Anda di halaman 1dari 65

KOMPONEN

MEK ANIK AL
1A-TKGE
KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:
ANDIK A SURYAGAMA (17 1111003)
DIRA ILHAM M. (17 1111007)
ERLINA AYU J. (17 1111013)
GESTI SAHILA (17 1111017)
NARFA’U DAROJATUN (17 1111023)
RAHMAT SARIFFUDIN (17 1111025)
SITI ROSYIDAH (17 1111030)
SISTEM
PLUMBING

B Y R A H M AT S A R I F F U D I N D A N E R L I N A
DEFINISI PLUMBING

Plumbing adalah system pemipaan dalam


SECARA UMUM
bangunan atau gedung yang menyangkut
tentang seni dan teknologi untuk
menyediakan air bersih, baik dalam hal
kualitas dan kontinuitas yang memenuhi
syarat dan pembuangan air bekas atau kotor
dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemari bagian penting lainya untuk
mencapai kondisi higenis dan kenyamanan
yang diinginkan.
INSTALASI PLUMBING HARUS MEMENUHI
PERSYARATAN:
Instalasi plumbing harus memenuhi persyaratan:
Kesehatan
• Penghuni
• Lingkungan
Keamanan
Teknis, dan lain-lain
SISTEM/SALURAN YANG DIKENAL
SEBAGAI SISTEM PLUMBING :

Sistem/
Sistem/ Sistem/
saluran udara
saluran air saluran air
atau gas dan
bersih kotor
pemadam
kebakaran
SISTEM SALURAN AIR BERSIH DAN
AIR KOTOR
Instalasi pemipaan distribusi
air kotor
• Air kotor dari kamar mandi (air
Instalasi pemipaan distribusi bekas mandi)
air bersih • Air kotor dari dapur, wastafel, dll
 Air minus • Air kotor dari kloset, bidet, urinoar
 Air flasing (WC/KM) (air fekal)
 Air panas • Air kotor dari tempat cuci (air
sabun/ detergent)
• Air kotor dari pengurasan
• Air kotor dari laboratorium
Instalasi pemipaan AC
• Air untuk bahan pendingin
AC
• Air drainase (dari
pengembunan) AC

Pemipaan pemadam
kebakaran
• Air untuk sprinkler
• Air untuk fire house/ hose
reel
• Air untuk hydrant (hydrant
pillar)
JENIS DAN SISTEM PLUMBING

Pengaliran ke atas
yang juga
disebut transfer

Pengaliran ke bawah
yang juga disebut
distribusi
SISTEM PLUMBING AIR BERSIH ANTARA
LAIN :

System penyambungan langsung

System tanki atap

System tangki tekan

Sistem distribusi tanpa reservoirbawah


Sistem sambungan langsung dengan
• PAMAir bersih didapatkan dari PAM melalui pipa
PAMmasuk ke instalasi meteran air yang ada di
halaman bangunan, dan air langsung dialirkan ke
kamar mandi, dapur, dan sebagainya.
• Sistem ini harus ada jaminan dari PAM bahwa
tekanan air harus cukup untuk menaikkan airke
tempat-tempat yang membutuhkan (kamar mandi,
dapur, tangki air, dan sebagainya)
• Bila tekanan air tidak cukup kuatuntuk menaikkan
air maka air dari PAM di tampung dahulu pada
reservoir bawah, selanjutnya disedot dan
dipompakan ke menara air atau tangki atas.
• Dari tangki atas didistribusikan menuju KMWC,
dapur, dan lain-lain dengan gaya gravitasi.
Sistem distribusi tangki tekan Sistem tangki atap
Sistem ini tidak memerlukan tangki atap tetapi
Untuk bangunan bertingkat lebih dari 2
melengkapi sistem dengan tangki tekan(tangki yang lantaiyang memungkinkan di atap
bertekanan), air dari tangki bawah(reservoir) diletakkan tangkiatap maka sistem ini
dimasukkan ke tangki tekan(dengan pompa air), dan sama dengan sistem sambungan
dari tangki tekan langsung didistribusikan ke kran- langsung PAM dengan tangki atas.
kran air (KMWC, dapur, wastafel, dan lain-lain).
Sistem distribusi tanpa reservoirbawah
Sistem distribusi ini adalah air dari sumber air(sumur gali, sumur bor) langsung disedotatau diisap
dengan pompa air dan langsung didistribusikan.
AIR KOTOR

Air kotor dapat dibagi menjadi :


• Air kotor dari kamar mandi, yaitu air buangan dari KM, bak, bath-tub, kolam renang, biasanya
mengandung sabun, deterjen (busa).
• Air kotor dari wastafel, dapur, yaitu air buangan dari dapur, wastafel, dll, biasanya mengandung lemak,
sisa makanan.
• Air kotor dari WC (fekal), yaitu air buangan dari WC (kloset, bidet, urinoir) yang mengandung
kotoran manusia (fekal).
• Air buangan khusus, yaitu air buangan yang mengandung gas, racun, bahan berbahaya (seperti berasal
dari proses pabrik, air buangan laboratorium, tempat pengobatan, rumah potong hewan) dan
mengandung radio aktif (PLTN, reaktor atom, laboratorium penelitian, dll).
PENYALUR AIR HUJAN

Penyaluran air hujan di atap


• Penyaluran air hujan pada atap miring: • Penyaluran air hujan pada atap datar
Yang perlu diperhatikan didalam pembuatan
Penyaluran air hujan pada bidang atap datar tidak
penyaluran air hujan pada atap miring
boleh benar-benar datar tetapi harus ada
adalah:
kemiringan, walau kecil, misalnya 1%.
bahan penutup atap
talang horisontal (gutter)
talang vertikal (rain leader, down spout)
• metode pelaksanaan
A. instalasi air bersih:

1. Untuk mengetahui terlebih dahulu adalah menggunakan denah pipa serta diagram Isometri agar perletakkan
pipa dapat diketahui dengan mudah.

2. Instalasi pipa dilakukan sebelum pekerjaan plesteran dan sebelum acian, berfungsi untuk menghindari
bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi di bangunan).

3. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom, sparing pipa beton atau harus dipasang terlebih dahulu
sebelum pengecoran dilaksanakan.

4. Posisi pipa yang sudah benar segera ditutup dengan steker/dop yang tidak dengan mudah dapat dipisahkan
(menghindari kotoran masuk/mortar sehingga terjadi penyumbatan).

5. Hindari tikungan pipa(pipa dengan knik) dengan pembakaran.

6. Posisi pipa di kamar mandi harus disesuaikan sanitary

7. Rencana instalasi air bersih ditempatkan pada perempatan nat keramik.

8. setelah pemasangan selesai diinstal perlu diadakan Ujian tekan pipa:

-Untuk jenis pipa Gip atau stainless maksimum 10 Bar


-Untuk jenis pipa PVC maksimal 6 Bar
PEMELIHARAAN PELUMBING
• PEMELIHARAAN KLOSET
1. MEMBERI PAPAN PERINGATAN AGAR TIDAK MEMBUANG SAMPAH DI KLOSET
2. MENYEDIAKAN TEMPAT SAMPAH
3. SELALU MEMPERBAIKI SEGERA APA BILA TERJADI KERUSAKAN
PEMBAGIAN PLUMBING ANTARA LAIN
ADALAH :
• Instalasi plumbing untuk air bersih,
• Instalasi plumbing untuk air bekas,
• Instalasi plumbing untuk air kotor,
• Instalasi plumbing untuk vent,
• Instalasi plumbing untuk air hujan.
PERENCANAAN PLUMBING

1. KONSEP DAN DENAH BANGUNAN.

2. PERLINDUNGAN TERHADAP KONSTRUKSI GEDUNG

3. PERLINDUNGAN KERUSAKAN PIPA

4. PERENCANAAN PLUMBING YANG STANDAR


T R A N S P O R TA S I
VERTICAL

B Y N A R FA ’ U DA N I R N A
PENGERTIAN TRANSPORTASI VERTIKAL
suatu utilitas yang berfungsi sebagai lalu lintas
para pengguna di dalamnya untuk berpindah dari
lantai satu ke lantai lainnya.

Penggunaan transportasi vertikal


umumnya hanya untuk bangunan tiga
lantai keatas, dibawah itu menggunakan
tangga biasa.
Transportasi vertikal
Tujuan-nya adalah untuk efisiensi memiliki berbagai
waktu, tenaga, keamanan, dan macam jenisnya, ada
kesehatan. yang menggunakan
tangga mekanis dan
tabung disertai kabel.
Komponen
Transportasi
Vertikal

Mekanikal Manual

Eskalator Lift Tangga


ESKALATOR
ESKALATOR TANGGA BERJALAN
KOMPONEN ESKALATOR
1. Step
2. Handrail
3. Handrail Drive
4. Drive Gear
5. Electric Motor
6. Inner Rail
7. Return Wheel
8. Chain Guide
PRINSIP KERJA ESKALATOR
KEKURANGAN DAN MANFAAT
ESKALATOR
MANFAAT ESKALATOR KEKURANGAN ESKALATOR
Tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut orang
dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang
pendek eskalator digunakan di seluruh dunia untuk
mengangkut pejalan kaki yang mana menggunakan Jika terjadi pemadaan listrik eskalator tidak bisa
elevator tidak praktis. Serta berfungsi sehingga eskalator menjadi tangga biasa,
mempunyai kapasitas memindahkan sejumlah orang sering terjadi kecelakaan, dan tidak di peruntukan
dalam jumlah besar dan tidak ada interval waktu untuk anka-anak.
tunggu terutama di jam-jam sibuk dan mengarahkan
orang ke tempat tertentu seperti ke pintu keluar,
pertemuan khusus, dll.
PERAWATAN ESKALATOR
Perawatan yang paling mudah dilakukan yaitu:
• Kebersihan anak tangga /step, pijakan penumpang
escalator. Pastikan dalam keadaan kering, tidak basah dan
tidak licin sehingga pengguna bisa stabil berpijak atau
Beberapa tindakan Perawatan escalator yaitu: melangkah.
• Pelumasan. Rel diberi pelumas. • Kebersihan dinding penyangga rel tangan yang terletak di
• Fungsi rel untuk mengarahkan roda rantai sisi kanan dan kiri escalator.
penggerak. • Kebersihan pegangan tangan / hand rail di sisi kanan dan
• Penyetelan kembali. Rel disetel kembali agar kiri escalator. Perhatikan gerak dari hand rail harus selalu
roda rantai penggerak anak tangga tetap halus selaras/seirama/bergerak sama dengan kecepatan anak
dan lurus. tangga secara terus menerus dan searah. Hand rail
• Penggantian escalator spare part penting untuk membantu pengguna/penumpang escalator
saat melangkah masuk atau meninggalkan anak tangga
agar berdiri stabil/tidak jatuh. Hand rail biasanya terbuat
dari karet khusus yang tahan panas.
• Kebersihan lantai pijak yang berada di sisi awal escalator
dan sisi akhir escalator (sisi masuk dan sisi keluar di ujung
escalator). Pastikan dalam keadaan kering, tidak basah
dan tidak licin sehingga pengguna bisa stabil berpijak atau
melangkah.
LIFT [EVALATOR]

Lift / Alat utama yang digunakan


untuk transportasi vertikal
Lift ini memiliki bentuk berupa
tabung yang dapat mengangkut
Elevato dalam bangunan gedung
bertingkat banyak (Highrise
penumpang dan bergerak dari
atas kebawah atau dari bawah

r Building). keatas secara mekanis dengan


bantuan tenaga mesin.
Jenis Lift
Berdasarkan mesin penggeraknya

Lift Elektrik Lift Hidrolik

sebuah tabung yang


di pasang pada rel sebuah tabung yang
pemandu, didukung didukung oleh piston
oleh kabel pengerek, yang bergerak searah
dan dikemudikan atau berlawanan
oleh mesin dengan cairan yang
penggerak elektrik diberi tekanan.
(motor listrik).
Lift Elektrik Lift Hidrolik

Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian


• Cara kerja cepat, bisa • biaya pembuatan dan
mengefesiensikan waktu penggunaan listrik yang cukup •Fleksibel bisa pindah • Cara kerja lambat,
• untuk mengangkut orang dalam mahal tempat sehingga membutuhkan
jumlah banyak, yang digunakan • membuat orang malas untuk •Hemat biaya dan tanpa waktu yang cukup lama.
pada gedung bertingkat berolahraga dengan menggunakan listrik. • Kapasitas angkut kecil.
• mempermudah membawa menggunakan tangga.
barang dalam jumlah banyak • jika listrik padam maka lift tidak •Satu lift hidrolik bisa • Tidak bisa digunakan
dalam sekali kegiatan dapat digunakan sehingga mengangkut barang untuk gedung bertingkat
menghambat kegiatan atau manusia.
Berdasarkan Fungsinya

Pasenger Elevator/ Lift


Dumbwaiter / Lift Barang Elevator Service / Lift Servis
Penumpang

Passenger Elevator Elevator ini fungsinya Elevator ini juga tak kalah
handalnya dengan elevator
adalah elevator yang hanya untuk penumpang, perbedaan dari
berfungsi khusus untuk mengangkat barang saja, elevator service dengan
mengangkut manusia elevator ini juga tak elevator penumpang ini sangat
saja, elevator ini sangat kalah handalnya dengan jelas dari sistem
pengangkutannya, yaitu elevator
dijaga kehandalan sistem elevator penumpang penumpang hanya khusus untuk
keamanannya. namun ada sedikit manusia saja tapi elevator
perbedaan dalam hal service ini berfungsi untuk
mengangkut manusia dan
system keamanannya barang.
Persyaratan dan Ketentuan Khusus pada
LIFT (ELEVATOR)
Standarisasi perhitungan kebutuhan elevator ( lift )
FAKTOR BEBAN PUNCAK LIFT (PEAK LOAD FACTOR) WAKTU PERJALANAN BOLAK-BALIK LIFT (ROUND TRIP TIME)

• Beban puncak lift tergantung : • Waktu yang diperlukan lift berjalan bolak-balik dari lantai terbawah
• – jenis gedung hingga teratas (dalam zone), termasuk waktu berhenti, pemumpang
• – lokasi gedung keluar masuk lift dan pintu membuka dan menutup di setiap lantai
tingkat, dengan kapasitas “m“ orang, dirinci sebagai berikut :
• di Indonesia,
• 1. Penumpang masuk lift di lt dasar = 1.5*m detik/orang
• kantor : 4% dari jumlah penghuni gedung
• 2. Pintu lift menutup di lantai dasar = 2 detik
• flat : 3% dari jumlah penghuni gedung
• 3. Pintu lift membuka dan menutup di setiap lantai = (n-1)*2 detik
• hotel : 5% dari jumlah penghuni gedung
• 4. Penumpang keluar per lantai = {(n-1)*m}/{(n-1)*1.5} detik
• RS : 5% dari jumlah penghuni gedung
• = 1.5*m detik
• Taksiran kepadatan pengguna gedung per m2
• 5. Perjalanan bolak balik lift (dasar ke atas) = (2(n-1)*h)/s detik
• perkantoran : 4 m2/orang
• 6. Pintu lift membuka di lantai dasar = 2 detik
• flat : 3 m2 /orang
• dengan,
• hotel : 5 m2/orang
• h = tinggi lantai ke lantai (m)
• m = kapasitas lift (orang)
• n = jumlah lantai/zone (buah)
• s = kecepatan lift (m/s)
• Jumlah = T = ((2h+4s)(n-1)+s(3m+4))/s detik
TENAGA/ENERGI LISTRIK
KAPASITAS ELEVATOR (LIFT) PENENTUAN SERVICE FLOOR
(UNTUK LIFT)
• – Daya muat atau kapasitas , tergantung • Tujuan dilakukan pembagian zone untuk • Energi yang dibutuhkan lift dengan,
pabrikan. masing-masing lift/group lift ditujukan • – kapasitas = m orang
• – Lazimnya : 5 s.d 20 orang untuk menurunkan waktu transportasi, • – kecepatan = s mtr/detik
• – Untuk kebutuhan khusus : 50 orang meningkatkan rental rates dsb.
• adalah sama dengan energi potensial lfit
(double deck) • Pembagian zone mengacu pada pembaain berikut muatannya.
elevator service terhadap jumlah zone,
• – untuk menghemat listrik, tinggi
dan instalasi elevator group ditujukan
• Penentuan kapasitas Lift harus gedung dibatasi
untuk masing-masing zone.
direncanakan dengan • – tenaga listrik yang dibutuhkan hanya
mempertimbangkan kondisi waktu • Disarankan, sebaiknya ditentukan area
untuk mengerek muatan lift saja
puncak dimana terjadi konsentrasi service 10 ~ 15 lantai untuk masing-
masing zone. • – lift dalam keadaan kosong dapat
penumpang tertinggi. dibuat seimbang oleh bandul
• Disarankan, (counterweight) lift
• a. Untuk gedung kecil ~ menengah, • Rules of Tumb
• – jika 1 orang = 75 kg, dengan kapasitas
kapasitas passanger ≥ 15 penumpang • 1. Untuk bangunan tinggi, 1 orang = (m) orang, maka energi potensial
load kapacity of 1000 kg) 11,65 m2 Lantai setinggi “h” meter
• b. Untuk gedung tinggi/hotel, kapasitas • 2. Jumlah penghuni/pemakai gedung : • (tinggi lantai ke lantai) = 75*m*h kgm
passanger passanger ≥ 24 penumpang • – 225 s.d 250 orang = 1 elevator • Ini ditempuh dalam h/s detik.
(load kapacity of 1600 kg) • – tinggi bangunan kurang dari 20 lantai • Daya = (kerja/waktu) =
• c. Pintu lift sebaiknya didesain terbuka • – typical floor lebih dari 930 m2 (75*m*h)/(h/s)
dari tengah dan ukuran lebar ruang • 3. 1 (satu) elevator service untuk +/- • = 75*m*s kgm/det
masuk disarankan selebar mungkin 27800 m2 Lantai
dengan tetap mempertimbangkan • = m*s HP
• 4. Ratio elevator service dengan elevator • 1 HP = 0.746 kWatt
ukuran dimensi kedalaman ruang
penumpang pada Hotel
elevator. • Daya (E) = (0.746)*m*s kWatt
• 0.5 : 1 atau 0.6 : 1
KECEPATAN ELEVATOR (LIFT)

• Waktu yang dibutuhkan untuk bergerak


dari lantai paling atas ke lantai paling bawah
tidak lebih dari 30 detik.
JUMLAH ELEVATOR (LIFT) WAKTU MENUNGGU LIFT • – kecepatan dipilih tergantung tinggi
gedung
• – Pada gedung tinggi, dibagi perzona • Kesabaran orang menunggu tergantung • – makin tinggi gedung, makin cepat lift
vertikal kota, negara (kota besar kurang sabar) • – kecepatan mempengaruhi :
• – Pembagian dalam zona untuk menghemat • a. Perkantoran........25-45 detik • – waktu bolak-balik lift
lift • b. Flat .................50-120 detik • – waktu menunggu lift
• – tinggi 1 zona = +/- 20 lantai • c. Hotel ...............40-70 detik • – sebagai batas kecepatan diambil gerak
• N = (2*n*T(A2-M3))/(3*m*(n*T+40000)) • d. Asrama..............60-80 detik jatuh bebas oleh gaya tarik bumi ( 10
buah lift • Waktu menunggu minimum adalah sama mtr/dt)
dengan waktu pengosongan lift ialah • – kecepatan rendah lift = 1 mt /detik
• – dihitung seteliti mungkin, kapasitas lift x 1,5 detik per pengunjung • – kecepatan tinggi lift = mendekati 10
• – waktu menunggu = (waktu bolak- mtr/detik
• Untuk Zone lebih dari 1, dapat dihitung balik/jumlah lift) • Hubungan antara kecepatan elevator dan
dengan persaman sebagai berikut : jumlah lantai adalah sebagai berikut :
• N = (2*n*T(A2-M3))/(3*m*(n*T+40000)) • W = T/N detik
buah lift

• Zone 2 (Lt dasar s.d Lantai “x”) :


• N2 =
(2*a*n2*T2*P)/(600*a”*m+3*m*n2*T2*P)
• N1 = (2*n1*T1*P(a-6*m))/(3*m(200*a”+
n1*T1*P)
Metode Pemasangan pada
LIFT PASSENGER
RUANG
LUNCUR GAMBAR
SPEED
GOVERNOR PEMASAN
GAN

ROPE (tali
TEMPLATE
baja)

Metode
setting unit Pemasangan PENARIKA
N TALI
mesin
Lift LINING

Passenger REL KABIN


COUNTER SILL DAN REL
WEIGHT PINTU COUNTER
LUAR, WEIGHT
HANGER
KABIN PINTU
MESIN LUAR,
DAUN
PINTU
LUAR
Metode Perawatan pada
LIFT PASSENGER
pemeliharaan dikerjakan oleh ahlinya yaitu produsen atau agennya

adanya kontrak (surat perjanjian)

Adanya jadwal pemeliharaan lift

Penggantian suku cadang yang termasuk/ tidak termasuk dalam harga kontrak

Orang yang bertanggung jawab dilapangan & penggantinya (ahli teknisi)

Biaya, penyesuaian dan denda

Tetap memeperhatikan persyaratan K3


S Y S T E M TATA U D A R A
(AIR CONDITIONING)

B Y G E S T I S A H I L A & S I T I RO S Y I DA H
PENGERTIAN AIR CONDITIONING

suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai


Secara Umum pendingin udara yang berada di sekitar mesin
pendingin tersebut

suatu mesin yang di gunakan untuk mendinginkan udara


dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di
pipa yang di tekan dan di hisap oleh kompresor.Adapun
sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan Secara Khusus
yang di sirkulasikan, yaitu karena bahan ini mudah
menguap dan bentuknya bisa berubah-ubah, yang
berbentuk cairan dan gas
AC Split
Wall

AC
AC
Floor
window
Standing
MACAM – MACAM
AIR CONDITIONING

AC AC Split
Cassette Duct

AC
Inverter
AC SPLIT WALL
AC Split Wall adalah yang paling banyak penggunaannya untuk pemakaian personal di rumah-
rumah, atau juga di kantor-kantor yang masih berskala kecil. AC dengan jenis ini memiliki dua unit
yang digunakan dalam proses instalasinya, yaitu unit indoor dan unit outdoor.

Kekurangan dari jenis AC Split Wall:


Kelebihan dari jenis AC Split Wall: • Pemasangan pertama maupun pembongkaran
apabila akan dipindahkan membutuhkan tenaga
• Memiliki banyak varian bentuk, yang terlatih.
• Pemeliharaan/perawatan membutuhkan
sehingga bisa disesuaikan dengan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih.
dekorasi ruangan anda • Harganya lebih mahal.
• Satu unit out door bisa digunakan untuk • Saat instalasi AC Split Wall harus melakukan
lebih dari satu unit in door, dikarenakan proses pembuatan lubang di tembok, sehingga
pipa conduit bisa dibeli secara terpisah saat dibongkar akan meninggalkan lubang di
tembok tersebut.
dan bisa diatur panjangnya untuk • Proses instalasi dan pembongkarannya tidak
menjangkau unit indoor lain. mudah, memerlukan tenaga ahli yang benar-
• Suara yang dihasilkan dari unit in door benar paham cara instalasinya.
tidak berisik. • Menggunakan remot kontrol sebagai alat untuk
mengatur suhunya, ketika remot tersebut
hilang anda akan memiliki sedikit kesulitan.
AC FLOOR STANDING
Hanya memiliki satu unit saja, yaitu unit indoor berdiri/duduk dan bisa dipindah-pindah sesuai keperluan.
Jenis AC ini memiliki daya 3 pk - 5 pk. AC jenis ini air juga digunakan sebagai proses untuk menghasilkan udara
dingin, sehingga di dalam unit AC ini terdapat tank yang digunakan untuk media penampungan air nantinya. Biasanya
jenis ini digunakan untuk ruangan yang cukup luas dan sering dipakai dalam acara-acara seperti acara ulang tahun,
pernikahan, hajat maupun acara lain.

Kelebihan dari AC Floor Standing: Kekurangan dari AC Floor Standing:


• Untuk proses instalasinya tidak • Penggunaan daya listrik yang
perlu melakukan pelubangan tidak kecil (biasanya 1000 watt
pada dinding. atau lebih)
• Bentuknya portabel, sehingga • Karena unit tidak di pisah
mudah untuk disimpan atau outdoor/indoor, jenis ini
dipindah tempatkan. menghasilkan suara yang cukup
• Dari segi pemeliharaan, jenis berisik
tersebut lebih mudah dilakukan • Perawatannya harus lebih
karena letaknya yang berada telaten, karena harus rutin
dalam jangkauan. memeriksa air limbasan dari
kompresor.
AC SPLIT DUCT
AC ini memiliki cara kerja dengan sistem ducting sebagai cara mendistribusikan hawa dingin ke
seluruh ruangan. AC ini menggunakan satu titik kontrol (biasanya ruangan kontrol) untuk
mengatur rendah atau tingginya suhu yang didistribusikan.

Kelebihan dari AC Split Duct: Kekurangan dari AC Split Duct:


 Estetika ruangan terjaga, • Baik proses instalasi, perawatan atau
pembongkaran sangat membutuhkan tenaga
karena tidak ada unit indoor yang benar-benar ahli dan paham dalam
yang mengganggu bidangnya.
• Karena menggunakan sistem duct, ketika
pemandangan di ruangan. terdapat kerusakan maka dampaknya akan
 Suara tidak berisik sama sekali dirasakan seluruh ruangan.
di dalam ruangan. • Jenis ini sulit untuk dimatikan sebagian atau
diatur kenyamanannya pada ruangan
 Karena menggunakan sistem tertentu. Satu-satunya cara mungkin hanya
ducting, distribusi suhu dingin bisa menutup lubang angin saja.
• Biaya investasi awal untuk pengadaan AC
lebih merata ke seluruh jenis ini tidak murah.
ruangan. • Hanya bisa di kontrol melalui 1 titik (ruangan
kontrol).
AC INVERTER
AC jenis ini sudah menggunakan sistem inverter. Sistem inverter ini adalah teknologi yang digunakan untuk
mengontrol kecepatan kompresor untuk mendorong aliran freon dalam AC. Inverter yang terdapat di dalam unit
AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini Inverternya terdiri dari
Rectivier dan Pulse-width modulator. Dengan menggunakan inverter, motor listrik menjadi variable speed,
kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dari AC Inverter:


Kekurangan dari AC Inverter:
• Hemat daya listrik, karena sudah
• Teknologi yang mutakhir ini membuatnya
dilengkapi teknologi inverter (biasanya
dibanderol harga yang tidak murah.
hanya menggunakan 30% daya dibanding
• Bahan refrigerant yang digunakan (Freon
AC split wall biasa)
R410A Friendly Ozone) harganya bisa di
• Untuk mencapai suhu optimal saat awal
bilang cukup mahal.
dinyalakan, teknologi inverter bisa
• Komponen dari AC Inverter dikenal lebih
membuatnya lebih cepat.
mudah rusak dibanding AC biasa (pipa
• Penggunaan freon pada AC ini lebih
yang digunakan berbeda dengan AC
ramah lingkungan (Freon R410A Friendly
biasa).
Ozone).
• Akan meninggalkan lubang di dinding,
• Suara unit outdoor tidak seberisik AC
layaknya AC Split Wall pada umumnya.
split wall biasa.
AC CASSETTE
AC jenis ini biasanya diinstal di dalam ruangan rapat atau ruangan kantor. AC ini pun
dalam instalasinya ada dua, yaitu yang menonjol dari plafon dan yang tampak menyatu dengan
plafon ruangan. Jenis AC Cassete memiliki beberapa ukuran mulai dari 1.5 PK sampai dengan 6
PK. Cara memasang AC Cassete ini memerlukan keahlian khusus serta tenaga yang lebih extra,
tidak seperti memasang AC rumah maupun AC Split, yang dipasang sendirian.

Kelebihan dari AC Cassette Kekurangan dari AC Cassette

Karena mampu mengatur Proses instalasinya sangat


suhu ruangan sangat cepat, jauh lebih rumit jika
ini membuat AC Cassette dibandingkan dengan instalasi
dipilih untuk di instal dalam AC yang lainnya.
ruangan-ruangan rapat atau
perkantoran
AC WINDOW
AC Window merupakan AC yang memiliki bentuk fisik kotak dan dalam penggunaannya tidak
memerlukan remote karena tombol control telah terintegrasi dengan AC ini. Kapasitas AC ini mulai
dari 0.5 pk - 2.5 pk. Untuk memasang jenis ini biasanya sebagian dinding harus dibobok terlebih dahulu
untuk dapat memasukan seluruh bagian pendingin udara jenis ini. Jenis AC ini memiliki bagian heat
exchanger dan evaporator yang ditempatkan dalam satu kotak
Cara penempatan atau pemasangan unit ini adalah menggunakan dinding sebagai pembatas
bagian udara buangan yang panas dan udara dingin. Udara yang dingin akan dihembuskan ke dalam
ruangan. Sedangkan udara yang panas akan dibuang keluar ruangan pada bagian belakang unit.

Kekurangan dari AC Window :


 Karena semua komponen AC terpasang pada base
Kelebihan dari AC Window : plate yang posisinya dekat dengan ruangan yang
 Pemasangan dan pengoperasian AC didinginkan, maka cenderung menimbulkan suara
yang mudah berisik (terutama akibat suara kompresor)
 Mudah dalam pemeliharaan dan  Tidak semua ruangan dapat dipasang AC window,
karena harus dipasang dengan cara bagian
perawatannya condenser menghadap ketempat terbuka supaya
 Harga yang cenderung murah udara panas dapat dibuang ke alam bebas.
KETENTUAN & PERSYARATAN KHUSUS AIR CONDITIONING
1. Peraturan Instalasi
instalasi AC ditempat yang mempunyai sayarat dapat dibuat seperti ini:
a) Semua system pembuangan harus diletakkan di atap dari bangunan dan dijauhkan dari pandangan dari jalan. atau
mungkuin pemasangan system pembuangan mungkin telah disetujui oleh pemilik bangunan.
b) Pengecualian khusus di karenakan sebuah system pembuangan dari unit AC tidak bisa terletak dalam jarak tiga puluh
(30) kaki dari AC. Mesikipun begitu, ada beberapa daerah yang tidak memberikan pengecualian dalam pemasangan unit
AC
2. Izin Diperlukan / Pengajuan Rencana.
Tidak ada orang atau perusahaan akan menginstal, merombak atau merelokasi sistem pendingin udara tanpa terlebih dahulu
mengajukan permohonan izin ke pemilik bangunan dan mengisi formulir yang disediakan olehnya. Aplikasi harus disertai
dengan rencana rinci dan spesifikasi dalam rangkap yang mengatur karakter instalasi di semua bagian secara struktural, data
yang bersangkutan biasanya seperti:
a) Nomor seri AC,
b) Ukuran fan
c) Berapa kubik udara mengalir per menit
d) Konsumsi air di galon per menit
e) Dan apakah saluran pembuangan ditempatkan sesuai yang diusulkan
f) Dan gambar rencana pemasangan AC dengan skala kecil yang menunjukkan tempat saluran pembuangan dan unit AC
akan diletakan.
g) Apakah pipa instalasi sesuai standar.
PEMASANGAN & INSTALASI AC
MASALAH MASALAH YANG DI HADAPI
A. AC (Air Conditioner) yang membeku ( jadi es )
AC (Air Conditioner) membeku (jadi es) bisa juga disebabkan karena AC- nya kotor, kekurangan gas freon/refrigerant, dan
kerusakan pada motor fannya.
 Cara Mengatasinya:
a) Kalau AC membeku (jadi es) di sebabkan karena kotor Cara mengatasinya kita cukup dengan membersihkan
bagian-bagian dalam AC yang kotor/mencuci AC tersebut.
b) Kalau filter dryernya mampet compressor bekerja tidak stabil, dapat menyebabkan compressor
overload. Cara mengetahui filter dryernya mampet dapat dilihat dari pipa katup buangnya dingin, sedangkan normalnya
pipa katup buang itu panas, panasnya dapat dilihat dari berapa kapasitas compressor tersebut. Kalau filternya sudah
mampet tidak bisa diperbaiki lagi dan kita harus mengganti filter yang baru.
c) Kalau Compressor kekurangan gas freon/gas refrigerant maka AC juga bisa menjadi beku (jadi es),
karena gas yang dipompa oleh compressor sedikit

B. AC Split yang tidak dingin


AC Split yang tidak dingin, umumnya disebabkan oleh Freon yang habis atau outdoor yang sudah kotor sehingga dalam
proses pendinginan tidak maksimal.
 Cara Mengatasinya :
a) Kalau Freon Habis isi kembali dengan memakai Refrigerant 22 menggunakan alat Regulator ke kompresor.
b) Dan jika kotor bersihkan outdoor unit dengan hati-hati, sebaiknya matikan terlebih dahulu sumber arus pada Outdoor
tersebut
Hal yang harus di lakukan agar AC (Air Conditioner) dapat bekerja dengan baik,
antar lain:
1. Lindungi AC dari debu dan air hujan.
2. Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu
panas.
3. Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar
terlalu banyak masuk secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.
4. Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali
dalam satu tahun.
5. Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi
dengan baik dan dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.
6. Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu
kerusakan yang besar ataupun kerusakan kecil.
7. Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak di gunakan
segeralah matikan AC.

Perawatan Pada Air Conditioning


SISTEM PEMADAM
KEBAKARAN [FIRE
F I G H AT I N G ]

B Y M . D I R A DA N A N D I K A
DEFINISI SPRINKLER

Sprinkler merupakan sistem yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada sebuah
bangunan. Sprinkler akan secara otomatis menyala bila ada kebakaran yang terjadi. Sistem
sprinkler di Indonesia diatur dalam Standard Nasional Indonesia SNI 03-3989- 2000 tentang Tata
cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung.
KOMPONEN SPRINKLER

• STOP VALVE
• ALARM VALVE
• SPRINKLER HEAD
• ALARM TEST VALUE
• SWITCH PRESSURE
• FLOW SWITCH
• PRESSURE GAUGE
PRINSIP KERJA

• MELALUI TRIGGER OTOMATIS


• SAAT FLASH OVER
PERSYARATAN INSTALASI

Seluruh pemipaan sistem sprinkler harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat dikeringkan, sejauh
memungkinkan seluruh pemipaan harus diatur untuk dapat dikeringkan melalui katup pengering yang
berukuran sekurang-kurangnya 50 mm untuk hunian bangunan perkantoran dan semua katup yang
disambungkan pada penyediaan air dan pipa penyediaan sistem springkler harus dari jenis katup
penunjuk yang menunjukkan keadaan katup terbuka atau tertutup yang dibenarkan. Jarak maksimum
antara gantungan tidak boleh lebih dari 3,5 mm untuk pipa berukuran 25 mm dan 32 mm, serta tidak
lebih dari 4,5 mm untuk pipa berukuran 40 mm dan yang lebih besar (mengacu pada SNI 03-3989-
2000), untuk pipa tegak harus ditahan dengan pengikat langsung pada pipa tegaknya atau dengan
gantungan yang ditempatkan pada offset datar yang dekat pada pipa tegak, penahan pipa tegak harus
disediakan pada setiap lantai dan pemasangan klem penahan pipa pada bagian bangunan harus kuat
menahan pipa.
PERAWATAN

National Fire Protection Association (NFPA) merekomendasikan agar sistem sprinkler diperiksa
minimal empat kali setiap tahun.
FIRE FIGHTING FIRE EXTINGUISHER

Fire Extinguisher merupakan pemadam api portabel yang dapat mengeluarkan air, busa, gas, dan
media lainnya yang mampu untuk memadamkan api penyebab dari kebakaran.
TIPE

• Dry Chemical Powder


• Foams
• Water
• Wet Chemical and Water Additives
• Clean Agents
• Carbon Dioxide CO2
• Class D Powder
• Halon 1211/BCF
STANDAR BS EN 3 UNTUK ALAT PEMADAM
KEBAKARAN. UK MENGKLASIFIKASIKAN
6 KELAS API SEPERTI :
• Kelas A : sumber api dari bahan organik seperti kertas dan kayu
• Kelas B : sumber api dari bahan cairan yang mudah terbakar
• Kelas C : sumber api dari bahan gas yang mudah terbakar
• Kelas D : sumber api dari bahan logam yang mudah terbakar
• Kelas E : sumber api dari bahan peralatan listrik
• Kelas F : sumber api dari bahan memasak seperti lemak dan minyak
STANDAR PORTABLE FIRE EXTINGUISHER
UNTUK EDISI 2010 SEPERTI :
• Kelas A : sumber api dari benda padat
• Kelas B : sumber api dari cairan dan gas
• Kelas C : sumber api dari logam
• Kelas K : sumber api dari minyak untuk dapur
CARA KERJA
BAGIAN BAGIAN APAR
KELEBIHAN FIRE HYDRANT

• Mampu memadamkan api dalam skala besar, system hydrant yang dibangun tentunya memperhatikan
luas lokasi yang diproteksi. Semakin besar jaringan yang dibangun maka semakin luas pula daerah
yang bisa dijangkau. Terlebih dalam satu selang bisa mencapai jarak 30meter dan bisa disambung jika
jarak tempuhnya lebih panjang.
• Penanganan kebakaran cepat, setelah ada titik api yang terdeteksi dalam sebuah bangunan tim
pemadam akan dapat segera mengambil tindakan untuk memadamkan api. Letak output fire hydrant
berada di tempat-tempat strategis sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari dan
segera melakukan action pemadaman api.
• Penggunaan mudah, peralatan hydrant umumnya memiliki dokumen-dokumen tentang cara
penggunaan yang direkomdasikan. Selain itu, dari kontraktor proyek instalasi fire hydrant juga
biasanya melakukan basic training cara penggunaan alat-alat fire hydrant sehingga siapapun dapat
mengoperasikannya.
KEKURANGAN FIRE HYDRANT

• Biaya instalasi tidak sedikit, untuk membuat satu jaringan fire hydrant di sebuah tempat paling tidak perusahaan
membutuhkan dana minimal seratus juta. Biaya ini tentunya besar jika dilihat secara nominal, namun bayangkan
apabila tidak ada system fire hydrant, berapa kerugian aset yang ditimbulkan jika terjadi kebakaran? Tentunya
mungkin akan lebih besar.
• Hydrant Equipment banyak, dalam sebuah instalasi fire hydrant terdapat banyak perangkat yang bekerja sebagai
satu kesatuan system yang utuh. Antara lain pompa, pillar, box, pipa-pipa, selang, nozzle dll. Perangkat tersebut
memiliki karakteristik tersendiri dan membutuhkan inspeksi secara berkala untuk mengetahui apakah alat
tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak.
• Perawatan Berkala, untuk memastikan jaringan instalasi system fire hydrant bekerja dengan baik harus dilakukan
inspeksi berkala untuk kemudian diterbitkan laporan mengenai jalannya testing. Jika ditemukan kerusakan,
kebocoran atau masalah lain dalam jaringan. Maka harus dilakukan maintenance terhadap temuan tersebut.
Sehingga fire hydrant dapat digunakan kembali dengan sebagai mana mestinya.
PERAWATAN

• Lakukan pengecekan dengan melihat posisi jarum preassure atau tipe stored preassure, berada pada posisi terisi gas atau berada pada
zona hijau di area kontrol preassure
• Pastikan bahwa segel tidak rusak atau lepas di tabung cartridge
• Pastikan agar corong tidak memiliki noda atau kotoran yang mengganggu area tersebut
• Selalu letakan tabung ditempat yang aman dan mudah dijangkau agar tabung dapat selalu dalam keadaan bersih, terhindar dari korosi, dan
debu yang umumnya menutup area pressure kontrol
• Untuk tabung yang bersikan bubuk, upayakan untuk membalik posisi tabung secara berkala agar bubuk di dalamnya tidak membeku dan
kembalikan lagi tabung ke posisi semula
• Pastikan bahwa tabung pemadam yang letaknya digantung tetap pada posisi yang stabil dan kuat, agar tabung tidak mudah jatuh dan
rusak
• Bila tabung pemadam yang dimiliki adalah APAB, maka jangan lupa berikan pelumas pada area penyangga roda agar roda tidak macet atau
cepat rusak
• Hindari untuk meletakan Alat Pemadam Api di area yang berhadapan langsung dengan sinar matahari, atau terkena hujan
• Sebaiknya letakan alat pemadam api ditempat yang memiliki tutup atau kotak jika memang alat pemadam api berada di luar ruangan.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai