Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No.

1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

IMPLEMENTASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK


DI PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN

Mahakrisna Giri Prawira1, Ananda Chrisna D. Panjaitan,1 AA Poetri Paranity3


Universitas Mahendradatta, Jl. Ken Arok, No. 12 Denpasar, Fakultas Hukum Universitas
Ngurah Rai Jl. Kampus Ngurah Rai No.30, Penatih, Kec. Denpasar Tim., Kota
Denpasar. Email : mahakrisnagiri@gmail.com, Ananda.panjaitan@unr.ac.id,
gungpoetri@gmail.com

Abstrak, Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang bagi
pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government, yaitu penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi
pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Embrio
SPBE ini lahir dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Bahwa dalam kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas,
membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume
yang besar secara cepat dan akurat. Serta pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi
dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas,
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Menindaklanjuti Inpres
tersebut, dikeluarkanlah Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 95 Tahun 2018 Tentang
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Kata kunci : e-government, teknologi komunikasi

Abstract, The information and communication technology (ICT) revolution provides an


opportunity for the government to innovate the development of the state apparatus through the
application of the Electronic-Based Government System (SPBE) or e-government, namely
government administration that utilizes ICT to provide services to government agencies, state
civil servants, actors business, community and other parties. This SPBE embryo was born from
the Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 3 of 2003 concerning
National Policy and Strategy for E-Government Development. Whereas in the rapid
advancement of communication and information technology and the potential for its
widespread use, it opens up opportunities for the access, management and utilization of large
volumes of information quickly and accurately. And the use of communication and information
technology in the process of government (e-government) will increase efficiency, effectiveness,
transparency and accountability of government administration. Following up on the
Presidential Instruction, the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia No. 95 of
2018 concerning the Electronic-Based Government System.
Keywords: e-government, communication technology

PENDAHULUAN pembangunan aparatur negara yang


Salah satu misi pembangunan mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan,
nasional sesuai dengan amanat Undang- pelayanan publik, dan sumber daya
Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang manusia (SDM) aparatur. Tujuan dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang pembangunan aparatur negara adalah
(RPJP) Nasional 2005 - 2025 adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan
mewujudkan bangsa yang berdaya saing. yang baik, peningkatan kualitas
Misi ini dapat dilakukan melalui penyelenggaraan administrasi

82
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

pemerintahan, dan peningkatan partisipasi SPBE adalah penyelenggaraan


masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan
pembangunan. Kesiapan aparatur negara teknologi informasi dan komunikasi untuk
diperlukan untuk mengantisipasi proses memberikan layanan kepada pengguna
globalisasi dan demokratisasi agar SPBE.3 SPBE bertujuan mewujudkan tata
pemerintah melakukan perubahan kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
mendasar pada sistem dan mekanisme transparan, dan akuntabel, pelayanan
pemerintahan, penyusunan kebijakan dan publik yang berkualitas dan terpercaya,
program pembangunan yang membuka serta mewujudkan sistem pemerintahan
ruang partisipasi masyarakat, dan berbasis elektronik yang terpadu. Tata
pelayanan publik yang memenuhi aspek kelola dan manajemen sistem
transparansi, akuntabilitas, dan kinerja pemerintahan berbasis elektronik secara
tinggi.1 nasional juga diperlukan untuk
Sementara itu, revolusi teknologi meningkatkan keterpaduan dan efisiensi
informasi dan komunikasi (TIK) sistem pemerintahan berbasis elektronik.4
memberikan peluang bagi pemerintah SPBE memberikan informasi dan
untuk melakukan inovasi pembangunan pelayanan bagi warganya5 meliputi :
aparatur negara melalui penerapan Sistem 1. Government to Citizen (G2C)
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ialah sebuah tipe dari hubungan
atau e-government, yaitu penyelenggaraan pemerintah dengan masyarakat.
pemerintahan yang memanfaatkan TIK Hubungan ini bertujuan untuk
untuk memberikan layanan kepada instansi dapat memperbaiki hubungan
pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku interaksi diantara pemerintah
bisnis, masyarakat dan pihak-pihak dengan masyarakat serta untuk
lainnya. SPBE memberi peluang untuk mempermudah masyarakat di
mendorong dan mewujudkan dalam mencari berbagai
penyelenggaraan pemerintahan yang informasi mengenai
terbuka, partisipatif, inovatif, dan pemerintahan.
akuntabel, meningkatkan kolaborasi antar 2. Government to Business (G2B)
instansi pemerintah dalam melaksanakan ialah sebuah tipe dari hubungan
urusan dan tugas pemerintahan untuk pemerintah dengan bisnis. Di
mencapai tujuan bersama, meningkatkan karenakan sangatlah dibutuhkan
kualitas dan jangkauan pelayanan publik relasi yang sangat baik, diantara
kepada masyarakat luas, dan menekan pemerintah dengan kalangan
tingkat penyalahgunaan kewenangan bisnis. Dan tujuannya ialah demi
dalam bentuk kolusi, korupsi, dan sebuah kemudahan berbisnis
nepotisme melalui penerapan sistem masyarakat dari kalangan
pengawasan dan pengaduan masyarakat pebisnis.
berbasis elektronik.2 3. Government to Goverment
Sistem Pemerintahan Berbasis (G2G) ialah sebuah tipe dari
Elektronik yang selanjutnya disingkat hubungan pemerintah dengan

1
Peraturan Presiden Republik stem-pemerintahan-berbasis-elektronik-spbe-
Indonesia No. 95 Tahun 2018 Tentang Sistem 2, diakses tanggal 3 Maret 2022.
5
Pemerintahan Berbasis Elektronik Eko Indrajit, Electronic Government
2
Ibid : Konsep Pelayanan Public Berbasis Internet
3
Ibid dan Teknologi Informasi, APTIKOM, 2006
4

https://www.menpan.go.id/site/kelembagaan/si

83
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

pemerintah lainnya. Hubungan meningkatkan efisiensi, efektifitas,


ini bertujuan agar dapat transparansi dan akuntabilitas
memenuhi berbagai macam penyelenggaraan pemerintahan.
informasi yang dibutuhkan Menindaklanjuti Inpres tersebut,
diantara pemerintah yang satu dikeluarkanlah Peraturan Presiden
dengan pemerintah lainnya, dan Republik Indonesia No. 95 Tahun 2018
untuk memperlancar dan juga Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
mempermudah sebuah Elektronik .
kerjasama diantara Pemerintah- Perkembangan jaman yang ditandai
Pemerintah yang bersangkutan. dengan kemajuan teknologi informasi dan
4. Government to Employees komunikasi memberi ruang bagi
(G2E) ialah sebuah tipe pemerintah untuk melakukan berbagai
hubungan antara pemerintah inovasi pembangunan aparatur negara
dengan pegawainya. Hubungan melalui penerapan SPBE atau yang dikenal
ini bertujuan agar para pegawai sebelumnya dengan E-Government, yaitu
pemerintahan ataupun pegawai penyelenggaraan pemerintahan dengan
negeri dapat meningkatkan memanfaatkan teknologi informasi dan
kinerja beserta kesejahteraan komunikasi untuk memberikan layanan
dari para pegawai yang bekerja kepada instansi pemerintah baik pusat
pada salah satu institusi maupun daerah, aparatur sipil negara,
pemerintah. pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak
Government to Non-Profit (G2N) lainnya. SPBE diharapkan mampu
ialah sebuah tipe hubungan antara mendorong dan mewujudkan
pemerintah dengan Lembaga atau Institusi penyelenggaraan pemerintahan yang
Non-Profit, seperti NGO, Partai Politik, terbuka, partisipatif, inovatif, dan
dan lain-lain. Hubungan ini bertujuan agar akuntabel, meningkatkan kolaborasi antar
lembaga atau institusi non- profit dapat di instansi pemerintah dalam melaksanakan
kelola dengan baik, sehingga tujuan urusan dan tugas pemerintahan untuk
lembaga atau institusi ini dapat terwujud mencapai tujuan bersama, meningkatkan
sesuai dengan fungsi dan wewenangnya kualitas dan jangkauan pelayanan publik
masing-masing6. kepada masyarakat luas, dan menekan
Embrio SPBE ini lahir dari Instruksi tingkat penyalahgunaan kewenangan
Presiden Republik Indonesia Nomor 3 dalam bentuk kolusi, korupsi, dan
Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi nepotisme melalui penerapan sistem
Nasional Pengembangan E-Government. pengawasan dan pengaduan masyarakat
Bahwa dalam kemajuan teknologi berbasis elektronik.
komunikasi dan informasi yang pesat serta Prinsip good governance dalam
potensi pemanfaatannya secara luas, proses penyelenggaraan pemerintahan
membuka peluang bagi pengaksesan, daerah merupakan sebuah tuntutan bagi
pengelolaan dan pendayagunaan informasi pemerintah daerah dalam rangka
dalam volume yang besar secara cepat dan mewujudkan pemerintahan yang
akurat. Serta pemanfaatan teknologi demokratis, bersih, transparan, dapat di
komunikasi dan informasi dalam proses pertanggungjawabkan, efektif dan efisien7.
pemerintahan (e-government) akan Good Governance mengandung pengertian

6
Fang, Zhiyuan, “E-government in Computer, The Internet and Management, Vol
Digital Era: Concept, Practice, and 10, No. 2, 2002
Development”, International Journal of The 7
Yulia Neta, Model Tata Kelola
Administrasi Pemerintahan Yang Baik di

84
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

menjunjung tinggi nilai-nilai dalam pemerintah yang integratif, dinamis,


kehidupan masyarakat berbangsa dan transparan, dan inovatif, serta peningkatan
bernegara dan yang berhubungan dengan kualitas pelayanan publik yang terpadu,
kepemimpinan. Good Governance juga efektif, responsif, dan adaptif.
merupakan wujud nyata dalam Untuk mencapai visi SPBE, misi
penyelenggaraan Pemerintahan Negara SPBE adalah10:
yang bersih atau tata kelola yang baik dan 1. Melakukan penataan dan
benar8. Serta dalam hal kualitas pelayanan penguatan organisasi dan tata
publik telah menjadi perhatian masyarakat kelola sistem pemerintahan
sejak lama. Hal ini dapat kita lihat banyak berbasis elektronik yang
keluhan masyarakat yang dituangkan terpadu;
dalam berbagai media baik cetak maupun 2. Mengembangkan pelayanan
elektronik. Mengingat tugas pemerintah publik berbasis elektronik yang
adalah melayani masyarakat, maka sudah terpadu, menyeluruh, dan
seharusnya pemerintah membenahi menjangkau masyarakat luas;
kualitas pelayanan publik di Indonesia, 3. Membangun fondasi teknologi
baik instansi pusat maupun pemerintah informasi dan komunikasi yang
daerah. terintegrasi, aman, dan andal;
Kinerja pelayanan publik yang dan
buruk ini adalah hasil dari kompleksitas 4. Membangun SDM yang
permasalahan yang ada di tubuh birokrasi kompeten dan inovatif berbasis
Indonesia seperti pertama, tidak ada sistem teknologi informasi dan
intensif untuk melakukan perbaikan; komunikasi.
kedua, buruknya tingkat diskresi atau Berdasarkan visi, misi, dan
pengambilan inisiatif dalam pelayanan tujuan SPBE diatas, yang
publik yang ditandai dengan tingkat menjadi sasaran SPBE adalah :
ketergantungan yang tinggi pada aturan 1. Terwujudnya tata kelola dan
formal (rule driven) dan petunjuk pimpinan manajemen SPBE yang
dalam melakukan tugas pelayanan. Faktor- efektif dan efisien;
faktor tersebut berpengaruh terhadap tidak 2. Terwujudnya layanan SPBE
optimalnya kualitas pelayanan publik yang terpadu dan
kepada rakyat.9 berorientasi kepada
SPBE mempunyai Visi yaitu pengguna;
“Terwujudnya sistem pemerintahan 3. Terselenggaranya
berbasis elektronik yang terpadu dan infrastruktur SPBE yang
menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan terintegrasi; dan
pelayanan publik yang berkinerja tinggi.” 4. Meningkatnya kapasitas
Visi tersebut menjadi acuan dalam SDM SPBE.
mewujudkan pelaksanaan SPBE yang Dengan diselenggarakannya
terpadu di Instansi Pusat dan Pemerintah SPBE maka evaluasi terhadap
Daerah untuk menghasilkan birokrasi penyelengaraan SPBE menjadi suatu

9
Daerah Otonom Baru, Fiat Justitia Jurnal Ilmu Riawan Tjandra. W., 2004.
Hukum, Vol. 6 No. 2, Agustus, 2012, hal. 2. Dinamika Peran Pemerintah Dalam Perspektif
8
Jopinus Saragih. G, Reformasi Hukum Administrasi, Yogyakarta, Universitas
Aparatur Negara Untuk Melaksanakan Tata Atma Jaya, h. 50.
10
Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Benar Ibid
(Good Governance), Majalah Ilmiah Widya,
Vol. 29 No. 319, April, 2012, hal. 18

85
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

keharusan untuk mengukur atau menilai Tabanan. Penyelenggaraan SPBE di


setiap indikator yang ada. Pada pasal 70 Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan
Perpres 95 Tahun 2018 disebutkan harus segera dilakukan evaluasi dan
pemantauan dan evaluasi SPBE bertujuan perbaikan di tahun 2022 untuk mendapat
untuk mengukur kemajuan dan indeks yang lebih maksimal pada evalusi
meningkatkan kualitas SPBE di Instansi berikutnya.
Fusat dan Pemerintah Daerah. Tim
Koordinasi SPBE Nasional melakukan RUMUSAN MASALAH
pemantauan dan evaluasi terhadap SPBE Berdasarkan uraian sebelumnya
secara nasional dan berkala. Pemantauan maka dapat diambil rumusan masalah
dan evaluasi dilaksanakan oleh bagaimanakah implementasi SPBE di
Kementerian yang menyelenggarakan Pemerintah Kabupaten Tabanan, dan
urusan pemerintahan di bidang aparatur upaya apa yang harus dilakukan oleh
negara. Pemantauan dan evaluasi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam
dilaksanakan berdasarkan Permen PAN- meningkatkan indeks SPBE.
RB Nomor 59 tahun 2020 tentang
Pemantauan dan Evaluasi Sistem PEMBAHASAN
Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Evaluasi SPBE dilakukan secara a. Implementasi SPBE di Pemerintah
menyeluruh yang mencakup domain Kabupaten Tabanan
kebijakan, domain tata kelola, domain Dalam penyelenggaraan SPBE di
manajemen dan dan domain layanan Pemerintah Kabupaten Tabanan telah
SPBE. memiliki Perda yang mengatur tentang
Pemerintah Kabupaten Tabanan, penyelenggaraan SPBE. Perda Nomor 8
Provinsi Bali telah menyelenggarakan Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
SPBE semenjak tahun 2018. Tahun 2021 Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Tim Asesor Kemenpan-RB melaksanakan Perda ini disusun dengan tujuan :
evaluasi terhadap penyelenggaraan SPBE 1. menciptakan tata kelola
di Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pemerintahan Daerah yang baik
Adapun predikat penilaian SPBE dan bersih, transparan, efektif
berdasarkan Permen PAN-RB Nomor 59 dan efisien sesuai tuntutan
Tahun 2020 adalah sebagai berikut : perubahan dengan berbasis pada
1. Nilai indeks 4,2 – 5,0 predikat teknologi informasi dan
memuaskan komunikasi;
2. Nilai indeks 3,5 – < 4,2 predikat 2. menciptakan sistem
sangat baik penyelenggaraan Pemerintahan
3. Nilai indeks 2,6 – < 3,5 predikat Daerah yang berbasis teknologi
baik informasi dan komunikasi
4. Nilai indeks 1,8 - < 2,6 predikat dalam rangka peningkatan
cukup pelayanan publik dan pelayanan
5. Nilai indeks < 1,8 predikat non publik; dan
kurang 3. menciptakan sinergi antar
Berdasarkan laporan hasil evaluasi Perangkat Daerah dalam
SPBE yang dikeluarkan oleh Menpan-RP, penyelenggaraan sistem
indeks SPBE tahun 2021 Pemerintah informasi dan layanan berbasis
Kabupaten Tabanan mendapat nilai 2,07 teknologi informasi dan
predikat cukup. Hasil ini tentu menjadi komunikasi.
kabar tidak baik bagi seluruh pimpinan Adapun sasaran penyelenggaraan
yang ada di Pemerintah Kabupaten SPBE meliputi beberapa hal yaitu :

86
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

1. terselenggaranya Pemerintahan Tentu ini menyebabkan Pemerintah Daerah


Daerah yang berbasis kesulitan untuk menyusun kerangka dasar
elektronik; terkait integrasi proses bisnis, data dan
2. terwujudnya penyelenggaraan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi
tata kelola Pemerintahan Daerah SPBE, dan keamanan SPBE.
yang baik dalam proses Selain itu Pemerintah Daerah
penyelenggaraan manajemen Kabupaten Tabanan belum memiliki Peta
Pemerintahan Daerah; Rencana SPBE. Peta Rencana SPBE
3. terlaksananya peningkatan adalah dokumen yang mendeskripsikan
pengelolaan dan pelayanan arah dan langkah penyiapan dan
informasi di lingkungan pelaksanaan SPBE yang terintegrasi.
Pemerintah Daerah untuk Berdasarkan kondisi ini tentu terlihat
menghasilkan pelayanan publik sangat banyak yang harus dibenahi dalam
yang optimal; dan aspek domain kebijakan SPBE.
4. terwujudnya sistem manajemen Domain kedua yaitu domain Tata
dan proses kerja yang Kelola SPBE yang mencakup aspek
transparan, efektif dan efisien. perencanaan strategis, aspek teknologi
Ruang lingkup pengaturan dalam informasi dan komunikasi, serta aspek
Peraturan Daerah ini meliputi tata kelola penyelenggara SPBE, Pemda Tabanan
SPBE, manajemen SPBE, audit teknologi hanya mendapat indeks 1,80. Hal ini
informasi dan komunikasi, kemitraan dan menunjukkan dalam aspek perencanaan
peran serta masyarakat, monitoring opini SPBE belum terdapat penganggaran untuk
dan aspirasi publik dan pembinaan, TIK yang terintegrasi. Seharusnya belanja
pengawasan dan pengendalian SPBE. TIK tertuang dalam Rencana Induk SPBE.
Domain pertama dalam Rencana Induk SPBE Pemerintah Daerah
penyelenggaraan SPBE adalah domain adalah dokumen perencanaan SPBE yang
Kebijakan Internal Terkait SPBE yang mendukung pelaksanaan SPBE di
mencakup aspek kebijakan internal terkait Pemerintah Daerah.
tata kelola SPBE. Perda Nomor 8 Tahun Pada aspek teknologi informasi dan
2021 tentang Penyelenggaraan SPBE ini komunikasi, pembangunan aplikasi
merupakan salah satu wujud implementasi dilakukan oleh Perangkat Daerah secara
domain kebijakan internal SPBE. Namun sendiri-sendiri. Hal ini menyebabkan
dalam penilaian dan evaluasi SPBE, kesulitan dalam melakukan integrasi
domain kebijakan internal SPBE Pemda aplikasi pada Pusat Data. Dan dalam aspek
Tabanan hanya mendapat indeks 2,00. penyelenggara SPBE, tim koordinasi yang
Artinya banyak hal dalam Perda ini tidak ada belum berjalan secara efektif dalam
tegas secara substantif mengatur atau melaksanakan tugas-tugasnya.
mengakomodir proses bisnis untuk Domain ketiga yaitu domain
menghasilkan layanan terintegrasi secara Manajemen SPBE. Terdiri dari aspek
keseluruhan. penerapan manajemen SPBE dan aspek
Belum terdapatnya Arsitektur SPBE audit TIK. Pada domain ini Pemda
Nasional juga sangat mempengaruhi Tabanan mendapat indeks 1,18. Dalam
penyelenggaraan SPBE di Pemerintah aspek penerapan manajemen SPBE ada
Daerah. Pada Perpres Nomor 95 Tahun banyak hal yang belum berjalan dengan
2018 pasal 12 ayat (1) disebutkan maksimal. Mulai dari belum berjalannya
Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah manajemen resiko, pengendalian
disusun dengan berpedoman pada keamanan, manajemen data, manajemen
Arsitektur SPBE Nasional dan Rencana aset TIK, serta belum tersedianya
Pembangunan Jangka Menengah Daerah. manajemen pengetahuan, manajemen

87
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

perubahan tanpa perencanaan yang baik, ini mengindikasikan bahwa Pemerintah


dan manajemen layanan SPBE belum Daerah berkomitmen dalam menjalankan
berjalan dengan baik. Dalam aspek audit pemerintahan melalui Sistem
TIK juga belum dilakukan audit oleh Pemerintahan Berbasis Elektronik. Dalam
lembaga pelaksana audit TIK atau audit aspek teknologi informasi dan informatika
TIK belum dilakukan secara berkala perlu tata kelola yang baik terhadap
namun hanya dilakukan sewaktu-waktu. aplikasi-aplikasi yang ada. Mengingat
Domain keempat adalah domain semua aplikasi yang ada belum terintegrasi
Layanan SPBE yang mencakup aspek pada pusat data. Sehingga fungsi dari pusat
layanan administrasi pemerintahan data belum berjalan dengan maksimal.
berbasis elektronik dan aspek layanan Dalam aspek penyelenggara SPBE, perlu
pengaduan pelayanan publik. Pada domain dibentuk tim yang terkait dengan
ini Pemda Tabanan mendapat indeks 2,57. penyelenggaraan SPBE. Berdasarkan
Dalam aspek layanan administrasi Perpres Nomor 95 Tahun 2018 perlu
pemerintahan berbasis elektronik belum dibentuk Tim Koordinasi SPBE di setiap
ada alur kerja yang baik terkait dengan instansi pusat maupun pemerintah daerah
basis data dan validasi, serta mekanisme yang mempunyai tugas untuk
persetujuan layanan kepegawaian belum mengarahkan, memantau, dan
berjalan secara maksimal, layanan mengevaluasi pelaksanaan SPBE yang
kearsipan juga belum tersedia. Sehingga terpadu di dalam Instansi Pusat dan
dapat dikatakan layanan administrasi Pemerintah Daerah masing-masing. Serta
pemerintahan berbasis elektronik hanya Permenpan RB Nomor 59 Tahun 2020
berjalan secara satu arah saja. Pada aspek perlu di bentuk Tim Asesor SPBE yang
layanan pengaduan pelayanan publik juga bertugas untuk melakukan Penilaian
hanya mampu menyediakan layanan secara Mandiri terhadap penyelenggaraan SPBE.
satu arah saja. Pada domain manajemen SPBE
yang terdiri dari aspek penerapan
b. Upaya Yang Harus Dilakukan Oleh manajemen SPBE dan aspek audit TIK
Pemerintah Daerah Kabupaten juga perlu upaya-upaya peningkatan.
Tabanan Dalam Meningkatkan Dalam aspek penerapan aspek manajemen
Indeks SPBE SPBE perlu disusun berbagai SOP dalam
Melihat dari implementasi SPBE hal manajemen resiko, keamanan, data
yang telah berjalan perlu dilaksanakan serta asset TIK. Dalam aspek audit TIK
berbagai upaya untuk meningkatkan indeks perlu dilakukan audit oleh lembaga
SPBE. Dalam domain kebijakan internal pelaksana Audit Teknologi Informasi dan
terkait SPBE perlu dibuat peraturan Komunikasi yang terakreditasi sesuai
turunan berupa Perbup yang mengatur tata dengan ketentuan peraturan perundang-
kelola, manajemen dan layanan SPBE yang undangan.
terarah dan terinci. Serta perlu dirancang Domain terakhir adalah domain
Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE layanan SPBE yang terdiri dari aspek
Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam layanan administrasi pemerintahan
penyelenggaraan yang terintegrasi. berbasis elektronik serta aspek layanan
Dalam domain tata kelola SPBE pengaduan pelayanan publik. Dalam dua
yang terdiri dari aspek perencanaan aspek ini perlu pembenahan pada sistem
strategis SPBE yang perlu dijalankan layanan agar pelayanan dapat berjalan
adalah membuat perencanaan anggaran secara dua arah. Tidak hanya sekedar
SPBE yang dituangkan dalam Rencana mengunggah dan mendownload data
Induk SPBE untuk mewujudkan namun juga mampu merespon apa yang
penganggaran TIK yang terintegrasi. Hal diinginkan oleh masyarakat.

88
Jurnal Raad Kertha Vol. 6, No. 1, Periode Pebruari 2023-Juli 2023

Hukum Administrasi, Yogyakarta:


Kesimpulan Universitas Atma Jaya
Berdasarkan uraian sebelumnya
maka dapat diambil dua kesimpulan yaitu : Jurnal
Implementasi penyelenggaraan SPBE di Fang, Zhiyuan, “E-government in Digital
Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan Era: Concept, Practice, and
belum berjalan maksimal. Masih banyak Development”, International Journal
kekurangan dalam hal domain kebijakan, of The Computer, The Internet and
domain tata kelola, domain manajemen, Management, Vol 10, No. 2, 2002
dan domain Layanan SPBE. Upaya yang Yulia Neta, Model Tata Kelola
harus dilakukan oleh Pemda Kabupaten Administrasi Pemerintahan Yang
Tabanan dalam meningkatkan indeks Baik di Daerah Otonom Baru, Fiat
SPBE adalah menyempurnakan peraturan Justitia Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 6
kebijakan terkait SPBE serta merancang No. 2, Agustus, 2012
Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE Jopinus Saragih. G, Reformasi Aparatur
Pemerintah Daerah, menyusun anggaran Negara Untuk Melaksanakan Tata
TIK dalam Rencana Induk SPBE, Kelola Pemerintahan Yang Baik
mengatur tata kelola aplikasi agar Dan Benar (Good Governance),
terintegrasi pada pusat data, membentuk Majalah Ilmiah Widya, Vol. 29 No.
Tim Koordinasi SPBE serta Tim Asesor 319, April, 2012
Internal SPBE yang menjalankan tugasnya
dengan baik, menyusun SOP yang Peraturan Perundang-Undangan
berkaitan dengan manajemen SPBE,
melaksanakan audit TIK secara berkala, Undang-Undang Dasar Negara republic
serta menyempurnakan layanan SPBE Indonesia Tahun 1945
yang mampu berjalan secara dua arah. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.
95 Tahun 2018 Tentang Sistem
Daftar Pustaka Pemerintahan Berbasis Elektronik
Buku :
Eko Indrajit, 2006, Electronic Government Internet
: Konsep Pelayanan Public Berbasis https://www.menpan.go.id/site/kelembaga
Internet dan Teknologi Informasi, an/sistem-pemerintahan-berbasis-
APTIKOM elektronik-spbe-2, diakses tanggal 3
Riawan Tjandra. W., 2004. Dinamika Maret 2022.
Peran Pemerintah Dalam Perspektif

89

Anda mungkin juga menyukai