KERANGAKA PEMIKIRAN
DASAR
4.1. DEFINISI
Berbeda dengan definisi e-Commerce maupun e-Business yang cenderung
universal, e-Government (selanjutnya disingkat e-Gov) sering dideskripsikan
secara beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini disebabkan
berbagai hal:
Visi, misi dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik
mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan skenario dalam proses
pengembangan bangsa sehingga berpengaruh terhadap penyusunan
prioritas pengembangan bangsa. (Indrajit, 2006).
2.
3.
4.
5.
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan
tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada.
6.
Dengan kata lain, implementasi e-Gov yang tepat akan secara signifikan
memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus, dan
masyarakat dunia secara umum. Oleh karena itu implementasinya di suatu negara
tidak dapat ditunda-tunda dan harus pula dilaksanakan secara serius di bawah
suatu kepemimpinan dan kerangka pengembangan yang holistik, yang pada
akhirnya akan memberikan keunggulan kompetitif secara nasional.
4.5. TINGKATAN
GOVERNMENT
LAYANAN
ATAU
TAHAPAN
PENGEMBANGAN
E-
Gambar 4-4. Tingkatan layanan e-government (sumber: PIU UK, 2000, Fig.
4.1 hal. 22)
mampu memanfaatkan informasi. Oleh karena itu penataan yang tengah kita
laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong bangsa Indonesia menuju
masyarakat informasi.
informasi dan layanan pemerintah secara optimal. Untuk itu dibutuhkan kemauan
yang kuat di masing-masing institusi agar proses transformasi menuju e-gov dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Gambar 1:
Kerangka Sisfonas dan E-Government
11
1.
b.
c.
Infrastruktur informasi yang memuat antara lain struktur data, format data,
metoda berbagi data (data sharing), dan sistem pengamanannya, yang
lebih lanjut dapat dilihat pada Panduan Sistem Manajemen Dokumen
Elektronik.
d.
2.
Perlu disadari bahwa setiap lembaga pemerintah memiliki berbagai jenis informasi
yang saling terkait. Untuk menuju sistem informasi yang terintegrasi, setiap
lembaga pemerintah harus memiliki rencana pengembangan system informasi
dan pentahapannya. Pengintegrasian sistem informasi pada suatu lembaga
menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai tahap pematangan, pemantapan
dan pemanfaatan
12
4.10.
14