PENDAHULUAN
1
produk layanan aplikasi perangkat lunak yang online real time 100 % berbasis web.
(Wardani dkk, 2011:7). Salah satu tujuan dari penerapan program PPDB online ini yaitu
mengupayakan agar penerimaan peserta didik baru dapat terlaksana sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan, yaitu objektif, transparan, akuntabel, dan tidak diskriminatif.
Pemanfaatan teknologi informasi pada PPDB merupakan langkah nyata
mendorong terciptanya good governance di sektor pendidikan (Ardhi, 2015:83). PPDB
dipilih, karena menjadi input awal dari proses manajemen pendidikan yang dilakukan
oleh pihak sekolah. Jika inputnya terkelola dengan baik maka diharapkan proses
lanjutannya bisa berjalan baik. Good governance berorientasi pada bagaimana upaya
dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sehingga jika penerapan program
PPDB online ini berjalan secara efektif dan efisien dapat terciptanya good governance
di sektor pendidikan. (Muhardiansyah dkk, 2010:1).
Penerapan PPDB online harus diikuti pula dengan sosialisasi bagi para orang tua
siswa yang hendak mendaftarkan putra atau putri mereka. Sosialisasi atau edukasi ini
berkaitan erat dengan kendala teknis yang kemungkinan akan dihadapi para orang tua.
Sementara, pendaftaran siswa baru yang selama ini dilakukan dengan cara tatap muka
langsung mulai dikurangi dengan adanya penerapan PPDB online yang merupakan cara
atau sistem yang baru diterapkan beberapa tahun ini. (Muhardiansyah dkk, 2010:1).
Sistem PPDB online berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya bagi
wali murid dan calon murid untuk dapat melaksanakan pendaftaran ke sekolah-sekolah
dengan aman dan tertib dengan menyediakan fitur otomatis proses PPDB Online secara
langsung menggunakan media internet, mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi
hingga pengumuman hasil penerimaan siswa secara langsung nyata melalui internet.
Tingginya kesibukan yang dilalui oleh hampir semua wali murid mengakibatkan
mereka tidak punya banyak waktu dalam mengurusi proses pencarian sekolah yang
terbaik bagi putra-putrinya. Terlebih lagi saat ini begitu banyak sekolah yang
berkualitas yang memiliki keunggulan dari masing-masing sekolah. Kondisi ini
semakin menyulitkan bagi wali murid untuk menentukan ke sekolah mana putra-
putrinya akan didaftarkan. Sehingga memerlukan waktu yang banyak serta kurang
fleksibel dalam proses pendaftaran secara manual. (Mansur, 2015:1).
Penerimaan siswa baru dengan memanfaatkan jaringan teknologi informasi
secara teknis diakui relatif berjalan baik. Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (SIAP)
untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) cukup membantu orangtua yang kerap
dibuat pusing manakala hendak memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah tertentu,
2
terutama sekolah unggulan. (Dikutip dari http://medan.tribunnews.com/). Melalui
aplikasi itu kita bisa memilih, mendaftar dan memantau hasil seleksi PPDB di sekolah-
sekolah yang memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Praktik lain yang merusak integritas PPDB adalah dengan memanfaatkan jalur
domisili. Ada siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, tetapi diterima melalui jalur ini.
Jelas ini melanggar aturan yang ada, karena ketentuan ini menyaratkan tempat tinggal
siswa berada dalam radius 1.000 meter dari sekolah.
Memperhatikan kasus-kasus PPDB saat ini digambarkan bahwa problem dunia
pendidikan kita sesungguhnya adalah integritas. Intitusi pendidikan, pendidik dan
orangtua harus mengedepankan dan menanamkan pentingnya kejujuran, menghargai
potensi diri, dan tidak meracuni serta mewariskan kepada anak-anak perilaku KKN.
Hal-hal ini jelas menyimpang dari tujuan pelaksanaan PPDB online. Berdasarkan dari
pembahasan di atas, maka penulis mengambil judul Transparansi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) Online di SMA Negeri 1 Medan
1.2 Rumusan Masalah
Di lihat dari latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah
yaitu: Bagaimana Transparansi dalam Pengimplementasian Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) Online di SMA Negeri 1 Medan?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-Government
4
waktu, dan prosedur yang ditempuh harus dipublikasikan secara terbuka dan mudah
diketahui oleh yang membutuhkan, serta berusaha menjelaskan alasannya.
Dalam lampiran Inpres No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government, dengan mempertimbangkan kondisi saat ini,
pencapaian tujuan strategis e-governmet perlu dilaksanakan melalui enam strategi yang
berkaitan erat yaitu sebagai berikut:
b. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah agar dapat mengadopsi
kemajuan teknologi informasi secara cepat.
5
informasi antar portal pemerintah. Standarisasi dan prosedur yang berkaitan dengan
manejeman dokumen dan informasi elektronik.
2.2 Transparansi
Transparansi adalah prinsip yang menjamain akses atau kebebasan bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan , yakni
6
informasi tentang kebijakan proses pembuatan dan pelaksanaanya serta hasil- hasil
yang dicapai. Transparansi adalah adanya kebijakan terbuka bagi pengawasan.
Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenai setiap aspek
kebijakan pemerintah yang dapat dijangkau publik. Keterbukaan informasi diharapkan
akan menghasilkan persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan dibuat
beradsarkan preferensi publik.
7
2.3 Pelayanan Publik
8
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Hal ini
menunjukan bahwa pelayanan berkaitan dengan kepuasan batin dari penerima
pelayanan.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan secara bertahap dan dalam jangka waktu tertentu. Peneliti
berusaha mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi dengan terjun
langsung ke lapangan menemui informan. Dalam penelitian ini peneliti
mendeskripsikan mengenai transparansi dalam pengimplementasian penerimaan
peserta didik baru (PPDB) online di SMA Negeri 1 Medan.
10
3.3 Penentuan Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang
situasi dan kondisi latar penelitian, jadi iya harus mempunyai garis pengalaman tentang
latar penelitian dan harus menjadi sukarela menjadi tim penelitian walaupun hanya
bersifat informan (Moleong:1989:132). Teknik pengumpulan informan pada penelitian
ini dipilih secara sengaja berdasarkan tujuan penelitian.
3.1 Tabel Informan Penelitian
Dari Informan diatas diharapkan akan mendapatkan informasi mengenai transparansi PPDB
Online di SMA N 1 Medan
11
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data Teknik pengumpulan data diperlukan untuk pengumpulan data yang
dibutuhkan dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu
sebagai berikut:
1. Wawancara
b. Dokumentasi
12
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif yaitu suatu
penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, serta hubungan antar fenomenai. Fenomena
yang diteliti secara deskriptif tersebut dicari informasi mengenai hal hal yang dianggap
mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Adapun langkah dalam analisis data
penelitian ini adalah:
1. Reduksi Data
Reduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
padapenyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data “kasar” yang muncul
dari catatan catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data yang dilakukan penulis
dalam penelitian ini adalah analisa yang menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data mengenai evaluasi program
terkait infrasrtuktur Stadion Teladan Medan sehingga kesimpulan akhirnya dapat
ditarik dan diverifikasi.
13
(2007:324), terdapat beberapa kriteria yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data,
antara lain:
A. Derajat Kepercayaan (Credibility)
Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep
validitas internal dan nonkualitatif. Fungsi derajat kepercayaan yaitu, Pertama,
penemuannya dapat dicapai; Kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-
hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan yang sedang
diteliti. Kriteria derajat kepercayaan diperiksa dengan beberapa teknik
pemeriksaan, yaitu:
1). Triangulasi
Berdasarkan hasil triangulasi tersebut, maka akan sampai pada salah satu
kemungkinan yaitu apakah data yang diperoleh ternyata konsisten, tidak konsisten,
atau berlawanan. Selanjutnya mengungkapkan gambaran yang lebih memadai
mengenai gejala yang diteliti.
14
2). Kecukupan Referensial
B. Keteralihan (Transferability)
C. Kebergantungan (Dependability)
D. Kepastian (Confimability)
15
BAB IV
Penerimaan peserta didik baru berbasis online merupakan kegiatan penerimaan dan
seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan pada sekolah, yang berkaitan dengan
kemampuan dasar akademik dan minat bakat terhadap jenjang sekolah. PPDB dengan
sistemnya dilakukan untuk mengetahui dan mengukur input sekolah guna membantu
perkembangan sekolah, sistem yang dipakai adanya sistem zonasi. Sistem zonasi ini siswa yang
menuntut ilmu di sekolah yang berdekatan atau satu kawasan dengan tempat tinggalnya
berdasarkan alamat di kartu keluarga.
SMA N 1 Medan merupakan salah satu sekolah menengah atas yang ada di Provinsi
Sumatera Utara yang berada di Jl. Cik Ditiro No. 1, Medan Polonia. Penerimaan peserta didik
baru berbasis online di SMAN 1 Medan sudah berjalan secara online dan real time yang dimana
proses dan hasil seleksi bisa diketahui saat itu juga. SMA N 1 Medan menggunakan sistem
zonasi yang sudah ditetapkan pemerintah, sesuai dengan kecamatan dan kelurahan tempat
tinggal calon peserta. Contohnya jika tempat tinggalnya dekat poinnya 60, semakin jauh dia
pada jarak 20 km maka poinnya maka semakin berkurang, sampai nanti melewati batas 20 km
nilainya 0. Ditambah dengan nilai NEM, di data yang menjadi nilai tertinggi, dan akan otomatis
di terima masuk.
Sebuah proses penerapan sistem PPDB Online pernah terjadi masalah dikarenakan salah
dalam mengambil kebijakan atau membuat hasil yang salah, dengan itu kemudian adanya
tranparansi serta ada peraturan dari kemendikbud maka sistem tersebut menjadi lebih murni.
16
Gambar 4.3 Dalam wawancara dengan kepala seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas
Pendidikan
Dengan adanya transparansi yang dilakukan di tahun ketiga. Hal tersebut sesuai dari hasil
wawancara dengan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian dengan Pak Saut mengatakan
”PPDB ini telah berjalan selama tiga tahun. Tahun yang pertama masih ada
kekurangan dalam transparansi. Lalu tahun kedua kita zero pengaduan dan zero
masalah artinya setelah tahun pertama kami belajar dari kesalahan-kesalahan
yang ada. Contohnya pada tahun pertama terdapat kepala sekolah yang harus
diberhentikan karena salah dalam mengambil kebijakan dan membuat hasil
yang fatal. Tetapi di tahun kedua kami sudah murni dan zero masalah. Lalu di
tahun ketiga ini, yaitu sekarang transparansi sudah lebih tinggi dan sesuai
dengan aturan juga tidak ada kecurangan. Dasar untuk PPDB tahun ketiga ini
adalah Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pasal 51 tahun 2018
mengenai PPDB. Untuk PPDB di Sumatera Utara terdapat online-nya, yaitu
PPDB Online. SMA negeri 1 termasuk online, yang di maksut dengan online
disini adalah real time yang dimana setiap siswa berhak mendaftar dan dapat
melihat setiap waktu”. (Hasil wawancara pada Jumat, 21 Mei 2019).
17
A. Biaya PPDB
Biaya dalam pelaksanaan PPDB pada Sekolah yang menerima Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dibebankan pada dana BOS. Demikian pula biaya daftar ulang yang akan
dilakukan setelah calon siswa diterima, juga tidak dipungut biaya.
B. Jadwal PPDB
Tata cara pendaftaran PPDB dapat dilakukan dengan 2 mekanisme yakni: PPDB online
(daring) dan PPDB offline (luring). Orangtua dapat melakukan pendaftaran PPDB online
dengan mengunjungi laman resmi yang disiapkan pemerintah daerah masing-masing
(https://siap-ppdb.com). Sedangkan sistem offline dapat dilakukan dengan mengunjungi
langsung sekolah-sekolah yang menjadi tujuan. Kemendikbud mendorong pemerintah daerah
untuk melakukan PPDB online. Beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang menjadi peserta
PPDB Online.
Dalam pelaksanaan PPDB, Sekolah hanya dapat menggunakan salah satu jenis
mekanisme. Pelaksanaan PPDB diutamakan menggunakan mekanisme dalam jaringan
(daring). (4) Dalam hal PPDB tidak dapat dilaksanakan melalui mekanisme dalam jaringan
(daring), maka PPDB dilaksanakan melalui mekanisme luar jaringan (luring).
18
b. jumlah ketersediaan daya tampung dalam rombongan belajar pada masing-masing
Sekolah.
a. jalur prestasi yang berdomisili diluar radius zona terdekat dari Sekolah paling banyak
5% (lima persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima; dan
b. jalur bagi calon peserta didik yang berdomisili diluar zona terdekat dari Sekolah dengan
alasan khusus meliputi perpindahan domisili orangtua/wali peserta didik atau terjadi
bencana alam/sosial, paling banyak 5% (lima persen) dari total jumlah keseluruhan
peserta didik yang diterima
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA/SMK atau bentuk lain yang
sederajat:
Syarat usia dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah setempat sesuai dengan
domisili calon peserta didik. Persyaratan calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia
atau warga negara asing untuk kelas 10 (sepuluh) yang berasal dari Sekolah di luar negeri selain
memenuhi persyaratan, wajib mendapatkan surat keterangan dari Direktur Jenderal yang
menangani bidang pendidikan dasar dan menengah. Ketentuan terkait persyaratan usia dan
19
memiliki SHUN tidak berlaku kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus yang akan
bersekolah di Sekolah yang menyelenggarakan program pendidikan inklusif.
Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau bentuk lain yang sederajat
mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan daya tampung berdasarkan
ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
Salah satu tujuan penerapan program ppdb online mengupayakan agar penerimaan
peserta didik baru dapat terlaksana sesuai ketentuan yang telah ditetapkan yaitu objektif,
transparan, akuntabel dan tidak diskriminatif
20
Gambar 4.3.1 Wawancara dengan Wakil Kepala SMA N 1 Medan
Berkaitan dengan hal itu, peneliti melakukan wawancara dengan wakil kepala sekolah SMA N
1 Medan. Seperti yang disampaikan oleh Pak Sabar yang mengatakan tentang mengenai
implementasi PPDB Online di sekolah SMA Negeri 1 Medan
“Ini semuakan dari dinas kami hanya mengimput sistemnya. Itu peraturan dari
dinas provinsi jadi kami hanya menjalankan dan mengimput karena sistem
Zonasi. Pertamakan NEM-nya itu di kumpulkan baru kartu keluarganya,
tinggalnya dimana, jadi kalau yang tinggalnya dekat itu poinnya 60 semakin
jauh dia 20 km poinnya itu semakin berkurang sampai nanti melewati batas 20
km nilainya 0. Jadi ditambah ke NEM di rengkimg itulah nilai yang tertinggi,
dan akan otomatis di terima masuk”. (Hasil wawancara pada Jumat, 26 April
2019).
21
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Poin penting dalam regulasi ini, kriteria
utama dalam penerimaan siswa adalah zonasi atau jarak antara rumah dengan sekolah.
Sementara nilai ujian nasional yang diperoleh di jenjang pendidikan sebelumnya bukan lagi
pertimbangan utama. Ketentuan sistem zonasi menurut Permendikbud No. 14 Tahun 2018
adalah prioritas calon peserta didik (SMP dan SMA) yang wajib diterima meliputi: Pertama,
jarak tempat tinggal ke sekolah sesuai ketentuan zonasi; Kedua, Surat Hasil Ujian Nasional
(bagi lulusan SMP); dan ketiga, prestasi akademik dan non-akademik. Sementara untuk jenjang
SD, sistem zonasi menjadi pertimbangan kedua setelah faktor minimum usia masuk sekolah
sudah terpenuhi.
Dari sistem zonasi semua pegawai yang ada disekolah SMA N 1 Medan dari kepala
sekolah serta staf-staf nya sangat membantu saat adanya sistem zonasi berlangsung
dikarenakan mengenai sistem zonasinya sudah ada peraturan. Hal tersebut dari hasil
wawancara dengan Pak Sabar sebagai wakil kepala sekolah memberi tanggapan
“Kalau guru-guru di SMA ini sangat senang, kalau dulukan stres karena ada
tekanan dari para pejabat-pejabat, sampai ada pejabat yang datang kemari dan
memukul-mukul meja kalau anaknya tidak di terima. Tapi waktu di adakan
program PPDB Online ini kalau pejabat itu memukul meja, ya kami pukul meja
lagi, lagian kami ngak ngerti alasannya apa sedangkan anak saudara kandung
kami sendiri kadang tidak lulus. Jadi sekarang mengenai sistim ini para pejabat
sudah mengerti karena peraturannya sudah ada dari dinas”. (Hasil wawancara
pada Jumat, 26 April 2019).
Semua sekolah yang diselenggarakan pemerintah daerah kecuali SMK wajib menerima
peserta didik baru yang tinggal di zona terdekat dengan sekolah, minimal 90% dari total jumlah
peserta didik yang diterima. Sisanya 10% dari total jumlah peserta didik dibagi menjadi dua
kriteria, yaitu 5% untuk jalur prestasi di luar zona terdekat dari sekolah, dan 5% lagi untuk
peserta didik yang mengalami perpindahan domisili atau terjadi bencana. Selain itu,
pemerintah daerah provinsi wajib menerima dan membebaskan biaya pendidikan bagi peserta
didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu yang berdomisili dalam satu
wilayah daerah provinsi. Jumlahnya paling sedikit 20% dari keseluruhan peserta didik yang
diterima.
22
4.4.1 Sistem Zonasi di SMA N 1 Medan
Salah satunya mengatur tentang system zonasi yang mulai diterapkan dalam
PPDB beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai system zonasi dalam PPDB diantaranya:
a. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah (pemda) wajib menerima calon
peserta didik berdomisili pada radius zona terdeka dari sekolah dengan kuota paling
sedikit 90% dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
b. Domisili calon peserta didik yang termasuk dalam zonasi sekolah didasarkan pada
alamat pada kartu keluarga (KK) yang diterbitkan paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum pelaksanaan PPDB.
c. Radius zona terdekat dalam system zonasi ditetapkan oleh pemda sesuai dengan kondisi
di daerah tersebut dengan memperhatikan ketersediaan anak usia sekolah di daerah
tersebut; dan jumlah ketersediaan daya tamping sekolah.
d. Penetapan radius zona pada system zonasi ditentukan oleh pemda dengan melibatkan
musyawarah/kelompok kerja kepala sekolah.
e. Bagi sekolah yang berada di daerah perbatasan provinsi/kabupaten/kota, ketentuan
persentase penerimaan siswa dan radius zona terdeka dapat ditetapkan melalui
kesepakatan tertulis antar pemerintah daerah yang saling berbatasan.
f. Calon siswa di luar zonasi dapat diterima melalui beberapa cara yakni:
a. Melalui jalur prestasi dengan kuota paling banyak 5% (lima persen) dari total jumlah
keseluruhan peserta didik yang diterima.
b. Alasan perpindahan domisili orangtua/wali atau alasan terjadi bencana alam/social
dengan paling banyak 5% (lima persen) dari total keseluruhan siswa yang diterima.
c. Sistem zonasi menjadi prioritas utama atau terpenting dalam PPDB jenjang SMP
dan SMA. Setelah seleksi zonasi baru kemudian dipertimbangkan hasil seleksi ujian
tingkat SD atau hasil ujian nasional SMP untuk tingkat SMA.
Gambar 4.4.1 Wawancara dengan siswa SMA N 1 Medan terkait PPDB Online
Sumber : (Dokumentasi pribadi peneliti, 2019)
23
Dalam tranparansi penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di SMA Negeri di
Medan mempunyai kategorisasi maupun indikator terdapat didalamnya ketersediaan dan serta
kemudahan dalam mengakses halaman web pada PPDB online
Cara penilaian dalam PPDB online menggunakan hasil UN yang menjadi pemetaan
untuk dilakukan intervensi. Semua sistem dan proses dievaluasi di PPDB tahun 2019 akan
dilaksanakan melalui tiga jalur, yakni jalur zonasi dengan kuota minimal 90%, jalur prestasi
dengan kuota maksimal 5%, dan jalur perpindahan orangtua dengan kuota maksimal 5%.
Ketersedian yang diberi informasi atau tata cara penilaian, maupun transparan dalam peringkat
ataupun kuota. Dengan kuota 90% pada jalur zonasi sudah termasuk peserta didik yang tidak
mampu dan penyandang disabilitas pada sekolah yang menyelenggarakan layanan inklusif.
Sedangkan untuk domisili harus berdasarkan alamat pada Kartu Keluarga (KK) yang
diterbitkan minimal 1 tahun sebelumnya. KK dapat diganti dengan Surat Keterangan (Suket)
domisili dari RT/RW. Namun, ketentuan mengenai KK ini berlaku untuk PPDB tahun depan,
sementara tahun ini dapat menggunakan KK yang diterbitkan minimal 6 bulan sebelumnya.
Sekolah harus memprioritaskan peserta didik yang memiliki KK atau Suket domisili sesuai
dengan atau dalam satu wilayah kabupaten/kota yang sama dengan sekolah asal.
24
Tak luput dari antusias orang tua murid, peneliti wawancarai tentang sistem ketersedian
PPDB online ini, menyebutkan mengenai dengan kehadiran dari PPDB online. Hal itu sesuai
dengan hasil wawancara dengan orang tua murid mengatakan
“Orang tua dan wali sangat antusias dalam proses ppdb online. Program ini
dapat membantu anak saya untuk masuk ke sekolah secara mudah tidak harus
datang ke sekolah kita bisa daftar dari smartphone terus konfirmasi ke sekolah
yang didaftar. PPDB juga memberikan dampak yang positif karena bisa melihat
langsung hasil dari pendaftaran nya, dan keterbukaan dalam melaksanakn ppdb
ini baik”. (Hasil wawancara pada Senin, 13 Mei 2019).
Tak hanya itu orang tua murid juga menanggapi tentang ketersediaan informasi, operator,
akses dalam pendaftaran dari ppdb online
“Ketersediaan informasi tentang ppdb online sudah sangat baik, karena pihak
terkait selalu mengakses setiap ada pemberitahuan terbaru atau ada perubahan
dalam pendaftaran atau ada kesalahan dalam pendaftaran, jadi info yang
didapatkan sangat jelas dan akurat sehingga tidak membingungkan.
Ketersediaan operator juga sudah baik, operator stay dari jam yang sudah
ditentukan saat bertugas, jadi tidak kesulitan mencari operator ketika ada
kendala selanjutnya. Operatornya juga baik, menjelaskan dengan baik tentang
PPDB online ini”. (Hasil wawancara pada Senin, 13 Mei 2019).
25
Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018 tentang penerimaan Peserta Didik Baru pada TKK, SD,
SMP, SMA,SMK atau bentuk lain yang sederajat.
Gambar 4.6 Foto bersama di ruang kerja kepala seksi kurikulum dan penilaian
Sumber : (Dokumentasi pribadi peneliti, 2019)
“Saya tidak mengalami kendala saat proses pendaftaran, karena saya sudah
mengetahui informasi tentang PPDB Oline lewat sosialisasi waktu SMP dan
saya juga melihat lewat internet”. (Hasil wawancara pada Jumat, 26 April
2019).
Hal yang sama juga disampaikan kepala seksi kurikulum mengenai kemudahan dalam
mengakses halaman PPDB Online dengan adanya operator yang dapat membantu peserta untuk
pendaftaran serta dapat memverifikasi sehingga tidak ada peserta yang gagap dalam teknologi.
Hal itu sesuai dengan hasil wawancara dengan Pak Saut sebagai kepala seksi kurikulum dan
penilaian mengatakan
Regulasi ini mengatur hal-hal sebagai berikut. Pertama, seleksi calon peserta didik baru
kelas 10 (sepuluh) SMA atau bentuk lain yang sederajat dengan mempertimbangkan kriteria
dengan urutan prioritas sesuai dengan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar
berupa jarak tempat tinggal ke Sekolah sesuai dengan ketentuan zonasi, SHUN SMP atau
26
bentuk lain yang sederajat; dan prestasi di bidang akademik dan non-akademik yang diakui
Sekolah.
Kedua, sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima BOS dari pemerintah maupun pemerintah
daerah, dilarang melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan pelaksanaan
PPDB maupun perpindahan peserta didik.
Ketiga, daya Tampung Peserta Didik disesuaikan dengan jumlah ruang kelas yang dimiliki
oleh satuan pendidikan dengan tetap memperhatikan batasan maksimum ruang kelas dan rasio
peserta didik per kelas.
Keempat, mekanisme seleksi penerimaan peserta didik baru berdasarkan zonasi jenjang SMA
dan Jalur Khusus jenjang SMA/SMK/SLB, memperhatikan daya tampung. Dengan persentase
mekanisme seleksi berdasarkan zonasi ditetapkan sebesar 70% dan jalur khusus ditetapkan
sebesar 30% dari daya tampung sekolah.
27
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam
Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online ini diperlukan
sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil
rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem
database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Sistem Informasi
PPDB Online merupakan solusi yang ditawarkan untuk menunjang dan membantu Sistem
Informasi PPDB di Sekolah Menengah Pertama SMA NEGERI 1 MEDAN sehingga dapat
mengoptimalkan proses dan hasil kegiatan akademik di sekolah tersebut.
Untuk lebih jelasnya Pembangunan Sistem Informasi PPDB Online dapat disimpulkan sebagai
sarana untuk menjawab atau mengatasi beberapa permasalahan yang ada pada Sistem
Informasi PPDB SMA NEGERI 1 MEDAN, yang diantaranya:
1. Adanya alternatif lain yang mampu melakukan proses seleksi calon dan penerimaan siswa
secara efektif dan efisien karena memerankan sistem informasi berbasis komputer secara
khusus dalam proses tersebut.
2. Dengan adanya PPDB online mempermudah jalur masuk penerima siswa baru yang lebih
transparansi jujur dalam semua pihak dengan adanya sistem yang dibangun maka
permasalahan dalam proses pendistribusian kelas yakni; siswa yang tidak dapat kelas atau
jumlah siswa melebihi kuota yang ditentukan untuk setiap kelas, sudah dapat dihindari.
3. Pembagiannya lebih jelas dan merata: 50% zonasi, 5% prestasi, 5%Perpindahan orang tua
4. Infrastruktur lebih baik pendaftaran sudah bisa melaui hp tetapi tetap verifikasi melalui
operator
5.2 Saran
28
memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya,
yaitu diantaranya:
1. Sistem database pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web harus dapat selalu diakses
dan dilihat oleh semua orang agar meminimalisir terjadinya dan angapan adanya kecurangan
2. Sosialisasi kepada masyarakat ditingkatkan karena masalah yang biasa terjadi yaitu
masyarakat yang kurang terlalu memahami prosedur penerimaan peserta didik baru
29
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Ahmad, Badu. Dkk. Modul Mata Kuliah. Elektronic Government (E-Govt). Universitas
Hasanuddin. Makassar: 2013.
Emzir. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta; 2016.
Internet:
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3360/140903102.pdf?sequence=1&is
Allowed=y (di akses pada tanggal 8 April).
https://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/05/28/model-implementasi-kebijakan-george-edward-iii.
(di akses pada tanggal 26 April).
30
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/5558/1682 (di akses pada tanggal 7
April).
Mansur, Daduk Merdika. 2015. Urgensi sistem PPDB Online dalam peningkatan efektivitas
penerimaan peserta didik baru.pdf (di akses pada tanggal 11 April).
Ariyanto A. Setyawan dan Bisma Jayadi. 2008. Artikel Penerapan Sistem Penerimaan Siswa
Baru Secara Online Dan Realtime. (di akses pada tanggal 11 April).
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/7290/MTk1Njc=/Analisis-pengaruh-kualitas-
pelayanan-jasa-terhadap-tingkat-kepuasan-nasabah-pada-PD-BPR-BKD-Kabupaten-
Karanganyar-abstrak.pdf. (di akses pada tanggal 08 April).
https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/05/pengertian-pelayanan-publik-menurut-para-
ahli.html?m=1 (diakses tanggal 8 Januari )
https://www.google.co.id/search?safe=strict&ei=I4zpXNDoMoP0rAGqhIjgCA&q=buku+tra
nsparansi+dan+akuntabilitas&oq=buku+transpa&gs_l=psyab.1.1.0i203j0i22i30l9.4016.
7828..9313...1.0..0.117.1021.11j1......0....1..gwswiz.....6..0i71j35i39j0i67j0j0i131j0i10i
67._gTVieL1MqE# (diakses pada tanggal 28 Mei)
https://media.neliti.com/media/publications/114124-ID-ketersediaan-sistem-informasi-
terintegra.pdf (diakses pada tanggal 28 Mei)
31
Lampiran I
Pedoman Wawancara
Pertanyaan Penelitian :
1. Bagaimana PPDB Online di SMA negeri 1 ini sudah berjalan dengan baik atau
masih ada kesalahan-kesalahan?
2. Apa kendala dari pelaksanaan PPDB Online ini bagi pihak pelaksana?
Pertanyaan Penelitian :
Pertanyaan Penelitian :
2. Bagaimna dalam mengakses situs atau web dari ppdb ini bu?
Pertanyaan Penelitian :
1. Bagaimana PPDB Online di SMA negeri 1 ini sudah berjalan dengan baik atau
masih ada kesalahan-kesalahan?
32
2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap PPDB Online. Apakah respon
masyarakat baik atau kendala bagi masyarakat yang tidak pandai dalam
mempergunakan teknologi?
33
Lampiran 2
Transkip Wawancara
a. Nama : Sabar
Pertanyaan Penelitian :
2. Apa kendala dari pelaksanaan PPDB Online ini bagi pihak pelaksana?
“Kalau kendala kami tidak ada, karena yang membuat sistem ini itu
orang dinas kami hanya mengimput, kami hanya tinggal menerima
datanya dari dinas. Lulus tidak lulus orang dinas yang mengurus,
karena server yang bermain itu dari sana. Intinya kami hanya tinggal
menampung, makanya kendala kami tidak ada.”
3. Kalau menurut guru-guru pak, apakah program PPDB Online ini membantu atau
tidak pak?
34
datang kemari dan memukul-mukul meja kalau anaknya tidak di
terima. Tapi waktu di adakan program PPDB Online ini kalau pejabat
itu memukul meja, ya kami pukul meja lagi, lagian kami nggak ngerti
alasannya apa sedangkan anak saudara kandung kami sendiri kadang
tidak lulus. Jadi sekarang mengenai sistim ini para pejabat sudah
mengerti karena peraturannya sudah ada dari dinas.”
Pertanyaan Penelitian
Apakah Hanah dan Salsa mengalami kendala selama proses PPDB secara Online?
Pertanyaan Penelitian
“Saya sangat suka dengan adanya PPDB online ini, karena dapat
membantu anak saya untuk masuk ke sekolah secara mudah tidak harus
datang ke sekolah kita bisa daftar dari hp terus konfirmasi ke sekolah
yang kita daftar, ppdb juga memberikan dampak yang positif karena kita
35
bisa melihat langsung hasil dari pendaftarannya, dan keterbukaan dalam
melaksanakan ppdb ini baik”.
2. Bagaimna dalam mengakses situs atau web dari ppdb ini bu?
“Sejauh ini masih dalam kategori baik, karena kita bisa dengan mudah
mengakses situs yang diberikan oleh sekolah kepada pendaftar
selanjutnya kita ketika tidak mengerti langsung diarahin oleh operator
yang bertugas, ya sudah dalam kategori baiklah ppdb online ini”.
3. Bagaimana dengan ketersediaan info, operator, situs, link pendafataran dari ppdb online
ini bu?
“Kalau ketersediaan info sudah sangat baik yaa karena pihak terkait
selalu mengakses setiap ada pemberitahuan terbaru atau ada perubahan
dalam pendaftaran atau ada kesalahan dalam pendaftaran, jadi info yang
kami dapatkan sangat jelas dan akurat sehingga tidak membingungkan.
Kalau dari ketersediaan operator sudah baik ya, karena operator stay dari
jam yang sudah ditentukan saat bertugas, jadi kita tidak kesulitan
mencari operator ketika ad kendala selanjutnya operatorny juga baik,
memiliki pengetahuan yang luas dalam IT dn PPDB online ini.
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana PPDB Online di SMA negeri 1 ini sudah berjalan dengan baik atau
masih ada kesalahan-kesalahan?
”PPDB ini telah berjalan selama tiga tahun. Tahun yang pertama masih
ada kekurangan dalam transparansi. Lalu tahun kedua kita zero
pengaduan dan zero masalah artinya setelah tahun pertama kami
belajar dari kesalahan-kesalahan yang ada. Contohnya pada tahun
pertama terdapat kepala sekolah yang harus diberhentikan karena salah
36
dalam mengambil kebijakan dan membuat hasil yang fatal. Tetapi di
tahun kedua kami sudah murni dan zero masalah. Lalu di tahun ketiga
ini, yaitu sekarang transparansi sudah lebih tinggi dan sesuai dengan
aturan juga tidak ada kecurangan. Dasar untuk PPDB tahun ketiga ini
adalah Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pasal 51 tahun
2018 mengenai PPDB. Untuk PPDB di Sumatera Utara terdapat
online-nya, yaitu PPDB Online. SMA negeri 1 termasuk online, yang
di maksut dengan online disini adalah real time yang dimana setiap
siswa berhak mendaftar dan dapat melihat setiap waktu”.
’’saya kira sekarang sudah semakin baik karena pendaftaran kali ini
sudah bisa memakai handphone tetapi tetap di verifikasi dan di validasi
oleh operator. Jadi siswa daftar dari tempatnya masing-masing lalu
datang ke sekolah untuk verifikasi dokumen lalu dilihat secara online
bahwa dia telah mendaftar lalu diperiksa mengenai zonasi dari siswa
yang mendaftar tersebut. Dalam penerimaan siswa secara zonasi
maksimal 50% sudah termasuk keluarga tidak mampu, disabilitas, anak
guru yang mengajar di sekolah itu, dan prestasi khusus. Lalu
penerimaan secara prestasi 5% dan secara perpindahan orang tua 5%’’.
’’secara fisik tidak ada yang penting adalah kejujuran. Kalau memang
ada juara satu olimpiade harus di scan secara benar agar tidak tertipu.
Harus ada kejujuran dan integritas dalam semua pihak yaitu pantia,
37
operator, dan siswanya. Intinya semua pihak harus jujur karena ada
siswa yang mengaku tidak mampu ternyata mampu dan sebagai
ganjarannya siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah’’.
38
Lampiran 3
39