Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salsa Septiani Supriadi

Kelas : A3
Npm : 213522149
Tugas : E-Government

Tugas ke 1
Argumentasi konsep digitalisasi e-government

Di kalangan masyarakat dunia, maraknya penggunaan media komunikasi


berbasis internet telah mempengaruhi dan mendorong mekanisme kerja
pemerintah di seluruh negara untuk menyesuaikan kerja dan kinerjanya.
Perkembangan tekhnologi komunikasi yang ada telah merubah paradigma
komunikasi dominan yang sebelumnya terasa berlangsung satu arah – antara
pemerintah kepada masyarakat. Perkembangan tekhnologi komunikasi juga
memperluas kesempatan terjadinya komunikasi dua arah, yaitu antara masyarakat
kepada pemerintah dan sebaliknya. Disinilah terjadi perubahan atau transformasi
dalam mekanisme kerja pemerintah yang kini berorientasi pada pengelolaan
informasi dan strategi komunikasi.
Electronic Government atau e- government atau e-govt merupakan
penggunaan jaringan internet dalam penyebaran informasi dan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat - "The employment of the Internet and the world-
wide-web for delivering government information and services to the citizens"
(United Nations, 2006).
Penerapan e-government (atau dalam bahasa Indonesia disebut
pemerintahan elektronik) yang kemudian dikenal dengan sebutan digital
government, online government atau dalam konteks tertentu transformational
governmentterbukti mempermudah terjadinya interaksi timbal balik – secara
digital tentunya – antara pemerintah dengan masyarakat.
Terjadinya model penyampaian informasi dua arah yang semakin mudah
tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat (Government-to-Citizen/G2C);
tapi juga antara pemerintah dan pihak swasta (Government-to-Business/G2B) atau
pemerintah dan pemerintah (Government-to-Government/G2G). Hal
ini merupakan bentuk inovasi dalam strategi komunikasi, yang tentunya akan
bermanfaat dalam menunjang peran dan fungsi pemerintah, masyarakat dan pihak
swasta dalam kebersamaan membangun kehidupan bangsa. Tentunya manfaat
yang paling diharapkandari e-government adalah peningkatan efisiensi,
kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih mudah bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan dari pemerintah.

Singkatnya, e-govt memberikan peluang bagi peningkatan kualitas


pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan pihak swasta melalui peningkatan
transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Adapun
manfaat lain apabila e-govt dikelola dengan baik, akan mampu membuka
kesempatan bagi masyarakat untuk berdialog, berpartisipasi, dan termotivasi
sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan-kebijakan publik.

Karakter masyarakat yang sebelumnya bersikap pasif hanya sebagai


penerima informasi, mampu berubah menjadi pihak yang aktif dalam memberi
sekaligus menerima informasi.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government,
yang menyebutkan terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan, dan
mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif; yaitu:

1. Masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan


masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan
terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif.
2. Masyarakat menginginkan agar asiprasi mereka didengar dengan demikian
pemerintah harus memfasilitasi partisipasi dan dialog publik di dalam
perumusan kebijakan negara.

Contoh dari penerapan e-govt adalah adanya situs-situs resmi lembaga


pemerintah dan tersedianya pelayanan terpadu dengan sistem
daring (online). Demi terjaganya manfaat dan tercapainya tujuan dari e-
govt, maka pengelolaannya perlu dilakukan secara cerdas dan profesional.
Profesional dengan selalu mengutamakan terjadinya dialog yang baik dan cerdas
dalam menjaga keamanan dari situs yang dikelola dari “kejahilan” para
peretas (hackers) yang tidak bertanggung jawab dan tentu saja akan sangat
menganggu; baik bagi pemilik situs (website) dan masyarakat pengguna tentunya.
Bahkan berdasarkan data Indonesia Cyber Security Report dari tahun belakangan
ini terdapat belasan ribu situs telah diserang oleh kelompok peretas yang
mengakibatkan terjadinya kebocoran data yang luar biasa.

Oleh karena itu, tidak hanya pengelola; sebagai pengguna cerdas,


masyarakatpun perlu berhati-hati dan teliti saat mengakses situs apapun termasuk
situs resmi pemerintah. Tentunya dengan memperhatikan jika ada keganjilan
dalam tampilan maupun informasi yang disampaikan serta jangan ragu untuk
melaporkan kepada yang berwenang. Demi kenyaman bersama, bersama pula kita
menjaga.

Pada dasarnya, setiap pembaruan dan perubahan yang dilakukan pemerintah


dimaksudkan dalam rangka menuju terwujudnya pemerintahan yang demokratis
guna terwujudnya sistem pemerintahan yang lebih baik (Good Governance).
Transparansi yang dibangun atas dasar arus informasi yang bebas, dimana seluruh
proses pemerintahan dan informasinya dapat diakses oleh semua pihak yang
berkepentingan.
Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi
pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan,
dan pendayagunaan informasi dalam volume yang lebih besar secara cepat dan
akurat.
Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan media elektronik
merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi internasional,
terutama dalam transaksi perdagangan, sehingga pemerintah harus mampu
memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat internasional agar
tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat meletakkan bangsa Indonesia pada posisi
yang serba salah. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecenderungan
global tersebut akan membawa masyarakat ke dalam jurang digital divide, yaitu
keterisolasian dari perkembangan global karena tidak mampu memanfaatkan
informasi.

Anda mungkin juga menyukai