Anda di halaman 1dari 18

MATERI EDUKASI PELATIHAN DASAR

APLIKASI EPANET

DISUSUN OLEH:
PANITIA EPAL 2023

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
BADUNG
2023
MATERI EDUKASI PELATIHAN DASAR APLIKASI EPANET

A. PENDAHULUAN EPANET
EPANET (Environmental Protection Agency Network) 2.0 merupakan suatu
program perangkat lunak yang digunakan untuk pemodelan jaringan pipa yang
dikembangkan oleh U.S.Environmental Protection Agency (US.EPA). Program ini mampu
memberikan informasi kepada pengguna mengenai suatu simulasi hidrolika dan perilaku
kualitas air pada suatu sistem jaringan pipa dengan tekanan dalam rentang waktu tertentu
yang dapat dilakukan pada waktu tunggal (single period) atau beberapa waktu (extended
period) seperti 24 jam. Suatu jaringan distribusi air minum terdiri dari pipa- pipa, node
(percabangan pipa), pompa, tangki air atau reservoir, dan katup-katup. Output yang
dihasilkan dari program EPANET 2.0 ini antara lain debit yang mengalir dalam pipa,
tekanan air dari masing masing titik, node, junction yang dapat dipakai sebagai analisa
dalam menentukan operasi instalasi, pompa dan reservoir serta besarnya konsentrasi unsur
kimia yang terkandung dalam air bersih yang di distribusikan dan dapat digunakan sebagai
simulasi penentuan lokasi sumber sebagai arah pengembangan. EPANET memiliki
beberapa kegunaan diantaranya:

1. Didesain sebagai alat untuk mengetahui perkembangan dan pergerakan air serta
degradasi unsur kimia yang ada dalam air di pipa distribusi
2. Dapat digunakan sebagai dasar analisis dan berbagai macam sistem distribusi, detail
desain, model kalibrasi hidrolik, analisa sisa klor dan beberapa unsur lainnya.
3. Dapat membantu menentukan alternatif strategis manajemen dalam sistem jaringan
pipa distribusi air bersih, seperti:
3.1 Sebagai penentuan alternatif sumber/instalasi, apabila terdapat banyak sumber
instalasi.
3.2 Sebagai simulasi dalam penentuan alternatif pengoperasian pompa dalam
melakukan pengisian reservoir maupun injeksi ke sistem distribusi.
3.3 Digunakan sebagai pusat treatment, seperti dimana dilakukan proses klorinasi,
baik itu di instalasi maupun di dalam sistem jaringan.
B. ELEMEN EPANET

Elemen Fisik
Titik dengan data kapasitas penyimpanan
bervariasi volume berdasarkan waktu selama
Tangki simulasi berlangsung. Data yang di input ke
tangki yaitu elevasi dasar tangki, diameter, level
air minimum dan maksimum.
Gambaran titik sumber air yang tidak terbatas
mengalir secara terus menerus pada jaringan.
Reservoir
Data yang di input untuk reservoir yaitu tekanan
Node hidrolik dan kualitas air awal.
Menggambarkan aliran melalui sprinkler dan
jaringan irigasi, mensimulasikan kebocoran pada
Emitter
pipa yang tersambung pada jaringan atau
menghitung pemadam kebakaran pada junction.
Tempat bertemunya garis dan dimana air
memasuki atau meninggalkan jaringan. Data
Junction
yang di input yaitu elevasi, kebutuhan air, dan
kualitas air saat ini.
Penghubung antara satu titik dengan titik lain
dalam suatu jaringan yang berisikan air yang
Pipa dibawa dari satu titik ke yang lain dalam suatu
jaringan. Data yang di input adalah panjang,
Link diameter, roughness, dan status pipa.
Penghubung satu titik dengan titik lain yang
memberi tekanan tambahan pada air dalam suatu
Pompa
jaringan. Data yang di input diantaranya kurva
pompa yang berisi data flow dan head pompa.
Link yang membatasi tekanan pada satu titik
Katup spesifik pada suatu jaringan. Data yang di input
yaitu diameter katup, setting dan status.
Elemen Non Fisik
Objek yang menggambarkan hubungan antara dua parameter atau
Kurva data yang ada. Ada beberapa jenis kurva dalam EPANET diantaranya
kurva pompa, kurva efisiensi, kurva volume, dan kurva headloss.
Kumpulan multiplier yang dapat diberlakukan pada suatu debit agar
Pola Waktu
bervariasi pada setiap waktu.
Pernyataan yang menggambarkan bagaimana suatu jaringan
Kontrol
beroperasi sepanjang waktu.

C. WORKSPACE EPANET
Adapun ruang kerja yang dimiliki EPANET diantaranya:

1. Menu Bar
Terletak pada bagian kiri atas workspace yang terdiri atas:
MENU FILE
New Membuat projek baru EPANET
Open Membuka projek
Save Menyimpan projek
Save As Menyimpan dengan nama lain
Import Impor data map/network
Export Ekspor data map/network
Page Setup Mengatur margin, header dan footer
Print Preview Melihat pratinjau hasil gambar
Print Mencetak
Prefence Mengatur pilihan program
Exit Meninggalkan EPANET
MENU EDIT
Copy To Melakukan duplikasi aplikasi yang aktif
Select Object Memilih objek pada peta
Select Vertex Memilih suatu jaringan
Select Region Memilih suatu daerah
Select All Memilih outline agar terlihat
Group Edit Mengedit objek grup
MENU VIEW
Dimensions Memuat dimensi
Backdrop Latar belakang yang sedang tampil
Pan Menggeser peta
Zoom In dan Zoom
Memperbesar dan memperkecil tampilan
Out
Full Extent Memuat keseluruhan gambaran
Find Mencari suatu item spesifik pada peta
Query Mencari suatu item spesifik dengan kriteria lebih spesifik
Overview Map Mengatur on atau off overview
Legends Mengatur pilihan program
MENU PROJECT
Summary Membuat deskripsi singkat karakter projek
Defaults Membuka existing projek
Calibration Data Menyimpan file hasil data kalibrasi dan projek
Menyimpan file hasil data kalibrasi dan projek dengan nama
Analysis Option
lain
Run Analysis Melakukan simulasi
MENU REPORT
Status Menunjukan perubahan status jaringan
Energy Menunjukan hasil energi konsumsi tiap pompa
Calibrasi Menunjukan perbedaan hasil simulasi dan nilai pengukuran
Reaction Melaporkan reaksi rata-rata pada sistem jaringan
Full Memuat hasil perhitungan secara keseluruhan
Membuat times series, profil, frekuensi, dan kontur dari
Graph
suatu parameter
Table Membuat tabel kualitas nodes dan jaringan
Mengendalikan bentuk tampilan dari laporan grafik atau
Options
tabel
MENU WINDOW
Arrange Menyesuaikan window kecil dengan window utama
Close All Menutup semua window kecuali map dan browser
Window List Menyajikan semua window yang terbuka
MENU HELP
Help Topics Membuat sistem help topic, kotak dialog
Units Memuat satuan pengukuran untuk parameter EPANET
Tutorial Memberikan pengenalan singkat penggunaan EPANET
About Memuat informasi EPANET
2. Tool Bar
Terletak dibawah menu bar yang jika tidak terlihat bisa diatur pada bagian menu lalu
pilih “tool bar”. Bagian ini menyediakan beberapa shortcuts untuk pengoperasian. Tool
bar terdiri atas dua jenis yaitu:
2.1 Standard Toolbar

2.2 Map Toolbar

3. Status Bar
Terletak pada bagian bawah workspace yang memuat:

Menunjukan perhitungan komputer otomatis pada panjang pipa


Auto-Length
aktif atau tidak
Flow Units Menunjukan satuan flow yang sedang aktif
Run Status Menunjukan run analisis berhasil atau tidak

Zoom Level Menunjukan kondisi perbesaran pada peta tersebut ditampilkan

XY Location Menunjukan koordinat map


4. Network Map Window
Menunjukan skematik diagram secara planar yang menggambarkan jaringan
distribusi air. Pada bagian ini dapat membuat jaringan atau peta yang menggambarkan
jaringan air yang sebenarnya.
5. Browser

Kategori Objek Memuat kategori objek yang terdapat pada peta


Daftar Item Objek Memuat daftar item yang terdapat pada kategori tersebut

Add, Delete, Edit Menambahkan, menghapus, atau mengedit daftar item


Buttons pada peta tersebut

6. Property Editor
Berfungsi untuk mengedit data yang di masukan atau yang ada di node, link, label
dana pilihan analisis.
D. PENGAPLIKASIAN EPANET
Langkah-langkah dalam pengerjaan simulasi jaringan perpipaan:

1. Buka Program “EPANET 2.2” kemudian mulai membuat pola jaringan perpipaan
seperti yang telah tertera pada soal latihan dimulai dari menambahkan “Reservoir”
dengan menggunakan fitur “Add Reservoir”.

2. Setelah ditambahkan “Reservoir”, kemudian dapat menambahkan “Nodes” dengan


menggunakan fitur “Add Junction”. Penambahan “Nodes” juga harus mengikuti pola
jaringan perpipaan yang telah diberikan pada soal.
3. Setelah penambahan “Reservoir” dan “Nodes”, langkah selanjutnya yaitu
menambahkan “Pipa” dengan menggunakan fitur “Add Pipe”. Pipa tersebut harus
saling menghubungkan “Reservoir” dengan “Nodes” dan “Nodes 1” dengan “Nodes
2” seperti pada soal.
4. Setelah terbentuk jaringan perpipaan seperti pada gambar, dimulai untuk memasukan
data. Data yang pertama dimasukkan dapat dimulai dari data “Reservoir” yang telah
diberikan pada soal.

5. Setelah memasukkan data dari “Reservoir”, kemudian dilanjutkan dengan


memasukan data dari “Nodes” yang sesuai dengan soal dimulai dari “Nodes 1”
sampai dengan “Nodes 6”.
6. Setelah memasukan data dari “Nodes”, kemudian dilanjutkan dengan memasukan data
dari “Pipes” yang sesuai dengan soal dimulai dari “Pipes 1” sampai dengan “Pipes
6”.
7. Lakukan penggantian “Flow Units” dengan mengganti menjadi “LPS” atau Liter Per
Second dengan menggunakan fitur “Browser” pada pojok kanan atas, kemudian
“Data”, setelah itu “Options” lalu memilih opsi “Hydraulics Options”.

8. Setelah berhasil mengikuti pola jaringan perpipaan yang sesuai dengan soal, maka
dapat dilakukan simulasi dengan menggunakan fitur “Run” dengan ikon petir
berwarna kuning.
9. Jika terdapat pesan seperti yang tertera pada gambar diatas, dapat melihat status report
untuk alasan mengapa simulasi yang dilakukan gagal.

10. Kemudian dapat dilakukan perbaikan ulang seperti yang tertera pada status report.
Dalam hal ini salah satu yang menyebabkan gagalnya simulasi dapat dilihat pada
diameter pipa.
Sehingga didapatkan hasil diameter sebagai berikut:

11. Koreksi kembali data pipa yaitu dengan cara mengubah diameter pipa lama dengan
menggunakan diameter pipa yang baru.
12. Lakukan simulasi untuk mengetahui status selanjutnya sesuai dengan langkah Nomor
7.

13. Jika status telah berganti menjadi “Run Was Successful” maka dapat dipastikan
bahwa simulasi jaringan perpipaan yang dilakukan berhasil.
REFERENSI

Irawan, D. S. (2020). MODUL OPERASI PROGRAM EPANET. Jakarta: Program Studi Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie.

Anda mungkin juga menyukai