Anda di halaman 1dari 16

“MEDIA SOSIAL”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Digital Marketing

Oleh :

Ahmad Fatkul Huda (1961270)


Erica Surya (1961235)
Elia Fedela Alifah (1961263)

Dosen Pembimbiing :
Nuri Purwanto,S.ST.,MM

PRODI MANAJEMEN PEMASARAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI DEWANTARA JOMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Media Sosial” tugas ini disusun sebagai
salah satu tugas mata kuliah Digital Marketing

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, dan penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
digital marketing guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa
yang akan datang.

26 Novemver 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Makalah.......................................................................................................................... 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
2.1. Sejarah Media Sosial .................................................................................................................. 3
2.2. Layanan Pelanggan Dan Manajemen Reputasi ....................................................................... 3
2.2.1. Layanan Pelanggan ............................................................................................................. 3
2.2.2. Manajemen Reputasi .......................................................................................................... 4
2.3. Media sosial dari sudut pandang SEO ...................................................................................... 6
2.4. Jenis – jenis media sosial ............................................................................................................ 6
2.5. Konten .......................................................................................................................................... 8
2.6. Iklan sosial ................................................................................................................................... 8
2.7. Pengukuran ................................................................................................................................. 9
2.8.1. Metrik volume/jangkauan umum adalah: ........................................................................ 9
2.8.2. Mengukur keterlibatan dan kualitas................................................................................. 9
BAB III....................................................................................................................................................... 11
3.1. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 11

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Media sosial kini telah menjadi tren komunikasi pemasaran. Media sosial adalah media
online di mana pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan membuat konten
seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Media sosial adalah “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di
atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content” (Kaplan & Haenlein, 2010). Beberapa contoh media sosial yang
sedang berkembang saat ini adalah Instragam, Twitter, Line, Facebook, Youtube dan lain-lain
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara manusia
berkomunikasi dengan orang lain. Media sosial telah menjadi ruang digital baru yang sangat
diminati oleh semua kalangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan media sosial
menawarkan banyak kemudahan bagi penggunanya. Media sosial memberikan kesempatan
kepada setiap orang untuk berkomunikasi dengan mudah tanpa harus berada dalam ruang dan
waktu yang sama. Mereka dapat menjalin hubungan dengan siapa saja dan kapan saja mereka
mau. Keadaan ini disadari atau tidak disadari telah mengubah pola komunikasi masyarakat
Indonesia, khususnya yang menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi.
Perkembangan penggunaan media sosial di Indonesia berkembang pesat. Menurut studi
Nielsen, pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia mencapai 26%. Orang Indonesia
menghabiskan 1,5 jam sehari di Internet. Menurut ICT Watch, saat ini terdapat 180 juta
pengguna ponsel di Indonesia dari perkiraan 220 juta penduduk Indonesia. Menurut siaran
pers CNN Indonesia, pengguna Instagram di Indonesia telah mencapai 22 juta pengguna aktif
(Lesmana, 2012).
Berdasarkan data-data tersebut, perusahaan perlu memperhatikan penggunaan media sosial
sebagai salah satu media promosi yang sangat penting. Sebagian besar masyarakat Indonesia
telah menjadikan media sosial sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah media sosial ?


2. Bagaimana layanan pelanggan dan manajemen reputasi dalam media social ?
3. Bagaimana media sosial dari sudut pandang SEO ?
4. Dimana untuk memulai media sosial ?
5. Apa saja jenis – jenis media sosial ?
6. Apa yang dimaksud dengan konten ?
7. Apa yang dimaksud dengan iklan social ?
8. Apa yang dimaksud dengan pengukuran ?

1.3. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui sejarah media social


2. Untuk mengetahui layanan pelanggan dan manajemen reputasi dalam media social
3. Untuk mengetahui media social dari sudut pandang SEO
4. Untuk mengetahui dimana memulai media social
5. Untuk mengetahui jenis – jenis media social
6. Untuk mengetahui arti konten
7. Untuk mengetahui arti iklan social
8. Untuk mengetahui pengukuran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Media Sosial


Sejarah media sosial diawali pada tahun 1970an yakni saat ditemukannya sistem papan
buletin yang digunakan untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui surat
elektronik atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Aktivitas ini masih dilakukan
menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem. Pada tahun 1980-an, komputer
sudah mulai menjadi hal yang umum dan media sosial jadi sangat digemari. Pada tahun ini pula
mulai ada Internet yang bernama "Relay Chat", dan berlanjut semakin populer hingga 1990.
Akhirnya ada tahun 1995, muncul situs GeoCities yang kini dikenal dengan yahoo!. GeoCities
merupakan situs yang memberikan layanan penyewaan penyimpanan data website agar bisa
diakses dimana saja. GeoCities merupakan tonggak awal berdirinya beragam website. Tahun 1997
– 1999 lahir sosial media pertama yaitu Sixdegree.com dan Classmate.com. tidak hanya itu, di
tahun ini ada juga situs untuk membuat blog pribadi yaitu Blogger. Situs ini menawarkan
penggunanya untuk membuat situsnya sendiri. Sehingga Blogger dapat mengunggah hal apapun
di situs tersebut.
Kemudian pada tahun 2002,mulai muncul layanan jejaring sosial bernama LinkedIn yang
menarik perhatian banyak pengguna. Media sosial itu sendiri dibuat untuk para profesional yang
sedang mengembangkan karir mereka. Setelah hampir dua dekade, LinkedIn telah berkembang
menjadi salah satu platform media sosial terkemuka di dunia dengan lebih dari 675 juta pengguna
di seluruh dunia. LinkedIn masih menjadi situs jejaring sosial bagi para pencari kerja atau
perusahaan yang mencari sumber daya manusia. Kemunculan LinkedIn kemudian diikuti oleh
kemunculan media social lain seperti Facebook,Google,dll.
2.2. Layanan Pelanggan Dan Manajemen Reputasi
2.2.1. Layanan Pelanggan
Seiring kemajuan teknologi kini konsumen tidak hanya menggunakan media sosial sebagai
tempat untuk berinteraksi dengan suatu produk atau perusahaan, tetapi mereka juga mengharapkan
hasil atau tanggapan yang lebih cepat dari perusahaan tersebut. Suka atau tidak suka, akan semakin

3
banyak konsumen akan melampiaskan ketidakpuasan mereka melalui media sosial. Namun
sayangnya banyak perusahaan yang gagal dalam memberikan layanan pelanggan sosial yang bagus
padahal pelayanan perusahaaan merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan
loyalitas konsumen terhadap perusahaan
Adapun beberapa strategi yang bisa perusahaan gunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan
di media sosial antara lain .
1. Menanggapi pesan inbound
Hal terpenting yang bisa perusahaan lakukan adalah menanggapi pelanggan yang secara aktif
mencoba mencari tahu tentang produk atau layanan dari perusahaan. Pesan yang “terabaikan” di
halaman sosial perusahaan tidak hanya membuat pelanggan merasa tidak didengarkan, tetapi itu
juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak peduli dengan pentingnya layanan pelanggan tersebut.
2. Menugaskan tim khusus yang mengelola media sosial
Pembentukkan tim khusus yang bertugas mengelola media social akan membantu perusahaan
berinteraksi langsung dengan konsumen melalui media social, tim tersebut dapaat dibagi menjadi
beberapa sector seperti
a. Sektor SDM dapat menanggapi pencari kerja.
b. Sektor R&D dapat menanggapi saran tentang produk.
c. Sektor penjualan dapat menanggapi pengunjung yang tertarik membeli.
3. Gunakan tool yang tepat untuk membantu komunikasi dengan konsumen
Melacak pertanyaan para konsumen melalui berbagai media sosial, jaringan, dan departemen
adalah pekerjaan yang sangat sulit. Maka akan lebih baik bagi perusahaan untuk menggunakan
beberapa tool untuk membantu mengelola semua komunikasinya. Tool manajemen media sosial
dapat membantu perusahaan memaksimalkan interaksi sosial antara perusahaan dan konsumen
sehingga hubungan keduanya dapat berjalan dengan harmonis.

2.2.2. Manajemen Reputasi


Manajemen reputasi atau reputation management adalah sebuah upaya yang dilaksanakan
untuk memengaruhi pemikiran publik tentang brand atau seseorang ketika mereka lihat di berbagai
media online. Reputasi sendiri artinya adalah tanggapan serta gambaran yang didapatkan
konsumen setelah melihat brand milik perusahaan.

4
Dalam sebuah bisnis manajemen reputasi sangat penting, sebab seiring berkembangnya teknologi,
media sosial telah berubah menjadi pisau bermata dua yang dapat membangun atau
menghancurkan sebuah brand. Karena itu perusahaan dapat melihat bagaimana posisi mereknya
di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat menentukan strategi pemasaran yang
tepat dan melihat tindakan apa yang dapat diambil untuk mengatasi protes/kritik negatif yang
dilontarkan melalui media sosial.

Adapun macam – macam manajemen reputasi sebagai berikut

1. Blogging

Bentuk paling umum dari manajemen reputasi adalah dengan memuat post di dalam blog
perusahaan. Blogging merupakan sebuah aktivitas mengelola sebuah web log atau blog, dalam hal
menambah kontennya dalam bentuk teks dan gambar secara berkala

2. Sosial networking

Bentuk berikutnya dari management reputasi adalah dengan meluncurkan inisiatif social
networking. Dengan memposting konten yang menarik di situs media sosial seperti Facebook,
Linkedin, Twitter, Google+, dan Pinterest.

3. Reviews

Kesalahan banyak perusahaan adalah dengan menyewa berbagai orang untuk turut berpartisipasi
dalam membuat ulasan positif tentang brand mereka. Hal ini tak hanya kurang efektif, tetapi juga
mengesampingkan integritas. Sebaiknya, perusahaan mendorong pelanggan untuk menulis ulasan
yang jujur. Ulasan yang kuat dan alami ini bisa menjadi pedoman perusahaan untuk berkembang
di masa mendatang.

4. Publicity

Bentuk manajemen reputasi yang terakhir adalah publicity atau publisitas. Publisitas dapat
dilakukan dengan mengirim iklan dan meluncurkan artikel secara rutin. Publisitas memungkinkan
perusahaan untuk mengontrol jenis konten yang rata-rata akan dilihat oleh search engine atau
pengunjung situs web.

5
2.3. Media sosial dari sudut pandang SEO
Kini media sosial semakin banyak digunakan sebagai alat penemuan. Tidak jarang sekitar
30–40 persen lalu lintas web didorong dari saluran sosial. Hal ini dikarenakan semakin banyak
orang yang menggunakan pemfilteran sosial (yaitu hal-hal yang di-tweet/diposting oleh
teman/koneksi mereka) sebagai sarana untuk menemukan konten dan merek serta mesin pencari.
Sebagai contoh, sebelum ledakan pertumbuhan media social yang terjadi pada tahun 2007,
sebagian besar pengguna internet mencari dan menemukan sesuatu secara online melalui google.
Sejak saat itu, media sosial telah menciptakan peningkatan dalam interaksi yang kita lakukan satu
sama lain setiap hari dan, akibatnya, kita sekarang jauh lebih tertarik pada rekomendasi dan
wawasan yang kita terima dari jaringan kita daripada dari iklan internet. Jaringan kami bahkan
mungkin termasuk merek itu sendiri. Rekomendasi dan wawasan ini pada akhirnya dapat
mengarahkan kesadaran dan pertimbangan merek dari perusahaan.

2.4. Jenis – jenis media sosial


Media sosial kini telah menjadi platform dengan berbagai jenis, bukan hanya untuk
mengekspresikan diri saja media sosial telah berkembang menjadi alat bagi marketer untuk
melakukan kegiatan pemasaran. Dengan banyaknya platform media sosial ini akhirnya dibedakan
menjadi beberapa jenis

1. Social Networking
Sosial networks merupakan salah satu jenis media sosial yang paling banyak digunakan
masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini. Salah satu jenis media sosial ini memiliki fungsi
sebagai tempat berkumpulnya banyak orang untuk saling bersosialisasi. Dalam layanan ini,
pengguna biasanya saling mengirim pesan, informasi, foto, hingga video. Untuk strategi
pemasaran digital, jaringan ini dapat menawarkan peluang kesadaran merek yang signifikan
dan peluang kampanye konversi langsung. Sebagai contoh jejaring sosial yang dapat
dimanfaatkan sebagai alat pemasaran digital adalah facebook, facebook menawarkan
kampanye berbayar, halaman perusahaan, dan bahkan wawasan untuk menyediakan analisis
kinerja. Jaringan ini mungkin yang terluas dalam hal peluang.
2. Blog dan Micro Blogging
Layanan blog pada dasarnya dapat dipahami sebagai jurnal pribadi yang ada internet. Salah
satu jenis media sosial ini memiliki fungsi untuk membagikan catatan atau pandangan

6
penggunanya tentang berbagai isu tertentu. Sama halnya dengan blog mikro atau biasa disebut
juga dengan microblogging. Meskipun memiliki layanan dan kegunaan yang hampir sama
dengan blog, jenis media sosial ini menyajikan halaman yang lebih ringkas. Hal ini membuat
layanan mikro blog memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan layanan blog
3. Visual Media Sharing
Kini Sejumlah platform sosial telah dikembangkan menjadi layanan berbagi media ( media
sharing ). media sharing merupakan jenis platform media sosial yang fokus menunjukkan sisi
visual. Media sharing pada dasarnya memiliki tujuan utama untuk membuat penggunanya
saling berbagi konten media seperti foto, audio, atau video. Media sharing juga dapat
dimanfaatkan oleh pemilik usaha sebagai penunjang strategi pemasarannya guna menarik
perhatian calon konsumen Contoh social media sharing yang popular adalah Instagram,
YouTube, Snapchat, dan TikTok.
4. Profesional Networking
Situs ini sebagian besar digunakan untuk dunia bisnis atau akademik. LinkedIn adalah salah
satu contoh situs professional yang paling dikenal dan telah menggantikan rolodex kartu nama
banyak orang, manfaat besarnya adalah kontak LinkedIn tetap up to date terlepas dari jumlah
pergantian pekerjaan yang mungkin dimiliki seseorang. Dengan 350 juta pengguna terdaftar,
ini juga merupakan impian perekrut dan, mungkin secara tidak sengaja, telah membantu
memobilisasi tenaga kerja. Ada juga situs professional yang berguna untuk berbagi dokumen
misalnya Slideshare dan Docstoc, keduanya berguna untuk menerbitkan konten yang lebih
formal dan mencari peluang. Ini dapat berperan dalam strategi pemasaran suatu perusahaan.
Di sini situs profesional peluangnya tidak hanya untuk menarik karyawan baru tetapi juga
untuk menyebarkan konten ke profesional lainnya. Ini bisa sangat menguntungkan di ruang
B2B, di mana menjadi pemimpin pemikiran dan mendapatkan kepercayaan sangat penting
untuk kesuksesan perusahaan.
5. Review dan Rating
Internet telah memungkinkan perusahaan untuk memperluas 'peer set' dalam skala global,
berkat banyaknya situs dan platform ulasan. Salah satu situs ulasan paling terkenal adalah
TripAdvisor, yang mencakup lebih dari 4,5 juta akomodasi, tempat, dan objek wisata dan
beroperasi di 45 negara. Kekuatan ulasan konsumen telah mendorong merek untuk
menawarkan kepada pelanggan kemampuan untuk mengulas produk/layanan mereka di situs.

7
Platform pihak ketiga seperti Trustpilot dan Reevoo juga dibuat untuk memenuhi permintaan
ini.
6. Forum
Jenis layanan forum ini dapat dikatakan sebagai salah satu jenis media sosial yang telah lama
muncul dan dikenal luas sejak lama. Layanan forum sendiri dapat digunakan pengguna sebagai
tempat untuk membincangkan berbagai hal atau topik secara spesifik bersama pengguna lain
dalam suatu ruang diskusi. Dalam dunia bisnis forum memberikan peluang bagi perusahaan
untuk terlibat langsung dengan pelanggan dan prospek. forum juga menjadi cara yang bagus
untuk memantau sentimen merek secara keseluruhan dan memahami masalah atau keluhan apa
pun. Contoh media sosial layanan forum yaitu Kaskus, Quora, dan lain sebagainya.

2.5. Konten
Konten adalah suatu informasi yang tersedia pada media atau produk elektronik. Saat ini
Menemukan konten baru yang bagus dan menarik semakin sulit ,hal ini dikarenakan adanya
dominasi yang besar dari para merek terkenal. Untuk membantu mengatasi masalah ini, sejumlah
layanan kurasi konten telah dibuat, yang sebagian besar memanfaatkan kekuatan kerumunan untuk
kurasi. Dalam dunia bisnis konten memiliki peranan yang sangat penting, karena konten bertujuan
untuk membangun relasi yang kuat dengan para konsumen dalam jangka waktu lama. Maka dari
itu, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari konsumen yang akhirnya
memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. Storify adalah contoh bagus dari platform
yang bisa dimanfaatkan untuk dunia bisnis karena platform ini lebih fokus secara komersial.
Platform ini juga memungkinkan terjadinya kolaborasi serta kurasi. Contoh lain adalah platform
Reddit,berbeda dengan Storify yang berfokus pada komersial platform Reddit lebih berfokus pada
konsumen.

2.6. Iklan sosial


Dalam menyusun strategi iklan, perusahaan akan dihadapkan pada pilihan untuk
menentukan jenis kampanye iklan yang akan digunakan dalam rangka menyampaikan brand image
sekaligus memasarkan produk atau layanan bisnis (marketing strategy). salah satu jenis iklan yang
banyak diterapkan dalam dunia bisnis adalah iklan sosial atau social advertising. Iklan sosial
merupakan salah satu jenis iklan yang disebarkan melalui platform media sosial (paid media,
earned media, owned media), social messaging, atau bahkan website (landing page) dalam rangka

8
mengoptimalkan minat sosial (social proof). Seiring adanya transformasi digital atau digitasilasi
bisnis seperti sekarang ini pamor iklan sosial semakin melejit. Mengingat bahwa implementasi
dari iklan sosial yang mengandalkan media sosial atau media online sebagai salah satu teknologi
pengiklanan yang sudah melekat di kehidupan calon konsumen (leads) atau pun segmen pasar
secara luas. Apalagi kini banyak perusahaan meyakini bahwa iklan sosial menjadi bagian dari
strategi social selling yang ampuh dalam menjangkau target pasar sebanyak-banyaknya. Serta
dapat meningkatkan pengalaman konsumen dan pangsa pasar bisnis yang lebih positif. Iklan sosial
yang berisikan pesan brand ini menjadi peluang terbaik bagi perusahaan untuk terhubung dengan
prospek (relationship marketing), menyampaikan marketing communication, dan mendapatkan
feedback atau tanggapan langsung dari konsumen. Dengan menggunakan iklan sosial, perusahaan
dapat menjangkau (reach) target pelanggan atau customer base dengan lebih efektif. Tak jarang
pula perusahaan dapat mengoptimalkan reputasi brand dan mencapai tujuan dan target bisnis yang
telah ditetapkan.

2.7. Pengukuran
Pertanyaan pertama yang harus dijawab ketika mempertimbangkan pendekatan
pengukuran adalah apa yang harus diukur. Penting untuk berpikir di luar penggemar atau
pandangan – meskipun metrik ini menarik, nilai sebenarnya ada pada kualitas interaksi:
2.8.1. Metrik volume/jangkauan umum adalah:
1. Volume merek: volume merek dan produk merek yang disebutkan.
2. Jangkauan pasar: volume pengikut penggemar/Twitter/pelanggan (dan pengikut mereka).
3. Pengikut Twitter: volume pengikut Twitter di profil Twitter merek.
4. Penggemar Facebook: volume penggemar Facebook di halaman Facebook suatu merek.
5. Penayangan YouTube: volume penayangan video YouTube. Dan, tentu saja, Anda dapat
meluncurkan pendekatan ini ke platform lain tempat Anda/pelanggan Anda aktif.

2.8.2. Mengukur keterlibatan dan kualitas


Metrik keterlibatan/kualitas yang umum adalah:

1. Percakapan merek: frekuensi individu berbicara berulang kali tentang merek, serta
komentar dan balasan di profil sosial utama.

9
2. Penyebaran konten: nilai gabungan yang mengukur bagaimana merek terlibat dengan
audiens mereka di semua platform utama (untuk mengukur apakah ada bias pada satu atau
beberapa platform).
3. Keterlibatan Twitter: jumlah postingan, pembagian, atau retweet yang terkait dengan
merek.
4. Keterlibatan Facebook: jumlah postingan atau pembagian yang terkait dengan merek.
5. Keterlibatan YouTube: jumlah pembagian video dan pelanggan saluran merek.
6. Sentimen keseluruhan: volume tinggi/keterlibatan adalah satu hal tetapi Anda juga perlu
mengukur sentimen: 100.000 komentar terdengar bagus, tetapi jika 99.000 negatif maka
Anda memiliki masalah. Semua alat pemantauan media sosial yang baik akan membantu
mengukur sentimen.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Bab ini melihat sejarah media sosial dan kebangkitannya yang meroket di masyarakat. Kami
memeriksa bagaimana hal itu sesuai dengan strategi digital Anda dan beberapa tantangan dengan
aktivitas organik dan berbayar. Kami melihat bagaimana layanan pelanggan sekarang menjadi
bagian penting dari strategi media sosial Anda (kami akan meninjau kembali ini di Bab 12). Kami
juga melihat bagaimana SEO dipengaruhi oleh sinyal yang diterima dari aktivitas media sosial
Anda, serta jenis saluran sosial yang tersedia dan bagaimana masing-masing dapat berperan dalam
strategi Anda, ditambah bagaimana konten adalah kuncinya (kami akan meninjau kembali konten
di Bab 13). Iklan dan pengukuran juga telah diperiksa untuk memahami bagaimana tumbuh di luar
distribusi konten alami Anda dan bagaimana mengukur kesuksesan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1) https://jagokata.com/arti-kata/forum.html
2) https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/22470
3) https://glints.com/id/lowongan/manajemen-reputasi/#.Y4NNy4gxdzA
4) Digital Marketing Strategy oleh Simon Kingsnorth

12

Anda mungkin juga menyukai