani satu

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 7


Manajemen Fungsional Tugas Besar

jenis kegiatan tertentu. Pengorganisasian ini juga meliputi penentuan

susunan organisasi, yaitu penentuan hubungan antara setiap orang dengan

orang-orang lainnya di dalam organisasi. Susunan organisasi ini akan

mengatur arah keterangan (information) di antara setiap orang atau bagian

di dalam organisasi, dan dengan susunan organisasi ini juga akan jelas

wewenang dan hak setiap orang.

c. Penelaahan Penelaahan (analysis) meliputi seluruh kegiatan untuk

mendapatkan keterangan tentang setiap kegiatan yang dilaksanakan

didalam kegiatan operasi dan produksi. Penelaahan ini akan membantu

pemimpin untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan seluruh

kegiatan dari segala sisi yang pada gilirannya akan berguna di dalam

pengambilan putusan tentang perlu tidaknya suatu kegiatan diteruskan,

atau perlu tidaknya cara pelaksanaan kegiatan itu disempurnakan atau

diubah. Hasil penelaahan ini adalah perbaikan-perbaikan di mana berbagai

keterangan yang diperoleh akan menjadi masukan bagi fungsi-fungsi

perencanaan dan pengawasan.

d. Pengawasan Pengawasan meliputi seluruh kegiatan yang dimaksudkan

untuk mengarahkan dan menjamin agar berbagai kegiatan yang sudah dan

sedang dilaksanakan itu sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Salah

satu hal yang harus diperiksa adalah apakah barang atau jasa yang dibuat

sudah memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan di dalam

perencanaan. Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan (inspection). Jika

penyimpangan sudah terjadi, maka penyesuaian harus 12 dilakukan. Jika

sudah memenuhi syarat, kegiatan berikutnya dapat dilaksanakan. Kegiatan

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 8


Manajemen Fungsional Tugas Besar

pengawasan ini dapat berhasil dan bermanfaat apabila dibantu oleh umpan

balik keterangan yang baik, yang gunanya adalah untuk membantu

menemukan sumber masalah serta merumuskan tindakan-tindakan

perbaikan yang diperlukan.

2.2. Manajemen SDM

Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang perlu mendapatkan

perhatian yang khusus dari perusahaan, karena manusia sebagai penggerak aktivitas

perusahaan, maka manajemen sumber daya manusia memfokuskan perhatiannya

kepada masalah-masalah kepegawaian.

Menurut Hasibuan (2017:10) mengemukakan bahwa :“Manajemen sumber

daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja

agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat

Menurut Mangkunegara (2017:2): “Manajemen sumber daya manusia

merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan,

dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,

pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai

tujuan organisasi”.

Menurut Handoko (2017:5) “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

pengakuan terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya

manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organsasi dan pemanfaatan

berbagai fungsi dan keiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan

secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat”.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 9


Manajemen Fungsional Tugas Besar

Definisi-definisi di atas penulis menyimpilkan bahwa manajemen sumber

manajemen sumber daya manusia adalah suatu usaha untuk mengarahkan atau

mengelola sumber daya manusia dalam proses perencanaan, pengorganisasia,

pengarahan, dan pengawasan guna untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah

ditetapkan dari awal oleh perusahaan. hal tersebut ditujukan untuk peningkatan

kontribusi sumber daya manusia terhadap pencapaian tujuan organisasi agar lebih

efektif dan efisien”.

2.3. Manajemen SDM Strategis

Peran strategis sumber daya manusia adalah organisasi bisnis dapat


dielaborasi dari segi teori sumber daya, yaitu fungsi perusahaan adalah
mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi
kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana
disebutkan di atas adalah sumber daya manusia strategis yang memberikan nilai
tambah (added value) sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis, antara lain sebagai
berikut.
1. Kemampuan sumber daya manusia ini merupakan competitive advantage dari
perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah
mendapatkan added value maksimum yang dapat mengoptimumkan
competitive advantage.
2. Adanya sumber daya manusia ekspertis: manajer strategis dan sumber daya
handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut
merupakan vallue added perusahaan. Value added adalah sumber daya
manusia strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan.
3. Kecenderungan global. Perubahaan, pergeseran manajer masa kini dituntut
untuk cepat menyesuaikan diri terhadap perubahaan lingkungan
yang berlangsung cepat.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 10


Manajemen Fungsional Tugas Besar

2.4. Peran SDM dalam Organisasi dan Produksi


1. Sumber Daya Manusia Sebagai Aset Organisasi

Sumber daya manusia merupakan aset organisasi perusahaan yang sanga

vital karena keberadaannya dalam organisasi perusahaan atau organisasi tidak bisa

digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapa pun moden tekhnologi yang

digunakan atau seberapa banyak dana yang disiapkan, tanpa dukungan sumber

daya manusia yang memiliki kemampuan profesional, semuanya menjadi

tidak bermakna. persoalan yang muncul adalah cara mendapatkan sumber daya

manusia profesional sesuai kualifikasi yang dibutuhkan, dan cara mereposisi

peran sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan aktivitas perusahaan

gobal.

Dalam mencapai tujuannya, suatu organisasi memerlukan sumber daya

manusia sebagai pengelola sistem. Agar sitem ini berjalan, tentu dalam

pengelolaannya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan,

pengembangan, motivasi, dan aspek-aspek lainnya. Hal ini menjadikan

manejemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian

tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

2. Eksistensi Sumber Daya Manusia dalam Kondisi lingkungan

Sumber daya manusia merupakan aset organisasi perusahaan yang terus

berubah tidak dapat dipungkiri. Oeh karena itu, dituntut kemampuan beradaptasi

yang tinggi agar mereka tidak tergilas oleh perubahan itu. Sumber daya manusia

dalam organisasi senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran

organisasi ketika berada didalamnya (Tjutju, 2008) Untuk mencapai visi, misi,

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 11


Manajemen Fungsional Tugas Besar

dan tujuan, manusia harus mempunyai nilai kompetensi. Karakteristik kompetensi

menurut Spencer dan Spencer (1993; 9-11)

a. Motif (motive), hal-hal yang secara konsisten yang dipikirkan atau keinginan

yang menyebabkan melakukan tindakan.

b. Ssifat/ciri bawaan (trait), ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat konsisten

terhadap situasi atau informasi.

c. Konsep diri (self conce), sikap, nilai dari orang-orang.

d. Pengetahuan (knowledge), yaitu suatu informasi yang dimiliki

seseorang pada bidang yang spesifik.

e. Ketrampilan (skill), kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas fisik dan

mental tertentu.

Walaupun demikian agar peran sumber daya manusia tersebut dapat

sinkron dengan visi, misi, tujuan dan harapan organisasi maka manusia sebagai

selah satu sumber daya harus dapat melakukan penyesuaian terhadap

perkembangan organisasi yang semakin komppetitive. Banyak cara yang dapat

dilakukan untuk mengantisipasi dan merespon perubahan tersebut, menurut

(Tjutju,2008) ada empat strategi utama untuk melakukan perubahan, yaitu

dengan melakukan:

a. Pengendalian diri secara lebih baik dengan disertai kearifan

b. Beradaftasi dengan perubahan yang terjadi sambil mengubah

paradigma berfikir dan bertindak.

c. Komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan dan

mengembangkan networking.

d. Penyelarasan dan/atau menyeimbangkan antara kematangan IQ,EQ dan ESQ.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 12


Manajemen Fungsional Tugas Besar

Cakupan MSDM sumber daya manusia:

a. Melakukan analisis jabatan

b. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja

c. Menyeleksi calon tenaga kerja

d. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru

e. Menata olah upah dan gaji

f. Menyediakan insentif dan kesejahteraan

g. Menilai kinerja

h. Mengkomunikasikan (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan)

i. Pelatihan dan pengembangan

j. Membangun komitmen karyawan

Manajemen sumber daya manusia yang strategis, meliputi :

a. Kenyataan bahwa karyawan adalah setral untuk mencapai

keunggulan bersaing telah mengarah pada munculnya bidang yang dikenal

sebagai SDM yang strategis.

b. Sebagai tautan dari SDM dengan tujuan dan sasaran strategis untuk

meingkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur organisasi.

2.5. Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi-fungsi manajerial pada manajemen sumber daya manusia diarahkan

untuk mewujudkan sasaran pokok manajemen sumber daya manusia, yaitu

mendayagunakan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Sedangkan fungsi

operasional dalam manajemen sumber daya manusia merupakan basic (dasar)

pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan

organisasi / perusahaan (Hasibuan, 2007).

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 13


Manajemen Fungsional Tugas Besar

Fungsi Operasional terdiri dari fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi

untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,

pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

2. Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konsePT

Uqba Lifestyle Indinesiaual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan

pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

3. Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung

(indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan

kepada perusahaan.

4. Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan

dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang serasi dan saling

menguntungkan.

5. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi

fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai

pensiun.

6. Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya

tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit mewujudkan tujuan perusahaan. 7.

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan

(Hasibuan, 2007).

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 14


Manajemen Fungsional Tugas Besar

BAB III
IMPLEMENTASI

3.1. Gambaran umum perusahaan


1. Profil peruhaaan

Gambar 3.1 Company Profile

2. Business Relationship Sorting

Gambar 3.2 Business Relationship Sorting

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 15


Manajemen Fungsional Tugas Besar

Gambar 3.3 Business Relationship Sorting

3. Sejarah berdiri perusahaan


Fumetax CO., LTD, adalah perusahaan start-up muda yang

mengoperasikan mereknya sendiri melalui model pergudangan domestik dan

luar negeri. Perusahaan saat ini memiliki dua merek global utama "SOLVEX"

dan "FUMETAX", pusat distribusi domestik, dan dua basis penyimpanan luar

negeri di Meksiko dan Indonesia.

Sejak beroperasi pada September 2018, perusahaan telah membentuk

sejumlah tim penjualan lokal yang stabil dan efisien di pasar domestik dan

luar negeri, yang didedikasikan untuk promosi merek sendiri yang berbeda di

pasar domestik dan luar negeri yang berbeda. PT Uqba Lifestyle Indinesia

berlokasi di kawasan pergudangan Eraprima, JL. Raya Daan Mogot KM 21,

Poris Gaga Baru, Kec. Batuceper, Kota Tangerang, Banten 15122.

Rantai pasokan yang stabil dan masuk akal telah ditetapkan sistem untuk

memastikan standar kualitas produk terpadu dan standar inspeksi. Pada saat

yang sama, melalui pusat distribusi domestik dan basis pergudangan luar

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 16


Manajemen Fungsional Tugas Besar

negeri untuk memastikan distribusi logistik yang tepat waktu dan efisien;

melalui sistem bisnis ERP terpadu dan perangkat lunak manajemen DingTalk,

model manajemen vertikal domestik dan asing terpadu terbentuk.

4. Visi-misi

Everyone is a life expert

Setiap orang adalah ahli kehidupan

Business Philosophy / Filosofi Bisnis :

Truth-seeking: results-oriented, focus on goals

Pencarian kebenaran: berorientasi pada hasil, fokus pada tujuan

Pragmatic: focus on efficiency and avoid formality

Pragmatis: fokus pada efisiensi dan hindari formalitas

Core Value / Nilai inti :

Customers first / Pelanggan pertama

Employee second / Karyawan kedua

Supplier third / Pemasok ketiga

Shareholder fourth / Pemegang saham keempat

5. Tujuan

Mengejar visi "setiap orang ahli dalam kehidupan", perusahaan akan terus

mengembangkan produk dan meluncurkan produk DIY yang lebih cocok

untuk kehidupan; itu akan memanfaatkan sepenuhnya keunggulan MADE IN

CHINA untuk mengintegrasikan produk yang lebih ilmiah dan sangat cocok

Ini akan dengan jelas menetapkan nilai "bakat adalah kekuatan produktif

utama", dan menciptakan tim inti yang lebih cocok untuk perusahaan

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 17


Manajemen Fungsional Tugas Besar

perkembangan! Akhirnya, melalui saluran penjualan dan jendela layanan yang

beragam, wujudkan impian bisnis model "MALL" merek independen!

6. Bidang usaha

Brand Introduction / Pengenalan Merek

Saat ini, kategori produk yang dicakup oleh berbagai merek perusahaan

meliputi: saniter, aksesori pipa ledeng, perangkat keras, perkakas, lampu,

peralatan rumah tangga kecil, suku cadang mobil, dll.

1. Fumetax

Merek Fumetax didirikan di Meksiko pada Juli 2018 dan diposisikan

sebagai merek paling hemat biaya dalam produk alat perangkat keras. Saat ini,

merek Fumetax telah terdaftar dan dipromosikan di Cina, Indonesia, Amerika

Serikat, Meksiko, Eropa, Timur Tengah, dan negara serta wilayah lain, dan

berusaha keras untuk mempromosikan merek tersebut ke seluruh dunia!

Fumetax memurnikan hidup Anda.

Produk-produk tersebut meliputi kunci, alat ukur, alat berkebun, alat

perawatan, alat pemotong, alat listrik, alat pengaman, perangkat keras dan

produk kelas alat perangkat keras lainnya.

Gambar 3.4 Brand Introduction Fumetax

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 18


Manajemen Fungsional Tugas Besar

LOGO merek berisi pengrajin mengenakan pakaian biru, menggunakan

alat dalam jangkauan untuk membangun tempat yang menyembuhkan hati

kita - rumah, baik ruang model maupun ruang penyimpanan, dari gubuk

jerami hingga perumahan modern, dari kompor luar hingga modern Dapur,

peralatan dibutuhkan dalam hidup, kami akan menyediakan Anda.

Gambar 3.5 Logo Fumetax

2. SOLVEX

Merek SOLVEX didirikan di Meksiko pada April 2015. Merek SOLVEX

diposisikan sebagai merek produk saniter kelas menengah ke atas, yang

mencakup keran, bak cuci, toilet, pancuran, selang, aksesori kamar mandi, dan

produk pipa saniter lainnya.

Gambar 3.6 Brand Introduction Solvex

Huruf "SOL" dalam bahasa Spanyol berarti matahari dan harapan, dan

huruf "V" berarti kemenangan! LOGO merek berevolusi dari "matahari +

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 19


Manajemen Fungsional Tugas Besar

tetesan air", matahari menggemakan arti "SOL"; tetesan air menggemakan

karakteristik produk yang dicakup oleh merek!

Saat ini, merek SOLVEX telah terdaftar dan dipromosikan di Cina,

Indonesia, Amerika Serikat, Meksiko, Eropa, Timur Tengah, dan negara serta

wilayah lain, dan berusaha keras untuk mempromosikan merek tersebut ke

seluruh dunia! SOLVEX menerangi hidup Anda!

Gambar 3.7 logo Solvex

3. SOFO

Merek SOFO didirikan pada Desember 2019, menghadapi produk saniter

yang lebih hemat biaya, mencakup berbagai produk saniter yang terbuat dari

paduan seng dan plastik.

Gambar 3.8 Brand Introduction Sofo

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 20


Manajemen Fungsional Tugas Besar

Warna ikon biru safir dan biru langit mengingatkan orang akan air murni

dan gemericik yang mengalir perlahan dari keran dan menetes ke telapak

tangan. Pilar sudut yang memanjang ke atas menyiratkan kekompakan, daya

tahan, dan daya tahan produk.

SOFO berkomitmen untuk mencapai produk yang lebih hemat biaya,

sehingga lebih banyak keluarga dapat menikmati kualitas hidup yang lebih

tinggi, yang merupakan tujuan yang telah kami kejar. SOFO membuat Anda

lebih aman dan nyaman.

Gambar 3.9 Logo Sofo

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 21


Manajemen Fungsional Tugas Besar

7. Struktur organisasi
Termasuk personel administrasi,
Kelompok administrati personel publisitas perusahaan,
(admin GA) juru tulis FORTEDEPOT, penjaga
pintu, petugas kebersihan, dll.

Bagian Administrasi Tim administrasi


Kantor Pusat (China) Indonesia Tim personel (HR) Termasuk personil

Termasuk pegawai gudang, pegawai


Tim Manajemen penghitungan, pengemudi forklift,
Gudang (ware House) pengemudi, petugas pengiriman,
dll.
Departemen Manajemen Tim manajemen Tim Manajemen
Termasuk berbagai personel
Keuangan Kantor Pusat keuangan luar negeri Keuangan Indonesia
keuangan
(China) (China) (finance)

Penjualan Sebuah Tim


Kantor: Jakarta
Sebuah Tim
Tim Penjualan A
Manajer
Umum (
Penjualan Tim A2 Tim Kantor: akan ditentukan
Mr. Shen)

Tim Penjualan B Tim B Kantor: Jakarta

Tim Penjualan B
Departemen penjualan
Penjualan Tim B Tim
perusahaan Indonesia Kantor: akan ditentukan
B2
(Sales) (mr. Shen)

Penjualan C Tim C Tim Kantor: akan ditentukan

Tim C penjualan
Penjualan Tim C Tim
Kantor: akan ditentukan
C2

Tim penjualan e-
Tim penjualan e-niaga
commerce lokal Kantor: Jakarta
lokal
Indonesia

Gambar 3.10 Struktur Organisasi

3.2. Penerapan Manajemen Operasional


3.2.1. Pengadaan

Aspek pengadaan pada fungsi operasional sangat penting bagi

kelangsungan sebuah perusahaan. Untuk meminimalkan biaya operasional

perusahaan akan berusaha memilih atau merekrut pegawai yang memiliki

kompetensi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Dengan

demikian apabila proses pengadaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 22


Manajemen Fungsional Tugas Besar

menghasilkan pegawai yang berdedikasi tinggi pada perusahaan maka

jalannya operasional kerja dalam perusahaan dapat dimaksimalkan.

Kondisi yang terjadi di aspek pengadaan PT Uqba Lifestyle Indinesia

adalah belum semua tahap seleksi pegawai dilakukan oleh PT Uqba

Lifestyle Indinesia secara maksimal. Kemungkinan hal tersebut yang

mendasari kenapa para pegawai tidak memiliki motivasi yang tinggi dalam

dalam meningkatkan kinerja. Seperti yang diketahui bahwa tahap seleksi

sangat menentukan dalam penerimaan calon pegawai. Di dalam teknik

seleksi terdapat satu tes yaitu tes kepribadian, tes tersebut tidak dilakukan

oleh PT Uqba Lifestyle Indinesia dalam proses seleksinya, sehingga

manajemen tidak tahu secara mendalam bagaimana kepribadian dari

masing-masing pegawai. Jika hal tersebut dapat diperbaiki maka akan

sangat memberikan manfaat bagi manajemen tentang cara melakukan

pendekatan untuk tiap-tiap pegawainya. Menurut (Malayu, 2007)

pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan

induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan pe-

rusahaan, pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan

perusahaan.

3.2.2. Pengembangan

Aspek pengembangan dalam diri pegawai akan menjadi manfaat

yang sangat besar bagi para pegawai untuk dapat bekerja lebih baik dan

berkualitas. Pengembangan pegawai sebenarnya tidak hanya berfokus pada

skill kerja melainkan yang paling penting adalah pengembangan motivasi

untuk mau belajar lebih dalam dan mengenali segala bentuk potensi di

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 23


Manajemen Fungsional Tugas Besar

dalam dirinya sendiri. Dalam hal ini perusahaan selain menjadi wadah untuk

pengembangan diri pegawai juga menaruh harapan yang sangat tinggi agar

perusahaan dapat mem-per-oleh sumber daya manusia yang sebaik-baiknya.

Pada program pengembangan pegawai, bahwa pihak manajemen akan

memberlakukan kerja training bagi para pegawai baru agar dapat dengan

jelas meamahami prosedur kerja yang ada di PT Uqba Lifestyle Indinesia.

Setiap pegawai yang bekerja dalam PT Uqba Lifestyle Indinesia

melakukan pekerjaannya sesuai dengan SOP masing-masing yang

dijalankan perusahaan. Sehingga pengembangan kinerja dari setiap pegawai

akan disesuaikan dengan SOP yang ada. SOP yang di-jalankan perusahaan

sejauh ini sudah cukup baik untuk menciptakan kinerja yang baik bagi

perusahaan. Akan tetapi di dalam aplikasinya secara riil terlihat bahwa

masih terdapat beberapa pegawai yang melakukan pekerjaan tidak sesuai

dengan standard procedure yang telah ditetapkan perusahaan. Hal inilah

yang selama ini menjadi perhatian penting bagi perusahaan.

Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,

teoritis, konsetual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan yang di-berikan harus sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan masa kini maupun masa depan. (Malayu, 2007).

Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui

pelatihan yang perlu untuk prestasikerja yang tepat. Kegiatan ini amat

penting dan terus tumbuh karena perubahan-perubahan teknologi,

reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin rumit

(MathisdanJackson, 2006). Pihak manajemen PT Uqba Lifestyle Indinesia

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 24


Manajemen Fungsional Tugas Besar

tidak segan-segan untuk memberikan penghargaan kepada semua pegawai

yang mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Pengembangan

pegawai yang diamati peneliti adalah dengan memberikan promosi jabatan

kepada pegawai yang menunjukkan prestasi membanggakan. Dalam hal ini,

penulis setuju dengan adanya promosi jabatan ini, sebab pegawai akan

merasa dihargai atas pekerjaan yang telah dikerjakannya dan secara tidak

langsung hal ini akan menumbuhkan motivasi dari para pegawai untuk

bekerja lebih baik lagi. Hal ini perlu dilakukan agar tercapai keseimbangan

antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan pegawai.

Kesimpulan akhir untuk sistem pola koordinasi yang ada di PT Uqba

Lifestyle Indinesia secara umum sudah cukup bagus untuk menjalankan

jalannya pekerjaan yang ada. Dengan adanya controlling dan pelatihan-

pelatihan tertentu yang ditujukan pada semua pegawai maka keberhasilan

PT Uqba Lifestyle Indinesia dapat segera terealisasi.

3.2.3. Kompensasi

PT Uqba Lifestyle Indinesia menerapkan sistem reward secara khusus

kepada para pegawai yang telah bekerja. Penghargaan yang diberikan kepada

pegawai berupa gaji dan insentif dalam bentuk lain seperti berlibur, dan tambahan

financial reward kerajinan.

Ada beberapa pegawai yang mengeluh akan hal ini karena penerapan

disiplin di perusahaan sangat tinggi bahkan tidak ada toleransi terkait dengan

keterlambatan masuk jam kerja, akan tetapi hanya beberapa orang saja. Dalam

mengatasi pegawai yang mengeluh tersebut, PT Uqba Lifestyle Indinesia meng-

atasinya dengan cara memanggil pegawai tersebut untuk diberikan pengarahan

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 25


Manajemen Fungsional Tugas Besar

serta pengertian sehingga pegawai tersebut diharapkan dapat mengerti. Akan

tetapi apabila pegawai tersebut tetap tidak berubah dan masih malas bekerja maka

kebijakan terakhir dari perusahaan adalah melakukan pemberhentian kerja

pegawai tersebut. Namun hal itu jarang terjadi selama perusahaan ini berdiri.

Beliau menambahkan bahwa hal terpenting adalah membangun rasa kekeluargaan

dengan para pegawai sehingga akan mencitakan hubungan yang baik antara

pimpinan dan pegawai.

Dengan adanya hubungan yang baik ini maka akan mendukung tercptanya

kinerja perusahaan yang baik. Sedangkan menurut pegawai kompensasi yang

didapatkan adalah gaji yang sudah memenuhi Upah Minimum Kota (UMK).

Perusahaan juga memberikan fasilitas jalan-jalan bagi para pegawai.

PT Uqba Lifestyle Indinesia, juga melakukan sistem pengukuran kinerja dan

pemberian penghargaan untuk melakukan kenaikan kompensasi, sehingga

motivasi pegawai dalam bekerja dapat memberikan pengaruh yang signifikan

akan hasil kerja perusahaan.

Mengenai masalah keluhan yang disampaikan oleh pegawai atas besarnya

reward yang diberikan sangat memaklumi atas apa yang diberlakukan oleh

perusahaan. Hal ini didasari atas kapasitas dari PT Uqba Lifestyle Indinesia

sendiri yang masih dalam tahap berkembang. PT Uqba Lifestyle Indinesia perlu

mendapat apresiasi atas pemberian gaji yang bersifat tidak langsung oleh pihak

manajemen PT Uqba Lifestyle Indinesia tersebut. Kompensasi menurut Malayu

(2007) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung

(indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan

kepada perusahaan.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 26


Manajemen Fungsional Tugas Besar

Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan

prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta

berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan

eksternal konsisten. Fungsi Kompensasi (Compensation) ini dirumuskan sebagai

balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka

kepada tujuan organisasi (Mathisdan Jackson, 2006).

Berdasarkan prinsip adil dan layak menurut peneliti apa yang selama ini

diterapkan oleh manajemen kepada para pegawai sudah cukup bagus. Tidak

banyak pegawai yang mengeluh masalah reward yang diberikan oleh perusahaan

kepada mereka. Terlebih dari itu beberapa pegawai menganggap apa yang

dilakukan oleh manajemen dapat juga digunakan untuk lebih memupuk rasa

kekeluargaan antara pihak pemilik dan para pegawai. Selain itu, juga dapat

digunakan untuk lebih memberikan motivasi tambahan bagi para pegawai dalam

bekerja.

3.2.4. Pengintegrasian

Fungsi dan struktur operasional pengintegrasian pegawai yang diterapkan di

PT Uqba Lifestyle Indinesia untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan

kebutuhan pegawai di perusahaan ini belum ada. Pengintegrasian menurut Malayu

(2007) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan

kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang serasi dan saling

menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, pegawai dapat memenuhi

kebutuhan dari hasil pekerjaan.

Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM,

karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang. Integrasi

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 27


Manajemen Fungsional Tugas Besar

(Integration) merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi

(kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu),

masyarakat, dan organisasi.

Hal tersebut sudah sangat baik diterapkan oleh pihak manajemen PT Uqba

Lifestyle Indinesia, karena selama ini pemilik sudah sangat berusaha untuk

memberikan saran-saran motivasi bagi para pegawai agar mampu memberikan

yang terbaik dari kemampuannya untuk kepentingan pencapaian tujuan

perusahaan. Apabila hal tersebut dapat dilakukan oleh para pegawai maka secara

langsung apa yang menjadi kebutuhan mereka dalam bekerja akan lebih cepat

terpenuhi.

3.2.5. Pemeliharaan

Fungsi dan struktur operasional pemeliharaan pegawai yang diterapkan di

PT Uqba Lifestyle Indinesia untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,

mental, dan loyalitas pegawai secara khusus tidak ada di perusahaan ini, tetapi

semua pegawai sudah diajarkan dalam menggunakan peralatan-peralatan atau

fasilitas perusahaan. Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan

angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja.

Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh komunikasi

dengan para pegawai, keadaan jasmani (fisik) pegawai, dan kesehatan serta

keselamatan kerja. (Mathisdan Jackson, 2006). Atas dasar teori di atas seharusnya

pihak manajemen PT Uqba Lifestyle Indinesia melakukan perbaikan dalam aspek

pemeliharaan khususnya bagi para pegawai. Hal tersebut berdasarkan teori akan

sangat membantu perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 28


Manajemen Fungsional Tugas Besar

3.2.6. Kedisiplinan

Aspek kedisiplinan pada PT Uqba Lifestyle Indinesia dimaksudkan untuk

lebih menertibkan. Dari hasil wawancara dengan pe-milik dan bagian manajer

SDM diperoleh informasi bahwa fungsi dan struktur operasional kedisiplinan

pegawai yang diterapkan di PT Uqba Lifestyle Indinesia untuk mentaati

peraturan-peraturan, perusahaan telah membuat peraturan-peraturan serta SOP

untuk setiap pegawai dalam bekerja serta memasang fingerprint untuk melihat

kedisiplinan dari pegawai dan memantau aktivitas pegawai sehingga dapat

terkontrol dengan baik.

Perusahaan membuat kebijkan tidak akan mendapat reward kerajinan

apabila dalam satu bulan penuh terdapat keterlmbatan satu kali meskipun hanya

satu menit. Selain itu Surat Peringatan (SP) juga diberikan sehingga semua

pegawai tidak bisa semena-mena dalam melanggar peraturan tertulis perusahaan,

karena sedikit saja melakukan pelanggaran bisa membuat posisi kepegawaian

yang sudah didapatkan terancam diberhentikan.

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu

prilaku serta upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang

mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Menurut peneliti apa yang dilakukan manajemen untuk mendisiplinkan pegawai

sudah menuju ke arah yang lebih baik dengan adanya penerapan fingerprint. Akan

tetapi masalah disiplin dalam pelayanan kepada pelanggan seharusnya juga dapat

diberlakukan seperti itu.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 29


Manajemen Fungsional Tugas Besar

3.2.7. Pemberhentian

Fungsi dan struktur operasional pemberhentian pegawai yang diterapkan di PT

Uqba Lifestyle Indinesia untuk mengatur putusnya hubungan kerja dari

perusahaan, meliputi:

1. Pegawai dapat berhenti sesuai dengan ke-inginan pegawai apabila masa

kontrak selama 2 tahun pegawai dengan perusahaan telah berakhir.

2. Pegawai diberhentikan setelah men-dapatkan SP sebanyak 3 kali, karena hal

ini menunjukkan bahwa pegawai tersebut telah melakukan kesalahan yang

tidak bisa ditoleransi lagi oleh pihak perusahaan.

3. Apabila kontrak kerja telah berakhir perusahaan berhak untuk menghentikan

atau memperpanjang kontrak kerja dengan pegawai.

4. Setelah perjanjian kontrak pertama, pe-rusahaan dapat memperpanjang 1

tahun lagi kontrak kerja dengan pegawai. Selebih dari itu otomatis pegawai

akan menjadi pegawai tetap di perusahaan ini.

5. Untuk masalah pensiun perusahaan tidak menetapkan kebijakan tersebut

karena batas usia maksimal yang boleh bekerja di perusahaan ini adalah 56

tahun.

6. Pegawai dapat diberhentikan secara langsung apabila pegawai melakukan

tindakan pidana seperti halnya mencuri, dan melakukan tindakan kekerasan

selama bekerja. Pegawai mamahami peraturan pemberhentian dari kontrak

kerja yang diberikan pada awal pegawai melamar kerja, disana sudah

dijelaskan kapan boleh berhenti ataupun perusahaan dapat memberhentikan

sebelum kontrak berakhir apabila ada pelanggaran yang dibuat hingga

diberikan SP sebanyak 3 kali oleh pihak perusahaan.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 30


Manajemen Fungsional Tugas Besar

3.3. Permasalahan dan Keberhasilan

3.3.1. Permasalahan

Permasalahan yang ada di PT Uqba Lifestyle Indinesia diantaranya

adalah:

1. Keterampilan kerja pegawai sebagian masih rendah terutama bagian

marketing dan operasional di gudang.

2. Pegawai sering mengeluh dengan kebijakan perusahaan yang terlalu

ketat.

3. Sebagian pegawai belum memperhatikan SOP dalam bekerja

3.3.2. Keberhasilan,

Dengan menerapkan fungsi operasional dapat meminimalisir masalah yang

terjadi, seperti pada aspek:

1. Kurangnya keterampilan kerja telah diberikan pelatihan sehingga

pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien

2. Penerapan peraturan dan kebijakan awalanya dirasakan berat oleh

pegawai, akan tetapi dengan pembinaan dan motivasi, pegawai secara

tidak sadar penerapan peraturan dan budaya kerja disiplin telah

tertanam dengan baik.

3. Penerapan SOP oleh pegawai menjadi lebih diperhatikan melalui

pengawasan dan evalusi oleh pihak manajemen

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 31


Manajemen Fungsional Tugas Besar

BAB IV
KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

Mencapai pemanfaatan sumber daya manusia yang efisien dalam lingkup

fungsi operasi yang merupakan sasaran utama perusahaan karena tenaga kerja sering

menjadi bagian besar dari biaya total produk yang dapat dikendalikan. karena kita

ketahuai sumber daya manusia merupakan aset organisasi perusahaan yang sanga

vital karena keberadaannya dalam organisasi perusahaan atau organisasi tidak bisa

digantikan oleh sumber daya lainnya.

Betapa pun moden tekhnologi yang digunakan atau seberapa banyak dana yang

disiapkan, tanpa dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan

profesional, semuanya menjadi tidak bermakna.

Dalam proses pengadaan SDM, sistem pengadaan pegawai hingga penempatan

pada masing-masing bagian pekerjaan dilakukan dengan seleksi dan mengedepankan

faktor kompetensi. Adanya fenomena rangkap jabatan di PT Uqba Lifestyle Indinesia

selama ini tidak menjadi masalah besar dalam operasional perusahaan.

PT Uqba Lifestyle Indinesia memberikan fasilitas untuk pengembangan

pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan.

Sistem pengorganisasian pekerjaan bagi pegawai PT Uqba Lifestyle Indinesia

disimpulkan masih belum menghasilkan output yang bagus khususnya dalam

memperbaiki motivasi pegawai dalam bekerja secara benar.

Sistem kompensasi / reward dipisahkan menjadi dua bentuk, reward langsung

dan reward yang sifatnya tidak langsung. Adanya kebijakan ini diharapkan dapat

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 32


Manajemen Fungsional Tugas Besar

meningkatkan motivasi dari pegawai-pegawai untuk mau bekerja secara optimal dan

dapat memberikan hasil yang positif bagi perusahaan.

4.2. Saran

1. Perusahaan dapat melakukan analisa jabatan yang lebih mendalam untuk

memperkuat struktur organisasi yang ada

2. Melakukan pemberian training kepribadian dan training kemampuan bagi para

pegawai sehingga dapat memberi keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam

memasarkan produk sanitari.

3. Perusahaan harus melakukan evaluasi kerja yang jelas sehingga dapat

membimbing pegawai yang bersangkutan ke arah yang lebih baik.

4. Melakukan perekrutan tidak hanya untuk pegawai kontrak tetapi juga untuk

pegawai tetap khususnya bagi yang sudah berusia 25 tahun keatas.

5. Perusahaan perlu mengadakan pengintegrasian serta pemeliharaan yang

merupakan salah satu dari fungsi MSDM.

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 33


Manajemen Fungsional Tugas Besar

DAFTAR PUSATAKA

Bateman, T.S. & Snell, S.A. (2008). Manajemen: Kepemimpinan dan Kolaborasi Dalam
Dunia yang Kompetitif (7th ed.). (Chriswan Sungkono & Ali Akbar Yulianto,
Trans.). Jakarta: Salemba Empat.

Dessler, Gary. (2005). Human Resources Management, 10th ed. USA: Prentice Hall.

Dessler, Gary. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT.Indeks.

Dirgantoro, C. (2007). Manajemen stratejik: Konsep, kasus, dan implementasi. Jakarta:


PT Grasindo.

Griffin, R.W. (2002). Management 7th, published by Houghton Mifflin Company. Gina
Gania; editor.

Hasibuan Melayu SP, (2017), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

Mathis, Robert L., & Jackson, John H. (2005). Human Resource Management, 10th ed.
Ohio: South Western Thomson Learning.

Ramdhani, Ali Moh, (2014) Manajemen Operasional Bandung : CV PUSTAKA SETIA

Universitas Esa Unggul Utami Rahayu 20220103179 | 34

Anda mungkin juga menyukai