BAB. 2
BANGUNAN PENGAMBILAN
Bangunan Intake terdiri atas beberapa jenis yang fungsi dan kelengkapan sesuai
dengan kebutuhan dan lokasi penempatan bangunan intake tersebut. Bangunan
penambilan ini dilengkapi dengan bangunan-bangunan pelengkap sesuai dengan
kegunaan dan lokasi pengambilan air. Berdasarkan konstruksinya Bangunan Intake
Air Baku dapat merupakan kombinasi dari pasangan batu kali, beton bertulang,
pasangan batu bata dan struktur baja atau salah satu jenis kontruksi tersebut.
2.1
2.1.1 Teknis
Operasi dan pemeliharaan bangunan pengambilan harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Periksa kualitas air baku untuk parameter kekeruhan, wardan dan bau
dilakukan setiap hari
2. Apabila terjadi penyimpangan pada kualitas air baku pengoperasian di
hentikan
6. Obeng
7. Sabit atau Parang
8. Sapu
9. Sikat
10. Kuas
11. Cat
12. Ember
13. Cangkul
14. Sekop
2.1.2 Cara
Sepatu Bot
Helm
Pengoperasian
dan
Pemeliharaan
Pengoperasian
PENGOPERASIAN
2.1.2.1.1
Persiapan Pengoperasian
Hal. 2
2. Buka katup penguras agar kotoran yang terdapat didalam bak penangkap air
dan bak penampung dapat dibersihkan.
3. Tutup katup penguras agar bak penampung terisi penuh
2.1.2.1.2
Pelaksanaan pengoperasian
pengecakan
pada
setiap
bagian
bak
penampung
terhadap
2.1.2.2
PEMELIHARAAN
2.1.2.2.1
Pemeliharaan PMA dapat dilakukan setiap hari atau mingguan sebagai berikut :
1. Bersihkan bangunan penangkap air dari sampah, daun dan lumut
2. Periksa bangunan penangkap air terhadap kerusakan, jika terjadi kerusakan
dan kebocoran, jiak terjadi kerusakan cepat diperbaika
3. Bersihkan katup keluar dari tanah atau kotoran dan periksa kerusakan dan
kebocoran, jika terjadi kerusakan cepat diganti
4. Berishkan kotoran disekitar bangunan bak penampung, cek bangunan dan
perlengkapnnya terhadap kerusakan
5. Bersihkan rumah katup dari tanah dan kotoran, cek terhadap kerusakan
6. Bersihkan lubang kontrol dari kotoran dan cek terhadap kerusakan
2.1.2.2.2
Hal. 3
2. Bersihkan
bagian
dalam
penangkap
air
bagian
dalam
jika
terjadi
penyumbatan
3. Periksa dan bersihkan pipa peluap dari lumut sehingga tidak terjadi
penyumbatan
4. Berihkan bangunan penampung dari lumut dan rumput , cat dan perbaiki
secara ganti bangunan pelengkap
5. Cat rumah katup dan lubang kontrol
6. Bersihkan lingkungan pagar, cek pagar terhadap kerusakan dan lakukan
perbaikan serta pengecatan bila terjadi kerusakan
7. Buat kelengkapan cara pemeliharaan dan pasang pada bangunan sistem
PMA sesuai tabel berikut :
Tabel 3-1. Pemeliharaan Sistem PMA
Perlengkapan
Sistem
KETERANGAN
Bulanan
Tahunan
an
1. Perangkap
mata air
2. Perangkap
air,
katup
kelur,
bak
penampung
rumah katup,
lubang
kontrol
3. Penangkap
air,
pelup
katup keluar,
bak
penampung
,rumah katup,
lubang
kontrol pagar
2.1.2.3
Kerusakan dan keretakan pada bangunan sistem PMA dapat diperbaiki sebagai
berikut :
Hal. 4
1. Tambal
bangunan
yang
terbuat
dari
batu
atau
ferrocement
2.1.2.4
PELAPORAN
catatan
ini
kepada
penanggung
jawab
untuk
erbiakn
Selanjutnya
Jadwal Pemeliharaan Sarana Pengambilan Air Baku
No
Unit
Air Permukaan
Pekerjaan
Waktu
Pembersihan Saringan
sampah Kasar
Pembersihan endapan
Pembersiahan endapan
Pemeriksaan
pengecatan
dan
Pembersihan
inspeksi
jalan
Pemeriksaan
pengganggu
tanaman
Pemeriksaan
muka air
tinggi
Harian
Mata Air
Hal. 5
PMA
2.2
Lereng pada daerah di sekitar saluran pegarah perlu dilindungi baik yang sederhana
maupun yang lebih kompleks atau sulit pembuatannya. Perlindungan ini
dimaksudkan agar lereng dan dinding pengaman lebih kuat dan kokoh strukturnya.
Pelindung lereng atau tebing dari pasangan batu biasanya paling murah
dibandingkan dengan jenis pelidung lainnya. Pelindung ini digunakan apabila
daerah di sekitar yang cukup banyak terdapat batu untuk digunakan sebagai
pelindung. Biasanya pasangan batu digunakan untuk pelindung lereng dengan
kemiringan 1:1 atau lebih. Terdapat dua jenis pasangan batu, yaitu pasangan batu
kosong tanpa pengikat dan pasangan batu biasa dengan pengikat dari adukan
semen pasir (gambar 3.2).
2.3
Pintu pengatur berfungsi sebagai pengatur alira yag masuk dalam kolam penenang
dan sebagai pengaman dan juga membantu dalam proses pemeliharaaan kolam
penenang. Pintu sorog terbuat dari baja dengan operasi menggunakan motor
penggerak.
Operasi dan Pemeliharaan pintu sorong yang harus dilakukan, yaitu :
Pada saat perlu pemeliharaan pompa secara keselurahan maka pintu ditutup
sehingga air tidak masuk kedalam kolam penenang tempat penghisapan
pompa yang sedang dilakukan pemeliharaan.
Perlu perawatan secara teratur terhadap kinerja pintu baik dari segi sistem
operasinya juga terhadap bangunannya, terutama terhadap korosi/Karat.
Hal. 6
Setelah terjadi banjir atau gempa, pintu sorong harus diperiksa dan apabila
terjadi kerusakan perlu segera diadakan perbaikan.
2.4
Saringan sampah terletak pada hulu saluran pengarah/intake dengan posisi miring.
Saringan sampah ini terbuat dari besi baja degan kerapatan antara bilah sekitar 5.0
cm. Komponen ini berfungsi untuk menahan aliran sampah yang terbawa oleh arus
air yang masuk ke bangunan intake.
Pemeliharaan Saringan sampah yang harus dilakukan, yaitu :
Perlu perawatan secara teratur terhadap kinerja pintu baik dari segi sistem
operasinya juga terhadap bangunannya, terutama terhadap korosi/Karat.
Setelah terjadi banjir atau gempa, saringan sampah harus diperiksa dan
apabila terjadi kerusakan perlu segera diadakan perbaikan.
2.5
Tangga dan pagar pengaman yang terdapat didalam bangunan maupun di luar
bangunan berfungsi sebagai alat dalam membantu operasional dan pemeliharaan
dan sebagain pengaman. Oleh karena itu untuk menjaga keawetannya perlu
dilakukan pemeliharaan yang teratur.
Pemeliharaan tangga dan pagar pengaman yang harus dilakukan, yaitu :
Hal. 7
2.6
INSTALASI PIPA
Instalasi Pipa yang dijelaskan disini adalah instalasi pipa yang terdapat di rumah
intake . Instalasi pipa ini berfungsi sebagai bangunan pengantar, yaitu untuk
megalirakan besarnya debit air yang dipompa dari kolam penenang ke instalasi
pengolahan air baku yang ada di belakangnya.
Pengoperasian dan pemeliharaan instalasi Pipa harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Setiap sambungan pipa atau pada letak posisi asesories harus dilakukan
pengawasan terhadap bocoran. Apabila terjadi bocoran harus segera
diperbaiki, dan apabila kebocora akibat rusaknya asesories ini agar segera
dilakukan penggantian dengan segera.
Perawatan Pipa hendaknya dilakukan setiap satu bulan sekali. Perawatan itu
meliputi pengecekan kebocoran pada jaringan pipa. Apabila terdapat
kebocora yang tidak mungkin untuk diperbaiki, segera dilakukan penggatian
pipa dengan spesifikasi yang sama dan harus di laporkan kepada atasan
petugas O & P.
Pengecekan terhadap Pipa harus dilakukan setelah terjadi gempa. Hal ini
perlu dilakukan karena kemungkinan terjadinya kerusakan akibat gempa
tersebut.
Fungsi Pipa pengantar yang sangat penting sebagai bangunan penyadap dan
pengontrol aliran yang masuk ke bangunan penampung di belakangnya.
Oleh karenanya pemeliharaan yang baik dan tepat sangat diperlukan untuk
menjaga fungsi saluran/pipa secara optimal.
Hal. 8