Anda di halaman 1dari 5

Penyuluhan E-government Kepada Aparatur Desa

(Studi Kasus Desa Tanjungsari Kec. Bandar Negeri Suoh Kab. Lampung Barat)

Raden Arum Setia Priadi1, Anas Zulvian Kharabisi2, Aditya Budi Saputra3, Hesti
Arani4, Laras Marvenda5, Gebrillia Benisya6, Ade Herlina7, Elisa Claudia Simamora8
1
Program Studi Ilmu Pemerintah/Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Lampung,
2
Mahasiswa KKN Periode 1 2023 Universitas Lampung

Penulis Korespondensi : anas.zulviankharabisi2049@students.unila.ac.id

Abstrak

Electronic Government (E-Government) merupakan suatu mekanisme interaksi modern antara pemerintah
dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan yang melibatkan penggunaan teknologi informasi
(terutama Internet) dengan tujuan memperbaiki mutu pelayanan yang telah berjalan menjadi lebih baik. E-
goverment adalah salah satu konsep layanan yang menggunakan teknologi informasi. Dengan menerapkan
kebijakkan tersebut dapat mempercepat dan mempermudah memberikan pelayanan. Namun pada kenyataannya
terdapat kendala dalam menerapkan e-goverment, yaitu masih terbatas aparatur desa yang memiliki pengetahuan
di bidang teknologi informasi. Selain itu, keterbatasan pengetahuan karena kurang mendapatkan pelatihan serta
data-data yang ada tidak tersinkron dengan baik bahkan tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. Untuk itu
diperlukan suatu penyuluhan dan pelatihan mengenai sistem e-goverment untuk meningkatkan pelayanan
publik. Untuk mengatasi masalah tersebut peserta KKN Unila Pekon Tanjungsari periode 1 tahun 20023
memberikan penyuluhan tentang e-government, metode yang digunakan adalah pembelajaran dari segi teori
yang diberikan melalui penyuluhan langsung dan praktek pembuatan link dengan mahasiswa peserta KKN dan
kelompok sasaran.

Kata kunci.E-Goverment,pelayanan publik


Abstract

Electronic Government (E-Government) is a modern interaction mechanism between the government and the
public and other interested parties that involves the use of information technology (especially the Internet) with
the aim of improving the quality of services that have been running for the better. E-government is a service
concept that uses information technology. By implementing this policy, it can speed up and make it easier to
provide services. However, in reality there are obstacles in implementing e-government, namely that there are
still limited village apparatuses who have knowledge in the field of information technology. In addition, limited
knowledge due to lack of training and data that is not synchronized properly does not even describe the actual
situation. For this reason, counseling and training are needed regarding e-government systems to improve
public services. To overcome this problem, participants in the Unila Pekon Tanjungsari KKN period 1 in 20023
provided counseling about e-government, the method used was learning in terms of theory provided through
direct counseling and the practice of making links with students participating in KKN and target groups.
.

Keywords: E-Government , public services

1
VOL 2 NO 2 2022
1. Pendahuluan

Di era globalisasi seperti saat ini, tidak heran apabila kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
dapat mempersingkat waktu penyampaian informasi, keterjangkauan, dan transparansi kepada
pemerintahan. Terlebih, dalam era ini perlu mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). 

Kurangnya pengetahuan tentang perkembangan pemerintahan sesuai dengan Instruksi Presiden


Nomor 3 Tahun 2003, e-government ditujukan untuk menjamin keterpaduan sistem pengelolaan dan
pengolahan dokumen dan informasi elektronik dalam mengembangkan sistem pelayanan publik yang
transparan. Sedangkan di Desa Tanjungsari, pengetahuan mengenai perkembangan teknologi masih
sangat kurang. Seperti contohnya pengoperasian komputer para aparatur masih sangat minim karena
pengaruh tata letak desa yang terpencil dan informasi yang susah diakses disana.

Sehingga kami sebagai mahasiswa mempunyai kewajiban untuk membantu perkembangan SDM
disana melalui Pelatihan Komputer dan pembekalan mengenai E-Government agar desa Tanjungsari
dapat mengikuti perkembangan pemerintahan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003.

2. Bahan dan Metode

Metode dalam penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-
eksplanatif yang bermaksud memberikan gambaran mendetail terkait program kerja penyuluhan E-
government terhadap aparatur pekon tanjungsari selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sekaligus
menjelaskan langkah-langkah mulai dari penjelasan, proses hingga output dan outcome dari program
kerja tersebut. Data-data yang digunakan dalam pembuatan artikel ini merupakan data primer yang
bersumber dari pengalaman dan observasi langsung anggota kelompok, serta data sekunder yang
diperoleh dari berbagai literatur terkait penyuluhan e-government.

Adapun penyuluhan e-government yang diberikan kepara aparatur pekon tanjungsari dalam program
kerja ini memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Pemaparan materi e-government kepada aparatur desa
2) Memberikan contoh dan manfaat G-form untuk pemanfaatan dalam mempermudah administrasi
dan distribusi dalam melakukan survei
3) Dilanjut dengan praktek pembuatan halaman G-form yang dilakukan oleh aparatur desa dan di
bimbing oleh mahasiswa kkn unila.
4) Melakukan pengaplikasian hasil praktek dengan lingkungan yang kecil untuk memastikan bahwa
semua aparatur menguasai dengan baik.

3. Hasil dan Pembahasan


Program kerja penyuluhan e-government kepada para aparatur desa terlaksana pada tanggal 30 januari
2023 berlokasikan di balai pekon tanjungsari. Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan
adalah pemaparan materi, pemberian contoh dan pratek serta pengaplikasian hasil praktek untuk
menguji tinggkat pemahaman apartur desa, Untuk mengetahui sejauh mana program kerja yang telah
dilaksanakan berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi para aparatur desa dapat ditinjau dari
bagaimana hasil nyata dari pengaplikasian penyuluhan e-government, sedangkan untuk mengetahui
kelancaran selama program kerja ini dapat digambarkan bagaimana berlangsungnya kegiatan;

2
VOL 2 NO 2 2022
Gambar 1. kegiatan pelaksanaan penyuluhan e-goverment

Tabel 1. Keadaan awal dan keadaan akhir yang diharapkan dari peserta penyuluhan
No Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir

1) Para aparatur desa belum Pemberian materi Para aparaatur desa memahami
mengetahui dan memahami mengenai e-government bagaimana pengunaan e-goverment
mengenai E-goverment kepada aparatur desa

Sumber: Hasil diskusi dengan aparatur desa

E-Government adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan
untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
pelayanan publik. E-Government merupakan suatu upaya dari pemerintah dalam mengembangkan
penyelenggaraan pelayanan pemerintahan yang berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi
informasi. Pada e-government juga peningkatan pada pelayanan publik terwujud. Secara lebih
mendalam pemerintah dalam mempersiapkan visi dan misi kebijakan teknologi informasi, lebih
melihat pada faktor equity (menjadikan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan
bagi penggunaan umum). Untuk mencapai target penerapan teknologi informasi yang efektif perlu
diadakan komputerisasi pemerintahan atau e-government dan peningkatan sumber daya manusia dan
pendidikan di bidang teknologi informasi. E-government atau electronic government adalah
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi
warganya meliputi :

3
VOL 2 NO 2 2022
1. Government to Citizen (G2C) ialah sebuah tipe dari hubungan pemerintah dengan
masyarakat. Hubungan ini bertujuan untuk dapat memperbaiki hubungan interaksi diantara
pemerintah dengan masyarakat serta untuk mempermudah masyarakat di dalam mencari
berbagai informasi mengenai pemerintahan.

2. Government to Business (G2B) ialah sebuah tipe dari hubungan pemerintah dengan bisnis. Di
karenakan sangatlah dibutuhkan relasi yang sangat baik, diantara pemerintah dengan kalangan
bisnis. Dan tujuannya ialah demi sebuah kemudahan berbisnis masyarakat dari kalangan
pebisnis.

3. Government to Goverment (G2G) ialah sebuah tipe dari hubungan pemerintah dengan
pemerintah lainnya. Hubungan ini bertujuan agar dapat memenuhi berbagai macam informasi
yang dibutuhkan diantara pemerintah yang satu dengan pemerintah lainnya, dan untuk
memperlancar dan juga mempermudah sebuah kerjasama diantara pemerintah-pemerintah
yang bersangkutan.

4. Government to Employees (G2E) ialah sebuah tipe hubungan antara pemerintah dengan
pegawainya. Hubungan ini bertujuan agar para pegawai pemerintahan ataupun pegawai negeri
dapat meningkatkan kinerja beserta kesejahteraan dari para pegawai yang bekerja pada salah
satu institusi pemerintah.

5. Government to Non-Profit (G2N) ialah sebuah tipe hubungan antara pemerintah dengan
Lembaga atau Institusi Non Profit, seperti NGO, Partai Politik, dll. Hubungan ini bertujuan
agar lembaga atau institusi non profit dapat di kelola dengan baik, sehingga tujuan lembaga
atau institusi ini dapat terwujud sesuai dengan fungsi dan wewenangnya masing-masing.

4.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dari pelatihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1) Atensi atau perhatian masyarakat khususnya aparatur desa Tanjungsari harapan terhadap materi
penyuluhan yang disampaikan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang
diajukan oleh para aparat yang ikut dalam kegiatan penyuluhan. Pertanyaan yang diajukan bukan
hanya menyangkut bagaimana proses pembuatan link google form tetapi bagaimana
mengaplikasinnya dan mengunduh hasilnya.
2) Para aparatur desa dapat mengikuti dengan baik dan ikut serta dalam melakukan pembuatan link
Google form ,antusiasme dan rasa ingin tahu bagaimana mekanisme pembuatan Google form
sangat tinggi.
3) Dengan menerapkan e-government ini secara berkelanjutan para aparatur desa dapat
memaksimalkan interaksi modern dengan pemerintah lain sehingga pelayanan publik yang sudah
berjalan menjadi lebih baik.

Ucapan Terima Kasih


Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa kami panjatkan karena hanya dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan pengabdian ini. Kami juga banyak mendapatkan dukungan
dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga, dan sebagainya. Oleh karena
itu, pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
a) Universitas Lampung
b) BPKKN Universitas Lampung
c) Dosen KDPL Mahasiswa Universitas Lampung
d) Dosen DPL Mahasiswa Universitas Lampung

4
VOL 2 NO 2 2022
e) Kepala Desa Tanjungsari,Kec. Bandar Negeri Suoh,Kab. Lampung Barat
f) Masyarakat Desa Tanjungsari,Kec. Bandar Negeri Suoh,Kab. Lampung Barat
Semoga amal dan kebaikan yang diberikan kepada kami akan mendapatkan balasan dari
Allah SWT. Aamiin.

Daftar Pustaka
Azmi, JIKA, & Asmarianti, A (2019). Studi Kebijakan E-Government Di Indonesia: Membangun E-
Government Yang Berorientasi Pada Kualitas Layanan.In SENTIF: Seminar Nasional Sistem
Informasi Dan Teknologi Informasi (Hlmn889-896)

Watriantos,R.,Nasution,AP,&Syaifullah,M.(2019). Mode E-Government Pemerintah Desa. Majalah


Ilmiah Unikom, 17 (1). 53-60

5
VOL 2 NO 2 2022

Anda mungkin juga menyukai