Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

WaterCAD adalah perangkat lunak yang digunakan dalam rekayasa sistem distribusi
air untuk analisis dan desain jaringan air. Perangkat lunak ini dirancang untuk membantu
insinyur dan perencana dalam mengoptimalkan efisiensi, keandalan, dan kualitas sistem
distribusi air. WaterCAD dapat melakukan analisis hidraulis pada jaringan pipa, termasuk
pemodelan aliran air, tekanan, kecepatan, dan tinggi muka air. Perangkat lunak ini juga
memungkinkan pengguna untuk memprediksi dan memecahkan masalah seperti kebocoran,
aliran tidak seimbang, atau kekurangan tekanan. WaterCAD menyediakan alat visualisasi yang
kuat, termasuk grafik dan peta interaktif, untuk membantu pengguna memahami hasil analisis
dengan lebih baik. Pengguna dapat melakukan simulasi terhadap kondisi yang berbeda, seperti
kebutuhan air yang berbeda atau perubahan topografi, untuk mengoptimalkan desain sistem
distribusi air. WaterCAD dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk perencanaan
perkotaan, pengelolaan infrastruktur air, dan perencanaan sistem irigasi. Perangkat lunak ini
memperhitungkan faktor-faktor seperti kehilangan tekanan, hambatan aliran, dan karakteristik
pipa untuk menghasilkan solusi yang akurat. WaterCAD dapat mengintegrasikan data
topografi, geospasial, dan hidrologi untuk analisis yang lebih komprehensif. Perangkat lunak
ini memungkinkan pengguna untuk membuat laporan terperinci dan mendokumentasikan
analisis serta desain yang dilakukan.

1.2 Manfaat

Berikut adalah beberapa keunggulan WaterCAD:

1. Analisis Hidraulis yang Komprehensif: WaterCAD menawarkan berbagai alat dan fitur
untuk melakukan analisis hidraulis yang mendalam pada sistem distribusi air. Ini
termasuk pemodelan aliran air, tekanan, kecepatan, dan tinggi muka air.
2. Desain yang Optimal: Perangkat lunak ini membantu insinyur dan perencana dalam
merancang sistem distribusi air yang efisien dan handal. WaterCAD memungkinkan
pengguna untuk memprediksi dan memecahkan masalah seperti kebocoran, aliran tidak
seimbang, atau kekurangan tekanan dalam jaringan pipa.
3. Visualisasi yang Kuat: WaterCAD menyediakan alat visualisasi yang kuat, termasuk
grafik dan peta interaktif. Hal ini membantu pengguna dalam memahami dengan lebih
baik hasil analisis dan mempresentasikan informasi dengan cara yang lebih jelas.
4. Simulasi Fleksibel: Pengguna dapat melakukan simulasi terhadap berbagai kondisi
yang berbeda, seperti kebutuhan air yang berbeda atau perubahan topografi, untuk
mengoptimalkan desain sistem distribusi air.
5. Berbagai Aplikasi: WaterCAD dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk
perencanaan perkotaan, pengelolaan infrastruktur air, dan perencanaan sistem irigasi.
Hal ini menjadikannya alat yang serbaguna untuk berbagai kebutuhan rekayasa air.
6. Akurasi yang Tinggi: Perangkat lunak ini memperhitungkan faktor-faktor seperti
kehilangan tekanan, hambatan aliran, dan karakteristik pipa untuk menghasilkan solusi
yang akurat dalam analisis dan desain.
7. Integrasi Data: WaterCAD dapat mengintegrasikan data topografi, geospasial, dan
hidrologi. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih komprehensif dan penggunaan
data yang lebih lengkap.
8. Dokumentasi dan Pelaporan: WaterCAD memungkinkan pengguna untuk membuat
laporan terperinci dan mendokumentasikan analisis serta desain yang dilakukan. Hal
ini penting untuk melacak dan berbagi informasi dengan pemangku kepentingan
lainnya.
9. Interoperabilitas: WaterCAD dapat berintegrasi dengan perangkat lunak lainnya seperti
AutoCAD dan GIS, memungkinkan pertukaran data yang mudah antara platform
berbeda.
10. Dukungan dan Pengembangan: WaterCAD merupakan perangkat lunak yang
dikembangkan oleh perusahaan terkemuka dan memiliki dukungan teknis yang baik.
Perangkat lunak ini juga terus diperbarui dan dikembangkan secara berkala,
memastikan pengguna mendapatkan fitur-fitur terbaru dan peningkatan fungsionalitas.
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Komponen-Komponen Watercad

Aplikasi window di WaterCAD V8i berisi toolbars yang menyediakan akses ke perintah menu
yang sering digunakan dan dapat diatur menurut jenis fungsionalitas yang ditawarkan.

1. Standard Toolbar
2. Edit Toolbar
3. Analysis Toolbar
4. Scenario Toolbar
5. Compute Toolbar
6. View Toolbar
7. Help Toolbar
8. Layout Toolbar
9. Tools Toolbar
10. Zoom Toolbar
11. Customizing WaterCad Toolbar and Buttons

Berikut Untuk penjelasan dari setiap fitur pada WaterCad :


Standard Toolbar
Edit Toolbar

Layout Toolbar
2.2 Elemen dan Atribut Elemen

a. Pipes i. Air Valves


b. Junction j. Surge Valves
c. Hydrants k. Check valves
d. Tanks l. Rupture Disks
e. Reservoirs Pumps m. Variabel Speed Pump Batteray
f. Valves
g. Spot Elevations
h. Turbines

Berikut penjelasan dri beberapa elemen dan atribut diatas :

1. Pipa/Pipes
Pipa adalah elemen penghubung yang menghubungkan junction node, pompa, katup,
tangki, dan reservoir. Setiap elemen pipa harus diakhiri dalam dua elemen simpul akhir.
- Length dan Diamter
- Pilih material pipa
- Tambahkan sebuah koleksi Minor Loss untuk pipa

2. Junction
Junctions adalah non-storage nodes dimana air dapat masuk ke dalam
jaringan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau masuk ke dalam jaringan
sebagai inflow. Junctions juga tempat dimana chemical constituents dapat masuk ke
dalam jaringan. Yang menghubungan antara elemenelemen junction nodes, pumps,
valves, tanks, dan reservoirs adalah pipa. Setiap pipa harus dipisahkan antara 2
node elements

2.3 Jenis-Jenis Pemodelan


1. Pemodelan Tandon
Tank adalah salah satu jenis Storage Node. Node Penyimpanan adalah jenis node khusus di
mana ada permukaan air bebas, dan kepala hidrolik adalah elevasi permukaan air di atas
permukaan laut. Ketinggian permukaan air tangki akan berubah saat air mengalir masuk atau
keluar selama simulasi periode yang diperpanjang.
2. Pemodelan Pompa (Pump)
Data yang digunakan :
a. Model dan Kekuatan pompa
b. Data Tinggi Head dan debit pompa
c. Elevasi pompa

Model Pompa :

a. Constant Power
b. Design Point
c. Standard (Three point)
d. Standard Extend
e. Custom Extend
f. Multiple Point
3. Pemodelan Katup (Valve)
Katup digunakan untuk memenuhi suatu kondisi tertentu di lapangan agar aliran dalam jaringan
pipa berfungsi dengan baik. Data yang dipakai :
a. Elevasi katup
b. Karakteristik Katup
c. Jenis
d. Diameter
e. Status Katup

Model Katup :

a. Flow control valve (FCV)


b. Pressure reducing valve (PSV)
c. Pressure sustaining valve (PBV)
d. Throttle control valve (TCV)
2.4 Notification
Untuk mengetahui baik tidaknya jaringan :
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Quick Start Lesson


Ketika menggambar menggunakan “schematic drawing”, panjang pipa diisi secara
manual. Jika menggunakan “scaled drawing”, panjang pipa otomatis terhitung. Pada latihan ini
sebagian besar jaringan digambar menggunakan “scaled background drawing”; tetapi ada 4
pipa menggunakan “user-defined lengths”.

Langkah 1 : Buat File Proyek Baru


1. Dari dialog sambutan, klik Buat Proyek Baru dan proyek tanpa judul akan terbuka. Atau
klik File > Baru ke membuat proyek baru
2. Klik menu Alat dan pilih perintah Opsi. Klik tab Unit. Karena Anda akan bekerja di
unit System International, klik tombol Reset Defaults dan pilih System International.

3. Klik tab Drawing untuk memastikan Drawing Mode diatur ke Scaled. Tetapkan Faktor
Skala Plot 1 cm = 40 m.
4. Siapkan proyek. Pilih File > Properti Proyek dan beri nama proyek Pelajaran 1—
Analisis Keadaan Tetap dan klik OK.
5. Pilih File > Simpan sebagai.
- Folder Dokumen/Bentley/WaterCad Saya.
- Folder ProgramFiles/Bentley/WaterCad/Lesson.
Masukkan nama file MYLESSON1.WTG untuk proyek Anda, dan klik Simpan

Langkah 2 : Tata Letak Jaringan

1. Pilih Pipa dari tata letak bilah alat.


2. Klik kanan untuk memilih Reservoir from menu. Klik untuk menempatkan R-1.
3. Pindahkan kursor ke lokasi pompa P-1. Klik kanan dan pilih Pompa dari menu pintasan.
Klik untuk menempatkannya.
4. dll.
Langkah 3 : Masukkan dan modifikasi data

1. Kotak Dialog — Anda dapat menggunakan alat Pilih dan mengeklik dua kali elemen
yang akan dibawa editor Properties-nya. Di AutoCAD, klik elemen satu kali dengan
alat Pilih untuk membuka editor elemen.
2. FlexTables — Anda dapat mengklik FlexTables untuk menampilkan tabel dinamis yang
memungkinkan Anda untuk mengedit dan menampilkan data model dalam format tabel.
Anda dapat mengedit data sebagai Anda akan melakukannya di spreadsheet.
3. Ekstensi Data Pengguna — Fitur Ekstensi Data Pengguna memungkinkan Anda untuk
mengimpor dan mengekspor data elemen langsung dari file XML.
4. Editor Alternatif — Alternatif digunakan untuk memasukkan data untuk berbagai
“Bagaimana Jika?” situasi yang digunakan dalam Manajemen Skenario.

Langkah 4 : Masukkan data melalui kota dialog

1. Buka editor reservoir untuk reservoir R-1


2. Masukkan elevasi dengan nilai 198
3. Pilih connection zone pada tkolom zone

4. Click new

5. Editor Tank
6. Editor PRV
Langkah 5 : Editor pump

1. Masukkan 193 untuk Ketinggian.


2. Klik di bidang Pump Definition dan klik Edit Definisi Pompa dari daftar drop-down
untuk membuka pengelola Pump Definitions.
3. Pilih Standar (3 Titik) dari Jenis Pompa menu.
4. Klik kanan pada Flow untuk membuka Unit dan Pemformatan menu. Klik di atasnya
lalu di Setel Opsi Bidang kotak pengaturan Satuan ke L/mnt.
Langkah 6 : Junction

1. Biarkan semua bidang lainnya disetel ke nilai default mereka.

2. Untuk menambahkan permintaan, klik elipsis di Bidang Pengumpulan Permintaan


untuk membuka kotak Permintaan, klik Baru, dan ketik angka untuk Flow (L/menit)
3. Pipa : User-defined lenghts

4. Menggunakan Flex Tables

- Klik Flex Table


- Klik dua kali, lalu klik Pipe Table
Langkah 7 : Menjalankan analisis kondisi mapan

1. Klik untuk membuka kotak Opsi Perhitungan Dasar.


2. Klik dua kali atau klik kanan untuk membuka Properties manager dan pastikan Time.
Jenis Analisis diatur ke Kondisi Stabil.

3. Klik Validate , lalu klik Ok jika tidak ada masalah yang ditemukan.
4. Klik Compute untuk menganalisis model.

Saat perhitungan selesai, Notifikasi Pengguna terbuka. Lampu hijau menunjukkan tidak
ada peringatan atau masalah, lampu kuning menunjukkan peringatan, dan lampu merah
menunjukkan masalah.
5. Klik untuk menutup Notifikasi Pengguna.
6. Klik untuk save protection
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Program WaterCAD ini sangat powerful, sangat membantu dalam perencanaan
dan menganalisa simulasi jaringan pipa yang sangat komplek. program WaterCAD ini
dapat digunakan untuk Menganalisis distribusi air dari jaringan pada aliran tetap dengan
mengunakan pompa, tangki dan pintu pengontrol (katup), Memberikan tahapan-
tahapan atau periodisasi dari simulasi jaringan pemipaan terhadap adanya kebutuhan
air maupun pemberian air yang bervariasi (berfluktuatif).

Anda mungkin juga menyukai