Abstrak
Setelah dikeluarkannya aplikasi Taspen Otentikasi PT. Taspen (Persero) KCU Bandar Lampung sistem dalam
melayani pengurusan masa pensiun masih belum maksimal dari tahap memasukan berkas pensiun sampai tahap
melakukan perekaman Otentikasi seperti perekaman wajah, perekaman suara, perekaman sidik jari masih
terdapat kendala dalam pelaksanaanya. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pelayanan pensiun yang
dilakukan oleh PT. Taspen (Persero) KCU Kota Bandar Lampung setelah adanya Taspen Otentikasi secara digital
dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh PT Taspen maupun peserta pensiun dalam
menggunakan aplikasi Taspen Otentikasi secara digital. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan pensiun yang dilakukan oleh PT. Taspen (Persero) KCU Kota
Bandar Lampung setelah adanya taspen otentikasi secara digital belum maksimal, kurangnya informasi secara
terbuka kepada masyarakat sehingga masih banyak yang belum mengetahui tentang efektivitas, efisiensi dan
responsivitas pelayanan pembayaran pensiun PNS di PT. Taspen (Persero).Kendala-kendala yang dihadapi oleh PT
Taspen maupun peserta pensiun dalam menggunakan aplikasi taspen otentikasi secara digital adalah sistem
aplikasi belum sempurna (error system), belum semua masyarakat memahami teknologi digital, kurang
maksimalnya sosialisasi taspen otentikasi.
Abstract
After the release of the Taspen Authentication application PT. Taspen (Persero) KCU Bandar Lampung system in
serving the management of retirement is still not optimal from the stage of entering the pension file to the stage of
recording Authentication such as facial recording, voice recording, fingerprint recording still have obstacles in its
implementation. The purpose of this study was to determine the pension services carried out by PT. Taspen
(Persero) KCU Bandar Lampung City after the digital Taspen Authentication and to find out the obstacles faced by
PT Taspen and retired participants in using the Taspen Authentication application digitally. This type of research
is a type of qualitative descriptive research. Hasil penelitian menunjukkan jasa pensiun yang dilakukan oleh PT.
Taspen (Persero) KCU Kota Bandar Lampung setelah adanya taspenambahan digital belum maksimal, banyak
informasi kepada masyarakat sehingga masih banyak yang belum mengetahui tentang penghematan, efisiensi dan
responsivitas pembayaran PNS di PT. Taspen (Persero). The obstacles faced by PT Taspen and retired participants
in using the Taspen application digitally authentication is the application system is not yet perfect (error system),
not all people understand digital technology, the maximum socialization of Taspen authentication.
210
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 2 Tahun 2020
bulan di Bank dan Kantor Pos. Selain itu lebih terukur. Sehingga keuntungan
perubahan adanya aplikasi ini dapat mendasar yang dapat oleh PT Taspen
menghindari penyalahgunaan penerima (Persero) pada penerapan digitalusasi ini
manfaat pensiun yang sudah meninggal adalah meminimalisir terjadinya
sehingga tidak ada lagi pencairan dana kecurangan oleh pihak-pihak yang tidak
pensiun kepada pihak yang tidak berhak bertanggungjawab.
menerimanya.
c. Responsivitas
b. Efisiensi PT Taspen (Persero) sebagai
Keuntungan selanjutnya bagi perusahaan yang memberikan pelayanan
pembangunan dan pelayanan publik harus mampu menerapkan responsivitas
terhadap perubahan mendasar yang sebagai bentuk pelayanan yang baik.
telah dilakukan adalah efisiensi. Menurut Menurut Widianati dan Meirinawati
Suaedi (2010:20) Efesiensi, yang artinya (2016:4), responsivitas adalah
organisasi mampu menyelenggarakan merupakan inisiatif dan tanggung jawab
pelayanan dengan lebih murah, mampu dari penyelenggara pelayanan publik
menjangkau banyak lapisan dalam memahami dan memenuhi
masyarakat,dan mampu bekerja lebih kebutuhan dari penerima pelayanan
cepat. publik. Adapun bentuk responsivitas
PT Taspen (Persero) bekerja sama yang dilakukan oleh PT Taspen (Persero)
dengan PT Sigma Cipta Cakra yaitu dengan terus meningkatkan
(Telkomsigma) yang merupakan anak pelayanan kepada penerima dana
perusahaan telekomunikasi PT Telkom pensiun. Hal ini terbukti dengan PT
Indonesia (Persero) dalam Taspen (persero) memperoleh sertifikasi
meningkatkan pelayanan pembayaran ISO 9001:2015. Hal ini merupakan bukti
dan pengurusan administratif bagi pertanggung jawaban PT Taspen
pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). (Persero) untuk terus meningkatkan
Bentuk kerjasama yang telah disepakati kualitas layanan guna tercapainya
adalah dengan melakukan digitalisasi kesejahteraan Aparatur Sipil Negara
pelayanan yang selama ini bersifat yang berkelanjutan.
manual sehingga proses pembayaran Selain bukti tersebut, bentuk
pensiunan serta layanan administratif responsivitas PT Taspen (Persero)
lainnya lebih mudah dan efisien. dilakukan dengan pemanfaatan teknologi
Adanya pemanfaatan teknologi informasi yaitu otentikasi digitalisasi.
digitalisasi ini, Taspen mengalami Pada penerapan sistem digitalisasi ini
perubahan pada proses pembayaran hasil penelitian menunjukan bahwa
pensiun. Melalui digitalisasi proses masih terdapat beberapa keluhan dari
pembayaran semakin cepat kepada para peserta pensiun. Keluhan yang dialami
peserta pensiun, karena para pensiun diantaranya proses otentikasi yang
tidak perlu melakukan otentikasi secara sering mengalami kegagalan. Namun
manual dan mengantre dengan datang ke pada permasalahan yang terjadi ini PT
mitra bayar setiap bulan. Hasil observasi Taspen merespon baik tentang keluhan
juga menunjukan bahwa sudah tidak yang dialami para peserta pensiun. PT
banyak pensiun yang mendatangi di Taspen terus membenahi sistem pada
mitra bayar untuk melakukan otentikasi. aplikasi otentikasi PT Taspen dengan
Sehingga ini dapat dikatakan bahwa mengubah versi lama ke versi terbaru.
terdapat keuntungan bagi peserta Sebelumnya versi yang digunakan adalah
program karena dapat menghemat biaya versi 1.5.2 kemudian diperbarui menjadi
operasional. versi 1.6 untuk memperbaiki sistem.
Selain itu, PT Taspen (Persero) dalam Selain itu langkah-langkah otentikasi
memberikan pelayanan dengan yang disederhanakan oleh PT Taspen
memanfaatkan teknologi digital ini dapat agar memudahkan para pensiun.
mempercepat penyajian laporan secara
211
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
Kendala-Kendala yang Dihadapi oleh PT teknologi. Adapun kesulitan yang dialami
Taspen Maupun Peserta Pensiun dalam kalangan lansia disebabkan oleh menurunnya
Menggunakan Aplikasi Taspen Otentikasi fungsi-fungsi organ tubuhnya, seperti otak
Secara Digital dan tangan.Hal inilah yang kemudian
membuat mereka kesulitan dalam
PT Taspen (Persero) selalu mempelajari fitur-fitur yang ada pada
mengoptimalkan penerapan sistem smartphone.Kondisi ini merupakan hambatan
digitalisasi ini. Akan tetapi, seberapa matang bagi para lansia saat dihadapkan dengan
perancangan itu dibuat maka tidak bisa penggunaan aplikasi “Taspen Otentikasi”.
dipungkiri bahwa dalam proses Sehingga masih terdapat beberapa penerima
pelaksananaannya, sistem digitalisasi yang pensiun yang datang langsung ke mitra bayar
sudah di persiapkan secara matang ini masih untuk melakukan otentikasi.
memiliki beberapa kekurangan pada
penerapannya yang harus diperbaiki agar c. Kurang Maksimalnya Sosialisasi
penggunaannya dapat ditingkatkan secara Taspen Otentikasi
maksimal. Beberapa kekurangan tersebut Peluncuran aplikasi “Taspen Otentikasi”
yang terdapat pada penerapan otentikasi sebagai inovasi pelayanan baru berbasis
digitalisasi antara lain: digital merupakan wujud peningkatan
pelayanan untuk memberikan kepuasan
a. Sistem Aplikasi Belum Sempurna peserta dan memberikan kemudahan dalam
(Error System) melakukan pembayaran pensiun.Untuk
Adapun yang menjadi hambatan yang mencapai keberhasilan, informasi terkait
pertama adalah terjadinya masalah sistem penerapan sistem ini tidak cukup hanya
error pada aplikasi otentikasi PT disebarkan melalui media cetak maupun
Taspen.Berdasarkan hasil penelitian masih media sosial, melainkan perlu adanya
ditemui beberapa peserta program yang sosialisasi secara langsung kepada peserta.
mengalami kesulitan pada saat melakukan Akan tetapi, pada praktiknya terdapat
otentikasi yang kerap kali gagal sehingga berbagai macam keluhan yang disampaikan
harus mengulang beberapa kali hingga oleh peserta pensiun, mulai dari hal-hal yang
berhasil. Sehingga dapat dikatakan bahwa berkaitan dengan dana pensiun hingga
aplikasi tersebut masih belum dapat masalah yang bersifat personal. Dalam hal
digunakan secara optimal karena beberapa ini.Pada beberapa kasus, tidak jarang peserta
pensiun masih mengalami kegagalan pada pensiun memberikan kritik dan komentar
saat proses otentikasi. Penyebab gagalnya dengan nada tinggi karena merasa tidak puas
otentikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, dengan pelayanan yang diberikan.
diantaranya pencahayaan kurang, pembacaan
angka yang kurang jelas, suara terlalu bising
dan menirukan gerakan wajah terlalu cepat IV. PENUTUP
atau tidak sesuai dengan instruksi.
Simpulan
b. Belum Semua Masyarakat Memahami
Teknologi Digital Berdasarkan hasil skripsi dan pembahasan
Para penerima pensiun yang rata-rata yang telah dilakukan mengenai Digitalisasi
sudah lansia dapat menjadi salah satu Pelayanan Pensiun Apatur Negara Pada
kendala pada penerapan digitalisasi Taspen (Studi Tentang Taspen Ototentikasi Di
otentikasi PT Taspen (Persero). Kecanggihan PT Taspen (Persero) Kcu Kota Bandar
teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi Lampung), maka peneliti dapat
nampaknya tidak dapat di nikmati oleh menyimpulkan sebagai berikut :
semua peserta pensiun di PT Taspen karena 1. Pelayanan pensiun yang dilakukanoleh
kebanyakan peserta pensiun merupakan para PT. Taspen (Persero) KCU Kota Bandar
orang tua yang sudah usia lanjut (lansia) yang Lampung setelah adanya taspen
susah dalam memahami sesuatu yang baru otentikasi secara digital belum maksimal,
terlebih berkaitan dengan kecanggihan kurangnya informasi secara terbuka
212
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 2 Tahun 2020
kepada masyarakat sehingga masih Lampung, Lembaga Penelitian
banyak yang belum mengetahui tentang Universitas Lampung.
efektivitas, efisiensi dan responsivitas Hardiyansyah.(2018). Kualitas Pelayanan
pelayanan pembayaran pensiun PNS di Publik. Konsep, Dimensi, Indikator dan
PT. Taspen (Persero). Implementasinya. Yogyakarta : Gava
2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh PT Media.
Taspen maupun peserta pensiun dalam Hiller, J. S. (2001).Privacy Strategies For
menggunakan aplikasi taspen otentikasi Electronic Government. EGovernment,
secara digital adalah: 200, 162–198
a. Sistem aplikasi belum sempurna Indrajid, Richardus Eko. (2004). Electronic
(error system) Government (Strategi Pembangunan
b. Belum semua masyarakat memahami dan Pengembangan Sistem Pelayanan
teknologi digital Publik Berbasis Teknologi
c. Kurang maksimalnya sosialisasi Digital).Yogyakarta: Penerbit ANDI
Taspen otentikasi Irawan, B. (2017). Studi Analisis Konsep E-
Government: Sebuah Paradigma Baru
Saran
dalam Pelayanan Publik.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka Isna Septia Rusdi, Pelaksanaan Pelayanan
peneliti memberikan beberapa saran, yaitu : Publik di Pusat Kesehatan Masyarakat
1. PT. Taspen (Persero) KCU Kota Bandar (Puskesmas) Moyudan Sleman
Lampung diharapkan dapat Yogyakarta
memperbaiki sistem aplikasi dengan Jackson, Charles (2014), Hukum Kepegawaian
versi yang lebih baik untuk Di Indonesia, Justice Publisher, Bandar
mengoptimalkan penggunaan aplikasi Lampung.
sehingga tidak ada lagi yang kesulitan Lijan Poltak Sinambela. (2011). Reformasi
dalam menggunakan aplikasi “Taspen Pelayanan Publik.Jakarta : Bumi Aksara.
Otentikasi” Moenir, H.A.S. (2016). Manejemen Pelayanan
2. PT Taspen (Persero) KCU Kota Bandar Publik di Indonesia. Bumi Aksara.
Lampung dapat meningkatkan Jakarta
kerjasama dengan mitra – mitra terkait Moleong, Lexy J. (2017).Metode Penelitian
baik dalam hal pengelolaan dan Kualitatif. Bandung: Remaja
distribusi dana pension, pembuatan Rosdakarya.
sistem aplikasi, serta merchant yang Suaedi, Falih. 2010. Revitalisasi Administrasi
nantinya berfungsi sebagai nilai tambah Negara: Reformasi Birokrasi dan e-
dari penggunaan SmartCard. Governance. Yogyakarta: Graha Ilmu.
3. Diharapkan kepada peserta pensiun PT Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Taspen (Persero) KCU Kota Bandar Kualitatif Kuantitatif dan R&D,
Lampung dapat terbiasa dengan proses Bandung: Alfabeta.
otentikasi yang ada sehingga tujuan dari
penerapan sistem ini dapat tercapai dan Jurnal
peserta pensiun senantiasa memperoleh F Yuliani, MF Handayani. (2014) Kualitas
kesejahteraan. Pelayanan Publik (Studi Kasus
Pengesahan Pajak Tahunan Kendaraan
Roda Dua pada Kantor Samsat
V. DAFTAR PUSTAKA Pekanbaru Selatan).Jurnal Penelitian.
Faedlulloh, D. (2015). Kerja Dalam
Duajdi, N., Tresiana, N., & Faedlulloh, D. 2019. Kesetaraan: Studi Pegawai Pemerintah
Ilmu Administrasi Publik. Yogyakarta: Dengan Perjanjian Kerja (Pppk) Dalam
Graha Ilmu. Proyeksi Konfigurasi Aparatur Sipil
Duadji, N. (2013). Manajemen Pelayanan Negara (Asn) Di Indonesia. Civil Service
Publik, Wacana Konsep, Teori dan Journal, 9(2).
Problema Pelayanan Publik. Bandar H Atthahara. (2018). Inovasi Pelayanan
Publik Berbasis E-Government : Studi
213
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
Kasus Aplikasi Ogan Lopian Dinas pembayaran-pensiun-pt-taspen-lebih-
Komunikasi dan Informatika di efektif
Kabupaten Purwakarta. Jurnal https://m.liputan6.com/bisnis/read/390801
Penelitian. 4digitalisasi-taspen-klaim-dana-
H Monoarfa, Efektivitas dan Efisiensi pensiun-kini-bisa-lewat-ponsel
Penyelenggaraan Pelayanan Publik: The World Bank Group: “A Definition of E-
SuatuTinjauan Kinerja Lembaga Government”, (tersedia
Pemerintahan. JurnalVol 5, No 01 dihttp://www1.worldbank.org/publics
Tahun 2013. ector/egov/definition).
Hartono, Dwiarso Utomo, Edy Mulyanto. Website: PT Taspen (Persero) KCU Bandar
(2010). Electronic Government Lampung di https://www.taspen.co.id
Pemberdayaan Pemerintahan dan
Potensi Desa Berbasis Web. Jurnal Sumber Lain :
Teknologi Informasi. Jurnal Penelitian. Kepmenpan No. 63/Kep/M.Pan/7/2003
Karen Layne, A. J. (2001). Developing Fully Pedoman Umum Penyelenggaraan
Functional E-Government: A Four Stage pelayanan Publik
Model. Government Information
Quarterly,18, 122–136.
Layne, K., & Lee, J. (2001).Developing fully
functional E- government: A fourstage
model. Government Information
Quarterly, 18(2), 122–136.
Lee, G., & Kwak, Y. H. (2012).An Open
Government Maturity Model for
socialmedia-based public engagement.
Government Information
Quarterly,29(4),492–503.
Nurhadryan, Y. (2009). Memahami Konsep e-
Governance Serta Hubungannya
Dengan e-Government dan e-
Demokrasi.Makalah pada Seminar
Nasional Informatika.
Nuzlan Botutihe. (2017) Analisis Efektivitas
Pelayanan Publik Pada Rumah Sakit
Aloe Saboe Provinsi Gorontalo.Jurnal
Penelitian.
Qurniawan, A. (2009). Prosedur Pelayanan
Pembayaran Pensiun Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di PT. Taspen (PERSERO)
cabang Surakarta (Doctoral
dissertation, Universitas Sebelas
Maret).
SastrioMansyur, Efektivitas Pelayanan Publik
Dalam Persepektif Konsep Administrasi
Publik. Jurnal Vol 5 Tahun 2013
Website
https://economy.okezone.com/read/2019/0
3/02/20/2024860/otentikasi-
pensiunantaspen-sekarang-bisa-lewat-
smartphone
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01
/19/192317426/digitalisasi-
214
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License