Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No.

1, Juni 2016, 21-29


ISSN 2442-4943

PENGARUH SISTEM INFORMASI SDM TERHADAP


KINERJA KARYAWAN DI PT. RABBANI BANDUNG

Jimmy Rusjiana
STIE Pasundan Bandung
Email: jimmy@stiepas.ac.id

Abstract
The purpose of this study was to determine the human resource information systems and
employee performance in PT. Rabbani, and to determine how much influence human
resource information systems to employees performance in PT. Rabbani. This research was
conducted at PT Rabbani, to get the cause of the downward trend in employee performance.
This allegedly caused by problems of human resource information systems, resulting in
reduced performance of the employee. The method used is exploratory survey method using
Equaltion stuctural Modeling SEM-PLS. Sample in the study were 36 employees. The
results of this study indicate HR information system affect the performance of employees.
Thus, the conclusions that can be drawn from this study that: to increase the influence of
human resource information systems to employee performance, by following all the
Standard Operating Company with regard phases that have been imposed by the company.

Keywords: human resouces information system; performance.

Abstrak
Secara garis besar tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi SDM
dan kinerja karyawan di PT. Rabbani, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
sistem informasi SDM terhadap kinerja karyawan di PT. Rabbani. Penelitian ini dilakukan
di PT Rabbani, untuk mendapatkan penyebab kecenderungan penurunan kinerja karyawan.
Hal ini diduga diakibatkan oleh permasalahan sistem informasi SDM sehingga
mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode survei yang bersifat eksploratif dengan menggunakan Stuctural Equaltion
Modeling SEM-PLS. Sample dalam penelitian sebanyak 36 orang karyawan. Hasil
penelitian ini menunjukkan sistem informasi SDM berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini bahwa : untuk
meningkatkan pengaruh sistem informasi SDM terhadap kinerja karyawan, dengan
mengikuti semua Standar Operasional Perusahaan dengan memperhatikan
tahapantahapannya yang telah diberlakukan oleh perusahaan.

Kata Kunci: sistem informasi SDM; kinerja karyawan.


21

22 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 21-29

manusia serta ketersediannya. Tindakan


dari proses tersebut melalui tahapan
PENDAHULUAN
pemeriksaan/audit sumber daya manusia,
agar diperoleh dasar keputusan terhadap
Dalam proses layanan produk dimana
kondisi objektif atas berbagai
lebih didominasi oleh manusia, hubungan
permasalahan strategi dalam kebutuhan
antar sistem di dalam organisasi yang
sumber daya manusia yang direncanakan.
merupakan prasyarat tercapainya
organisasi yang efektif secara langsung
Naik turunnya kinerja perusahaan karena
membutuhkan kemampuan pengelolaan
adanya beberapa faktor yang
sumber daya manusia yang lebih baik
mempengaruhinya. Pada umumnya
pula. Perusahaan yang dinamis akan
kinerja perusahaan yang optimal
selalu meningkatkan produktivitasnya
dipengaruhi oleh faktor internal maupun
melaui konsistensinya menghasilkan
eksternal. Faktor internal yang diduga
kinerja terbaik serta mempertahankan hal
kuat memberikan pengaruh terhadap
yang menjadi keunggulan kompetitif
kinerja perusahaan saat ini salah satunya
tersebut. Dan faktor yang dianggap paling
diantaranya karena Sistem informasi
potensial dalam penyediaan keunggulan
SDM yang juga berpengaruh terhadap
kompetitif bagi perusahaan adalah SDM,
Kinerja. Hal ini bisa disebabkan Sarana
serta terkait dengan bagaimana mengelola
sistem informasi SDM yang kurang
sumber daya ini. (Suwatno. 2011) Unsur
mendukung, dalam hal ini penerapan
individu manusialah yang memegang
sistem informasi SDM yang akurat,
peranan penting dan sangat menentukan
relevan, lengkap dan tepat waktu.
keberhasilan organisasi tersebut.
Kemampuan SDM akan sangat
Di perusahaan, pemanfaatan Sistem
berpengaruh terhadap kemajuan
Informasi Sumber Daya Manusia
perusahaan. (Sidharta & Lusyana, 2014)
(Human Resource Informastion Sistem)
Bahkan Rivai (2009) menyatakan
mampu meningkatkan kinerja dan daya
penilaian kinerja merupakan hasil kerja
saing bisnis ketika kebutuhan akan
karyawan dalam lingkup tanggung
informasi yang cepat tepat dan
jawabnya. Dengan kata lain penilaian
ketersediaan data untuk proses
kinerja karyawan bisa dilihat dari
pengambilan keputusan dibutuhkan.
bagaimana hasil dari pencapaian kinerja
perusahaannya.
Sejalan dengan pendapat tersebut,
Strategi organisasi/perusahaan yang menurut Anshory (2002) penguasaan
competitive akan dapat dirumuskan teknologi informasi merupakan tuntunan
yang mutlak di suatu perusahaan. Hal ini
melalui berbagai masukan dari sumber
daya manusia dan menjadi dasar dalam bisa kita lihat dimana sebagian besar
penyusunan perencanaan sumber daya perusahaan telah menggunakan sistem
informasi manajemen dalam
manusia (human resources planning).
mengoperasional suatu perusahaan.
Rusjiana, Pengaruh Sistem Informasi SDM 23

Hal ini dapat diwujudkan melalui proses Seluruh SDM perusahaan diharuskan
yang didukung instrumen kebijakan mampu menguasai sistem tersebut sesuai
dengan melakukan analisis dan dengan departemennya masingmasing.
identifikasi kebutuhan sumber daya
Sistem Informasi SDM sebagai suatu
sistem informasi terintergrasi yang Perusahaan Rabbani ini telah
dirancang untuk meningkatkan efisiensi memanfaatkan teknologi sistem
dengan mengumpulkan data SDM dan informasi yang cukup mutakhir, baik itu
untuk membuat dokumen SDM lebih dari sisi hardware maupun softwarenya.
berguna sebagai sumber informasi. Hal ini ditunjukkan pula
(Mathis, 2006). Dengan demikian bisa dengan beberapa teknologi terkini dari
dikatakan bahwa langkah-langkah Sistem Informasi SDM yang
terkomputerisasi. Dengan dukungan
aktivitas MSDM terangkum dan
teknologi tersebut diharapkan dapat
terstandarisasi dalam aplikasi memudahkan pimpinan maupun
pengelolaan sumber daya yang karyawan dalam memanfaatkan
berdampak pada kinerja perusahaan. layanan informasi yang cepat, tepat dan
relevan, khususnya di bidang SDM.
PT Rabbani telah menerapkan suatu
sistem informasi SDM yg telah Tetapi berdasarkan hasil pengamatan
terkomputerisasi, ini diterapkan pada awal, diperoleh gambaran bahwa Sistem
perusahaan tersebut sejak beberapa Informasi SDM di perusahaan ini belum
tahun yang lalu. Berdasarkan fungsinya dapat digunakan secara optimal untuk
penerapan Sistem Informasi Manajemen menunjang operasional umum
dari perusahaan tersebut. Belum
di Perusahaan Rabbani ini terdiri dari 4
tersedianya data yang up to date,
sub sistem, yaitu : (1) Sistem Informasi kurangnya pengamanan data,
Keuangan (SIK), (2) Sistem Informasi pemahaman karyawan tentang SIM yg
SDM ( SISDM), (3) Sistem Informasi lemah adalah beberapa indikator yang
Operasional (SIO) dan (4) Sistem menyebabkan pelaksanaan Sistem
Informasi Pemasaran. Informasi SDM terkomputerisasi di
perusahaan Rabbani masih kurang
Penerapan sistem informasi SDM, di maksimal.
Perusahaan Rabbani meliputi semua
aspek kegiatan sumber daya manusia Dari hasil pengamatan sementara, ada
yang menarik untuk dikaji lebih jauh
mulai aspek rekrutmen, administrasi
dalam bentuk penelitian ini ilmiah ini.
personalia, kesehatan dan keselamatan, Mengingat adanya ketidak sesuaian
organisasi, evaluasi kinerja, cuti, antara yang seharusnya dengan apa yang
pelatihan, penggajian, serta proses benar-benar terjadi. Hasil sementara
berhenti sebagai karyawan. pengamatan awal pada
perusahaan tersebut menemukan suatu
Dalam sistem informasi SDM masalah, bahwa sistem informasi pada
perusahaan Rabbani terdapat berbagai perusahaan tersebut belum berjalan
elemen lingkungan yang melakukan maksimal sehingga berdampak pada
kinerja karyawan.
komunikasi terhadap sistem yaitu
Manajemen, Pegawai, Atasan, Ka.
HRD, Keuangan, Disnaker, Pelamar,
Media Iklan, Asuransi dan Kantor
Pajak. Sedangkan proses yang terjadi
dijabarkan menjadi 9 (sembilan) proses
yaitu rekrutmen, administrasi
personalia, kesehatan dan keselamatan,
penilaian kinerja, mengendalikan
permohonan cuti, training, payroll dan
organisasi.
24 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 21-29

Berdasarkan pada fenomena dalam bahasa Indonesia adalah sistem


permasalahan di atas maka rumusan informasi sumber daya manusia
masalah adalah sebagai berikut; (SISDM).
besarnya pengaruh sistem informasi
SDM terhadap kinerja karyawan. Menurut Rivai (2009 ; 1015) Sistem
Adapun tujuannya adalah untuk informasi SDM merupakan prosedur
mengetahui besarnya pengaruh sistem sistematik untuk pengumpulan,
informasi SDm terhadap kinerja menyimpan, mempertahankan, menarik,
karyawan di PT Rabbani Bandung. memvalidasi data yang dibutuhkan oleh
sebuah perusahaan untuk meningkatkan
Sehingga dengan adanya penelitian ini keputusan SDM. Ini artinya bahwa sistem
dapat berguna sebagai bahan informasi SDM mempunyai kemampuan
pengembangan teori atau keilmuan yang untuk mendapatkan informasi yang
diuji, dan dapat dijadikan barometer dibutuhkan atau pilihan banyak orang
dalam pengembangan penelitian yang lebih berhubungan dengan aktivitas
mengenai sistem informasi SDM. perencanaan SDM baru. Lebih lanjut
O`Brien & Maracas (2010) menyatakan
KAJIAN TEORI bahwa sistem informasi SDM ditujukan
untuk efektifitas dan efisiensi berkenaan
Sistem Informasi SDM dengan SDM di perusahaan. Suwatno
Dalam lingkungan bisnis global yang (2011) mengatakan bahwa dalam
dinamis saat ini, perusahaan dituntut membentuk sistem informasi yang
untuk dapat menggunakan teknologi komprehensif, informasi haruslah
informasi untuk menghubungkan diperoleh dari berbagai sumber.
banyak orang. Seperti yang Penekanan dalam penggunaan sistem
dikemukakan Anatan dan Ellitan informasi dilihat dari aspek kemudahaan
Suwatno (2009), ada lima nilai penting dan dan aspek manfaat dari informasi
untuk mendukung organisasi dalam akan memberikan. (Sidharta & Sidh,
mengambil keputusan, yaitu : Teknologi 2014).
Informasi, Kinerja Prima,
Kesempatan yang lebih baik, Menurut Veithzal Rivai (2009) sistem
Kepercayaan dan Tanpa batasan informasi SDM terbentuk dari berbagai
elemen. Setiap elemen harus berfungsi
Jadi pada pelaksanaannya, organisasi benar agar sistem ini memberikan manfaat
bisnis membutuhkan teknologi bagi perusahaan. Tiga komponen
informasi untuk memperoleh informasi fungsional utama dalam setiap Sistem
sebagai dasar dalam pengambilan Informasi SDM itu adalah: a. Fungsi
keputusan. Dengan meningkatnya Masukan
teknologi informasi maka meningkat Memasukkan informasi mengenai
pulalah kebutuhan manajemen dalam hal pegawai ke dalam SISDM
penggunaan informasi pengolahan data, b. Fungsi Pemeliharaan Data Setelah
sehingga berkembanglah sistem data dimasukkan ke dalam sistem
informasi manajemen. informasi, fungsi pemeliharaan data (data
Salah satu elemen dari Sistem Informasi maintenance function) akan
manajemen adalah Sistem Informasi memperbaharui dan menambahkan data
SDM atau Human Resources baru ke dalam basis data yang ada c.
Information System (HRIS). HRIS ini Fungsi Keluaran Fungsi yang
Rusjiana, Pengaruh Sistem Informasi SDM 25

menghasilkan keluaran yang bernilai erat dengan manajemen SDM dan


tinggi pada user. perencanaan pegawai dimana kebutuhan
informasi yang berhubungan dengan
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis dengan fungsi-fungsi SDM sangatlah
Siagian (2004) menyatakan bahwa agar banyak yang mana semua informasi itu
semua fungsi manajemen SDM dituntut untuk dapat diberikan dengan
terselenggara dengan tingkat efesiensi dan tepat waktu dan akurat untuk
efektifitas yang tinggi mutlak perlu pengambilan keputusan. Informasi yang
diciptakan suatu sistem informasi SDM dihasilkan oleh sistem meliputi sesuatu
yang handal. Sistem informasi SDM yang teraba atau tak teraba yang
tersebut harus didasarkan pada informasi membantu agar dapat mengurangi
yang lengkap mutakhir akurat dan dapat peristiwa atau keadaan yang tidak pasti.
dipercaya. Menurut Rivai (2009) Sistem
informasi SDM merupakan Prosedur Adanya hubungan sistem informasi
sistematik untuk pengumpulan, SDM dengan kinerja dikemukakan oleh
menyimpan, mempertahankan, menarik, Noe (Suwatno, 2011) : Human Resources
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh Management (HRM) mengacu pada
sebuah perusahaan untuk meningkatkan kebijakan-kebijakan, praktik-praktik serta
keputusan SDM. Ini artinya bahwa sistem sistem-sistem yang mempengaruhi
informasi SDM mempunyai kemampuan perilaku, sikap dan kinerja karyawan. Dan
untuk mendapatkan informasi yang praktik-praktik
dibutuhkan atau pilihan banyak orang MSDM yang mendukung sistem
yang lebih berhubungan dengan aktivitas pekerjaan berkinerja tinggi meliputi
perencanaan SDM baru. seleksi karyawan, manajemen kinerja,
pelatihan. perancangan pekerjaan dan
Ini artinya bahwa sistem informasi SDM kompensasi.
mempunyai kemampuan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan Keputusan-keputusan SDM yang sehat
atau pilihan banyak orang yang lebih salah satunya adalah didasari pada
berhubungan dengan aktivitas tersedianya informasi SDM yang baik dan
perencanaan SDM baru. Menurut berkualitas. Dengan pemberian sistem
Veithzal Rivai (2009) sistem informasi informasi SDM yang baik akan
SDM terbentuk dari berbagai elemen. menghasilkan informasi yang berguna
Setiap elemen harus berfungsi benar agar bagi manajemen dan perusahaan, dimana
sistem ini memberikan manfaat bagi sistem informasi manajemen memiliki
perusahaan. Tiga komponen fungsional pengaruh terhadap kinerja
utama dalam Sistem Informasi SDM itu karyawan.(Rivai, 2009)
adalah Fungsi Masukan, Fungsi
Pemeliharaan Data dan Fungsi Keluaran. Data hasil kinerja biasanya digunakan
Fungsi tersebut harus bernilai, akurat dan untuk keputusan pemberian ‘reward”.
mudah bagi user (Doll & Torkzadeh, Jika karyawan mempunyai pengawasan
1988; Suzanto & Sidharta, 2015). yang bersifat individual atas hasil suatu
pekerjaan, maka rewards hanya akan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa didasarkan atas hasil tersebut. Hasil
sistem informasi SDM memberikan pekerjaan tersebut tentunya dapat
sarana pengumpulan, peringkasan dan mengakibatkan demotivasi bagi individu
penganalisaan data yang berhubungan yang berkinerja tinggi (Surya Dharma,
26 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 21-29

2007) Penghargaan terhadap kompetensi karyawan dijadikan sample dalam


sumber daya manusia memang penelitian ini. Metode pengumpulan
diperlukan karena hal tersebut akan data dilakukan dengan cara
memepengaruhi keefektifan kegiatan menyebarkan kuisioner secara langsung
bisnis (Schuleer & Jackson 1987 dalam kepada responden yang sesuai dengan
Surya Dharma 2007). Sumber daya kriteria sample yang telah ditetapkan
manusia yang dihargai akan bekerja dan observasi dilakukan secara langsung
dengan sepenuh hati untuk memberikan pada objek penelitian.
yang terbaik bagi organisasi (Bounds &
Face 1991 dalam Surya Dharma, 2007)
Selain itu Mathis (2002) juga Analisis Data
mengemukakan bahwa unsur yang Analisis ini digunakan untuk
membentuk kinerja pegawai antara lain: menggambarkan data-data hasil
Kuantitas output; Kualitas output; penelitian. Adapun pengolahan data
Jangka waktu output;Kehadiran dengan menggunakan bantuan sofware
ditempat kerja;dan Sikap kooperatif. SmartPLS 3.0 dan Microsoft Exel for
Windows 2007.
Hipotesis
Operasional variabel dalam penelitian ini
Berdasarkan pada kajian teori dan
meliputi: Fungsi Keluaran(X1), Fungsi
penelitian terdahulu maka hipotesis pada
Masukan, (X2), Fungsi Pemeliharaan
penelitian ini adalah sebagai berikut;
(X3), dan Kinerja Karyawan (Y). Adapun
1. Terdapat pengaruh signifikan fungsi
instrumen penelitian dengan
keluaran terhadap kinerja karyawan.
menggunakan teknik skala Likert.
2. Terdapat pengaruh signifikan fungsi (Summated Rating Scale) dimana setiap
masukan terhadap kinerja karyawan. pernyataan yang telah ditulis dapat
3. Terdapat pengaruh signifikan fungsi disepakati sebagai pernyataan favourable
pemeliharaan terhadap kinerja atau pernyataan unfavourable, dan subjek
karyawan. menanggapi setiap butir pernyataan
dengan menggunakan taraf (intensitas)
METODE PENELITIAN selalu atau tidak pernah terhadap
Penelitian ini menggunakan metode pernyataanpernyataan yang tersedia, dan
deskriptif exploratory, yakni untuk selanjutnya skor-skor tersebut
membuat gambaran mengenai situasi dijumlahkan.
atau fenomena yang dimaksudkan untuk Dalam Skala Likert terdapat dua jenis
causal-predictive analysis (Ghozali, pernyataan, yakni pernyataan positif dan
2011). Dikarenakan populasi cukup pernyataan negatif, dimana untuk
besar serta keterbatasan waktu dan biaya pernyataan positif dengan jawaban
yang tersedia, maka dilakukan penarikan 'sangat setuju sekali' memperoleh nilai
sampel dari populasi yang diteliti. 5 (lima) dan untuk jawaban 'sangat tidak
Selain itu metode survey juga dapat setuju' memperoleh nilai 1 (satu).
dilakukan penilaian serta perbandingan Sebaliknya untuk butir-butir pernyataan
terhadap hasil yang dapat dibuat (item) negatif, jawaban 'sangat setuju'
kesimpulan. Pengambilan sample memperoleh nilai 1 (satu) dan untuk
dengan menggunakan seluruh populasi. jawaban 'sangat tidak setuju'
Berdasarkan pada data primer diperoleh memperoleh nilai 5 (lima). (Sugiyono,
data populasi sebanyak 36 karyawan 2011)
dari seluruh pegawai dan semua
Rusjiana, Pengaruh Sistem Informasi SDM 27

Teknik analisis data dengan Cronba Composit


AVE chs e
menggunakan Structural Equation Alpha Reliability
Modelling (SEM), component based 0.638 0.711 0.839
Fungsi Keluaran
Partial Least Squares (PLS) hal ini 0.846 0.846 0.928
Fungsi Masukan
dilakukan untuk mengembangkan teori Fungsi 0.771 0.771 0.853
untuk tujuan prediksi sehubungan Pemeliharaan
0.795 0.795 0.863
dengan tujuan penelitian. Pengukuran Kinerja

model Partial Least Squares (PLS)


berdasarkan pada pengukuran prediksi Adapun hasil Path analysis dan uji
yang mempunyai sifat non-parametrik signifikansi adalah sebagai berikut;
melalui convergent validity yaitu dimana
ukuran reflektif individual berkolerasi Tabel 2. Nilai Path coefficient dan
dengan nilai loading > 0.50 (Chin, 1988) Pengambilan Keputusan
Original T Statistics P Keput
dan nilai disciriminant validity yaitu Sample (O) (|O/STERR|) Valu usan
membandingkan nilai square root of es

Fs. Keluaran -> 0.104 2.045 0.04 Signif


average variance extracted (AVE) Kinerja ikan
setiap konstruk dengan korelasi antara Fs. Masukan-> 0.523 5.447 0.00 Signif
Kinerja ikan
konstruk dalam model, jika nilai AVE Fs. Signif
Pemeliharaan > 0.288 3.625 0.00 ikan
lebih besar dari nilai korelasi antara Kinerja

konstruk dengan model maka dikatakan


memiliki disciriminant validity yang Dengan nilai R squares adjusted sebesar
baik (Fornell & Larcker, 1981; Sidharta 0.682 atau 68,2%. Bedasarkan pada hasil
& Sidh, 2014). Sedangkan model diatas dapat diketahui bahwa semua
structural dievaluasi dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian
menggunakan R-squares untuk konstruk ini terbukti berpengaruh secara signifikan.
dependen, Stone-Geiser Q-square test Hal ini dibuktikan dengan nilai T hitung
untuk uji predictive relevance dan uji t lebih besar dari t tabel dengan tingkat
serta signifikansi dari parameter jalur signifikansi 5%.
structural. (Ghozali, 2011). Analisis data
dilakukan dengan memasukkan seluruh PEMBAHASAN
data responden dan menguji convergent
Berdasarkan pada pengolahan data
validity, disciriminant validity dan uji
dengan menggunkan software SmartPLS
signifikansi. Hasil penghitungan
diperoleh model sebagai berikut;
menunjukkan semua indikator
memenuhi nilai loading konstuk > 0.5.
Sehingga semua indikator memenuhi
syarat untuk dilakukan pengujian model
Partial Least Squares (PLS).

Hasil pengolahan data menunjukkan


average variance extracted (AVE),
Cronbach Alpha dan composite
realibility adalah sebagai berikut;
Gambar 1. Model Penelitian
Tabel 1. Nilai average variance
extracted (AVE). Cronbach Alpha dan Dari gambar diatas menunjukkan hasil
composite realibility penelitian, maka dapat disimpulkan
28 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 21-29

bahwa sesuai dengan hasil pengolahan tersedianya informasi SDM yang baik dan
data yang dilakukan, diperoleh nilai berkualitas. Perolehan dan pencarian
Fungsi Keluaran (X1) yaitu sebesar 0,104 informasi tersebut sangat diperlukan
atau 10,4% dengan tingkat signifikansi untuk mencapai tujuan perusahaan karena
0,04. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi informasi sebagai sumber evaluasi
keluaran berpengaruh terhadap kinerja terhadap perkembangan organisasi,
pegawai. Sedangkan Fungsi Masukan institusi,perusahaan dan departemen.
(X2) memperoleh nilai sebesar o,423 atau
sebesar 42,3% dengan tingkat signifikansi Saat ini PT Rabbani telah memanfaatkan
sebesar 0,00. Hal ini membuktikan bahwa teknologi sistem informasi yang cukup
fungsi masukan berpengaruh signifikan mutakhir, baik itu dari sisi hard maupn
terhadap kinerja karyawan. Dan Fungsi softwarenya. Hal ini ditunjukkan pula
Pemeliharaan (X3) dengan nilai 0,288 dengan beberapa teknologi terkini dari
atau 28,8% dengan tingkat signifikansi Sistem Informasi SDM yang
sebesar 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa terkomputrisasi, misalnya penggunaan
fungsi pemeliharaan berpengaruh processor Pentium III keatas, penempatan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Wi-Fi, sistem penggajian standar payroll
dan lain-lain . Dengan dukungan
Seperti yang dikemukakan oleh Rivai teknologi tersebut diharapkan dapat
(2009) Sistem Informasi SDM merupakan memudahkan pimpinan maupun
prosedur sistematik untuk pengumpulan, karyawan dalam memanfaatkan layanan
menyimpan, mempertahankan, menarik, informasi yang cepat, tepat dan relevan,
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh khususnya di bidang SDM.
sebuah perusahaan untuk meningkatkan
SDM. Responden menganggap bahwa KESIMPULAN
sistem informasi SDM mampu
Dari hasil penelitian diketahui, bahwa
menghasilkan informasi atau keluaran
Pengaruh Sistem Informasi SDM
atau output yang relevan dan akurat serta
terhadap Kinerja Karyawan di PT
lengkap.
Rabbani cukup signifikan, dimana Sistem
Informasi SDM sangat penting untuk
Dengan demikian benar bahwa Sistem
meningkatkan kinerja.
Informasi SDM yang digunakan dalam
mengambil keputusan-keputusan SDM Guna untuk meningkatkan pengaruh
yang berkenaan merancang formatformat sistem informasi SDM terhadap kinerja
data kepegawaian dan mengatur sistem karyawan, dengan mengikuti semua
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan Standar Operasional Perusahaan dengan
dan pelaporan informasi kepegawaian memperhatikan tahapan-tahapannya yang
yang terdiri dari: data pegawai, data telah diberlakukan oleh perusahaan. Perlu
jabatan, data pendidikan, data keluarga juga adanya perbaikan didalam sistem
dan lain-lain sehingga dapat dikelola penerimaan karyawan atas dasar
informasi tentang kinerja pegawai, kompetensi yang disesuaikan atas
perencanaan kebutuhan pegawai, pengetahuan atau pendidikan dan
pembinaan dan pengembangan karirnya, keahlian yang linier dengan kebutuhan
kesejahteraan, serta pemberhentian atau yang ada. Serta, perlu pelatihanpelatihan
pemensiunannya Dimana keputusan- yang dilakukan secara periodik di dalam
keputusan SDM yang sehat seperti itu mengantisipasi perubahan teknologi.
dapat dicapai salah satunya dengan
Rusjiana, Pengaruh Sistem Informasi SDM 29
Dan Persepsi Kemudahan
Terhadap Sikap Serta
REFERENSI
Dampaknya Atas Penggunaan
Chin, W. W. (1998). The Partial Least Ulang Online Shopphing Pada E-
Squares Approach for Structural Commerce. Jurnal Computech &
Equation Modelling. Bisnis, 8(2), 92-100.
In Marcoulides, G. Sidharta, I., & Suzanto, B. (2015).
A. (Ed). Modern Method Pengaruh Kepuasan Transaksi
for Business Research. Online Shopping Dan
Mahwah. NJ. Kepercayaan Konsumen
Erlbaum. Terhadap Sikap Serta Perilaku
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Konsumen Pada E-
measurement of end-user Commerce. Jurnal Computech
computing satisfaction. MIS & Bisnis, 9(1), 23-36.
quarterly, 259-274.
Sugiono. ( 2011). Metode Penelitian
Fornell, C., & Larcker, D. (1981). Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Evaluating Structural Equation Cetakan Kedelapan
Models with Unobservable Belas,
Variable and
Bandung: Penerbit CV Alfabeta.
Measurement Error. Journal
of Marketing Research, 18, Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015).
39-50. Pengukuran End-User
Ghozali, I. (2011). Structural Equation Computing Satisfaction Atas
Modelling, Metode Penggunaan Sistem Informasi
Alternatif dengan Partial Least Akademik. Jurnal Ekonomi,
Squares (PLS). Semarang: Bisnis & Entrepreneurship, 9(1),
Badan 16-28.
Penerbit - Undip.
O`Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010).
Introduction To
Information Systems, Fifteenth
Edition. New York: McGraw-
Hill/Irwin.
Robert, L. M., & Jackson, J. H. (2002).
Manajemen Sumber Daya
Manusia.Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Rivai, V. (2009). Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk
Perusahaan: dari Teori ke Praktik,
RajaGrafindo Persada, Jakarta
Sondang. P. S. (2009). Kiat
Meningkatkan Produktivitas
Kerja, Rineka Cipta, Jakarta.
Sidharta, I., & Lusyana, D. (2014).
Analisis Faktor Penentu
Kompetensi Berdasarkan
Konsep Knowledge, Skill, Dan
Ability (KSA) Di Sentra Kaos
Suci Bandung. Jurnal
Computech & Bisnis, 8(1), 4960.
Sidharta, I., & Sidh, R. (2014).
Pengukuran Persepsi Manfaat

Anda mungkin juga menyukai