Anda di halaman 1dari 210

MAKALAH PENGANTAR E-BUSSINESS

Building an E-business
“Perusahaan Citizen Watch Co.,Ltd dan Matoa Indonesia”

Penulis :
Maria Febriani 130319023
Josephine Aurelia 130219040
Clarissa Dominique E. H. (Meylie) 130319005
Devi Hadi Setiawan 130319032
(Kelompok 1, KP C)

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
2020
PENGANTAR E-BUSINESS
Statement of Authorship

“Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan
orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat


diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.”

Kelas : KP C
Anggota :
No Nama NRP

1 Maria Febriani 130319023

2 Josephine Aurelia 130219040

3 Clarissa Dominique E. H. (Meylie) 130319005

4 Devi Hadi S 130319032

Dosen : Tim Dosen Pengantar E-business


Surabaya, 30 Agustus 2020

(Maria Febriani)
Ketua Kelompok

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rakhmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Building an E-
business” dengan baik. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi syarat penilaian
penugasan mingguan mata kuliah Pengantar e-Business tahun ajaran 2020/2021
Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian makalah ini, yaitu :
1. Para dosen mata kuliah Pengantar E-Business Fakultas Bisnis dan
Ekonomika Universitas Surabaya.
2. Orang tua yang telah mendukung seluruh proses pembuatan makalah.
3. Berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah (Penulis Buku,
Penulis Web)

Dengan ditulisnya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dengan menambah ilmu pengetahuan, dan terlebih
lagi untuk dapat dikembangkan.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman dalam


penulisan makalah ini, kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan
agar pembuatan makalah kami dapat berkembang menjadi lebih baik lagi di
kemudian hari.

Surabaya, 30 Agustus 2020

Tim Penyusun
Kelompok 1 (KP C)

ii
DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP ............................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1


1.2 Permasalahan ....................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................ 2
1.4 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................... 2

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Peluang membangun E-business........................................................... 3

2.2 Unsur-unsur dalam e-business .............................................................. 3


2.3 Faktor penentu keberhasilan e-business................................................ 4
2.4 Tahapan dalam membangun e-business................................................ 4

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Membangun e-business pada perusahaan Citizen……………………....6

3.2 Membangun e-business pada perusahaan Matoa Indonesia................... 9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 13

4.2 Saran ................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajaun teknologi saat ini telah menghadirkan berbagai kemudahan dalam berbagai
aktivitas manusia salah satunya melalui perkembangan jaringan internet. Manusia dapat
memanfaatkan perkembangan internet yang begitu pesat dalam berbagai aspek di hidupnya,
mulai dari belajar, bekerja, berinteraksi, dan berkomunikasi bahkan hingga ke seluruh
penjuru dunia. Keberadaan internet juga membawa banyak perubahan terhadap gaya hidup
manusia dalam melakukan aktivitasnya, salah satunya adalah perubahan dalam dunia bisnis.

Sejak kemunculan jaringan internet, terjadi perubahan terhadap gaya bisnis yang
sebelumnya menggunakan sistem brick and mortar business dimana produk perusahaan
hanya dijual secara luring saja, menjadi sistem click and mortar business yaitu bisnis yang
menjual produknya secara luring dan daring. Perubahan tersebut tentu semakin membuka
peluang setiap perusahaan agar dapat melebarkan sayapnya ke skala yang lebih besar dan
konsumen yang lebih banyak, tidak terlepas bagi perusahaan jam tangan.

Keberadaan internet ini akan menjadi sia-sia jika perusahaan belum siap untuk mengubah
gaya bisnisnya yang sebelumnya menggunakan sistem brick and mortar business menjadi
click and mortar business. Maka dari itu, setiap perusahaan diharuskan mempunyai
pemahaman dan perencanaan mengenai bagaimana membangun suatu e-business sebagai
bagian dari sistem click and mortar business itu sendiri.

Untuk membangun suatu e-business, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan.
Jika semua tahapan-tahapan dalam membangun e-business ini telah dilakukan, maka
diharapkan e-business tersebut mampu memperluas pasar produk perusahaan dan dapat
menjangkau lebih banyak konsumen hingga ke skala internasional sehingga dapat
meningkatkan penjualan perusahaan. Keuntungan dari membangun e-business ini tidak hanya
menguntungkan pihak perusahaan saja, tetapi juga bagi pihak konsumen dan negara. Untuk
pihak konsumen, e-business menguntungkan dalam hal efisiensi dan efektivitas. Bagi negara,
e-business mampu meningkatkan perekonomian negara misalnya dari sisi pajak, dsb.

1
1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dirumuskan adalah
bagaimana perusahaan Citizen dan Matoa Indonesia membangun e-businessnya?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Untuk membuat penulisan makalah ini menjadi lebih terarah, tim penyusun membuat batasan
pada masalah yang dibahas. Tim penyusun membatasi ruang lingkup pembahasan makalah
ini pada proses membangun e-business pada 2 perusahaan jam tangan, yaitu Citizen dan
Matoa Indonesia

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin diperoleh dari penulisan makalah adalah untuk mengetahui proses
membangun e-business pada perusahaan yang memproduksi jam tangan, terutama Citizen
dan Matoa Indonesia.

1.5 Manfaat Penulisan

Pembuatan makalah ini memiliki berbagai manfaat :


1. Bagi penulis : sebagai pengaplikasian ilmu pengetahuan yang didapatkan selama
pembelajaran mata kuliah Pengantar e-business di Universitas Surabaya, khususnya
terhadap materi “Building an E-business”
2. Bagi pembaca : untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses
membangun e-business pada perusahaan Citizen dan Matoa
3. Bagi masyarakat : untuk memperkaya literature mengenai proses membangun sebuah
e-business
4. Bagi pebisnis / perusahaan : untuk membuka wawasan mengenai proses membangun
e-business pada perusahaannya

2
BAB 2

TELAAH PUSTAKA

2.1 Peluang Membangun E-business

Berdasarkan data dari Digital 2020, terungkap bahwa pengguna internet di seluruh dunia telah
mencapai angka 4,5 milyar orang. Angka ini menunjukkan bahwa pengguna internet telah
mencapai lebih dari 60 persen penduduk dunia atau lebih dari separuh populasi bumi. Di
Indonesia sendiri, dilansir dari laporan terbaru We Are Social, pada tahun 2020 disebutkan
bahwa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada
kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini. Data tersebut menunjukkan,
keberadaan internet saat ini sangat mendominasi kehidupan masyarakat. Hal ini tentu
memberikan peluang bagi banyak perusahaan, untuk mengembangkan bisnisnya melalui
internet. Karena sebagian aktivitas manusia kini sudah didominasi di internet, maka peluang
untuk memasarkan produk perusahaan lebih besar jika dilakukan secara daring daripada
luring, ditambah kondisi pandemi saat ini mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah
sehingga masyarakat cenderung meningkatkan frekuensi belanjanya secara daring. Kondisi
ini menunjukkan peluang yang sangat besar untuk membangun sebuah e-business.

2.2 Unsur-unsur dalam e-business :


Adapun unsur-unsur pada E-Business, yang diantaranya sebagai berikut:
1. Pelaku bisnis
Diantaranya seperti Organisasi, produsen atau perusahaan, supplier, rekan bisnis,
konsumen dll.
2. Alat, media atau sumber daya yang digunakan
Diantaranya seperti Teknologi informasi dan komunikasi (Komputer, internet dll).
3. Kegiatan dan sasarannya
Diantaranya seperti kegiatan dan proses bisnis (pelayanan, penjualan dan transaksi)
serta operasi bisnis utama.
4. Tujuannya
Diantaranya seperti komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi, transformasi
proses bisnis dan berbagi informasi.

3
2.3 Faktor Penentu Keberhasilan e-business
11 faktor penentu keberhasilan, yang juga dapat berguna diterapkan untuk organisasi yang
lebih besar:

1. Content, penyampaian isi yang efektif dari produk atau jasa.


2. Convenience, kegunaan dari situs web.
3. Control, sejauh mana organisasi telah didefinisikan proses yang mereka dapat
mengelola.
4. Interaksi, sarana membangun hubungan dengan pelanggan individu.
5. Komunitas, sarana membangun hubungan dengan kelompok-kelompok individu atau
organisasi yang berpikiran.
6. Sensitivitas harga, sensitivitas dari produk atau jasa untuk persaingan harga di
Internet.
7. Logo , kemampuan untuk membangun sebuah nama merek yang kredibel untuk e-
business.
8. Komitmen, sebuah motivasi yang kuat untuk menggunakan internet dan kemauan
untuk berinovasi.
9. Kemitraan, sejauh mana e-business menggunakan kemitraan (hubungan rantai nilai)
untuk meningkatkan kehadiran Internet dan memperluas bisnisnya.
10. Proses perbaikan, sejauh mana perusahaan dapat mengubah dan mengotomatisasi
proses bisnis.
11. Integrasi, Penyediaan hubungan antara sistem TI yang mendasari dalam mendukung
kemitraan dan perbaikan proses.

2.4 Tahapan dalam Membangun e-business


Didalam pembanguannya e-business memiliki berberapa tahapan diantaranya :

A. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini diawali dengan pembuatan dan penyampaian proposal Teknologi
Informasi yang memuat hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas e-business. Diikuti
dengan tahapan pemaparan kasus e-business untuk perkembangan bisnis atau Investasi
Teknologi Informasi (TI). Tahap akhirnya adalah penyampaian rencana aplikasi e-business
dalam bentuk pengembangannya dan penyebarannya.

4
B. Tahap Analisis
Dalam tahap analisis ini, pengembang sistem harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan aspek-aspek penting yang sangat berpengaruh didalam membangun Sistem informasi
e-business ini seperti :
1. Kelayakan teknis
2. Pengembalian ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. Jadwal

C. Tahap Perancangan
Dalam merancangan sebuah Sistem Informasi e-Business harus memperhatikan kebutuhan
perusahaan e-business , Kebutuhan operator, Kebutuhan pemakai dan Kebutuhan teknis .

D. Tahap Penerapan
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun
sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi
komputer akan menggunakan bahasa komputer.

E. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan
untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik yang ditetapkan, dan tidak
ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.

5
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Membangun e-business pada Perusahaan Citizen

Citizen Watch Co.,Ltd. merupakan perusahaan elektronik yang terkenal dengan jam
tangannya, dan merupakan perusahaan inti dari grup perusahaan global Jepang yang
berbasis di Tokyo. Selain jam tangan yang dikenal dengan merek Citizen, perusahaan ini
adalah induk dari perusahaan jam tangan Amerika yang bernama Bulova.
Dalam awal perkembangannya, Citizen menggunakan sistem brick and mortar
business dimana bisnisnya hanya sebatas secara luring saja. Selama menjalankan bisnis
dengan sistem luring ini, Citizen sudah bisa dikatakan cukup sukses dalam menjalankan
bisnis jam tangannya dan namanya sudah dikenal oleh masyarakat global. Tetapi, dalam
realita Citizen harus mampu melakukan perubahan zaman agar tidak kalah bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lainnya. Perubahan zaman itu tidak hanya menuntut Citizen untuk
melakukan inovasi terhadap produk-produknya agar sesuai dengan selera dan preferensi
masyarakat yang berubah seiring perkembangan zaman, tetapi juga mengharuskan Citizen
untuk mengikuti perubahan sistem bisnisnya agar lebih berkembang sesuai dengan
perubahan yang ada.
Sejak adanya perkembangan sistem e-business pada tahun 1970-an, banyak
perusahaan-perusahaan yang beralih ke e-business termasuk Citizen. Hal ini dikarenakan
perusahaan-perusahaan tersebut melihat banyaknya peluang yang bisa didapat dari
membangun sebuah e-business.
Membangun suatu e-business tentu memerlukan adanya perencanaan yang matang
terlebih dahulu. Pada Citizen, perencanaan yang dibuat adalah dengan mengamati
perkembangan teknologi dan informasi saat ini, sehingga Citizen dapat menentukan Sistem
Informasi yang digunakan untuk menunjang e-businessnya. Setelah diketahui rencana
sistem informasi yang akan digunakan, maka Citizen merencanakan bentuk penerapan dan
pengembangan sistem informasi tersebut. Sistem informasi yang dipilih oleh Citizen adalah
dengan menggunakan website resmi.
Setelah melakukan tahap perencanaan, Citizen kemudian masuk pada tahap analisis
sistem informasi. Tahap analisis ini sangat penting dalam membangun sebuah e-business
karena jika sistem informasi yang dipilih atau diterapkan tidak tepat analisisnya, maka akan
berdampak pada perkembangan bisnis perusahaan itu sendiri. Pada tahap ini Citizen
6
menganalisis sistem informasi yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu website agar sesuai
dengan standar sistem informasi yang telah ada. Website merupakan sistem informasi e-
business yang paling banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan karena sangat mudah
diakses sehingga memungkinkan untuk mencapai pasar yang lebih luas.
Kemudian, pada tahap berikutnya Citizen melakukan perancangan alamat
websitenya yaitu, menentukan domain name yang tepat. Citizen memilih website dengan
alamat https://www.citizenwatch.com/ dimana “www” sebagai host name, “citizenwatch”
sebagai domain name, dan “com” sebagai TLD (Top Level Domain). TLD com biasanya
digunakan untuk menunjukkan suatu perusahaan yang menerapkan bisnis komersial, yang
mana perusahaan tersebut menjalankan bisnis dengan tujuan mendapatkan keuntungan
seperti Citizen.
Tahap selanjutnya adalah tahap penerapan dari sistem informasi e-business
tersebut, dimana penerapannya juga harus memperhatikan kepentingan perusahaan dan
konsumen perusahaan. Untuk memenuhi kepentingan perusahaan, Citizen menggunakan
atau menerapkan berbagai menu dalam websitenya yang berguna untuk kepentingan
penjualan, seperti menu koleksi yang berisi produk-produk jam tangan Citizen dengan
berbagai spesifikasi dan model pada tingkat harga tertentu. Menu ini sangat
menguntungkan Citizen karena pada sistem bisnis daring konsumen tidak dimungkinkan
untuk melihat produk secara langsung, sehingga dengan keberadaan menu ini, diharapkan
konsumen dapat tertarik terhadap produk jam tangan yang ditawarkan melalui gambar yang
tersedia. Selain itu, terdapat juga menu limited edition yang menyediakan jenis produk-
produk edisi terbatas dari Citizen. Produk edisi terbatas ini adalah produk yang hanya
diproduksi dalam jumlah terntentu dan biasanya hanya dilakukan sekali produksi saja,
sehingga biasanya produk dengan edisi terbatas ini banyak diincar oleh konsumen.
Di sisi lain, untuk memenuhi kepentingan konsumen, Citizen menerapkan fitur-
fitur e-CRM (Customer Relationship Management) yang berperan untuk memberi berbagai
kemudahan dan kenyamanan konsumen dalam berbelanja secara daring di website Citizen.
Fitur-fitur e-CRM yang tersedia pada website Citizen, antara lain FAQ (Frequently Asked
Question) dimana konsumen dapat mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
paling sering ditanyakan oleh konsumen Citizen. Kemudian, terdapat fitur “contact us”
dimana konsumen dapat menghubungi kontak dari bagian pelayanan Citizen untuk
menanyakan hal-hal tertentu. Terdapat juga fitur “Shipping & Returns” yang menjelaskan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengiriman dan jaminan pengembalian barang
apabila barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang semestinya. Fitur “5 year warranty”
7
yang menyediakan jaminan penggantian atau garansi jika terjadi kerusakan atau keluhan
dalam jangka waktu 5 tahun dari waktu pembelian. Fitur ini dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap Citizen. Selain itu, fitur garansi ini juga memberikan rasa
aman bagi konsumen untuk membeli produk Citizen dengan kualitas yang terjamin. Untuk
mendapatkan jaminan garansi tersebut, konsumen Citizen harus meregistrasikan informasi
pribadi beserta informasi pembelian jam yang terdapat dalam fitur “Watch Registration”.
Setelah melakukan pembelian, Citizen tidak membiarkan konsumennya
kebingugan dalam melakukan pengaturan jam tangannya. Citizen membantu konsumennya
mengatur jam tangan melalui fitur “Setting Instructions” yang dapat ditemukan dalam
website Citizen. Selain itu, fitur “Repairs & Service” membantu mengarahkan konsumen
apabila ingin melakukan perbaikan terhadap jam tangan Citizennya dengan menyediakan
alamat outlet dan kontak yang dapat dihubungi.
Satu hal yang membuat website Citizen agak sedikit unik dan berbeda dari
website-website perusahaan lain karena adanya fitur “Virtual Shopping Assistant”, dimana
konsumen akan merasa seperti berbelanja di outlet offline Citizen. Virtual Shopping
Assistant ini akan bertindak seperti pramuniaga untuk membantu konsumen dalam
berbelanja secara daring, seperti konsultasi produk dan membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan konsumen seputar produk Citizen. Untuk menggunakan fitur ini, konsumen
dapat membuat perjanjian terlebih dahulu dengan cara menentukan tanggal dan waktu yang
diinginkan konsumen. Kemudian, konsumen harus menjawab beberapa pertanyaan seputar
pengalaman berbelanja produk Citizen secara daring. Terakhir, konsumen harus memeriksa
email untuk memastikan bahwa Virtual Assistant bisa digunakan pada waktu yang telah
ditentukan.
Tahap yang terakhir dalam membangun e-business adalah tahap evaluasi, dimana
pada tahap ini Citizen melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap website yang
sudah dibuat. Pengendalian ini dilakukan agar website Citizen dapat berfungsi sesuai
dengan yang diharapkan dan sebagaimana mestinya. Dalam tahap pengendalian ini juga,
Citizen melakukan perbaikan-perbaikan atau penambahan terhadap fitur-fitur yang ada di
dalam websitenya. Hal ini dilakakukan agar Citizen dapat selalu memenuhi kebutuhan
konsumen akan kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja secara daring.
Secara keseluruhan, website Citizen sudah bagus dan lengkap, tetapi masih ada
yang perlu ditambahkan dalam fiturnya untuk membuat konsumen merasa aman dalam
berbelanja. Fitur untuk melacak barang yang dibeli konsumen harus ditambahkan dalam
website Citizen agar konsumen dapat memantau pesanannya sudah berada dimana. Dengan
8
adanya fitur ini, konsumen pasti merasa lebih aman karena barang yang dipesan melalui
daring, tidak dapat dibawa oleh konsumen secara langsung sehingga diperlukan fitur
“Track order”.

3.2 Membangun e-business pada Perusahaan Matoa Indonesia

PT Matoa Indonesia Digdaya adalah sebuah industri jam tangan kayu asli
Indonesia yang berasal dari Bandung. Perusahaan ini memproduksi jam tangan hasil
inovasi pendirinya, yaitu Lucky D. Aria. Pria kelahiran Bandung, 23 Maret 1986 memiliki
inovasi ini ketika membeli jam tangan kayu di Amerika Serikat seharga Rp 1.800.000 yang
menggunakan material kayu dari Indonesia dan diproduksi oleh pengrajin di Yogyakarta.
Ketertarikannya untuk membuat jam tangan kayu semakin terdorong ketika Duta Besar
Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menantang para pengusaha Indonesia
untuk membuat jam tangan bermaterial kayu yang dipakainya.
PT Matoa Indonesia Digdaya baru berdiri sejak tahun 2011, dimana pada saat
itu perkembangan sistem e-business sudah cukup pesat. Sehingga, pada saat awal membuka
bisnisnya, Matoa sudah langsung menggunakan sistem click and mortar business, dimana
bisnisnya dilakukan melalui luring dan daring. Secara luring, Matoa mempunyai beberapa
toko (outlet) yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang,
Bandung, dll. Secara daring, Matoa mempunyai berbagai media dalam melakukan e-
businessnya, seperti melalui website, media sosial, dll.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, membangun sebuah e-business
memerlukan beberapa tahapan. Hal ini tentu juga dilakukan oleh Matoa dalam membangun
e-businessnya. Pada tahap perencanaan, Matoa dapat melihat sistem informasi e-business
dari perusahaan-perusahaan yang sudah lebih dulu membangun e-business. Dengan melihat
praktik e-business perusahaan lain, maka Matoa dapat mempelajari perkembangan sistem
informasi e-business yang terjadi sehingga dapat menyesuaikan sistem informasi yang akan
dipakai. Untuk e-businessnya, Matoa merencanakan penggunaan website sebagai sistem
informasinya yang di dalamnya akan terdapat berbagai fitur-fitur.
Setelah melakukan tahap perencanaan, Matoa memasuki tahap analisis dimana
sistem informasi e-business yang direncanakan yaitu website, dianalisis agar sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan konsumen saat ini. Selain itu, pada tahap analisis ini Matoa
juga dapat mengidentifikasi ancaman dan gangguan yang mungkin dihadapi dalam
menjalankan e-businessnya. Setelah mengetahui ancaman-ancaman yang mungkin terjadi,
9
Matoa juga dapat melakukan analisis mengenai solusi yang dapat dibuat dengan perkiraan
ancaman-ancaman yang terjadi di masa mendatang.
Kemudian, pada tahap berikutnya Matoa melakukan perancangan alamat
websitenya yaitu, menentukan domain name yang tepat. Domain name juga menjadi
identitas khusus dari suatu perusahaan sehingga pemilihannya akan mempengaruhi citra
dari perusahaan yang menggunakannya. Matoa memilih website dengan alamat
https://www.matoa-indonesia.com/ dimana “www” sebagai host name, “matoa-indonesia”
sebagai domain name, dan “com” sebagai TLD (Top Level Domain). TLD com biasanya
digunakan untuk menunjukkan suatu perusahaan yang menerapkan bisnis komersial, yang
mana perusahaan tersebut menjalankan bisnis dengan tujuan mendapatkan keuntungan
seperti Matoa ini. Nama Matoa digunakan bukan tanpa alasan. Pendirinya ingin
menampilkan keunikan sendiri dari produk Matoa. Selain mudah disebut, Matoa
merupakan kayu khas Indonesia.
Tahap selanjutnya adalah tahap penerapan dari sistem informasi e-business
tersebut, dimana penerapannya juga harus memperhatikan kepentingan perusahaan dan
konsumen perusahaan itu sendiri. Untuk memenuhi kepentingan perusahaan, Matoa
menggunakan atau menerapkan berbagai menu dalam websitenya yang berguna untuk
kepentingan penjualan, seperti menu koleksi yang berisi produk-produk jam tangan Matoa
dengan berbagai spesifikasi dan model pada tingkat harga tertentu. Menu ini sangat
menguntungkan bagi penjualan Matoa karena pada sistem bisnis daring konsumen tidak
dimungkinkan untuk melihat produk secara langsung, sehingga dengan keberadaan menu
ini, diharapkan konsumen dapat tertarik terhadap produk jam tangan yang ditawarkan
melalui gambar yang tersedia. Selain itu, terdapat juga menu “telusuri” dimana pada menu
ini terdapat perkenalan dan profil Matoa. Menu ini dimaksudkan agar pengunjung dapat
lebih mengenal Matoa sehingga lebih mudah tertarik pada produknya. Selain itu, pada
website Matoa juga terdapat informasi mengenai alamat kantor dan kontak dari Matoa yang
bisa dihubungi oleh konsumen. Dalam website, juga dicantumkan berbagai media sosial
milik Matoa yang dapat dikunjungi.
Di samping memenuhi kepentingan perusahaan, website Matoa juga dibuat
untuk memenuhi kepentingan konsumen Matoa sendiri. Kepentingan konsumen ini dapat
berupa rasa aman, nyaman, dan mudah dalam berbelanja di Matoa. Untuk memenuhi
kepentingan konsumen ini, Matoa menyediakan berbagai fitur e-CRM (Customer
Relationship Management), antara lain FAQ, cara perawatan, dll. FAQ (Frequently Asked
Question) dimana konsumen dapat mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
10
paling sering ditanyakan oleh konsumen. Berikutnya, terdapat fitur “Cara Menyesuaikan”
yang menjelaskan cara untuk mengatur waktu dan ukuran dari jam tangan Matoa. Pada fitur
ini juga terdapat informasi tentang aktivitas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada
jam tangan Matoa sehingga konsumen menjadi lebih tahu cara menggunakannya.
Selanjutnya, terdapat fitur “Cara Perawatan” yang menyediakan informasi tentang cara-
cara yang dapat dilakukan konsumen agar jam tangan Matoa tetap dalam kondisi bagus dan
tahan lama. Fitur “Garansi dan Komplain” yang menyediakan jaminan penggantian atau
garansi jika terjadi kerusakan atau keluhan dalam jangka waktu 1 tahun dari waktu
pembelian. Fitur ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap Matoa. Selain
itu, fitur garansi ini juga memberikan rasa aman bagi konsumen untuk membeli produk
Matoa dengan kualitas yang terjamin. Selain memberikan garansi, Matoa juga
menyediakan jasa reparasi untuk jam tangan Matoa, sehingga konsumen tidak perlu merasa
khawatir apabila jam tangan Matoa mengalami gangguan.
Fitur yang terakhir ini menjadi salah satu fitur yang tidak dimiliki oleh semua
perusahaan, termasuk perusahaan sekelas Citizen. Fitur melacak pesanan dalam website
Matoa memberikan tambahan rasa aman bagi konsumennya untuk memantau dan melacak
pesanan jam tangan Matoa karena pembeliannya dikirim melalui pihak eksternal atau kurir.
Dengan adanya fitur ini, konsumen dapat selalu memeriksa keberadaan jam tangan yang
dipesan hingga sampai dengan aman ke tempat tujuan.
Tahap yang terakhir dalam membangun e-business adalah tahap
evaluasi, dimana pada tahap ini Matoa melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap
website yang sudah dibuat. Pengendalian ini dilakukan agar website Matoa dapat berfungsi
sesuai dengan yang diharapkan dan sebagaimana mestinya. Dalam tahap pengendalian ini
juga, Matoa melakukan perbaikan-perbaikan atau penambahan terhadap fitur-fitur yang ada
di dalam websitenya. Hal ini dilakakukan agar Citizen dapat selalu memenuhi kebutuhan
konsumen akan kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja secara daring.
Secara keseluruhan website Matoa sudah sangat bagus dan menarik,
tetapi masih ada yang perlu ditingkatkan pada fitur-fiturnya, seperti penambahan fitur
“Virtual Assistant” yang dapat melayani konsumen dalam berbelanja sehingga walaupun
tidak berbelanja secara luring, konsumen tetap bisa mendapatkan pelayanan yang
memuaskan dari adanya virtual assistant ini, mengingat pada dasarnya manusia lebih
senang jika dilayani oleh sesama manusia dibandingkan dengan teknologi. Selain itu, agar
dapat melebarkan sayap ke kancah internasional, Matoa harus bisa beradaptasi dengan

11
kebutuhan masyarakat global tidak hanya masyarakat Indonesia saja, sehingga produk
Matoa dapat dikenal dan disukai oleh masyarakat global.

12
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, perusahaan-
perusahaan di seluruh dunia harus bisa memanfaatkan peluang ini untuk memperluas dan
mengembangkan bisnisnya, termasuk Citizen dan Matoa Indonesia. Peluang yang tersedia
saat ini membuat perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menerapkan sistem brick and
mortar business saja, berubah menjadi sistem click and mortar business yang mana
bisnisnya dilakukan secara luring maupun daring. Keberadaan sistem click and mortar
business ini kemudian menyebabkan perusahaan-perusahaan harus membangun e-
business dalam kegiatan bisnisnya. Dalam mebangun sebuah e-business terdapat beberapa
tahapan yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, mulai dari tahap perencanaan sistem
e-business yang akan digunakan, tahap analisis sistem e-business, tahap perancangan
dimana pada tahap ini perusahaan menentukan domain websitenya, tahap penerapan
sistem e-business itu sendiri, dan tahap pengendalian atau pengawasan terhadap jalannya
sistem e-business yang sudah diterapkan sebelumnya. Semua tahapan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam membangun e-businessnya tersebut merupakan suatu sistem atau
rangkaian aktivitas yang saling berhubungan sehingga kegagalan pada satu tahap akan
menyebabkan terganggunya tahapan yang lainnya sehingga berdampak pada terjadinya
kendala dalam membangun e-business itu sendiri. Dalam menjalankan setiap tahapan,
perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan perusahaan dan konsumen agar e-
business yang dibangun dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan sukses.
Untuk memenuhi kepentingan perusahaan, Citizen dan Matoa menerapkan berbagai menu
dalam websitenya untuk menunjang penjualannya dan strategi bisnisnya, seperti menu
koleksi, limited edition, dsb. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan
menerapkan berbagai fitur e-CRM yang digunakan untuk memberikan kenyamanan dan
keamanan kepada konsumen dalam berbelanja. Fitur-fitur e-CRM itu sendiri antara lain,
FAQ, cara perawatan, tracking order, virtual assistant, dsb. Secara keseluruhan, website
yang dibuat oleh Citizen dan Matoa sudah sangat baik, tetapi harus tetap ditingkatkan
agar sesuai dengan perkembangan kebutuhan perusahaan dan konsumen seiring dengan
perubahan zaman dan teknologi yang sangat pesat.

13
4.2 Saran

Dalam dunia e-business, selain menawarkan berbagai peluang bisnis yang


sangat menjanjikan, tentu terdapat berbagai rintangan yang patut diperhatikan pula.
Persaingan merupakan salah satu rintangan yang paling nyata bagi tiap perusahaan dalam
membangun sebuah e-business. Melalui e-business, konsumen dapat dengan jelas
membandingkan produk suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya sehingga
persaingan antarperusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan yang kuat ini menuntut
setiap perusahaan untuk terus berlomba-lomba memenangkan hati para konsumen untuk
lebih tertarik pada produknya. Untuk memenangkan persaingan ini, setiap perusahaan
harus mampu membangun sebuah sistem informasi e-business yang baik dan senantiasa
menciptakan berbagai inovasi baik pada produk-produknya, maupun sistem informasi e-
businessnya. Inovasi yang dilakukan juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman
dan selera konsumen sehingga produk yang dijual disukai dan diminati oleh konsumen.
Kemajuan e-business ini membuat perusahaan harus lebih cermat dalam
menganalisis segala perubahan yang terjadi, termasuk perubahan preferensi konsumen,
sehingga kemampuan analisis perusahaan juga harus ditingkatkan agar dapat menunjang
penjualan produk dan tepat sasaran. Selain analisis, kepercayaan konsumen kepada
perusahaan juga termasuk aspek penting yang harus selalu diperhatikan dalam
membangun e-business. Perusahaan harus mampu menanamkan citra baik di benak
masyarakat akan perusahaan. Dengan adnya citra baik perusahaan, maka otomatis akan
berdampak pada perkembangan perusahaan tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

Citizen. (2020). Retrieved from https://www.citizenwatch.com/

Ramadhan, Bagus. (2020, Februari 13) Data Pengguna Internet di Dunia. Retrieved Agustus
27, 2020 from https://teknoia.com/data-pengguna-internet-dunia-
ac03abc7476#:~:text=Berdasarkan%20Digital%202020%20terungkap%20bahwa,lebih%20d
ari%20separuh%20populasi%20bumi.

Haryanto, Agus Tri. (2020, Februari 20) Data Pengguna Internet di Indonesia. Retrieved
Agustus 27, 2020 from https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-
pengguna-internet-di-indonesia

Zahra, Ar Roemi. (2014, Desember 21) Perencanaan dan Pengembangan e-business.


Retrieved Agustus 27, 2020 from https://arroemi.wordpress.com/2014/12/21/perencanaan-
dan-pengembangan-e-business/

Blogspot. (2017, Juni 08) Unsur-Unsur dalam e-business. Retrieved Agustus 27, 2020 from
http://magnacahyana.blogspot.com/2017/06/tentang-e-business.html

University, Binus Business School. (2017, April 26) Perancangan e-business. Retrieved
Agustus 27, 2020 from https://sis.binus.ac.id/2017/04/26/perancangan-e-business/

Matoa Indonesia. (2020). Retrieved from https://www.matoa-indonesia.com/

15
Tugas Pengantar E- Business
BUILDING AN E-BUSINESS DI PERUSAHAAN ROLEX
GROUP DAN VICTORYNOX SWISS ARMY

Dibuat oleh :
 Joseph Leonardo 130219315
 Davin Jan S 130319151
 Merry Christin 130319139
 Rizaldi Syachviar Bachrie 130319226

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil
pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan
sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran
lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme”

Nama Mahasiswa NRP


Davin Jan Supriyanto 130319151
Merry Christin 130319139
Joseph Leonardo 130219315
Rizaldi Syachviar Bachrie 130319226

Mata Ajaran :
Judul Makalah/Tugas :
Tanggal :
Dosen (PJMK) :

Surabaya, ...…………………............

Tanda Tangan

( Joseph Leonardo .)
Ketua Kelompok
Daftar Isi
Halaman Judul .................................................................................................................... i

Statement of Authorship ..................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB 1 Pendahuluan.......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 2

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ........................................................................................................................ 2

BAB 2 Pembahasan........................................................................................................... 3

2.1 langkah-langkah dalam membangun E-business yang baik dan benar ......................... 3
2.2 Metode yang digunakan dalam membangun E–Business ............................................. 6

2.3 strategi yang digunakan dalam membangun E-Business di perusahaan Swiss Army dan
Rolex ................................................................................................................................... 8

BAB 3 Kesimpulan............................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Era globalisasi yang modern ini membuat banyak para pengusaha ingin menjual berbagai
barang atau jasa. Banyak juga para pengusaha yang ingin memulai tapi tidak tahu caranya
dan dapat membuat kerugian / gagal dalam menjalankan suatu usaha. Apalagi sekarang
semenjak pandemi semua masyarakat banyak yang kehilangan kerja jadi untuk mencari
uang dapat melakukan suatu usaha yang kecil – kecilan untuk menghidupi keluarga sehari
– harinya. Semenjak pandemi juga masyarakat yang dirumah saja juga mempunyai suatu
kreativitas atau ide lainnya agar tidak bosan di rumah serta bisa menghasilkan uang yaitu
dengan membuka suatu usaha. Banyak berbagai usaha yang sedang dikembangkan oleh
masyarakat contohnya seperti makanan dan minuman, pakaian, topi, tas, sepatu, jam
tangan, jaket, dan lain – lain. Usaha yang dikembangkan juga bisa merugikan apa bila
tidak dapat mengelola usaha dengan baik dan benar, bila mengerti tentang membangun
suatu usaha bisa mendapatkan keuntungan. Saat di rumah saja, banyak aktivitas yang
dilakukan secara Online maka dari itu para pengusaha menjual produk mereka secara
Onlinedan membangun usaha yang diminati masyarakat.
1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah – langkah dalam membangun E – Business yang baik dan benar?
2. Apa saja metode yang digunakan dalam membangun E – Business?
3. Apa saja strategi yang digunakan dalam membangun E – Business di perusahaan
Swiss Army dan Rolex?

1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui langkah – langkah membangun E – Business yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam membangun E – Business.
3. Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam membangun E – Business di
perusahaan Swiss Army dan Rolex.

1.4Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah untuk membuat para pembaca dapat mengetahui tentang
berbagai cara dalam membangun suatu E – Business, mengetahui metode dan strategi
yang digunakan. Membuat pembaca bisa mengembangkan tentang bisnisnya agar lebih
maju lagi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 langkah-langkah dalam membangun E-business yang baik dan benar.

1). Memilih Produk yang akan Dijual

Mulai cari ide produk yang akan dijual. Pikirkan di mana dan bagaimana cara mendapatkan
produk tersebut. Apakah Anda akan membuat sendiri, mengambil dari pemasok, atau
menjual sebagai reseller? Selain itu, pikirkan di mana Anda akan menyimpan barang
tersebut.
Kemudian, uji apakah produk tersebut layak dijual atau tidak. Anda perlu melakukan
pengujian kelayakan ini meski hanya skala kecil. Misalnya, tanya kepada kerabat atau
lakukan survei dengan memberi contoh produk.
2). Riset dan Persiapan

Setelah mendapatkan produk, menilai potensi jualnya, dan menemukan pemasok produk
tersebut, Anda siap untuk membuat rancangan bisnis. Sebelumnya, lakukan riset terhadap
kompetitor dan lakukan inovasi agar produk Anda menjadi pembeda. Pastikan kualitas
produk Anda juga lebih unggul untuk meningkatan perceived value dari pembeli.
Rancangan bisnis akan menjadi peta yang membantu jalannya pikiran dan tindakan.
Rancangan bisnis juga hal yang penting untuk mengetahui mana yang prioritas dan
bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru dengan efektif.
3). Mulai Mengatur Bisnis

Pertama, Anda harus memberi nama toko atau usaha Anda. Pilih nama yang tepat dan
pastikan nama tersebut masih tersedia pada domain situs web. Setelah menemukan nama
yang mudah diingat, waktunya membuat logo.
Kedua, Anda harus memahami dasar Search Engine Optimization (SEO). Ini berguna agar
Anda mengetahui bagaimana situs web toko Anda berada di halaman depan Google.
Ketiga, mulai bangun situs web toko. Gunakan situs web yang familier untuk membuat toko
online seperti Shopify, WooCommerce, BigCommerce, Wix, atau Weebly. Anda juga harus
menyediakan foto yang berkualitas tinggi, deskripsi produk, mengetahui harga, atau berat
barang tersebut. Memiliki sebuah blog adalah hal yang patut dipertimbangkan. Blog bisa
jadi saluran komunikasi dan meningkatkan engagement dengan pembeli. Ini juga dapat
menarik traffic situs web Anda jika kontennya berkualitas dan dikelola dengan baik.
4). Tentukan Metode Pembayaran

Setelah proses bisnis selesai dirancang ulang untuk menyesuaikan dengan karakteristik
bertransaksi di dunia maya. Pilih metode bayar yang memudahkan Anda dan konsumen
melakukan transaksi. Fasilitas pembayaran biasanya telah tersedia jika Anda menggunakan
jasa penyedia layanan e-commerce. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan transfer antar-
rekening.

5). Mekanisme Supply Produk

Untuk produk digital, biasanya mitra penyedia layanan e-commerce akan memberikan
pengaturan otomatis (file langsung dikirim ke konsumen setelah pembayaran tuntas).
Khusus produk fisik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahap awal
menjalankan bisnis e-commerce, yaitu:

 Gunakan jasa pengiriman barang (pihak ketiga) yang terpercaya, memiliki ongkos
kirim paling kompetitif, serta memiliki area jangkauan pengiriman yang luas.
 Buatlah jadwal pengiriman barang
6), Bersiap untuk Meluncurkan Situs Web Tersebut

Saat situs web toko sudah siap diluncurkan, inilah saatnya Anda untuk bekerja keras.
Langkah memulai bisnis e-commerce adalah Anda harus membuat pemasaran digital ini
bekerja dengan baik, yaitu menggerakan aktivitas jual beli yang sudah ditargetkan. Anda
bisa melakukan strategi pemasaran melalui media sosial atau menggunakan Google
Analytics untuk mengungkap ide-ide baru untuk memasarkan.
Gunakan email marketing untuk memberi tahu produk terbaru, informasi potongan harga,
dan berita terkini lainnya mengenai bisnis Anda.

2.2 Metode yang digunakan dalam membangun E–Business


Metode yang paling sering digunakan dalam membangun e-Business adalah metode daur
hidup. Metode ini cocok untuk pembangunan sistem e-Business, karena memiliki beberapa
karakteristik yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses
dokumentasi yang rapi. Metode daur hdup terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu tahap
perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan, dan pemeliaraan.
Pada setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan
atau disepakati.

 Tahap Perencanaan

Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya didefinisikan
secara rinci dimana Pembuat sistem mencoba memahami permasalahan dan
mendefinisikan secara rinci, kemudian menentukan tujuan pembuatan sistem dan
mengidentifikasi kendala-kendala. Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini
permasalahan yang sebenarnya didefinisikan secara rinci.
 Tahap Analisis

Pada tahap ini pembuat sistem akan menganalisis permasalahan dengan menyusun studi
kelayakan. Studi kelayakan ini menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan
serta untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai
dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan
serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

 Tahap Perancangan

Tahap perancangan dalam membuat system informasi e-Business ini dapat disebut juga
sebagai desain system. Dalam rancangan SI e-Business harus memperhatikan kebutuhan
perusahaan e-Business, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai, dan kebutuhan teknis.

 Tahap Penerapan (Implikasi)

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun
sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi
komputer akan menggunakan bahasa computer. Sementara itu, untuk proses yang terdapat
di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar
setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan. Untuk merealisasikan
sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan
paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang
dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house
(outsourcing).

 Tahap Evaluasi

Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras adalah:
 Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatn proses dan distribusinya
 Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk pengoperasian dan perawatan
sistem.
 Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait, seberapa lama
teknologi yang digunakan akan bertahan.
 Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan, memperhatikan
faktor-faktor ergonomik.
 Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun sebagai
infrastruktur sistem tersebut.

 Tahap Pemeliharaan dan penggunaan

Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan
untuk mengenal proses E-Business yang sesungguhnya. Pemeliharaan sistem secara rutin
dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan scaning virus. Sementara itu,
pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga
kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan
belum diketahui sebelumnya.
Secara global, sebenarnya dimensi utama dari manejemen E-Business adalah meliputi
tantangan-tantangan dalam hal sistem informasi dan teknologi informasi. Tantangan itu
meliputi:
 Pengelolaan strategi Bisnis/TI
 Pengelolaan aplikasi-aplikasi bisnis
 Pengelolaan platform teknologi berbasis internet
 Manajemen sumberdaya data
 Pengembangan sistem

2.3 strategi yang digunakan dalam membangun E-Business di perusahaan


Swiss Army dan Rolex

I. Swiss Army

1) Fokus
Pihak perusahaan Swiss Army fokus terhadap produk-produk yang dijual di
situs web milik Swiss Army ,tidak hanya fokus terhadap produk-produk nya
saja Swiss Army juga memperhatikan jumlah pengunjung situs serta produk
yang terlah terjual.
2) Banner berupa teks
Hal ini dilakukan perusahaan Swiss Army karena Banner berupa teks atau
tulisan yang disertai gambar lebih menarik perhatian konsumen dari pada
banner yang hanya berupa gambar saja.
3) Menciptakan 2 level afiliasi
Perusahaan Swis Army juga memiliki distributor utama atau agen penjualan
kedua yang dapat membantu penjualan produk atau bisnis
4) Melakukan E- Marketing
Perusahaan Swiss Army melakukan E-Marketing dengan cara bekerja sama
dengan aplikasi belanja online seperti Tokopedia dan Shopee.
5) Melakukan Komunikasi Instan
Perusahan Swiss Army terus mengikuti perkembangan zaman,saran-saran dari
calon pembeli atau pelanggan tetap. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kepercayaan dan juga agar produk yang dijual tidak ketinggalan zaman dengan
cara berkomunikasi langsung
II. Rolex
1. Banner berupa teks
Perusahaan Rolex juga melakukan kegiatan yang sama seperti Swiss
Army,yaitu membuat banner yang berisi teks atau tulisan yang disertai gambar.
Hal ini diyakini perusahaan Rolex karena sebagian banyak konsumen akan lebih
tertarik jika membaca teks yang disertai gambar karena akan sangat membantu
konsumen dalam memilih sebuat jam tangan yang diinginkan.
2. Memanfaatkan kekuatan e-mail
Hal ini dilakukan perusahaan Rolex untuk memasarkan produk baru nya dengan
cara mengirimkan gambar serta keterangan mengenai jam tersebut kepada email
konsumen yang pernah membeli jam tangan tersebut.
3. Menulis artikel
Perushaan Rolex melakukan proses edukasi atau sosialisasi di situs web nya,
hal ini dilakukan Rolex agar produknya dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan
yang informatif .
4. Melakukan E-Marketing
Perusahaan Rolex melakukan E-Marketing dengan cara menjual produk-
produknya di situs resmi milik Rolex sendiri.
5. Melakukan komunikasi instan
Perusahan Rolex terus mengikuti perkembangan zaman,serta meminta saran
kepada calon konsumen atau konsumen tetap. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kepercayaan dan juga agar produk yang dipasarkan tidak ketinggalan zaman
BAB III
Kesimpulan

3.1 Kesimpulan

Seiring dengan pertumbuhan zaman yang mempengaruhi trend yang sedang berkembang
dimasyarakat dengan business E-Commerce, yang memaksa perushaan besar harus ikut
dalam trend E-Commerce yang sedang berkembang termasuk juga dengan Rolex Group dan
Victorynox Swiss Army. Dan dalam membuat suatu E-Business dapat berjalan lancar
membutuhkan keputusan yang sangat tepat dalam menentukan langkah dan metode yang
tepat. Pemilihan metode dan langkah yang tepat ini akan sangat berpengaruhi bagi suatu E-
Business yang baru saja berkembang yang meningkatkan antusiasme konsumen terhadap
situs perusahaan dan barang yang dijual di situs web tersebut.
MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS

Building an e-Business : Design, Development and Management

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

Annisa Amalia Putri 130319197

Parastika Ayuningtyas 130319187

Rahmatiyah Azizah 130319188

Nindya Cahyarani 130319221

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

2020
DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah..................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

1.4 Tujuan ............................................................................................................. 2

1.5 Manfaat ........................................................................................................... 2

BAB II ...................................................................................................................... 3

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 3

2.1 Membangun Ide e-Business ............................................................................ 3

2.2 Penerapan Perencanaan dalam e-Business.......................................................5

2.3 Solusi e-Business ............................................................................................ 9

BAB III .................................................................................................................. 10

PEMBAHASAN .................................................................................................... 10

3.1 Tahapan Richemont Group dan Franck Muller Group dalam membangun ide

e-Business .......................................................................................................... 10

3.2. Penerapan perencanaan Richemont Group dan Franck Muller Group dalam

e-Business .......................................................................................................... 11

BAB IV ................................................................................................................... 13

PENUTUP ............................................................................................................. 13

4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 13

4.2 Saran.............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 14
PENGANTAR E-BUSINESS
Statement of Authorship

Saya yang betandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas yang terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada
mata pelajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya
menggunakannya.

Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyakan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Kelas : KP C

Anggota :

Nama NRP

Annisa Amalia Putri 130319197

Parastika Ayuningtyas 130319187

Rahmatiyah Azizah 130319188

Nindya Cahyarani 130319221

Dosen : Tim Dosen Pengantar E-Business

Surabaya, 4 Agustus 2020

(Annisa Amalia Putri)

Ketua kelompok

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membangun bisnis di dunia internet bukan hal yang mudah. Ada banyak cara
untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara e-Business. Suatu
perusahaan dikatakan sukses apabila produk yang dimiliki perusahaan siap
diterima oleh masyarakat. Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi suatu
bisnis, terutama dengan adanya media sosial atau online platform yang dapat
menimbulkan resiko – resiko baru.

Ketika perusahaan ingin mempertahankan tingkat penjualan produknya,


perusahaan tersebut harus memikirkan cara dan menyesuaikan keinginan
konsumen sesuai dengan perkembangan zaman. Hal tersebut dapat berhasil
apabila suatu perusahaan memiliki strategi – strategi yang baik dan tepat.
Sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain untuk menarik konsumen.
Karena kepuasan konsumen menjadi prioritas utama bagi perusahaan.

1.2 Ruang Lingkup Bahasan

Dalam membuat makalah ini, yang menjadi fokus pembahasan adalah


memahami bagaimana cara mengembangkan, mendesign, dan memanajemen E-
Business yang baik untuk perkembangan tiap perusahaan. Fokus perusahaan atau
industri yang akan dibahas adalah dari dua industri jam tangan, yaitu Richemont
Group dan Frank Muller Group.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana mengimplementasikan pengembangan, design,dan manajemen e-


Business pada dua industri perusahaan jam tangan,yaitu Richemont Group dan
Frank Muller Group.

1
1.4 Tujuan

Tujuan dari penulisan maklah ini adalah untuk mengetahui proses


pengembangann, design, dan manajemen e-Business pada perusahaan
Richemount Group dan Frank Muller Group.

1.5 Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca


dalam memahami proses pengembangann, design, dan manajemen e-Business
pada perusahaan Richemount Group dan Frank Muller Group.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Membangun Ide E-Business

Sebelum membuat E-Business, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan pahami
tentang istilah yang sering digunakan di E-Business ini :
2.1.1 Turnkey solution
Pre-packaged e-business atau bisa diartikan sebagai tipe system yang dapat
dengan langsung digunakan dan didesign untuk melakukan implementasi
proses seperti billing, website design dan content management.

2.1.2 E-Business Template


Struktur dasar yang memperbolehkan mengatur design sesuai keinginan
pemilik.

2.1.3 Project Outsourcing


Bisa digunakan jika bisnis mempunyai pembiayaan yang besar.

2.1.4 Front-end system


Bagian dari e-business yang dapat di akses oleh siapa saja, termasuk
konsumen,

2.1.5 Back-end system


System yang hanya dapat di akses oleh orang orang tertentu, didalam nya
terdapat database dan logistic.

Ada beberapa tahapan tahapan yang harus dilakukan untuk membangun Business
yang akan di masukkan ke dalam E-Business:
2.1.6 Penetapan bisnis yang akan di masukkan ke dalam E-Business
a) Menentukan tujuan utama
Disini dapat ditentukan tujuan dari bisnis yang akan di buat dan jika kita
bicara tentang e- business maka dapat di katakan seperti apa yang
dilakukan untuk dapat menjual barang atau jasa yang di tawarkan dan

3
service apa saja yang akan di masukan dalam website atau aplikasi
tersebut.

b) Menetapkan strategi Business


Seperti bagaimana produk atau jasa yang akan ditawarkan agar dapat
profitable di masyarakat dan dapat sesuai dengan pasar yang dituju. Dalam
E-Business dapat dilakukan pemberian fitur fitur untuk mendukung proses
penjualan produk atau jasa yang terdapat pada website atau aplikasi. Selain
itu juga dapat menentukan Setelah itu anda dapat memutuskun cara cara
agar produk dan jasa anda dapat berkembang melalui hal ini.

c) Menetapkan model bisnis dan model pendapatan


Model pendapatan :

1. Direct sales : pendapatan atau revenue yang di dapat karena proses


penjualan barang dan jasa
2. Indirect sales : pendapatan yang diperolah dari space iklan yang
disediakan di website atau aplikasi
d) Support dan pemrosesan
Menyediakan fakta dan bukti yang dapat mendukung ide bisnis dan
menetukan customer, seberapa biaya dan hal hal dasar lainnya.

2.1.7 Mencari pendanaan dan going public


Dana bisa di dapatkan dari berbagai macam sumber, seperti :

a) Internet incubator
proses dukungan bisnis yang dapat mempercepat keberhasilan
pengembangan startup dan pengusaha pemula dengan menyediakan
berbagai sumber daya yang diperlukan. (Camp six. rCoperation, idealab)

b) Venture capitalist
Individu atau grup yang memberikan dukungan financial atau uang kepada
bisnis yang sedang berkembang.

4
c) Angel investor
Investor kaya yang memberikan modal kepada startup

d) Make initial public offering (IPO)


Perusahaan menjual sahamnya ke masyarakat atau public agar
mendapatkan dana tambahan.

2.2 Penerapan perencanaan dalam E-Business

Setelah menyusun ide dan mencari dana untuk e-business ini, maka hal lain
yang harus ditentukan adalah :

2.2.1 Menentukan nama domain


Domain adalah nama alamat fisik atau URL (Uniform Resource
Locator) dari suatu website. Sedangkan URL sendiri berfungsi untuk
membawa anda ke sebuah website spesifik yang ingin dituju. Jadi dapat di
umpamakan domain seperti nama pemilik dan URL seperti alamat
lengkapnya. Domain terdiri dari 2 elemen yaitu nama domain seperti
facebook,twitter,google dan ekstensi nama domain(web server) seperti .com
.inc dan banyak lagi.

Tipe domain yang sering digunakan adalah Top Level Domai atau
TLD. TLD umumnya mendiskripsikan tipe dari organisasi yang memiliki
nama domain tersebut. Harga domain sendiri juga di bedakan menurut nama
ekstensi domainnya. Nama domain yang sering dipergunakan untuk bisnis
adalah .com .co dan .biz. seseorang dapat membeli dan meregistasikan nama
domainnya di register.com, domainit.com dan lain lain.

2.2.2 Supply chain management


Atau juga disebut manajemen rantai pasokan adalah keseluruhan
proses dari pemilihan barang baku, proses produksi, hingga pendistribusian
produk ke konsumen dengan cara yang efisien dan hemat. Hal ini sangat tepat
bagi e-business karena web dan aplikasi akan memudahkan pembeli untuk
memilih barang dan membantu penjual untuk memproses dagangannya.

5
Contoh Softwere yang dapat digunakan adalah ChangePoint, evolve, Atlas
Commerce.

2.2.3 Web-Site

Web-Site hosting
a) Web host
Menyediakan jasa utuk mendukung perusahaan, organisasi,
dan individu untuk membantu mereka membuat dan
memelihara

b) Dedicate server
Satu server secara utuh di buat untuk suatu tujuan spesifik dan
tidak ada campur tangan dari user lain.

c) Calocation server
Layanan penyimpanan server di data senter orang lain yang
menyediakan pelayanan calocation server.

Beberapa jasa web hosting adalah Loudcloud, Hostopis, Host pro,


Digex. Ada juga penyedia web hosting dengan turnkey solution,
seperti Freemerchant, Homestead, Yahoo!Store,Virtual Spin.
Web design
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan web
design :

a) Kesan pertama yang diberikan oleh website atau aplikasi


harus diperhatikan.
b) Web site harus mudah di gunakan dan tak membingungkan
pengguna
c) Konten yang tertera pada website harus di update dengan
tetap

6
d) Design yang di tampilkan harus konsisten dengan tema
yang di suguhkan di homepage. Seperti logo dan warna
daran web.
e) Kontak informasi harus dapat di cari dengan mudah.
f) Produk yang ditawarkan dan harga harus mudah di akses.
g) Menyatukan komponen komponen website atau aplikasi
seperti desain produk, marketing, promosi, penjualan,
akuntansi dan pengendalian persediaan serta customer
service.
2.2.4 Enhancing the User Experience

Selain merancang situs online, untuk memenuhi kebutuhan konsumen


perlu beberapa fitur yang dapat diterapkan untuk menambah pengalaman.
Seperti :

a) Adding a search engine

Dengan menambah fitur pencarian, dapat memudahkan konsumen


dalam menemukan jenis produk di website atau platform.

b) Intelligent agents

Merupakan program perangkat lunak yang digunakan untuk


berkomunikasi dengan konsumen agar dapat menyesuaikan penawaran
dan memenuhi kebutuhan konsumen.

c) Enhancing visual experience

Ada beberapa fitur yang dapat ditambahkan di website untuk


meningkatkan kualitas konsumen dalam pengalamannya berbelanja.
Seperti perangkat lunak ZOOM untuk memperbesar gambar. Dengan
menambahkan fitur ini, memungkinkan konsumen untuk melihat lebih
dekat produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat fokus pada
area tertentu, perbesar, perkecil, dan putar gambar untuk melihat
tekstur dan kualitas dari produk.

7
d) Community-Building Tools

Dengan menyediakan fitur dimana konsumen dapat


mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban yang mereka
butuhkan. Sehingga memungkinkan konsumen untuk sering
mengunjungi website.

e) Frequently Asked Questions (FAQs)

Suatu perusahaan bisa menambahkan informasi kontak lain


seperti alamat email, nomor telefon, dan sosial media lainnya.
Sehingga memberi kemudahan bagi konsumen untuk mencari
informasi lengkap yang dibutuhkan.

2.2.5 Protecting e-Business

Perusahaan perlu memperhatikan kualitas keamaan website yang


dimiliki. Semakin pesat perkembangan teknologi, banyak sekali hacker yang
mampu menyabotase, mengakses data dan informasi hingga mengambil alih
website milik perusahaan. Sehingga perusahaan harus menggunakan agensi
khusus untuk membantu mengamankan aset perusahaan.

2.2.6 Streaming Media

Dengan menambahkan multimedia seperti video streaming dan audio


yang mudah diakses oleh konsumen, bisa meningkatkan konten penjualan
melalui website maupun sosial media yang dimiliki perusahaan.

2.2.7 Mempersiapkan teknologi baru

Akibat dari cepatnya perkembangan teknologi, smartphone, laptop dan


kemudahan akses internet mampu merubah perilaku pelanggan. Pada kondisi
seperti ini, perusahaan juga harus mengikuti perkembangan yang ada. Jika
tidak, perusahaan tidak mampu bersaing dan menjadi ancaman bagi
perusahaan tersebut.

8
2.3 Solusi e-Business

2.3.1 End-to-End e-Business Solutions


Dengan menawarkan layanan untuk membangun konsep situs web
agar mampu diimplementasikan dengan lengkap dan benar. Perusahaan juga
harus mampu memberikan kemampuan seperti menerima pembayaran online,
menerapkan teknologi baru, dan memantau layanan mereka. Gagasan dasar di
balik prinsip end-to-end adalah bahwa dalam dua proses berkomunikasi satu
sama lain melalui beberapa cara komunikasi, yaitu sejalan dengan persyaratan
keandalan proses.

9
BAB III
PEMBAHASAN

Tahapan Richemont group dan Franck Muller Group dalam membangun ide e-
business

3.1. Tahapan Richemont Group dan Frank Muller

Dalam membuat E-business, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan


terlebih dahulu dalam memenuhi persiapannya. Tahapan - tahapan tersebut terkai
tentang bagaimana langkah - langkah persiapan penetapan E-business, persiapan
risiko yang harus dihadapi, dan bagaimana pemasukan modal tambahan pada
perusahaan tersebut bila go public. Pada perusahaan Richemont Group dan Franck
Muller Group ,telah kita ketahui bahwa kedua perusahaan tersebut telah memiliki
website resmi sejak lama. Pada perusahaan Richemont Group dan Franck Muller
group dapat kita lihat bahwa ide bisnis yang di terapkan dalam e-business melalui
websitenya telah cukup siap dalam membagikan berbagai fitur ataupun kontennya
dengan cukup baik dan cukup membantu untuk para pelanggannya.
Dalam menentukan tujuan utamanya untuk penerapan e-business, Richemont
Group dan Franck Muller Group memilki tujuan yang berbeda. Dapat kita lihat
dari website kedua perusahaan tersebut Richemont Group lebih mengapilkasikan
tentang informasi yang lebih berguna untuk para investor - investor pada
perusahaannya. Sedangkan, untuk perusahaan Franck Muller lebih
mengaplikasikan yang langsung mengenai produk - produk yang dijualnya,
sehingga hal tersebut lebih memudahkan untuk para pelanggana jika ingin
membeli produknya. Dan juga, kedua perusahaan ini dalam menetepakan model
pendapatannya berupa direct sales, yang pendapatannya langsung didapat karena
proses penjualan, pada richemont Group didapat dari penjualan sahamnya,
sedangkan Franck Muller Group pada penjualan produknya. Selanjutnya adalah
fokus pencari pendanaan pada richemont group yang tertera pada website, dapat
kita lihat bahwa pada website mereka menyajikan annual report perusahannya,

10
dan hal tersebut dapat dibuktikan bahwa Richemont Group merupakan perusahaan
go public yang menjual sahamnya langsung ke masyarakat atau public. Sedangkan
Franck Muller Group dalam pencarian pendanaan didapatkan langsung dari
penjualan produk - produknya berupa jam tangan yang ada di website resminya.

3.2. Penerapan perencanaan Richemont Group dan Franck Muller Group


dalam E-Business

Tahap awal dalam proses penerapan perencanaan yaitu menentukan domain


yang akan digunakan untuk website resmi milik perusahaan. Website resmi yang
dimiliki oleh Richemont Group adalah www.richemont.com sedangkan Franck
Muller yaitu www.franckmuller.com. Selanjutnya adalah mengenai manajemen
rantai pasok (supply chain management) mengenai berbagai proses produksi dan
pendistribusian produk ke konsumen. Pada Richemont Group karena fokus pada
website mereka lebih mengarah ke penjualan saham jadi tidak ada penjelasan
secara spesifik mengenai produk-produk yang dijualnya. Sedangkan Franck
Muller Group manajemen rantai pasok ini diterapkan karena adanya penjualan
jam tangan yang tentunya memerlukan distributor dan vendor untuk membantu
proses penjualan mereka. Dalam pendistribusian barang ke konsumen Frank
Muller hanya menyediakan penjualan melalui offline melalui butik eksklusif dan
pengecer resmi yang mereka miliki untuk menjamin keaslian jam tangan yang
akan dibeli.
Terdapat juga istilah website hosting dimana perusahaan telah memiliki
domain milik mereka sendiri sebagai tempat mengisi konten dan fitur mengenai
informasi yang akan disampaikan kepada pelanggan sebagai pendukung proses e-
business. Richemont Group dengan www.richemont.com dan Franck Muller
dengan www.franckmuller.com merupakan website resmi yang mereka miliki
dengan semua konten dan fitur yang tertera pada website, dengan ini pelanggan
dapat langsung dengan mudah mengunjungi website resmi tanpa adanya
gangguan penyelewangan website dari pihak luar perusahaan.

11
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah design website yang baik,
kesan pertama pelanggan sangat diperlukan dalam mengambil keputusan, dengan
memperhatikan fitur, konten, dan layanan yang menarik. Kemudahan dalam akses
informasi dan kesesuaian konten juga perlu diperhatikan agar informasi yang akan
disampaikan tepat sasaran dan meminimalisir slah informasi yang kemungkinan
dapat terjadi. Pada Richemont Group dan Franck Muller memiliki konten yang
berbeda. Richemont Group yang termasuk perusahaan going public memiliki
konten utama terkait berita-berita mengenai saham yang terdapat pada menu
utama yang ditujukan untuk para investor. Berbeda dengan Frank Muller ketika
pertama kali membuka website konten-konten yang disajikan diberanda adalah
beberapa produk-produk jam tangan yang mereka miliki, terdapat juga konten
serta fitur mengenai sejarah singkat berdirinya, layanan servis, dan juga informasi
mengenai letak toko resmi.
Dalam merancang situs online juga diperlukan beberapa fitur yang dapat
diterapkan untuk menambah pengalaman. Pada kedua perusahaan diatas website
mereka telah menerapkan fitur-fitur yang telah diterangkan sebelumnya, yang
membedakan adalah pada website milik Franck Muller tidak terdapat fitur search
engine yang tujuannya sendiri adalah untuk membantu konsumen dalam
menemukan jenis produk yang mereka inginkan. Tentunya hal ini sangat
disayangkan karena konsumen ingin mencari produk yang ingin mereka cari jadi
lebih susah.
Dalam website Franck Muller kita dapat menemukan beberapa media sosial
resmi yang dimiliki, yaitu facebook, youtube, twitter, dan Instagram. Kita juga
dapat dengah mudah mengakses langsung beberapa media sosial tersebut. Dengan
menambahkan media streaming, hal ini juga menjadikan nilai tambah bagi Franck
Muller dalam meningkatkan penjualan dan dapat mengenalkan produk-produk
mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan dimilikinya beberapa media sosial
tersebut juga memperlihatkan bahwa Franck Muller telah mengikuti
perkembangan teknologi agar mampu bersaing dengan perusahaan jam tangan
lainnya.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dalam makalah yang telah kita buat dapat dilihat bahwa Richemont Group
dan Franck Muller Group telah menerapkan tahapan-tahapan yang ada dalam
membangun sebuah E-Business. Ini dapat dilihat dari adanya website resmi yang telah
dimiliki oleh kedua perusahan tersebut dengan konten dan fitur-fitur yang beragam
sesuai dengan tujuan masing-masing perusahaan dalam membangun E-Business
mereka. Yang menjadi pembeda dari kedua perusahaan ini memang dari tujuan
mereka dimana website Richemont memang lebih ditujukan bagi para investor,
sedangkan Franck Muller lebih ditujukan bagi para konsumen untuk mengetahui
produk jam tangan milik mereka.
Terdapat beberapa perbedaan dari website kedua perusahaan tersebut maka
kita dapat mengambil beberapa kesimpulan. Pertama, kedua perusahaan memang
telah menambahkan beberapa fitur pendukung untuk menambah pengalaman bagi
konsumen, namun website milik Franck Mulle Group ini tidak menambahkan fitur
search engine. Kedua, pada website milik Franck Muller telah beberapa sosial media
memperlihatkan bahwa perusahaan ini telah menambahkan multimedia dan juga telah
mengikuti perkembangan teknologi, sedangkan dalam website Richemont Group
tidak terdapat hal tersebut.

4.2 SARAN
Bagi perusahaan Franck Muller perlunya penambahan fitur search engine
pada website mereka sebagai fitur pendukung yang dapat mempermudah konsumen
dalam menemukan produk yang mereka inginkan. Sedangkan bagi Richemont Group
mungkin perlu menambahkan beberapa media sosial resmi yang dapat diakses
langsung melalui website agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pengantar E-Business. (2019). Handout Pengantar E-Business. Surabaya:


Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya.

Deitel, H.M., Deitel, P.J., dan Steinbuhler, K. (2001) E-Business and E-Commerce
for Managers, Prentice Hall, New Jersey.

14
LAMPIRAN

15
MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS

Building an E-Business

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Amelia Octaviana Ho 130219912

Cindy Ananda Putri 130118078

Ali Wafa Septian 130219228

Edric Wong 130219056

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
SEMESTER GANJIL
2020
STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil
pekerjaan sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan
sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran
lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.

Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak atau dikomunikasikan
untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama Mahasiswa NRP


Amelia Octaviana Ho 130219912
Cindy Ananda Putri 130118078
Ali Wafa Septian 130219228
Edric Wong 130219056

Mata Ajaran : Pengantar E-business

Kelas : KP C

Surabaya, 1 september 2020

Tanda Tangan

Amelia Octaviana
(...............................)

Ketua Kelompok

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Building an e-business
Models Industri Jam Tangan Movado dan Seiko Holdings” ini.

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar E-business. Dalam tugas ini
tersaji tentang pengenalan ke Building an e-Business pada industri jam tangan Movado dan Seiko
Holdings. Tugas ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai industry jam tangan Movado
dan Seiko Holdings.

Kami tahu bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini.
Kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan makalah ini
selalu kami nantikan. Akhirnya semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 1 september 2020

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP...............................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN……….……………………….………….............1

1.1 Latar Belakang masalah........................................................................................1


1.2 Rang lingkup pembahasan ...................................................................................1

1.3 Rumusan masalah ................................................................................................ 2


1.4 tujuan penulisan ............................................................................... ................ 2
1.5 manfaat penulisan………………………………….…………………………2

BAB II TELAAH PUSTAKA ............................................................................2


2.1 Desain, Pengembangandan Manajemen .........................................................2

2.2 Pembangunan, Pengelolaan serta pemeliharaan bisnis................................. 3

2.3 Reliasi Perencanaan Bisnis .............................................................................4

2.4 Solusi E--bussiness........................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................6

3.1 Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun E-business....... ................6
3.2 Jenis E-Business yang digunakan seeiko holding dan movado............................7

BAB IV KESIMPULAN................................................................................8
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................8

iii
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi, segala sesuatu dapat diperoleh dengan mudah secara praktis. Hal ini
didukung oleh perkembangan teknologi serta komunikasi yang dapat mempermudah kehidupan
manusia dalam mencapai suatu kemajuan. Perkembangan teknologi saat ini juga semakin maju
dan perkembangan tersebut berdampak pada semua aspek kehidupan manusia, dan salah satunya
adalah bidang ekonomi. Kemajuan dibidang ekonomi ini meliputi beridirinya perusahaan-
perusahaan lintas negara, terjadi transaksi lintas negara, dan yang sedang terkenal saat ini adalah
transaksi dan pembayaran secara online.

Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya industri yang melebarkan sayap ke e-business dan
e-commerce, tanpa terkecuali dibidang industry jam tangan. Untuk membangun E-Business
perusahaan harus memperhatikan dengan detail target pasar yang diinginkan serta membuat visi
dan misi secara jelas sehingga tujuan perusahaan kedepannya dapat tercapai. Selain itu, pada E-
Business sangat penting adanya website sehingga perusahaan juga harus menentukan domain
name dan design makanan semenarik mungkin. Dalam hal ini, Perusahaan yang menerapkan e-
commers dan e-business yang terkenal di Indonesia adalah Seiko Holding dan Movado Group Inc

1.2 Ruang Lingkup Bahasan

Kelompok kami memberikan batasan terhadap pembahasan dalam pembuatan makalah ini
agar topik yang dibahas lebih fokus/ tidak luas. Batasan terhadap makalah kami adalah Building
an e-Business serta penerapannya adalah bidang industry jam tangan

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun E-Business ?

2. Jenis model E-Business apa yang digunakan Seiko Holding dan Movado Group Inc

1
1.4 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun E-Business.

2. Untuk mengetahui jenis model E-Business yang digunakan Seiko Holding dan Movado Group
Inc

3. Untuk mengetahui design dari Seiko Holding dan Movado Group Inc

1.5 Manfaat Penulisan

Untuk memberikan informasi kepada pembaca sehingga dapat memahami dengan baik tentang apa
saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun dan mengembangkan E-Business pada
perusahaan.

BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Desain, Pengembangan dan Manajemen

Dalam tahapan ini, perusahaan menjalankan bisnisnya menggunakan turnkey solution,


ialah salah satu jenis sistem yang dapat memudahkan proses implementasi ke dalam pelaksanaan
bisnis saat ini. Turnkey Solution dapat dimanfaatkan saat implementasi dan direncanakan untuk
melaksanakan tahapan yang tertentu, seperti penagihan, design situs web, pelatihan ataupun
manajemen konten. Selain itu juga, untuk menjalankan sebuah proses bisnis tersebut diberlakukan
juga project outsorcing, di mana hal tersebiut dapat mendorong perusahaan untuk melaksanakan
sebuah proyek menggunakan sumber daya yang terdapat di perusahaan lain. Dalam beberapa
kasus, tugas yang spesifik suatu proyek dapat dikelola oleh agen outsorcing yang telah ditentukan.
Project outsorcing sendiri mendapatkan kemungkinan perusahaan untuk manfaat dari keahlian
eksternal, manajemen biaya dan mitigasi risiko sehingga mereka dapat memusatkan sumber daya
yang telah dimiliki pada pengoperasiannya. Di samping tahapan-tahapan tersebut, terdapat 2
macam sistem yang telah diterapkan, yaitu Front-end system dan juga Back-end system. Dalam
rekayasa perangkat lunak, istilah front-end system dan back-end system mengacu pada pemisahan
antara lapisan presentasi dan lapisan akses data dari suatu perangkat lunak ataupun infrastruktur
fisik yang ada pada perangkat keras. Jika dalam model client-server, pelanggan biasanya dijuluki
sebagai front-end dan server biasanya dianggap sebagai back-end.

2
2.2 Pembangunan, Pengelolaan serta pemeliharaan bisnis

Pelaksanaan ketiga hal tersebut mencakup banyak hal, seperti:

➢ Advertising, bentuk penyajian dari materi atau pesan dengan cara persuasif kepada masyarakat
dengan cara menggunakan media masa yang dimiliki tujuannya agar dapat mempromosikan
barang atau jasa yang di sediakan atau dijual oleh perusahaan.
➢ Marketing, studi dan manajemen yang di mana hubungan pertukarannta diperlakukan proses
bisnis yang telah dapat menciptakan hubungan dan memuaskan pelanggan melalui pertukaran
nilai tersebut.
➢ Customer relationship management, pendekatan yang bertujuan untuk mengelola interaksi
perusahaan dengan konsumen yang dapat menggunakan analisis data tentang sejarah
konsumen dengan perusahaan untuk dapat meningkatkan hubungan keduanya, khususnya
berfokus pada retensi pelanggan dan akhirnya mendorong pertumbuhan penjualan yang ada.
➢ Accepting online payments, hal ini mengacu pertukaran uang secara elektronik biasanya
melibatkan penggunaan jaringan komputer, internet dan sistem nilainya tersimpan secara
digital.
➢ Recognizing cultural differences and legal parameters, dengan adanya perbedaan membuat
membuat perusahaan dapat juga secara konstruktif memiliki sikap yang terbuka pada aspek-
aspek maupun tahapan tertentu.
➢ Providing security features, perang yang telah dirancangkan untuk melindungi orang dan
properti dari segala berbagai bahaya, termasuk kejahatan, spionase, sabotase, subversi dan
serangan.

Selain berbagai proses tersebut, tentunya diperlukan juga proses untuk menghasilkan ide
bisnis yang ada, seperti pelayanan dan juga pengolahan produk dan juga proses
pengembangan rencana bisnis. Dalam hal itu, perusahaan menemukan hal yang sudah ada
dan memutuskan bagaimana cara memperbaiki atau cara mengembangkannya. Dengan
begitu, perusahaan sangat mudah dapat mengetahui bagaimana gambaran bisnis yang akan
dijalankan dan tujuan perusahaan dapat segera dicapai dengan strategi yang telah
dirancangkan. Tata letak perencanaan bisnis merupakan salah satu kunci yang sangat
penting. Dalam step tersebut, perusahaan didorong agar dapat memberi gambaran kepada
pelanggannya mengenai premis bisnis dan masalah utama yang dihadapi. Hal-hal yang
dibutuhkan dalam tahap ini, yaitu tujuan utama, strategi perusahaan, model bisnis,
dukungan dan juga proses. Suatu perusahaan jika sedang dalam penyesuaian dengan
perkembangan e-business tentunya didorong agar meakukan evaluasi terhadap risiko yang
akan terjadi. Seiring perkembangan, perusahaan berjuang agar dapat mencari pendanaan
untuk mendapatkan keuntungan bagi kedepannya. Kemajuan teknologi biasanya
mengacukan pada pertumbuhan industri, maka dari itu perusahaan dapat dengan cepat
untuk memperbaiki proses maupun tahapan bisnisnya.

3
Dalam bidang pendanaan ini, perusahaan memiliki berbagai macam sistem, sebagai
berikut:
▪ Internet incubators, dapat membantu perusahaan yang baru dengan cara
menyediakan layanan, seperti pelatihan manajemen ataupun ruang kantor.
▪ Venteru capitalists, investor ekuitas swasta yang dapat menyediakan model
agar perusahaan dapat menunjukkan potensi pertumbuhan yang tinggi dengan
imbalan saham yang ekuitas.
▪ Angel invetors, individu yang menyediakan modal untuk bisnis start-up,
biasanya dalam pertukaran untuk convertible utang ataupun kepemilikan
ekuitas.
▪ Initial public offering, proses di mana sebuah perusahaan swasta akan dapat Go
Public dengan melakukan penjualan saham yang dimiliki kepada masyarakat
umum.

2.3 Relisasi Perencanaan Bisnis


Perencanaan ini tentunya tidak mudah untuk dibangun, para pengusaha top sekarang saja
yang namanya muncul dalam berbagai media bisnis, seringkali tidak pernah memikirkan tahapan-
tahapan tentang merealisasikan ide.
Bahkan ada juga anggapan bahwa jika mau berwirausaha tidak perlu membuat rencana
yang berbagai macam, nantinya akan menjadi kandas di tengah jalan. Mungkin juga banyak yang
telah berencana berbagai macam tapi rencananya hanya sebatas rencana saja, sehingga realisasinya
menjadi tidak ada. Apabila hal ini akan terjadi maka anggapan yang ada di atas menjadi benar.
Padahal dalam teorinya, bisnis sekecil apapun itu tetaplah memerlukan perencanaan agar dapat
merealisasikan ide bisnis yang lebih mendalam. Tujuan di sini dalam membuat rencana bisnis
adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang benar dan memberikan dorongan pada
rencana departemen ataupun divisi.
Selain itu, untuk dapat memutuskan rute yang diperlukan organisasi dalam mencapai
tujuan sekaligus menentukan standar agar dapat menentukan kinerja bisnis. Dan juga untuk
memperoleh dukungan dari konsumen, investor maupun pihak-pihak yang lain.

Ada beberapa elemen yang terdapat dalam realisasi perencanaan bisnis, sebagai
berikut:
➢ Elemen Ekonomis

Elemen ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi maupun profit margin.
Faktor ini juga sangatlah penting, dikarenakan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan untuk
dapat merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh
mana kira-kira tingkat keuntungan yang telah diperoleh, dengan menggunakan daya serap

4
pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalakan operasional bisnis. Maka
dari itu, harus dipahami bahwa bagaimana cara menghasilkan income dan berapa biaya yang
telah dikeluarkan.

➢ Elemen Teknis

Elemen ini sangatlah penting agar dapat mengukur kemampuan untuk dapat
menjalankan bisnis dengan baik. Suatu rencana bisnis yang baik akan sekaligus
meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.

➢ Elemen Prospek
Elemen ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis. Di
sini mengajarkan kita bahwa jangan sampai terjadi bisnis yang akan kita masuki itu
adalah bisnis musiman, namun bisnis permanen yang harus kita fokus utamakan. Inilah
aspek utama yang harus kita fokuskan dalam dunia bisnis. Kunci penting dalam menuju
kesuksesan bisnis adalah dengan memahami kesuksesan bisnis dan meniru kesuksesan
tersebut.

2.4 Solusi E-Business


Dalam menghadapi perkembangan bisnis, tentunya perusahaan juga memiliki solusi, sebagai
contoh:
• End-to-End solution provider, sebuah istilah yang berarti bahwa penyedia program
aplikasi, perangkat lunak dan sistem akan memasok ke semua perangkan lunak,
serta persyaratan perangkat keras pelanggan sehingga tidak ada vendor lain yang
terlibat dalam memenuhi kebutuhan.
• E-business development, operation and management solution.
• Balance scorecard, tindakan keuangan yang dapat memberitahu hasil tindakan yang
telah dilakukan.
• Consulting services, pihak yang di mana akan memberikan konsultasi manajemen
untuk membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja maupun efisien suatu
perusahaan.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun E-Business ?

Banyak yang tertarik untuk membuka bisnis secara online, tetapi untuk memulai E-business
tidak. Untuk berhasil, perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk mencapai visi dan misi
dari perusahaan. Pada awal pembuatan E-business mungkin banyak hambatan dan semua sistem
pada saat itu mungkin pada masa percobaan, seperti halnya yang dilakukan oleh Movado Grub
dan Seiko Holding. Pada awal pembukaan toko pertama yang dilakukan adalah mempromosikan
di display sebagai pajangan, namun dengan perkembangan zaman teknologi kedua perusahaan
tersebut senantiasa mengikuti perkembangan E-business.

Pada awal pembentukan E-business kedua perusahaann tersebut juga mengalami hal yang
susah, seperti tidak stabilnya jaringan internet dan domain website yang tiba tiba maintenance yang
bisa membuat konsumen tidak mau menunggu lama untuk melanjutkan transaksi pembelian. Hal
yang bisa dilakukan agar terhindar dari sesuatu seperti diatas yaitu

1. Rencana pengembangan bisnis bisa menjadi acuan dalam menjalani e-business.

2. Bagi seseorang yang telah memiliki bisnis dan ingin mengimplementasikan e-business,
sebaiknya melakukan pembangunan bisnis secara bertahap. Implementasi e-business bisa
dilakukan secara beriringan dengan sistem yang lama. Selain itu, dibutuhkan juga evaluasi
terus-menerus untuk menilai bagaimana penerapan e-business yang telah dijalankan.

3. Penerapan e-business perlu memperhatikan prioritas bagaimana tahap penerapan yang


akan digunakan. Penerapan e-business bisa dilakukan baik secara beriringan dengan sistem
lama, penerapan separuh sistem lama dan separuh sistem e-business maupun penerapan e-
business secara total atau langsung.

6
4. E-business adalah bisnis yang sangat mengandalkan kecanggihan teknologi. Tetapi,
pemilihan teknologi harus dilakukan secara tepat sesuai dengan tingkat urgensinya.
Menggunakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak bisa
menjadi penunjang kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan.

5. Sumber daya yang perlu disiapkan dalam e-business adalah teknologi dan manusia.
Teknologi yang tepat bisa menunjang kinerja dari sistem e-business. Sedangkan manusia
perlu dilatih agar dapat menjalankan sistem e-business dengan baik.

3.2 Jenis model E-Business yang digunakan Seiko Holding dan Movado Group Inc

B2C adalah jenis model bisnis yang diterapkan oleh seiko holding dan movado grub. Business to
consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan
produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang
mengarah ke jam tangan agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, strap pengganti dan
onderdail lainnya.

Memungkinkan juga kedua perusahaan tersebut juga menggunakan model E-bussines B2B
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar
organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur
dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan
volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak
transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai
contoh, sebuah produsen jam tangan bertransaksi B2B seperti membeli strap kulit, onderdail /
sparepart jam tangan.

BAB IV

7
KESIMPULAN

4.1 Dalam membangun E-business, industry Movado group dan Seiko holding membuat beberapa
rencana yang perlu untuk diperhatikan supaya tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat
perkembangan industry tersebut. Rencana tersebut berupa rencana pengembangan bisnis,
mengevaluasi bisnis secara terus-menerus menggunakan kecanggihan teknologi dan lainya yang
telah disebutkan dalam bab 3. Industry Movado group dan Seiko holding sudah menerapkan
building E-bussines, dimana kedua perusahaan ini sudah menggunakan kecanggihan teknologi
untuk memasarkan produk-produknya melalui beberapa E-commerce. Dengan adanya Building E-
bussiness Movado group dan Seiko holding dapat dengan mudah memasarkan produknya dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi yang semakin meningkat fasilitasnya.

Daftar Pustaka

8
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-advertising-serta-fungsi-
adversiting-lengkap.html

https://matranews.id/tiga-elemen-utama-rencana-usaha-business-plan/

9
MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS
MEMBANGUN E-BUSINESS DALAM INDUSTRI JAM TANGAN

Kelompok 5
Kelas Paralel : C
Oleh :
Angelia Elita 130219203
Bryan Christian 130219223
Jeremy 130319066
Angelina Fitriani 130319089

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

2020

0
STATEMENT OF AUTHORSHIP
“Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada
mata ajaran lain, kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.

Saya memahami bawa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme”
Nama Mahasiswa NRP

Angelia Elita 130219203

Bryan Christian 130219223

Jeremy 130319066

Angelina Fitriani 130319089

Mata Ajaran : Pengantar E-Business


Kelas :C
Judul Makalah / Tugas : Membangun E-Business Dalam Industri Jam Tangan
Tanggal : 3 September 2020
Dosen (PJMK) : Stefanus Budy Widjaja Subali S.T., M.Si.

Surabaya, 3 September 2020

Angelina Fitriani

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pengantar E-Business
yang berjudul “Membangun E-Business Dalam Industri Jam Tangan” dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan


banyak pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak
terkait yaitu :

1. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. selaku Rektor Universitas Surabaya yang telah
memberikan dukungan berupa fasilitas, materi, maupun non – materi yang
penulis gunakan dalam proses pembuatan makalah.

2. Bapak Stefanus Budy Widjaja Subali S.T., M.Si. selaku dosen PJMK mata
kuliah pengantar E-Business yang telah memberikan dukungan baik secara
moral maupun materiil selama proses perkuliahan sampai terselesaikannya
makalah ini.

3. Berbagai pihak yang senantiasa mendukung dan memberi masukan kepada kami
selama pembuatan makalah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah memfasilitasi dan memberi dukungan penuh dengan tulus ikhlas,
sehingga makalah pengantar bisnis yang berjudul “Membangun E-Business Dalam
Industri Jam Tangan” ini dapat selesai tepat waktu.

Penulis menyadari segala keterbatasan dan menyadari bahwa penulisan


makalah pengantar E-Business ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
membuka diri untuk menerima kritik dan saran guna kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, besar harapan penulis agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 3 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Statement of Authorship……………...……………………………………………………i
Kata Pengantar………………………………………………………………………….…ii
Daftar Isi.……………………………………………………………………………........iii
Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………………….…...1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….….1
1.2 Ruang Lingkup Bahasan……………………………………………………………...1
1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….2
1.4 Tujuan ………………………………………………………………………………..2
1.5 Manfaat……………………………………………………………………………….2
1.5.1 Bagi Penulis………………………………………………………………………...2
1.5.2 Bagi Pembaca………………………………………………………………………2
Bab 2 Telaah Pustaka…………………………………………………………………...3
2.1 Memulai E-Business dengan Cara Membangun, Mengatur, dan Mengelola……..3
2.2 Langkah-Langkah Memulai Bisnis…………………………………………………4
2.3 Solusi Masalah Bisnis…………………………………………………………….5
2.4 Supply Chain Management……………………………………………………….6
2.5 Dimensi Website Quality…………………………………………………………7
Bab 3 Pembahasan…………………………………………………………………..….8
3.1 Design, Development, and Management E-Business Swatch Group dan
Casio ……………………………………………………………………………...8
3.2 Solusi Masalah Bisnis yang Digunakan oleh Perusahaan Swatch Group dan
Casio……………………………………………………………………..…..….10
3.3 Sistem Manajemen Rantai Pasok Perusahaan Casio dan Swatch Group….…......10
3.3.1 Sistem Manajemen Rantai Pasok Casio………………………………..10
3.3.2 Sistem Manajemen Rantai Pasok Perusahaan Swatch Group………….….12
Bab 4 Penutup…………………………………………………………………………..14
4.1 Kesimpulan.…………………………………………………………………….…....14
4.2 Saran………………………………………………………………………………....14
Daftar Pustaka……………………………………………………………….…………15

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat di seluruh


dunia. Perkembangan teknologi informasi baik di dunia nyata maupun dunia maya
memberikan berbagai dampak baik positif maupun negatif bagi kehidupan
manusia. Adanya teknologi informasi, perusahaan dapat menggunakan bisnisnya
ke dalam teknologi informasi berupa online. Hampir semua bidang perdagangan di
seluruh dunia menggunakan E-Business untuk menjual produknya kepada
konsumen mereka. Dalam dunia bisnis online maupun offline, kepuasan dan
kepercayaan pelanggan merupakan hal yang paling utama sert menjadi penentu
kesuksesan dari sebuah bisnis.

Kesuksesan sebuah E-Business sangat ditentukan oleh tepat atau tidaknya


langkah - langkah yang diambil oleh pebisnis tersebut. Sebelum membangun suatu
E-Business, seorang pebisnis perlu memperhatikan serta mempertimbangkan
beberapa hal agar bisnis berbasis internet (E-Business) yang dibangun menjadi
sesuai kriteria. Beberapa hal tersebut antara lain advertising, marketing customer
relationship management (CRM), content management, accepting online
payments,pengenalan terhadap perbedaan budaya dan parameter hukum, dan
providing security features. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan
mengenai solusi masalah dalam bisnis, dan manajemen rantai pasok.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan E-Business adalah
melalui website. Dalam menyusun website, diperlukan beberapa tahapan mulai dari
mengumpulkan ide, membuat design, serta merealisasikan ide tersebut ke dalam
website yang hendak dibuat. Perusahaan juga harus memperhatikan design website
dan promosinya secara unik dan sesuai dengan ciri khas perusahaan agar dapat
menarik perhatian pembeli. Selain itu, diperlukan sistem manajemen yang baik
juga agar design dan pembaruan yang diterapkan oleh perusahaan dapat berjalan
semaksimal mungkin untuk menarik konsumen. Oleh sebab itu, pada makalah yang
berjudul “Membangun E-Business Dalam Industri Jam Tangan” akan dibahas
mengenai penerapan ketiga aspek tersebut dalam dalam perusahaan Swatch Group
dan Casio.

1.2 Ruang Lingkup Bahasan

Fokus pembahasan yang akan dijelaskan dalam makalah ini adalah untuk
mengetahui dan memahami cara pembangunan E-Business yang meliputi desain,

1
pengembangan, dan manajemen. Fokus perusahaan atau industri yang dibahas pada
makalah ini adalah 2 industri jam tangan dunia bernama Swatch Group dan Casio.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara yang diterapkan oleh perusahaan Swatch Group dan Casio
dalam melakukan design, development, and management pada E-Business
perusahaan mereka?
2. Apa solusi masalah bisnis yang digunakan oleh perusahaan Swatch Group dan
Casio?
3. Apa strategi yang digunakan oleh perusahaan Swatch Group dan Casio dalam
melakukan manajemen rantai pasok?

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami cara yang diterapkan oleh perusahaan


Swatch Group dan Casio dalam melakukan design, development, and
management pada E-Business perusahaan mereka
2. Untuk mengetahui dan memahami solusi masalah bisnis yang digunakan oleh
perusahaan Swatch Group dan Casio.
3. Untuk mengetahui dan memahami strategi manajemen rantai pasok seperti apa
yang digunakan oleh perusahaan Swatch Group dan Casio.

1.5 Manfaat

1.5.1 Bagi Penulis

Melalui hasil pembuatan makalah ini diharapkan penulis lebih


mengetahui dan memahami tentang bagaimana perusahaan Swatch Group dan
Casio membangun, mengatur, dan mengelola E-Business miliknya. Selain itu,
diharapkan penulis juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya tentang berbagai
macam hal yang harus diperhatikan agar bisnis berbasis internet (E-Business)
yang dibangun menjadi sesuai kriteria yang diterapkan dalam industri jam serta

1.5.2 Bagi Pembaca

Melalui hasil pembuatan makalah ini diharapkan pembaca lebih


mengetahui dan memahami tentang definisi dalam berbagai macam cara
membangun, mengatur, dan mengelola E-Business serta cara perusahaan
Swatch Group dan Casio sebelum membangun E-Business. Serta penulis dapat
mengetahui definisi mengenai solusi masalah dalam bisnis, dan manajemen
rantai pasok.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Memulai E-Business dengan Cara Membangun, Mengatur, dan Mengelola

Ada banyak hal yang harus di pertimbangakan sebelum memulai E-Business.


Membangun, mengelola dan memelihara situs web melibatkan iklan, pemasaran,
hubungan pelanggan menerima pembayaran online, menyediakan dan terus
memperbarui konten. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses membangun
E-Business di antaranya adalah :

a) Advertising

Merupakan media periklanan yang dapat digunakan sebagai tempat untuk


mempromosikan suatu bisnis. Iklan merupakan media yang paling utama bagi
perusahaan untuk menjalankan suatu perusahaan.

b) Marketing

Dalam e-business perusahaan tidak hanya sekedar menjual barang atau jasa
mereka, tetapi bagaimana memperkenalkan kepada konsumen mengenai perusahaan
tersebut, sehingga bisnis yang berjalan antara konsumen dan pihak produsen
tersebut sesuai dengan keinginan masing masing pihak.

c) Customer Relationship Management (CRM)

Strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumennya


dengan cara membina hubungan baik dengan konsumen. E-Business tidak hanya
berorientasi pada bagaimana perusahaan menjual barang atau jasa mereka, akan
tetapi bagaimana menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen.

d) Content Management

Perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambah atau


memanipulasi mengubah isi dari suatu web.

e) Accepting Online Payments

Bagaimana perusahaan menyediakan jasa pembayaran online bagi


konsumennya. Perusahaan perlu menentukan jenis pembayaran yang cocok dengan
jenis usaha yang mereka jual seperti contoh menyediakan pembayaran melalui kartu
kredit atau transfer via ATM.

3
f) Pengenalan Terhadap Perbedaan Budaya dan Parameter Hukum

Perusahaan perlu mengenali perbedaan budaya yang ada, serta perlu


diperhatikan parameter hukum agar bisnis kita tidak melanggar norma serta hukum
yang berlaku.

g) Providing Security Features

Perusahaan perlu menyediakan fitur keamanan dengan tujuan untuk


mengamankan semua hal-hal atau data-data yang dianggap penting oleh perusahaan,
selain itu agar konsumen merasa aman saat melakukan transaksi dengan perusahaan.

2.2 Langkah-Langkah Memulai Bisnis

1. Mengumpulkan ide

Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan ide diantaranya:

 memutuskan sektor apa yang ingin dijual kepada konsumen apakah sektor tersebut
bergerak di bidang jasa atau produksi.
 memasukkan visi dan misi serta memilih tujuan dan ekspektasi penjualan.
2. Melihat perkembangan E-Business

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan E-Business di


antaranya:

 Banyak perusahaan berbasis internet yang bertumbuh dengan cepat. Penting bagi
perusahaan untuk terus melakukan survey terhadap jumlah pengguna internet di
Indonesia maupun secara global, salah satunya adalah grafik pengguna internet di
Indonesia dari tahun ke tahun.

 Banyak yang berjuang untuk mendapatkan profit yang maksimal. Banyak


perusahaan yang berjuang untuk mendapatkan profit maksimal tanpa peduli
konsumennya siapa, tugas bagi sebuah perusahaan untuk menciptakan sebuah
terobosan yang lebih unggul dari pada perusahaan yang lain.

 Kemajuan teknologi mendorong perusahaan industri berkembang dengan cepat.


Kemajuan teknologi yang berkembang sangat cepat saat ini sangat
menguntungkan perusahaan untuk berkembang lebih cepat dan memberikan
layanan lebih maksimal untuk konsumennya.

 Perubahan teknologi bisa menimbulkan peningkatan biaya. Perubahan teknologi


yang cepat sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan akan tetapi juga
memberikan efek samping bagi sebuah perusahaan seperti meningkatnya

4
pengeluaran biaya untuk update teknologi. Dalam membuat E-Business perlu
memperhatikan beberapa hal berikut ini, diantaranya :

1. Memilih domain name


2. Mengelola rantai supply
3. Website Hosting
4. Desain Web
5. Melindungi E-Business
6. Media Streaming
7. Mempersiapkan teknologi baru

2.3 Solusi Masalah Bisnis

a. End to end business solutions


Menyediakan service untuk website dari permasalahan konsep hingga
implementasi. Permasalahan yang kerap muncul meliputi:

 Desain, pengembangan, dan deployment service.


 Kapabilitas pembayaran.
 Service pengelola website
 Adaptasi dari belakang ke depan
 Pemenuhan rantai supply
 Manajemen data

b. Other business solutions

Digunakan untuk mengatasi pengembangan E-Business, operasional dan


manajemen.

c. Mengatur dan mengelola website

Balance scorecard adalah metode yang digunakan untuk mengukur sukses atau
tidaknya bisnis lewat kinerja perusahaan yang ditandai dengan tingkat kepuasan
konsumen, kapabilitas perkembangan dan potensi pertumbuhan.

d. Konsultasi E-Commerce

Digunakan untuk mengembangkan sebuah bisnis.

5
2.4 Supply Chain Management
Manajemen rantai pasokan memungkinkan pengiriman langsung ke pelanggan
dengan biaya lebih rendah dan meningkatkan keandalan. E-Commerce
menyediakan katalog terpusat dan prosedur pemasukan pesanan dengan
keuntungan signifikan dalam waktu dan biaya. Ini menyoroti pentingnya
memahami keterkaitan antara kedua strategi yang meningkatkan keuntungan
timbal balik antara perusahaan dan pelanggan mereka Manajemen suplai rantai
harus memasukan problem di antaranya :

1. Distribusi Konfigurasi Jaringan artinya jumlah dan lokasi supplier, fasilitas


produksi, pusat distribusi gudang dan pelanggan.
2. Strategi Distribusi artinya sentralisasi atau desentralisasi membuat jalur
komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional
seperti cross docking pengapalan langsung dan logistik orang ketiga.
3. Informasi artinya sistem terintegrasi dan proses melalui rantai suplai untuk
membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan,
inventaris dan transportasi
4. Manajemen inventaris artinya kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk
barang mentah, proses kerja dan barang jadi.
5. Aliran dana artinya mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk
menukar dana melewati entitas di dalam rantai suplai.

o Web Hosting
Layanan host internet adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber
daya server - server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau
individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP,FTP, E-mail.

o Web Design
Merupakan jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan untuk
menyediakan dengan fitur konsumen. Tujuan untuk membuat situs web atau
dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan
menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir
dalam bentuk halaman web.

6
o Protecting Your e-Business
Situs harus menyertakan kebijakan privasi merinci tujuan penggunaan
informasi pribadi konsumen karena permintaan informasi pribadi dapat
mempengaruhi keputusan mereka untuk mengunjungi situs.

o Preparing for new Technologies


Teknologi sangat diperlukan untuk dapat menghubungkan antara bisnis yang
dikelola dengan masyarakat luas. Teknologi yang digunakan harus up to date
agar dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.

2.5 Dimensi Website Quality

 Usability
Usability sebagai probabilitas subjektif dari calon konsumen yang
menggunakan media internet secara efisien dalam memfasilitasi kegiatan
transaksi online mereka. Dan pada saat yang sama, usability untuk pembelian
online mengacu pada sejauh mana calon konsumen mengharapkan kemudahan
pada transaksi online mereka.

 Information Quality
Information quality mengacu pada jumlah, ketepatan, dan bentuk dari informasi
yang tersedia pada sebuah website. Sedangkan, tujuan utama dari sebuah
website adalah untuk menarik perhatian sebanyak-banyaknya dari calon
konsumen dengan menampilkan banyak sekali barang atau jasa yang memiliki
nilai tersendiri. Presentasi dari website itu sendiri akan memastikan calon
konsumen potensial untuk tertarik, tapi content pada website sendiri merupakan
masalah utama. Desain yang bagus hanya akan menarik konsumen pada tahap
pertama, tanpa content-content yang bagus, calon konsumen tersebut bisa
pindah ke website lainnya.

 Trust
Trust sebagai dimensi dalam hubungan bisnis yang mendeterminasikan tingkat
rasa keamanan yang bisa diberikan dari salah satu pihak. Sementara itu, trust
dikarakteristikan sebagai ketidakpastian, kerapuhan, dan ketergantungan.
Semua karakteristik ini saling berhubungan dalam keadaan transaksi online,
saat konsumen tidak dapat bertatap muka dengan penjual, ataupun memeriksa
barang belian dengan seksama. Ekspektasi pada transaksi online sendiri
tergantung dari kredibilitas penjual secara teknikal, itikad baik dan pengalaman
berbelanja online sebelumnya.

7
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Design, Development, and Management E-Business Swatch Group dan Casio

Pada zaman sekarang, segala usaha atau bisnis mulai menggunakan berbagai web
sebagai media dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis atau usahanya tersebut.
Hal tersebut disebut dengan sistem E-Business. Dalam membangun sistem E-Business
ini, banyak perusahaan yang berjalan dengan baik dan lancar, termasuk industri jam
tangan yaitu Swatch Group dan Casio. Maka dari itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam membangun sistem E-Business. Pertama yaitu advertising atau
periklanan. Berikut tabel perbandingan advertising yang dilakukan :

Casio Swatch Group

Memiliki Web Resmi yang Memiliki Web Resmi yang menjelaskan garis
memperkenalkan produk secara lengkap dan besar perusahaan dan menampilkan brand jam
jelas tangan yang di produksi

Memiliki Akun Instagram, Facebook, dan Tidak memiliki akun instagram, hanya memiliki
Twitter sesuai negara tempat pemasaran. akun Facebook yang jarang melakukan promosi.

Advertising lebih gencar dilakukan oleh Advertising lebih gencar dilakukan oleh anak
retail dan distributor resmi di setiap wilayah perusahaan Swatch Group (Omega, Rado,
pemasaran. Longines, dna sebagainya)

Di Indonesia, memiliki Sherina Munaf Tidak memiliki brand ambassador resmi di


sebagai brand ambassador. Indonesia.

8
Kedua perusahaan tersebut sama-sama memasarkan produknya dengan design-
design yang sesuai dengan zaman. Swatch Group menerapkan cara dalam mendesain
produk jam tangannya dengan melihat target pasarnya yaitu orang-orang yang
memiliki ekonomi menengah ke atas, maka dari itu Swatch Group membuat design
jam tangannya dengan bentuk yang classy, sedangkan Casio menerapkan cara dalam
mendesain produk jam tangannya dengan melihat jenis-jenis jam tangan yang lagi
trend, maka banyak jenis jam tangan dari Casio seperti sporty, cool, trendy dan lain-
lainnya.
Dalam mengembangkan produk jam tangan nya baik Swatch Group dan Casio,
kedua perusahaan tersebut melihat apa yang menjadi permintaan dari konsumen atau
pelanggan dengan melihat dari web resmi atau dari distributor, karena feedback dari
pelanggan sangat penting dalam pengembangan produk jam tangan kedua perusahaan
tersebut dan juga dapat meningkatkan pelayanan dari Swatch Group dan Casio. Selain
itu, strategi manajemen dari kedua perusahaan tersebut juga telah diatur dengan baik.
Dalam membangun E-Business ini, strategi manajemen yang dilakukan yaitu dengan
analisis pesaing dan evaluasi produk sendiri. Kedua strategi itu dijalankan, baik
Swatch Group maupun Casio sampai sekarang agar produknya terus berkembang dan
perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Seharusnya perusahaan sebesar Casio dan Swatch Group dapat meningkatkan
perhatian para pecinta jam tangan di dunia dengan melakukan promosi di media
digital sampai produk tersebut dapat menjadi ‘viral’ dan merk maupun jenis jam
tangan yang diproduksi dikenali oleh masyarakat.

9
3.2 Solusi Masalah Bisnis yang Digunakan oleh Perusahaan Swatch Group dan
Casio
Dalam membangun suatu bisnis tidaklah mudah seperti kelihatannya, karena
yang banyak orang lihat adalah hasil dari bekerja bertahun - tahun. Di dalam bisnis
pasti banyak sekali masalah yang harus dihadapi agar dapat mencapai tujuan bersama
dengan baik, sama hal nya dengan industri jam tangan yang menjalani solusi dari
masalah bisnis yang ada. Dalam industri jam tangan, sekarang memasuki era serba jam
pintar atau smartwatch. Masalah dari bisnis smartwatch tersebut adalah ketahanan
baterai dari jam tersebut, sampai sekarang ketahanan baterai yang paling lama yaitu
berasal dari produksi Apple dengan ketahanannya yaitu seharian penuh, maka dari itu
Swatch memiliki solusi dari masalah tersebut yaitu dengan membuat jam pintar atau
smartwatch dengan ketahanan baterai sampai enam bulan lamanya, tetapi solusi
tersebut masih belum terjalankan. Jika solusi tersebut benar-benar terjalankan dan
diluncurkan, hal tersebut membuat Swatch Group akan mendapatkan keuntungan yang
besar dan lebih banyak mendapatkan pelanggan atau konsumen.
Sedangkan Casio, memberikan solusi dari masalah bisnis dari aplikasi jam
tangan Casio yang sering crash yaitu dengan pertama mengubah pengaturan yang ada
terutama baterai, agar jam tangan dapat berfungsi kembali dengan baik. Lalu yang
kedua yaitu mengaktifkan aplikasi opsi animasi karena dilihat dari distributor, beberapa
pengguna mengeluhkan aplikasi G-SHOCK yang tidak bisa dibuka, dan ternyata jika
ingin membuka aplikasi tersebut harus mengaktifkan opsi animasi yang ada pada
developer options. Solusi-solusi tersebut sangat membantu pecinta jam tangan Casio
untuk memudahkan dalam penggunaan aplikasinya.

3.3 Sistem Manajemen Rantai Pasok Perusahaan Casio dan Swatch Group

3.3.1 Sistem Manajemen Rantai Pasok Casio


Casio telah menetapkan Kebijakan Pengadaan untuk melaksanakan tanggung
jawab sosialnya dalam melakukan transaksi yang adil dan merata di seluruh rantai
pasokan. Kebijakan tersebut mencakup hal-hal termasuk kepatuhan hukum,
penghormatan terhadap hak asasi manusia, ketenagakerjaan, keselamatan, dan
kesehatan, serta perlindungan lingkungan seperti pelestarian keanekaragaman hayati
dan pengendalian risiko kandungan bahan kimia dan keamanan informasi. Casio terus-
menerus meningkatkan pengadaan yang bertanggung jawab secara sosial dengan
mendapatkan pemahaman dan dukungan dari pemasok untuk kebijakan dan
membangun kemitraan yang kuat.

10
Dalam rantai pasokannya, Casio melakukan pengadaan secara luas di tiga
wilayah utama, yaitu Jepang, China, dan ASEAN. Untuk rincian regional dari total
nilai pengadaan Casio, rasionya sekitar 40% untuk Jepang, 49% untuk wilayah China,
dan 11% untuk wilayah ASEAN.

Hal utama yang paling diperhatikan oleh rantai pasok pada perusahaan Casio
adalah perusahaan harus melakukan upaya CSR (Corporate Social Responsibility)
tidak hanya di organisasinya sendiri tetapi juga di seluruh rantai pasokan. Tujuan
memperhatikan CSR adalah untuk mencegah terjadinya masalah ketenagakerjaan,
kerusakan lingkungan, dan masalah pada pemasok di negara-negara berkembang.
Seorang pejabat eksekutif di perusahaan Casio, yang juga merupakan manajer umum
senior di Kantor Pusat Produksi, bertanggung jawab atas sistem rantai pasokan
tersebut, dan sebuah departemen telah dibentuk untuk mempromosikan pengadaan
CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) dalam Unit Kontrol Rantai Suplai di Casio
Computer Co., Ltd. Departemen tersebut sedang bekerja untuk mempromosikan CSR
di seluruh rantai pasokan sambil bekerja sama dengan organisasi terkait seperti
departemen promosi CSR dan lokasi produksi.

11
Selain itu, untuk menjaga hubungan dengan para pemasok dan distributornya,
Hotline Pemasok telah disiapkan sebagai titik kontak untuk melakukan laporan dari
pemasok mengenai potensi penipuan atau pelanggaran kepatuhan oleh karyawan
Casio. Berdasarkan Kebijakan Pengadaan, sebelum Casio mulai berbisnis dengan
pemasok baru, dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Calon pemasok diperiksa
berdasarkan kriteria berikut: kepatuhan terhadap hukum dan norma sosial, tindakan
perlindungan lingkungan, perlindungan data yang tepat, penghormatan terhadap hak
kekayaan intelektual, kesehatan dan stabilitas manajemen, kemampuan pengembangan
teknologi yang luar biasa, kemampuan untuk memberikan harga yang diinginkan,
kualitas dan pasokan yang stabil, serta kemampuan untuk transaksi online.
Setelah para pemasok berhasil memenuhi kriteria kebutuhan material atau
bahan mentah untuk perusahaan, selanjutnya akan dilakukan proses produksi di pabrik-
pabrik Casio dan kemudian barang jadi setelah proses produksi akan didistribusikan
kepada para distributor dan toko retail resmi yang menjual produk Casio dan konsumen
dapat melakukan pembelian secara langsung di tempat-tempat tersebut.

3.3.2 Sistem Manajemen Rantai Pasok Perusahaan Swatch Group

'The Swatch Group' adalah produsen jam tangan yang beroperasi secara global
seperti jam tangan Blancpain, Omega, Rado, Longines, Tissot, Certina dan Swatch.
Grup ini terdiri dari sejumlah perusahaan individu ETA SA Fabriques d'Ebauches di
Grenchen, Swiss memasok mesin jam untuk jam tangan ke semua merk Swatch.
Sebagai produsen gerakan terbesar ketiga di dunia, ETA memiliki lebih dari 15 lokasi
produksi di Swiss, Jerman, Prancis, Thailand, Malaysia, dan Cina. Untuk
menyederhanakan proses supply, produksi, dan distribusi serta mengurangi biaya
distribusi produk kepada konsumen. ETA menghapuskan inventaris di merek dan
pengiriman langsung ke pelanggan.

12
Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa ETA melakukan pengiriman produk
brand dari Swatch Group secara langsung dan tidak dipersonalisasi untuk merk
tertentu, merek yang menggunakan supply bahan baku dari ETA akan langsung
menerima bahan mentah tersebut untuk diproduksi di pabriknya masing-masing. Pada
gambar tersebut menunjukkan bahwa ETA sebagai supplier utama Swatch Group
menghilangkan warehouse agar dapat memungkinkan pengiriman yang lebih cepat.
Swatch Group memastikan bahwa siklus pengiriman bahan baku akan sama dengan
waktu siklus yang telah ditetapkan.
Semua aktivitas untuk memproses pesanan dari pemesanan bahan baku oleh
pabrik disesuaikan dengan permintaan pasar dan selera target pasaran saat ini setelah
dilakukan analisis dan mempelajari keadaan pasar. Pabrik akan melakukan memproses
pemesanan yang berasal dari pelanggan atau distributor dan toko retail, mulai dari
penerimaan pesanan, input pesanan ke dalam sistem, pemrosesan pesanan internal,
perhitungan produksi, prakiraan material yang akan digunakan, hingga perakitan dan
menjual produk jam tangan tersebut kepada konsumen langsung. Kemudian,
pemesanan produk yang diinginkan dapat secara online melalui media elektronik yang
telah disediakan seperti website atau email resmi kepada Swatch Group untuk
melakukan permintaan sehingga pelanggan tidak kesulitan untuk mencari jam tangan
resmi dengan mudah.

13
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Swatch Group dan Casio adalah industri jam tangan dengan jenis fokus
penciptaan produk yang berbeda. Swatch Group adalah jam dengan target pasaran
menengah ke atas yang memiliki desain classy dengan tampilan website sederhana
menunjukkan brand-brand dan informasi mengenai perusahaan dengan jelas dan
teratur memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mencari produk yang
diinginkan.Sedangkan Casio memiliki desain produk yang sesuai dengan
perkembangan zaman dan permintaan pasar saat ini seperti sport, cool, trendy, girly,
dan sebagainya hal ini menguntungkan karena setiap kalangan masyarakat dapat
menggunakan jam dari Casio. Website yang dimiliki sangat lengkap dengan detail
informasi yang jelas tentang setiap produk yang dihasilkan,serta bertindak untuk
mengambil solusi permasalahan.
Swatch Group memiliki manajemen rantai pasok dengan cara menghemat biaya
pergudangan dan transportasi. Pembuatan produk akan disesuaikan dengan permintaan
dan ETA akan menjalankan tugas sebagai supplier utama dari setiap brand jam tangan
milik Swatch Group. Casio memiliki manajemen rantai pasok dengan alur yang
panjang dan mempercayakan supplier yang berbeda di setiap wilayah yang dituju untuk
melakukan produksi.
4.2 Saran
Kedua perusahaan perlu untuk terus membangun kepercayaan yang berawal
dari kehandalan dalam memberikan sistem pelayanan. Kepercayaan tersebut
berpeluang bagi hubungan keberlanjutan E-Business di perusahaan. Misalnya dengan
menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap internet dan E-Commerce melalui
pemberian diskusi, dialog, seminar, dan komunikasi dua arah agar semakin banyak
masyarakat yang tertarik mengunjungi toko-toko di internet. Casio perlu
merampingkan rantai pasokan dan menerapkan saluran penjualan elektrik yang tersedia
secara global dan terstandarisasi agar dapat saling melengkapi untuk menjalin kontak
yang lebih dalam dengan pelanggan misalnya dengan menyediakan pengiriman
langsung atau kontak pelanggan langsung mengenai barang fisik yang diinginkan oleh
konsumen. Untuk Swatch Group perlu tetap berfokus dengan anak perusahaan ETA
agar semua pelanggan tetap akan menggunakan saluran elektronik dalam beberapa
tahun kedepan agar permintaan dan keinginan pelanggan semakin mudah untuk
dipenuhi oleh setiap brand milik Swatch Group.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00005-
MN%20Bab2001.pdf

https://marketeers.com/menakar-transformasi-bisnis-jam-tangan-casio/
https://masoninteractive.com/case-studies/casio/
https://www.researchgate.net/figure/Supply-Chain-Re-Engineering-at-ETA-
SA_fig2_224071697
https://www.researchgate.net/figure/SCOR-Supply-Chain-
Functions_fig1_224071697
https://world.casio.com/csr/social/supply/
https://www.swatchgroup.com/en
https://www.jojonomic.com/advertising/
http://aws.iwi.unileipzig.de/em/fileadmin/user_upload/doc/Issues/Volume_09/Issue_
03/V09I3_Business_Networking_in_the_Swatch_Group.pdf
https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-01891266/document
Klaus, P. (1998) ‘Supply Chain Management’, in Gabler Lexikon Logistik, Wiesbaden, 434–
41.
Schmid, B. and Lindemann, M. (1998) ‘Elements of a Reference Model for Electronic
Markets’, in R.W. Blanning and D.R. King (eds), Proceedings of the 31st HICSS, Vol. IV:
193–201.
Ellram, L.M. (1991) ‘Supply Chain Management: The Industrial Organization Perspective’,
International Journal of Physical Distribution and Logistics Management 21(1)

15
MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS
“Building an E-business”
Timex Group dan Fossil Group

Kelompok 6, KP C
Disusun Oleh :
Nathania Stephanie A 130219157
Priska Angelica Novelian W 130219138
Pradita Kusuma W 130319227
Celsabi Priciera G 130319172

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
2020
STATEMENT OF AUTHORSHIP
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri, tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
tugas pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya
menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism

Kelas : Kelas Paralel C


Anggota :
Nama Mahasiswa NRP
Nathania Stephanie A 130219157

Priska Angelica Novelian W 130219138


Pradita Kusuma W 130319227
Celsabi Priciera G 130319172
Dosen : Tim dosen Pengantar E-business

Surabaya, 3 September 2020


Tanda tangan

(Nathania Stephanie Adikartiko)


​Ketua Kelompok

i
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “​Building An E-business​” ini dengan baik dan tepat waktu . Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mingguan mata kuliah Pengantar
E-Business tahun ajaran 2020/2021.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para dosen mata kuliah
Pengantar E-Business, serta orang tua yang telah mendukung seluruh proses
pembuatan makalah. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan
didalamnya.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun
sehingga kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Surabaya, 28 Agustus 2020

Tim Penyusun
Kelompok 6 (KP C)

ii
DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP ................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1

1.3 Ruang Lingkup Bahasan ...................................................................................2

1.4 Tujuan Penulisan ...............................................................................................2

1.5 Manfaat Penulisan .............................................................................................2

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Merancang, Mengembangkan, dan Memelihara E-Business ............................3

2.2 Mengaplikasikan Rencana ke Dalam Tindakan E-bisnis...................................4

2.3 E-Business Solutions…………………………………………………………..6

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Building an E-business pada Timex Group…………………………………7
3.2 Building an E-business pada Fossil Group……………………………………9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan .....................................................................................................12

4.2 Saran ................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini penggunaan internet menjadi peranan penting pada kehidupan
manusia. Hampir sebagian besar aktivitas-aktivitas manusia telah dialihkan ke
internet. Dalam perkembangan bisnis, penggunaan internet juga sangat
dibutuhkan untuk kemajuan sebuah perusahaan. Dengan adanya internet dapat
memberikan kelancaran serta kemudahan perusahaan untuk melakukan
​ ntuk memajukan suatu perusahaan, tak sedikit pelaku
komunikasi secara ​online. U
usaha memanfaatkan teknologi berupa internet untuk menawarkan atau
mempromosikan produknya melalui media maya. Kegiatan ini biasa disebut
dengan bisnis ​online​. Selain menghemat waktu dan biaya, melakukan bisnis
online ​dapat menghasilkan keuntungan yang besar tanpa harus mengeluarkan
tenaga yang banyak.
Dalam memulai bisnis ​online tersebut juga tidaklah instan. Perusahaan harus
mengetahui minat serta kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Perusahaan tidak hanya memperhatikan profit yang diterima tetapi juga harus
mempertimbangkan hal-hal lainnya seperti menjaga kepercayaan dan
memprioritaskan konsumen. Sehingga, untuk mencapai hal itu perusahaan
diharapkan untuk melakukan pengembangan serta perancangan terhadap bisnis
online​nya. Pengembangan yang dilakukan bisa dimulai dari mendesain bagian
website, t​ ingkat keamanan dalam bertransaksi dan lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, apa yang dilakukan Timex Group dan
Fossil Group guna mengembangkan serta membangun bisnis ​online​nya?

1
1.3 Ruang Lingkup Bahasan
Ruang lingkup dalam pembahasan ini adalah mengidentifikasi mengenai
building an e-business y​ ang dilakukan oleh perusahaan timex dan fossil.

1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perancangan
serta pengembangan apa yang diterapkan pada dua perusahaan industri jam tangan
yakni Timex Group dan Fossil Group.

1.5 Manfaat
Pembuatan makalah ini memiliki manfaat :
1. Bagi penulis : Penulis mampu mengetahui bagaimana perusahaan industri
jam tangan Timex Group dan Fossil Group dalam membangun sebuah
E-business pada perusahaannya, sebagai pengaplikasian ilmu pengantar
E-business yang didapat selama masa pembelajaran
2. Bagi pembaca : Pembaca dapat mengetahui bagaimana perusahaan industri
jam tangan Timex Group dan Fossil Group dalam merancang dan
mengembangkan E-businessnya .
3. Bagi Badan Usaha : Untuk menambah pengetahuan mengenai bagaimana
cara membangun, merancang, dan mengembangkan sebuah E-business
yang bisa diterapkan pada sebuah badan usaha.

2
BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Merancang, Mengembangkan dan, Memelihara E-bisnis.


E-business merupakan salah satu hasil dari berkembangnya teknologi
internet khususnya pada aspek ekonomi pada era globalisasi saat ini. Di masa
pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak sekali orang yang kesulitan untuk
mencari pekerjaan dan mencari pundi-pundi rezeki. Oleh sebab itu, banyak sekali
orang atau badan usaha yang memutar otak untuk mendapatkan keuntungan di
tengah masa pandemi Covid-19 , salah satunya adalah dengan memulai atau
membangun sebuah bisnis ​online.​ dan berikut adalah hal yang diperlukan dalam
memulai sebuah E-bisnis:

2.1.1 Membangun sebuah ide bisnis


Sebelum membuat sebuah bisnis maka langkah awal yang harus dilakukan
adalah membangun sebuah ide , dimana sebuah badan usaha harus mengetahui
barang atau jasa apa yang akan mereka jual ke masyarakat via ​website y​ ang dibuat
oleh badan usaha atau internet atau media sosial. Perkenalkan kepada masyarakat
tentang apa yang akan anda jual dan kapan anda akan menjualnya.

2.1.2 Mengevaluasi Risiko


Setelah membuat sebuah ide, maka langkah selanjutnya adalah
mengevaluasi risiko risiko yang mungkin akan terjadi dimasa depan dan sudah
terjadi.

2.1.3 Mencari Dana dan Terjun ke Masyarakat


Membangun E-bisnis bisa menjadi usaha yang mahal dan beresiko. Saat
ini persaingan pasar menjadi semakin ketat, sehingga dalam membangun sebuah
bisnis yang berbasis digital, badan usaha harus mengeluarkan dana yang tidak
sedikit, oleh karena itu selain membangun sebuah ide, dan mengevaluasi risiko,

3
sebuah badan usaha harus memikirkan ​cost yang harus dikeluarkan ​dan ​benefit
yang akan didapat.

2.2 Mengaplikasikan Rencana ke Dalam Tindakan E-bisnis


Setelah meninjau rencana ​E-business,​ pertimbangkan untuk memulai
E-business dan mencari dana usaha, badan usaha sudah dapat mulai membangun
sebuah ​E-business

2.2.1 Memilih Nama Domain


Di dunia bisnis banyak sekali toko toko ​offline yang tersebar di seluruh
Indonesia bahkan seluruh dunia yang memiliki nama toko atau brand yang
berbeda satu sama lain, hal serupa juga terjadi pada toko ​online dimana setiap
badan usaha memiliki nama toko atau nama website yang berbeda antara satu toko
dengan toko lainnya. Hal ini dibutuhkan agar memudahkan para ​customer saat
mencari laman website atau toko yang dibuat oleh badan usaha tersebut. Dimana
nama website dari sebuah toko haruslah memuat tiga bagian utama yakni nama
host​ (www.), nama ​domain (​fossil), dan ​top level ​domain (.com)

2.2.2 Manajemen Rantai pasokan


Dengan adanya internet ini sangat membantu sebuah badan usaha dalam
mengelola persediaannya dan hal ini sangat diperlukan bagi sebuah badan usaha,
dalam menjalankan pemenuhan barang pada sebuah badan usaha, mereka bisa
mengandalkan produsen atau distributor yang biasanya suka memberikan diskon
atau harga yang lebih rendah kemudian mengirim barang yang badan usaha
butuhkan, sehingga hal ini memungkinkan sebuah badan usaha dapat menerima
permintaan yang dibuat berdasarkan pesanan.

2.2.3 Menetapkan jenis hosting website


Perusahaan ​web-hosting adalah perusahaan yang menyediakan produk,
layanan dan dukungan bagi perusahaan, organisasi dan individu untuk membantu

4
mereka dalam membuat dan memelihara situs Web. Banyak perusahaan
web-hosting menawarkan ruang pelanggan pada server Web di mana mereka
dapat membangun situs Web. ​Web-hosting sendiri terbagi menjadi beberapa tipe
diantaranya adalah :
1. Free Hosting​: web-hosting bisa diakses melalui ​search engine seperti
Google dan memberikan layanan yang gratis kepada badan usaha yang
baru memulai bisnisnya dan mau membuat website guna mendukung
usahanya.
2. Shared Hosting​: merupakan salah satu web-hosting berbayar yang
memberikan layanan yang sudah memenuhi kebutuhan badan usaha
dengan harga yang terjangkau
3. VPS web-hosting​: layanan web-hosting tingkat menengah dimana
biasanya digunakan oleh badan usaha yang memiliki website dengan
traffic y​ ang banyak setiap saat
4. Dedicated Web-Hosting​: salah satu situs yang memberikan layanan
premium yang baik dalam menghandle ​traffic y​ ang sangat banyak
5. Managed Web-Hosting : ​web-hosting yang satu ini sangat di khususkan
untuk website dengan platform yang sama.

2.2.4 Merancang Web


Ketika mulai membangun sebuah E-business para badan usaha akan
memulai membuat website dan mulai merancang bagaimana desain halaman
depannya agar terlihat cantik dan menarik, selalu diingat oleh masyarakat
mengenai brand tersebut atau badan usaha tersebut, serta dapat memberikan
informasi tepat waktu kepada customer.

2.2.5 Melindungi Website


Ketika teknologi internet sudah semakin berkembang, pada bidang lain
pun juga ikut mengikuti arus perkembangan teknologi , salah satunya adalah
Hacking​ yang sering sekali mengganggu bahkan merusak website suatu badan

5
usaha dan komputer, oleh sebab itu website yang terpasang pada sebuah badan
usaha haruslah dilindungi.

2.2.6 Mempersiapkan Teknologi Baru dan Mengontrol Website


Dalam membangun sebuah E-business, dan semakin berkembangnya
teknologi yang ada di dunia maka dibutuhkan penyesuaian dari waktu ke waktu,
oleh sebab itu sebuah badan usaha dapat melakukan pembaharuan dalam
websitenya sebagai bukti bahwa sebuah badan usaha mampu mengikuti
perkembangan zaman.

2.3 E-Business Solution


Pemilik bisnis elektronik mungkin memiliki keterampilan untuk
mengelola bisnis, tetapi mereka biasanya tidak tahu bagaimana memprogram dan
merancang situs Web. Jasa pembuatan situs web, konsultasi elektronik, dan
pemasaran semuanya dapat dialihdayakan ke penyedia solusi bisnis elektronik.
Pada bagian ini, kami membahas berbagai paket solusi e-bisnis.

2.3.1 E-Business Solution End-to-End


Penyedia solusi e-bisnis ujung ke ujung menawarkan layanan untuk
membangun situs Web dari konsep hingga implementasi. Selain menyediakan
layanan desain, pengembangan, dan penerapan, perusahaan-perusahaan semacam
itu menyediakan kemampuan seperti menerima pembayaran online, menerapkan
teknologi baru, dan memantau layanan mereka. Solusi ujung-ke-ujung juga harus
menyediakan adaptasi yang mudah ke sistem back-end Anda, pemenuhan
(otorisasi pembayaran dan penyelesaian akun, distribusi dan pengiriman) dan
manajemen data.
3.4.2 Other E-Business Solution
Selain solusi e-bisnis ujung ke ujung, terdapat berbagai opsi lain yang
membantu dalam pengembangan, pengoperasian, dan manajemen e-bisnis.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Building an E-business pada Timex Group


Timex ​Group adalah brand jam tangan asal Amerika yang ikonik dan
memiliki sejarah yang panjang, dikenal untuk desainnya yang abadi. Didirikan
pada tahun 1854, Timex telah membangun tradisi menciptakan produk dengan
kualitas terbaik, jam tangan inovatif yang sesuai untuk semua kebutuhan
pengguna jam tangan. Timex dikenal dengan menggabungkan desain Italia
dengan teknologi Jerman yang menghadirkan jam tangan berkualitas tinggi bagi
konsumen. Jam tangan Timex telah menjadi bagian dari hidup konsumen selama
lebih dari 160 tahun.
Ada banyak cara yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan
bisnisnya. Timex Group mengembangkan bisnisnya dengan membangun
e-business melalui website resminya. Banyak ide inovatif yang diterapkan oleh
Timex Group, diperkenalkan pada masyarakat melalui website resminya. Mulai
dari menampilkan berbagai jenis jam tangan yang dijualnya hingga model apa
saja yang sedang diminati di kalangan masyarakat saat ini.
Dalam membangun e-business, Timex Group bersama dengan brand-brand
ternama di dunia, seperti Ferragamo, Guess, GC, Nautica, Timex, Versace, dan
Ted Baker. Hal ini memungkinkan bagi Timex Group untuk dapat menjangkau
pasar yang lebih luas lagi. Selain itu, perusahaan yang berbasis di bidang jam
tangan ini juga dapat membangun usahanya lebih besar dan membuat
pertumbuhan ekonomi lebih optimal antara kedua belah pihak. Dengan demikian,
hubungan ini akan saling menguntungkan bagi Timex Group serta brand-brand
yang dinaunginya.
Ada banyak fitur yang ditawarkan dalam website milik Timex Group.
Membuka website untuk menyediakan penjualan secara online tentu tidak terlepas
dari pembayaran online. Website Timex Group akan mengarahkan calon pembeli
pada website masing-masing milik brand dan bisa membelinya di sana. Setiap

7
website brand menawarkan pembayaran secara elektronik yaitu dengan PayPal,
ApplePay, GooglePay, dan lain-lain. Oleh karena itu, pembeli maupun
pengunjung diberi kemudahan oleh fitur - fitur yang disediakan tersebut.
Jika membuka bisnis di dalam website, tentu suatu perusahaan akan
memiliki nama domain yang digunakan untuk situs web nya. Timex Group
memiliki nama website yang dapat diakses di seluruh dunia serta memuat tiga
bagian utama, yaitu nama host (www.), nama domain (timexgroup), dan top level
domain (.com). Nama yang ringkas tersebut akan membuat nama website milik
Timex Group dapat mudah dikenali dan diketik orang.
Setiap perusahaan yang membuka bisnisnya dalam internet memiliki
manajemen rantai pasokan yang terdiri atas distributor, vendor, dan penyedia
pengiriman. Kemampuan anggota rantai pasokan ini digunakan untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan dalam penjualanannya. Timex Group
mengirimkan barang langsung dari masing-masing brand kepada konsumennya.
Akan tetapi, mengenai agen pengiriman yang digunakan dan ditampilkannya
keberadaan status pengiriman masih belum bisa diketahui oleh pengunjung
website biasa. Timex Group juga tidak menampilkan harga tiap jam tangan yang
ditampilkan dalam websitenya.
Desain web yang dimiliki Timex Group memiliki desain yang sangat
sederhana. Pada halaman awal hanya ditampilkan sejarah dan model-model jam
tangan miliknya. Sedangkan pada halaman lainnya hanya ditampilkan profil
leadership,​ ​watchmaking,​ ​careers​, ​news​, serta contact yang dapar dihubungi. Hal
ini akan memudahkan pengunjung dari berbagai kalangan usia untuk
mengaksesnya dengan mudah. Selain itu, website ini hanya dilengkapi dengan
foto dan tidak ada video maupun audio dalam meningkatkan konten yang
dimilikinya. Teknologi desain yang canggih pada situs web ini memungkinkan
pengguna dapat melihatnya secara pas, baik dalam tampilan handphone maupun
tampilan komputer.
Untuk masalah keamanan, website milik Times Group tersedia ​privacy
policy ​dan ​terms of use.​ ​Privacy policy a​ kan melindungi data-data pribadi setiap

8
pengunjung dan pembelinya. Sedangkan ​terms of use y​ ang harus dipatuhi setiap
pengunjung maupun pembelinya akan melindungi website dari penyalahgunaan
dan berlakunya sanksi bagi yang menyalahgunakan.
Solusi e-business yang digunakan dalam Timex Group tidak menggunakan
end-to-end. Hal ini dapat dilihat dari layanan website yang tidak menyediakan
pemesanan, pembayaran, dan pengiriman secara langsung pada website tersebut.
Dengan kata lain, website milik Timex Group hanya memperkenalkan
brand-brand apa saja yang ada dalam naungannya. Timex Group mengarahkan
calon pembeli pada website masing-masing brand dan calon pembeli dapat
membelinya disana.

3.2 Building an E-business pada Fossil Group


Fossil group ​didirikan  pada  tahun  1984  oleh  Tom  Kartsotis  yang  dulunya 
seorang  mahasiswa  universitas  ternama  di  Texas,  perusahaan  ini pada tahun 1990 
memperkenalkan  produk  berbahan  kulit  dengan  jam  tangan  tersebut.  Keinginan 
menguasai  pasar  jam  tangan  saat  itu  semakin  kuat  ketika  Fossil  mulai 
mengakuisisi  sebuah  merek  jam  tangan  asal  Swiss  yakni  Zodiac  Watches  yang 
berdiri  pada  tahun  1882,  dan  merek  Michele  watch  pada  tahun  2004.  Seiring 
berjalannya  waktu,  mereka  kembali  membuka  cabang  manufaktur  di  berbagai 
negara  yang  cukup  maju,  guna  memenuhi  kebutuhan  pemasaran  di  berbagai 
penjuru dunia.  
Sebagai  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  e-business,  banyak 
pengembangan-pengembangan  yang  telah  dilakukan  Fossil  Group  dalam 
websitenya.  Perusahaan  yang  menawarkan  berbagai  jenis  jam tangan ini menaruh 
ide-ide  inovatifnya  pada  website tersebut. Hal ini memungkinkan bagi perusahaan 
untuk  memberikan  kepuasan  bagi  pengunjung  untuk  menikmati  berkunjung  di 
halaman website nya yang dilengkapi fitur-fitur yang elegan dan profesional.  
Untuk  meningkatkan  e-business  nya,  Fossil  Group  menaungi  brand-brand 
ternama  di  dunia.  Brand-brand  yang  berdiri  bersamanya  antara  lain,  Fossil, 
Michele, Misfit, Skagen, Armani Exchange, BMW, Diesel, DKNY,  

9
Emporio  Warmani,  Kate  Spade,  Michael  Kors,  Puma,  Relic,  Tory  Burch,  Watch 
Station,  dan  Zodiac.  Bersama  brand-brand  ternama  tersebut,  Fossil  Group  telah 
menciptakan pangsa pasar yang lebih luas dalam masyarakat.  
Ada  banyak  fitur  menarik  yang  disediakan  Fossil  Group  bagi  pengunjung 
websitenya.  Website  ini  akan  mengarahkan  pengunjung  pada  website  brand  itu 
sendiri.  Pengunjung  bisa  membeli  jam  tangan  yang  diinginkannya  langsung  pada 
setiap  website  brand  nya.  Dengan  berbagai  metode  pembayaran  secara elektronik 
yang  ditawarkannya  akan  memudahkan  pembeli  untuk  melakukan  transaksi 
pembayaran. 
Sama  seperti  e-business milik perusahaan lain, Fossil Group juga memiliki 
nama  website.  Nama  website  yang  dimiliki  Fossil  Group  ini  dapat  diakses  dari 
seluruh  penjuru dunia.  Memuat tiga bagian utama, yaitu nama host (www.), nama 
domain  (fossilgroup), dan top level domain (.com). Nama yang sederhana tersebut 
memungkinkan bagi banyak orang untuk mudah diingat dan diketiknya.  
Fossil  Group  memiliki  manajemen  rantai  pasokan  yang  terdiri  atas 
distributor,  vendor,  dan  penyedia  pengiriman.  ​Kemampuan anggota rantai
pasokan ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dalam
penjualanannya. Fossil Group akan mengirim barang yang dipesan oleh
konsumennya langsung melalui brand-brand yang dipilih konsumennya. Beberapa
website milik brand dari Fossil Group menampilkan status ketersediaan produk
dan status pengirimannya. Namun, pada website Fossil Group tidak
mencantumkan harga jam tangan yang ditampilkan.
Desain web yang dimiliki Fossil Group terbilang unik. Pada halaman awal
akan dijumpai visi dan misi perusahaan. Pada halaman lainnya terdapat mengenai
​ engenai penjualan produk, ​brands yang menampilkan brand-brand dalam
news m
naungannya serta aksesnya, ​sustainability,​ ​investors,​ ​careers,​ ​compliance,​ dan
contact ​perusahaan tersebut. Selain itu, dalam website ini juga menampilkan
event-event yang akan berlangsung maupun yang sudah berlangsung. Website
milik Fossil Group berbeda dari kebanyakan website lainnya karena pengunjung
akan menemukan banyak kata-kata motivasi serta tujuan perusahaan pada

10
tiap-tiap halaman. Website milik Fossil Group ini banyak menampilkan foto, baik
itu foto produk, maupun foto-foto lainnya. Tidak ada video maupun audio dalam
website ini. Teknologi desain yang canggih ini memungkinkan pengunjung untuk
dapat mengaksesnya lewat handphone maupun komputer dengan tampilan yang
pas.
Dalam keamanannya, website milik Fossil Group ini tersedia ​privacy
policy ​dan ​terms of use​. ​Privacy policy u​ ntuk melindungi data-data pribadi milik
pengunjung atau pembelinya. Sedangkan ​terms of use d​ igunakan untuk
melindungi data-data perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari
penyalahgunaan yang dilakukan oleh berbagai pihak.
Solusi e-business yang digunakan dalam Fossil Group tidak menggunakan
end-to-end. Hal ini dapat dilihat dari layanan website yang tidak menyediakan
pemesanan, pembayaran, dan pengiriman secara langsung pada website tersebut.
Website milik Fossil Group hanya memperkenalkan brand-brand apa saja yang
ada dalam naungannya dan memberikan kemudahan akses langsung pada website
milik brand-brand nya. Calon pembeli dapat membelinya langsung dalam website
resmi brand milik Fossil Group. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Fossil Group dan Timex Group menggunakan solusi e-business other
business solution karena pada halaman website dari kedua perusahaan tersebut
hanya menampilkan informasi terkait dengan perusahaan. Sedangkan untuk
melakukan pembelian, Fossil dan Timex memberikan website tersendiri yang
menampilkan produk yang dijual dan melakukan pembayaran.
Untuk fitur-fitur dari website kedua perusahaan tersebut cenderung sama
yaitu menampilkan latar belakang dari perusahaan, berita terkini perusahaan
maupun produk terbaru yang keluarkan oleh masing-masing perusahaan serta
menampilkan alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Akan tetapi,
terdapat satu fitur yang diberikan oleh Fossil yang sangat menarik yaitu
menampilkan tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang salah
satunya yaitu menghasilkan produk yang ramah lingkungan, yang ditampilkan
pada tab ​sustainability.
4.2 Saran
Fossil  dan  Timex  telah  menampilkan  yang  terbaik  untuk  masing-masing 
website  perusahaan  mereka.  Akan  tetapi,  ada  beberapa  hal  yang  mungkin  dapat 
menjadi  masukan  bagi  masing-masing  perusahaan  agar  perusahaan  lebih 
berkembang lagi pada masa yang akan datang, diantaranya yaitu: 
● Timex  Group  :  memberikan fitur untuk melakukan pembelian barang pada 
website  yang  sama  agar  memudahkan  pembeli  melakukan  pembelian  dan 
menghemat waktu bagi pembeli. 
● Fossil  Group  :  memberikan  fitur  untuk  melakukan pembelian barang pada 
website  yang  sama  agar  memudahkan  pembeli  melakukan  pembelian  dan 
menghemat waktu bagi pembeli.

12
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Timex. 2020. (​https://timexgroup.com​)


Fossil Group. 2020. (​https://www.fossilgroup.com​)
Deitel, H. M., Deitel, P. J., & Steinbuhler, K. 2001. ​E-business and E-commerce
​ ew Jersey: Prentice-Hall Inc.
for Managers. N
Dimensi Data. 2020. Pengertian Lengkap dan Macam Tipe Jenis Web Hosting,
(Online),(​https://blog.dimensidata.com/pengertian-lengkap-dan-macam-tip
e-jenis-web-hosting/​), diakses pada 31 Agustus 2020.

13
PENGANTAR E-BUSINESS

Building an E-Business

Kelompok 7 / KP-A

1. Muhammad Rapli Al Munawir (130119065)


2. Mochammad Firmansyah Hidayatullah (130319173)
3. Bagus Dzulhi Nugrahanto (130319162)

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

TAHUN 2020-2021
STATEMENT OF AUTHORSHIP

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.

Materi ini tida atau belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata kuliah
ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

No. Nama Mahasiswa NRP


1. Muhammad Rapli Al Munawir 130119065
2. Mochammad Firmansyah Hidayatullah 130319173
3. Bagus Dzulhi Nugrahanto 130319162

Mata Kuliah : Pengantar E-Business

Kelas Paralel :C

Dosen : Tim Dosen Pengantar E-Business

Surabaya, 20 Agustus 2020

M. Rapli Al Munawir
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.1.1 e-Business atau e-Commerce merupakan suatu proses transaksi jual beli barang atau
jasa dengan menggunakan fasilitas antara lain : internet, ponsel pintar, komputer, dan lain-
lain. E-commerce juga merupakan salah satu bukti berkembangnya sistem transaksi jual
beli yang bermula dari tatap muka kemudian beralih ke dalam jaringan melalui internet
yang menyambungkan antar wilayah hingga antar benua.

Dalam dunia bisnis, usaha dengan tujuan memperkenalkan salah satu produk
kepada para calon konsumen melalui media digital atau yang lebih kita kenal dengan e-
Business atau e-Commerce sudah banyak digunakan oleh para produsen, hingga
konsumen.
Perusahaan jam tangan saat ini mayoritas memiliki layanan e-Commerce berupa
situs yang dibuat oleh departemen multimedia dari perusahaan jam tangan tersebut.
Dengan adanya layanan tersebut, diharapkan calon pembeli selaku konsumen akan lebih
mengenal, dan mengerti mengenai produk jam apakah yang akan di beli dan fitur-fitur apa
saja yang ditawarkan dari produk jam tangan tersebut.

Dengan kecanggihan e-Commerce yang sudah diterapkan oleh perusahaan


sebagaimana yang dimaksud dalam pembuatan makalah ini adalah perusahaan jam tangan,
tidak akan terlewatkan oleh kekurangan atau sisi negatif dari pemakaian fasilitas e-
Commerce ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana rancangan pembuatan E-Business ke situs jam tangan Garmin dan Richard
Mille?
1.2.2 Apakah dengan perancangan pembuatan E-Business yang telah di buat oleh kedua
perusahaan jam tangan tersebut sudah tercapai nilai-nilai yang diharapkan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Agar mengetahui hal-hal yang belum dicapai oleh kedua perusahaan tersebut untuk
dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya dalam mengoptimalkan rancangan pembuatan
E-Business yang telah diterapkan pada kedua situs tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Agar menjadi bahan referensi kepada para calon pelaku pengusaha yang akan membuat
rancangan pembuatan E-Business dalam penjualan maupun memperkenalkan produk
mereka kepada calon konsumen.
BAB II
Landasan Teori
2.1. Perancangan Pembuatan E-Business
Dalam pembuatan E-Business, pemilik usaha barang dan jasa tidak hanya membuat sistem
informasi bisnis mereka yang mana kemudian di hubungkan ke internet agar sistem tersebut dapat
dikendalikan oleh suatu sistem di internet berupa komputerisasi. Jika hal tersebut ada pada
pemikiran pemilik usaha barang dan jasa, maka sistem tersebut tidak akan bertahan lama.
Sejatinya, dalam pembuatan E-Business tidak hanya menghubungkan sistem informasi perusahaan
milik sendiri ke internet, namun ada beberapa tahapan dalam pembuatan E-Business agar
perusahaan tersebut dapat menjadi perusahaan yang mengerti dengan E-Business yang mereka
bangun.

Beberapa tahapan dalam membangun E-Business suatu perusahaan antara lain, 1.mendayagunakan
komputer pribadi dan jaringan komputer melalui internet dengan semaksimal mungkin, 2.
membangun halaman situs untuk menjalin hubungan komunikasi antar perusahaan dengan
konsumen secara efektif dan fleksibel, 3.membangun sistem informasi E-Business yang efektif
dan efisien, dan 4.Mengembangkan sistem informasi yang memiliki sifat antar platform.

Lalu, terdapat tahapan selanjutnya yang akan persiapkan oleh perusahaan barang dan jasa dalam
membangun E-Business yaitu, tahapan perencanaan set up E-Business. Dalam tahapan tersebut,
ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh perusahaan barang dan jasa dalam membuta E-
Business antara lain, 1.dapat memahami permasalahan yang ada pada masyarakat dan mampu
menjelaskan secara rinci, 2.dapat membuat rumusan-rumusan mengenai kasus bisnis yang ingin
diselesaikan, 3.dapat mengestimasikan total investasi yang akan disediakan, dan 4.memiliki
rencana aksi yang kongkret.

Kemudian terdapat tahapan selanjutnya yaitu, tahapan pemaparan set up E-Business. Di dalam
tahapan ini, terdapat kegiatan yang bertujuan untuk mengisi nilai-nilai rancangan yang telah
disusun agar dapat diwujudkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, implementasi untuk untuk
prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer (Coding). Sementara
untuk prosedur di luar sistem komputer dapat dilihat dengan adanya penyusunan berupa komitmen
(perjanjian) atau norma berupa tata tertib, dengan tujuan setiap orang yang terlibat langsung
maupun tidak langsung dapat mengikuti alur atau skema yang sudah ditetapkan.

Dalam mewujudkan tahap pemaparan ini, perusahaan dapat menempuh dengan dua metode, yakni
insourcing, yang mana menggunakan paket aplikasi, pengembangan yang dilakukan oleh staf dari
dalam perusahaan, dan outsourcing, yaitu pengembangan yang dilakukan melalui adanya
kerjasama dengan pihak luar dari perusahaan seperti konsultan atau rumah perangkat lunak
(software house).

Kemudian terdapat tahapan evaluasi set up E-Business, yang mana di dalam tahapan ini,
perusahaan melakukan uji cpba terhadap sistem yang telah disusun sejak awal. Tahapan ini sangat
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem yang telah ditetapkan sudah berjalan dengan benar,
serta diharapkan tidak muncul kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.

2.2 Faktor-faktor dalam evaluasi perangkat keras (Hardware)


1.kemampuan perangkat keras dalam tugasnya yang meliputi kecepatan dalam memproses dan
mendistribusikan data.
2.dapat menyusun anggaran yang harus dipersiapkan dalam pengoperasian dan perawatan sistem
perangkat keras.
3.kompatibel perangkat keras terhadap sistem-sitem yang berkaitan dengan bisnis dalam internet
4.dapat memperkirakan faktor-faktor ergonomik terhadap komputer yang digunakan.
5.dapat memperkirakan jangka waktu teknologi yang digunakan dapat bertahan.
6.mampu mengukur tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun.

Selanjutnya adanya tahapan berupa penggunaan dan pemeliharaan. Dalam tahapan ini,
pemeliharaan sistem secara rutin melalui penataan ulang database, proses backup data, dan proses
scanning virus yang harus dilakukan secara intensif. Pemeliharaan pun juga meliputi dengan
melakukan proses penyesuaian ulang dalam rangka menjaga kemutakhiran suatu sistem, atau
perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan belum diketahui
sebelumnya.
2.3 Kegagalan sistem E-Business
Faktor-faktor penyebab terjadinya kegagalan dama sistem E-Business antara lain, 1.sering
terjadinya seseorang memandang bahwa sistem informasi E-Business merupakan yang paling
utama dan penting, sedangkan melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi,
produk, dan respon layanan kepada konsumen. 2.antar muka sistem informasi E-Business sering
kurang interaktif, komunikatif, dan kurang mudah untuk digunakan oleh konsumen. Karena hal
ini disebabkan oleh perusahaan yang masih membangun antar muka beradasarkan selera
perusahaan, dan 3.perubahan meliputi cara pandang, pola dalam berbisnis, dan sistem dari
tradisional dan lokal menjadi modern dan global, hal ini membuat perusahaan dan pebisnis
membutuhkan wakti dalam beradaptasi dengan adanya perubahan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Richard Mille

Berasal dari Les Breuleux, Swis, brand Richard Mille berdiri pada tahun 1999
dengan Audemars Piguet sebagai salah satu pemegang sahamnya. Audemars Piguet Renaud et
Papi yang merupakan divisi produsen jam tangan mewah Audemars Piguet, memproduksi
sebagian dari complicated movement Richard Mille. Jam tangan pertama mereka adalah RM 001
Tourbillon yang diluncurkan di tahun 2001.

3.2 Garmin
didirikan pada tahun 1989, dan saat ini beroprasi di Schaffhausen, Swiss, dengan kantor
pusat di Amerika Serikat. Garmin pertama kali berkecimpung dalam industri penerbangan dengan
terobosan produk navigasi GPS-nya sejak hampir tiga puluh tahun lalu. Sejak saat itu, jajaran
produk Garmin telah diperluas untuk mencakup industri penerbangan, kelautan, dan otomotif. Saat
ini, Garmin adalah perusahaan terdepan dalam pasar penerbangan, kelautan, otomotif, outdoor,
dan alat kebugaran. Dibangun pada ekosistem produk yang sehat, dan menggabungkan desain
yang menarik dan menginspirasi, berkualitas terbaik, dan super handal ke dalam pengalaman
pengguna yang luar biasa, Garmin bekerja keras untuk menjadi merek nomor satu bagi para
penikmat kehidupan.
Garmin didirikan pada tahun 1989 oleh sarjana kelistrikan pada saat itu, Gary Burrell dan
Min H. Kao. Gary lahir di Kansas, dan merupakan lulusan Rensselaer Polytechnic Institute; Min
lahir di Zhushan, Taiwan, dan meraih gelar doktor dalam bidang teknik kelistrikan di University
of Tennessee.

Keduanya menggarap teknologi penempatan satelit kelas tinggi terdahulu saat bekerja di
bawah mantan bos mereka dalam proyek untuk Departemen Pertahanan AS.

Cita-cita mereka adalah untuk "mempopulerkan GPS dan mengubah dunia," tapi hal ini
bertentangan dengan mantan bos mereka yang memotong dana R&D. Oleh sebab itu, mereka
memutuskan untuk memulai bisnis mereka sendiri. Perusahaan ini, dan nama Garmin, adalah
gabungan dari kedua nama pendirinya—Gary dan Min.

Garmin mengawali bisnis dengan mengintegrasikan perangkat navigasi kokpit ke desain


all-in-one, yang menjadi sangat populer. Teknologi GPS-nya kemudian pelan-pelan meluas,
hingga akhirnya menjadi produk yang dapat dipakai seperti sekarang, memperluas pasar ke sektor
penerbangan, kelautan, otomotif, outdoor, dan olahraga.

Filosofi bisnis Garmin yang menghargai dasar dan “mengatasi tugas tersulit lebih dulu”
telah membawa perusahaan ini melalui segala macam tantangan selama 30 tahun, dan model bisnis
“integrasi vertikal”

3.3 Rancangan E-Business

Kedua perusahaan tersebut telah merancang pembuatan E-Business sedemikian rupa antara
lain mendayagunakan komputer pribadi dan jaringan komputer melalui internet dengan
semaksimal mungkin, membangun halaman situs untuk menjalin hubungan komunikasi antar
perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel, membangun sistem informasi E-
Business yang efektif dan efisien, dan mengembangkan sistem informasi yang memiliki sifat antar
platform. Hal ini dapat dilihat ketika konsumen meng akses kedua situs perusahan jam tangan
tersebut.

Beberapa target yang telah direncanakan oleh kedua perusahaan telah dipenuhi, namun ada
beberapa faktor – faktor resiko yang harus diperhatikan oleh perusahaan kedua perusahaan untuk
mencapai target seperti:

1. Jika kedua perusahaan tidak dapat melakukan pengembangan yang berkelanjutan,


produksi secara tepat waktu, dan pengenalan produk terbaru, maka permintaan dari
produk mereka akan menurun yang berdampak pada kehilangan penjualan dan
keuntungan dari beberapa segmen yang ditolak atau peng-kategorian produk yang tidak
sepenuhnya seimbang.
2. Jika kedua perusahaan tersebut tidak mampu bersaing secara efektif dengan kompetitor
yang baru atau yang sudah ada akan berdampak pada penurunan harga, penurunan
permintaan, hilangnya pangsa pasar.
3. Jika kedua perusahaan tidak meng-update sistem yang lebih terbaru dan canggih maka
kedua perusahaan akan kehilangan pasar yang telah dibuat tahun – tahun sebelumnya
BAB IV
Penutup

⚫ Kesimpulan
Kelompok kami menyimpulkan bahwa dari kedua perusahaan tersebut telah
melakukan perancangan pembuatan E-Business dan tahapan - tahapan yang telah dibuat
sebagian besar sudah terpenuhi. Karena tidak dapat dipungkiri adanya kemajuan zaman
dan teknologi membuat kedua perusahaan tersebut harus melakukan evaluasi guna
menghindari adanya kesalahan yang tidak di inginkan, seperti situs mengalami peretas
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, situs mengalami gangguan.
⚫ Saran
Saran dari kelompok kami untuk kedua perusahaan tersebut adalah agar perusahaan
lebih meningkatkan keamanan situs baik dari segi dari perusahaan maupun konsumen. Maka
dapat diprediksi apabila perusahaan lebih meningkatkan sistem perancangan E-Business yang
lebih maju dan canggih maka perusahaan itulah yang mendapatkan timbal balik dari
konsumen dan perusahaan lain nya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.garmin.co.id/company/about/
https://www.crownwatchblog.id/ulasan-brand/richard-mille
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00005-MN%20Bab2001.pdf
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/awal_mula_internet_serta_perkembanga
nnya-582
https://www.kompasiana.com/empatorangkeren/5500a1eba333119a725116c7/asal-mula-e-
commerce
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-bisnis/
https://tuhusasmito.wordpress.com/2016/03/24/tahap-pembangunan-sistem-e-business/
MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR E – BUSINESS

BUILDING AN E-BUSSINESS

Disusun oleh :

Kelompok 8 ( KP – C )

Putu Bunga Mutiara Melinda / 130219071

Leonard Erwin Susanto / 130219014

Putu Devangga M / 130219115

Ni Luh Putu Tresna Santhi / 130319203

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
2020
STATEMENT OF AUTORSHIP

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/ tugas terlampir adalah
murni dari pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpat
menyebutkan sumbernya.

Materi ini belum pernah disajikan / digunakan sebagai bahan untuk makalah/ tugas pada mata
ajaran lain kecuali kami mengatakan dengan jelas.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan dapat diperbanyak atau dikomunikasikan
untuk tujuan mendeteksi plagiarism.

NAMA KELOMPOK :

1 Putu Bunga Mutiara Melinda / 130219071


2 Leonard Erwin Susanto / 130219014
3 Putu Devangga M / 130219115
4 Ni Luh Putu Tresna Santhi / 130319203

Kelas : KP – C

Surabaya, 27 Agustus 2020

Ketua Kelompok

Putu Bunga Mutiara Melinda


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era Globalisasi sekarang tentu sangat banyak terdapat perubahan, entah itu perubahan yang
mengarah ke arah yang positif atau sebaliknya. Salah satu perubahan positif yang terdapat pada
era Globalisasi yaitu perkembangan dan kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi ini tentu
memberi pengaruh terhadap setiap aspek di dalam kehidupan manusia, tak terkecuali bidang
Ekonomi. Di jaman sekarang tentu kegiatan ekonomi sangat berhubungan erat dengan media
internet salah satunya media sosial dan website. Kegiatan Ekonomi yang terjadi di internet
umumnya dikenal dengan sebutan E-Bussiness.

Dengan munculnya E-Bussiness ini, maka tentu akan membawa kemajuan dalam bidang
perekonomian di seluruh dunia. Dengan menerapkan E-Bussiness tentu akan mempermudah
konsumen dalam membeli produk yang diinginkan. Maka dari itu, mulai banyak perusahaan-
perusahaan besar yang mulai menggunakan E-Bussiness. Diantaranya Perusahaan Jam tangan
Daniel Wellington dan Woodka.

Dengan banyaknya perusahaan yang menggunakan E-Bussiness maka menyebabkan semakin


ketatnya persaingan di antara perusahaan yang satu dengan yang lain. Untuk tetap dapat bersaing
di dunia E-Bussiness, maka diperlukan Perancangan atau pembangunan E-Bussiness yang tepat
agar perusahaan tidak tenggelam dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana proses Building an E-Bussiness pada website Daniel Wellington?


1.2.2 Bagaimana proses Building an E-Bussiness pada website Woodka?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui proses Building an E-Bussiness pada website jam tangan Daniel
Wellington
1.3.2 Untuk mengetahui proses Building an E-Bussiness pada website jam tangan Woodka

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Agar pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai materi Pengantar E-Bussiness
tentang “Building an E Bussiness”
1.4.2 Untuk menambah wawasan mengenai proses Building E-Bussiness pada website jam
tangan Daniel Wellington dan Woodka
BAB 2
TELAAH PUSTAKA

2.1 Building an E – Business


Building an e – business atau pembentukan suatu sistem dalam e – business adalah suatu
proses merancang, membangun, dan memelihara suatu bisnis dalam sistem. Sistem yang telah
dibuat diharapkan mampu untuk memberikan suatu informasi kepada calon konsumen dan
menarik minat para calon konsumen untuk membeli suatu produk.maka dari itu pembentukan
suatu sistem e – business ini dapat dikatakan sangat penting. Sebelum membangun sebuah sistem
dalam bisnis online yang dikenal oleh banyak orang bukanlah hal yang instan, diperlukan
tahapan-tahapan atau trik khusus yang didesain untuk memulai suatu bisnis. Berikut merupakan
suatu tahapan – tahapan untuk membentuk dan membangun suatu sistem dalam e – business.

2.1.1 Tahap Perencanaan


Tahap perencanaan pembangunan e – business sangat penting, pada tahap ini diawali
dengan pembentukan dan penyampaian suatu ide – ide teknologi informasi yang
mengandung hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas e-business. Diiringi dengan
tahapan pemaparan kasus e - business untuk perkembangan bisnis atau investasi teknologi
informasi (TI). Tahap akhirnya adalah penyampaian rencana aplikasi e-business dalam
bentuk pengembangannya dan penyebarannya.

2.1.2 Tahap Analisis


Pada tahap analisis, pengembang sistem harus pintar mencermati dalam berbagai bidang
yang berkaitan dengan aspek - aspek penting yang sangat berpengaruh didalam membentuk
suatu sistem informasi e - bussiness seperti :
1. Kelayakan teknis
2. Pengembalian ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. Jadwal
2.1.3 Tahap Perancangan
Saat merancang sebuah sistem informasi e – business, harus memperhatikan kebutuhan
perusahaan atau produsen, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai atau konsumen, dan
kebutuhan teknis .

2.1.4 Tahap Penerapan


Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengaplikasikan atau mengimplementasikan
rancangan yang telah dirangkai sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Penerapan untuk
prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer.

2.1.5 Tahap Evaluasi


Dalam tahap evaluasi dilaksanakan suatu uji coba terhadap sistem yang telah selesai
dirangkai. Proses uji coba dibutuhkan untuk menegaskan bahwa sistem yang dirangkai
tersebut sudah benar dan tidak ada lagi kesalahan yang terkandung dalam fitur – fitur yang
telah ditetapkan.

2.1.6 Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan

Dalam tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dievaluasi serta dikatakan lolos, mulai
dapat digunakan dalam penerapan kinerja suatu produk e – business. Pemeliharaan sistem
dilakukan secara teratur meliputi penataan ulang database, proses back up data, dan
pemindaian virus. Selain itu, proses pemeliharaan melakukan beberapa penyesuaian-
penyesuaian untuk menjaga kemutakhiran sistem atau perbaikan atas kesalahan-kesalahan
yang terjadi dan belum diketahui sebelumnya.

2.2 Strategi dalam Mengimplementasikan E - Business


Untuk menunjang keberhasilan terhadap sistem yang digunakan dalam pembentukan e –
business, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam pengimplementasian e – business
seperti yang dikutip dalam buku Chapter E-business strategy (Chaffey, 2011) :
1. Content, penyajian isi yang efektif dari produk atau jasa.
2. Convenience, kegunaan dari situs web.
3. Control, sejauh mana organisasi telah didefinisikan proses yang mereka dapat mengelola.
4. Interaksi, sarana membangun hubungan dengan pelanggan individu.
5. Komunitas, sarana membangun hubungan dengan kelompok - kelompok individu atau
organisasi yang berpikiran.
6. Sensitivitas harga, sensitivitas dari produk atau jasa untuk persaingan harga di internet.
7. Logo , kemampuan untuk membangun sebuah nama merek yang kredibel untuk e-
commerce.
8. Komitmen, sebuah motivasi yang kuat untuk menggunakan internet dan kemauan untuk
berinovasi.
9. Kemitraan, sejauh mana e-commerce venture menggunakan kemitraan (hubungan rantai
nilai) untuk meningkatkan kehadiran internet dan memperluas bisnisnya.
10. Proses perbaikan, sejauh mana perusahaan dapat mengubah dan mengotomatisasi proses
bisnis.
11. Integrasi, penyediaan hubungan antara sistem TI yang mendasari dalam mendukung
kemitraan dan perbaikan proses.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Building E-Business Daneil Wellington


Dalam proses membangun atau mengembangkan E-Business tentunya diperlukan manajamen
system informasi yang baik,efektif dan efisien.Dari segi design,development dan management
harus tersusun rapi. Dalam hal ini setiap perusahaan yang menerapkan sistem E-Business harus
bisa menciptakan manajemen teknologi yang relevan bagi semua pengguna, lalu dapat diakses
dengan mudah oleh konsumen dan yang terpenting memiliki tampilan yang menarik daripada
produk pesaing. DDaniel Wellington sendiri menerapkan Design Tema yang elegan pada Home
nya, lalu mereka juga memiliki menu – menu sesuai dengan barang yang ingin dibeli konsumen,
jadi konsumen tidak perlu susah mencari – cari barang yang diinginkan karena sudah dipilah –
pilah sesuai jenisnya. Daniel Welington sendiri juga memiliki yang namanya paket hadiah yang
tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing lainya dan juga memiliki harga jauh yang lebih
terjangkau. Untuk Customer Service sendiri juga, Daniel Wellington memiliki fitur chat yang
langsung terhubung dengan admin call center, sehingga segala complain ataupun keluhan lainya
dapat langsung diterima lalu ditindaklanjuti. Dan ini merupakan contoh gambar dari tampilan
Daniel Wellington :
3.2 Building E-Business Woodka
Woodka merupakan salah satu perusahaan jam tangan inovasi yang dimiliki oleh Indonesia,
dengan banyaknya perkembangan dalam dunia E-Business, banyak perusahaan yang berlomba –
lomba untuk menarik hati minat dari para konsumen salah satunya adalah dari segi fitur.
Perusahaan Woodka sendiri memiliki Customer Service yang terhubung lewat Line dan
Whatsaap, tentu saja itu merupakan inovasi dan berbeda dengan customer service perusahaan
lain, dengan adanya inovasi tersebut konsumen merasa dimudahkan dan tidak perlu ribet untuk
mengakses website atau yang lain jika ingin mengajukan complain. Dari segi Design, Woodka
memiliki tampilan yang klasik sehingga sejuk dipandang oleh mata. Dengan warna yang menarik
diharapkan banyak konsumen yang merasa nyaman dan tidak bosan dengan tema tersebut. Lalu
dari segi fitur, Woodka memiliki banyak jenis pilihan mulai dari brand yang berkolaborasi
dengan mereka dan juga barang – barang sudah dipilah sesuai jenisnya, sehingga itu
memudahkan konsumen agar tidak perlu mencari terlalu lama dan memberikan efisensi waktu.
Dan ini merupakan tampilan dari Website Woodka :

Dalam hal ini tema home Daniel Wellington lebih menarik dan terlihat lebih rapi dibandingkan
dengan Woodka yang cenderung agak terlalu rame. Namun disatu sisi Woodka memiliki fitur
Customer Service yang jauh lebih menarik di konsumen daripada Daniel Wellington, karena
dengan menggunakan fitur chat line dan whatsaap itu sangat memudahkan para konsumen,
karena sudah biasa menggunakan aplikasi tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam proses membangun dan mengembangkan E-Business tentunya diperlukan
manajamen system informasi yang baik,efektif dan efisien.Dari segi design,development dan
management harus tersusun rapi. Dalam hal ini setiap perusahaan yang menerapkan sistem E-
Business harus bisa menciptakan manajemen teknologi yang relevan bagi semua pengguna, lalu
dapat diakses dengan mudah oleh konsumen dan yang terpenting memiliki tampilan yang
menarik daripada produk pesaing. Pada kedua perusahaan yang kami bahas ini yaitu Daniel
Wellington dan juga Woodka ini telah menerapkan pembangunan dan pengembangan dengan
baik, yaitu kedua perusahaan tersebut telah memilik web yang sangat membantu costumer dalam
berbelanja dan mengetahui info produk. Fitur fitur yang ada di kedua website perusahaan ini pun
sangat bervarian dan juga sangat menarik. Seperti di Woodka ada fitur yang langsung terhubung
dengan whatsapp yang memudahkan pelanggan berhubungan dengan perusahaan. Selain itu
kedua perusahaan sudah mengelola website menjadi kemasan yang menarik dan juga indah
untuk dilihat.

4.2 Saran
Adapun saran dari kelompok kami adalah untuk perusahaan woodka lebih baik kemasan
tampilan website lebih di perjelas atau dipermudah lagi agar tidak terkesan ribet dimata
pelanggan. Sedangkan untuk perusahaan Daniel Wellington lebih baik menambahkan fitur
Customer Service agar memduahkan pelanggan jika ingin berhubungan langsung dengan
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Binus University 2016, Perancangan E-Business


Danielwellington.com
Scribd 2019,PEB Building An E-Business
Woodka.fun
Makalah Pengantar E-Business
Building an E-Business

Disusun Oleh :
Arlette Cherinabiela 130219269
Ferany Asheria E Nenobesi 130119034
Evinka Dindamiatma 130219364
Yosephine Ameylia 130219398

KP C

Fakultas Bisnis dan Ekonomika


Universitas Surabaya
2020
STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah /


tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya / kami semdiri. Tidak
ada pekerjaan orang lain yang saya / kami gunakan tanpa menyebutkan
sumbernya.
Materi ini tidak / belum pernah disajikan / digunakan sebagai bahan untuk
makalah / tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan
dengan jelas bahwa saya / kami menyatakan dengan jelas
menggunakannya.
Saya / kami memahami bahwa tugas yang saya / kami kumpulkan ini
dapat diperbanyak dana tau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi
adanya plagiarisme.”
Kelas : KP C
Anggota :

No Nama NRP

1 Arlette Cherinabiela 130219269

2 Ferany Asheria E Nenobesi 130119034

3 Evinka Dindamiatma 130219364

4 Yosephine Ameylia 130219398

Surabaya, 27 Agustus 2020

Arlette Cherinabiela

Ketua Kelompok
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya kami mampu dan dapat menyelesaikan
Makalah Pengantar E-Business minggu ke-4 yaitu tentang Building an E-
Business ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang telah kami
hasilkan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar
E-Business.
Makalah ini membahas tentang bagaimana cara membangun e-
business serta implementasinya pada industri jam tangan yaitu pada
perusahaan Binda Group dan Aigner. Adapun isi makalah ini disusun
dengan menggunakan referensi dari beberapa sumber yang menjadi acuan
dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu segala kritik dan saran maupun tambahan-tambahan
yang dapat membangun makalah ini untuk kedepannya akan sangat
diterima dan diapresiasi oleh kami. Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan maka kami memohon maaf sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP ........................................................................ 2


KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
DAFTAR ISI........................................................................................................... 4
BAB I ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................... 6
BAB II..................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
2.1 Tahapan Dalam Membangun Sebuah E-business ......................................... 7
2.2 Cara perusahaan Binda Group dan Aigner Munich membangun e-business 8
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................. 10
Kesimpulan........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada perkembangan zaman sekarang ini teknologi berkembang dengan
sangat pesat dan sangat berguna untuk membantu segala kegiatan bisnis,
contohnya dalam produksi barang atau jasa dan sangat membantu dalam
proses jual beli. Teknologi juga membantu dalam membangun e-business dan
dengan adanya e-business juga sangat memudahkan para penjual untuk
berjualan dan untuk para pembeli untuk mencari barang yang dibutuhkan. Di
era seperti ini juga kita dapat melihat perubahan dalam dunia bisnis yang
awalnya penjual dan pembeli yang harus bertatap muka untuk melakukan
kegiatan transaksi kini dapat dilakukan secara online dengan teknologi dan e-
business yang semakin maju .
Perkembangan pesat juga terjadi pada e-business dan e-commerce dalam
hal ini juga sangat membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.
E-business membantu dalam mempromosikan barang apa saja yang
diperdagangkan oleh penjual. Ketika penjual ingin menjual barang
dagangannya di sini dapat dengan mudah mendaftarkan store mereka kepada e-
commerce dan e-business yang telah tersedia. Namun terdapat sisi negative dari
adanya e-business ini salah satu contohnya yaitu perusahaan yang belum
berkembang pada sisi teknologinya akan mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan dengan perkembangan e-business saat ini .

1.2 Rumusan Masalah


- Apa saja tahapan dalam membangun e-business ?
- Bagaimanakah cara perusahaan Aigner dan Binda dalam membangun e-
business ?

1.3 Tujuan penelitian


 Untuk mengetahui dan memahami apa saja tahapan dalam membangun
e-business
 Untuk mengetahui perusahaan Aigner dan Binda dalam membangun e-
business

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari dibuatnya makalah ini untuk mengetahui tahapan-tahapan apa
saja dalam membangun sebuah e-business dan bagaimankah perusahaan Binda
dan Aigner membangun e-business dalam perusahaannya .
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tahapan Dalam Membangun Sebuah E-business


Terdapat tahapan-tahapan dalam mebangun sebuah e-business, yaitu :

A. Tahap Perencanaan
Saat merancang tahap-tahap perencanaan biasanya diawali dengan
pembuatan dan juga penyampaian proposal teknologi informasi yang
berisikan hal pokok yang akan menjadi prioritas pada e-business,
kemudian tahapan ini diikuti dengan tahap pemaparan untuk melihat
perkembangan bisnis atau investasi teknologi informasi. Lalu dilanjutkan
dengan penyampaian tentang rencana pengembangan dan penyebaran
aplikasi e-business.
B. Tahap Analisis
Pada tahap analisis terdapat hal-hal penting yang harus diperhatikan yang
berhubungan dengan aspek penting yang dapat berpengaruh pada saat
membangun system informasi e-business, yaitu :
1.Kelayakan teknis
2.Pengembalian ekonomis
3.Pengembalian non-ekonomis
4.Hukum dan etika
5.Operasional
6.Jadwal
C. Tahap Perancangan
Setelah Dua Tahap diatas yaitu Tahap Perencanaan dan Tahap Analisis
kita akan membahas tentang Tahap Perancangan. Tahap Perancangan
biasanya memperhatikan kebutuhan e-business , kebutuhan operator ,
kebutuhan pemakai dan juga kebutuhan teknis.
D. Tahap Penerapan
Tahap dimana Ketika kita mengimplementasikan rancangan yang telah
kita buat agar dapat diwujudkan sebagai prosedur dalam teknologi
computer yang akan menggunakan bahasa computer.
E. Tahap Evaluasi
Di tahap ini akan diadakan uji coba pada system yang telah disusun
sebelumnya. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa system tersebut
sudah benar dan tidak terdapat kesalahan.Hal lain yang harus diperhatikan
juga adalah metode dan tahapan yang digunakan karena akan dipengaruhi
kualitas system informasi e-business yang akan dibangun.

2.2 Cara perusahaan Binda Group dan Aigner Munich membangun e-


business
Binda Group merupakan merupakan kelompok perusahaan asal Italia yang
memproduksi jam tangan, perhiasan, aksesoris kulit yang didirikan oleh Innocente
Binda pada 1906, kantir pusat grup ini terletak di Milan yang dipimpin oleh dua
bersaudara Marcello dan Simone Binda, cucu dari Innocente Binda.

Perusahaan ini memiliki entitas anak di enam negara (Italia, Amerika


Serikat, Brasil, Britania Raya, Jerman, Spanyol, Portugal, dan Tiongkok) dan
memiliki 50 distributor melayani lebih dari 12.000 pedagang retail di seluruh
dunia. Tiga bisnis inti dari Perseroan ini adalah jam tangan, perhiasan, dan kulit.
Diproduksi dan didistribusikan sebagai merek tersendiri, termasuk melalui
beberapa perusahaan. Grup ini juga memiliki lisensi jam dan perhiasan dari merek
Dolce & Gabbana untuk merek D&G Time dan D&G Jewels, dari Moschino
dengan merek Moschino CheapAndChic dan Love Moschino, dari Ducati Corse
dan dari Nike. Pada 1997, Binda mengakusisi hak pemasaran dari Seiko dan
Lorus untuk pasar Italia. Perseroan ini juga mendistribusikan jam tangan merek
Paris Hilton di Italia dan merek jam kelas atas Glam Rock di Amerika Serikat,
Kanada, dan Italia.

Aigner juga merupakan salah satu brand yang memproduksi tas , sepatu
wanita , aksesoris kulit dan jam tangan . Aigner merupakan sebuah brand fashion
yang berdiri sejak 08 November 1904 , pendiri Aigner ialah Etienne Aigner AG
dan Etienne Aigner US . saat ini Aigner mempunyai perusahaan di New York city
dan Munich Jerman .

Sama seperti tahapan-tahapan yang telah kita sebutkan diatas, Perusahaan


Binda Group dan Aigner Munich juga mengikuti tahapan-tahapan yang sudah
dijelaskan diatas. Sayangnya pada perusahaan Binda Group, costumer tidak dapat
membeli barang yang diinginkan secara langsung melalui website e-commerce
karena system e-businessnya yang belum dapat menyediakan adanya transaksi
jual beli dikarenakan harganya terlalu mahal dan biasanya perusahaan yang
menjual barang-barang dengan harga yang mahal jarang menyediakan adanya
transaksi jual beli pada website untuk mengurangi resiko penipuan. Namun untuk
perusahaan Aigner Munich sendiri para costumer dapat membeli barang yang
diinginkan melalui website yang telah disediakan oleh perusahaan tersebut.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perusahaan Binda Group dan Aigner Munich sendiri sudah mengikuti


tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan diatas. Dua perusahaan ini berlomba
untuk saling menarik minat masyarakat dan menguasai pasar melalui
keunggulan yang dimilikinya. Untuk menguasai suatu pasar tentunya tidaklah
mudah terutama karena banyaknya pesaing saat ini, untuk itu setiap situs atau
website jual beli harus mampu menciptakan suatu nilai yang unggul dan
tentunya menjadi pembeda diantara pesaing yang lain untuk menarik perhatian
para customer. Dan yang pasti, sebelum membangun sebuah bisnis online
sampai dikenal oleh masyarakat pada umumnya bukanlah suatu hal yang
instan. Pasti sangat diperlukan beberapa tahapan atau cara khusus yang
didesain untuk memulai suatu bisnis. Salah satu hal yang perlu diperhatikan
sebelum memulai e-business / e-commerce diantaranya periklanan atau
marketing, tingkat keamanan yang perlu ditingkatkan dalam bertransaksi, serta
mendesain website agar dapat menarik costumer.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2020. “Binda Group”


https://id.wikipedia.org/wiki/Binda_Group (Dikunjungi pada tanggal 2
September 2020)
Wikipedia. 2016. “Etienne Aigner”
https://id.wikipedia.org/wiki/Etienne_Aigner (Dikunjungi pada tanggal 2
September 2020)
https://www.bindagroup.com (Dikunjungi pada tanggal 3 September 2020)
https://www.aignermunich.com (Dikunjungi pada tanggal 3 September 2020)
Unknown. 2015. “Tahap-tahap Pembentukan Sitem E-Business”
http://mynewblogdeviagustia.blogspot.com/2015/04/tahap-tahap-
pembentukan-sistem-e.html (Dikunjungi pada tanggal 2 September 2020)
MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS
“ Building an E- Business “

Disusun oleh :
Kelompok 10 (KP-C)

Tiffani Sherly Tan (Ketua) 130319117


Hangesti Dian Kristi Amara 130319157
SelfiYehofaTamonob 130319154
Joshua Soetomo 130319204

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Statement of Autorship
“Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah atau tugas yang terlampir
adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum pernah disajikan kami gunakan untuk bahan makalah atau tugas pada mata
skuliah yang lain kecuali kami memberikan pernyataan dengan jelas bahwa kami
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang telah kami buat ini dapat diperbanyak dan dikomunikasikan
untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Kelaspararel : KP C
Nama-namaAnggota :
NO NamaMahasiswa NRP
1 Tiffani Sherly Tan 130319117
2 Hangesti D.K. Amara 130319157
3 SelfiYehofaTamonob 130319154
4 Joshua Soetomo 130319204

Dosen : Tim Dosen Pengantar E-Business

Surabaya, 31 Agustus 2020

( Tiffani Sherly Tan )


Ketua Kelompok

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
yang telah diberikan kepada kami selama pembuatan makalah yang berjudul “Building an E-
business” sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan nilai diskusi kelompok mata kuliah
Pengantar E-Business yang diberikan oleh Tim Dosen Fakultas Bisnis Dan Ekonomika.
Dalam penyusunan makalah ini juga kami memperoleh banyak bantuan, bimbingan, serta saran
dalam menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada.
1. Bapak Stefanus Budy Wijaya, S.T., M.Si. selaku penanggung jawab mata kuliah (PJMK)
Pengantar E-Business.
2. Teman-teman dan pihak lain yang terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
yang telah memberi bantuan, saran, serta dukungan kepada kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca, dan kami
mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca. Penyusun
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penyusun sangat membutuhkan saran dan kritik dari berbagai pihak dari kedepannya lebih
baik lagi.

Surabaya, 31 Agustus 2020

Kelompok 10 (KP-C)

iii
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................. i
STATEMENT OF AUTORSHIP .................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................ 2
1.2 RUANG LINGKUP BAHASAN ........................................................ 2
1.3 RUMUSAN MASALAH.................................................................... 2
1.4 TUJUAN PENULISAN ..................................................................... 2
1.5 MANFAAT PENULISAN ................................................................. 2

BAB II TELAAH PUSTAKA .......................................................................... 3


2.1 E- BUSINESS DAN DUNIA MAYA ................................................. 3
2.2 VALUE (KEUNTUNGAN) E- BUSINESS........................................ 3
2.3 DRIVING FORCE (PENGGERAK) E- BUSINESS........................... 4
2.4 TAHAP EVOLUSI E- BUSINESS ..................................................... 4
2.5 MODEL ARSITEKTUR APLIKASI E- BUSINESS .......................... 5
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 6
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 9
4.1. KESIMPULAN ............................................................................. 9
4.2. SARAN ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................10

iv
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internet telah merajalela ke segala sudut dunia saat ini. melalui Internet, kita bisa lebih
mudah untuk menyebarkan dan mendapatkan informasi. Internet tidak hanya digunakan untuk
sarana komunikai, tapi juga untuk mencari barang yang sedang diinginkan, salah satunya yaitu
jam tangan.
Jam tangan merupakan salah satu trend fashion yang ada bukan hanya di Indonesia tetapi
juga luar negeri. Pangsa pasar jam tangan sangat luas, mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa. Oleh karena itu, saat ini sangat banyak bermunculan ide kreatif dari perusahaan untuk
mengembangkan usaha jam tangannya.
Seiring dengan perkembangan globalisasi, menawarkan sebuah produk tidak lagi hanya
dapat dilakukan secara offline atau tatap muka, tetapi juga bisa dilakukan melalui media internet.
Bahkan tidak hanya penjualan, segala aktivitas bisnis suatu perusahaan juga telah memanfaatkan
media internet. Inilah yang disebut dengan e- business.
Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menguasai pasar dengan segala keunggulan
yang mereka punya masing-masing. Memenangkan pasar bukanlah hal yang mudah. Semua
perusahaan saat ini telah menggunakan e- business, yang tentunya hal ini menyebabkan
persaingan yang sangat ketat. Untuk itu setiap perusahaan harus menciptakan citra yang baik di
mata konsumen serta harus memiliki nilai unggul yang menjadi pembeda dengan perusahaan
lain.
Untuk membangun sebuah sistem e- business yang dapat dikenal oleh masyarakat umum
tidaklah mudah. Hal ini memerlukan langkah-langkah, strategi, dan trik khusus yang di desain
untuk memulai suatu bisnis. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memulai e-business
yaitu periklanan, tingkat keamanan dalam bertransaksi, serta desain website yang menarik serta
memudahkan konsumen. Jika perusahaan telah merancang hal-hal tersebut matang-matang,
maka akan memberikan hasil yang baik dimasa mendatang.

1
1.2. Ruang Lingkup Bahasan
Agar penulisan makalah ini menjadi lebih terarah dan mudah untuk dipahami oleh pembaca,
maka tim penulis membuat batasan pada masalah yang akan dibahas. Tim penulis
membatasi ruang lingkup pembahasan pada makalah ini bagaimana cara membangun sebuah
business yang baik pada kedua perusahaan industri jam tangan.

1.3. Rumusan Masalah


1.3.1 Bagaimana agar sebuah perusahaan dapat membentuk system e-business yang baik?
1.3.2 Tahap – Tahap dalam membangun suatu system e-business yang baik!
1.3.3 Kendala apa saja yang ada didalam e-business dan cara untuk mencegahnya!
1.3.4 Bagaimana cara perusahaan Cytichamp dan Festina group menerapkan Building e-
business dalam menggunakan informasi publik yang ada?

1.4. Tujuan Penulisan


Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara untuk
membangun suatu bisnis melalui e-business ke dalam kedua perusahaan (Citychamp group
dan Festina group) agar dapat bersaing dengan pasar.

1.5 Manfaat Penulisan


Beberapa manfaat yang didapatkan dari penulisan makalah ini antara lain:
a. Untuk pembaca, makalah ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan
lebih lanjut.
b. Untuk penulis, makalah ini sebagai salah satu syarat untuk nilai tugas kelompok pada
mata kuliah Pengantar E-Business, serta sebagai pengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
didapatkan selama pembelajaran mata kuliah Pengantar E-Business di Universitas
Surabaya.

2
BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 E- business dan Dunia Maya


E- business telah diterapkan di berbagai negara, baik negara maju maupun negara
berkembang. Konsep E- business berkembang karena kemajuan teknologi informasi.
Berdasarkan pengertian E- business, kita tahu bahwa teknologi elektronik merupakan
medium tercapainya proses dan sistem bisnis yang lebih baik. Dalam hal ini, keberadaan
dunia maya sangat mempengaruhi keberhasilan suatu proses bisnis. Segala aktivitas bisnis
saat ini telah dilakukan melalui dunia maya, dan tentunya perubahan ini memberikan
manfaat lebih bagi para pemangku kepentingan perusahaan.

2.2 Value (keuntungan) E-business


Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato ada lima keuntungan yang ditawarkan oleh
E-business adalah sebagai berikut :
 Efficiency
Salah satu keuntungan dari penerapan e-business adalah penghematan biaya operasional.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, maka terlihat bagaimana perusahaan dapat
mengurangi total biaya operasional. Misalnya : adanya fasilitas e-mail dapat mengurangi
biaya komunikasi pengiriman dokumen.
 Effectiveness
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, customer dapat berhubungan dengan
perusahaan kapan saja tanpa batas waktu.
 Reach
Dengan E-business, perusahaan menjadi lebih mudah untuk melakukan ekspansi dan tanpa
memerlukan biaya yang relatif mahal.
 Structure
Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter telah mengubah perilaku
perusahaan dalam pendekatan bisnis.
 Opportunity
Karena adanya E-business ini membuat para pelaku bisnis lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan bisnisnya. Para pelaku bisnis cenderung menciptakan produk atau jasa
baru seiring dengan muncul dan berkembangnya teknologi yang baru.

3
2.3 Driving Force (Penggerak) E-business
Perkembangan implementasi konsep E-business dalam sebuah industri sangat dipengaruhi
oleh eksternal driving force antara lain :
 Costumer Expectation
Pelanggan tidak hanya menginginkan kualitas yang baik untuk sebuah produk, tetapi
pelanggan juga memerlukan pelayanan yang baik. Pelayanan baik yang dimaksud
adalah :
- Pemesanan barang dapat dilaksanankan kapan saja dan dimana saja
- Menyediakan pembayaran dengan metode yang beragam. Misal transfer bank, kartu
kredit, dan sebagainya
- Adanya asuransi untuk produk yang dibeli
- Pengiriman produk yang cepat
- Harga yang pas dan terjangkau
 Competitive Imperatives
Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan persaingan bisnis yang sangat
ketat. Konsumen akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan
antar perusahaan. Sehingga perusahaan harus mengembangkan strategi bisnis yang tepat
agar mampu bersaing.
 Deregulation
Adanya penyederhanaan peraturan menyebabkan peningkatan daya saing dan inovasi.
Dalam hal ini internet dianggap sebagai arena dimana terjadi konsep persaingan
sempurna dan pasar terbuka. Hal ini dkarenakan semua produk dan jasa dapat di
digitalisasi.
 Technology
E- business merupakan kemajuan teknologi informasi yang di dominasi oleh percepatan
teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi teknologi disini yaitu sebagai faktor
utama perkembangan e- business. Selain itu teknologi juga dapat mejadi penggerak
kemungkinan munculnya model-model bisnis baru.

2.4 Tahap Evolusi E- business


Ada empat tahapan evolusi yang dapat digunakan perusahaan untuk membangun e- business
yaitu sebagai berikut.
 Tahap Inform
Tahap ini ditandai dengan adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai
mencoba membangun software-software kecil berbasis internet.
 Tahap Automate
Tahap ini yaitu menintegrasikan unit-unit kecil software dalam perusahaan

4
 Tahap Integrate
Tahap ini yaitu mengintegrasikan aplikasi e- business perusahaan dengan entitas lain di
luar perusahaan.
 Tahap Reinvent
Tahap ini yaitu tahap adanya perubahan secara mendasar dari manajemen perusahaan
terutama yang berkaitan dengan cara melihat bisnis yang ada.

2.5 Model Arsitektur Aplikasi E- business


Dalam penerapan e- business, peran aplikasi sangatlah penting. Dalam e- business ada dua
model arsitektur yaitu;
1. Model Sequential
Model sequential yaitu model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan
fungsi fungsi yang ada dalam sebuah perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi
tersebut maka diperlukan interface agar output dari satu aplikasi dapat dibaca oleh
aplikasi yang lain. Model ini memiliki kelemahan dalam aspek kecepatan dan reliabilitas.
Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan konsep arsitektur sinkronisasi.
2. Model Synchronous
Model ini menggunakan aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme IPO (Initial
Public Offering) masing-masing unit dengan cara memusatkan data dan proses pada
sebuah titik. Contonya yaitu aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning).

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bagaimana agar sebuah perusahaan dapat membentuk sistem e-business yang baik
Dalam membangun e-business yang baik untuk sebuah perusahaan, maka yang sangat
dibutuhkan atau yang paling utama yaitu kita harus terlebih dahulu membenahi atau
memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara baik dan benar, membuat
berbagai perencanaa teknologi secara mendetail dan komprehensif, membentuk sruktur-
struktur organisasi secara fleksibel dan menentukan arah dari perencanaan teknologi
sehingga dapat menjawab berbagai kebutuhan dalam jangka panjang serta dapat bekerja
sama dengan berbagai mitra.

3.2 Tahap – Tahap dalam membangun sistem e-business yang baik


Dalam membangun sebuah e-business yang baik, maka perusahaan tersebut harus
memperhatikan tahap-tahap dalam membangun e-business yang baik sehingga perusahaan
tersebut dapat dikenal oleng berbagai pelanggang, baik yang didalam negeri maupun yang di
luar negeri serta dapat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri.Tahap-tahap membangun
sistem e-business antara lain: Memanfaatkan computer personal dan jaringan computer serta
internet sebaik mungkin, membuat halaman web agar dapat memudahkan perusahaan untuk
berkomunikasi baik dengan perusahaan maupun perusahaan dengan konsumen, membangun
system informasi yang lebih efektif

3.3 kendala yang dialami dalam e-business beserta cara untuk mencegah
Dalam membangun sebuah system e-business bukan suatu hal yang mudah bagi seorang
pengusaha, karena seorang pengusaha harus siap untuk menanggung akan berbagai konfik
atau berbagai kendala yang akan dialami dalam menjalankan e-busines. Beberapa kendala
yang sering terjadi dalam menjalankan e-business yaitu: sebagian masyarakat belum siap
untuk menerima kemajuan teknologi dalam membawa perubahan cara berkomunikasi dan
berbisnis, sebagian masyarakat taraf pendidikannya belum terdidik untuk menerima
teknologi yang sudah berubah, sebagian masyarakat juga menganggap bawha untuk
mengakses internet membutuhkan biaya yang sangat mahal, serta kurangnya sumber daya

6
manusia. Ini merupakan beberapa kendala yang sering dialami oleh seorang pengusaha yang
memakai system e-business, namun adapun cara yang dilakukan oleh seorang pengusaha
agar perusahaannya tetap menghasilkan keuntungan dengan cara, tetap mempromosikan
produk-produk dari perusahaan itu sendiri, mengeluarkan produk-produk yang baru dengan
harga yang murah karena dengan begitu dapat menarik berbagai pelanggan untuk tetap ingin
berbelanja, meningkatkan sumber daya manusia, merubah pola pikir mereka tentang e-
business.

3.3 Bagaimana cara perusahaan Citychamp dan Festina group dalam menerapkan
building e-business dalam menggunakan informasi public
Dua perusahaan industri “Citychamp group”, “Festina group”, merupakan perusahaan
industri yang sangat terkenal di indonesia dengan berbagai produk jam tangan yang
memiliki kualitas yang sangat baik dan bermutu. Dengan hasil produk yang dihasilkan oleh
kedua perusahaan tersebut dengan kualitas yang sangat baik, hal ini telah membuat kedua
perusahaan tersebut berhasil GO PUBLIK. Kedua perusahaan tersebut berlomba-lomba
untuk menghasilkan berbagai produk jam tangan yang dapat menguntungkan oleh
perusahaan itu sendiri serta mendapatkan profit yang besar. Di setiap perusahaan pasti
awalnya akan merintis dari awal sejak nol. Namun semuanya telah berkembang sedemikian
rupa menjadi website-website yang telah dikenal oleh masyarakat baik di dalam negeri
maupun diluar negeri.
 FESTINA GROUP
Festina grup merupakan salah satu perusahaan indutri yang memproduksi barang
– barang mewah (Jam tangan). Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1984, oleh seorang
pengusaha dari spanyol Miguel Rodriguez, didirikan di Swiss pada tahun 1902 Festina
mengambil alih sehingga mulai track yang baru. Perusahaan ini berkembang dengan
begitu pesat, sehingga pada saat ini Festina grup telah memiliki jam tangan mewah yang
sukses antara lain: merek Lotus, Calypso, dan merek swiss candido dan jaguar. Beberapa
merk jam tangan ini membuat perusahaan tersebut telah berhasil GO INTERNASIONAL.
Perusahaan ini berhasil membangun sistem e-business yang sangat bagus, sehingga
menghasilkan banyak sekali merk jam tangan yang berkualitas.

 CITYCHAMP GROUP
Citychamp grup merupakan salah satu perusahaan industry yang memproduksi jam
tangan dengan merk yang berbeda-beda. Pada saat ini perusahaan tersebut berhasil GO
INTERNASIONAL karena setiap produk yang dihasilkan sangatlah bermutu dan

7
berkualitas. Dengan diterapkan system e-business dalam perusahaan tersebut maka pada
saat ini perusahaan ini sudah dikenal oleh berbagai pelanggan. Perusahaan ini berusaha
membuat perubahan atau beusaha membangun e-business dengan cara mendesain website
yang menarik bahkan merk-merk jam tangan yang baru. Sehingga dengan cara inilah
perusahaan tersebut dapat bersaing dengan perusahaan lainnya bahkan dapat dikenal oleh
seluruh masyarakat.

8
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Seorang pebisnis perlu memperhatikan beberapa hal dalam membangun sebuah e-
business agar sesuai dengan kriteria, yaitu: membuat perencanaan teknologi secara
komprehensif, membentuk struktur-struktur secara baik dan benar, memanfaatkan computer dan
jaringan komputer serta internet sebaik mungkin, membuat halam web yang menarik. Kedua
perusahaan industri tersebut telah memenugi seluruh hal-hal tersebut sehingga website nya dapat
disebut sebagai e-business yang sesuai dengan kriteria. Di dalam website nya kedua perusahaan
tersebut memiliki caranya masing-masing dalam pembuatan desain, pengembangan dan
manajemen website yang baik

4.2 Saran
Dalam website kedua perusahaan tersebut yang telah penulis analisis sudah membangun
e-business yang baik dengan memperhatikan langkah-langkah penting agar e-business-nya sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan. Kedua perusahaan tersebut telah membangun sistem e-
business dengan caranya masing-masing. Akan tetapi, disarankan untuk setiap website untuk
tetap melakukan pengembangan dan update pada masa mendatang dengan menyesuaikan dari
kebutuhan konsumen, serta menjaga agar sistem e-business dapat berjalan dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pengantar E-Business, et.al. 2019. Handout Pengantar E-Business. Surabaya:
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya.
https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/2377277/
https://timeindo.id/blog.php?blog=14-perusahaan-jam-tangan-yang-menguasai-dunia
http://lescouleursdelavie.blogspot.com/2015/08/sejarah-festina.html?m=1

10
PENGANTAR E-BUSINESS

“BUILDING AN E-BUSINESS”

KP-C Kelompok 11:

Andrean Cristian Andreas – 130218125

Erick Lulianto – 130319130

Ega Wicaksono – 130219232

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

2020

1
STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir


adalah murni hasil pekerjaan sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas


pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya
menggunakannya.

Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama Mahasiswa NRP

Andrean Cristian Andreas 130218125

Erick Lulianto 130319130

Ega Wicaksono 130219232

Mata Ajaran : Pengantar E-Business

Kelas : KP C

Tanggal : Surabaya, 2 September 2020

Surabaya, 2 September 2020

Tanda Tangan,

Ketua Kelompok

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah “Building an E-Business” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca.

Kami menyadari bahwa didalam makalah yang telah kami susun ini masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta
masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata,
kami berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat.

Surabaya, 2 September 2020

Penulis

3
DAFTAR ISI

Statement of Authorship 2

Kata Pengantar 3

Daftar Isi 4-5

Bab I Pendahuluan 6-8

I.1 Latar Belakang 6

I.2 Rumusan Masalah 7

I.3 Tujuan 7

I.4 Manfaat 7-8

Bab II Landasan Teori 9-12

II.1 Getting Started 9

II.2 Membangun, Mengelola, dan Mempertahankan 9-10

II.3 Menghasilkan Ide-Ide Bisnis 10

II.4 Tata Letak Rencana Bisnis 11

II. 5 Mengevaluasi Kemungkinan Resiko yang Akan Terjadi 11

II.6 Mencari Pendanaan dan Menjadi Publik 11

II.7 Mewujudkan Rencana Perusahaan 11-12

II.8 Solusi E-Business 12

Bab II Pembahasan 13-14

III.1 Perusahaan SevenFriday 13

III.2 Perusahaan Alexandre Christie 14

Bab IV Penutup 15

IV.1 Kesimpulan 15

4
IV.2 Saran 15

Bab V Daftar Pusaka 16

5
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi membawa perubahan yang signifikan terhadap dunia,


terutama dalam bidang bisnis. Dapat dibuktikan dengan peralatan yang semakin
canggih dapat meningkatkan faktor kualitas dan jumlah produksi barang atau jasa. Saat
ini E-Commerce dan E-Bussines menjadi sarana bagi mayoritas perusahaan dalam
memasarkan produknya. Selain dapat meningkatkan penjualan produk, E-Commerce
dan E-Bussines mampu memudahkan konsumen dalam melakukan transaksaksi secara
online.

Didalam E-Bussines terdapat beberapa hal yang harus dikembangkan, seperti


Design, Development dan Management. Hal tersebut memegang peranan terhadap E-
Bussines dalam suatu perusahaan berdiri. Seperti pada perusahaan SevenFriday dan
Alexandre Christie, mereka memanfaatkan E-Bussines dalam memasarkan produk-
produknya. Tujuannya agar produk yang mereka hasilkan dapat lebih dikenal oleh
masyarakat, terutama pada saat kondisi COVID-19 ini.

Sebuah perusahaan harus melakukan inovasi terhadap produk, baik dari segi
kualitas, keunikan dan sebagainya. Selain itu, perusahaan harus mampu memasarkan
produk mereka semenarik mungkin agar inovasi yang diciptakan tidak sia-sia. Melihat
minat masyarakat yang dapat berubah-ubah setiap saat, maka diperlukan penelitian
terhadap masyarakat, seperti melakukan survei, market test dan sebagainya.

Pada makalah ini penulis akan menganalisis mengenai website resmi dari
perusahaan SevenFriday dan Alexandre Christie. Hal-hal yang akan dianalisis meliputi
Design, Development dan Management. Selain itu, penulis juga akan mencari
kelebihan dan kekurangannya.

6
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka permasalahan-permasalahan yang
dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengelolaan E-Bussines dalam perusahaan SevenFriday dan


Alexandre Christie ?
2. Bagaimana proses Design, Development dan Management dalam perusahaan
SevenFriday dan Alexandre Christie?
3. Apa kelebihan dan kekurangan Design, Development dan Management
dalam perusahaan SevenFriday dan Alexandre Christie?

I.3 Tujuan

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka penulis mempunyai tujuan


yang hendak dicapai dalam makalah ini. Tujuan analisa ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengelolaan E-Bussines dalam perusahaan


SevenFriday dan Alexandre Christie.
2. Untuk mengetahui proses Design, Development dan Management dalam
perusahaan SevenFriday dan Alexandre Christie.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Design, Development dan
Management dalam perusahaan SevenFriday dan Alexandre Christie

I.4 Manfaat

Adapun kegunaan analisa dalam makalah ini adalah:


1. Bagi Pembaca
Agar pembaca mendapat pengetahuan lebih mengnai pengelolaan E-Bussines,
proses Design, Development dan Management, serta kelebihan dan kekurangan alam
perusahaan SevenFriday dan Alexandre Christie. Selain itu, pembaca juga dapat lebih
mengenal peranan E-Bussines dalam sebuah perusahaan.

2. Bagi Penulis

7
Agar penulis dapat mengetahui pengelolaan E-Bussines, proses Design,
Development dan Management, serta kelebihan dan kekurangan alam perusahaan
SevenFriday dan Alexandre Christie. Makalah ini dapat menjadi referensi bagi penulis
jika ingin mengelola bisnis di masa yang akan datang.

8
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Getting Started

Pada saat ingin memulai sebuah E-Bussines, perusahaan memerlukan beberapa


persiapan yang harus diperhatikan seperti ide bisnis, resiko yang akan terjadi, dan cara
mendapat biaya untuk promosi. Selain itu, perusahaan harus memikirkan bagaimana
cara untuk mengelola, serta mempertahankan E-Bussines-nya.

II.2 Membangun, Mengelola, dan Mempertahankan

Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan saat perusahaan ingin


memulai E-Bussines, yaitu:

1. Pengiklanan

Iklan sangat berperan penting dalam sebuah pemasaran bisnis, karena untuk
memberi kesadaran kepada masyarakat mengenai keberadaan produk. Oleh karena itu,
pembuatan iklan yang menarik mempengaruhi bagaimana konsumen melihat produk
tersebut. Produk yang diciptakan juga harus memiliki keunikan dan beda dari yang
lainnya.

2. Pemasaran

Pemasaran merupakan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam


melakukan kegiatan bisnis, meliputi cara menciptakan produk nilai jual, menentukan
harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, saling bertukar tawaran yang bernilai bagi
konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.

3. Pengelolaan Hubungan Pelanggan

Hubungan yang baik dengan pelanggan sangat penting bagi sebuah perusahaan,
karena pelanggan merupakan sumber pemasukan. Untuk mempertahankan kesetiaan

9
pelanggan maka perusahaan perlu memberikan bonus, seperti voucher, diskon, member
dan sebagainya.

4. Manajemen Konten

Manajemen Konten adalah suatu alat atau proses untuk menyimpan dan
mengatur semua file (konten) sebuah perusahaan yang berhubungan dengan bisnis
tersebut.

5. Menerima Pembayaran Online

Sebuah perusahaan yang menerapkan E-Bussines, harus menerapkan sistem


pembayaran online. Sistem pembayaran online, seperti transfer, dan sebagainya. Karena
tidak semua konsumen memiliki waktu untuk datang ke toko tersebut.

6. Mengenali Perbedaan Budaya dan Parameter Hukum

Seluruh negara memiliki perusahaan yang menerapkan E-Bussines, dan tentunya


budaya dan parameter hukum yang diterapkan berbeda-beda. Oleh karena itu,
perusahaan harus mampu memahami budaya dan parameter hukun yang terjadi di
Indonesia.

7. Menyediakan Fitur Keamanan

Demi menjaga privasi dan keamanan suatu perusahaan, maka harus diterapkan
fitur keamanan yang ketat. Ini perlu dilakukan, agar produk tidak dapat ditiru oleh
perusahaan lain.

II.3 Menghasilkan Ide-Ide Bisnis

Didalam bisnis, inovasi ide harus dilakukan secara rutin, karena kebutuhan dan
minat konsumen selalu berubah-ubah. Jadi, dibutuhkan hal-hal yang baru secara rutin.
Dalam membentuk ide, perusahaan perlu menyadari apa yang sudah ada di sekitarnya
dan apa yang belum ada. Lalu dari sana lah perusahaan baru bisa mengembangkan
bisnis mereka. Dalam mengembangkan rencana bisnis, dapat memungkinkan
perusahaan untuk menjalankan evaluasi, dan juga mampu menyediakan pandangan
bisnis secara objektif dan ekspektasi jangka panjang.

10
II.4 Tata Letak Rencana Bisnis

Tata letak rencana bisnis memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain:

1. Memperkenalkan tentang tata letak rencana bisnis

2. Menyediakan informasi sekilas tentang premis bisnis dan masalah utamanya

3. Judul dan subjudul harus berkaitkan dengan konten

4. Fokus bagaimana cara membuat E-Bussines tersebut unik

II. 5 Mengevaluasi Kemungkinan Resiko yang Akan Terjadi

Banyak perusahaan yang menerapkan E-Business mengalami pertumbuhan


dengan cepat. Mereka juga berjuang mencari dana dan menghasilkan keuntungan.
Tentunya, setiap langkah-langkah yang diambil memiliki resiko yang berbeda-beda.
Tugas perusahaan yaitu memilih langkah-langkah yang memiliki resiko terendah, agar
dapat memperoleh keuntungan.

II.6 Mencari Pendanaan dan Menjadi Publik

Dalam E-Business, perusahaan harus mengingat bahwa dalam membuat E-


Business membutuhkan dana yang besar dan beresiko. Maka perusahaan perlu mencari
investor. Lalu, perusahaan harus melihat dari sudut pandang konsumen sehingga tahu
kebutuhan yang sedang diinginkan itu seperti apa.

II.7 Mewujudkan Rencana Perusahaan

Demi mencapai tujuan perusahaan, tentunya harus memikirkan perencanaan


yang matang, meliputi:

1. Memilih nama domain

2. Manajemen Rantai Persediaan

11
3. Layanan Website

4. Desain Website

5. Meningkatkan pengalaman pengguna, dimana pelanggan bisa lebih puas


menggunakan web daripada ke tempat langsung.

6. Melindung E-Business

7. Streaming Media

8. Menyiapkan untuk teknologi yang lebih maju

II.8 Solusi E-Business

Solusi dalam E-Business, terdapat 4 jenis yaitu:

1. End-to-End E-Business Solution: Menawarkan layanan untuk membangun situs web


mulai dari konsep hingga implementasi.

2. Other E-business Solution: Untuk mengatasi perkembangan E-Business, operasional,


dan manajemen.

3. Maintaining and Monitoring your Website: Cara untuk mengukur kesuksesan dari
bisnis melalui kinerja perusahaan yang ditandai dengan tingkat kepuasan konsumen,
kapabilitas perkembangan dan potensi pertumbuhan.

4. E-Commerce Consulting: Cara untuk mengembangkan bisnis.

12
BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Perusahaan SevenFriday

Pengelolaan E-Bussines dalam perusahaan SevenFriday, yaitu mempunyai hubungan


baik dengan para pelanggan dan perusahaan yang terkait, karena dari konsumen
perusahaan akan terus berjalan maupun berkembang. Maka wajib memberikan
kepuasan untuk pelanggan contohnya, memberi diskon, memberikan bonus maupun
memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin.

Proses Design, Development dan Management dalam perusahaan SevenFriday,


antara lain ERP (Enterprise Resource Planning), yaitu merupakan strategi bisnis dari
sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai
sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis. Selain itu,
perusahaan menggunakan SCM (Supply Chain Management), yaitu merupakan suatu
strategi manajemen mengenai rantai suplai yang dengan secara otomatis akan
terkomputerisasi.

Website resmi perusahaan SevenFriday, sudah dikemas dengan bagus dan fitur-
fiturnya lengkap serta menarik. Produk-produk yang ditunjukan juga lengkap beserta
foto dan keterangannya. Konsumen bisa membeli produk tersebut secara online melalui
website resmi. Dengan adanya fitur shopping online, penjualan produk SevenFriday
lebih mudah mengalami peningkatan terutama pada kondisi pandemi COVID-19.
Namun, pada website tersebut hanya menggunakan bahasa inggris, sehingga sedikit
menyulitkan bagi konsumen yang kurang mahir berbahasa inggris.

Dengan adanya Design, Development dan Management perusahaan memiliki


kelebihan, antara lain akses yang mudah. lebih tepat sasaran, lebih transparan,
menghemat waktu, efisien dan efektif, memperpendek waktu produksi, menurunkan
biaya operasional. Sedangkan, kelemahannya tidak adanya pertemuan secara langsung,
kurang fleksibel, bisa juga ada pencurian informasi rahasia dan kurang terjaminnya
kondisi barang yang dikirim.

13
II.2 Perusahaan Alexandre Christie

Pengelolaan E-Business pada perusahaan Alexandre Christie, yaitu memberikan


pelayanan dengan baik dan menjalin suatu hubungan baik dengan konsumen, konsumen
memiliki wewenang untuk mengetahui spesifikasi suatu produk yang diinginkan secara
lengkap dan jelas agar para konsumen paham akan kelebihan suatu produk yang
diinginkan tersebut

Dari segi Design, Development dan Management dalam perusahaan Alexandre


Christie menggunakan, EAI (Enterprise Application Programs) merupakan suatu
strategi bisnis mengenai konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar
perusahaan itu untuk dapat bertukar informasi. Selain itu, perusahaan menggunakan
CRM (Customer Relationship Management). Merupakan suatu strategi bisnis dari
layanan dan perangkat lunak (software) yang di desain untuk bisa meningkatkan
keuntungan serta juga kepuasan para konsumen.

Website resmi perusahaan Alexandre Christie sudah dikemas dengan cukup


baik. Jenis-jenis produk yang pasarkan lengkap, terdapat foto dan spesifikasi produk.
Namun, website tersebut tidak memiliki fitur online shopping, sehingga konsumen
harus membeli di toko online lain. Dengan adanya Design, Development dan
Management perusahaan memiliki kelebihan, antara lain akses yang mudah, lebih tepat
sasaran, lebih transparan, menghemat waktu. melebarkan jangkauan, efisien dan efektif,
mempermudah pengelolaan, mudah untuk mempromosikan kempetensi perusahaan.
Namun, kekurangaannya yaitu, tidak adanya pertemuan secara langsung, kurang
fleksibel, kurang terjaminnya kondisi barang yang dikirim.

14
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Pengelolaan E-Business dari Sevenfriday dan Alexandre Christie sama-sama


ingin menjalin hubungan yang baik dengan customer tetapi melalui cara mereka
masing-masing. Sevenfriday lebih mengutamakan memuaskan customer dengan cara
memberi diskon dan memberikan bonus, sedangkan Alexandre Christie lebih
memanjakan customernya dengan menjelaskan produknya dengan sangat spesifik.
Proses Design, Development dan Management Sevenfriday menggunakan proses ERP
(Enterprise Resource Planning) dan SCM (Supply Chain Management), sedangkan
Alexandre Christie menggunakan proses EAI (Enterorise Resource Planning) dan CRM
(Customer Relationship Management).

IV.2 Saran

Saran dari penulis, untuk perusahaan Sevenfriday dan Alexandre Christie antara
lain, lebih memperketat keamanan website agar menghindari terjadinya pencurian
informasi dan harus rutin mengecek barang-barang yang akan dikirim atau yang sudah
terkirim apakah sudah sampai ditangan customer atau belum.

15
BAB V

DAFTAR PUSAKA

https://www.sevenfriday.com/

https://www.alexandrechristie.com/index.php

https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-pemasaran.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_konten_perusahaan

Anonim.2017.Handout Pengantar E-Business.Surabaya: Universitas Surabaya

16
TUGAS MAKALAH PENGANTAR E-BUSSINES (C)
BUILDING AN E-BUSINESS

KELOMPOK 12:
Dinar Raisya K./130219324
Zahra Aulia/130219402
Charisa Dewi P. N./130319225
Fatma Aristiana/130319228

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
2020

STATEMENT OF AUTHORSHIP
“Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir
merupakan murni hasil pekerjaan kami sendiri dan tiada pekerjaan orang lain yang
digunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran
lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Dinar Raisya K. 130219324
Zahra Aulia 130219402
Charisa Dewi P. N. 130319225
Fatma Aristiana 130319228

Mata Ajaran: Pengantar E-Business


Kelas: C
Judul Makalah / Tugas: Building An E-Business
Tanggal: 4 September 2020
Dosen (PJMK): Stefanus Budi Widjaja, S.T., M.Si.
Surabaya, 4 September 2020
Tanda Tangan

Dinar Raisya K.
(Ketua Kelompok)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rakhmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Introduction to e-business
and e-commerce” ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi syarat
penilaian penugasan mingguan mata kuliah Pengantar e-Business tahun ajaran
2020/2021
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian makalah ini, yaitu Dosen mata kuliah Pengantar E-Business Fakultas
Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, maupun berbagai pihak yang terlibat
dalam pembuatan makalah termasuk Penulis buku, artikel, jurnal..
Kami menyadari sepenuhnya atas keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman dalam penulisan makalah ini, kritik dan saran dari para pembaca sangat
diharapkan agar pembuatan makalah kami dapat berkembang menjadi lebih baik lagi
di kemudian hari.

Surabaya, 4 September 2020

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
STATEMENT OF AUTHORSHIPi
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Building An E-Business
2.2 Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memulai E-Business
2.2.1 Menghasilkan Ide E-Business
2.2.2 Pertumbuhan E-Business : Mengevaluasi Resiko
2.2.3 Mencari Pendanaan dan Go Public
2.3Mewujudkan Rencana Menjadi Tindakan
2.3.1 Memilih Nama Domain
2.3.2 Manajemen Rantai Pasok
2.3.3 Web-Site Hosting
2.3.4 Web Design
2.3.5 Meningkatkan Pengalaman Pemakai
2.3.6 Melindungi E-Business
2.3.7 Streaming Media
2.3.8 Mempersiapkan Teknologi Baru
2.4 Solusi E-Business
2.4.1 End-To-End E-Business Solutions
2.4.2 Solusi E-Business lainnya
2.4.3 Mempertahankan dan Memantau Website
2.4.4 E-Commerce Consulting
BAB III PEMBAHASAN
3.1Perancangan building pada Kering group dan Chopard
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
2.4
E-Business adalah sebuah kegiatan bisnis yang menggunakan fasilitas jaringan
internet,dalam usahanya tentunya membutuhkan rencana agar penerapannya bisa
efektif. Seiring terjadinya perkembangan global dalam menawarkan produk tidak
hanya tidak hanya dilakukan melalui transaksi nyata akan tetapi dapat dilakukan
melalui media maya atau biasa disebut (online store)
Mereka berlomba lomba menawarkan produk unggulannya kepada masyarakat
dan menguasai pasar.tentunya sebelum membangun bisnis online tidaklah
mudah,diperlukan tahapan tahapan dan trik untuk melakukan suatu bisnis
perancangan dalam bisnis sangatlah penting seperti tahapan tahapan dalam
periklanan di web.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan Building an E-business dalam perusahaan Kering Group dan
Chopard?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui penerapan Building E-business dalam perusahaan yang
memproduksi jam tangan terutama pada perusahaan Kering Group dan Chopard
1.4 Manfaat Penelitian
1.Bagi penulis : Sebagai pengaplikasian materi ‘’ Building E-Business’’ yang di
dapatkan seelama pembelajaran mata kuliah pengantar e-business di Universitas
Surabaya
2.Bagi Pembaca : Sebagai sarana menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
‘’Building E-Business pada perusahaan yang memproduksi jam tangan

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Building An E-Business
Ada banyak cara untuk melakukan pendekatan merancang, mengembangkan
dan memelihara E-Business. Beberapa bisnis dapat membangun kehadiran
online dengan menggunakan solusi siap pakai (e-business yang telah dikemas).
Pilihan lain termasuk E-Business template yang menguraikan atau meringkas
tentang struktur dasar, tapi memungkinkan pemiliknya untuk menentukan
desainnya. Untuk perusahaan atau bisnis yang besar ( dengan dana besar), dapat
melakukan project outsourcing ke organisasi yang menawarkan paket solusi e-
business atau memilih untuk membuat atau membangun e-business in-house
dengan aplikasi platform.
Memilih desain yang efektif dengan menambahkan fitur guna meningkatkan
pengalaman pengunjung dan memilih nama untuk menarik pengunjung. Front-
end system (bagian e-business yang terlihat oleh konsumen) dan back-end
system ( manajemen database, proses pembayaran, dan rnstur). Solusi yang
tersedia pada web untuk membantu mengelola dan memantau e-business yang
menyediakan ULR yang menawarkan akses dan demontrasi yang dimana kamu
bisa belajar lebih banyak lagi tentang layanan online.
2.2 Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memulai E-Business
Sebelum memulai e-business ada hal-hal yang harus dipertimbangkan, yaitu
membangun, mengelola dan memelihara website termasuk mengiklankan,
memasarkan, mengelola hubungan antar pelanggan, menerima pembayaran
online, menyediakan dan terus memperbarui konten, mengenali perbedaan
budaya, parameter rnst (legalisasi) dan menyediakan fitur keamanan untuk
pengunjung dan bisnisnya.
2.2.1 Menghasilkan Ide E-Business
Sebelum membangun e-business, diharuskan memiliki ide yang kuat
tentang produk dan jasa yang akan kamu tawarkan melalui web.
Menemukan produk dan jasa yang ada dan memutuskan bagaimana untuk
mengembangkannya. Kunjungi website lain yang menawarkan produk dan
jasa lainnya, menentukan fitur terbaik dari website itu. Dan diharapkan
untuk memikirkan bahwa fitur itu memenuhi kebutuhan pengunjung.
Diatas semua itu, ide e-business yang kuat sangatlah penting. Rencana
bisnis memungkinkan untuk membayangkan apa yang akan terjadi pada
suatu bisnis, seperti evaluasi bisnis diatas kertas (tertulis). Untuk menerka
objek bisnis dan ekspektasi jangka panjang, memaksa calon e-business
untuk mencapai tujuannya dan memulai projek.
Mengenalkan kepada pembaca apa yang akan disampaikan dan kapan.
Heading dan sub-heading harus memiliki konten dari rencana bisnisnya.
Dan membuatnya gampang dimengerti untuk pembacanya.
Jasa perencana bisnis dan
software www.synrgistic.com/busplan/busplan.htm. , www.businesstown.c
om/,mindspring/planning/creating-developing.asp.
,www.adarus.com/html/demos.html.
2.2.2 Pertumbuhan E-Business : Mengevaluasi Resiko
Untuk mencari pendanaan dan terutama keuntungan sangatlah penting
untuk meninjau pasar saat ini (bisnis apa yang sukses, bisnis apa yang
berjuang (ada masalah)). Kemajuan teknologi biasanya memimpin untuk
perkembangan dalam rnstur. Internet menghasilkan rnstur baru dan
mengubah serta meningkatkan rnstur yang ada. E-business yang
menargetkan pasar yang spesifik harus hati-hati dengan perubahan
teknologi dan biayanya.
2.2.3 Mencari Pendanaan dan Go Public
Membangun e-business bisa mahal dan beresiko, kompetisi yang intens,
menentukan batas pasar dan mencapai target penonton/ pendengar biasanya
membutuhkan dukungan keuangan yang signifikan. Internet rnsture adalah
suatu perusahaan yang dikhususkan untuk pengembangan bisnis-bisnis
internet. Seringkali, rnsture akan berfungsi sebagai pemodal, serta bekerja
dengan tim pengembangan untuk menciptakan e-business, sering menerima
bagian dalam pengembangan e-business. Internet rnsture antara lain adalah
Camp Six, eCorporation, Idealab, eHatchery.
Modal usaha adalah individu atau kelompok yang menghasilkan
dukungan keuangan dari perusahaan yang sedang tumbuh, biasanya dengan
imbalan kepemilikan perusahaan. Angel investors adalah investor kaya
dengan pengalaman berbisnis.
Banyak e-business yang mencari untuk membuat initial public offering
(IPO). Uang yang dihasilkan dari investor rnst dapat digunakan untuk
mengembangkan perusahaan lebih jauh dan menempatkannya di garis
terdepan pasar.
2.3 Mewujudkan Rencana Menjadi Tindakan
Setelah menghasilkan ide, membangun rencana bisnis, dan mencari
pendanaan, persiapkan untuk mengelola distribusi, mengelola pengiriman,
mempersiapkan untuk teknologi baru, membeli hardware and software
pendukung, memasarkan website, mengelolah konsumen.
2.3.1 Memilih Nama Domain
Nama yang digunakan unruk URL pada website, pilih nama yang ringkas
sehingga orang dapat mengetahui dan mengetiknya dengan mudah,
pertimbangkan bagaimana nama domain ditafsirkan pada banyak rnst dan
adat yang berbeda.
Nama host yang memenuhi syarat adalah nama host harus dengan nama
domain dan level teratas domain (top-level domain (TDL)), kebanyakan
server web menggunakan www sebagai nama host-nya, sebuah nama
domain biasanya adalah nama dari perusahaan pemilik situsnya atau sebuah
kata atau frasa yang menjelaskan situsnya, TDL biasanya menjelaskan tipe
dari organisasi pemilik nama domain (.com, .org, .gov, .edu)
Ketersediaan nama domain dengan tambahan dot-com(.com) menjadi
langkah. ICANN( Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)
mempertimbangkan kemungkinan dari pengenalan sufiks atau akhiran baru,
seperti .movie, .inc, .info dan .web. Mendaftarkan nama domain dengan
menggunakan network solution, register.com, domainit.com. Biaya untuk
mendaftarkan nama domain tergantung dengan tambahannya. Biasanya,
pemilik dari nama domain membutuhkan biaya pendaftaran satu kali diikuti
dengan biaya tahunan berulang.
2.3.2 Manajemen Rantai Pasok
Terdapat distributor, vendor , dan penyedia pengiriman. Yang harus
dipenuhi yaitu gudang penyimpanan, pengiriman, manajemen inventaris,
dan prosedur pengembalian. Pabrik memproduksi langsung produknya.
Distributor adalah pemasok yang berttindakn sebagai orang tengah untuk
pabrik-pabrik dan vendor, kebanyakan, mengurangi harga barang dengan
membeli dalam jumlah besar. Memungkinkan e-business dan bisnis fisik
dengan rantai pasok yang mendukung web untuk menerima permintaan
yang dibuat berdasarkan pesanan. Misalnya, dell (www.dell.com)
memungkinkan konsumen untuk memilih fitur yang ingin disertakan dalam
PC mereka.
Meningkatkan efisiensi dengan cara web merchant (pedagang pada web)
dapat melayani pelangan dengan lebih baik dengan mengetahui status setiap
pesanan. Mekanisme pemenuhan berbasis web akan menunjukkan apakah
produk tersedia, jika sudah meninggalkan gudang atau jika telah dikirim
dan siapa yang menandatanganinya. Akses internet nirkabel (wireless)
memungkinkan status pemenuhan dapat diperiksa dimanapun dan
kapanpun.
Layanan dan software manajemen rantai pasok yaitu ChangePoint,
GoCargo.com, Evolve, Atlas Commerce, SubmitOrder.com.
2.3.3 Web-Site Hosting
Perusahaan web-hosting menyediakan produk, jasa dan pendukung untuk
perusahaan, organisasi dan individu untuk membantu mereka membuat dan
memelihara website. Menawarkan ruang untuk pelanggan pada server web
dimana mereka dapat membuat website.
Server khusus ditugaskan untuk satu tujuan spesifik, memastikan bahwa
fungsi dari server dimaksudkan untuk mengelola dan tidak terganggu oleh
kewajiban yang lain, menawarkan waktu unduh yang konsisten.
Colocation termasuk sebuah koneksi internet berdedikasi dan melindungi
dari mati listrik, api dan bencana lainnya.
Layanan web-hosting yaitu Loudcloud, Hostopia,
DedicatedHossting.com, HostPro, Global Crossing, Exodus, Digital Island,
Digex, ValueWeb.
Solusi siap pakainya yaitu Freemerchant, Yahoo!Store, BigStep.com,
Tripod.com, Commerce One, Virtual Spin, AbleCommerce’s
AutionBuilder, Bidland.com, WebSiteForFree.com, Homestead.
Homestead (www.homestead.com) menyediakan pengguna dengan tujuh
rnstur website yang berbeda untuk membangun suatu ”awalan (pemula)”
website gratis. Template tersedia untuk bisnis kecil pada website, halaman
web pribadi, organisasi nirlaba, dlls.
2.3.4 Web Design
Website harus mudah dinavigasi(dikendalikan). Isinya harus menjadi
fondasi/dasar dari situs dan diperbarui secara teratur. Konsistensi
(ketetapan) desain adalah keseragaman antara bagian dan halaman. Contoh
dari situs yang didesain dengan baik antara lain cooking.com, apple, rnstu,
amazon.com, eBay.
Situs dapat dikatakan baik apabila memiliki merek yang kuat, kontak
informasi yang mudah ditemukan, penampilan logo dan skema warna yang
konsisten, produk dan harganya mudah ditemukan, biaya peralihannya
rendah (biaya pergantian vendor).
2.3.5 Meningkatkan Pengalaman Pemakai
Penambahan mesin pencarian, salah satunya freefind. Agen yang cerdas
(program software yang berkomunikasi dengan pengguna akhir dan
mengenali pilihan yang lebih disukai oleh pengguna. Contoh : amazon.com.
Meningkatkan pengalaman visual seperti zoom server software dan
imagepump. Komunitas alat pembangunan seperti myevents.com.
Komunitas alat pembangunan juga bisa meningkatkan pengalaman
pengunjung dan meningkatkan kemungkinan untuk merekamengunjungi
situs dengan sering. Sebagai contoh, e-business dapat menyediakan tempat
dimana orang-orang dapat bertanya dan dapat menemukan jawaban atau
terletak sebuah even didekatnya. MyEvent.com adalah penyedia layanan
aplikasi yang menawarkan internet dan akses wireless untuk file umum,
termasuk kalender, pengingat dan papan pengumuman.
2.3.6 Melindungi E-Business
Dengan tambahan untuk menyediakan konsumen dengan wesite yang
terorganisasi dengan baik, pengiriman tepat waktu dan personalisasi efektif,
juga harus melangkah untuk melindungi konsumen dan e-businessnya dari
kesalahpahaman dan kesalahan tafsir. Contoh egghead.com. Website harus
ada privacy policy yang detail dimaksudkan untuk digunakan menyimpan
informasi pribadi konsumen. Website yang membantu untuk membangun
suatu privacy policy adalaha Secure Assure.
2.3.7 Streaming Media
Multimedia seperti streaming video dan audio dapat meningkatkan
konten, tidak semua pengguna memilikikemampuan untuk mengunduh
jenis informasi ini. Menyediakan konsumen dengan halaman web yang
lebih sederhana. Menguji keefektifan websitedengan cara menjalankan uji
coba mengunduh dari situs melalui koneksi dial up standar sebelumnya
untuk peluncuran.
2.3.8 Mempersiapkan Teknologi Baru
Mengikuti teknologi baru. Merencanakan untuk teknologi baru selama
tahap pembangunan awal, contoh: cell phone, pager, personal digital
assistant (PDA). Menggunakan teknologi baru untuk membuat e-business
dapat diakses melalui mobile device (hp), wireless application protocol
(WAP). Membangun website untuk e-business hanyalah pemulaan. Dengan
mengikuti (mengingat) teknologi baru ketika mendesain situs, dapat
mengurangi biaya dari penggabungan teknologinya nanti. Contoh: apa yang
mungkin paling cocok pada layar rnstur ukuran penuh mungkin tidak
bekerja dengan baik pada wajah cell phone, pager atau PDA.
2.4 Solusi E-Business
Memungkinkan manajer yang baik dan pemilik bisnis untuk membangun,
mengelola dan mempertahankan suatu E-Business, ljasa pembangunan
(pembuatan) website, E-Consulting, pemasaran. Pemilik E-Business mungkin
memiliki keterampilan untuk mengelola bisnis, tapi mereka khususnya tidak
tahu bagaimana cara untuk memprogram dan mendesain website. Layanan
pembangunan website, e-consulting dan pemasaran semua didapatkan dari
outsourcing untuk penyedia solusi e-business.
2.4.1 End-To-End E-Business Solutions
Menawarkan jasa untuk membuat website dari konsep sampai
penerapannya. Desain, jasa mengembangkan dan menyebarkan,
kemampuan pembayaran, jasa memantau website, adaptasi paling belakang,
Yang harus dipenuhi (otorisasi pembayaran, akun penyelesaian, distribusi
dan pengiriman), Mengelola data. Web yang menyediakan end-to-end e-
business solutionantara lain: webvision, rnsture’s bcentral, roidirect’s
ecommerce, dell e works, genuity, interland, appnet, sapient,scient, viant,
proxicom, inforte.
2.4.2 Solusi E-Business Lainnya
Tambahan dari end-to-end e-business solution ada untuk pengembangan,
operasi, pengelolaan E-business. Penyedia solusi antara lain : openair.com,
rnst, baport accounting, netledger, biztone financials, allaire spectra,
mediasurface, infooffice, itknowledge.com.
2.4.3 Mempertahankan dan Memantau Website
Kartu score berimbang adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengukur keberhasilan dari suatu bisnis melalui kinerjanya di kepuasan
pelanggan, rnsture, kemampuan dan potensinya untuk berkembang.
E-Business harus mempertimmbangkan kegunaan dari teknologi saat ini
yang dimaksudkan untuk mengelola dan memproduksi. Web untuk jasa
memantau software antara lain : mercury interactive, ebsure.inc, rnst,
isharp.com, holistix, keynote.com, site rock, red alert.
2.4.4 E-Commerce Consulting
Panduan pengembangan e-business. Jasa konsultasi : rnsture (dulunya
Andersen konsultasi), iplanet, SAP, sun microsystems, kintana, xpedior,
rnst & young, deloitte & touche, erunway, answerthink consulting group.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1
PERANCANGAN BUILDING E-BUSINESS PADA KERING GROUP DAN CHOPARD
Didalam building e business memiliki berberapa tahapan, diantaranya antara lain:
A. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan building dengan pembuatan dan penyampaian proposal
Teknologi Informasi yang memuat hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas e-
bisnis. kemudian,tahapan pemaparan kasus e-bisnis untuk perkembangan bissnis atau
Investasi Teknologi Informasi (TI). Tahap akhirnya adalah penyampaian rencana
aplikasi e-bisnis dalam bentuk pengembangannya dan penyebarannya.
B. Tahap Analisis
Dalam tahap analisis ini,idalam membangun Sistem informasi e-bisnis ini seperti :
1. Kelayakan teknis
2. Pengembailan ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. Jadwal
C. Tahap Perancangan
Dalam merancangan sebuah Sistem Informasi e-Business harus
memperhatikan kebutuhan perusahaan e-business , Kebutuhan
operator, Kebutuhan pemakai dan Kebutuhan teknis .

D. Tahap Penerapan
merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun
sebelumnya agar dapat di Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer
akan menggunakan bahasa komputer.
E. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi untuk builging dilakukan uji coba . Proses uji coba diperlukan
untuk memastikan bahwa sistem benar. karena kita melakukan uji coba ini bisa
mengetahui Karakteristik , dan tidak ada kesalahan-kesalahan .
Selain itu terdapat beberapa strategi dalam mengimplementasikan e-business
diterapkan untuk organisasi yang lebih besar:
- Content, penyampaian isi yang efektif dari produk atau jasa.
- Convenience, kegunaan dari situs web.
- Control, sejauh mana organisasi telah didefinisikan proses yang mereka dapat
mengelola.
- Interaksi, sarana membangun hubungan dengan pelanggan individu.
- Komunitas, sarana membangun hubungan dengan kelompok-kelompok individu atau
organisasi yang berpikiran.
- Sensitivitas harga, sensitivitas dari produk atau jasa untuk persaingan harga di
Internet.
- Logo , kemampuan untuk membangun sebuah nama merek yang kredibel untuk e-
commerce.
- Komitmen, sebuah motivasi yang kuat untuk menggunakan internet dan kemauan
untuk berinovasi.
- Kemitraan, sejauh mana e-commerce venture menggunakan kemitraan (hubungan
rantai nilai) untuk meningkatkan kehadiran Internet dan memperluas bisnisnya.
- Proses perbaikan, sejauh mana perusahaan dapat mengubah dan mengotomatisasi
proses bisnis.
- Integrasi, Penyediaan hubungan antara sistem TI yang mendasari dalam mendukung
kemitraan dan perbaikan proses.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Di era yang serba menggunakan internet tak terkecuali bisnis ini, menuntut pelaku
ekonomi untuk berinovasi demi perkembangan bisnisnya. Perusahaan Kering
Group dan Chopard juga ikut andil dalam beradaptasi dengan teknologi yang ada.
Sebagai perusahaan yang membangun/memanfaatkan E-Business, keduanya
menggunakan teknologi internet untuk sarana berhubungan dengan konsumennya
melalui situs web yang dimiliki masing-masing. Kedua perusahaan merupakan
Click-to-mortar business, namun menggunakan website sebagai tempat pemasaran
utama. Keduanya menggunakan desain website yang efektif dilengkapi fitur-fitur
web tertentu seperti search engine untuk menunjang kenyamanan konsumen ketika
mencari produk-produk yang diinginkan. Pemasaran secara daring membuat kedua
perusahaan melampaui target pasar mereka. Dengan pemasaran secara daring,
kedua perusahaan mampu menjual produk pada lingkup yang lebih luas, tak
terbatas tempat maupun waktu.
4.2 Saran
Membangun sebuah E-Business memang banyak sekali manfaat yang akan
diperoleh. Namun, perlu diingat bahwa keuntungan besar berarti terdapat tantangan
yang besar pula. Maka sebaiknya bila akan membangun suatu e-bisnis haruslah
mengerti terlebih dahulu dasar-dasarnya antara lain cara membangun, mengelola,
serta mempertahankan. Yang perlu diperhatikan untuk menunjang sebuah e-bisnis,
yakni
1. Menyusun rencana pengembangan, dimaksudkan untuk dijadikan acuan dalam
perjalanan e-bisnis. Selain itu, hal ini biasanya berisi seperti apa bentuk e-
bisnis yang akan dibuat, target-target yang ingin dicapai, hingga backup plan.
2. Membangun bisnis secara bertahap, dimaksudkan untuk membangun e-bisnis

dengan perlahan tapi pasti diirningi dengan evaluasi terus-menerus untuk


menilai bagaimana penerapan e-business yang telah dijalankan.
3. Menetapkan prioritas implementasi, dimaksudkan untuk memperhatikan
prioritas bagaimana tahap penerapan yang akan digunakan.
2001 - ebook - eBusineess and eCommerce for Managers_compressed
https://www.line56.com/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-sebelum-memulai-e-
business/

MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS

BUILDING E-BUSINESS

KELOMPOK 13

KP C

Anggota Kelompok :

Glory Tandianto / 130116906

Siti Maysarah / 130119013

Daniel Chandra S /130219077

Christian Lucky / 130219350

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

SEMESTER GENAP 2019/2020


STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata
ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Kelas :C

Anggota : Kelompok 13

NO Nama NRP

1 Glory Tandianto 130116906

2 Siti Maysarah 130119013

3 Daniel Chandra S 130219077

4 Christian Lucky 130219350

Dosen : Stefanus Budy Widjaja Subali.

Surabaya, 4 September 2020

Glory Tandianto
Ketua Kelompok
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………… i

STATEMENT OF AUTHORSHIP ………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………...


B. Rumusan Masalah ………………………………………………......
C. Ruang Lingkup Bahasan ……………………………………………
D. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………

BAB III PEMBAHASAN

A. Jam Tangan Expedition……………………………………………..


B. Jam tangan G-Shock……………………………………………….

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………...………….
B. Saran ………………………………………………………...……...

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..


BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Saat ini internet sudah sangat mendarah daging di kalangan masyarakat Indonesia. Melalui internet
ini, berbagai informasi dapat dengan mudah disebarluaskan dan diperoleh. Internet tidak hanya
digunakan masyarakat untuk mencari informasi, dan berkomunikasi. Namun internet saat ini juga
dapat digunakan orang banyak untuk mencari barang yang diinginkan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari, salah satunya produk kerajinan tangan/handicraft. Di Indonesia, kerajinan
tangan/handicraft bukan merupakan hal yang asing bagi kita semua. Jam tangan sudah menjadi hal
yang popular bahkan dalam kancah Internasional kerajinan Indonesia menjadi suatu trend topic.
Hal ini dikarenakan kerajinan Indonesia memiliki nilai budaya yang tinggi. Selain itu, kerajinan
dapat menopang PDB nasional Indonesia secara vital, karena walau sedang terjadi krisis industri
ini masih dapat mencatat peningkatan walau nilainya tidak terlalu besar. Sehingga, membuat
masyarakat Indonesia untuk berlomba-lomba dalam menciptakan kerajinan yang unik dan menarik
serta melalui apresiasi masyarakat Indonesia dapat mengurangi tingkat pengangguran di Negara
kita sendiri. Seiring terjadinya perkembangan global, dalam menawarkan produk kerajinan tidak
hanya dapat dilakukan melalui transaksi nyata (melalui store) akan tetapi dapat melalui dunia maya
dengan memanfaatkan media internet (online shop). Dimana, perkembangan online shop sangatlah
pesat di Indonesia yang pada awalnya mulai bermunculan di Jakarta dan kemudian ke kotakota
besar lainnya dan sampai pada akhirnya online shop merambah seluruh pelosok Indonesia. Mereka
pun berlomba-lomba untuk menarik minat masyarakat dan menguasai pasar melalui keunggulan
masing masing yang dimilikinya. Memenangkan suatu pasar tentunya tidaklah mudah terutama
dengan banyaknya pesaing saat ini, untuk itu setiap situs jual beli harus mampu menciptakan suatu
awareness di benak masyarakat dan mempunyai nilai yang unggul yang 2 menjadi pembeda
diantara pesaing yang lain untuk menciptakan keputusan pembelian. Tentunya sebelum
membangun sebuah bisnis online sampai dikenal oleh masyarakat umum bukanlah hal yang instan,
diperlukan tahapan-tahapan atau trik khusus yang didesain untuk memulai suatu bisnis. Salah satu
hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis online diantaranya periklanan, tingkat
keamanan dalam bertransaksi, mendesain website agar dapat menarik costumer. Sehingga, jika hal
tersebut dirancang sebelum memulai suatu bisnis tentunya akan memberikan ekspetasi nilai positif
dimasa yang akan dating.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembuatan makalah ini didasari dengan suatu rumusan masalah diantaranya adalah sebagai
berikut;

A. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan dalam membangun, mengatur dan mengelola


E-Business ?
B. A p a k a h Jam Tangan G-Shock dan Expedition menyediakan
pemba yaran online?
1.3. Tujuan Penulisan.

Dalam pembuatan makalah ini penulis dapat mengetahui lebih jelas tentang membangun E-Business
dan model bisnis yang digunakan dalam Jam tangan Expedition, dan Jam Tangan G-Shock.

1.4. Manfaat Penulisan.

Manfaat makalah ini bagi pemba,a adalah agar wawasan pembaca bertambah l u a s d e n g a n
membaca materi pengantar E-Business selain itu juga dapat
memberikan pengetahuan tentang situs Jam Tangan Expedition, dan Jam Tangan G-Shock
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian E-Business

E-Business merupakan penggunaan internet dan teknologi informasi untuk dapat mendukung E-
Commerce, komunikasi perusahaan dan proses bisnis web, dimana keduanya berada di dalam
suatu jaringan perusahaan untuk memfasilitasi pelanggan dan rekan bisnis. E-Business meliputi
E-Commerce, yang mana melibatkan
pembelian, penjualan dan pemasaran, serta service product, service dan informasi pada internet
dan jaringan (O’brien dan Marakas,2006).

Sedangkan menurut Turban (2008), E-Business merujuk pada definisi yang lebih luas dari E-
Commerce, tidak hanya sekedar menjual dan membeli produk atau jasa, tetapi juga melayani
pelanggan, kolaborasi antar rekan bisnis dan membawa sebuah perusahaan dalam melakukan
transaksi secara elektornik.

Didalam membangun E-Business tidak hanya menjual atau membeli barang dan jasa tetapi juga
melayani konsumen, kerjasama dengan berbagai partner bisnis, melakukan E-Learning dan
melakukan transaksi elektronik di dalam sebuah organisasi (Turban. Leodner,McLean dan
Wheterbe,2008)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa E-Business merupakan wujud aktifitas yang berasal dari
kegunaan internet mencakup seluruh kegiatan bisnis pada perusahaan, yang diantaranya berupa
aktifitas layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra binis serta transaksi jual beli produk atau jasa
menggunakan jaringan elektronik yang biasanya memanfaatkan teknologi web sebagai medianya.
Klasifikasi E-Business:
A. Business to Business (B2B)
B. Business to Consumer (B2C)
2.2. E-Commerce Business
E-Commerce atau biasa disebut juga perdagangan via elektronik adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, www,
atau jaringan elektronik lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan E-Commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari
e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran
online(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran
data elektronik (electronic data interchange/EDI), dll. E-dagang atau E-Commerce merupakan
bagian dari e-bisnis, di mana cakupan e-bisnis lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain
teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat elektronik (email), dan bentuk teknologi non-komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Klasifikasi E-Commerce:

A. Business to Business (B2B)


B. Business to Consumer (B2C)
C. Consumer to Business (C2B)

Model-Model E-Business:
1. Storefront Models
a. Shopping Chart Technology
b. Online Shopping Mall.
2. Auction Models
3. Portal Models.
4. Dynamic-Pricing Models:
a. Name-your price Model
b. Comparison pricing model
c. Bartering Model
5. B2B E-Commerce and EDI
6. Click and mortar business.

Beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses membangun e-business sesuai kriteria
diantaranya adalah:
 Advertising
 Marketing
 Customer for Relationship Management (CRM).
 Content Management.
 Accepting Online Payments.
 Pengenalan terhadap perbedaan budaya dan parameter hokum.

Langkah-langkah memulai E- Business:


 Mengumpulkan ide bisnis
 Membuat layout rencana bisnis.
 Persaingan dan analisis pasar.
 Strategi pemasaran yang jelas.
 Menentukan Proses.
BAB III
PEMBAHASAN.

3.1. Termasuk jenis bisnis dan model bisnis apa Jam Tangan Expedition,dan Jam Tangan G-Shock

G-Shock, Expedition termasuk E-Business karena G-Shock, Expedition merupakan kegiatan


bisnis yang dilakukan menggunakan media teknologi informasi,komunikasi dan internet. G-Shock
dan Expedition termasuk model e-business portal model. Portal model itu sendiri dibagi menjadi
2 yaitu: Horizontal portal,vertical portal. Expedition dan G-Shock sendiri termasuk vertical model.
Expedition,dan G-Shock menawarkan informasi yang lebih spesifik pada satu bidang atau yang
biasa dikenal dengan Community Sites. Dalam Community Sites memperbolehkan pelanggan
berkontribusi dalam situs. Hal ini yang akan menarik pelanggan untuk kembali dan selalu
menantikan berita terbaru dari situs ini.

3.2. Apa tujuan dari jenis bisnis yang dipakai jam Tangan G-Shock dan Expedition

Tujuan Jam Tangan G-Shock dan Expedition menggunakan e-business adalah:


 Untuk koordinasi,komunikasi
 Transformasi proses bisnis
 Sharing informasi.

3.3. Bagaimana Management dari jam tangan Expedition dan G-Shock


Dalam membangun sebuah e-business perlu memperhatikan beberapa kriteria seperti: advertising,
marketing,customer relationship management (CRM), content management, accepting online
payments, pengenalan terhadap perbedaan budaya dan parameter hukum, providing security
features. Jam Tangan G-Shock, Expedition menggunakan media periklanan untuk
mempromosikan situsnya. Jam Tangan Expedition, G-Shock juga aktif dalam kegiatan marketing.
Jam Tangan G-Shock,Expedition juga menggunakan strategi customer relationship management
(CRM) untuk meningkatkan nilai perusahaan dimata konsumen dengan cara membina hubungan
baik dengan konsumen, contohnya adalah jam tangan G-shock,Expedition memberikan kontak
jam tangan expedition, g-shock dapat melalui email maupun nomor telepon, email juga dibedakan
untuk masing-masing pertanyaan.

3.4. Apakah Jam Tangan G-Shock, Expedition menyediakan pembayaran online


Jam Tangan Expedition, G-Shock menyediakan pembayaran dengan paymentwall untuk
pembayaran akun premium dalam expedition, g-shock. Paymentwall merupakan pembayaran
platform digital yang terkemuka. Paymentwall dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam
produk dimana saja di dunia dan melayani pengguna dari mana saja di dunia. Paymentwall
memiliki pilihan pembayaran local meliputi berbagai jenis pembayaran: kartu kredit, pembayaran
mobile, ATM, transfer bank,dll.
BAB IV
PENUTUP
Jam Tangan Expedition, G-Shock merupakan sebuah situs yang termasuk dalam jenis e-business
dan termasuk model e-business portal model. Jam Tangan Expedition, G-Shock merupakan situs
pencarian jam tangan brand, juga memperhatikn kriteria- kriteria yang dapat membangun e-
businessnya. Jam Tangan Expedition, G-Shock juga menggunakan tipe internet marketing search
engine dan e-business advertising untuk meningkatkan penjualan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19076895/Makalah_Pengantar_E_Business

https://www.academia.edu/19076895/Makalah_Pengantar_E_Business
BUILDING AN
E-BUSINESS
KELOMPOK 3

Anggota :
1. Annisa Amalia Putri 130319197
2. Parastika Ayuningtyas 130319187
3.Rahmatiyah Azizah 130319188
4.Nindya Cahyarani 130319221
Membangun
Ide E-Business
Istilah
Turnkey
Solution

Project E-Business
Outsourcing Template

Back-end Front-End
system system
Penetapan Bisnis

Menetapkan
Tujuan Utama
Menetapkan
Strategi Bisnis
Menetapkan
Model E-
Business
Direct sales Support dan
Indirect sales pemrosesan
Mencari Pendanaan dan
Going Public
Internet Angel
Incubator Investor
Initial
Venture Public
Capitalist Offering
(IPO)
Penerapan Perencanaan
dalam E-Business
Penerapan Perencanaan Dalam E-Business
MENENTUKAN NAMA
DOMAIN

MEMPERSIAP
KAN PROTECTING E-
TEKNOLOGI BUSINESS
BARU

STREAMING SUPPLY CHAIN


MEDIA MANAGEMENT
Web-Site

Web-Site Hosting Web Design


a. Web Host
b. Dedicate Server
c. Calocation Server

Enhancing The User
Experience

Enhancing visual
experience


Adding a Frequently
search asked
engine questions
(FAQs)

Inteligent agents Community-


Building Tools
SOLUTIONS?
End-to-End-e-Business Solutions

Other e-Business solutions

Mainting and monitoring your web site

E-Commerce consulting
Watchfinder

Montblanc

Cartier

Piaget

IWC

&others
RICHEMONT GROUP FRANCK MULLER GROUP

• Tujuan : Mengaplikasikan • Tujuan : mengaplikasikan


informasi yang lebih langsung mengenai
berguna bagi para produk-produk yang dijual
investor-investornya • Menerapkan Direct Sales
• Menerapkan Direct Sales dan pendapatannya dari
dan pendapatannya dari penjualan produknya.
penjualan saham.
https://www.richemont.com/
RICHEMONT GROUP

Search engine

FAQs
FRANCK MULLER
https://www.franckmuller.com/ GROUP

FAQs

Community
building tools
Streaming
Media
KESIMPULAN
QUESTIONS
1. Clarissa Dominique_130319005 : Bagaimanakah cara Richemont Group dan Franck Muller mendesign
UI webnya agar sesuai dengan target pasarnya?
2. Tiffani Sherly Tan_130319117 : Sebutkan dan jelaskan masalah apa saja yang dihadapi ketika
membangun suatu bisnis?
3. Selfi Yehofa Tamonob_130319154 : Bagaimana pembangunan e-business yang digunakan oleh
informasi public yakni Richemont Group dan Frank Muller?
4. Maria Febriani_130319023 : Apa yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk
menggunakan suatu e-business solution provider?
5. Leonard Erwin_130219014 : Apa saja yang harus dipersiapkan untuk membangun e-business?
6. Celsabi Priciera Ghafna_130319172 : Menurut kelompok anda bagaimana cara untuk melindungi
website suatu badan usaha, agar aman dari serangan hacker?
7. Devi Hadi Setiawan_130319032 : Bagaimana system informasi e-business yang diterapkan dalam
Richemont Group dan Frank Muller?
8. Bryan Christian_130219223 : Apakah manajemen rantai pasok harus diperhatikan oleh perusahaan?
Jika perusahaan tidak memperhatikan manajemen rantai pasok apa yang akan terjadi?
QUESTIONS

9. Priska Angelica N.W_130219138 : Apakah dengan menggunakan end-to-end e-business solution akan
lebih menguntungkan bagi suatu perusahaan daripada other e-business solutions?
10. Putu Bunga Mutiara Melinda_130219071 : Apakah ada strategi tertentu yang digunakan dalam
membangun e-busniness?
11. Clarisa Dewi_130319225 : Menurut anda, apa hal utama yang perlu diperhatikan untuk menunjang
keberhasilan pembentukan e-business?
12. Glory Tandianto_13011906 : Langkah-Langkah sukses apa saja dalam membangun e-business?
13. Merry Christin_130319139 : Menurut kelompok anda apakah cara dan strategi yang digunakan untuk
membangun building e-business dalam perusahaan sudah sesuai/tidak? Jelaskan!
14. Hangesti Dian Kristi Amara_130319157 : Apakah perlu dilakukan evaluasi dalam system e-business?
Jika iya, seberapa pentingkah tahap evaluasi tersebut?jelaskan!
15. Angelia Elita_130219203 : Bagaimana Richemont Group dan Frank Muller melakukan periklanan
(advertising) melalui e-business atau media elektronik?
16. Cindy Ananda Put_130118078 : Apakah terdapat kendala dalam membangun building e-business
dalam perusahaan tersebut?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai