Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI


FAKULTAS EKONOMI UNSOED

Oleh:
Jaryono1), Retno Widuri2)
1)
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman
2)
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman

ABSTRACT

Both in concept and based on the results of previous research, the performance of
employees allegedly affected by the performance of technology. One technology that closely
with the administrative job is information technology. Furthermore, based on the theory of
resource-based, information technology performance is potentially influenced by human
resources, business resources, and technological resources. This study tried to assess whether
the performance of administrative staff in the Faculty of Economics, University of Jenderal
Soedirman affected by the performance of information technology, and whether performance
is influenced by information technology, human resources, business resources, and technology
resources.
Through a simple regression analysis, this study found a significant positive influence
performance of information technology on the performance of the Faculty of Economics
Unsoed administrative employees. Likewise, through multiple regression analysis, the study
also found that there are significant positive influence human resources, business resources,
and technological resources to the performance of information technology. This research can
proceed with more comprehensive, which is based on internal and external review
organization.

Keywords: employees performance, information technology performance, human resource,


business resource, technology resource.

PENDAHULUAN dan kuantitas kinerja karyawannya. Hal


tersebut dikarenakan karyawan merupakan
Dewasa ini banyak organisasi swasta aset utama yang menentukan baik atau
maupun organisasi pemerintah yang buruknya kinerja suatu organisasi.
berlomba–lomba untuk mencapai hasil yang Selain itu, karyawan yang memiliki
terbaik di segala aspek. Tujuannya adalah capability tinggi sangatlah dibutuhkan
untuk memuaskan konsumen atau klien. organisasi untuk dapat melakukan suatu
Dalam prosesnya, untuk memuaskan atau pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh
pun memberikan sebuah kepercayaan bagi karyawan pada umumnya, sehingga hasil
konsumen atau pun klien, organisasi yang dicapai akan lebih maksimal. Bernadin
memakai cara yang berbeda–beda. Satu yang dan Russel (1993) menjelaskan bahwa
dapat dipastikan adalah bahwa, keberhasilan kriteria untuk menilai kinerja karyawan
organisasi tidak pernah lepas dari kualitas terdiri dari tingkat kualitas (quality), tingkat
kuantitas (quantity), pemaksimalan waktu teknologi informasi baik secara langsung
yang ada (timeliness), penggunaan sumber maupun tidak langsung. Pemanfaatan
daya untuk mendapatkan hasil yang teknologi informasi yang berbasis komputer
maksimal (cost efectiveness), tingkat di memungkinkan kantor untuk beroperasi
mana karyawan dapat bekerja tanpa bantuan secara efektif, dan efisien. Melalui
atasan (need for supervision), dan juga penggunaan teknologi informasi berbasis
tingkat karyawan bekerja sama antara rekan komputer, maka proses penyelesaian
kerja (interpersonal impact). Aspek kinerja pekerjaan akan lebih mudah dilaksanakan.
karyawan tersebut tergantung dari Mukhopaday (1997) dalam Mirma
kemampuan, usaha dan kesempatan yang dan Imam Ghozali (2006) meneliti pengaruh
diperoleh. teknologi informasi terhadap process output
Byars dan Rue (2000) menjelaskan dan kualitas kinerja. Hasil penelitian tersebut
bahwa kinerja merupakan derajat menunjukkan bahwa teknologi informasi
penyelesaian tugas yang menyertai memberikan pengaruh yang positif terhadap
pekerjaan seseorang. Dengan semakin output dan kualitas kinerja. Semakin
ketatnya persaingan kerja dan pencapaian pentingnya teknologi informasi bagi
target organisasi yang semakin tinggi, maka keberhasilan organisasi secara keseluruhan
karyawan dituntut untuk dapat melakukan memperluas peran fungsi sistem informasi.
penyesuaian terhadap kinerja organisasi, Teknologi informasi telah memainkan
agar tidak terjadi ketimpangan antara peranan strategik dan signifikan dalam
kemampuan karyawan dalam melakukan organisasi. Dukungan perangkat keras dan
suatu pekerjaan dengan sumber daya perangkat lunak yang semakin baik
organisasi yang ada dan terus berkembang. memunculkan suatu kecenderungan sistem
Pentingnya kinerja karyawan desentralisasi yang memungkinkan divisi
membuat organisasi dengan selektif mencari dalam suatu organisasi mempunyai
sumberdaya manusia yang berkompeten komputer mereka sendiri. Selain itu,
tinggi dan mempunyai kemampuan untuk pesatnya pertumbuhan end-user computing
dapat beradaptasi dengan lingkungan juga turut memperluas interaksi pemakai
organisasi yang semakin kompleks. Salah dengan sistem informasi (Rifa dan Gudono,
satu faktor utama yang berpengaruh pada 1999).
kinerja organisasi adalah teknologi informasi Resource Based View (RBV) atau
yang semakin lama semakin maju. Untuk resource based theory (teori berbasis
mencapai hasil yang maksimal, organisasi sumberdaya) cenderung mendefinisikan
harus dapat memaksimalkan kinerja dalam sumberdaya secara luas, yang meliputi asset,
segala aspek, tidak terkecuali dalam pengetahuan, dan kapabilitas. Berdasarkan
pengadaaan teknologi informasi yang sudah asumsi tersebut, maka resource based theory
terbukti jauh lebih efektif dalam dapat menjelaskan hubungan antara
pengerjaanya. teknologi informasi dan kinerja karyawan.
Menurut Richardus (2000), teknologi Resource based theory menjelaskan tentang
informasi meliputi komponen-komponen keanekaragaman sumberdaya yang dimiliki
perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, oleh perusahaan dan teori ini lebih
database), perangkat keras, dan jaringan, memfokuskan pada keunggulan yang
yang harus tersedia untuk menghasilkan dilandaskan pada firm–specific resource,
sistem informasi yang telah didefinisikan. atau sumber daya yang dimiliki perusahaan
Dalam hal ini, karyawanlah yang memegang secara khusus. Powell dan Micallef (1997)
peranan penting dalam pengoperasian dalam Mirma dan Imam Ghozali (2006)

2
menunjukkan bahwa dalam teknologi Di Fakultas Ekonomi Unsoed,
informasi berbasis sumberdaya, technology keberadaan teknologi teknologi informasi
resources tidak mempunyai korelasi yang semakin dirasa penting keberadaannya
signifikan dengan kinerja. Akan tetapi jika dalam menunjang kinerja karyawan. Misal
technology resources digabungkan dengan di Sub Bagian Pendidikan digunakan
human resources dan business resources program Sistem Informasi Akademik (SIA)
akan dapat menjelaskan kinerja dan berbasis web. Program SIA difungsikan
meningkatkan keunggulan bersaing. untuk di antaranya menghasilkan dokumen
Pernyataan ini dijawab oleh penelitian yang berupa daftar hadir ujian, daftar hadir kuliah,
dilakukan Mirma dan Imam Ghozali (2006), jadwal kuliah, pelayanan KRS, KHS, dan
bahwa kombinasi antara technology transkrip akademik. Di Sub Bagian
resources dengan human resources dan Keuangan, penggunaan teknologi informasi
business resources dapat memberikan juga mutlak diperlukan baik pada
kontribusi positif bagi perusahaan karena pengelolaan dana rutin maupun pengelolaan
meningkatkan kinerja pada karyawannya. PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Perubahan lingkungan luar Sebagai contoh, sistem penggajian
perguruan tinggi, mulai lingkungan sosial, menggunakan program GPP untuk mengolah
ekonomi, teknologi sampai politik gaji, uang makan, rapelan, gaji berkala dan
mengharuskan perguruan tinggi memikirkan pajak. Sedang untuk pengelolaan PNBP
kembali bagaimana perubahan tersebut teknologi informasi digunakan untuk
mempengaruhi perguruan tinggi sebagai pembuatan berbagai macam dokumen, baik
sebuah institusi sosial dan bagaimana dokumen belanja, dokumen pencairan
perguruan tinggi harus berinteraksi dengan anggaran, dokumen pelaporan maupun
perubahan tersebut. Di antara isu dokumen pembayaran. Untuk bidang
manajemen yang mengemuka saat ini adalah kemahasiswaan, teknologi informasi
pencarian sumberdaya non-konvesional dan digunakan untuk pembuatan surat
efisiensi, termasuk pemanfaatan teknologi keterangan masih kuliah, beasiswa, kerja
informasi. Dalam konteks ini, teknologi magang, data lulusan, data mahasiswa baru,
informasi dapat dijadikan alat bantu efisiensi sertifikat dan lain-lain. Untuk bidang
dan efektivitas pengelolaan perguruan tinggi. kepegawaian, teknologi informasi juga
Perguruan tinggi dituntut untuk dapat sangat diperlukan dalam pengolahan dan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pencatatan dokumen-dokumen kepegawaian
customer, dalam hal ini mahasiswa. karyawan.
Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan Dengan semakin berkembangnya
berbagai cara, mulai dari peningkatan teknologi informasi yang ada dan
kualitas layanan (kemudahan administrasi, dibutuhkan dalam pengelolaan perguruan
kemudahan pengecekan nilai) kepada tinggi, dibutuhkan sumberdaya yang dapat
mahasiswa sampai peningkatan kualitas memaksimalkan kinerja karyawannya agar
materi pendidikan. Peningkatan kualitas dapat menghadapi persaingan yang semakin
layanan harus diimbangi juga dengan ketat. Technology resources tidak akan
kualitas infrastruktur, sarana, prasarana, dan mempunyai pengaruh yang maksimal tanpa
kualitas sumberdaya manusia di perguruan adanya kolaborasi dengan human resources
tinggi. Hal ini dapat terlaksana dengan dan business resources. Kemampuan
digunakannya teknologi informasi pada sumberdaya manusia untuk dapat
perguruan tinggi. menggunakan teknologi informasi sebagai
media dalam melakukan aktivitas kerjanya

3
diharapkan dapat menjadi nilai lebih untuk dijadikan sampel penelitian. Dari Tabel 2
dapat meningkatkan kinerja karyawan, dapat diketahui bahwa jumlah karyawan
sehingga target–target yang telah ditetapkan Fakultas Ekonomi yang menggunakan
dapat tercapai. teknologi informasi dalam melakukan
Berdasarkan uraian tersebut di atas, tugasnya sebanyak 50 orang.
untuk memperoleh gambaran yang lebih
jelas tentang jawaban yang diharapkan Definisi Opersional Variabel
penelitian ini, maka disusun perumusan
Human Resources
masalah sebagai berikut :
Yang dimaksud dengan human
1. Apakah teknologi informasi berbasis
resource (sumberdaya manusia) dalam
sumber daya (human resources, business
penelitian ini adalah karyawan yang
resources, technology resources)
pekerjaannya terkait dengan aspek
berpengaruh positif terhadap kinerja
manajemen, yakni kemampuannya dalam
teknologi informasi?
mengolah data–data yang berhubungan
2. Apakah kinerja teknologi informasi
dengan aspek manajemen dan karyawan.
berpengaruh positif terhadap kinerja
Untuk mengukur human resource,
karyawan administrasi Fakultas Ekonomi
digunakan kuisioner dengan 3 macam
UNSOED?
indikator. Masing-masing indikator dibuat
satu item pertanyaan dengan skala
METODE ANALISIS
pengukuran 5 poin. Ketiga indikator tersebut
adalah:
Populasi dan teknik pengambilan sampel
1. Top management commitmen
Populasi yang diamati dalam
2. Flexibility
penelitian ini adalah seluruh karyawan
3. IT strategy integration
administrasi Fakultas Ekonomi UNSOED,
baik yang berstatus PNS maupun bukan
Business Resources
PNS. Jumlah seluruh karyawan administrasi
Yang dimaksud dengan business
fakultas Ekonomi UNSOED pada posisi
resources (sumberdaya bisnis) dalam
bulan September 2010 adalah sebanyak 109
penelitian ini adalah karyawan dapat
orang, terdiri dari 85 orang yang berstatus
melakukan kegiatan dalam bisnis perusahaan
PNS dan 24 orang bukan PNS.
dengan perangkat teknologi informasi.
Sampel adalah sebagian dari populasi
Business resources diukur dengan 3
yang karakteristiknya hendak diduga dan
indikator yang disusun dalam 3 item
dianggap bisa mewakili keseluruhan
pertanyaan dengan skala pengukuran 5 poin,
populasi. Teknik pengambilan sampel yang
yaitu :
digunakan pada penelitian ini adalah
1. IT training
purposive sampling dengan kriteria
2. Benchmarking
karyawan tersebut menggunakan teknologi
3. IT planning
informasi dalam menjalankan tugas
pokoknya sehari-hari. Oleh karena itu,
Technology Resources
karyawan yang dijadikan sebagai responden
Yang dimaksud dengan technology
adalah yang memenuhi kriteria, yaitu yang
resources dalam penelitian ini adalah
menggunakan tekhnologi informasi dalam
sumberdaya teknologi yang digunakan oleh
melakukan tugas pekerjaannya. Tabel 2
karyawan dalam melakukan pekerjaannya
(Lihat lampiran) menunjukkan distribusi
sehari–hari.
karyawan Fakultas Ekonomi Unsoed yang

4
Adapun kuesionernya akan diadopsi pengujian terhadap validitas alat ukur
dari Goodhue (1996) dalam Mirma dan (kuesioner) yang digunakan. Cara yang
Imam Ghozali (2006) yang kemudian dilakukan adalah dengan mengkorelasikan
dispesifikkan ke dalam aspek perbankan dan masing–masing pernyataan dengan skor total
diukur dengan 3 macam indikator menggunakan rumus korelasi product
pertanyaan dengan skala pengukuran 5 poin, moment, sebagai berikut (Umar, 2002).
yaitu:
1. Hardware and software N(å XY) - (å X å Y)
r=
2. Well define technology architecture N å X 2 -(å X) 2 ][Nå Y 2 - (å Y) 2 ]
3. Data and platform standard
Keterangan:
IT Performance r = koefisien korelasi product moment
Peningkatan perangkat teknologi N = jumlah responden
pada perguruan tinggi dengan adanya X = skor pernyataan
teknologi informasi. Kuesioner ini akan Y = skor total
diadopsi dari Powell (1997) dalam Mirma
dan Imam Ghozali (2006) yang kemudian Alat analisis yang digunakan untuk
diukur dengan 3 item pertanyaan dengan menguji hipotesis pertama adalah regresi
skala pengukuran 5 poin, yaitu : berganda, sedangkan untuk menguji
1. Financial information hipotesis kedua diguakan regresi sederhana.
2. Reports improvement
3. Productivity improvement 1) Model Regresi Berganda
Untuk menguji ada tidaknya
Employee Performance pengaruh positif dari teknologi informasi
Employees performance adalah berbasis sumber daya (human resources,
kemampuan karyawan dalam melakukan business resources, technology resources)
pekerjaan baik dilihat dari kualitas dan juga terhadap kinerja teknologi informasi
kuantitas dari tugas dan tanggung jawab digunakan regresi linear berganda, dengan
yang diberikan dalam mencapai tujuan model sebagai berikut:
perusahaan.
Variabel employees performance Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
akan diukur dengan 6 indikator
menggunakan 5 item pertanyaan yang Keterangan:
diadopsi dari Bernadin dan Russel (1993) Y = Kinerja teknologi informasi
dengan skala pengukuran 5 poin, yaitu : a = Konstanta regresi
1. Quality bi = Koefisien regresi masing-masing
2. Quantity variabel bebas ke-i
3. Timeliness X1 = human resources
4. Cost effectiveness X2 = business resources,
5. Need for supervision X3 = technology resources
6. Interpersonal impact e = Faktor pengganggu
Teknik Analisis Data 2) Model Regresi Sederhana
Sebelum dilakukan pengujian Untuk menguji ada tidaknya
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengaruh positif dari kinerja teknologi

5
informasi terhadap kinerja karyawan komitmen terhadap penerapan teknologi
administrasi Fakultas Ekonomi UNSOED informasi, siap menerima perubahan
digunakan regresi sederhana. Model teknologi informasi, serta perencanaan
persamaan regresinya adalah: teknologi informasi sudah sesuai kebutuhan.
Untuk variabel sumberdaya bisnis,
Y = a + bX + e ringkasan hasil pengukuran dapat dilihat
pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4 dapat
Keterangan: diketahui bahwa sebagian besar responden
Y = Kinerja karyawan Fakultas memberikan jawaban setuju terhadap item
Ekonomi Unsoed pernyataan yang tergabung dalam variabel
a = Konstanta regresi sumberdaya bisnis yaitu sebesar 44 persen.
b = Koefisien regresi masing-masing Tingginya jawaban tersebut menunjukkan
variabel bebas ke-i bahwa berbagai item pernyataan dalam
X = Kinerja teknologi informasi variabel sumberdaya bisnis sudah baik dan
diharapkan mampu meningkatkan kinerja
HASIL ANALISIS karyawan. Hal ini didukung dari jawaban
responden yang menyatakan bahwa para
Deskripsi responden karyawan terlatih dalam memanfaatkan
Hasil penelitian berkaitan dengan teknologi informasi, aktif mengikuti praktek
statistik deskriptif mencakup aspek teknologi informasi, serta adanya
penguraian dan penjelasan sehubungan perencanaan startegis yang akan
dengan persepsi responden penelitian memudahkan karyawan dalam mengolah
terhadap variabel-variabel penelitian. informasi secara cepat dan tepat pada
Variabel yang digunakan dalam penelitian fakultas Ekonomi UNSOED.
meliputi sumberdaya manusia, sumberdaya Untuk variabel sumberdaya
bisnis, sumberdaya teknologi, kinerja teknologi, jawaban responden dapat dilihat
teknologi informasi, dan kinerja karyawan. pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 dapat
Pengukuran terhadap variabel penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden
dilakukan dengan skala likert yaitu skor satu memberikan jawaban ‘setuju’ terhadap item
sampai dengan lima. Skor satu pernyataan yang tergabung dalam variabel
mencerminkan jawaban yang sangat tidak sumberdaya teknologi yaitu sebesar 48
setuju, sedangkan skor lima mencerminkan persen. Tingginya jawaban tersebut
jawaban sangat setuju. menunjukkan bahwa berbagai item
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui pernyataan dalam variabel sumber daya
bahwa sebagian besar responden teknologi sudah baik dan diharapkan mampu
memberikan jawaban setuju terhadap item meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini
pernyataan yang tergabung dalam variabel didukung jawaban responden yang
sumberdaya manusia yaitu sebesar 54,7 menyatakan bahwa kantor tempat karyawan
persen. Tingginya jawaban tersebut bekerja telah menggunakan teknologi
menunjukkan bahwa berbagai item terbaru, telah mendesain perencanaan
pernyataan dalam variabel sumber daya teknologi yang disesuaikan dengan standar
manusia sudah baik dan diharapkan mampu yang berlaku serta mempunyai perencanaan
meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini untuk mengubah sistem menjadi sistem yang
didukung jawaban responden yang sesuai dengan standar keuangan yang
menyatakan bahwa mereka mempunyai berlaku.

6
Deskripsi jawaban responden validitas terhadap keseluruhan instrumen
terhadap variabel kinerja teknologi yang berjumlah 18 butir (item) instrumen
informasi dapat dilihat pada Tabel 6. dari 5 variabel yang akan diuji validitasnya,
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui yaitu sumberdaya manusia, sumberdaya
sebagian besar responden memberikan bisnis, sumberdaya teknologi dan kinerja
jawaban setuju terhadap item pernyataan teknologi informasi masing-masing 3 butir,
yang tergabung dalam variabel kinerja serta instrumen kinerja karyawan berjumlah
teknologi informasi yaitu sebesar 62 persen. 6 butir. Pengujian validitas dalam penelitian
Tingginya jawaban tersebut menunjukkan ini dilakukan dengan membandingkan hasil r
bahwa berbagai item pernyataan dalam hasil perhitungan dengan r tabel. Pada
variabel kinerja teknologi informasi sudah tingkat keyakinan 95 persen atau a = 0,05
baik dan diharapkan mampu meningkatkan diperoleh nilai tabel sebesar = 0,374. Jika r
kinerja karyawan. Hal ini didukung jawaban hasil perhitungan positif dan r hasil
responden yang menyatakan bahwa perhitungan > r tabel maka butir tersebut
penerapan teknologi informasi telah dikatakan valid, jika r hasil perhitungan
meningkatkan kinerja, meningkatkan negatif dan r hasil perhitungan < r tabel
informasi secara akurat, serta selalu maka butir tersebut tidak valid. Hasil uji
membantu karyawan Fakultas Ekonomi validitas pada penelitian ini dapat dilihat
UNSOED dalam meningkatkan dalam Tabel 2. Berdasar Tabel 2 dapat
produktivitas kerja. diketahui bahwa nilai r hasil perhitung pada
Untuk variabel kinerja karyawan, semua butir pertanyaan lebih besar daripada
hasil jawaban responden dapat dilihat pada r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7 dapat semua butir pertanyaan adalah valid dengan
diketahui bahwa sebagian besar responden demikian dapat digunakan sebagai instrumen
memberikan jawaban ‘setuju’ terhadap item dalam pengujian.
pernyataan yang tergabung dalam variabel Uji reliabilitas bertujuan untuk
kinerja karyawan yaitu sebesar 60,7 persen. mengetahui seberapa konsisten alat ukur
Tingginya jawaban tersebut menunjukkan yang digunakan dalam memberikan hasil
bahwa berbagai item pernyataan dalam pengukuran. Uji reliabilitas (keandalan)
variabel kinerja karyawan sudah baik dan ditunjukkan dengan nilai cronbach alpha,
diharapkan mampu membantu Fakultas jika nilai tersebut lebih besar dari nilai r
Ekonomi mencapai tujuannya. Hal ini tabel sebesar 0,374 berarti instrumen
didukung jawaban responden yang tersebut dikatakan andal (reliable). Hasil uji
menyatakan bahwa dengan menggunakan reliabilitas dalam penelitian ini
teknologi informasi dapat meningkatkan menunjukkan bahwa variabel-variabel yang
kualitas kerja mereka, sesuai dengan yang digunakan andal (reliable) karena semua
direncanakan, membantu peyelesaian nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,374.
pekerjaan lebih cepat, mengurangi kerugian
finansial dan non finansial, serta mampu Pengujian Hipotesis
bekerja secara maksimal. Tahap pertama, pengujian dilakukan
dengan multiple regresssion, yaitu
Uji Validitas dan Reliabilitas melakukan regresi antara beberapa variabel
Akurasi data penelitian dapat diukur independen terhadap satu variabel dependen.
melalui butir-butir (item-item) pertanyaan Tujuan pengujian pada tahap pertama adalah
dari kuesioner yang diajukan dalam untuk menguji secara empiris bahwa
penelitian. Peneliti melakukan pengujian teknologi informasi berbasis sumber daya

7
(human resources, business resources, tidak terdapat multikolinieritas (model 1),
technology resources) berpengaruh positif tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak
terhadap kinerja teknologi informasi. ada autokorelasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
baik secara bersama-sama maupun secara Pembahasan
parsial sumberdaya manusia, sumberdaya Hasil pengujian pengaruh secara
bisnis dan sumberdaya teknologi simultan antara sumberdaya manusia,
menunjukkan pengaruh positif yang sumberdaya bisnis dan sumberdaya
signifikan terhadap kinerja teknologi teknologi terhadap kinerja teknologi
informasi. Hal ini berarti baik secara informasi menunjukkan hasil yang
bersama-sama maupun secara parsial ketiga mendukung hipotesis. Uji signifikansi
variabel tersebut dapat memberikan menunjukkan hasil signifikan (F hitung =
pengaruh yang positif terhadap kinerja 17,742 dan sig. = 0,000) (Lihat Tabel 8).
teknologi informasi. Hasil pengujian ini jika Hasil ini mendukung hipotesis pertama yang
dibuat dalam suatu persamaan regresi menyatakan bahwa teknologi informasi
sebagai berikut: berbasis sumber daya (human resources,
business resources, technology resources)
Y = 1,272 + 0,327X1 + 0,322X2 + 0,278X3 + e berpengaruh positif terhadap kinerja
teknologi informasi. Pengujian secara
b. Uji Regresi Sederhana simultan di atas diperkuat oleh hasil
Pengujian tahap kedua dilakukan pengujian secara parsial, yaitu secara parsial
dengan single factor test yaitu melakukan sumberdaya manusia, sumberdaya bisnis dan
regresi antara satu variabel independen sumberdaya teknologi berpengaruh positif
terhadap satu variabel dependen. Tujuan dan signifikan terhadap kinerja teknologi
pengujian ini adalah untuk menguji ada informasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai
tidaknya pengaruh positif dari kinerja signifikan ketiga variabel kurang dari 0,05
teknologi informasi terhadap kinerja seperti pada Tabel 8.
karyawan administrasi Fakultas Ekonomi Selanjutnya berdasarkan hasil
UNSOED. perhitungan, diketahui bahwa besarnya
Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui koefisien determinasi yang ditunjukkan dari
bahwa hasil pengujian menunjukkan nilai adjuster R2 sebesar 0,506. Hal ini
pengaruh yang positif dan signifikan. berarti bahwa sebesar 50,6 persen
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabilitas kinerja teknologi informasi
peningkatan kinerja tekhnologi informasi dipengaruhi oleh human resources, business
akan dapat meningkatkan kinerja karyawan resources, technology resources, sedangkan
administrasi Fakultas Ekonomi UNSOED. sisanya sebesar 49,4 persen dipengaruhi oleh
Hasil pengujian single factor test ini dapat variabel lain yang tidak diteliti.
dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Adanya pengaruh positif dari
sumberdaya manusia, sumberdaya bisnis dan
Y2 = 7,432 + 1,306 Y1 + e sumberdaya teknologi terhadap kinerja
teknologi informasi pada penelitian ini
c. Uji Asumsi Klasik mendukung penelitian yang telah dilakukan
Hasil uji asumsi klasik (uji sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh
normalitas, multikolinieritas (model 1 saja), Mukhopadhay (1997) dalam Erni (2002)
heteroskedastisitas, dan autokorelasi, yang meneliti pengaruh teknologi informasi
menyatakan bahwa data terdistribusi normal, terhadap process output dan kualitas,

8
menunjukkan hasil yang positif antara output bidang teknologi yang perkembangannya
dan kualitas. Penelitian ini juga menegaskan sangat cepat.
penelitian yang dilakukan oleh Banker dan Peningkatan kinerja teknologi
Kauffman (1998) dalam Erni (2002). Hasil informasi juga perlu disesuaikan dengan
penelitian mereka menunjukkan bahwa tidak sumber daya bisnis yang tersedia di
ada hubungan signifikan antara penggunaan organisasi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan
Automatic Teller Machine (ATM) atau Bharadwaj (2000) dan Erni (2002), yang
anjungan tunai mandiri dengan kinerja. menyatakan bahwa logistik dan sistem
Namun dengan munculnya teori berbasis distribusi perusahaan yang dikombinasikan
sumber daya (resource based theory) dapat dengan orientasi pada pelanggan yang kuat
menjelaskan sejauh mana kombinasi antara akan membentuk sekumpulan sumber daya
sumberdaya manusia (SDM), sumberdaya yang saling melengkapi dan tidak mudah
bisnis (SDB), dan sumberdaya teknologi ditiru oleh perusahaan pesaing. Mata (1995)
(SDT) terhadap kinerja teknologi informasi dalam Erni (2002), menyatakan bahwa
(KTI). perusahaan yang memiliki teknologi yang
Penerapan teknologi informasi pada bernilai dan bisa menjaga kerahasiaan maka
jaman sekarang sudah menjadi suatu perusahaan tersebut akan bisa memperoleh
kebutuhan, mengingat kebutuhan pelayanan keunggulan bersaing.
akan terbantukan oleh penerapan tekhnologi Penerapan TI tentu saja
informasi. Hal ini pula yang menjadikan membutuhkan sumber daya teknologi itu
keberadaan sumberdaya manusia di sendiri, mengingat TI yang berkembang
organisasi sangat diperlukan. Singkatnya, hingga saat ini sering kali diidentikkan
organisasi akan melakukan aktivitasnya dengan sebuah infrastruktur teknologi dari
dengan baik jika didukung dengan kecanggihan telekomunikasi, komputer,
sumberdaya manusia yang berkualitas dan software, dan data yang dapat diintegrasikan
capable dalam bidangnya. Hal itu dimulai dan diinterkorelasikan, sehingga semua tipe
dari pihak manajemen puncak yang informasi dapat digunakan secara tepat guna
mempunyai komitmen yang jelas terhadap tanpa adanya kesukaran (users view) yang
visi dan misi perusahaan ke depan. Salah kemudian dihubungkan melalui jaringan dan
satunya adalah komitmen mereka redesign process. Rokart et. al (1996) dalam
menggunakan TI yang sesuai dengan Mirma dan Imam Ghozali (2006)
kebutuhan dan kemampuan para karyawan menjelaskan bahwa untuk membangun dan
yang dimilikinya. Neo (1998) dalam Mirma mendukung infrastruktur TI, unit–unit TI
dan Imam Ghozali (2006), mengemukakan harus membangun pengaturan infrastruktur,
bahwa implementasi TI yang berhasil membangun standar–standar teknologi,
dipengaruhi oleh visi dan dukungan dari memahami dan mengkomunikasikan nilai
manajemen. Henderson dan Venkrataman dari infrastruktur dan mengoperasikan asset–
(1993) dalam Mirma dan Imam Ghozali asset infrastruktur dan unit–unit teknologi
(2006), menjelaskan bahwa top management yang handal akan dapat meningkatkan
commitment memainkan peran yang penting kinerja TI.
dalam penerapan keberhasilan TI. Hasil pengujian pengaruh kinerja
Implementasi TI yang digunakan juga harus teknologi informasi terhadap kinerja
fleksibel, artinya TI tersebut dapat diubah karyawan menunjukkan hasil yang
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan jika ada signifikan (t hitung = 6,429, sig = 0,000)
kekurangan, mengingat tidak ada sebuah TI (Tabel 9). Hasil ini mendukung hipotesis
yang dapat bertahan selamanya, apalagi di kedua yang menyatakan kinerja teknologi

9
informasi berpengaruh positif terhadap kesiapan organisasi untuk mempersiapkan
kinerja karyawan administrasi Fakultas semua komponen pelayanan, termasuk di
Ekonomi UNSOED. Artinya peningkatan dalamnya TI yang didukung dengan
kinerja karyawan memerlukan dukungan keberadaan SDM yang handal, penyesuaian
peningkatan dari kinerja teknologi informasi. dengan kebutuhan organisasi serta dari
Kesimpulan penelitian di atas pengembangan TI itu sendiri.
memperkuat kajian yang telah dilakukan Peningkatan pelayanan kepada
oleh Mirma dan Imam Ghozali (2006) sasaran pelayanan akan bergantung pada
bahwa sumber daya teknologi yang kinerja karyawannya. Kaitannya dengan
dikombinasikan dengan sumber daya penerapan TI, maka keberadaan TI yang
manusia dan sumber daya bisnis membawa manfaat mampu memberikan
menghasilkan hubungan yang positif antara pengaruh pada kinerja karyawan. Setidaknya
kinerja teknologi terhadap kinerja para kenyataan inilah yang terjadi pada penelitian
karyawannya, sehingga berpengaruh positif yang telah dilakukan di Fakultas Ekonomi
terhadap kinerja perusahaan tersebut. Unsoed ini, di mana kinerja teknologi
Banyak hal yang diperoleh ketika organisasi informasi berpengaruh positif dan signifikan
sudah menerapkan TI secara efektif. pada kinerja karyawan. Penerapan teknologi
Goodhue et.al. (1996) dalam Mirma dan tepat guna sangat dirasakan efektivitasnya
Imam Ghozali (2006), menyimpulkan hasil guna membantu peningkatan kinerja
penelitiannya bahwa pihak manajemen TI karyawan dalam melaksanakan tugas
suatu perusahaan memfokuskan tujuan dari kesehariannya.
pelaksanaan manajemen TI pada tiga hal,
yakni : (a) Penyelarasan yang lebih baik Implikasi
antara produk TI dengan tujuan strategis Agar organisasi mampu
perusahaan, (b) Penyampaian solusi yang meningkatkan layanan kepada sasarannya,
lebih cepat, dan (c) Penyediaan kualitas yang maka diperlukan strategi peningkatan
tinggi dan dukungan biaya yang efektif. kualitas pada komponen pelayanan terutama
Ketiga hal ini tentu saja secara langsung pada komponen yang berhubungan langsung
akan memberikan hasil yang maksimal dengan TI. Beberapa implikasi penelitian
dalam membantu karyawan dalam bekerja. yang dapat dihasilkan antara lain:
a. Perlunya penajaman atau peningkatan
KESIMPULAN kualitas SDM yang mempunyai tugas
langsung pada komponen TI. Hal ini
Kesimpulan dilakukan dengan memberikan
Pembentukan kinerja teknologi kesempatan kepada pegawai untuk
informasi dalam organisasi publik mengikuti pelatihan TI yang
membutuhkan dukungan sumber daya berhubungan dengan tugasnya, sehingga
manusia, sumber daya bisnis dan sumber kemampuan mereka akan bertambah.
daya teknologi. Hal tersebut terlihat dari Hal ini akan memberikan kemanfaatan
hasil penelitian ini yang membuktikan yang besar bagi organisasi. Pelatihan
bahwa teknologi informasi berbasis sumber yang dimaksud tidak harus menunggu
daya (human resources, business resources, adanya permintaan peserta pelatihan dari
technology resources) berpengaruh positif lembaga terkait, tetapi harus bersifat
terhadap kinerja teknologi informasi. proaktif dengan mengikutsertakan
Perkembangan kebutuhan pelayanan yang karyawan pada lembaga yang kompeten
semakin kompleks tentu saja membutuhkan di bidang TI.

10
b. Penggunaan TI pada organisasi Bharadwaj, Anardhi, S. (2000). A resource-
hendaknya disesuaikan dengan based perspective on IT capability
kebutuhan, sehingga anggaran yang and firm performance: An empirical
dikleuarkan akan lebih bermanfaat. investigation. MIS Quartelly. March,
Karena itu diperlukan perencanaan yang 24 (1): 169-196.
matang dari organisasi untuk
Byars, Lloyd L., Leslie W. Rue. 2000.
menggunakan TI yang akan dipakainya,
Human Resource Management.
baik oleh pihak internal perguruan tinggi McGraw – Hill Higher Education.
(karyawan) maupun para mahasiswa.
c. Penggunaan teknologi informasi tepat Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber
guna tanpa adanya kesukaran merupakan Daya Manusia. Jakarta.
harapan semua pihak. Dengan demikian Gibson, James L., John M. Ivancevich, and
dalam sistem pengadaan sumberdaya James H. Donnely, Jr. 1996.
teknologi perlu mencermati beberapa hal Organisasi:Perilaku, Struktur, dan
terkait dengan kebutuhan organisasi, Proses, Jilid 1, Edisi Kedelapan,
seperti dari segi keuangan, orientasi dari Cetakan Pertama. Jakarta:Binarupa
pengembangan aplikasi sehingga akan Aksara.
lebih efektif karena sesuai dengan
kebutuhan. Gomes, Faustino Cardoso. 1995. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Penerbit
Keterbatasan Penelitian Andi. Yogyakarta.
Penelitian lanjutan perlu dilakukan Hapsari, Mirma dan Ghozali, imam 2006.
karena penelitian ini mempunyai Pengaruh Teknologi Informasi
keterbatasan. Beberapa keterbatasan pada Berbasis Sumber Daya Terhadap
penelitian ini sebagai berikut: Kinerja Perusahaan. Jurnal MAKSI
1. Penelitian ini hanya melakukan kajian (Vol6 No. 1 jan 2006) Hal. 60-68.
dari sisi internal, sehingga belum terlihat
persepsi pengguna jasa. Penelitian Henriksen, Eldon S. dan Nugroho W. 1994.
selanjutanya diharapkan mampu Teori Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
mempertimbangkan aspek internal dan H.A. Husainie Syaharani. 2002. ”Faktor-
eksternal, sehingga hasil kajiannya lebih Faktor Motivasi yang Mempengaruhi
komperehensif. Kepuasan Kerja Karyawan
2. Hasil penelitian atau referensi yang Perusahaan”. Majalah Ekonomi,
mempunyai kesamaan dengan tema Tahun XII No. 2, Agustus 2002:hal.
penelitian belum terlalu banyak, 92-102. Surabaya:FE Universitas
sehingga menyulitkan dalam melakukan Airlangga.
pengembangan teoritis.
Husein, Umar. 2000. Riset Sumber Daya
Manusia Dalam Organisasi. PT
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Bernadin, H. J. 7 Russel, J. E. A. 1993. Indrajit, Richardus Eko. 2000. Pengantar
Human Resource Manajemen, An Konsep Dasar Manajemen Sistem
Experimental Approach. Informasi dan Teknologi Informasi.
International Edition. New York : Jakarta : PT. Elex Media
Mc Grow Hill Book Company, inc. Komputindo.

11
Masdupi, Erni. 2002. Pengaruh Teknologi Robbins, SP. 2001. Perilaku Organisasi:
Informasi Terhadap Kinerja Konsep, Kontroversi, Aplikasi.
Perusahaan : Suatu Perspektif Prenhalindo. Jakarta.
Berdasarkan Sumber Daya. Jurnal
Sinungan, Muchdarsyah. 1989. Uang dan
EKOBIS. (Vol 3 No.2. Mei 2002)
Bank. Jakarta : Bina Aksara.
Hal. 105-112.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis.
Nawawi Hadari. 2001. Manajemen Sumber
Bandung : CV ALFABETA.
Daya Manusia. Gadjah Mada
University Offset : Yogyakarta. Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam
Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia
Rahardja, Prathama. 1987. Uang dan Indonesia.
Perbankan. Jakarta : Economic
Students Group 1988. Tampubolon, Daulat P. 2001. Perguruan
Tinggi Bermutu:Paradigma Baru
Rifa, Dandes, dan Gudono, M. , (1999). Manajemen Pendidikan Tinggi
“Pengaruh Faktor Demografi dan
Menghadapi Tantangan Abad ke-21.
Faktor Personality Dalam End-User
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Computing”. JRAI. Vol. 2, No.1, hal
20-36. Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan
Perilaku Konsumen. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tabel 1. Uji validitas dan reliabilitas variabel penelitian

Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan


Sumber daya manusia 1 0,686 0,374 Valid
2 0,845 0,374 Valid
3 0,887 0,374 Valid
Reliabilitas 0,727 0,374 Reliabel
Sumber daya bisnis 1 0,771 0,374 Valid
2 0,797 0,374 Valid
3 0,799 0,374 Valid
Reliabilitas 0,819 0,374 Reliabel
Sumber daya 1 0,821 0,374 Valid
teknologi 2 0,828 0,374 Valid
3 0,875 0,374 Valid
Reliabilitas 0,781 0,374 Reliabel
Kinerja teknologi 1 0,896 0,374 Valid
informasi 2 0,873 0,374 Valid
3 0,873 0,374 Valid
Reliabilitas 0,855 0,374 Reliabel
Kinerja karyawan 1 0,818 0,374 Valid
2 0,823 0,374 Valid
3 0,863 0,374 Valid
4 0,743 0,374 Valid
5 0,729 0,374 Valid
5 0,497 0,374 Valid
Reliabilitas 0,843 0,374 Reliabel

Tabel 2. Pegawai administrasi Fakultas Ekonomi UNSOED bulan September 2010 yang
dijadikan sample penelitian
No Bagian Sampel (orang)
1 Subag umum dan perlengkapan 6
2 Program D3 5
3 Program S1 non reguler 3
4 Subag keuangan dan kepegawaian 11
5 Pusat Informasi Ilmiah 6
6 Subag Kemahasiswaan 4
7 Subag Pendidikan 7
8 Bisnis Internasional 2
9 Sekertariat Prodi 5
Jumlah 50

13
Tabel 3. Diskripsi jawaban responden terhadap variabel sumber daya manusia

Tanggapan Skor Frekuensi Persentase


(1) (2) (3) (4)
Sangat setuju 5 45 30,0
Setuju 4 82 54,7
Netral 3 23 15,3
Tidak setuju 2 0 0,0
Sangat tidak setuju 1 0 0,0
Jumlah 150 100,0

Tabel 4. Diskripsi jawaban responden terhadap variabel sumber daya bisnis

Tanggapan Skor Frekuensi Persentase


(1) (2) (3) (4)
Sangat setuju 5 36 24,0
Setuju 4 66 44,0
Netral 3 38 25,3
Tidak setuju 2 8 5,3
Sangat tidak setuju 1 2 1,3
Jumlah 150 100,0

Tabel 5. Diskripsi jawaban responden terhadap variabel sumber daya teknologi

Tanggapan Skor Frekuensi Persentase


(1) (2) (3) (4)
Sangat setuju 5 19 12,7
Setuju 4 72 48,0
Netral 3 50 33,3
Tidak setuju 2 8 5,3
Sangat tidak setuju 1 1 0,7
Jumlah 150 100,0

Tabel 6. Diskripsi jawaban responden terhadap variabel kinerja teknologi informasi

Tanggapan Skor Frekuensi Persentase


(1) (2) (3) (4)
Sangat setuju 5 13 8,7
Setuju 4 93 62,0
Netral 3 35 23,3
Tidak setuju 2 8 5,3
Sangat tidak setuju 1 1 0,7
Jumlah 150 100,0
Tabel 7. Diskripsi jawaban responden terhadap variabel kinerja karyawan

14
Tanggapan Skor Frekuensi Persentase
(1) (2) (3) (4)
Sangat setuju 5 43 14,3
Setuju 4 182 60,7
Netral 3 64 21,3
Tidak setuju 2 6 2,0
Sangat tidak setuju 1 5 1,7
Jumlah 300 100,0

Tabel 8. Hasil pengujian secara simultan dan secara parsial

No Variabel independen Variabel dependen B Sig Sig Parsial


Simultan
1 Sumber daya manusia Kinerja teknologi 0,327 0,000 0,018
informasi
2 Sumber daya bisnis 0,322 0,028
3 Sumber daya teknologi 0,278 0,021

Tabel 9. Hasil Pengujian single factor test

No Variabel independen Variabel dependen Sig. (p) B Ket a=0,05


1 Kinerja teknologi informasi Kinerja karyawan 0,000 1,306 Sig

Tabel 10. Nilai Kolom VIF untuk Pengujian Multikolinearitas Model Pertama
No. Variabel VIF
1. Sumber daya manusia 1,445
2. Sumber daya bisnis 1,936
3. Sumber daya teknologi 1,479

Tabel 11. Uji Heteroskedastisitas Model Pertama


No Variabel t hitung Sig. Keterangan
1. Sumber daya manusia 1,395 0,170 Tdk terjadi heteros
2. Sumber daya bisnis -0,019 0,985 Tdk terjadi heteros
3. Sumber daya teknologi -0,871 0,388 Tdk terjadi heteros

Tabel 12. Uji Heteroskedastisitas Model Kedua


No Variabel t hitung Sig. Keterangan
1. Kinerja teknologi informasi 0,850 0,399 Tdk terjadi heteros

15

Anda mungkin juga menyukai