Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
( khariespurnomo@yahoo.com)
(greis_sendow@gmail.com )
(arrazihasanjan@gmail.com)
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of locus of control, communication,
organizational culture on employee performance with job satisfaction as intervening variable
on KPP Pratama Manado employees. The result of research shows that 1) locus of control
have positive and significant effect to job satisfaction 2) communication has positive and
significant effect to job satisfaction, 3) organizational culture have positive and significant
effect to job satisfaction, 4) locus of control has negative and insignificant effect on employee
performance, 5) communication has positive and significant effect on employee performance,
6) organizational culture have positive and insignificant effect to employee performance, 7)
job satisfaction have positive and significant effect to employee performance.
Keywords: Locus of Control, Communication, Organizational Culture, Job Satisfaction,
Employee Performance
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh locus of control, komunikasi,
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel
intervening pada pegawai KPP Pratama Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)
locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 2) komunikasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 3) budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 4) locus of control berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, 5) komunikasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan, 6) budaya organisasi berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, 7) kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci : Locus of Control, Komunikasi, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja
Karyawan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.3, 2018: 225-240
226
227
228
penting dalam menciptakan sistem tahun 2016 sampai dengan 2017 sebesar
pengendalian manajemen yang efektif. -2,79%.
Pemerintah memasang target Locus of control digunakan dalam
penerimaan pajak dalam Anggaran menjelaskan perilaku kerja dimana seorang
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karyawan merasa hasil atau akibat dari
2017 sebesar Rp 1.307,6 triliun. Realisasi tindakannya dikendalikan secara internal
penerimaan sebesar 1.151,10 triliun. Tahun atau eksternal (Luthans, 2011:174).
2016, realisasi pendapatan negara dari Seseorang digolongkan sebagai individu
penerimaan perpajakan hanya Rp 1.283,6 yang memiliki Locus of control internal
triliun, atau 83,4% dari target APBN-P jika ia meyakini bahwa perilakunya diatur
2016 yang mencapai Rp 1.539,2 triliun. secara sepenuhnya oleh dirinya sendiri,
Jumlah tersebut sudah termasuk bahwa ia merupakan penentu dari nasibnya
sumbangan dari program tax amnesty yang sendiri dan memiliki tanggung jawab
masuk ke penerimaan Negara sebesar Rp pribadi atas apa yang terjadi terhadap
107 triliun, sehingga memberi kontribusi dirinya, sehingga ketika mereka berkinerja
sebesar 82,72% dari total pendapatan dengan baik maka mereka yakin bahwa hal
negara yang mencapai Rp 1.551,78 triliun tersebut disebabkan oleh usahanya sendiri.
sumber: (http://id.beritasatu.com). Capaian Sedangkan yang lain memandang diri
kinerja beberapa jenis pajak menunjukkan mereka diatur oleh nasib dan dikendalikan
perlambatan seiring dengan memburuknya oleh kekuatan dari luar, sehingga ketika
perekonomian global yang berpengaruh berkinerja baik mereka yakin bahwa itu
pada perekonomian domestik, sedangkan merupakan keberuntungan. Orang yang
di sisi lain target penerimaan perpajakan memiliki persepsi seperti ini digolongkan
semakin meningkat dari tahun ke tahun. sebagai individu yang memiliki Locus of
Tahun 2016 KPP Pratama Manado
control eksternal (Julianingtyas, 2012:9).
diberikan target penerimaan sebesar Rp.
Karyawan umumnya cenderung kurang
2,56 triliun dengan relisasi penerimaan
mampu untuk mengatasi penurunan
tahun 2016 sebesar 1,9 triliun atau tercapai
kinerja, sehingga dapat terlihat perbedaan
74,7%. Sedangkan pada tahun 2017
dalam orang yang memiliki Locus of
diberikan target penerimaan sebesar 2,06 Pengaruh Locus of Control….. (Purnomo, Sendow, Jan)
control internal atau Locus of control
triliun dengan realisasi penerimaan tahun
eksternal.
2017 sebesar 1,6 triliun atau tercapai
Komunikasi merupakan hal yang
78,44%. Pertumbuhan penerimaan dari
mengikat kesatuan organisasi. Untuk
mencapai kinerja yang baik, komunikasi
229
yang baik juga diperlukan. Komunikasi merasa puas terhadap pekerjaannya dan
membuat anggota – anggota dalam menganggap pekerjaannya sebagai sesuatu
organisasi dapat mencapai tujuan individu yang menyenangkan akan cenderung
dan organisasi yang dibebankan kepada memiliki kinerja yang baik
mereka. Handoko (2009 : 272)
menjelaskan bahwa komunikasi yaitu Argumen Orisinalitas / Kebaruan
proses memberikan pemahaman berupa ide Variabel dan model yang
atau informasi kepada seseorang. digunakan pada penelitian ini didasari
Komunikasi yang baik akan membantu pada penelitian penelitian seperti pada
karyawan dalam memahami pekerjaannya Abdulloh (2006), Wambugu (2014),
secara jelas sehingga perlahan kinerjanya Darmawan (2015), Wahyuni dkk (2016)
akan meningkat. dan beberapa penelitian empiris lainnya,
Budaya organisasi dapat menentukan namun yang berbeda pada objek penelitian
kinerja karyawan yang ada. Budaya yang digunakan.
organisasi memberikan ketegasan dan
mencerminkan spesifikasi suatu organisasi Kajian Teoritik dan Empiris
sehingga berbeda dengan organisasi lain. Perilaku Organisasi
Budaya organisasi melingkupi seluruh pola Perilaku organisasi pada
perilaku anggota organisasi dan menjadi hakikatnya mendasarkan pada ilmu
pegangan bagi setiap individu dalam perilaku itu sendiri yang di kembangkan
berinteraksi, baik di dalam ruang lingkup dengan pusat perhatiannya pada tingkah
internal maupun ketika berinteraksi dengan laku manusia dalam suatu organisasi.
lingkungan eksternal. Integritas, Perilaku organisasi adalah bidang studi
Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki
Kesempurnaan adalah beberapa budaya oleh individu, kelompok dan struktur
organisasi yang dianut oleh Kantor terhadap perilaku dalam organisasi, yang
Pelayanan Pajak Pratama. bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan
Kepuasan kerja didefinisikan semacam ini guna meningkatkan
sebagai suatu keadaan yang emosional keefektifan suatu organisasi (Stephen P.
yang menyenangkan atau tidak Robbins & Timothy A. Judge, 2008 : 11).
menyenangkan dimana para karyawan Kelly dalam Thoha (2014:9)
memandang pekerjaannya (Widodo, 2006 mengemukakan perilaku organisasi
dalam Abdulloh, 2006). Karyawan yang merupakan sebagai suatu system studi dari
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.3, 2018: 225-240
230
231
232
dicapai dan dikontrol dari keadaan komunikasi tidak berlangsung dan dengan
sekitarnya. (Kreitner & Kinichi, 2003). kata lain hubungan antara orang-orang itu
tidak komunikatif.
Komunikasi
Komunikasi adalah pengiriman Budaya Organisasi
informasi dan pemahaman, mengenai Menurut Graham dalam Siswadi
simbol verbal atau non verbal (Gibson dan (2012:71) budaya organisasi adalah norma,
Ivan 2012: 84). Proses komunikasi adalah keyakinan, sikap dan filosofi organisasi.
proses penyampaian pikiran atau perasaan Kebudayaan adalah suatu sistem nilai,
oleh seseorang (komunikator) kepada keyakinan dan norma-norma yang unik
orang lain (komunikan), pikiran bisa yang dimiliki secara bersama oleh anggota
merupakan gagasan, informasi, opini dan suatu organisasi. Kebudayaan juga
lain-lain yang muncul dari benaknya menjadi suatu penyebab penting bagi
(Effendy, 2007). Terdapat 5 (lima) keefektifan organisasi itu sendiri. Robbins
komponen yang ada dalam komunikasi dalam Sembiring, (2012:41) memberikan
yaitu : komunikator (orang yang pengertian budaya organisasi bahwa
menyampaikan pesan), pesan (pernyataan budaya organisasi mengacu ke sistem
yang didukung oleh lambang), komunikan makna bersama yang dianut oleh anggota-
(orang yang menerima pesan), media anggota yang membedakan organisasi itu
(sarana yang mendukung pesan apabila dari organisasi-organisasi lain. Menurut
komunikan jauh tempatnya atau banyak Moeljono (chatab, 2007 : 28), banyak
jumlahnya), dan efek (dampak sebagai pendapat ahli atau pakar dan praktisi
pengaruh dari pesan) Effendy (2002: 6). tentang dimensi budaya organisasi sebagai
Komunikasi berlangsung apabila antara nilai bersaing dalam menentukan indicator
orang-orang yang terlibat dalam yang mempengaruhi keefetifan organisasi,
komunikasi terdapat kesamaan makna umumnya dimensi budaya organisasi
mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. merupakan hasil dari penelitian yang
Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang mereka lakukan dengan tetap
sesuatu yang dinyatakan orang lain mempertimbangkan hasil-hasil riset yang
kepadanya maka komunikasi berlangsung telah dilakukan oleh penelitian lain
dan dengan kata lain hubungan antara sebelumnya sebagai acuan. Ada 4 (empat)
mereka itu bersifat komunikatif. dimensi sebagai variabel bebas yang
Sebaliknya jika ia tidak mengerti maka merupakan budaya organisasi korporat,
Pengaruh Locus of Control….. (Purnomo, Sendow, Jan)
233
234
235
reliabel menurut Arikunto (2010). Dari Pelayanan Pajak Pratama Manado akan
hasil uji reliabilitas yang dilakukan, mengalami peningkatan.
Dengan berkomunikasi karyawan
seluruh variabel mempunyai nilai Alpha
yang ada di Kantor Pelayanan Pajak
Cronbach di atas 0,6. Dengan demikian
Manado akan saling membagi informasi,
seluruh item variabel adalah reliabel.
dan saling membantu dalam
menyelesaikan masalah mereka. Saling
Pengaruh Locus of control (X1) terhadap
berkomunikasi dapat menimbulkan rasa
Kepuasan Kerja (Z)
kebersamaan, menimbulkan saling
Hasil penelitian menunjukan
pengertian dan juga dapat menciptakan
bahwa Locus of control (X1) berpengaruh
kerjasama yang baik antar karyawan
signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Z). .
sehingga dapat menimbulkan kepuasan
Karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan
kerja. Hasil dari penelitian ini sejalan
cenderung lebih menonjolkan perilaku
dengan penelitian yang di lakukan oleh
yang kompetitif, suka bekerja keras dan
Wirawan dan Sudharma (2015), yang
melakukan pekerjaan dengan usaha sendiri
menunjukan bahwa komunikasi
sehingga dapat tercipta kepuasan kerja di
berpengaruh positif dan signifkan terhadap
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado.
kepuasan kerja.
Para karyawan menonjolkan perilaku yang
kompetitif dan suka bekerja keras, Budaya Organisasi (X3) terhadap
sehingga dapat terciptanya kepuasan kerja. Kepuasan Kerja (Z)
Hasil penelitian menunjukan bahwa
Hasil dari penelitian ini sejalan dengan
Budaya Organisasi (X3) berpengaruh
penelitian yang di lakukan oleh Abdulloh
signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Z).
(2006) yang menunjukan bahwa Locus of
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
control berpengaruh positif dan signifikan
hipotesis 3 diterima. Hal ini berarti bahwa
terhadap kepuasan kerja.
semakin tinggi kesesuaian antara budaya
Pengaruh Komunikasi (X2) terhadap
organisasi dengan anggotanya maka akan
Kepuasan Kerja (Z)
Hasil penelitian menunjukan bahwa meningkatkan kepuasan kerja di Kantor
Komunikasi (X2) berpengaruh signifikan Pelayanan Pajak Pratama Manado. Budaya
terhadap Kepuasan Kerja (Z). Dengan yang ada dalam KPP Pratama Manado
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis antara lain integritas, profesionalisme,
2 diterima. Hal ini berarti semakin baik sinergi, pelayanan dan kesempurnaan.
komunikasi yang dilakukan maka Karyawan yang bekerja di KPP Pratama
kepuasan kerja karyawan di Kantor Manado memiliki karakteristik yang sesuai
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.3, 2018: 225-240
236
dengan nilai – nilai yang ada sehingga memberdayakan locus of control baik
dapat meningkatkan kepuasan kerja. Hasil internal maupun eksternal sehingga tidak
dari penelitian ini sejalan dengan tercipta kondisi kerja yang kompetitif dan
penelitian yang di lakukan oleh Tumbelaka belum dapat mengatasi segala
dkk (2016), yang menunjukan bahwa permasalahan yang di hadapi untuk
budaya organisasi berpengaruh positif dan menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih
signifkan terhadap kepuasan kerja. baik. Hasil dari penelitian ini tidak sejalan
dengan penelitian yang di lakukan oleh
Pengaruh Locus of control (X1) terhadap
Hesti Ruscahyono (2014), yang
Kinerja Karyawan (Y)
menunjukan bahwa Locus of control
Hasil penelitian menunjukan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan
Locus of control (X1) tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y),
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Pengaruh Komunikasi (X2) terhadap
hipotesis 4 tidak diterima. Melihat dari
Kinerja Kayawan (Y)
teori, mengukur locus of control
Hasil penelitian menunjukan bahwa
seharusnya dilakukan untuk dua dimensi
Komunikasi (X2) berpengaruh signifikan
yaitu internal dan eksternal. Tetapi
terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dengan
pengukuran locus of control dalam
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
penelitian ini dilakukan secara keseluruhan
5 diterima. Komunikasi diperlukan untuk
dan tidak membagi menjadi dua dimensi
menjalin hubungan antar sesama karyawan
sehingga terjadi bias. Kekacauan
sehingga meraka dapat saling
pengukuran inilah yang bisa jadi
menghormati, menghargai, dan saling
menyebabkan tidak didukungnya
membantu untuk tercapainya tujuan
hipotesis. Selain itu, locus of control
organisasi. Karyawan pada KPP Pratama
internal memiliki substansi yang lebih
Manado memiliki kemampuan unutk
positif dibandingkan dengan locus of
berkomunikasi dengan baik, sehingga
control eksternal. Artinya, locus of control
informasi yang diberikan tidak salah dan
internal akan sangat terkait dengan
berhasil menciptakan suasana kerja yang
kepribadian yang sifatnya positif dan locus
kondusif dalam menyelesaikan tugas yang
of control eksternal akan sangat terkait
ada. Hasil dari Penelitian ini sejalan
dengan kepribadian yang sifatnya negatif.
dengan penelitian terdahulu yang di
Karyawan di Kantor Pelayanan
lakukan oleh Syamsu Alam (2014) yang
Pajak Pratama Manado belum dapat
Pengaruh Locus of Control….. (Purnomo, Sendow, Jan)
237
238
kepuasan kerja berpengaruh positif dan rekomendasi sebagai berikut: (1) Bagi KPP
signifikan terhadap kinerja karyawan. Pratama Manado agar lebih
memperhatikan faktor Locus of control dan
Kesimpulan dan Rekomendasi budaya organisasi sehingga kedua faktor
Kesimpulan tersebut dapat meningkatkan kinerja
Pada penelitian ini dapat karyawan yang ada di KPP Pratama
disimpulkan bahwa (1) Locus of control Manado. (2) Bagi peneliti lain di harapkan
berpengaruh positif dan signifikan lebih dalam lagi meneliti dengan
terhadap Kepuasan Kerja pada karyawan mengunakan variabel lain, mengingat
di KPP Pratama Manado. (2) Komunikasi masih banyak faktor-faktor lain yang dapat
berpengaruh positif dan signifikan mempengaruhi kinerja dari karyawan.
terhadap Kepuasan Kerja pada karyawan
di KPP Pratama Manado. (3) Budaya Daftar Pustaka
Organisasi berpengaruh positif dan Abdulloh, (2006) ‘Pengaruh Budaya
signifikan terhadap Kepuasan Kerja pada Organisasi, Locus of control, dan
karyawan di KPP Pratama Manado. (4) Kepuasan kerja terhadap kinerja
Locus of control berpengaruh negatif dan karyawan pada kantor pelayanan
Pengaruh Locus of Control….. (Purnomo, Sendow, Jan)
tidak signifikan terhadap Kinerja pajak Semarang Barat”. Tesis,
Karyawan di KPP Pratama Manado. (5) Undip: Semarang.
Komunikasi berpengaruh positif dan Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian
signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
KPP Pratama Manado. (6) Budaya Rineka Cipta.
Organisasi berpengaruh positif dan tidak Bangun, Wilson. 2012. “Manajemen
signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Sumber Daya Manusia”. Jakarta:
KPP Pratama Manado. (7) Kepuasan Erlangga.
Kerja berpengaruh positif dan signifikan Chatab, Nevizond (2007). Profil Budaya
terhadap Kinerja Karyawan di KPP Organisasi : Mendiagnosis Budaya
Pratama Manado. dan Merangsang perubahannya.
Bandung : Alfabeta
Rekomendasi Edy Sutrisno, 2014. Manajemen Sumber
Berdasarkan pada hasil temuan dan Daya Manusia. Cetak Ke Enam.
kesimpulan penelitian ini, dapat Pranada Media Group, Jakarta.
dikemukakan rekomendasi yang menjadi
239