Anda di halaman 1dari 116

Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Direktorat Jenderal Cipta Karya


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PELAKSANAAN OPERASIONAL
DAN PEMELIHARAAN
OPERASIONAL & PEMELIHARAAN
BANGUNAN PENGAMBILAN
AIR BAKU
.

BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU


terdiri dari :

• Penangkap Mata Air


• Intake
PENANGKAP MATA AIR
Persiapkan pengoperasian sebagai berikut :
Buka katup outlet sesuai dengan kebutuhan air hingga
bak penampung (reservoir) terisi.
Buka katup penguras agar kotoran yang terdapat di
dalam bak penangkap air dan bak penampung dapat
dibersihkan.
Tutup katup penguras agar bak penampung terisi
penuh.
PENANGKAP MATA AIR

Pelaksanaan pengoperasian sebagai berikut :


Lakukan pengecekan pada setiap bagian bak
penampung terhadap kebocoran, jika tidak ada
kebocoran maka bak dapat dioperasikan.
Buka katup untuk daerah pelayanan
Gunakan pompa untuk daerah layanan yang elevasinya
lebih tinggi dari PMA
PENANGKAP MATA AIR
Pemeliharaan Rutin PMA
• Menjaga lingkungan mata air (catchments area) agar
debit mata air tetap dan tidak kering
• Menjaga lingkungan mata air agar tidak tercemar
• Saluran drainase dan pembuang di sekitar PMA selalu
kering dan tidak basah
• Amati perubahan kualitas air yang terjadi terutama
pada musim hujan
PENANGKAP MATA AIR
Pemeliharaan Harian atau Mingguan
 Bersihkan bangunan penangkap air dari sampah, daun, lumut
 Periksa bangunan penangkap air terhadap kerusakan, jika terjadi
kerusakan segera perbaiki
 Bersihkan katup/valve dari tanah atau kotoran dan pemeriksaan
terhadap kerusakan dan kebocoran, jika terjadi kerusakan segera
diganti.
 Bersihkan kotoran dari sekitar bangunan bak penampung, cek
bangunan dan perlengkapan terhadap kerusakan
 Bersihkan rumah katup/ box valve dari tanah dan kotoran
 Bersihkan lubang kontrol dari kotoran dan cek terhadap
kerusakan.
PENANGKAP MATA AIR
Pemeliharaan Bulanan atau Tahunan
 Periksa dan jaga sekitar radius 100 meter dari bangunan
penangkap air dari pencemaran atau kotoran dan kerusakan
lingkungan.
 Bersihkan bangunan bagian dalam penangkap air bila terjadi
penyumbatan.
 Periksa dan bersihkan pipa peluap dari lumut sehingga tidak
terjadi penyumbatan
 Bersihkan bangunan bak penampung dari lumut dan rumput, cat
dan perbaiki dan ganti bangunan pelengkap bila terjadi
kerusakan.
 Cat box valve dan lubang kontrol
INTAKE

PERSIAPAN PENGOPERASIAN
◦ Bersihkan bangunan dari semua kotoran dan
bahan sisa pembangunan
INTAKE
PENGOPERASIAN
Pengukuran debit tersedia
Pengukuran debit penyadapan
Pemeriksaan contoh air baku untuk pemeriksaan
kualitas.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan harian atau mingguan
Pengamatan terhadap keadaan sumber air
Pengamatan tinggi muka air
Bersihkan saringan dari kotoran dan sampah-sampah
Bersihkan saluran pembawa air baku dari endapan
Bersihkan kolam penampung dari sampah, daun dan
kotoran
Lanjutan pemeliharaan…
Bersihkan bangunan/pipa pengambilan dan
sekitarnya dari dan kotoran
Cek pompa (untuk bangunan yang menggunakan
pompa) dan perlengkapannya dari kebocoran,
genangan dan pompa serta bersihkan pompa dari
kotorannya dan bersihkan rumah pompa dari
sampah, rumput, lumut dan kotoran
Pemeliharaan Kelengkapan Bangunan
Pengambilan Air Baku
Pemeliharaan
Perlengkapan
Harian/ Keterangan
Sistem Bulanan Tahunan
Mingguan
1. Sumur intake, pompa, v - Bersihkan dari
ruang pompa, saluran kotoran,
pembuang, kontruksi, sampah, daun
penyangga - periksa
keretakan,
kebocoran
2. Pipa pembawa air baku , v v -Pengecatan,
kolam penampung, batu perbaikan,
kali resapan, sumur penggantian
intake, pompa, ruang komponen yang
pompa, penyangga, , rusak
pipa saluran pembuang,
penguras, ruang katup,
SARANA AIR MINUM
BANGUNAN PENGAMBILAN - HU & KU
HIDRAN UMUM
PENGOPERASIAN
Periksa HU bila tidak dilengkapi dengan pelampung
indikator muka air, agar air tidak terbuang sia-sia
Periksa dan pastikan tangki telah penuh atau
sekurang-kurangnya ¾ bagian telah terisi
Lanjutan…..

Pastikan apakah aliran meter air dan aliran


berjalan dengan baik
Pengoperasian HU sesui dengan jadwal yang
telah disepakati pengguna (catat setiap
pembagian air dalam buku catatan yang telah
tersedia)
PEMELIHARAAN
• Pemeliharaan harian
1. Periksa keadaan bak hidran umum, apakah ada
kerusakan, bila terjadi kerusakan segera lakukan
perbaikan
2. Periksa dan bersihkan keadaan sekeliling HU
seperti saluran air, SPAL bak HU, lantai HU dan
lain-lain
Lanjutan pemeliharaan HU….

3. Periksa dan bersihkan perlengkapan bak HU seperti katup


kran, dan alat penunjuk tinggi muka air.
4. Periksa keadaan air dalam bak HU apabila kualitas air
menunjukkan perubahan dari keadaan yang biasanya
terjadi, lalukan pemerikasaan kualitas air
5. Kuras bak bagian dalam dari kemungkinan kotoran,
endapan di dinding dan dasar bak yang dilakukan pada
saat tidak ada pemakaian air
Lanjutan pemeliharaan HU….
Pemeliharaan triwulan
• Pemeliharaan triwulan dilakukan untuk
menguras bak bagian dalam dari kemungkinan
kotoran, endapan di dinding dan dasar bak
yang dilakukan pada saat tidak ada pemakaian
air dengan cara sebagai berikut :
1. Tampung air dari hidran umum melalui kran
dengan ember
Lanjutan pemeliharaan HU….

2. Bersihkan dinding dan dasar bak dengan


menggunakan sikat dan buka katup penguras
3. Bilas seluruh dinding dengan menggunakan
kaporit
4. Cuci atau bilas dengan menggunakan air bersih
5. Bersihkan lantai dan saluran
sekeliling hidran umum (HU)
KRAN UMUM
PENGOPERASIAN
• Periksa dan pastikan apakah meter air dan aliran
berjalan dengan baik
• Gunakan KU secara bergantian, setelah digunakan kran
harus ditutup kembali dan jangan biarkan kran terbuka
dan air menetes.
• Tidak diperkenankan melakukan penyambungan
dengan selang dari kran umum
PEMELIHARAAN

Jika terjadi kerusakan, segera lakukan


perbaikan
Lantai KU harus selalu dibersihkan agar tidak
licin dan berlumut
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan kran umum dilakukan maximal 6
bulan sekali yang mencakup :
•Amati kondisi kran umum yang meliputi
perpipaan, meter air, pelindung meter air, katup
pengaliran air
•Periksa besarnya aliran, tekanan air pada kran
umum
MB 8.1.5

OPERASI & PEMELIHARAAN


SUMUR BOR & POMPA
KONSTRUKSI SUMUR BOR
OPERASIONAL SUMUR BOR
• Dibuat penjadwalan pemakaian pompa, agar
tidak melebihi beban kerja pompa yang
semestinya
• Memasang indikator level otomatik
(pelampung) untuk menghemat kinerja pompa
dan terbuangnya air secara percuma
PEMELIHARAAN SUMUR BOR
Perbaikan diperlukan bila kemampuan sumur untuk
mengeluarkan air mengecil, bahkan kering sama
sekali, hal ini dapat disebabkan karena pada konstruksi
sumur saringannya tersumbat kotoran atau pasir halus
Melakukan perawatan dengan cara mengangkat pompa
untuk mengecek dan mengganti beberapa segel (seal),
gear, dan sparepart lain yang rusak.
Bila air baku mengandung besi dan mangan maka
pembersihan lebih sering.
PERBAIKAN SUMUR BOR
Perbaikan sumur bor, harus dilakukan bila
kemampuan sumur untuk mengeluarkan air
menjadi kecil, bahkan kering sama sekali, hal
ini disebabkan karena pada konstruksi sumur
saringannya tersumbat kotoran atau lempung,
bahkan sumur tertutup oleh pasir halus.
Bila menggunakan pompa dalam (submersible),
pompa diangkat terlebih dahulu dan dibersihkan
bagian pipa yang tersumbat atau mengganti
saringan baru bila saringan telah rusak
Bila terjadi permasalahan dimana tidak dapat
memperbaiki, sebaiknya berkonsultasi dengan
ahlinya
SUMUR BOR
DILENGKAPI POMPA
PENGOPERASIAN POMPA
• Hidupkan motor penggerak dan perhatikan
tekanan air yang dapat dibaca pada manometer
• Memastikan tidak ada kebocoran dalam instalasi
perpipaannya
• Perhatikan tekanan air yang dapat dibaca pada
manometer.
PEMELIHARAAN POMPA
Memelihara sekeliling pompa agar tetap bersih
Sumber listrik tetap stabil
Perhatikan jadwal penggantian pelumas
Ikuti petunjuk dari pabrik
Pastikan dudukan pompa kokoh dan kuat sehingga
tidak menyebabkan terjadinya getaran. Getaran
pompa akan mempercapat terjadinya kerusakan
GANGGUAN FUNGSI POMPA UMUMNYA
SELALU DISEBABKAN
 TERSUMBATNYA POMPA DARI BENDA-BENDA
ASING
 ARUS LISTRIK YANG KURANG BAIK
 KEAUSAN KIPAS DAN KEMAMPUAN POMPA
 SUMBATAN PADA PIPA DLL

Bila terjadi permasalahan dengan pompa dimana


tidak dapat melaksanakan perbaikan, sebaiknya
menghubungi ahlinya, hal ini penting untuk
mendapat garansi perbaikan
POMPA BENAM SUMUR
OPERASIONAL & PEMELIHARAAN
PENGOLAHAN AIR - FILTER /
SARINGAN PASIR
SARINGAN PASIR
PENGOPERASIAN
FILTER - SARINGAN PASIR
 Kualitas air hasil olahan harus selalu dipantau
 Operasikan pompa (bila menggunakan pompa)
 Media penyaring air harus dalam keadaan terendam air terus,
pada waktu dioperasikan atau dalam keadaan diam
 Buka katup inlet dan atur aliran sesuai dengan spesifikasi
 Amati proses yang terjadi bila air hasil penyaringan masih
kotor, buang beberapa saat sebelum dikonsumsi
Kapan media penyaring harus dicuci

Kuantitas air hasil olahan mengecil


Terjadi luapan pada pipa peluap
Pencucian media pasir harus dilakukan di dalam
bak pencuci pasir, pasir yang dicuci setebal
minimal 5 cm, maksimum 30 cm
Dalam pengoperasian dan perawatan harus tersedia
:
•Pasir penyaring untuk pengganti
•Pasir harus dalam kondisi bersih, tidak
mengandung endapan lumpur
•Air untuk pencucian dan pengisian kembali
PEMELIHARAAN HARIAN
ATAU MINGGUAN
Pemeliharaan Harian/Mingguan
Bersihkan saringan dari kotoran dan sampah-sampah
Bersihkan saluran pembawa air baku dari endapan
Bersihkan kolam penampung dari sampah, daun dan
kotoran
Bersihkan batu kali resapan dari sampah, daun dan
kotoran
Bersihkan sumur pengambil dan sekitarnya dari daun
dan kotoran
Lanjutan pemeliharaan saringan pasir lambat……

• Cek pompa dan perlengkapannya dari


kebocoran, genangan dan daya pompa serta
bersihkan pompa dari kotorannya.
• Bersihkan rumah pompa dari sampah, rumput,
lumut dan kotoran
• Cek tangki saringan kasar terhadap keretakan
dan kebocoran
Lanjutan pemeliharaan saringan pasir lambat……

 Bersihkan dudukan dari tanah dan kotoran serta cek


terhadap pelapukan untuk konstruksi kayu, karat untuk
konstruksi dari besi, dan kerusakan lainnya.
 Cek SPL terhadap kebocoran dan keretakan bangunan, cek
terhadap katup dan cek pipa terhadap kebocoran
 Bersihkan saluran pembuang dari rumput dan kotoran serta
periksa bila ada keretakan.
PEMELIHARAAN BULANAN ATAU TAHUNAN
pemeliharaan bulanan/tahunan
• Periksa pipa pembawa air baku terhadap
kondisi pipa
• Keruk kolam penampungan dari endapan
lumpur dengan cara :
1. Tutup pipa saluran pembawa pada intake
2. Kuras kolam penampung
3. Keruk endapan lumpur
4. Perbaiki kondisi fisik kolam penampung
lanjutan …….pemeliharaan bulanan/tahunan

Keruk kolam penampungan dari endapan


lumpur dengan cara :
5) Periksa pompa pada bagian kipas, seal, klep, dan
komponen-komponen
6) Cat tutup rumah pompa bila terbuat dari plat
7) Kuras saringan kasar dengan membuka katup
penguras secara mendadak dan berulang kali agar
kotoran pada SKNT(saringan kasar naik turun)
terbawa keluar jika diperlukan dilakukan
pengadukan dan penyemprotan.
lanjutan …….pemeliharaan bulanan/tahunan

Keruk kolam penampungan dari endapan


lumpur dengan cara :

8) Tutup kembali katup penguras maka sistem akan


berjalan kembali seperti biasa
9) Cat konstruksi bak saringan pasir
CARA PENGUPASAN MEDIA
PASIR

40 % media pasir I
total media pasir (100%)

II 40 % media pasir

20 % media pasir

Media Pasir I dikeruk kemudian dibersihkan/dicuci

Media Pasir II dikeruk tetapi lansung diganti dengan pasir baru

Media Pasir I setelah dicuci dikembalikan pada posisi semula


CARA PENYUSUNAN
MEDIA PASIR

media pasir yang


I
telah dicuci
total media pasir (100%)

II media pasir baru

media pasir
semula
PENYUSUNAN KEMBALI
MEDIA PASIR
Pasiryang sudah dicuci dapat langsung
dimasukkan kembali kedalam bak saringan
Lakukan pengisian bak saringan .Air yang
dipakai berupa air bersih.
Saringan pasir lambat sudah siap dioperasikan
kembali
PEMELIHARAAN RUTIN
Untuk memperpanjang waktu
pengoperasian, diperlukan perawatan rutin
sebagai berikut :
•Bersihkan
daun, ganggang, lumut yang
mengapung dan rumput dari tepi bak saringan
Operasi dan Pemeliharaan
Penampungan Air Hujan
Pendataan sistem PAH
• Atap rumah bagian paling atas yang digunakan
sebagai penadah air
• Talang atap bagian utuk pengumpul air hujan dia atap
• Pipa pemasukan alat mengalirkan air dari talang ke
reservoir
• Saringan alat untuk menyaring air hujan yang ada di
pipa pemasukan
• Reservoir tempat untuk menyimpan air hujan
• Kran untuk mengeluarkan air dari reservoir
• Lantai dasar sebagai aktifitas pengambilan air
• Saluran pembuang untuk mengalirkan air hujan dan
air buangan
Operasi
• Buang air yang ada di talang pada saat
hujan pertama setelah musim kemarau
• Tampung air hujan yang ada di talang
kedalam reservoir setelah disaring terlebih
dahulu
• Ambil air menggunakan kran yang
dipasang pada reservoir
• Tutup reservoir agar tidak terkontaminasi
• Buang air buangan melalui saluran
drainase di lantai dasar
Pemeliharaan
Harian atau mingguan
•Membersihkan talang dari kotoran yang
bisa menyumbat saluran
•Membersihkan lantai dasar reservoir
•Membersihkan saluran drainase agar tidak
tersumbat
•Jaga agar PAH selalu terisi air minimum 10
cm, untuk mencegah retaknya PAH
Pemeliharaan
Bulanan
•Periksa keretakan pada reservoir dan lantai
dasar
•Periksa kebocoran pada talang, sambungan
talang, saringan, kran
Tahunan
•Bersihkan PAH setiap awal musim hujan
•Buang air didalam PAH yang berasal dari air
hujan pertama
•Tebang pohon-pohon yang tumbuh sekitar bak
Tabel Pemeliharaan
Pemeliharaan
Perlengkapan Sistem Harian/ Bulanan Tahunan Keterangan
Mingguan
1. Talang, Lantai v      bersihka dari kotoran,
dasar, saluran     sampah, dauh
drainase  
2. Reservoir, latai v    periksa kebocoran dan
dasar, sambungan keretakan
talang
3. reservoir v  pengecatan, penebangan
pohon sekitar reservoir
Perbaikan Sistem
Perbaikan dinding PAH jika terjadi
kebocoran atau keretakan, dengan cara:
a.Tambal dengan lapisan mortar cement jika
reservoir terbuat dari ferrocement
b.Tambal dengan lapisan resin jika reservoir
terbuat dari fiberglass

Ganti talang dan kran jika mengalami


kebocoran atau kerusakan
Pelaporan
PAH individual
a.Catat kerusakan pada reservoir, talang, kran,
dan lantai dasar
b.Catat perbaikan yang telah dilaksanakan
c.Catat mulai dan berakhirnya musim hujan
d.Catat kapan air di reservoir habis untuk
pemakaian air normal sesuai kebutuhan
minimum
e.Isi dan simpan catatan oleh Kepala Keluarga
untuk perbaikan dan pembuatan PAH
selanjutnya
Pelaporan
PAH Kommunal
a.Catat kerusakan pada reservoir, talang, kran, dan lantai
dasar
b.Catat perbaikan yang telah dilaksanakan
c.Catat mulai dan berakhirnya musim hujan
d.Catat kapan air di reservoir habis untuk pemakaian air
normal sesuai kebutuhan minimum
e.Catat berapa orang rata-rata pemakaian air di reservoir
per hari
f.Catat intensitas air hujan
g.Isi dan simpan catatan oleh penanggung jawab pemakai
air untuk dapat digunakan pada pembuatan PAH
selanjutnya
SARANA AIR MINUM
BANGUNAN RESERVOIR
PENGOPERASIAN
• Periksa secara teratur katup-katup pada pipa masuk, pipa
keluar, pipa penguras, pipa bypass dan pipa penghubung,
apabila terdapat katup yang tidak berfungsi dengan baik,
segera lakukan perbaikan.
• Periksa secara berkala pengukur taraf muka air, dan alat-alat
lain yang berkerja secara otomatis

Khusus untuk reservoir atas (menara air) disamping yang


tersebut diatas juga :
• Periksa secara teratur berfungsinya katup pencegah aliran
balik yang dipasang pada pipa transmisi.
PEMELIHARAAN
RESERVOIR
Cuci reservoir secara berkala dengan
mengosongkan dan membersihkannya dari
kotoran yang mengendap dan zat-zat yang
mencemari kualitas air
Bilas permukaan bagian dalam reservoir
dengan larutan kaporit setelah dibersihkan
dan diperbaiki
PERLINDUNGAN TERHADAP PENCEMARAN
Pelihara kebersihan sekitar reservoir dan
stasiun distribusi
Masyarakat umum tidak diperkenankan
memasuki kompleks reservoir tanpa alasan
yang jelas
Dilarang bertani dan menggembala ternak di
kompleks reservoir
Saluran drainase di sekitar reservoir harus
baik
LANJUTAN…………

PERLINDUNGAN TERHADAP PENCEMARAN


Pipa pelimpah di reservoir harus selalu
diperiksa, jangan sampai terjadi aliran air
limbah ke dalam reservoir.
Lubang kontrol, lubang masuk untuk
pemeriksaan, ventilasi, pipa pelimpah, lubang
pemeriksa air, pengukur tinggi muka air harus
terlindungi dari debu, hujan, air limbah dan
binatang-binatang kecil
Lanjutan pemeliharaan RESERVOIR.

PEMERIKSAAN TERHADAP KEBOCORAN


Periksa kondisi fisik reservoir secara teratur
terutama bila dikhawatirkan adanya kebocoran
Untuk uji kebocoran reservoir dengan cara isi
reservoir sampai penuh, dan tutup katup inlet dan
katup outlet
Periksa penurunan muka air di dalam reservoir
Perbaiki reservoir apabila sudah ditemukan bagian
yang bocor
OPERASIONAL & PEMELIHARAAN
POMPA
OPERASIONAL POMPA
Hidupkan motor penggerak dan perhatikan
tekanan air yang dapat dibaca pada manometer
Memastikan tidak ada kebocoran dalam
instalasi perpipaannya
PEMELIHARAAN RUTIN
Memelihara sekeliling pompa agar tetap bersih
Sumber listrik tetap stabil
Perhatikan jadwal penggantian pelumas
Ikuti petunjuk dari pabrik
Pastikan dudukan pompa kokoh dan kuat
sehingga tidak menyebabkan terjadinya getaran.
Getaran pompa akan mempercapat terjadinya
kerusakan
PEMERIKSAAN RUTIN
KINERJA POMPA
Pemeriksaan dilakukan sekurang-kurangnya
setiap jam terhadap :
1. Debit pemompaan
2. Tekanan
3. Tinggi muka air
4. Bunyi dan getaran pompa
PEMELIHARAAN POMPA
No. Kegiatan Harian Bulanan Tahunan
Pemeriksanaan kondisi fisik
KEG. OPERASI SPAM 1 pompa dan kebersihan
● ● ●
Pemeriksaan pelumasan as pompa
2 dan ketetapan/kelurusan poros ● ● ●
(shaft)
PELAKSANAAN
KEG. PEMELIHARAAN
Pemeriksaan kondisi operasional
3 pompa dg pendekatan bunyi yg ● ● ●
khas
4 Pemeriksaan bearing ● ● ●
Pemeriksaan kerapatan/
5 kekencangan gland paking ● ● ●
LAPORAN Pemeriksaan temperatur ruangan
KEG. PEMELIHARAAN
6 ● ● ●
Pemeriksaan bagian luar motor
7 pompa
● ● ●
Ukur tahanan isolasi motor dan
8 pentahanannya

Pemeriksa kerapatan dan
kekencangan baut-baut pengikat
9 kabel tenaga motor pada terminal ●
box
Ganti minyak pelumas secara
10 berkala 3 (tiga) bulan sekali

Pompa centrifugal
KOMPONEN POMPA
PENGOPERASIAN POMPA SENTRIFUGAL

Langkah-langkah mengoperasikan pompa sentrifugal


:
Buka tutup air pemancing (brass plug) dan isi tangki
air sampai penuh.
 Buka semua kran air (maksimum) jika ada.
Tutup kembali tangki air pemancing dengan rapat.
Pastikan pompa dapat bekerja dengan baik.
Kerusakan yang sering tejadi pada pompa :

Kipas pompa

• Kipas (blower) merupakan


bagian pompa yang berfungsi
meredam panas.

• Dalam jangka waktu cukup lama, biasanya panas yang


cukup tinggi (over heating) akan mengakibatkan
kerusakan kerusakan yang cukup serius terutama pada
bagian motor penggerak, motor penggerak menjadi
hangus terbakar. Pada kipas juga terdapat tutup kipas
yang berfungsi sebagai pelindung kipas.

Yang harus diperhatikan pada pengoperasian pompa
Hindari pengoperasian pompa dalam kondisi kering
atau tanpa air, karena dapat menyebabkan pompa
cepat rusak, terutama pada bagian motor penggerak.
Pompa air
yang dioperasikan tanpa air akan menimbulkan suara
berisik.
Tidak diperkenankan pengoperasian pompa untuk
selain air, seperti minyak, air asin,
bahan kimia dan air panas. Sebab dapat mengebabkan
kebakaran seperti pada minyak hal ini disebabkan
komponen pompa terbuat dari bahan-bahan yang
khusus untuk penggunaan air.
Lanjutan………

Hindari pemakaian pompa di bawah sinar matahari


langsung atau terkena air hujan, karena akan
menyebabkan pemakaian pompa berkurang dan
bahaya akibat kejutan listrik.
Hindari pengoperasian pompa pada suhu diatas 40⁰ C ,
sebab akan memperpendek usia pompa air.
(perhatikan sirkulasi udara di sekitar pompa)
Jangan sampai pompa terendam air kecuali
jenis pompa rendam
GANGGUAN FUNGSI POMPA
UMUMNYA SELALU DISEBABKAN
TERSUMBATNYA POMPA DARI
BENDA-BENDA ASING
ARUS LISTRIK YANG KURANG
BAIK
KEAUSAN KIPAS DAN
KEMAMPUAN POMPA
SUMBATAN PADA PIPA DLL
MOTOR DIESEL
HAL HAL YANG PERLU DICATAT
DALAM BUKU HARIAN MOTOR
DIESEL
• JAM JALANNYA POMPA
• PEMAKAIAN BAHAN BAKAR
• PEMAKAIAN OLIE
• SUHU OLIE
• SUHU AIR PENDINGIN
• SUHU GAS BUANG DAN WARNA ASAP
• GETARAN, SUARA YANG DIHASILKAN
• IKUTI PETUNJUK DARI PABRIK
OPERASIONAL MOTOR DIESEL
Cukup air dalam radiator
Solar cukup
Oli di generator cukup
Saringan udara (filter) kondisinya baik
PEMELIHARAAN RUTIN MOTOR DIESEL

MEMBERSIHKAN MESIN SETIAP HARI


MEMBERSIHKAN DAN MENGGANTI
SARINGAN SECARA BERKALA
MENGGANTI MINYAK PELUMAS
MENGENCANGKAN BAUT-BAUT & MUR
MELAKSANAKAN PERBAIAKAN2 SEBELUM
TERJADI KEMACETAN
IKUTI PETUNJUK DARI PABRIK
OPERASIONAL & PEMELIHARAAN
JARINGAN PERPIPAAN
Pada Pengoperasian & Pemeliharaan Sistem Perpipaan
harus tersedia :

• gambar jaringan perpipaan


untuk mempermudah pengoperasian dan
pemeliharaan oleh BP-SPAMS (Unit Pelaksana
Teknik)
Misal untuk kontrol tekanan pada daerah kritis
• buku harian pemeliharaan sebagai pecatatan rutin
pemeliharaan
contoh gambar jaringan perpipaan

NO KODE KETERANGAN JUMLAH


1 B Penangkap Mata Air 1 Unit
2 SPL Saringan Pasir Lambat 1 Unit
3 R Reservoir 1 Unit
4 Sambungan Rumah 50 Unit
5 ------------ Jalur Pipa Distribusi 3285 m
6 ------------ Jalur Pipa Tramisi 30 m
OPERASIONAL JARINGAN
PERPIPAAN
Pengoperasian katup-katup (valve)
pengatur aliran air
Pengecekan tekanan pada daerah kritis
Pengoperasian katup pelepas udara (pada
saat udara masuk dalam jaringan
perpipaan, yang menghambat aliran air)
PEMELIHARAAN
JARINGAN PERPIPAAN
Pastikan perpipaan aman dari kemung-kinan
terhadap kerusakan (aman terhadap kelongsoran
dan aman tdk dirusak oleh manusia)
Bersihkan jalur pipa dan perlindungan
perlintasan
Periksa dan beri tanda bila terjadi kelongsoran
tanah dan kebocoran pipa dan untuk
mempermudah perbaikan
Lanjutan…..PEMELIHARAAN
JARINGAN PERPIPAAN
Periksa dan segera perbaiki jika terjadi
kebocoran pipa
Lakukan pengurasan pipa dengan membuka
pipa penguras pada saat jam pemakaian minimal
Lakukan pengecekan terhadap katup-katup
Perawatan perlengkapan perpipaan: jembatan
pipa, syphon, thrustblock, clam pipa dsb.
Lanjutan ……….
Pemeliharaan rutin meliputi :
• Pemeriksaan kebocoran
• Pengurasan pipa
• Penggantian/perbaikan pipa dan
accessories yang rusak/bocor
DETEKSI TINGKAT
KEBOCORAN AIR
• Lakukan pengamatan terhadap kebocoran air di
dalam pipa transmisi dan distribusi dengan cara
manual, yaitu dengan mengecek sepanjang jalur
pipa (jalur pipa transmisi dan distribusi) tersebut
basah atau tidak pada saat musim kemarau
• Menghitung selisih air masuk dan air keluar
melalui meter air
BAK PELEPAS TEKAN
PEMELIHARAAN BPT
 Periksa dan bersihkan keadaan sekeliling BPT
seperti pagar pengaman dan sebagainya.
 Periksa dan bersihkan perlengkapan bak pelepas
tekan seperti pipa inlet, pipa outlet, over flow,
penguras, saluran drainase, ventilasi. Manhole dll
 Periksa dan perbaiki adanya kebocoran pada
dinding BPT
 Periksa aliran air dalam BPT

BOX VALVE
PEMELIHARAAN VALVE
Lakukan pengecekan apakah valve masih
berfungsi dengan baik atau tidak
Pembersihan disekitar box valve
Pastikan tutup box valve masih berfungsi
dan dilengkapi pengaman
PEMELIHARAAN JEMBATAN PIPA

Periksa baut dan ring pengikat pipa,


bersihkan bila ada kotoran yang menempel
Lakukan perbaikan atau penggantian bagian
yang rusak
Lakukan pengecatan pipa dan jembatan
setiap satu tahun
OPERASIONAL & PEMELIHARAAN
JARINGAN PERPIPAAN
HAMBATAN DALAM
PENDISTRIBUSIAN AIR
SISTEM PERPIPAAN
Disebabkan karena :
Adanya udara dalam pipa
akibat terjebaknya udara di dalam pipa
Diameter pipa mengecil karena adanya
“KOTORAN”/KARAT menyumbat
jaringan perpipaan
Adanya kebocoran pada jaringan pipa
I. Udara terjebak dalam pipa
Penyebab udara masuk dalam pipa:
1.Permukaan air dalam bak penampung lebih rendah daripada
pipa outlet
2.Penyambungan pipa kurang baik
3.Kebocoran pipa  UDARA MASUK
4.Pipa dikosongkan  UDARA MASUK
5.Tekanan dalam pipa turun karena menaiki bukit

SOLUSI :
PASANG Katup Udara (AIR RELEASE VALVE) pada tempat-
tempat yang relatif tinggi.
Udara terjebak dalam pipa
Gambar Konstruksi Katup Udara
Manual
 
TAMPAK ATAS
CONTOH PENEMPATAN KATUP UDARA
AIR VALVE/KATUP UDARA
Penyebab lain udara terjebak dalam
pipa
II. Diameter pipa mengecil
Karena adanya “KOTORAN”/KARAT menyumbat jaringan
perpipaan

SEBAB KOTORAN DPT MASUK:


1.KEBOCORAN + TEKANAN RENDAH, SEHINGGA
KOTORAN DPT MASUK DAN MENGENDAP.
2.Intake YG TDK DILENGKAPI SARINGAN/GRIL BESI.
3.PERKARATAN DLM PIPA
4.PADA SAAT PENYAMBUNGAN PIPA, AKHIR PIPA TDK
DITUTUP sehingga pipa kemasukan tanah

SOLUSI :
MEMASANG KATUP PEMBUANG/PENGURAS (WASH
OUT) dan lakukan “penggelontoran”
Karat dalam pipa
Endapan dalam pipa
Langkah langkah “PENGGELONTORAN”

Lakukan penggelontoran diantara 2 katup dan


adanya pipa penguras dengan air bertekanan
yang mempunyai kecepatan maksimal
sehingga dapat menggelontorkan kotoran yang
terdapat dalam jaringan perpipaan.
Buka dan tutup katup pembuang dengan
selang waktu 1 menit dilakukan berulang-
ulang
Adanya kebocoran dalam jaringan
perpipaan
Kebocoran pipa dalam jaringan
mengakibatkan aliran dan tekanan air
berkurang dan masuknya kotoran dari luar
SOLUSI
Lakukan pemeriksaan lokasi
“kebocoran” pada jaringan perpipaan,
dan “lakukan perbaikan”

Anda mungkin juga menyukai