Anda di halaman 1dari 11

NOTA DESIGN

BAB III
SIMULASI JARINGAN SOFTWARE

3.1 Pengenalan Software

3.1.1 Pengenalan Program WaterNet

3.1.1.1 Deskripsi Program WaterNet

Program WaterNet dibuat dan dikembangkan oleh Triatmadja, R

1999. Program WaterNet dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-

masalah perencanaan dan optimasi jaringan pipa khususnya fluida cair.

Program ini dirancang untuk simulasi aliran air atau fluida lainnya

dalam pipa baik loop maupun tidak. WaterNet dirancang untuk pengguna

dengan pengetahuan minimal namun memadai dalam jaringan pipa.

WaterNet tidak sekedar ditunjukkan untuk perancangan, tetapi diharapkan

dapat digunakan untuk pendidikan. Oleh karena itu fasilitas koefisien

kekasaran yang digunakan dalam WaterNet dapat dipaksakan

menggunakan harga konstan yang tidak terpengaruh oleh Reynold

number.

Input data dibuat interaktif sehingga memudahkan dan memperkecil

kesalahan pengguna saat bekerja dengan WaterNet. Output dari WaterNet

dibuat dalam bentuk Database, teks maupun grafik yang memudahkan

pengguna untuk selanjutnya memprosesnya langsung menjadi hardcopy

atau proses lebih lanjut dengan program yang lain sebagai laporan yang

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-1
NOTA DESIGN

menyeluruh. Kemampuan dan fasilitas WaterNet dalam simulasi jaringan

pipa secara garis besar sebagai berikut :

1. Mengitung debit dan tekanan di seluruh jaringan pipa dengan satu

node merupakan titik dengan elevasi tidak berubah (reservoir) dengan

instalasi pompa, katup dan tangki.

2. Fasilitas pompa dengan persamaan Q-H (debit terhadap head)

mengikuti persamaan daya tetap (Constant Power), parabola (satu

titik) dan parabola (tiga titik). Dalam hal ini WaterNet akan menentukan

debit dan tekanan pompa dalam system jaringan. Pengguna

menentukan debit dan tekanan (head) rencana pompa tersebut atau

power pada tipe pompa daya tetap. Fasilitas pompa dilengkapi dengan

waktu atau saat pompa hidup dan mati. Pompa dapat diatur hidup

pada jam-jam tertentu oleh pengguna, atau hidup terus sepanjang

simulasi. Pompa juga dapat diatur unutk mati pada saat tangki yang

diisinya. Sehingga pompa dapat diatur untuk mati pada saat tangki

telah penuh dan hidup kembali saat tangki hampir kosong.

3. Fasilitas default diberikan untuk memudahkan pengguna dalam input

data. Data default akan digunakan untuk setiap pipa, pompa dan node

yang ditentukan oleh pengguna.

4. Fasilitas pustaka unutk kekasaran pipa dan kehilangan tinggi tenaga

sekunder. Fasilitas ini memudahkan pengguna untuk menentukan

atau memperkirakan harga diameter kekasaran pipa serta kehilangan

tinggi tenaga sekunder di setiap belokan, sambungan dan lain-lain.

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-2
NOTA DESIGN

5. Fasilitas katup PRV(Pressure Reduncing Valve), FVC (Flow Control

Valve), TCV (Throttling Control Valve) dan PBV (Pressure Breaker

Valve) yang sangat diperlukan oleh jaringan.

6. Fasilitas hitungan dengan tipe aliran BERUBAH yang sangat berguna

untuk simulasi perubahan elevasi di dalam tangki fluktuasi aliran yang

masuk dan keluar dari tangki tersebut. Pada akhirnya fasilitas ini dapat

digunakan untuk menghitung volume tangki yang optimal serta

menguji kinerja jaringan untuk debit yang berfluktuasi. Pengguna

dapat memeriksa tinggi tekanan dan debit di setiap node, serta debit

dan kecepatan aliran di setiap pipa, untuk mengoptimalkan jaringan.

Fasilitas tipe aliran BERUBAH menghitung distribusi aliran dan

tekanan di seluruh jaringan pipa setiap time step (interval waktu) 60

detik.

7. Fasilitas tipe fluktuatif kebutuhan air disetiap node yang dapat

ditentukan oleh pengguna. Fasilitas ini membuat simulasi jaringan

menjadi lebih realistis karena setiap node dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan sebenarnya di alam. Misalnya kebutuhan air untuk

perumahan, pabrik dan lain-lain yang berbeda setiap jamnya.

8. Fasilitas editing dalam bentuk grafik interaktif sangat memudahkan

pengguna dalam merencanakan jaringan pipa baik arah maupun

hubungan (sambungan) antara pipa satu dengan pipa lainnya dalam

system jaringan. Menggambar dan menentukan letak pompa,

reservoir, tangki dan katup. Menghapus pipa, reservoir, tangki pompa

dan katup yang tidak dikehendaki. Fasilitas notasi node dan pipa

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-3
NOTA DESIGN

memudahkan pengguna mengingat lokasi yang dimaksud dan secara

sepintas melihat data jaringan maupun hasil hitungan. Hasil hitungan

secara keseluruhan dapat ditampilkan dengan fasilitas lain. Fasilitas

mengubah posisi node dan pipa yang tidak diinginkan, sehingga

gambar-gambar yang kurang tetap dapat diedit atau diubah dengan

mudah oleh pengguna.

3.1.2 Membuka file WaterNet

Untuk memulai running WaterNet, klik start pada Windows (di

bagian pojok kiri bawah), klik programs, dan temukan program WaterNet.

Ada dua aplikasi yang tersedia yaitu WaterNet dan report. Aplikasi

WaterNet digunakan untuk perencanaan dan optimasi jaringan distribusi

fluida dalam pipa, sedang file report adalah file untuk melaporkan hasil

running program WaterNet dengan jaringan yang telah dibuat.

Setelah program WaterNet diklik, pengguna langsung terhubung

dengan WaterNet. Pada saat membuka program WaterNet, pertama-tama

akan terlihat tampilan informasi WaterNet seperti tertera pada gambar

berikut :

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-4
NOTA DESIGN

Gambar 3.1 Tampilan informasi WaterNet

3.1.3 Pembuatan Lembar Kerja Baru

Pembuatan lembar kerja baru dalam program WaterNet dapat

dilakukan dengan menggunakan pilihan new pada menu file. Sebelum

proses penggambaran dan simulasi dilakukan, terlebih dahulu pengguna

akan dihadapkan pada menu jendela default. Menu yang terdapat pada

jendela default harus diisikan melakukan penggambaran dan simulasi

jaringan pipa air bersih. Contoh data default yang telah diisikan, dapat

dilihat pada gambar 3.9 berikut :

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-5
NOTA DESIGN

Gambar 3.2 Tampilan Default Data yang Telah Diisi

3.1.4 Penggambaran Jaringan

Penggambaran pipa pada WaterNet, seperti pada gambar 4.3

adalah dengan menggunakan prinsip clik and drag. Proses penggambaran

cukup sederhana dan mudah, dengan memilih model atau komponen yang

akan digambar pada kolom tools kemudian diletakkan pada lembar kerja.

Prinsip lain yang harus diingat adalah bahwa hubungan antar komponen

yang berhubungan harus benar-benar tersambung agar tidak

menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan analisa, jika jarak awal

pipa baru dekat, WaterNet akan secara otomatis menyambung pipa

tersebut.

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-6
NOTA DESIGN

Gambar 3.3 Tampilan Penggambaran Jaringan Pipa Waternet

Langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah memasukkan data

node, pipa, valve reservoir dan tangki. Hal ini dapat dilihat pada gambar

berikut :

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-7
NOTA DESIGN

Gambar 3.4 Tampilan Input Data Node WaterNet

Gambar 3.5 Tampilan Input Data Pipa WaterNet

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-8
NOTA DESIGN

3.6 Tampilan Input Data Valve WaterNet

3.7 Tampilan Input Data Reservoir WaterNet

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-9
NOTA DESIGN

Gambar 3.8 Tampilan Input Data Tangki WaterNet

3.1.5 Running Jaringan Pipa

Setelah semua jaringan tergambar dan semua komponen teratur

sesuai dengan yang diinginkan, maka untuk mengetahui baik tidaknya

jaringan tersebut dilakukan running (GO). Ada 3 (tiga) buah tanda hasil

yaitu hijau, kuning, dan merah. Maksud dari ketiga tanda tersebut adalah

untuk memberi nilai hasil hitungan.

Warna hijau berarti bahwa sistem jaringan pipa benar-benar baik

tanpa ada masalah. Warna kuning berarti sistem jaringan dapat bekerja,

namun ada beberapa bagian yang bermasalah. Pada hasil warna kuning,

sistem tetap dapat diterapkan namun dengan beberapa catatan sesuai

dengan permasalahannya. Sedangkan warna merah berarti jaringan tidak

dapat bekerja seperti yang diharapkan karena ada kesalahan-kesalahan

dalam perencanaan maupun pada penggambaran.

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-10
NOTA DESIGN

Gambar 3.9 Tampilan Laporan Singkat Hasil Running WaterNet

Pada setiap warna kuning dan merah, selalu ada catatan-catatan dari hasil

analisa. Catatan-catatan tersebut dapat dilihat pada bagian result yang

akan selalu tampak pada akhir perhitungan atau running.

Penyusunan DED Jaringan Air Bersih


Ibukota Kabupaten Pegunungan BintangIII-11

Anda mungkin juga menyukai