Anda di halaman 1dari 151

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/362469249

SOFTWARE PERENCANAAN DAN OPERASIONAL JARINGAN AIR


MINUM-WATERNET 1.6

Book · August 2022

CITATIONS READS

0 1,427

1 author:

Benny Syahputra
Universitas Islam Sultan Agung
31 PUBLICATIONS 18 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Benny Syahputra on 04 August 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MODUL PRAKTIKUM
PERANCANGAN DENGAN KOMPUTER

LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK UNISSULA

1 PENDAHULUAN

A. Program WaterNet Ver. 1.6

Program ini dirancang untuk melakukan simulasi aliran air atau fluida lainnya
(bukan gas) dalam pipa baik dengan jaringan tertutup (loop) maupun jaringan
terbuka dan sistem pengaliran (distribusi) fuida dapat menggunakan sistem
gravitasi, sistem pompanisasi maupun keduanya. WaterNet dirancang dengan
memberikan banyak kemudahan sehingga pengguna dengan pengetahuan
minimal tentang jaringan distribusi (aliran dalam pipa) dapat menggunakannya
juga. Input data dibuat interaktif sehingga memudahkan dalam simulasi
jaringan dan memperkecil kesalahan pengguna saat menggunakan WaterNet.
Hasil hitungan yang tidak dapat diedit, ditampilkan dan dilindungi agar tidak
diedit oleh pengguna. Secara umum pointer mouse akan menunjukkan
karakteristik apakah data dapat diubah, diganti atau tidak.

Fasilitas WaterNet dibuat agar proses editing dan analisa pada perancangan
dan optimasi jaringan distribusi air dapat dilakukan dengan mudah. Output
WaterNet dibuat dalam bentuk database, text maupun grafik yang memudahkan
pengguna untuk selanjutnya memprosesnya langsung menjadi hardcopy atau
proses lebih lanjut dengan program lain sebagai laporan yang menyeluruh.

Kemampuan dan fasilitas WaterNet dalam simulasi jaringan pipa secara garis
besar adalah sebagai berikut :
 Menghitung debit dan tekanan di seluruh jaringan pipa pada setiap node
yang merupakan titik dengan elevasi tidak berubah dengan instalasi
reservoir, pompa, katup, dan tangki.

WaterNet Ver 1.6 1


 Menghitung demand atau air yang dapat diambil pada sebuah node jika
tekanan pada node tersebut telah ditentukan.
 Fasilitas pompa dengan persamaan Q - H (debit terhadap head) mengikuti
persamaan daya tetap (constant power), Parabola (satu titik) dan Parabola
(3 titik). Pengguna menentukan debit dan tekanan (head) rencana pompa
tersebut atau menggunakan power pompa pada tipe pompa daya tetap.
Fasilitas pompa dilengkapi dengan waktu saat pompa bekerja (on) dan
tidak bekerja (off). Pompa dapat diatur penggunaan waktunya pada jam-jam
tertentu oleh pengguna, atau bekerja terus sepanjang simulasi. Pompa juga
dapat diatur sistem kerjanya berdasarkan elevasi tangki yang disuplai,
sehingga pompa secara otomatis tidak berkerja pada saat tangki telah
penuh dan bekerja kembali saat tangki hampir kosong.
 Fasilitas default diberikan untuk memudahkan pengguna dalam input data.
Data default akan digunakan untuk setiap pipa, pompa, node yang
ditentukan oleh pengguna.
 Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa dan kehilangan tinggi tenaga
sekunder. Fasilitas ini mempermudah pengguna untuk menentukan atau
memperkirakan nilai diameter kekasaran pipa serta kehilangan tinggi
tenaga sekunder di setiap belokan, sambungan dan lain-lain.
 Fasilitas katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve),
PBV (Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang
sangat diperlukan oleh jaringan pipa.
 Fasilitas tipe aliran BERUBAH yang sangat berguna untuk simulasi
perubahan elevasi di dalam tangki akibat fluktuasi pemakaian air oleh
masyarakat yang dipengaruhi oleh jumlah pemakaian air berdasarkan jam –
jaman. Pada akhirnya fasilitas ini dapat digunakan untuk menghitung
volume tangki yang optimal serta menguji kinerja jaringan untuk debit yang
fluktuatif. Pengguna dapat memeriksa tinggi tekanan dan debit di setiap
node, serta debit dan kecepatan aliran di setiap pipa, untuk
mengoptimalkan jaringan. Fasilitas tipe aliran BERUBAH menghitung
distribusi aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap time step (interval
waktu) 60 menit, 30 menit, 15 menit dan 6 menit.

2 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


 Fluktuasi kebutuhan air di setiap node dapat ditentukan oleh pengguna.
Fasilitas ini membuat simulasi jaringan distribusi menjadi lebih realistis
karena kebutuhan setiap node dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan
sebenarnya pada lokasi perencanan, misalnya kebutuhan air untuk
perumahan, pabrik, rumah sakit, sekolah, hydran kebakaran dan lain lain
yang berbeda setiap jamnya. Kebutuhan di setiap node tidak hanya
terbatas pada satu tipe kebutuhan sesuai dengan kondisi yang mungkin
terjadi di lapangan. Waternet menyediakan tipe campuran dengan berbagai
kebutuhan untuk tiap tipe.
 Fasilitas editing dalam bentuk grafik interaktif sangat memudahkan
pengguna dalam merencanakan jaringan pipa. Fasilitas ini meliputi
menggambar dan menentukan pipa baik arah maupun hubungan
(sambungan) antara pipa satu dengan pipa lainnya dalam jaringan,
menentukan letak pompa, reservoir, tangki dan katup. Menghapus pipa,
reservoir, tangki, pompa dan katup yang tak dikehendaki. Fasilitas notasi
node dan pipa yang memudahkan pengguna mengingat lokasi yang
dimaksud dan secara sepintas melihat data jaringan maupun hasil hitungan.
Editing dapat juga dilakukan dengan berfokus pada tabel misalnya tabel
data node atau pipa. Pada saat yang sama lokasi yang diedit pada tabel
ditunjukkan pada gambar jaringan pipa. Dengan demikian pengguna dapat
mengenali pipa atau node yang sedang diedit dan bukan sekedar
berhadapan dengan angka-angka seperti nomer node dan pipa.
 Hasil hitungan secara keseluruhan dapat ditampilkan dengan fasilitas lain
baik dalam bentuk grafik maupun tabel. WaterNet menyediakan fasilitas
untuk menampilkan grafik tekanan, kebutuhan maupun perubahan elevasi
atau kedalaman dalam tangki serta fasilitas untuk menampilkan hasil dalam
tabel berformat text. Hasil tampilan tersebut akan dengan mudah dianalisis,
dan jika hasil menunjukkan bahwa jaringan belum memuaskan, jaringan
dapat dengan mudah diedit kembali.
 Fasilitas mengubah posisi node dan pipa yang tidak diinginkan dapat
dilakukan dengan sangat mudah mengikuti gambar peta yang ada. Dalam
hal ini, jika penggambaran pipa dipilih dengan tipe skalatis (pilihan diberikan

WaterNet Ver 1.6 3


oleh WaterNet), maka perpindahan node juga merupakan perubahan
panjang pipa yang berhubungan dengan node tersebut.
 Fasilitas penggambaran secara skalatis juga merekam panjang pipa baik
pipa lurus maupun belok, berdasarkan koordinat x,yz. Maksudnya panjang
pipa dihitung berdasarkan lokasi x,y serta ketinggian atau elevasi kedua
ujung pipa.
 Fasilitas Link Importance sangat dibutuhkan untuk melihat tingkat layanan
tiap pipa terhadap keseluruhan jaringan sehingga jumlah pipa dalam suatu
jaringan distribusi dapat dihemat (dikurangi), atau sebaliknya, jika Link
Importance dari sebuah pipa terlalu tinggi maka perlu dipikirkan
kemungkinan pipa parallel.
 Kontur dapat dibuat berdasarkan peta kontur topografi yang dapat
mempermudah input elevasi node mengikuti kontur yang dibuat.
 Masih banyak fasilitas lain yang tersedia yang dirasakan sangat membantu
dalam usaha menghitung dan merencanakan jaringan distribusi air atau
fluida dalam pipa.

B. Kelengkapan Sistem

WaterNet membutuhkan minimum kelengkapan berikut untuk dapat


dioperasikan dengan baik, yaitu :
 Operating System Microsoft Wndows 98 atau Microsoft Windows setelah
Windows 98
 Prosesor Pentium I
 Memori eksternal 16 MB
 Hard disk 20 MB
 CDROM dengan kecepatan 24X
 Resolusi 800 x 600 dengan 256 warna

4 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


C. Instalasi Program WaterNet

WaterNet diinstalasi pada personel computer dengan langkah-langkah berikut


ini.

1. Sebelum menginstal program WaterNet, semua program Windows yang


lain sebaiknya ditutup lebih dahulu. Hal ini dilakukan karena program
WaterNet mungkin menggunakan file yang sama (shared file) dengan file
yang sedang di-running dalam program lain. Jika ini terjadi kemungkinan
instalasi WaterNet tidak akan sempurna.
2. Masukkan CD WaterNet ke dalam CDRW atau CDROM dengan kecepatan
24X atau lebih, tunggu hingga komputer mengenali CD tersebut.
3. Lakukan Klik (double click) direktori WaterNet dan temukan file Setup
(bukan file Setup di direktori Support).
4. Lakukan double click file setup, lalu WaterNet akan memulai instalasi
dalam komputer anda. Tunggu tampilan jendela selanjutnya.
5. Pilih direktori yang akan digunakan sebagai tempat atau path WaterNet
disimpan. Contoh c:\program file\
6. Ikuti perintah dalam program instalasi dan jika komputer anda cukup cepat
(Pentium I ke atas) maka dalam beberapa menit proses instalasi anda telah
selesai.
7. Sekarang direktori tujuan telah terisi dengan file yang diperlukan oleh
WaterNet. Fille–file tersebut jangan dipindahkan ke direktori lain, karena
akan berakibat WaterNet tidak akan running. File output Program WaterNet
boleh berada di direktori manapun, namun file Datamas.wtn dan
Datamas0.wtn tidak boleh pindah dari direktori hasil instalasi.
8. Bacalah file “Bacalahsaya.txt” sebelum anda melanjutkan dengan
membuka Program WaterNet.

WaterNet Ver 1.6 5


D. Memulai WaterNet

Untuk memulai Program WaterNet, klik Start pada Window (di bagian pojok kiri
bawah), klik Program File, dan temukan program WaterNet. Ada dua program
aplikasi yang tersedia yaitu WaterNet dan Report. Program WaterNet
digunakan untuk perencanaan dan optimasi jaringan distribusi fluida dalam
pipa, sedang Program Report adalah program untuk melaporkan hasil running
Program WaterNet jaringan yang telah dibuat.
Jika anda suka, anda dapat membuat shortcut untuk kedua program tadi di
desktop anda sehingga mudah diakses.

Setelah anda klik Program WaterNet, anda langsung terhubung dengan


Program WaterNet yang siap membantu anda. Tampilan pertama yang
dimunculkan adalah jendela peretujuan seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Klik tombol setuju, agar anda dapat menggunakan WaterNet. Jika anda klik
tombol tidak setuju, anda keluar dari WaterNet. Jika anda klik tombol setuju
berarti anda menyetujui persyaratan yang ditampilkan pada jendela Selamat
Datang tersebut yang pada intinya menyebutkan bahwa anda bertanggung
jawab sepenuhnya pada hasil rancangan, optimasi, hitungan atau hal lain yang
berkaitan dengan penggunaan program WaterNet.

Gambar 1.1. selalu muncul saat WaterNet dibuka. Selain diingatkan pada
konsekuensi yang harus anda tanggung jika menggunakan WaterNet, anda
juga diingatkan pada tempat anda bertanya atau berkonsultasi melalui internet.

6 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 1.1. Layar WaterNet saat dibuka.

Password

Setelah anda klik SETUJU, anda dihadapkan pada jendela password. Nomor
password berbeda antara komputer satu dengan komputer lain. Hal ini
karena WaterNet membangkitkan bilangan random saat WaterNet pertama
kali dibuka. Jika anda mempunyai versi student, maka anda tidak punya
akses ke password tersebut. Jika anda ingin mengisikan password maka
anda harus meningkatkan ke versi yang lebih tinggi. Tanyakan nomor
password untuk komputer anda pada penulis dengan menyebutkan nomor
registrasi. Berikut adalah contoh tampilan permintaan password saat
WaterNet pertama kali dibuka.

Isikan password yang cocok untuk masing-masing kotak untuk mengganti


nilai XXXXX pada ketiga kotak isian. Setelah selesai klik Go.

Jika tidak mau mengisi password dan telah puas dengan versi student, maka
klik Exit, dan WaterNet akan berlanjut dengan versi Student. Jika anda
mengisikan password, maka WaterNet akan mencatat password anda dan

WaterNet Ver 1.6 7


akan diverifikasi jika suatu ketika anda ingin membuka kembali Program
WaterNet. Dengan demikian anda tak perlu mengetik dan mengingat
password, WaterNet dapat digunakan dengan kapasitas penuh sesuai
dengan versinya jika menemukan password yang cocok. Jika tidak,
WaterNet akan menanyakan password anda kembali.

Gambar 1.2. Jendela Password sebelum dan setelah dimasukkan Password

Pada gambar jendela password, nomor registrasi anda adalah W 4111 t


4478 N 7423. Nomor password dapat diperoleh dengan menghubungi alamat
yang telah diberikan.

Password anda akan disimpan pada file Text dengan nama pass1.txt dan
pass2.txt. Jangan mengubah file tersebut, karena komputer mungkin akan
membangkitkan nomer registrasi baru, sehingga anda membutuhkan
password baru pula.

Dengan dimasukannya password maka secara otomatis Menu Password


pada layar komputer akan hilang. Menu ini akan muncul lagi jika Program
WaterNet diinstall pada komputer lain.

Beberapa keuntungan yang dapat diberikan oleh WaterNet jika memasukkan


password yaitu:
 Jumlah pipa dalam jaringan pipa yang lebih banyak sesuai kapasitas
program yang dimiliki, sedangkan versi Student (tanpa password) hanya
dapat menggambar sebanyak 20 pipa.

8 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


 Fasilitas pompa yang lebih variasi pada persamaan Q - H (debit terhadap
head) sedangkan versi Student hanya mengikuti persamaan daya tetap
(constant power). Dengan memasukkan password akan dapat
menjalankan persamaan Parabola (satu titik) dan Parabola (3 titik). Selain
itu Menu Optimasi dapat berfungsi untuk merencanakan jaringan pipa
yang optimum dengan cepat.
 Setelah password diisi denganbenar, anda juga dapat menggunakan
fasilitas link importance

WaterNet Ver 1.6 9


2 BAGIAN-BAGIAN WATERNET

A. Layar WaterNet

Layar WaterNet terdiri dari tiga bagian utama yaitu Jendela Grafik, Tombol
(Perintah dan Pilihan) dan Menu Utama. Gambar layar WaterNet dapat dilihat
pada gambar 2.1.

Jendela Grafis
Jendela Grafis yaitu lembar kerja pada WaterNet yang merupakan daerah
tempat menggambar (grafis) dua dimensi dan penggambarannya
bergantung pada tombol yang terpilih pada Tombol Pilihan WaterNet.

Tombol
Secara garis besar Tombol terdiri dari dua bagian yaitu Tombol Perintah dan
Tombol Pilihan. Tombol Perintah merupakan tools yang terletak di bawah
Menu Utama arah horisontal, sedang Tombol Pilihan pada arah vertikal
(Gambar 2.2).
Sebelum anda membuka file baru, atau editing file lama, maka Tombol (tools)
tidak akan berfungsi.

10 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.1.Layar WaterNet.

WaterNet Ver 1.6 11


Gambar 2.2. Tombol pada WaterNet

12 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


B. Tombol Perintah

WaterNet Ver 1.6 13


14 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum
WaterNet Ver 1.6 15
Gambar 2.3. Tombol Pilihan

16 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


WaterNet Ver 1.6 17
Gambar 2.4. Kotak Pilihan

18 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Relative Pressure Head. Berfungsi untuk melihat tekanan relatif pada suatu node
maupun pipa.
Absolute Pressure Head. Berfungsi untuk melihat tekanan absolute pada suatu node
maupun pipa

Cara membuat kontur elevasi, isikan dulu elevasi kontur kemudian klik “Gunakan”.
Sekarang kita sudah dapat menggambar kontur pada Jendela Grafik dengan meng-klik
mouse kiri di posisi titik-titik koordinat yang dikehendaki sebagai kontur elevasi yang diisi
tadi. Untuk elevasi yang lain dilakukan cara yang sama. Klik Tombol Membuat Contur
Elevasi. Isi elevasi yang akan digambar. Klik “Gunakan”. Gambar kontur pada Jendela
Grafik. Jika semua kontur sudah selesai, baru tekan “Selesai & Exit”. Untuk menampilkan
kontur dalam bentuk solid blok atau diarsir gunakan Tombol Conturing atau melalui menu
Contur di Menu Utama Edit.

Kita dapat mengedit/menghapus contur dengan Tombol Mengedit dan Menghapus Contur.
Data contur dari program Surfer dapat dipakai untuk program WaterNet.

WaterNet Ver 1.6 19


Gambar 2.5. Jendela Pembuatan Contur

20 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.6. Jendela Inset Node

WaterNet Ver 1.6 21


22 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum
WaterNet Ver 1.6 23
24 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum
Gambar 2.7. Menu Utama WaterNet.

C. Menu Utama

Menu utama terdiri dari File, Password, Edit, Insert, View, Monitoring,
Option, Zoom , Legenda, DataSingkat dan Rencana sebagaimana yang terlihat
pada gambar 1.2 Jika dimasukan password pada Menu Password maka secara
otomatis Menu Password ini akan hilang pada Tool Bar. Menu Password ini
akan muncul lagi jika program WaterNet di-install pada komputer yang lain.

1. Menu File

Menu File sangat penting pada WaterNet karena kita tidak dapat
mengfungsikan Tombol-Tombol di Jendela Grafik jika belum membuka file
baru atau file lama.

WaterNet Ver 1.6 25


New

Menu New mempunyai fungsi yang sama dengan Tombol New pada Tombol
Perintah, digunakan untuk membuka file baru. Klik New dan kita akan
dihadapkan pada pilihan untuk mengisi nilai default untuk Pipa, Pompa, dan
Node.

Jendela Persiapan Data Default harus diisi. Sebaiknya harga-harga ini diisi
mendekati harga dalam perencanaan atau sesuai harga perencanaan. Untuk
mengisi data pipa tekan tombol PIPA kemudian akan ditampilkan Jendela
Default Data Pipa. Salah satu pilihan Default Data Pipa yaitu default
kehilangan energi sekunder, anda harus memasukkan koefisien kehilangan
energi misalnya jika ada belokan, saringan, percabangan, perbesaran atau
perkecilan pipa, chek valve dan lain-lain. Untuk Default Data Pompa, jika
anda menggunakan fasilitas versi student maka hanya pompa tipe satu
(constant power) yang bisa digunakan. Data default Node dimasukkan
berdasarkan elevasi perencanaan dan kebutuhan (demand). Data default
Reservoir tidak dibutuhkan karena jumlahnya relatip sedikit.

Tombol Data Default berfungsi untuk mengubah nilai default instalasi pipa,
pompa, dan node yang telah dimasukan ini.

26 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.8. Jendela Persiapan Data Default.
Open

Menu ini untuk membuka File Lama. Klik Open dan anda akan dihadapkan
pada file lama yang harus sudah ada untuk dibuka. Kalau anda belum punya
file sebelumnya maka anda harus klik New untuk membuka file baru.
WaterNet dilengkapi dengan beberapa contoh file yang dapat anda buka
untuk latihan atau anda edit. File yang anda buka harus file WaterNet yang
ditandai dengan extension .wtn.

Perlu diperhatikan bahwa ada dua file yang tidak boleh dibuka dan di-edit,
yaitu file Datamas.wtn dan Datamas0.wtn. Kedua file tersebut merupakan
data dasar milik WaterNet yang tidak boleh diganggu. Mengubah, mengganti
nama, merusak file tersebut akan berakibat tidak berjalannya WaterNet
sebagai mana mestinya.

Close

Menu Close digunakan untuk menutup file yang dibuka di Jendela Grafik
WaterNet.

Save
Menu Save digunakan untuk menyimpan file yang dibuka di Jendela Grafik
WaterNet. File ini sebelumnya sudah mempunya nama file.

WaterNet Ver 1.6 27


SaveAs

Menu Save as digunakan untuk menyimpan file yang dibuka di Jendela


Grafik WaterNet. File ini baru akan diberi nama file sesuai keinginan
pengguna. Filenya yang diberi nama akan berekstensi .wtn. Pengguna
dapat juga menentukan direktori mana file akan disimpan.

Save & Update Contur

Output ke file

Menu ini digunakan untuk membuat File Txt (*.text), File Tata Letak Jaringan
dalam Plot File (*.plt) dan File Bitmap (*.bmp). File-file ini dapat dibuat jika
program sudah di-running.
File Text nantinya berisi beberapa data penting yang di-input selama
menjalankan WaterNet seperti viskositas cairan, persamaan friksi yang
digunakan, tipe aliran atau kebutuhan tiap node, data node (elevasi, tekanan
absolut, tekanan relatif, dll), data pipa dan aliran di pipa, data pompa, dan
data tangki.

Print

Perintah ini sama dengan menekan Tombol Horisontal Print. Menu Print
digunakan untuk mencetak gambar jaringan pipa yang berada di Jendela
Grafik. Gambar jaringan dapat ditambahkan beberapa keterangan seperti
debit pada pipa, identitas perencana dan nama proyek, notasi, tekanan pada
node, lokasi, frame dan gambar asesori. Arah kertas dapat diatur dalam
bentuk Portrait atau Landscape. Semua pilihan ini dapat dilihat pada gambar
2.9. Jendela WaterNet Cetak.

28 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.9. Jendela WaterNet

Page Setup

Menu ini berfungsi untuk mengubah ukuran kertas dan posisi kertas. Pilihan
ukuran kertas yang disediakan Letter, A4, dan Legal. Posisi kertas yang bisa
dipilih Landscape dan Portrait sesuai posisi hasil cetakan nantinya.

Import

Menu ini berfungsi untuk memanggil file lain yang berekstensi .wtn.
Kegunaan dari pemanggilan ini adalah file-file tersebut dapat bersama-sama
di-edit dan di-running pada satu Jendela Grafik.

Exit

Menu ini digunakan untuk keluar dari program WaterNet. Pada saat anda klik
Exit akan muncul jendela yang menanyakan apakah program yang sedang
di-edit mau disimpan. Klik OK jika ingin langsung keluar dan Cancel jika anda
ingin membatalkannya. Namun jika anda belum membuka sama sekali file,
maka klik tombol Exit akan langsung menutup program WaterNet anda.
Perhatikan, walaupun anda telah menyimpan file anda sebelum anda klik
tombol Exit, anda tetap menemukan jendela ini.

WaterNet Ver 1.6 29


2. Menu Password

Menu ini digunakan untuk mengubah versi Student dari program WaterNet ke
versi yang lebih profesional dengan jumlah pipa lebih banyak dan akses ke
jenis pompa dengan satu titik rencana (head dan debit rencana) serta tiga titik
rencana. Jika dengan versi Student jenis pompa yang bisa digunakan hanya
pompa Daya Tetap.

Password direncanakan sedemikian sehingga setiap komputer akan


mempunyai passwordnya sendiri (bukan setiap CD!). Password dapat
ditanyakan langsung kepada penulis program. Gambar jendela nomor registrasi
dan password dapat dilihat pada gambar 1.2.

Dengan dimasukannya password maka secara otomatis Menu Password pada


layar komputer akan hilang. Menu ini akan muncul lagi jika program WaterNet
di-install pada komputer yang baru.

3. Menu Edit

Node

Nomor
Menu ini berfungsi untuk meng-edit node. Pada saat menjalankan perintah
ini WaterNet akan menanyakan nomor node yang akan di-edit. Pilihan-
pilihan yang bisa di-edit dari node ini dapat dilihat pada gambar 2.10.

30 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.10. Jendela Edit Node

Kebutuhan rerata
Jenis Kebutuhan

Pada jendela terdapat nilai “Tinggi Energi Absolut” untuk Node 3. Untuk
mengetahui “Tinggi Energi Relatip” klik text “Tinggi Energi Absolut” maka
akan muncul text “Tinggi Energi Relatip” beserta nilainya.

Kita dapat mengedit Label Node dengan beberapa pilihan diantaranya kita
dapat menampilkan semua label node dengan meng-klik Eabs, Erel, dan T
Dmn. Kita pun dapat mengurutkan data tersebut berdasarkan kehendak
kita. Untuk itu klik “more..>”, akan tertampil Jendela Label Pipa. Melalui
jendela ini kita dapat melakukan pengeditan.

WaterNet Ver 1.6 31


Gambar 2.11. Jendela Label Node

Lokasi
Menu ini berfungsi untuk meng-edit node yang sebelumnya telah diberi
nama lokasi untuk node tersebut. Nama node dapat dibuat dengan meng-
edit node kemudian mengisi Notasi Node pada Jendela Edit Node sesuai
notasi yang diinginkan bisa nama tempat dll. Hal-hal yang bisa di-edit dari
lokasi (node) sama seperti pada gambar 2.10.

Pipa

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pipa. Nomor pipa yang akan diubah
terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari pipa dapat dilihat
pada gambar 2.12.

WaterNet secara otomatis mengalirkan fluid di dalam pipa dari nomor node
rendah ke nomor node tinggi. Jika hal ini tidak sesuai dengan perencanaan
kita dapat membalikan arah pengaliran dengan menekan “Balik Arah” pada
Jendela Edit Pipa.

Label pipa merupakan data debit, diameter, kekasaran dan panjang setiap
pipa. Denga Jendela Edit Pipa kita dapat hanya menampilkan semua atau
beberapa label pada gambar jaringan pipa. Dari gambar 2.12. kita

32 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


mempunyai beberapa pilihan lain untuk label pipa. Jendela Edit Label Pipa
dapat kita tampilkan dengan menekan “more….>”. Untuk menampilkan label
pipa yang telah di-edit ini pada Jendela Grafik cukup dengan menekan
Tombol Data Pipa. Untuk memperbesar/memperkecil label pipa di Jendela
Grafik cukup menekan Tombol Memperbesar Simbol atau Tombol
Memperkecil Simbol.

WaterNet menyediakan fasilitas katup Check Valve (CV) yang dapat


dipasang di pipa. Untuk memasang cukup dengan meng-klik check box
“Check Valve Terpasang”, untuk menghilangkan katup CV klik sekali lagi
pada check box. Check Valve mengatur agar aliran hanya menuju satu arah
sesuai dengan kehendak pengguna.

Gambar 2.12. Jendela Edit Pipa

WaterNet Ver 1.6 33


Gambar 2.13. Jendela Edit Label Pipa
Pompa

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pompa. Nomor pompa yang akan diubah
terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari pompa dapat dilihat
pada gambar 2.9.

Pompa adalah alat untuk menaikkan tinggi tekanan atau menambah energi
pada fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan. Pompa dapat
dipasang pada jaringan pipa (sambungan dua pipa). Jenis rencana pompa
yang disediakan meliputi Constant Power, Satu Titik dan Tiga Titik. Jenis
Constant power memberikan daya tetap pada jaringan. Tinggi hisap dan
tekanan pompa tidak dibatasi, sedang debit pompa menyesuaikan. Hal ini
memang tidak realistis karena itu penggunaan pompa daya tetap harus
memperhatikan faktor tinggi hisap dan debit yang terjadi setelah jaringan di
run.

Jenis satu titik dan tiga titik sangat realistis dibanding dengan pompa yag
biasanya tersedia di pasaran. Dalam hal rencana pompa satu titik, kurva
head-debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan maksimum
terjadi saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan rencana
(design head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2 kali lipat
debit rencana.

34 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Jenis pompa tiga titik membatasi daerah head maksimum dan debit
maksimum yang masih dapat diandalkan. Untuk itu user perlu data (dua titik
tersebut) dari pembuat pompa tersebut atau dengan kalibrasi suatu pompa.

Tipe tiga titik memang paling dapat diandalkan dan sebaiknya digunakan
dalam perencanaan.
Properti pompa adalah:
power
efisiensi
debit rencana (design discharge)
tekanan rencana (design head)
arah
Arah aliran pada pompa ditentukan oleh default tetapi dapat diubah oleh
pengguna. Default akan mengarahkan aliran dari pipa nomor kecil ke nomor
yang lebih besar.

Tangki

Menu ini berfungsi untuk meng-edit tangki. Nomor tangki yang akan diubah
terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari tangki dapat dilihat
pada gambar 2.15. Elevasi minimum yang dimaksud adalah elevasi muka air
yang paling rendah dari tangki yang dianggap kualitas memenuhi untuk
dialirkan. Elevasi awal yaitu elevasi air yang ada di dalam tangki sekarang
sehingga elevasi awal ini harus ada berada antara elevasi maksimum dan
minimum.

WaterNet Ver 1.6 35


Gambar 2.14. Jendela Edit Pompa

Gambar 2.15. Jendela Edit Tanki

Reservoir

Menu ini berfungsi untuk meng-edit reservoir. Reservoir yang akan diubah
terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari reservoir dapat
dilihat pada gambar 2.16.

36 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.16. Jendela Edit Reservoir
Katup

Menu ini berfungsi untuk meng-edit katup. Nomor katup yang akan diubah
terlebih dahulu ditanyakan. Katup yang dapat di-edit adalah katup yang telah
dipasang pada jaringan pipa dengan Tombol Katup. Hal-hal yang bisa di-
edit dari katup dapat dilihat pada gambar 2.17.

Gambar 2.17. Jendela Edit Katup

Ada empat jenis katup yang dapat dipasang dengan tombol ini yaitu katup
PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure
Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve). Seperti halnya pompa,
katup juga hanya dapat dipasang pada node dimana node yang lain dari pipa
tersebut tidak berisi pompa atau katup.

WaterNet Ver 1.6 37


Pada katup PRV anda diminta untuk menentukan tekanan di hilir katup. Pada
katup FCV anda harus menentukan debit maksimum yang diijinkan. Pada
katup PBV anda harus menentukan koefisien kehilangan energi. Pada katup
TCV anda menentukan koefisien kehilangan energi sekunder dan diameter
katupnya. Untuk katup CV (Check Valve) dapat dilihat pada menu Pipa di
Menu Utama Edit.

Status katup ada beberapa pilihan yaitu buka, tutup dan active. Jika katup
dibuka, katup dianggap tidak ada. Jika katup ditutup, maka otomatis tidak
ada aliran melalui katup. Sedang katup bersatus active maka katup akan
bekerja secara otomatis. Pada saat running kondisi tekanan dan aliran sistem
jaringan akan diuji terhadap sting katup. Sesuai dengan kondisinya, katup
dapat dibuka atau ditutup oleh Waternet. Jika aliran dilakukan dengan tipe
aliran TETAP, pengguna akan diberitahu jika terjadi perubahan status katup.
Jika digunakan tipe aliran BERUBAH, maka perubahan status katup selama
running tidak akan diberitahukan pada pengguna.

Jika pengguna meng-klik “i” pada Jendela Edit Katup maka akan muncul
Jendela Informasi Katup. Dari jendela ini kita dapatkan informasi tentang
penggunaan jenis katup di atas.

38 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.18. Jendela Informasi Jenis Katup

Contur

Menu ini berfungsi untuk membuat kontur dari tekanan relatip, tekanan absolut
atau elevasi. Menu ini sama dengan Tombol Conturing. Kontur tekanan
relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika WaterNet sudah di-running.
Kontur elevasi dapat dibuat solid blok/contur diarsir jika file kontur sudah
pernah dibuat. Untuk membuat file kontur dapat menggunakan Tombol
Membuat Contur Elevasi.

Untuk membuat kontur elevasi solid blok/diarsir. Klik “Input Contur Topografi
dan hitung” akan muncul pertanyaan file kontur yang akan ditampilkan sebagai
kontur solid blok/diarsir. Masukan nama file kontur yang telah dibuat melalui
Tombol Membuat Contur Elevasi. Setelah WaterNet selesai running, klik
“EXIT”. Jika garis kontur yang dibuat dengan Tombol Membuat Contur Elevasi
juga mau ditampilkan klik “Tampilkan Garis Contur’’.

WaterNet Ver 1.6 39


Gambar 2.19. Jendela Edit Contur
Peta

Menu ini berfungsi untuk meng-edit peta yang telah dimasukan dalam Jendela
Grafik. Peta yang ada di Jendela Grafik dapat dihapus melalui menu ini. Jika
menu ini ditekan dan belum ada peta di Jendela Grafik, akan muncul jendela
dengan tulisan “Tidak ada peta dalam Jaringan”.

Gambar 2.20. Jendela Edit Peta

40 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.21. Jendela Edit Legenda

Menu ini berfungsi untuk membuat legenda berdasarkan diameter pipa


jaringan yang digunakan. Pada Jendela Edit Legenda belum ada pewarnaan
garis legenda. Warna garis legenda dapat dilakukan melalui editing pipa.

Pilih

Menu ini berfungsi untuk memilih sebagian dari gambar jaringan pipa atau peta
yang akan di-edit. Pilih menu ini kemudian klik mouse kiri di slah satu sudut
yang akan dipilih untuk di-edit kemudian tekan terus mouse (drag) ke salah
satu sudut yang lain sehingga terbentuk lokasi segi empat yang akan di-edit.

Pilihan yang diberikan untuk di-edit yaitu :

Peta, dan

Semua Jaringan

WaterNet Ver 1.6 41


Hapus / Delete

Pipa, Node, dan Peta

Pakai hasil Rencana

Pakai diameter Asli

4. Menu Insert

Menu ini berfungsi untuk memasukan file Waternet (*.wtn) atau file Bitmap
(*.bmp) untuk digabungkan dengan gambar jaringan yang telah ada pada
Jendela Grafik.

Gambar 2.22. Menu Utama Insert

File WaterNet

Jika file (*.wtn) yang di-insert maka kita telah mempunyai dua jaringan pipa.
Kedua jaringan ini dapat di-run bersama-sama.

Bitmap (Peta)

42 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


5. Menu View

Gambar 2.23. Menu Utama View

Pipa

Nomor Pipa. Menampilkan / Menghilangkan nomor setiap pipa pada


gambar jaringan pipa.

Label Pipa. Menampilkan / Menghilangkan nilai debit, diameter,


kekasaran dan panjang di setiap pipa pada gambar jaringan
pipa setelah di-run.

Belokan. Menampilkan / menghilangkan titik-titik belokan yang dibuat


saat membuat pipa belok.

Node / Junction

Nomor Node. Menampilkan / menghilangkan nomor setiap node pada


gambar jaringan pipa.

Label Node. Menampilkan / Menghilangkan nilai kebutuhan dan tekanan


di setiap node pada jaringan pipa setelah di-run.

WaterNet Ver 1.6 43


Nama Lokasi. Menampilkan / menghilangkan nama lokasi pada node
tertentu. Nama lokasi baru bisa tertampil jika sebelumnya telah
dimasukan pada node yang dikehendaki melalui Jendela Edit
Node. Jendela Edit Node dapat diperoleh melalui Tombol
Editing untuk node.

Peta

Menampilkan / menghilangkan gambar peta yang telah dimasukan melalui


menu Insert dengan memilih Bitmap (Peta).

Legenda

Menampilkan / menghilangkan legenda yang telah dibuat melalui menu Edit


kemudian Legenda.

Grafis

Contur

Menampilkan / menghilangkan kontur dari tekanan relatif, tekanan absolut,


dan elevasi. Kontur – kontur ini sebelum ditampilkan harus dibuat dulu
melalui menu utama Edit kemudian pilih Contur atau cukup menekan Tombol
Conturing.

Pilihan yang disediakan untuk dijadikan kontur adalah :

Tekanan Relatip
Tekanan Absolut

44 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Elevasi Node

Off

Menghilangkan kontur dari tekanan relatif, tekanan absolut, dan elevasi


yang telah dibuat melalui menu Edit kemudian pilih Contur.

Tutup Tool Bar

Menghilangkan Tombol Vertikal. Tujuan dari penghilangan ini memperbesar


Jendela Grafik sehingga gambar jaringan pipa jelas. Jika Tombol Vertikal
hilang maka menu ini akan diganti dengan Tampil Tool Bar.

6. Menu Monitoring

Gambar 2.24. Menu Monitoring


Node

Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan beberapa nilai pada node-
node. Fasilitas yang disediakan WaterNet untuk diketahui nilainya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini. Misalkan akan diketahui node mana saja
yang nilai tekanan relatip di bawah nilai 1 m, klik “Tekanan relatip di bawah”
kemudian ketik 1 pada kotak yang harus diisi setelah itu tekan OK. Pada
gambar jaringan pipa akan terdapat lingkaran transparan / solid yang
nodenya di bawah 1 m.

WaterNet Ver 1.6 45


Gambar 2.25. Jenedela Monitoring Node

Pipa

Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan beberapa nilai pada piap.
Fasilitas yang disediakan WaterNet untuk diketahui nilainya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini. Misalkan akan diketahui pipa mana saja yang V
aliran kurang dari 1 m/detik, klik “V aliran kurang dari” kemudian ketik 1 pada
kotak yang harus diisi setelah itu tekan OK. Pada gambar jaringan pipa akan
terdapat garis putus-putus pipanya di bawah 1 m/detik.

Gambar 2.26. Jenedela Monitoring Pipa

Tangki

46 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi
pemakaian dan pengisian tangki. Monitoring tangki hanya disediakan untuk
aliran berubah. Jendela Monitoring Tangki dapat dilihat pada gambar

Gambar 2.27. Jenedela Monitoring Tanki

Show Calculator

Menu ini berfungsi untuk menampilkan calculator sederhana yang dianggap


membantu dalam perhitungan manual. Untuk menggunakan klik saja tombol-
tombol yang ada di jendela tersebut.

Gambar 2.28. Jenedela Calculator

WaterNet Ver 1.6 47


7. Menu Option

Gambar 2.29. Menu Option


Label Node

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pewarnaan label node yang merupakan
keterangan kebutuhan dan tekanan di node

Gambar 2.30. Jendela Opsion Label Node

Label Pipa

Menu ini berfungsi untuk meng-edit pewarnaan label pipa yang


merupakan keterangan debit, diameter, kekasaran dan panjang di setiap
pipa.

Gambar 2.31. Jendela Opsi Label Pipa

48 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Perbesar Text

Menu ini berfungsi untuk memperbesar Notasi Text. Notasi Text dapat
ditampilkan jika telah melakukan running dan meng-klik Tombol Data Node
atau Tombol Data Pipa atau melalui menu View. Menu Perbesar Text ini
sama fungsinya dengan Tombol Perbesar Text.

Perkecil Text

Menu ini berfungsi untuk memperkecil Notasi Text. Notasi Text dapat
ditampilkan jika telah melakukan running dan meng-klik Tombol Data Node
atau Tombol Data Pipa atau melalui menu View. Menu Perkecil Text ini sama
fungsinya dengan Tombol PerkecilText.

Grid

Menu ini berfungsi untuk membuat grid pada Jendela Grafik. Jarak tiap titik
grid dapat diskalakan dengan aturan berikut ini. Jika isian “ Ukuran Grid
tanpa skala “ diketik 20 maka jarak antara titik grid sama dengan (100 x 20)
satuan.

Gambar 2.32 Jendela Grid


Peta

WaterNet Ver 1.6 49


Menu ini berfungsi untuk meng-edit peta yang telah dimasukan melalui menu
Insert kemudian pilih Bitmap (Peta). Hal-hal yang dapat di-edit yaitu ukuran
peta dapat dibesar / diperkecil di dalam Jendela Grafik dengan mengubah
nilai ukuran peta pada Jendela Edit Peta. Proporsi arah vertikal dan
horizontal dapat dilaksanakan dengan perbandingan 1 : X dengan X nilai
isian yang harus diisi pada Jendela Edit Peta

Gambar 2.33 Jendela Edit Peta


Legenda

Gambar 2.34 Jendela Edit Legenda


Kalibrasi

Menu ini berfungsi untuk memberikan nilai koefisien kalibrasi pada debit dan
kekasaran dinding pipa.

50 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 2.35.Jendela Edit Kalibrasi

Undo

Menu ini berfungsi untuk memberikan beberapa pilihan pada fasilitas Undo.
Beberapa pilihan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.36. Jendela Pilihan Undo

8. Menu Zoom

Gambar 2.37. Menu Zoom

WaterNet Ver 1.6 51


Zoom dimaksudkan untuk menyesuaikan gambar di layar sesuai dengan
kehendak pengguna.

ZoomToFit F2

Zoom to fit, membuat seluruh gambar jaringan pipa yang ada ditampilkan
dalam Jendela Grafik.

Zoom In F4

ZoomIn berarti memperkecil daerah yang dilihat, sehingga lebih detail.

ZoomOut F3

ZoomOut memperbesar daerah yang tampak, tetapi semakin tidak detail.

9. Menu Legenda

Gambar 2.38. Menu Legenda

52 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Menu ini berfungsi untuk memberikan beberapa pilihan pada pembuatan
legenda pada Satuan, Simbol, dan Pipa yang digunakan.

Satuan
On
Menampilkan legenda Satuan yang digunakan.
Off
Menghilangkan legenda Satuan.

Simbol
Yang dimaksud dengan simbol yaitu gambar instalasi seperti reservoir,
pompa, katup, tangki serta nomor pipa dan node.

Perkecil
Menu ini berfungsi untuk memperkecil ukuran simbol.

Perbesar
Menu ini berfungsi untuk memperbesar ukuran simbol.

Pipa
Buat legenda pipa
Menu ini berfungsi membuat legenda pipa sama dengan menu Edit
kemudian pilih Legenda.

10. Menu DataSingkat

Gambar 2.39. Menu Data Singkat

WaterNet Ver 1.6 53


Node
On
Menu ini berfungsi untuk menampilkan tekanan dan kebutuhan pada
setiap node. Menu ini sama fungsinya dengan Tombol Data Node.

Off
Menu ini berfungsi untuk menghilangkan tampilan Data Node.

Pipa
On
Menu ini berfungsi untuk menampilkan diameter, debit, kekasaran pipa,
panjang setiap pipa. Menu ini sama fungsinya dengan Tombol Data
Pipa.

Off
Menu ini berfungsi untuk menghilangkan tampilan Data Pipa.

Satuan
Menu ini berfungsi untuk menentukan satuan tekanan (m, cm, atau mm) dan debit
(lt/detik atau cc/detik).

Pilihan yang disediakan menu ini adalah :

SatuanQ
lt / s
cc / s

SatuanHead
meter

cm

mm

54 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


11. Menu Optimasi

WaterNet menyediakan fasilitas mengoptimumkan pemakaian pipa. Untuk


menjalankannya dilakukan melalui menu Optimasi ini. Dari gambar 2.40. terlihat
bahwa kita dapat memilih sejumlah diameter pipa untuk dioptimasikan pada
jaringan pipa yang kita buat oleh WaterNet.

Gambar 2.40. Jendela Kriteria Perencanaan pada Menu Optimasi

WaterNet Ver 1.6 55


Gambar 2.41. Jendela Kriteria Perencanaan pada Menu Optimasi

56 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


3 JARINGAN PIPA SEDERHANA

Bagian ini membahas bagaimana membuat suatu program sederhana dari


WaterNet dengan menggunakan beberapa fasilitas yang disediakan.
Pada bagian ini akan ditunjukkan bagaimana menggunakan Program
WaterNet langkah demi langkah. Walaupun demikian, agar petunjuk dapat
dimengerti, maka beberapa hal yang merupakan istilah dalam WaterNet
diperkenalkan dan diterangkan secukupnya. Istilah-istilah tersebut dan
beberapa perintah lainnya diterangkan lebih jelas pada Bab sebelumnya

A. Pembuatan File Baru

Klik Menu Utama File kemudian klik New atau klik Tombol File Baru. Anda
akan segera dihadapkan pada Jendela Persiapan Data Default sebagaimana
pada gambar 2.8.

Klik “PIPA” maka akan muncul gambar sebagaimana pada gambar 3.1. Cara
penggambaran pipa yang dipilih adalah skematis maka panjang pipa dalam
gambar tidak harus sesuai dengan panjang pipa yang dikenali WaterNet. Jika
dalam bentuk skalatis, maka panjang gambar pipa merupakan panjang pipa
yang akan dikenali oleh WaterNet secara skalatis. Panjang pipa default diisi 100
m dan diameter pipa default 0.1 m. Persamaan friksi dipilih persamaan Darcy
Weisbach. Persamaan Darcy Weisbach ini lebih umum aplikasinya dan diterima
kebenarannya secara luas. Jenis kekasaran yang dimasukkan adalah 0.00150
yaitu kekasaran untuk plastik keras. Nilai ini dapat diambil langsung dari
pustaka WaterNet dengan mengklik tombol panah ke bawah. Anda dapat
memilih jenis yang lain sesuai dengan jaringan yang anda buat. Jika anda tidak
setuju dengan nilai-nilai yang telah ada di WaterNet anda dapat menulis angka

WaterNet Ver 1.6 57


pada jendela tersebut sesuai kehendak anda. Misalnya anda tulis 0.0018.
Perhatikan bahwa diameter kekasaran ini bersatuan milimeter. Pada jendela
kehilangan energi sekunder, anda harus memasukkan koefisien kehilangan
energi akibat adanya belokan, saringan, percabangan, perbesaran atau
perkecilan pipa, check valve dan lain-lain pada jaringan pipa. Pada isian di atas
kehilangan tinggi tenaga sekunder diabaikan. Klik OK dan anda akan kembali
ke Jendela Data Default.

Gambar 3.1.Jendela default pipa telah diisi

Sekarang klik “NODE” sehingga akan didapatkan tampilan sebagaimana


gambar 3.2. Isikan misalnya elevasi node 110 m (di atas muka air laut) dengan
kebutuhan node 1.5 liter per detik. Semua elevasi node nantinya adalah 110 m
dan kebutuhannnya 1.5 liter per detik. Setelah terisi, klik OK.

Gambar 3.2. Jendela defaultnode yang telah diisi

58 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Selanjutnya klik “POMPA” maka anda memperoleh Jendela Defaut Pompa.
Isikan misalnya Debit rencana 30 liter/detik dan Head rencana 45 liter/detik.
Pada pilihan Status pilih “ON”. Nilai default pompa yang diisi akan diabaikan
WaterNet jika anda menggunakan pompa tipe satu (constant power) yang
merupakan fasilitas versi student.

Gambar 3.3. Jendela default pompa

Untuk Reservoir WaterNet tidak memerlukan nilai defaultnya, karena jumlah


reservoir yang akan dipasang dianggap relatip sedikit.

Anda dapat mengubah semua nilai default ini melalui Tombol Data Default.
Untuk mengubah nilai-nilai ini untuk nodes tertentu menggunakan Tombol
Editing Jaringan.

B. Merencanakan Jaringan Pipa

Sekarang anda telah siap membuat gambar jaringan pipa dengan Tombol
Vertikal. Tombol Vertikal ini baru dapat berfungsi setelah Jendela Persiapan
Data Default diklik “Simpan & Exit”.

WaterNet Ver 1.6 59


1. Menggambarkan Jaringan Pipa

Gunakan Tombol Pipa untuk menggambar jaringan pipa. Sebagai contoh


adalah gambar 3.4. Pipa satu dengan pipa lain dapat disambung dengan
mudah dengan memulai gambar pipa baru dari titik sedekat mungkin dengan
node yang akan anda sambung. Jika jarak awal pipa baru anda cukup dekat,
WaterNet akan secara otomatis menyambung pipa tersebut dengan pipa yang
lama.

Gambar 3.4. Jaringan pipa sederhana

Setiap pipa yang selesai digambar diberi nomor, demikian juga node atau ujung
ujung pipa tersebut secara otomatis. Pada Gambar 3.4, pipa nomor 1 dibuat
yang pertama kali, selanjutnya pipa nomor 2 dan seterusnya. Jaringan pipa
sederhana tersebut telah disimpan dalam database WaterNet. Jaringan pipa ini
belum dapat di-run karena belum ada node yang mempunyai reservoir atau
tangki sehingga belum mempunyai elevasi tekanan air. Oleh karena itu akan
dipasang reservoir pada Node 1. Reservoir dipasang dengan menggunakan
Tombol Reservoir. Gambar jaringan yang terjadi adalah sebagaimana gambar
3.5. Untuk memudahkan melihat gambar jaringan pipa pergunakan Menu
Utama Zoom atau dengan cara lebih mudah cukup menekan F2, F3 atau F4.

60 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 3.5. Jaringanpipa sederhana dengan reservoir

Jika simbol WaterNet (nomor node, nomor pipa dan reservoir) tidak jelas di
Jendela Grafik dapat diperbesar dengan meng-klik Tombol Perbesar Simbol.
Dengan meng-klik beberapa kali tombol ini maka akan diperoleh gambar
berikut.

Gambar 3.6.Jaringan pipa yang simbolnya diperbesar

Sekarang reservoir perlu di-edit untuk ditentukan elevasi muka airnya. Misalnya
pada ketinggian 130 m. Klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kiri
pada Node 1. Ganti elevasi 110 m (nilai defaultnya) dengan 130 m.

Ingat, nodes yang lain mempunyai elevasi 110 m sesuai dengan default yang
telah diisi sebelumnya. Semua node mempunyai kebutuhan (demand) 1.5
liter/detik dan semua pipa mempunyai panjang 100 m dengan diameter dan
diameter kekasaran sesuai dengan isian default yang telah dibuat di

WaterNet Ver 1.6 61


Pembuatan File Baru. Anda dapat melihat data tersebut dengan membuka data
node atau pipa dengan Tombol Editing Jaringan. Klik tombol kemudian klik
Node 3 di Jendela Grafik, hasilnya adalah gambar 3.7.

Terlihat pada jendela node tersebut nomor node yang sedang di-edit atau
ditampilkan pada pojok kiri atas yaitu node nomor 3. Elevasi node ditampilkan
sebesar 110 m, kebutuhan dasar pada node 1.5 liter/detik. Data lain yang
ditampilkan adalah jumlah pipa yang terkoneksi pada Node 3, serta nomor pipa
masing masing dan node pada pipa tersebut yang terhubung dengan Node 3.
Jendela untuk kehilangan energi masih kosong atau Not Available (N/A).
Jendela ini baru terisi jika telah dilakukan running.

Demikian pula jika anda klik Pipa 6 akan anda dapatkan Gambar 3.8. Nomor
pipa ditampilkan di sebelah kiri atas Jendela Edit Pipa. Selain data diameter,
panjang pipa serta diameter kekasaran pipa, ditampilkan juga status pipa yaitu
BUKA. Debit di pipa belum ada karena belum dilakukan running. Jika nilai debit
positip berarti arah aliran searah dengan arah pipa sedang negatip
menunjukkan arah aliran yang berkebalikan dengan arah pipa. Arah Pipa 6
yaitu dari Node 6 ke Node 7.

Gambar 3.7. Tampilan data node nomor 3

62 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 3.8.Tampilan data pipa nomor 6

2. Running Program WaterNet

Sekarang jaringan sederhana telah siap untuk di-Run. Yang diperlukan tinggal
klik Tombol GO, yaitu perintah untuk running. Pada saat di-klik GO pada
tombol Menu Utama, maka akan mendapatkan tampilan yang menunjukkan
variabel penting yang digunakan dalam running. Variabel tersebut meliputi
panjang maksimum dan minimum pipa, diamter kekasaran pipa, viskositas
cairan yang dialirkan, elevasi maksimum dan minimum, jumlah pompa dan lain
lainnya. Tampilan variabel tersebut diharapkan dapat mengingatkan apakah
sudah sesuai dengan yang dimasukkan. Hal tersebut diperlukan karena
kadang-kadang kesalahan terjadi pada saat seseorang memasukkan bilangan
sebagai harga variabel, misalnya makudnya mau menulis 0.05 menjadi 0.5 atau
sebaliknya. Setelah puas dengan variabel yang ditampilkan klik “GO” pada
jendela variabel penting tersebut dan WaterNet akan me-run rencana jaringan
pipa tersebut. Jika kurang puas, klik “Cancel” dan kembali meng-edit jaringan.
Editing tidak dapat dilakukan di Jendela Variabel Penting (Gambar 3.9).

WaterNet Ver 1.6 63


Gambar 3.9.Tampilan Variabel Penting

Jika pengguna merasa tidak memerlukan tampilan tersebut, pengguna dapat


menghilangkan tampilan untuk running selanjutnya dengan meng-klik chekbox
“Jangan Tampilkan Tayangan Ini”. Selesai running akan anda peroleh laporan
singkat hasil running sebagai berikut (Gambar 3.10).

Gambar 3.10.Laporan Singkat Hasil Running

Pada laporan tersebut tertulis OK dengan lampu hijau di sampingnya. Pada 3


kotak peringatan tampak bahwa semua node mempunyai tekanan di atas nol ;
semua node terhubung dalam jaringan dan pompa tak ada. Selain itu terdapat
komentar pada pipa 11 yang mengalami aliran laminar. Hal ini bisa disebabkan

64 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


karena diameter pipa yang besar. Kondisi laminar ini bukanlah permasalahan
yang besar karena air hanya dalam kondisi diam saja di pipa. Yang harus
menjadi perhatian adalah malah tekanan air di node yang jika tekanannya
melebihi kekuatan pipa dapat membuat pipa pecah. Klik “Tutup”, dan anda
mempunyai jaringan yang telah dilengkapi dengan arah aliran (Gambar 3.11)

Gambar 3.11. Jaringan pipasetelah di-run, lengkap dengan arah aliran

Gambar 3.12.Jaringan pipa lengkap dengan arah aliran dan data nodes

WaterNet Ver 1.6 65


Gambar 3.12. merupakan jaringan pipa yang dilengkapi dengan label node.
Label node ini meliputi data elevasi (Elv), kebutuhan (Dmn), tekanan relatip
(Erel), tekanan absolut (Eabs), dan jenis kebutuhan (T Dmn). Label ini dapat
ditampilkan dengan meng-klik Tombol Data Node. Untuk tidak ditampilkan klik
sekali lagi tombol tersebut.

Label node ini dapat ditampilkan sebagian saja. Pilihan dapat dilihat jika kita
meng-klik Tombol Editing Jaringan, kemudian klik mouse kiri pada node yang
diedit. Maka akan muncul jendela sebagaimana gambar 2.8. Sekarang kita
akan membuat label pipa dengan data elevasi dan kebutuhan saja. Urutan
pertama kebutuhan baru elevasi, dengan kata “elevasi” kita gantikan dengan
kata “ketinggian “ sebagaimana gambar 3.13.

Pertama kita memberi cross hanya pada checkbox “Elv” dan “Dmn” kemudian
ganti kata elevasi dengan ketinggian.Selanjutnya klik “more..>” akan muncul
Jendela Label Node sebagaimana gambar 2.9. Isikan urutan kebutuhan dengan
angka 1 kemudian elevasi dengan angka 2. Kemudian klik “Apply” setelah itu
klik “Exit”. Pada Jendela Edit Node klik “Simpan” kemudian klik “Selesai”. Pada
Jendela Grafik akan tergambar sebagaimana gambar 3.13.

Gambar 3.13. Jaringan pipa dengan label node di-edit

66 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Sekarang anda mencoba menampilkan gambar jaringan pipa di Jendela Grafik
sebagaimana gambar 3.14. Semua label tertampil baik pipa maupun node dan
tulisan label tidak saling bertindihan. Untuk tidak saling bertindihan maka nomor
node dan pipa diperkecil, posisi label diperbaiki melalui Jendela Edit Label
Node atau Jendela Edit Label Pipa. Pada Node 11, 12, dan 7 diberi nama
lokasi. Pemberian nama lokasi melalui Jendela Edit Node pada “Notasi Node”.

Gambar 3.14. Jaringan pipa dengan label node dan pipa yang lebih jelas

3. Membuat Kontur

Sekarang kita akan membuat kontur tekanan relatip, tekanan absolut atau
elevasi. Kontur tekanan relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika
WaterNet sudah di-running. Kontur elevasi dapat dibuat jika file kontur sudah
pernah dibuat.

WaterNet Ver 1.6 67


Kontur Elevasi

Sekarang kita akan membuat kontur elevasi dengan elevasi 130, 120, 125 dan
110 m, sebagaimana gambar 3.15. Pertama kita membuat file kontur
menggunakan Tombol Membuat Contur. Klik tombol ini kemudian akan muncul
jendela sebagaimana gambar 2.15. Pada jendela terdapat kota isian nama file
kontur yang dibuat. Jika kita tidak menggganti nama file kontur maka WaterNet
secara otomatis memberi nama “Contur1.Wtn” pada direktori “c:\Program
Files\WaterNet”. Kemudian klik “Contur Baru (hapus yang lama)”. Isi elevasi
dengan 130 kemudian klik “Gunakan”. Secara otomatis kita kembali di Jendela
Grafik. Klik mouse kiri di beberapa tempat di Jendela Grafik yang mempunyai
elevasi 130. Setelah selesai klik mouse kanan. Untuk elevasi 120, 125 dan 110
m dikerjakan dengan cara yang sama.. Setelah itu klik “Selesai & Exit”.
Kemudian kita lanjutkan dengan meng-klik Tombol Conturing.

Gambar 3.15. Jaringan pipa dengan contur elevasi

68 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Untuk membuat kontur elevasi solid blok/diarsir. Klik “Input Contur Topografi
dan Hitung” akan muncul pertanyaan file kontur yang akan ditampilkan sebagai
kontur solid blok/diarsir. Masukan nama file kontur yang telah dibuat melalui
Tombol Membuat Contur Elevasi yaitu Contur1.WCn. Setelah WaterNet
running. Jika garis kontur yang dibuat dengan Tombol Membuat Contur
Elevasi juga mau ditampilkan klik “Tampilkan Titik Contur Asli’’. Kemudian klik
“Pilih Warna Garis Contur” pilih warna merah. Ukuran legenda dapat diperbesar
dengan meng-klik anak panah kanan. Pilihan Selang Warna digunakan untuk
mengubah legenda kontur. Sekarang kita coba ubah legenda kontur dengan
meng-klik “Ditentukan Pemakai” maka akan muncul pertanyaan maksimum
masukan angka 140 (artinya elevasi 140) dan minimum angka 100. Warna
kontur pun dapat diubah dari Jendela Contur. Warna Top diartikan nantinya
warna elevasi maksimum sedang warna 5 untuk elevasi minimum. Setelah
selesai meng-edit klik “Hitung Contur”, kemudian klik “Exit”. Sekarang di
Jendela Grafik belum ada text “Legenda Contur”. Untuk itu klik Tombol Text.
Letakan cursor pada posisi Text akan ditulis. Ketik “Legenda Contur” di situ.
Untuk meng-edit huruf pada text dapat melalui Tombol Font. Sekarang legenda
kontur digeser dekat text. Klik Tombol Geser Grafik letakan gambar tangan ke
legenda kemudian geser. Sekarang kita telah mendapatkan gambar jaringan
pipa dengan konturnya sesuai dengan gambar 3.15. Namun jika kita memeriksa
elevasi tiap node belum sesuai dengan kontur tadi untuk menyesuaikan klik
Tombol Conturing kemudian klik “Elevasi node belum disesuaikan dengan
contur >>”. Kemudian klik “Exit”.

Tombol yang penting dari kontur ini selain yang tadi adalah Tombol Mengedit
dan menghapus contur. Sekarang coba klik tombol ini kemudian letakan
gambar tangan yang muncul pada salah satu node kontur elevasi 120,
kemudian geser maka garis kontur elevasi 120 berubah. Sedang untuk
menghilangkan node-node kontur yang ada letakan gambar tangan pada node
kontur tadi kemudian klik mouse kanan. Untuk menyimpan perubahan ini klik
Menu Utama File pilih menu Save & Update Contur.

WaterNet Ver 1.6 69


Untuk menghilangkan kontur elevasi ini klik Tombol Conturing kemudian klik
“Tutup Contur”. Ingat kontur yang kita buat tadi tidak disimpan di database
WaterNet kecuali file Contur1.WCn tadi. Jadi untuk memunculkan kontur elevasi
dilakukan penghitungan kontur sebagaimana langkah-langkah tadi di atas.

Kontur Tekanan Relatip dan Tekanan Absolut

Sebelum membuat tekanan relatip dan tekanan absolut kit harus me-running
program WaterNet ( klik Tombol GO ). Sekarang baru klik Tombol Conturing
kemudian lihat “Pilihan Contur” klik check box “Tekanan Relatip” dan “Tekanan
Absolut”. Kemudian klik “Hitung Contur”, setelah itu klik “Exit”. Pada Menu
Sekunder akan muncul Tombol “Ganti Contur”. Klik tombol ini maka akan
terdapat tiga pilihan kontur untuk menampilkannya Jendela Grafik.

Selain kita dapat melihat besarnya angka elevasi, tekanan relatip dan tekanan
absolut dari kontur tesebut berdasarkan warna yang ada, kita juga dapat
melihat nilai-nlai ini dengan Tombol Gauging. Coba klik Tombol Gauging
kemudian pindahkan cursor ke Jendela Grafik. Geser cursor ke sembarang
tempat maka akan tertampil nilai dari elevasi atau tekanan relatip atau tekanan
absolut di posisi cursor.

4. Memasukan Gambar Peta

Selain membuat kontur elevasi, tekanan relatip dan tekanan absolut pada
perencanaaan jaringan pipa, kita juga dapat memasukan peta lokasi. File peta
lokasi tersebut harus dalam ekstensi bmp (*.bmp). Tutup dulu kontur yang ada
di jendela Grafik dengan klik Menu Utama View. Sekarang klik Menu Utama
Insert kemudian pilih “Bitmap (Peta)”. Akan muncul jendela pertanyaan file bmp
(*.bmp) yang mau dimasukan. WaterNet telah menyediakan salah satu contoh
file bmp (*.bmp). Untuk sementara pilihlah file tersebut. Maka pada Jendela
Grafik akan tertampil peta bersama gambar jaringan pipa. Ukuran gambar peta
dapat diperbaiki dengan mengklik peta tersebut.

70 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


5. Output

Perhatikan bahwa pada Pipa 11 tidak terdapat arah aliran. Hal ini karena pada
pipa tersebut debit yang dialirkan nol (Q = 0). Ini berarti Pipa 11 dalam jaringan
pipa tidak ada gunanya. Pipa 11 dapat kita hilangkan atau tutup. Untuk
menghilangkan kita klik Tombol Pipa kemudian kita klik mouse kanan pada Pipa
11, secara otomatis pipa terhapus.Untuk mengembalikan Pipa 11 klik Tombol
Undo. Untuk menutup Pipa 11 kita klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik
mouse kanan pada Pipa 11 maka akan muncul Jendela Edit Pipa 11. Pada
jendela status klik checkbox “TUTUP”, klik “Simpan” kemudian “Exit”. Kita akan
melihat garis Pipa 11 tidak seterang pipa lain. Jika kita running sekali lagi dalam
kondisi Pipa 11 tidak ada / di-nonaktif-kan maka pada Jendela Laporan Singkat
Hasil Running tidak ada lagi aliran laminer pada pipa.

Seringkali kita perlu mengetahui hasil running misalnya nodes yang nilai
tekanan relatipnya di atas 100 m (dianggap jenis pipa yang digunakan akan
pecah jika tekanan relatip air yang mengalir di dalam pipa di atas 100 m). Kita
dapat mengetahui dengan cepat melalui menu Node di Menu Utama
Monitoring.

Selain itu kita mempunyai Tombol Gauging, dengan tombol ini memudahkan
kita melihat nilai-nilai yang ada di jaringan. Klik Tombol Gauging kemudian
pilih “Relative Pressure Head” kemudian arahkan kursor ke Node 16 maka
akan tertampil Erel = 16.

Hasil dari running ini dan gambar jaringan pipa di Jendela grafik dapat juga
dicetak ke printer dengan memilih menu Print di Menu Utama File. Hasil
cetakan dapat dipilih berdasarkan fasilitas yang disediakan Waternet pada
gambar 3.16.

WaterNet Ver 1.6 71


Gambar 3.16. Jendela WaterNet Cetak

Selain itu kita dapat membuat dalam bentuk file text (*.txt), file plot (*.plt) atau
file bitmap (*.bmp). Kita pilih menu Out put ke file di Menu Utama File, akan
muncul ketiga pilihan tadi, sebagaimana gambar 3.17. Jika kita sudah memilih
dan menyimpan nama file tersebut, maka untuk file text kita dapat buka di
WaterNet melalui Tombol Buka File Text. Dari file tersebut data Tangki dan
Pompa tidak ada karena tidak terpasang di jaringan pipa yang kita buat. Pipa 11
ada tetapi nilai debit, head loss dan gradien hidrolik tidak ada ini berarti Pipa 11
dianggap tidak ada dalam jaringan pipa.

Gambar 3.17. Jendela Output

72 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Data dan Keluaran dari file C:\Program files\WaterNet\Latihan 1.wtn

Viskositas cairan yang dialirkan 0.000001


Persamaan friksi yang digunakan Darcy Weisbach
Tipe aliran atau kebutuhan tiap node tetap
Digunakan kebutuhan rerata pada setiap Node

Data Node (Jam terakhir pada aliran BERUBAH)


Tekanan Tekanan
No.Node E.Dasar(m) Absolut(m) Relatip(m)
Konsumsi(l/s)
1 130. 130. 0.00 0.00
2 110. 126.5 16.5 1.5
3 110. 125.66 15.66 1.5
4 110. 125.49 15.49 1.5
5 110. 125.66 15.66 1.5
6 110. 125.49 15.49 1.5
7 110. 125.44 15.44 1.5
8 110. 125.49 15.49 1.5
9 110. 125.44 15.44 1.5
10 110. 125.49 15.49 1.5
11 110. 125.44 15.44 1.5
12 110. 125.44 15.44 1.5

WaterNet Ver 1.6 73


Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran BERUBAH)

No._Pipa Dari_Node Ke_Node L._Pipa_(m) D._Pipa_(m) Q_(l/s) Diameter_e_(mm


1 1 2 100 .1 16.5
2 2 3 100 .1 7.5 .0015
3 3 4 100 .1 3. .0015
4 2 5 100 .1 7.5 .0015
5 5 6 100 .1 3. .0015
6 6 7 100 .1 1.5 .0015
7 5 8 100 .1 3. .0015
8 8 9 100 .1 1.5 .0015
9 3 10 100 .1 3. .0015
10 10 11 100 .1 1.5 .0015
11 8 4 100 .1 . .0015
12 4 12 100 .1 1.5 .0015

Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran BERUBAH)

hf_(m) i
3.5 .035
.843 .0084
.164 .0016
.843 .0084
.164 .0016
.048 .0005
.164 .0016
.048 .0005
.164 .0016
.048 .0005
. .
.048 .0005

Data Pompa

Data Tangki

File Plot atau Plot File dengan akhiran PLT merupakan file khusus gambar
jaringan anda dalam bentuk vektor. Oleh karenanya file PLT (yang
menggunakan Hewlett Packard Graphic Language dapat anda akses dari
program lain yang mengenalinya seperti misalnya Corel Draw. Corel Draw
dapat mengubah file tersebut ke file lain sehingga dapat dibaca misalnya oleh
AutoCad.

74 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


File BMP merupakan jenis bitmap. File ini sudah tak dapat diedit secara vektor
tetapi harus dengan editor file Bitmap seperti Photo Paint, PhotoShop dan
program lainnya. Anda masih dapat menambahkan keterangan pada gambar
gambar tersebut. File BMP ber resolusi tidak terlalu tinggi tetapi dapat diperbaiki
melalui PhotoPaint. Jika anda ingin file bitmap yang lebih jelas anda perlu zoom
daerah yang ingin anda salin dalam bentuk bitmap. Seluruh file dapat anda
pindah ke bitmap bagian demi bagian sehingga semuanya jelas. Setelah itu
anda dapat menggabungkankannya kembali sehingga menjadi satu jaringan
penuh melalui program seperti CorelDraw atau yang lainnya.

6. Membuat Report atau Laporan

WaterNet dilengkapi dengan sarana membuat laporan yang terpisah dari


Program WaterNet. File program Report tersedia bersama sama (dalam satu
direktori) dengan WaterNet. Klik program tersebut dan anda siap membuat
laporan. Program report akan membaca file terakhir yang dihasilkan oleh
WaterNet. Report masih tetap dapat mengakses file tersebut walaupun
WaterNet ditutup.

Setelah anda buka anda akan dihadapkan pada jendela pilihan bagian apa
yang akan dibuat laporannya. Klik misalnya Node dan anda akan memperoleh
laporan tentang Node tersebut. Laporan tersebut dapat anda export ke file
HTML atau Text. File juga dapat di cetak ke printer dengan jumlah halaman
yang akan dicetak sesuai dengan keinginan anda. Pada bagian bawah setiap
halaman report akan dicetak Nama Proyek, Perencana, dan tanggal dicetak.
Nama Proyek dan Perencana dapat anda ganti melalui tombol data default.
Perubahan tanggal dapat dilakukan dengan mengubah setting window anda.
Anda dapat berganti dari laporan Node ke Pipa, Pompa serta Tangki dan
mencetak semuanya.

WaterNet Ver 1.6 75


3.18. Jendela Laporan WaterNet

76 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


JARINGAN PIPA LENGKAP
4
Bagian ini mengajarkan bagaimana membuat suatu jaringan pipa
lengkap dengan menggunakan reservoir, pompa, tangki, dan katup.
Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa. Kehilangan tinggi tenaga
sekunder setiap belokan, sambungan dan lain-lain. Fasilitas Link
Importance yaitu menghitung tingkat pelayanan suatu pipa terhadap
keseluruhan jaringan. Jenis pompa yang digunakan juga dilengkapi
dengan waktu saat pompa hidup dan mati. Penggunaan fasilitas katup
PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV
(Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang
sangat diperlukan oleh jaringan pipa. Fasilitas tipe aliran berubah yang
menghitung distribusi aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap
time step. Fasilitas Optimasi diameter pipa pada jaringan pipa.

A. Fasilitas Reservoir

Sekarang kita akan mengoptimumkan jaringan pipa yang terdapat pada gambar
4.1. Gambarkan jaringan ini dengan menggunakan Tombol-tombol WaterNet.
Node 1 merupakan lokasi instalasi penjernihan air, oleh karenanya Node 1 akan
dipasangkan reservoir. Untuk memasang reservoir gunakan Tombol Reservoir.
Elevasi reservoir sama dengan elevasi Node 1 yaitu 10 m. Edit reservoir
dengan Tombol Editing Jaringan. Setelah itu lakukan running dengan meng-klik
Tombol GO.

Hasil running secara singkat dapat dilihat pada gambar 4.2. Lingkaran kecil
berwarna kuning, ini berarti jaringan pipa masih memerlukan perbaikan. Klik
tombol anak panah yang menunjukan node dengan tekanan di bawah nol.

WaterNet Ver 1.6 77


Ternyata semua node kecuali Node 1 mempunyai tekanan di bawah nol.
Kemudian pada Pipa 12 mengalami aliran laminer. Kondisi ini tidak harus
dipermasalahkan karena jika anda mengecek debit di Pipa 12 hanya sedikit air
yag mengalir (Q = 0,01 l/s). Untuk mengecek debit gunakan Tombol Data Pipa.

Untuk lebih jelasnya mengenai aliran laminer klik “?” yang ada di Jendela
Laporan Singkat Hasil Running. Oleh karenanya Pipa 12 tidak kita butuhkan.
Untuk menghapus Pipa 12 dapat dilakukan dengan meng-klik Tombol Pipa
kemudian klik mouse kanan pada Pipa 12. Lakukan running sekali lagi, hasilnya
dapat dilihat pada gambar 4.3. Supaya Jendela Grafik mempunyai tampilan
seperti gambar 4.3, gunakan Tombol Editing Jaringan, Tombol Data Pipa
dan Tombol Data Node.

Gambar 4.1. Jaringan pipa dengan instalasi penjernihan air elevasi pada Node 1

78 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 4.2. Laporan Singkat Hasil Running

Gambar 4.3. Hasil running jaringan pipa dengan menghapus Pipa12

Sekarang kita sudah menghemat pipa sepanjang 400 m. Namun kita masih
mempunyai permasalahan pada node-node yang mempunyai tekanan di bawah
nol. Untuk menaikan tekanan kita akan memasang pompa.

WaterNet Ver 1.6 79


2. Fasilitas Pompa

Pompa dipasang untuk menaikan tinggi tekanan atau menambah energi pada
fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan sehingga air mudah mengalir.
Dari hasil running Pipa 1 mengalirkan debit 8,7 lt/s, debit ini akan kita jadikan
patokan dalam memilih jenis pompa. Untuk mengetahui debit Pipa 1 klik
Tombol Gauging kemudian pilih “Discharge”, arahkan kursor ke Pipa 1. Pompa
akan dipasang dekat reservoir sejauh 20 m sehingga Pipa 1 akan dipotong
menjadi dua pipa dengan panjang 20 m dan 40 m. Pipa dipotong dengan
menggunakan Tombol Split (Pisah) sehingga jaringan mempunyai node baru
yaitu Node 18. Untuk memasang pompa klik Tombol Pompa dengan mouse kiri,
kemudian pasang pompa dengan mouse kanan di Node 18 (gambar 4.5).
Pompa yang direncanakan adalah pompa WaterNet “Constant Power” (hanya
jenis pompa ini yang disediakan versi Student) dengan daya 2 KW dengan
efisiensi 60 %. Lihat gambar 4.5 tipe pompa pabrik yang direncanakan adalah
Tipe A. Efisiensi pompa kita tentukan sendiri berdasarkan umur pompa saat ini.
Semakin tua umur pompa efisiensinya semakin kecil. Untuk memasukan
karakteristik pompa ini klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kanan
pada node pompa. Pada Jendela Edit Data Pompa, di “Pompa Rencana” klik
check box “Daya Tetap” kemudian pada Daya (kW) masukan angka 2 dan
efisiensi 60. Penjelasan mengenai jenis pompa ini coba klik “?!”. Terdapat
pernyataan bahwa “Pompa dengan daya tetap tidak boleh dipakai dalam
perencanaan yang sesungguhnya, karena persamaan yang digunakan
mengasumsikan bahwa efisiensi dan daya pompa selalu konstan pada setiap
head”. Padahal sebagaimana gambar 4.5. keadaan ini selalu berubah. Pilihan
“Daya Tetap” hanya untuk perencanaan awal. Klik “OK”, Klik “Simpan” dan
tutup jendela editing untuk pompa. Perlu menjadi perhatian bahwa tinggi
tekanan maksimum pada pompa “Constant Power” oleh WaterNet diberikan
nilai 30 meter. Lakukan running ternyata lingkaran kecil pada Jendela Laporan
Singkat Running sudah berwarna hijau.

80 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 4.4. Jaringan distribusi menggunakan pompa constant power (2 kW dan efisiensi 60%).

Namun apakah pompa yang kita rencanakan sudah optimum ?


Untuk itu kita harus mencoba kondisi yang lebih realitis kita akan memakai
pompa “1 Titik”. Edit pompa dengan Tombol Editing Jaringan. Pada “Pompa
Rencana” klik check box “Satu Titik” kemudian pada Head Rencana (m)
masukan angka 18 dan Debit Rencana (lt/s) 9. Dalam hal rencana pompa satu
titik, kurva head-debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan
maksimum terjadi saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan
rencana (design head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2
kali lipat debit rencana. Lakukan running. Harus diingat pompa “1 Titik” dan “3
Titik” tidak dapat digunakan pada versi Student. Pada Jendela Laporan Singkat
Hasil Running “Status Kerja Pompa” terbaca bahwa Head Nyata 18,3 m
mendekati Head Design yang kita masukan tadi 18 m. Head hisap sebesar 0,22
yaitu besarnya kehilangan energi yang terjadi di Pipa 1.

Dari gambar 4.5. hasil running menunjukan bahwa pompa bekerja dengan
mengalirkan debit sebesar 8,7 lt/dt pada head aktual 18,39 m (gunakan Tombol
Editing Jaringan untuk menampilkan). Kondisi ini menunjukkan bahwa pompa
yang digunakan telah mendekati efisien, karena head dan debit rencana yang

WaterNet Ver 1.6 81


tadi kita masukan mendekati kenyataan aktualnya. Untuk mendapatkan jenis
pompa yang paling efisien dapat dilakukan dengan memilih pompa dengan
karakteristik sama dengan kapasitas pompa dan head hasil running tadi. Untuk
semakin realitis coba gunakan “Pompa 3 Titik”. Ada kemungkinan karakteristik
pompa yang digunakan tidak terdapat di pasaran, sehingga kita menggunakan
pompa yang ada di pasaran walaupun kurang efisien.

Gambar 4.5. Jendela Data Pompa 1 setelah running

Gambar 4.6.Jendela Node 18 yang Tepasang Pompa

Pada Jendela Data Node 18 kita mempunyai dua nilai tekanan yaitu tekanan
sebelah hulu pompa dan di sebelah hilir. Untuk mendapatkan tampilan ini

82 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


gunakan Tombol Editing Jaringan, untuk mendapatkan nilai relatip klik text
“Tinggi Energi Absolut” atau “Tinggi Tekanan Absolut”, maka terjadi perubahan
text dan angkanya.
Dengan membandingkan gambar 4.3 dan 4.7 tampak bahwa dengan adanya
pompa, tinggi tekanan di setiap node di hilir pompa naik sekitar 18 meter lebih.

Gambar 4.7. Hasil Runningdengan Pompa 1 Titik ( Hr= 18 m dan Qr= 9 lt/s) pada Node 18

Dari gambar 4.5 status pompa adalah “On”, jika “Off “ berarti pompa dianggap
tidak ada. Pada status bersyarat pompa dapat diset ke- “On” dan “Off” pada
jam-jam tertentu. Selain itu, hidup dan matinya pompa dapat juga dikaitkan
dengan elevasi muka air tangki, sehingga jika pompa mengisi tangki dan
elevasinya mencapai angka yang ditentukan, pompa mati, sebaliknya jika muka
air di tangki surut hingga elevasi tertentu, pompa akan “On” dengan sendirinya.
Coba Klik “>”. Untuk diingat pompa “Constant Power” tidak dapat diset ke- “On”
dan “Off” pada jam-jam tertentu.

Pompa direpresentasikan dengan gambar lingkaran berwarna dengan garis


kecil searah dengan pipa yang menunjukkan arah aliran pada pompa. Pompa

WaterNet Ver 1.6 83


berwarna kuning jika dalam kondisi hidup, abu-abu jika dalam kondisi mati.
Pada kondisi bersyarat, ada tambahan garis hitam tipis miring.

Sekarang kita merencanakan bahwa pompa tidak bekerja selama 24 jam.


Pompa hanya bekerja pada jam 5.00 sampai dengan jam 17.00. Untuk itu
pada “Status Pompa” di Jendela Edit Data Pompa klik “>” akan mendapatkan
tampilan sebagaimana gambar 4.8. Ketik angka 5 dan 17 sebagaimana pada
Jendela maka akan nampak warna kuning dari jam 5 sampai jam 17 yang
menandakan pompa hidup pada jam-jam tersebut. Untuk mengetahui isian
yang lain klik “i”. Untuk menutup jendela edit klik “Apply and Exit”.

Gambar 4.8. Jendela Pompa Mati –Hidup

3. Fasilitas Tangki, Variasi Kebutuhan dan Aliran


“BERUBAH”

Sekarang ini kita akan lebih meng-aktualkan kondisi jaringan pipa kita ini.
Sebelumnya bagi yang memakai versi Student, Pompa yang digunakan
“Constant Power”. Untuk menyamakan kondisi maka untuk sementara pompa
yang akan kita pakai adalah pompa Constant Power dengan daya 2 kW dan
efisiensi 60 %.

84 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Kebutuhan akan air selama satu hari biasanya tidak konstan setiap jamnya.
WaterNet dapat mensimulasikan variasi kebutuhan (demand) tersebut sesuai
dengan kenyataan misalnya untuk perumahan, pabrik, kampus dan sebagainya
yang mungkin berubah tiap jamnya. Oleh karenanya akan lebih optimum
jaringan pipa jika dipasangkan tangki. Tangki ini berfungsi untuk menampung
air selama pompa hidup. Selama pompa mati (istirahat) air disuplai oleh tangki.

Kita adakan perubahan sedikit pada Node 7 dimana lokasinya merupakan


daerah pemukiman dan pabrik. Demand-nya 1,2 lt/s untuk perumahan dan 5
lt/s untuk pabrik. Klik Tombol Editing Jaringan, klik kursor pada Node 7 dengan
mouse kiri. Klik tombol “>” pada Kebutuhan Rerata. Pada “Kebutuhan 2” isikan
5. Kemudian Klik “Apply” dan klik “OK & Exit”. Demand Node 6, 17, 10, 12, 14,
dan 16 tetap dan merupakan lokasi perumahan. Kita anggap fluktuasi
kebutuhan di tiap Node yang merupakan lokasi perumahan sama dengan Node
7 (gambar 4.12).

Sekarang tambahkan instalasi tangki pada Node 22. Gunakan Tombol Tangki.
Lakukan perubahan jaringan pipa sebagaimana gambar 4.9, dimana tangki
diletakan pada 5 m di atas elevasi tanah. Pipa 18 dan Pipa 19 panjangnya 5 m
serta Pipa 20 dan Pipa 21 panjangnya 1 m. Edit tangki menggunakan Tombol
Editing Jaringan. Elevasi muka air maksimum 20 m, elevasi muka air minimum
16 m, elevasi dasar 15 m, elevasi saat awal running 17 m dan luas tampang
tangki 16 m2. Elevasi minimum diambil 1 m di atas elevasi dasar oleh karena 1
m kita gunakan untuk pengendapan.

WaterNet Ver 1.6 85


Gambar 4.9. Jaringan pipa dengan penambahan instalasi tangki

Sekarang saatnya membuat simulasi lebih realistis yaitu mengubah kebutuhan


pada node 7, 6 , 17 , 10 , 12 , 14 , dan 16 yang merupakan fungsi waktu.
Variasi kebutuhan ini dapat di-edit melalui Jendela Edit Node. Klik Tombol
Editing Jaringan, klik Node 7 dengan mouse kiri, maka muncul Jendela Edit
Node 7. Klik tombol di bagian ujung kanan text “Jenis Kebutuhan” akan
didapatkan tampilan sebagaimana Gambar 4.11. Pada gambar tersebut tampak
bahwa koefisien demand tiap jam masih seragam sama dengan 1. Ini berarti
kebutuhan setiap jamnya pada Node 7 selalu tetap. Angka koefisien demand
ini dikalikan dengan kebutuhan dasar (demand) yang telah yang diisikan pada
Node 7 .

86 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 4.10. Jendela Edit Node 7

Gambar 4.11. Jendela Editing Variasi Kebutuhan tiap Waktu

WaterNet Ver 1.6 87


Gambar 4.12. Kebutuhan nomer variasi 1 (Perumahan) beserta dengan grafiknya

Gambar 4.13. Kebutuhan nomer variasi 2 (Pabrik) beserta dengan grafiknya

Gantilah angka angka pada koefisien demand sesuai dengan Gambar 4.12.
Node 7 merupakan lokasi perumahan dimana jam-jam puncak pemakaian air di
waktu pagi dan sore hari. Untuk memudahkan anda dalam pengisian, anda
dapat mengosongkan semua data atau angka 1 pada kotak yang harus anda isi

88 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


dengan klik tombol “Kosongkan”. Anda dapat memindah cursor dari jam 1 ke
jam 2 dan seterusnya dengan menggunakan mouse atau dengan
menggunakan Tab, tetapi tidak dengan Return. Ketik koefisien demand sesuai
koefisien pada gambar 4.12, koefisien ini kita anggap merupakan fluktuasi
kebutuhan pada suatu perumahan. Perhatikan bahwa kebutuhan dasar (1,2 lt/s)
pada Node 7 yang dituju merupakan kebutuhan rerata. Dengan demikian
seharusnya rerata koefisien demand atau kebutuhan harus 1 juga. WaterNet
akan men-set isian dengan mengubahnya hingga mempunyai rerata 1 jika anda
klik tombol “Mean = 1”. Karena sifat dari aliran adalah berulang, maka
sebaiknya anda buat harga koefisien kebutuhan jam 1 tidak jauh berbeda
dengan pada jam 24. Jenis kebutuhan untuk nomor variasi 1 kita namakan jenis
kebutuhan perumahan. Ketiklah kotak isian jenis kebutuhan dengan
Perumahan. Setelah selesai simpanlah data anda.

Penyimpanan data ini hanya untuk menyimpan data variasi kebutuhan secara
umum saja, tetapi bukan menyimpan pilihan variasi untuk node tertentu. Oleh
karena Node 7 merupakan juga lokasi pabrik. Buatkan nomor variasi 2 Pabrik
dengan meng-klik tombol “+” yang ada di Jendela Kebutuhan. Koefisien
demand sesuai Gambar 4.13. Setelah dibuat, sekarang pada Jendela Edit Node
7 klik tombol “>” pada Kebutuhan Rerata akan tertampil Jendela FrmMixed
(Gambar 4.14).
Pada baris “Kebutuhan 1” (1,2 lt/s) untuk “Jenis Kebutuhan”nya pilih
“Perumahan” dengan meng-klik tombol anak panah. Lakukan hal yang sama
untuk 5 lt/s, “Jenis kebutuhan”nya Pabrik. Klik “Apply” dan “OK & Exit”.

WaterNet Ver 1.6 89


Gambar 4.14. Jendela kebutuhan tunggal / campuran

Untuk node yang lain anda tinggal klik node tersebut dan ganti nomor variasi
kebutuhannya sesuai dengan nomor variasi yang sesuai. Anda tidak perlu
mengedit lagi. Variasi kebutuhan yang anda edit dapat digunakan untuk semua
node atau sebagian node sesuai dengan yang anda kehendaki. Misalnya node
6, 17, 10, 12, 14, dan 16 mempunyai fluaktuasi yang sama yaitu jenis
Perumahan seperti yang telah diedit sebelumnya. Atau yang paling praktis saat
mengisi yang pertama klik tombol “Berlakukan Jenis Kebutuhan untuk Semua
Node” (Gambar 4.14).

Setelah simpan hasil editing, maka jaringan siap untuk di-run kembali dengan
data baru. Jika anda telah running jaringan anda dengan aliran BERUBAH,
maka kondisi tangki tiap jamnya dapat diakses (Gambar 1.25). Untuk itu klik
Tombol Tipe Aliran, default aliran “TETAP”, pilih BERUBAH. Pada tipe aliran
“BERUBAH” kontrol waktu atau tahap perubahan dapat dipilih di antara 60
meint, 30 menit, 15 menit atau 6 menit. Pemilihan tahap perubahan sangat
berkaitan dengan ketelitian pada hitungan tangki. Tahap perubahan
menunjukkan selang waktu tiap pengontrolan elevasi muka air pada tangki.
Debit yang keluar dan masuk tangki dihitung berdasarkan selang waktu

90 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


tersebut. Jadi semakin besar kontrol waktu (selang waktu kontrol) maka
semakin tidak teliti simulasi yang dilakukan, karena sebenarnya setiap
perubahan elevasi dalam tangki membuat perubahan tekanan dalam sistim dan
kemungkinan perubahan debit dan head pompa. Pada percobaan ini digunakan
tahap perubahan sebesar 60 menit.

Gambar 4.15. Jendela Tipe Aliran

Gambar 4.16. Laporan Tangki No. 1

Gambar 4.17. Grafik fluktuasi muka air dalam tangki selama 48 jam running (H = 5m)

WaterNet Ver 1.6 91


Gambar 4.18. Jendela Tangki 1 yang menggambarkan kedalaman selama running

Ketinggian air dalam tangki pada jam ke-2 sampai jam ke-4 setinggi 5 m ini
berarti kemungkinan air meluap di sekitar jam-jam tersebut. Pada jam ke-8
setinggi –0,69 m (tidak realitis lagi). Oleh WaterNet mengeluarkan pernyataan
“Hasil Salah”. Untuk mengetahui kondisi tangki di tiap jamnya, klik Tombol
Laporan dalam Grafik, pilih check box tangki (lihat Gambar 4.17). Dapat juga
melalui Jendela Edit Tangki (Gambar 4.18). Untuk itu tangki harus diperbesar,
dan juga kita harus memperbaiki tekanan air di beberapa node yang
mempunyai tekanan di bawah nol.

Jika sebuah jaringan menggunakan tipe aliran BERUBAH, maka WaterNet


menyediakan Tombol Kondisi Running untuk mengakses hasil running berupa
tekanan pada setiap node dan debit setiap pipa tiap jam selama running.
Tombol akses tersebut terdapat di bawah Jendela Grafik dengan cara klik anak
panah kiri atau kanan.

Setelah melakukan beberapa trial-error untuk memperoleh warna hijau pada


lingkaran kecil maka elevasi maksimum tangki 31 m, daya pompa 3 kW dengan
efisiensi 60 %, diameter pipa 8, 9, 10, 13, dan 15 diubah menjadi 0,05 m.

92 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Dengan tinggi tangki 16 m ini akan memerlukan biaya pembuatan jaringan pipa
yang sangat tinggi dan tidak lazim. Selain itu jika dilakukan monitoring tekanan
air pada node tidak ada node yang mempunyai tekanan di atas 15 m. Dianggap
dengan tekanan air 15 m masih dapat dialirkan pada lokasi yang lain misalnya
bak penampungan di tiap rumah. Gunakan Tombol Monitoring untuk
mengetahui node-node yang mempunyai elevasi, tekanan air, tipe kebutuhan,
demand tertentu.

Gambar 4.19. Monitoring node tekanan relatip di bawah 15 m (ditandai lingkaran pada nodenya)

Sekarang kita akan memaksimalkan semua fasilitas yang ada pada WaterNet.
Dalam hal ini versi yang digunakan bukan lagi versi Student. Beberapa hal yang
harus dipahami untuk perencanaan yang efektif dan efisien yaitu meluapnya
tangki berarti bahwa kapasitas pompa terlalu besar untuk jaringan tersebut.
Namun pompa yang sedikit lebih besar berarti pekerjaan pompa yang tidak
terlalu berat yang berarti lebih baik bagi pompa tersebut. Pada kenyataannya
fasilitas pompa dalam jaringan selalu didukung dengan pompa cadangan.
Selain itu pompa juga dapat dihidupkan bergantian dan tidak sepanjang 24 jam
tiap hari. Dengan demikian kerja pompa menjadi lebih ringan, selain selalu ada
cadangan apabila pompa tiba tiba rusak.

WaterNet Ver 1.6 93


Gambar 4.20. Grafik fluktuasi muka air dalam tangki (H = 16 m) selama 48 jam running pada
elevasi tangki di 15 m

Pada gambar 4.20 tampak bahwa muka air dalam tangki berfluktuasi dengan
minimum mencapai 1,4 meter (pada jam ke 17) dan maksimum mencapai 15,72
m. Untuk mengetahui nilai-nilai ini dengan tepat gunakan Menu Utama File pilih
Output ke file. Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa jam-jam
puncak pemakaian air yang kritis yaitu jam ke 28 sampai jam ke 35 berarti jam
4 pagi sampai jam 11 siang. Untuk memperoleh pasangan pompa dan tangki
yang optimal, maka pompa akan dihidupkan pada jam-jam tertentu saja,
adanya pemikiran memakai dua pompa satu kapasitas besar dan kecil untuk
menghadapi permasalahan jam-jam puncak dan tangki diusahakan dapat
diperkecil ukurannya. Dapat dipikirkan tangki dipergunakan hanya untuk lokasi
Pabrik saja. Untuk saat ini lokasi tangki ini tetap saja (variabel tetap). Pompa
dinyalakan jika elevasi tertentu pada tangki sudah mulai turun. Pilihan ini dapat
dijalankan melalui Jendela Edit Pompa di “Pompa Bersyarat”.
Melalui beberapa trial-error dengan mengubah kapasitas pompa dengan
mencoba semua pompa yang ada di WaterNet yaitu “Constant Power”, “1 Titik”,
dan “3 Titik”. Ternyata untuk memperoleh hasil yang diharapkan dengan cepat
dan realitis pakailah pompa “3 Titik”.

94 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Untuk tangki diadakan perubahan yaitu tangki diletakan pada elevasi 20 m.
Oleh karenanya Pipa 18 dan Pipa 19 panjangnya menjadi 10 m. Node 21, 22
dan 23 elevasinya menjadi 20 m. Gunakan Tombol Editing Jaringan untuk
mengeditnya. Tinggi tangki 5 m (elevasi 20 m) dan luas tampangnya 50 m2.
Elevasi awal air saat running kita ambil saat tangki penuh (elevasi 25 m).
Pompa yang digunakan mempunyai karakteristik kurva H-Q mendekati Gambar
4.22. Pompa hidup jika elevasi air dalam tangki kurang dari 22 m dan mati jika
elevasi air 24,5 jadi sebelum tangki penuh. Tipe aliran Berubah dengan
pengamatan yang paling teliti yaitu tiap 6 menit.

Gambar 4.21a. Tangki setinggi 5 m diletakan di elevasi 20 m

Gambar 4.21b. Data Pompa 3 Titik dan kondisi pompa hidup

WaterNet Ver 1.6 95


Gambar 4.22. Grafik fluktuasi muka air dalam tangki (H = 5 m) selama 48 jam running
padaelevasi tangki di 20 m

Perhatikan Gambar 4.22. bahwa selama 48 jam jaringan di-run dengan variasi
kebutuhan yang harmonik atau berulang selama 24 jam saja. Sehingga selama
48 jam ada 2 gelombang variasi kebutuhan dengan perioda masing masing 24
jam. Yang menarik adalah bahwa hasil fluktuasi kedalaman tangki pada 24 jam
pertama berbeda dengan 24 jam ke 2. Inilah yang disebut dengan pengaruh
kondisi awal (initial condition). Saat jam pertama jaringan di run, maka
kedalaman air dalam tangki ditentukan sepenuhnya oleh user. Dalam hal ini kita
tentukan elevasi awal sebesar 25 m. Dengan elevasi dasar sebesar 20 m, maka
kedalaman awal adalah 5 m, sesuai dengan grafik pada Gambar 4.22.
Penentuan kondisi awal oleh user merupakan perkiraan saja, yang jelas dapat
berbeda dengan kondisi aliran setelah seimbang menurut hitungan komputer.
Grafik fluktuasi 24 jam kedua ditentukan oleh komputer, dengan pengaruh
kondisi awal yang sangat berkurang setelah menjalani running selama satu
perioda 24 jam. Dengan demikian perioda 24 jam kedua ini jauh lebih dapat
dipercaya, karena pengaruh perkiraan user sangat kecil. Untuk itu kita akan
merunning elevasi awal yang mendekati elevasi pada jam ke 25 yaitu 20 m
ditambah 3,5 m. Isikan elevasi awal running di tangki 23,5 m. Lakukan running
lagi.

96 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Untuk melihat kondisi pompa saat nyala / hidup. Gunakan Tombol Output ke
File. Selain itu ditunjukkan pula bahwa tangki tidak terlalu banyak penuh dan
meluap. Dalam hal ini tampak bahwa pompa sudah cukup baik atau optimal.

Sekarang tinggal ukuran tangki yang perlu disesuaikan. Cara paling mudah
adalah dengan menaikkan dasar dan elevasi minimum tangki sebesar 1.75
meter, sehingga kedalaman maksimum berkurang 1.75 meter. Dengan cara ini,
otomatis fluktuasi muka air dalam tangki saat minimum akan mendekati elevasi
minimum yang diijinkan sehingga tangki optimal. Cara lain dapat ditempuh
dengan memperkecil area atau luasan tangki. Namun cara ini lebih memerlukan
simulasi kembali dengan me-run jaringan agar diperoleh luasan yang
diinginkan. Kita akan memperkecil tampang tangki sebesar 20 m 2. Lakukan
running sekali lagi.

Pompa yang kita set “on-off” berdasarkan tinggi air dalam tangki, dapat kita
tahu kapan pompa tersebut hidup dari laporan WaterNet melalui Menu Output
ke File. Juga dapat kita lihat dengan mengklik Tombol Kondisi Running Tiap
Jam, jika hidup pompa berwarna kuning, jika mati pompa berwarna abu-abu.
Selain itu perubahan elevasi air langsung dapat kita lihat dari gambar instalasi
dari tangki. Pompa yang kita rencanakan tadi hidup pada jam 2, jam 6 pagi
sampai 19, dilanjutkan jam 21 sampai 22. Dari sini dapat kita lihat beban pompa
cukup berat, kita dapat memperbesar kembali tangki atau menyediakan pompa
cadangan sehingga pompa dapat bergantian dipakai.

Sekarang kita akan me-monitoring apakan tekanan air di Node 7, 6, 17, 10, 12,
14, dan 16 masih dapat mengalir di sekitar lokasi tersebut. Kita asumsikan
tekanan air masih dapat mengalir dengan mudah ke lantai 2 jika mempunyai
tekanan air relatip 10 m. Gunakan Tombol Gauging untuk mengetahui. Jika
masih dianggap kurang tekanan relatipnya dapat ditambah dengan
memasangkan pompa pada tempat-tempat tertentu.

WaterNet Ver 1.6 97


Simpanlah file yang baru saja dibuat ke “Latihan1.wtn” melalui Menu File
kemudian Sub Menu Save As, jika anda belum pernah menyimpannya
sebelumnya, atau Save saja jika anda pernah menyimpannya ke file tersebut.

Fasilitas Katup

Katup yang tersedia adalah tipe PRV, FCV, PBV, TCV, DAN CV . Untuk
memasang katup anda tinggal klik Tombol Katup, kemudian pilih jenis
katupnya dan bawalah cursor ke tempat yang dikehendaki. Katup hanya dapat
dipasang di lokasi node yang menghubungkan dua pipa yang ujung-ujung pipa
tersebut tidak berisi katup atau pompa. Katup juga hanya dapat dipasang pada
node yang kosong (tidak berisi pompa, katup, reservoir atau tangki).
Setelah anda pasang, katup akan diberi arah. Default arah aliran ada katup
menyesuaikan nomor pipa. Arah aliran adalah dari pipa dengan nomor kecil ke
nomor besar. WaterNet menyediakan fasilitas membalik arah katup di Jendela
Edit katup. Setelah katup terpasang anda akan dihadapkan pada Jendela Editor
Katup. Isikan variabel yang diperlukan. Setelah selesai simpan dan keluar.

Pressure Reducing Valve (PRV), adalah katup pengatur tekanan di bagian


hilir katup. Katup ini akan terbuka penuh jika ternyata tekanan di hulu lebih
rendah dari tekanan di hilir yang ditentukan (tekanan yang disetting).
Sebaliknya katup akan menutup jika tekanan di hilir tidak terkontrol (karena)
pengaruh hilir yang lebih tinggi dari yang telah ditentukan.

Flow Control Valve (FCV), adalah katup pengatur debit maksimum yang
dapat mengalir dari hulu katup ke hilir. Katup ini pada prinsipnya membatasi
debit (maksimum) ke pipa bagian hilir katup. Dengan katup ini aliran
dimungkinkan untuk berbalik dari hilir ke hulu

Throttle Control Valve (TCV), digunakan untuk memberikan koefisien


kehilangan tinggi tenaga minor. Besaran kehilangan tenaga sekunder akan

98 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


dipengaruhi oleh harga koefisien yang dimasukan oleh user. Kehilangan energi
sekunder dihitung berdasarkan persamaan

Pressure Breaking Valve (PBV), berguna untuk mengatur pengurangan energi


tenaga sebesar yang ditentukan oleh pengguna.

Check Valve (CV), mengatur agar aliran hanya menuju satu arah sesuai
dengan kehendak pengguna program Waternet. CV tidak di-edit melalui
Jendela Edit katup, tetapi dipasang dan di-edit pada Jendela Edit Pipa.

Sebagai contoh akan dipasang katup tipe PRV yaitu katup yang bekerja
mengatur tekanan di hilir katup harus lebih kecil atau sama dengan 20 m. Klik
Tombol Katup dan pilih katup PRV kemudian pasang di Node 19. Perhatikan
bahwa arah aliran dari Node 21 ke Node 3, jika tidak demikian balik arah katup
di Jendela Edit Katup. Setting “Head di Hilir” 20 m. Lakukan running.

Gambar 4.23. Jaringan pipa yang dipasang katup PRV di Node 19

WaterNet Ver 1.6 99


Gambar 4.24. Jendela Edit Katup di Node 19

Perhatikan di Jendela Edit Katup pada jam ke 32, tekanan di hulu katup
sebesar 22,760 m. Oleh karena adanya katup PRV tekanan di hilir menjadi 20
m sehingga terjadi kehilangan energi sebesar 2,760 m.

4. Istilah Dan Fungsi

Bagian ini menerangkan Istilah dan Fungsi yang umum ada di


Perencanaan Jaringan Pipa Distribusi dan Program WaterNet.

Area
Area atau luas tampang adalah salah satu properti tangki. Area digunakan
dalam program ini sehingga pengguna tidak terpancang pada tangki persegi
saja.
Area View. Area view dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Area view juga dapat digeser horisontal maupun vertikal
untuk melihat bagian tertentu dengan lebih mudah.

Arah

100 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Arah digunakan untuk menunjukkan arah aliran, arah pipa, arah pompa dan
arah katup.
Pada saat dipasang (digambar) arah pipa sesuai dengan arah penggambaran,
sedang arah pompa dan arah katup akan menyesuaikan dengan pipa yang
dihubungkan yaitu dari pipa nomor kecil ke nomor besar. Chekvalve akan
mengarah sama dengan arah pipa.

Balik Arah
Digunakan untuk membalik arah aliran, arah pipa, arah pompa dan arah katup
sehingga sesuai dengan kehendak pengguna.

BERUBAH
Ada dua macam tipe aliran yaitu TETAP dan BERUBAH (extended). Pada tipe
tetap, kebutuhan tiap node adalah tetap atau dianggap tetap. Sebaliknya pada
tipe berubah, maka kebutuhan node akan disesuaikan dengan kebutuhan per
jamnya sesuai dengan yang diberikan pengguna. Setiap running dengan tipe
BERUBAH, akan dilakukan running sebanyak 48 jam. Ini dimaksudkan agar
pengaruh initial condition, kondisi awal tidak banyak berpengaruh pada hasil
running. Oleh karena itu hasil running 24 jam pertama sebaiknya tidak
digunakan.

Bersyarat
Ini merupakan kondisi atau syarat bagi pompa untuk hidup atau mati secara
otomatis. Persyaratan dapat didasarkan pada waktu (selang waktu) atau pada
elevasi muka air dalam tangki.
Pada saat kondisi bersyarat, gambar pompa diberi garis miring hitam tipis.

Cari
Ini adalah fasilitas untuk mencari pipa, node, pompa dan asesori atau fasilitas
lainnya dalam WaterNet. Fasilitas ini sangat diperlukan jika jumlah pipa anda
sudah semakin banyak sehingga kadang dibutuhkan waktu yang relatip lama
untuk menemukan pipa yang anda cari.

WaterNet Ver 1.6 101


Mencari pipa atau node atau fasilitas lain diperlukan jika anda ingin mengganti
atau mengedit fasilitas tersebut.
Pada fasilitas ini (Cari) anda dapat menentukan kondisi akhir view gambar
anda dengan menentukan zooming setelah diperolehnya lokasi fasilitas yang
dicari. Zooming lebih besar dari default mengakibatkan gambar akan dizoom
lebih besar dari default view.
Semakin kecil zooming (disbanding default) memperjelas lokasi fasilitas
tersebut di antara fasilitas yang lain.

Chek Valve
Ini adalah jenis katup sederhana yang tidak diberikan pada kelompok katup
yang lain yaitu (PRV, TCV dan FCV). Chek valve adalah katup yang membuka
jika aliran sesuai dengan spesifikasi pengguna, dan secara otomatis menutup
jika aliran berkebalikan dengan spesifikasi aliran oleh pengguna. Dengan
demikian pengguna dapat mengatur arah aliran. Jika katup ini terbalik arahnya
sehingga daerha hilir tidak dapat teraliri, maka WaterNet akan memberi tahu
pengguna.
Chekvalve dapat diedit (dipasang dan dilepas) pada jendela editing untuk pipa.
Yang perlu dilakukan hanyalah men-chek chek box yang disediakan.

Dalam
Kedalaman Tangki adalah elevasi muka air dalam tangki dikurangi elevasi
dasar tangki.

Daya Pompa
Daya pompa perlu diberikan pada pompa jenis 1 yaitu constant power. Selain
daya juga dibutuhkan informasi tentang efisiensi pompa tersebut. Perlu
diperhatikan bahwa tinggi tekanan maksimum pada pompa constant power
adalah 30 meter.

Dari Node

102 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Istilah dari node dipakai dalam WaterNet untuk menunjukkan arah pipa (bukan
arah aliran). Arah pipa adalah berawal dari Dari Node dan berakhir di Ke
Node.Arah pipa dan arah aliran dapat berbeda. Jika arah aliran sama dengan
arah pipa debit atau kecepatan aliran positip. Jika sebaliknya maka debit atau
aliran negatip. Arah pipa dapat dibalik dengan meng klik tombol Balik arah.

Debit minimum
Pompa tipe satu dan tiga titik mempunyai batas minimum debit yang dipakai
dalam hitungan kinerja pompa dalam system jaringan pipa. Debit minimum
pada pompa satu titik secara otomatis diisikan oleh computer sedang untuk
tiga titik harus diisi oleh pengguna.

Debit maximum
Pompa tipe satu dan tiga titik mempunyai batas debit maksimum yang dipakai
dalam hitungan kinerja pompa dalam system jaringan pipa. Debit maksimum
pada pompa satu titik secara otomatis diisikan oleh computer sedang untuk
tiga titik harus diisi oleh pengguna.

Diameter
Ada dua macam diameter yaitu diameter pipa (diameter dalam) dan diameter
kekasaran. Diamter pipa sangat berpengaruh dalam hitungan kehilangan
energi. Oleh karenanya untuk perancangan, ukuran diameter pipa harus benar
benar disesuaikan dengan diameter yang terdapat dipasaran.

Editing
Editing dapat dilakukan baik untuk posisi/jumlah alat maupun properti alat
tersebut. Untuk mengubah posisi dan atau menghapus maupun menambahnya
dapat dengan mudah dilakukan.
Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah penggunaan tombol mouse.
Tombol mouse anda minimal ada 2. Tombol sebelah kiri, digunakan untuk klik
semua tombol dan menu pada umumnya, serta editing hampir semua alat atau
fasilitas dalam jaringan pipa. Tombol kanan digunakan untuk menghapus. Jika
untuk menampilkan alat pada node digunakan tanda panah, maka untuk

WaterNet Ver 1.6 103


menghapus anda perlu memilih dulu tanda alat yang akan anda hapus.
Misalnya untuk menghapus pompa, pilih dulu tanda alat pompa kemudian
posisikan cursor di atas pompa yang akan dihapus dan klik tombol kanan.
Anda akan mendapatkan pesan bahwa jika pompa dihapus dan node yang
ditempati pompa dianggap mempunyai demand atau kebutuhan nol (0). Jika
anda menghendaki lain anda dipersilakan mengeditnya sendiri.
Fasilitas lain seperti tangki, reservoir dan katup dapat dihapus seperti halnya
menghapus pompa.

Elevasi
Ada beberapa elevasi dalam waternet yang dikenal dalam WaterNet yaitu.
Elevasi absolute: Elevasi obyek terhadap titik nol (misalnya muka air laut)
Elevasi Relatip : Elevasi obyek terhadap titi elevasi node
Elevasi Awal : Elevasi muka air tangki pada saat sistim di run (pada jam
pertama)
Elevasi Minimum : Elevasi muka air dalam tangki yang tidak dapat dikeluarkan
lagi
Elevasi maksimum : Elevasi muka air dalam tangki yang jika dilampaui akan
meluap ke luar tangki
Elevasi dasar : Elevasi dasar tangki

Energi
Energi atau tenaga dalam WaterNet diungkapkan dalam tinggi tenaga dengan
satuan meter atau cm air. Kehilangan energi dapat terjadi pada pipa karena
gesekan (f), karena perubahan penampang, beloka, katup dsb. Kehilangan
karena gesekan disebut kehilangan primer (hf). Kehilangan karena belokan,
katup dan sebagainya disebut sebagai kehilangan energi sekunder.
Kehilangan energi primer tidak selalu lebih besar dari kehilangan energi
sekunder.
Energi absolut berarti energi tekanan dan kecepatan di lokasi tersebut
terhadap nol absolut misalnya muka air laut.
Energi relatip berarti energi tekanan dan kecepatan di lokasi tersebut terhadap
elevasi node.

104 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Error
WaterNet telah diusahakan menangani error agar pengguna tidak kehilangan
data. Apabila terjadi error atau kesalahan baik dalam running maupun
perencanaan jaringan, WaterNet akan memberitahu pengguna dan kembali
pada jendela semula. Namun ada error yang kadang terjadi jika pengguna
membuat garis pipa terlalu pendek dan terlalu cepat. Error ini mengakibatkan
beberapa property pipa tidak terbaca oleh WaterNet. Untuk itu dianjurkan agar
penarikan garis pipa tidak terlalu cepat tetapi normal-normal saja. Ada baiknya
rencana jaringan disimpan lebih dahulu sebelum melanjutkan perencanaan
agar jika terjadi error, anda masih mempunyai file yang baik.
Error juga diberikan sebagai tanda apabila WaterNet memandang tidak perlu
melanjutkan hitungan karena tidak mungkin diBantukan. Misalnya jika pompa
terlalu kecil, pipa tertutup sedang pada hilir pipa ada demand atau kebutuhan
yang tidak nol, jika tangki terkuras habis, atau pompa yang mati sedang di hilir
diperlukan air (demand). WaterNet akan menunjukkan kesalahan kesalahan
tersebut untuk anda. Dalam hal ini anda tinggal mengubah factor factor
penyebab kesalahan tersebut.
Pada saat terjadi Error lampu (gambar lingkaran pada laporan singkat hasil
running) akan menyala merah. Jika lampu menyala kuning, artinya aliran dapat
berjalan secara teoritis, namun apakah kondisi tersebut realistis, perlu ditinjau
lebih lanjut. Misalnya tekanan hisap yang terlalu besar, tekanan negatip pada
node dan sebagainya.

Exit
Tombol exit digunakan untuk keluar dari program. Jika anda tekan tombol ini
anda akan ditanya apakah anda mau keluar tanpa menyimpan file. Jika anda
memang mau keluar program dan file telah anda simpan, klik Yes. Jika anda
belum menyimpannya klik No.

WaterNet Ver 1.6 105


Fluida
Fluida yang dialirkan dapat dipilih dari referensi yang disediakan Waternet
melalui tombol Opsi. Pemilihan fluida berkaitan dengan kekentalan kinematik
yang akan digunakan oleh waternet untuk mensimulasi jaringan.

Friksi
Friksi atau kekasaran pipa diukur dalam satuan milimeter. Harga diameter
kekasaran atau friksi sangat bervariasi untuk tiap jenis pipa dan kondisi pipa
(lama atau baru).

Gambar Pompa
Pompa direpresentasikan dengan gambar lingkaran berwarna dengan garis
kecil searah dengan pipa yang menunjukkan arah aliran pada pompa. Pompa
berwarna kuning jika dalam kondisi hidup, abu-abu jika dalam kondisi mati.
Pada kondisi bersyarat, ada tambahan garis hitam tipis miring.

GO
Tombol GO digunakan untuk me running system jaringan. Jika belum ada
jaringan dan anda klik tombol GO anda akan diperingatkan bahwa anda belum
memiliki jaringan.

Hisap
Hisapan, Tinggi hisap pompa adalah selisih antara tekanan pada pipa tepat
sebelum pompa dan elevasi pompa. Tinggi hisap tidak boleh lebih dari
kemampuan pompa. Tinggi hisap juga dibatasi oleh NPSH (Net Positif
Suctioned Head) yang tersedia.

Hubung
Jika pesan Node tak terhubung muncul ini menandakan adanya node yang
tidak terhubung dengan jaringan, misalnya karena pipa ditutup, chekvalve
ditutup, katup ditutup, atau pompa mati. Kondisi demikian bisa terjadi karena
pengguna belum mengatur jaringan dengan baik atau karena Waternet

106 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


menutup katup atau mematikan pompa secara otomatis berdsarkan
persyaratan yang diberikan oleh pengguna.

Katup
Ada tiga jenis katup yang dapat dipasang dengan tombol ini yaitu katup PRV,
FCV dan TCV.
PRV : Pressure Reducing Valve
FCV : Flow Control Valve
TCV : Throttling Control Valve
Seperti halnya pompa katup juga hanya dapat dipasang pada pipa yang ujung
(node) yang lain tidak berisi pompa atau katup. Pada katup PRV anda diminta
untuk menentukan tekanan di hilir katup. Pada katup FCV anda harus
menentukan debit maksimum yang diijinkan. Pada katup TCV anda
menentukan koefisien kehilangan energi sekunder dan diameter katupnya.
Properti katup adalah:
jenis atau tipe
arah aliran
tekanan hilir (hanya untuk PRV)
debit maksimum (hanya untuk FCV)
kehilangan energi sekunder (hanya untuk TCV)
diameter
lokasi
status
Status katup adalah buka, tutup dan active.Jika katup dibuka, katup dianggap
tidak ada. Jika katup ditutup, maka otomatis tidak ada aliran melalui katup.
Sedang katup active akan beBantu sebagaimana mestinya.
Pada saat running kondisi tekanan dan aliran sistem jaringan akan diuji
terhadap stting katup. Sesuai dengan kondisinya, katup dapat dibuka atau
ditutup oleh Waternet. Jika aliran dilakukan dengan tipe aliran TETAP,
pengguna akan diberitahu jika terjadi perubahan status katup. Jika digunakan
tipe aliran BERUBAH, maka perubahan status katup selama running tidak akan
diberitahukan pada pengguna.

WaterNet Ver 1.6 107


Kebutuhan
Kebutuhan atau demand dapat diberikan pada tiap node kosong, yaitu node
yang tidak dipasang alat atau fasilitas padanya. Kebutuhan tiap node dapat
diatur sesuai dengan variasi kebutuhannya, misalnya untuk perumahan, pabrik,
kampus dan sebagainya yang mungkin berubah tiap jamnya. Kebutuhan rataa
rata disebut sebagai kebutuhan dasar dan ditampilkan pada jendela editing
node.
Kebutuhan positip berarti air dikeluarkan dari node sedang kebutuhan negatip
berarti air dimasukkan ke node dan jaringan.
Variasi kebutuhan dituliskan tiap jamnya selama 24 jam. Hal ini karena perilaku
kebutuhan dianggap mempunyai perioda 24 jam. Karena sifatnya yang
harmonik maka kebutuhan pada jam pertama dengan jam ke 24 biasanya akan
relatip kecil perbedaannya.
Variasi kebutuhan dapat diedit dengan klik tombol kecil di sebelah kanan box
nomor variasi pada jendela editing node.
Variasi kebutuhan juga dapat disalin dari file lain. Jika anda menyalin file
variasi dari file waternet yang sudah ada, semua variasi kebutuhan pada dile
yang disalin akan disalin oleh file waternet yang sedang diedit.

Kedalaman
Kedalaman Tangki adalah elevasi muka air dalam tangki dikurangi elevasi
dasar tangki.

Kehilangan tenaga atau Energi


Kehilangan tenaga disebabkan oleh banyak faktor yaitu:
gesekan dengan pipa
turbulensi pada perubahan tampang
belokan, sambungan, sambungan T,
saringan, dll

Kehilangan akibat gesekan dengan pipa disebut sebagai kehilangan energi


mayor atau kehilangan energi primer, sedang oleh yang lain disebut sebagai
kehilangan energi minor, atau kehilangan energi sekunder.

108 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Kehilangan energi mayor tidak selalu lebih besar dibanding dengan kehilangan
energi sekunder. Pada instalasi pipa yang banyak berbelok dengan panjang
relatip pipa (L/D) kecil, maka kehilangan energi sekunder mungkin akan lebih
signifikan dibandingkan dengan kehilangan energi primer.
Kehilangan energi primer dapat dinyatakan dengan:

sedang kehilangan energi sekunder dinyatakan sebagai

dengan k adalah koefisien tergantung pada jenis gangguan (belokan,


sambungan, saringan, dll) serta tergantung pada kerapihan kerja tangan
manusia. WaterNet menyediakan pustaka untuk koefisien kehilangan energi
sekunder, dan diameter kekasaran untuk penetapan f (koefisien kekasaran
pipa).

Kertas
Gambar kertas atau ukuran kertas diperlukan bagi waternet untuk mencetak
gambar jaringan ke printer. Ada beberapa ukuran kertas, dan layoutnya yang
dapat dipilih.

Ke Node
Istilah Ke node dipakai dalam WaterNet untuk menunjukkan arah pipa (bukan
arah aliran). Arah pipa adalah berawal dari Dari Node dan berakhir di Ke Node.
Arah pipa dan arah aliran dapat berbeda. Jika arah aliran sama dengan arah
pipa debit atau kecepatan aliran positip. Jika sebaliknya maka debit atau aliran
negatip. Arah pipa dapat dibalik dengan meng klik tombol Balik arah.

WaterNet Ver 1.6 109


Laminer
Laminer adalah jenis aliran yang partikelnya berjalan paralel antara satu
dengan yang lainnya. Aliran laminer terjadi pada angka Reynolds kurang dari
2000. Pada saat itu harga f atau koefisien kekasaran tidak tergantung pada
kekasaran pipa tetapi mengikuti persamaan

dengan Re = Reynold number


WaterNet tidak menggunakan persamaan tersebut pada kondisi laminer, tetapi
tetap menggunakan persamaan Barr pada kondisi turbulen. Dalam hal ini tentu
terjadi kesalahan hitungan kehilangan energi saat aliran laminer. Oleh
karenanya jika terjadi aliran laminer pada pipa, WaterNet menunjukkannya
untuk menjadi perhatian bagi pengguna. Kesalahan kehilangan energi pada
aliran laminer kemungkinan relatip kecil. Hal ini karena kehilangan energi itu
sendiri relatip kecil karena merupakan fungsi kecepatan kuadrat.

Laporan (Report)
Report atau laporan dapat dibuat melalui file Report.exe yang tersedia terpisah
dari waternet. Program report akan membaca file terakhir yang dihasilkan oleh
WaterNet. Report masih tetap dapat mengakses file tersebut walaupun
WaterNet ditutup.
Perlu diperhatikan bahwa sekali Report telah dibuka ia akan memilih file
terakhir yang dibuat WaterNet dan sebelum ditutup Report tetap
membuka file tersebut. Jika anda ingin membuka file hasil WaterNet yang
lebih baru, tutup dahulu Report dan bukalah kembali.

Laporan Singkat
Laporan singkat selalu diberikan oleh WaterNet setelah hitungan selesai.
Laporan singkat ini mengakomodasi kondisi tekanan pada node, Kondisi
kinerja pompa, dan keberadaan node yang tak terhubung jaringan.

110 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Laporan singkat juga dapat diakses melalui tombol R?. Jadi pengguna tidak
perlu me run kembali untuk melihat secara singkat kondisi jaringan, tetapi
tinggal klik fasilias R?, jika jaringan telah di run sebelumnya.

Link Importance
Link Importance yaitu menghitung tingkat pelayanan suatu pipa terhadap
keseluruhan jaringan.

Node
Node adalah akhir dari pipa. Node dapat merupakan akhir dari beberapa pipa
atau satu pipa saja. Node dapat memiliki kebutuhan (demand) atau tanpa
kebutuhan. Node dapat diartikan secara harafiah sebagai akhir dari pipa yang
sesungguhnya atau akhir dari pipa dengan diameter tertentu yang misalnya
termasuk dalam jaringan primer atau sekunder. Dengan demikian kebutuhan
pada node dapat berarti kebutuhan pada akhir pipa yang sesungguhnya (satu
titik out put) tetapi juga dapat berarti kebutuhan suatu wilayah.
Properti pada node adalah
nomor
isi
kebutuhan
elevasi
tekanan relatip
tekanan absolut
Notasi Node

Notasi Node
Setiap Node dapat diberi notasi untuk memudahkan analisis dan perancangan
jaringan. Notasi akan disimpan dalam database, dan akan ditampilkan jika
menu Notasinode di klik. Berbeda dengan nomor node, Notasi Node tak akan
berpindah jika jaringan diedit. Notasi Node akan hilang jika node yang
bernotasi tersebut digabung dengan node lain.

Open

WaterNet Ver 1.6 111


Membuka file Waternet. Membuka file hanya dapat dilakukan untuk file
waternet saja. Tanda file salah akan diberikan jika anda amembuka file bukan
Waternet. Open tidak dapat dipakai untuk membuka file Datamas.Wtn dan
Datamas0.Wtn

Output
Output dari Waternet dapat berupa Text, Plot file dan Bitmap. Lihat Bab 9
Bagian 1.

Pass Word
Pass word atau kata kunci harus diisikan pada selain versi Student. Pemakaian
fasilitas Waternet lebih leluasa setelah kata kunci ini dimasukkan. Setiap
computer akan meminta kata kuncinya sendiri. Kata kunci tidak tersedia pada
CD WaterNet. Setiap kali diinstall, WaterNet akan meminta kata kunci baru
yang sesuai dengan nomor registrasi computer (berbeda untuk tiap computer).
Untuk memperoleh kata kunci anda dapat menanyakan ke (0274) 485790 jika
anda memang berhak untuk itu. (Versi student tidak berhak password).

Pipa

Alat atau material untuk mengalirkan fluida yang diasumsikan berpenampang


lingkaran. Pipa mempunyai properti atau sifat sifat yang perlu diketahui oleh
pengguna yaitu :
nomor
panjang
diameter (diameter dalam)
diameter kekasaran
kehilangan energi sekunder
ujung awal (dari)
ujung akhir (ke)
chek valve
debit

112 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


jenis
status
warna
tebal gambar

Status pipa adalah BUKA atau TUTUP. Dengan fasilitas status anda tidak perlu
menghapus pipa jika akan digunakan untuk simulasi pipa ditutup.
Tebal pipa adalah tebal garis gambar pipa pada layar monitor. Tebal pipa
dapat diatur sesuai keinginan pengguna.
Beberapa jenis pipa sudah dipasang dalam WaterNet sebagai referensi
terutama untuk harga diameter kekasarannya.

Pompa
Pompa adalah alat untuk menaikkan tinggi tekanan atau menambah energi
pada fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan. Pompa dapat dipasang
pada jaringan pipa (sambungan dua pipa). Arah aliran pada pompa ditentukan
oleh default tetapi dapat diubah oleh pengguna. Default akan mengarahkan
aliran dari pipa nomor kecil ke nomor yang lebih besar.
Jenis rencana pompa yang disediakan meliputi Constant Power, Satu titik dan
tiga titik.
Jenis Constant power memberikan daya tetap pada jaringan. Tinggi hisap dan
tekanan pompa tidak dibatasi, sedang debit pompa menyesuaikan. Hal ini
memang tidak realistis karena itu penggunaan pompa daya tetap harus
memperhatikan faktor tinggi hisap dan debit yang terjadi setelah jaringan di
run.
Jenis satu titik dan tiga titik sangat realistis dibanding dengan pompa yag
biasanya tersedia di pasaran. Dalam hal rencana pompa satu titik, kurva head-
debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan maksimum terjadi
saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan rencana (design
head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2 kali lipat debit
rencana.

WaterNet Ver 1.6 113


Jenis pompa tiga titik membatasi daerah head maksimum dan debit maksimum
yang masih dapat diandalkan. Untuk itu user perlu data (dua titik tersebut) dari
pembuat pompa tersebut atau dengan kalibrasi suatu pompa.
Tipe tiga titik memang paling dapat diandalkan dan sebaiknya digunakan
dalam perencanaan.
Properti pompa adalah:
power
efisiensi
debit rencana (design discharge)
tekanan rencana (design head)
arah
status
Status pompa adalah On dan Off serta Bersyarat.
Pada status bersyarat pompa dapat diset ke on dan off pada jam jam tertentu.
Selain itu, hidup dan matinya pompa dapat dikaitkan dengan elevasi muka air
tangk, sehingga jika pompa mengisi tangki dan elevasinya elevasinya
mencapai angka yang ditentukan, pompa mati, sebaliknya jika muka air di
tangki surut hingga elevasi tertentu, pompa akan on dengan sendirinya.
Pada versi student, hanya disediakan pompa jenis Daya Tetap.
Pompa direpresentasikan dengan gambar lingkaran berwarna dengan garis
kecil searah dengan pipa yang menunjukkan arah aliran pada pompa. Pompa
berwarna kuning jika dalam kondisi hidup, abu-abu jika dalam kondisi mati.
Pada kondisi bersyarat, ada tambahan garis hitam tipis miring.

Print
Print atau cetak dilakukan melalui tombol Printer.
Print gambar jaringan:
Khusus untuk print atau cetak gambar jaringan, sebelum mencetak pengguna
harus menggambar dulu kertas yang harus lebih besar dari jaringan yang akan
digambar (dengan fasilitas penggambaran kertas). Waternet akan mencetak
gambar layout jaringan dengan printer yang tersedia (ter install) pada
computer.

114 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Print Text:
Gunakan tombol print pada text, baik pada Program WaterNet maupun Report

Properti
Properti adalah karakter atau sifat sifat yang dipunyai oleh obyek. Pada
Jendela grafik tangki dan node, ada tombol property yang mengakses pada
property grafik seperti selang sumbu Y dan sumbu X dan lain-lainnya.

Report
Report atau laporan dapat dibuat melalui file Report.exe yang tersedia terpisah
dari waternet. Program report akan membaca file terakhir yang dihasilkan oleh
WaterNet. Report masih tetap dapat mengakses file tersebut walaupun
WaterNet ditutup.
Perlu diperhatikan bahwa sekali Report telah dibuka ia akan memilih file
terakhir yang dibuat WaterNet dan sebelum ditutup Report tetap
membuka file tersebut. Jika anda ingin membuka file hasil WaterNet yang
lebih baru, tutup dahulu Report dan bukalah kembali.

Report Singkat
Laporan singkat selalu diberikan oleh WaterNet setelah hitungan selesai.
Laporan singkat ini mengakomodasi kondisi tekanan pada node, Kondisi
kinerja pompa, dan keberadaan node yang tak terhubung jaringan.
Laporan singkat juga dapat diakses melalui tombol R?. Jadi pengguna tidak
perlu me run kembali untuk melihat secara singkat kondisi jaringan, tetapi
tinggal klik fasilias R?, jika jaringan telah di run sebelumnya.

Reservoir

Reservoir dalam simulasi diasumsikan sebagai kolam luas tak terbatas


sehingga muka airnya tetap. Reservoir dapat dihubungkan dengan maksimum
5 pipa. Elevasi reservoir adalah elevasi yang digunakan dalam simulasi.
Properti reservoir
nomor
elevasi

WaterNet Ver 1.6 115


Running
Untuk merunning jaringan klik tombol GO. Running jaringan ada dua tipe yaitu
tepe aliran TETAP dan tipe aliran BERUBAH (variable tergantung pada
fluktuasi kebutuhan di tiap node).

Satuan
Satuan atau Unit pada WaterNet menggunakan sistim SI. Satuan yang harus
dimasukkan dalam data harus mengikuti WaterNet. Misalnya elevasi dalam
meter, diameter pipa dalam meter, diameter kekasaran dalam mili meter, debit
dalam liter/detik, panjang pipa dalam meter. Namun demikian, tampilan tinggi
tekanan dapat diubah dalam cm atau mili meter, sedang debit dalam cc/s.

Save
Menyimpan file anda dalam *.wtn

Save As
Menyimpan file anda bila file anda baru, atau bila anda mau menyimpan ke file
lain.

Segarkan
Segarkan merupakan tombol yang berguan untuk membuat layar segar (fresh).
Hal ini diperlukan jika komputer melakukan perintah yang mungkin membuat
gambar di layar tidak baik. Klik segarkan akan membuat layar kembali fresh
atau segar.

Simpan
Tombol simpan memang menyimpan file pada file sementara yaitu
Datamas.wtn. File tersebut akan dihapus jika WaterNet ditutup. Jadi walaupun
telah anda simpan tetapi anda tidak menyimpan file anda, maka file anda tetap
seperti sebelum diedit. Jadi tombol simpan hanya menyimpan sementara pada
file yang bias anda batalkan (dengan tidak menyimpan file (save atau save as)

116 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


atau dapat anda konfirmasi penyimpanannya dengan klik tombol Save atau
Save as.
Setiap editing pada jendela editing baik itu node, pipa, pompa atau yang
lainnya jika tidak disimpan, akan dibatalkan editingnya dan file sementara tetap
tidak berubah.

Skalatis
Skematis adalah salah satu menggambar jaringan pipa. .Pada cara skalatis
pengguna hanya dapat mengubah panjang pipa dengan mengubah gambar
pipa saja. Sebaliknya pada cara skematis, maka panjang pipa dapat ditentukan
oleh pengguna tanpa mengubah panjang pipa sama sekali. (Baca juga
Skematis)

Skematis
Skematis adalah salah satu menggambar jaringan pipa. Pada cara skematis,
maka panjang pipa dapat ditentukan oleh pengguna tanpa mengubah panjang
pipa sama sekali. Sebaliknya pada cara skalatis pengguna hanya dapat
mengubah panjang pipa dengan mengubah gambar pipa saja. Pengguna
dapat berpindah dari cara skalatis ke cara skematis dengan mengklik tombol
default ( ).
Perlu diperhatikan bahwa semua gambar hasil cara skematis akan berubah
sesuai skala jika pengguna mengubah cara gambar dari skematis ke skalatis.
Namun panjang pipa tidak akan berubah jika pengguna mengubah cara
menggambar dari skalatis ke skematis.

Status
Istilah status digunakan untuk menunjukkan kondisi pipa, pompa, katup dan
tangki. Status pipa buka berarti pipa terbuka dan dapat mengalirkan fluida
sedang status tutup berarti tidak dapat mengalirkan fluida.
Pada katup selain buka dan tutup masih ada status aktip, yang berarti katup
beBantu. Pada status buka, katup tidak beBantu dan kondisi aliran sama
dengan jika tidak ada katup sama sekali.

WaterNet Ver 1.6 117


Pada Pompa ada status ON, Off atau bersyarat. Kondisi atau status bersyarat
berarti pompa dapat ON atau Off secara otomatis ditentukan oleh pengguna
berdasarkan waktu atau elevasi muka air dalam tangki.
Status tangki hanya dua yaitu kondisi diisi dan dikuras. Status ini muncul pada
Report.

Syarat
Ada beberapa syarat yang dikaitkan dengan hidup dan matinya pompa. Pompa
dapat secara otomatis hidup dan mati sesuai dengan aturan pengguna. Syarat
hidup dan mati pompa dapat didasarkan pada :
a. elevasi muka air dalam tangki. Dalam hal ini pengguna menentukan diatas
elevasi berapa pompa mati dan dibawah elevasi berapa pompa hidup. Jika
pompa dalam keadaan mati ia akan terus mati sampai mencapai elevasi
yang ditentukan. Jika pompa hidup, maka akan terus hidup sampai mencapai
elevasi yang ditentukan.
b. Waktu. Dalam hal ini ada dua cara menentukan hidup dan matinya pompa.
Pertama pompa dapat mati atau hidup sesuai dengan jam yang telah
ditentukan oleh pengguna. Yang kedua pompa hidup dan mati pada selang
waktu yang ditentukan oleh pengguna.
c. Dalam WaterNet, syarat waktu dan syarat berdasarkan tangki dapat dipakai
semuanya oleh pengguna. Urutan persyaratan yang digunakan oleh
Waternet adalah semakin ke bawah semakin penting.

Tangki

Ini adalah fasilitas yan berguna untuk menampung air sementara dari pompa.
Tangki befungsi meratakan beban bagi pompa. Pada saat debit yang
diperlukan besar (kebutuhan naik) debit pompa kurang, sehingga tangki
dikuras. Sebaliknya saat kebutuhan kurang (misalnya saat malam hari), tangki
diisi yang nantinya siap digunakan saat kebutuhan naik kembali.
Properti tangki
nomor
elevasi maksimum

118 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


elevasi minimum
elevasi awal running
elevasi dasar
luas atau area
status

Tangki dapat dikaitkan untuk mengatur pompa on atau off. Dalam hal ini baca
tentang pompa.

Tebal
Gambar tebal pipa dapat disesuaikan dengan kehendak pengguna. Ketebalan
gambar pipa dapat diubah melalui editing pipa. Ada juga fasilitas lain yang
menyertai editing tebal pipa untuk semua pipa dengan diameter yang sama.

Tenaga
Tenaga atau energi fluida dapat berupa tenaga kinetik dan tenaga potensial.
Tenaga kinetik karena gerakan fluida dinyatakan dalam meter H2O adalah

Tenaga potensial terhadap elevasi permukaan tanah disebut dalam manual


sebagai energi atau tenaga potensial relatip atau tinggi tekanan relatip. Tinggi
tekanan relatip adalah elevasi manometer terbuka yang dipasang pada lokasi
yang akan diukur dikurangi dengan elevasi permukaan tanah.

Dalam perjalanannya, fluida kehilangan tenaganya. Kehilangan tenaga


disebabkan oleh banyak faktor yaitu:
gesekan dengan pipa
turbulensi pada perubahan tampang
belokan, sambungan, sambungan T,
saringan, dll

WaterNet Ver 1.6 119


Kehilangan akibat gesekan dengan pipa disebut sebagai kehilangan energi
mayor atau kehilangan energi primer, sedang oleh yang lain disebut sebagai
kehilangan energi minor, atau kehilangan energi sekunder.
Kehilangan energi mayor tidak selalu lebih besar dibanding dengan kehilangan
energi sekunder. Pada instalasi pipa yang banyak berbelok dengan panjang
relatip pipa (L/D) kecil, maka kehilangan energi sekunder mungkin akan lebih
signifikan dibandingkan dengan kehilangan energi primer.
Kehilangan energi primer dapat dinyatakan dengan :

sedang kehilangan energi sekunder dinyatakan sebagai

dengan k adalah koefisien tergantung pada jenis gangguan (belokan,


sambungan, saringan, dll) serta tergantung pada kerapihan kerja tangan
manusia. WaterNet menyediakan pustaka untuk koefisien kehilangan energi
sekunder, dan diameter kekasaran untuk penetapan f (koefisien kekasaran
pipa).

Tahap Perubahan
Pada tipe aliran “BERUBAH” kontrol waktu atau tahap perubahan dapat dipilih
di antara 60 menit, 30 menit, 15 menit atau 6 menit. Pemilihan tahap
perubahan sangat berkaitan dengan ketelitian pada hitungan tangki. Tahap
perubahan menunjukkan selang waktu tiap pengontrolan elevasi muka air pada
tangki. Debit yang keluar dan masuk tangki dihitung berdasarkan selang waktu
tersebut. Jadi semakin besar kontrol waktu (selang waktu kontrol) maka
semakin tidak teliti simulasi yang dilakukan, karena sebenarnya setiap
perubahan elevasi dalam tangki membuat perubahan tekanan dalam sistim
dan kemungkinan perubahan debit dan head pompa. Pada percobaan ini
digunakan tahap perubahan sebesar 60 menit.

120 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Tekanan
Tekanan relatip adalah tekanan pada node relatp terhadap elevasi node
tersebut
Tekanan absolut adalah tekanan pada node terhadap elevasi nol.

Tekanan hulu
Ini adalah tekanan tepat dihulu fasilitas misalnya pompa atau katup.

Tekanan hilir
Ini adalah tekanan tepat dihilir fasilitas misalnya pompa atau katup.

Teliti
Ketelitian WaterNet dapat diatur oleh user. Ketelitian yang dimaksud
didasarkan pada hukum kontinuitas di setiap node. Untuk lebih jelasnya klik
tombol ketelitian.

TETAP
Ada dua macam tipe aliran yaitu TETAP dan BERUBAH (extended). Pada tipe
tetap, kebutuhan tiap node adalah tetap atau dianggap tetap. Sebaliknya pada
tipe berubah, maka kebutuhan node akan disesuaikan dengan kebutuhan per
jamnya sesuai dengan yang diberikan pengguna. Setiap running dengan tipe
BERUBAH, akan dilakukan running sebanyak 48 jam. Ini dimaksudkan agar
pengaruh initial condition, kondisi awal tidak banyak berpengaruh pada hasil
running. Oleh karena itu hasil running 24 jam pertama sebaiknya tidak
digunakan.

Text
Fasilitas editing text secara sederhana diperikan pada tombol T. Anda dapat
mengedit output dari Waternet (diperoleh dari klik tombol output) dengan
fasilitas ini. Atau anda dapat menggunakan fasilitas ini hanya untuk melihat
secara rinci dalam bentuk table hasil keluaran WaterNet.

WaterNet Ver 1.6 121


Tipe Aliran
Ada dua macam tipe aliran yaitu TETAP dan BERUBAH (extended). Pada tipe
tetap, kebutuhan tiap node adalah tetap atau dianggap tetap. Sebaliknya pada
tipe berubah, maka kebutuhan node akan disesuaikan dengan kebutuhan per
jamnya sesuai dengan yang diberikan pengguna. Setiap running dengan tipe
BERUBAH, akan dilakukan running sebanyak 48 jam. Ini dimaksudkan agar
pengaruh initial condition, kondisi awal tidak banyak berpengaruh pada hasil
running. Oleh karena itu hasil running 24 jam pertama sebaiknya tidak
digunakan.
Pada kasus tertentu, kondisi awal dapat berpengaruh lebih dari 24 jam. Dalam
hal ini ketelitian hasil simulasi pada hari ke dua (24 s/d48) jam berkurang
ketelitiannya. Untuk meningkatkan ketelitian simulasi, pengguna dapat
menentukan kondisi awal (elevasi muka air dalam tangki) disesuaikan dengan
hasil running pada jam ke 24. Hasil simulasi akan mengurangi pengaruh
kondisi awal.

Turbulen
Turbulen adalah jenis aliran pada saat harga angka Reynold > 4000. Pada
kondisi ini berlaku persamaan Barr untuk menentukan koefisien kehilangan
energi f.

Unit
Unit atau satuan pada WaterNet menggunakan sistim SI. Satuan yang harus
dimasukkan dalam data harus mengikuti WaterNet. Misalnya elevasi dalam
meter, diameter pipa dalam meter, diameter kekasaran dalam mili meter, debit
dalam liter/detik, panjang pipa dalam meter. Namun demikian, tampilan tinggi
tekanan dapat diubah dalam cm atau mili meter, sedang debit dalam cc/s.

Variasi
Variasi kebutuhan atau demand dapat diatur sesuai dengan kenyataan
misalnya untuk perumahan, pabrik, kampus dan sebagainya yang mungkin
berubah tiap jamnya. Kebutuhan rata rata disebut sebagai kebutuhan dasar
dan ditampilkan pada jendela editing node.

122 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Kebutuhan positip berarti air dikeluarkan dari node sedang kebutuhan negatip
berarti air dimasukkan ke node dan jaringan.
Variasi kebutuhan dituliskan tiap jamnya selama 24 jam. Hal ini karena perilaku
kebutuhan dianggap mempunyai perioda 24 jam. Karena sifatnya yang
harmonik maka kebutuhan pada jam pertama dengan jam ke 24 biasanya akan
relatip kecil perbedaannya.
Variasi kebutuhan dapat diedit dengan klik tombol kecil di sebelah kanan box
nomor variasi pada jendela editing node.
Variasi kebutuhan juga dapat disalin dari file lain. Jika anda menyalin file
variasi dari file waternet yang sudah ada, semua variasi kebutuhan pada dile
yang disalin akan disalin oleh file waternet yang sedang diedit.

View
Area view dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Area view juga dapat digeser horizontal maupun vertical untuk
melihat bagian tertentu dengan lebih mudah.

Viskositas
Viskositas (kekentalan) yang diminta oleh WaterNet adalah viskositas
kinematik. Jika pengguna tidak menentukan apapun, WaterNet menganggap
viskositas kinematik = 10-6 m2/s. Viaskositas kinematik dapat diubah dengan
klik tombol opsi.

Warna
Gambar pipa dapat diberi warna sesuai dengan kehendak pengguna.
Pewarnaan gambar melalui editing pipa. Ada juga fasilitas lain yang menyertai
pewarnaan pipa untuk semua pipa dengan diameter yang sama.

WaterNet Ver 1.6 123


5 REFERENSI TEORI DASAR

A. Aliran Dalam Pipa

Di dalam pipa air mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Kalimat ini
dapat diartikan sebagai selama air mengalir, tinggi tekanannya berkurang. Atau
dengan kata lain energinya berkurang. Berkurangnya energi atau tinggi
tekanan merupakan fungsi debit, panjang pipa, diameter pipa dan koefisien
gesek pipa.

1. Kehilangan Energi Utama (Major)

Secara matematis dapat ditulis sebagai (lihat persamaan 5.1) :

(5.1)

dengan :
hf : kehilangan energi atau tekanan (major atau utama) (m)
Q : debit pipa (m3/detik)
f : koefisien gesek
L : panjang pipa (m)
D : diameter pipa (m)
g : percepatan gravitasi bumi (m/detik 2)

124 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 5.1. Aliran dalam pipa dan kehilangan tinggi tenaga major (utama) maupun minor
(sekunder)

Perhatikan kehilangan tenaga pada Gambar 3.1 yang ditunjukkan oleh posisi
titik titik yang membentuk garis yang disebut EGL (Energy Grid Line). Energi
awal adalah setinggi muka air, kemudian turun sepanjang aliran dan akhirnya
minimum di ujung pipa. Tinggi tekanan energi diukur dari suatu datum tertentu.
Datum adalah garis atau bidang horisontal (datar) yang dapat dipilih sesuka
kita. Selain garis energi, terdapat pula garis HGL (Hydraulic Grid Line) yang
merupakan garis yang menunjukkan tekanan air di setiap titik yang ditinjau.
Perbedaaan tinggi antara EGL dan HGL adalah V2/2g.
Selain kehilangan energi akibat gesekan dengan pipa terjadi pula kehilangan
energi akibat sambungan pipa dengan tangki dan pada saat air keluar dari
pipa. Pada saat air mulai masuk pipa EGL turun tajam walaupun dalam
kuantitas yang tidak begitu besar. Kehilangan energi ini disebut kehilangan
energi minor dan akan dibahas lebih lanjut paada bab lain.

Koefisien gesek sebenarnya merupakan fungsi dari kekasaran relatip pipa dan
angka Reynold. Namun demikian dalam perancangan untuk kasus turbulen
sempurna, koefisien gesek ini hanya dianggap tergantung pada kekasaran
pipa saja.
Tentu, dengan bertambahnya usia, pipa menjadi rusak sehingga kekasarannya
bertambah. Dalam hal ini perubahan kekasaran pipa perlu diakomodasi.
Kekasaran beberapa pipa pipa baru diberikan pada Tabel 5.1. Selanjutnya
harga f (koefisien kekasaran) dapat dilihat pada Gambar 5.2.

WaterNet Ver 1.6 125


Contoh:
Sebuah bipa dengan diameter 4” (4 inch), harus mengalirkan air sebesar 0.01
m3 tiap detik. Jika kekasaran pipa 0.03 dan panjang pipa 2000m berapa
kehilangan tenaga yang perlu dipersiapkan?

2000 0,012
hf = = 44,9 m
0,24 (0,102)5 π2 9,81

Jadi untuk memenuhi kebutuhan debit di atas, diperlukan kehilangan tinggi


tenaga 44.9 m. Atau supaya air mengalir dengan debit 10 liter/detik sepanjang
pipa tersebut harus ada selisih tenaga sebesar 44.9 m. Jika selisih tinggi
tenaga tersebut tidak dipenuhi (kurang) maka debit yang mengalir akan
menyesuaikan (kurang dari 10 liter/detik).

Tabel 5.1. Diameter kekasaran beberapa bahan (material) pipa baru

Material Kekasaran (e)


dalam mm

Asbestos Cement (Asbes semen) 0.0015


Brass (tembaga) 0.0015
Brick (batu bata) 0.6
Cast Iron, New (Besi tuang, baru) 0.26
Concrete
Steel forms (Dicetak dengan baja) 0.18
Wooden forms (Dicetak dengan Kayu) 0.6
Centrifugally spun 0.36
Copper 0.0015
Corrugated metal 45
Galvanized iron 0.15
Glass 0.0015
Lead 0.0015
Plastic 0.0015
Steel
Coal-tar enamel 0.0048
New unlined 0.045
Riveted 0.9
Wood stave 0.18

126 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Harga kekasaran material pipa pada tabel 5.1. masih tergantung pada banyak
hal seperti pabrik pembuatnya, pengaruh kemampuan manusia. Pada usia
pipa yang lebih tua (setelah pipa dipakai) keksaran akan naik.
Ada baiknya, untuk proyek proyek yang cukup besar jika kekasaran pipa yang
akan digunakan diuji dulu di laboratorium. Dengan demikian perencanaan
jaringan pipa dapat lebih mendekati kenyataan.

Gambar 5.2. Grafik Moody untuk menentukan harga f secara manual

2. Kehilangan Energi Akibat Sambungan Dan Fitting

Selain kehilangan energi karena gesekan dengan dinding pipa, selama


pengalirannya, dimungkinkan kehilangan energi karena air harus membelok
sehingga terjadi turbulensi. Demikian pula jika terjadi penyempitan dan
pembesaran secara tiba tiba. Kehilangan energi juga akan terjadi jika air harus

WaterNet Ver 1.6 127


melalui katup. Seperti diketahui, katup mengganggu aliran sehingga dapat
mengurangi atau bahkan menghentikan aliran sama sekali.
Kehilangan energi di tempat tempat tersebut disebut sebagai kehilangan energi
minor. Walaupun disebut minor, kehilangan di tempat tempat tersebut mungkin
saja jauh lebih besar dibandingkan dengan kehilangan energi akibat gesekan
dengan pipa. Dengan demikian kehilangan energi tersebut harus diperhatikan
dalam perhitungan. Pada kondisi lain, saat pipa sangat panjang, kehilangan
minor atau sekunder mungkin menjadi tidak signifikan terhadap kehilangan
energi utama.
Kehilangan energi minor dalam bahasa matematika ditulis sebagai :

(5.2)

(5.3)

dengan :
k : koefisien kehilangan energi minor
V : kecepatan aliran

Koefisien k bervariasi tergantung pada bentuk fisik belokan, penyempitan,


katup dan sebagainya. Harga k ini (selain katup) biasanya berkisar antara 0 s/d
1. Berikut diberikan koefisien k untuk berbagai macam fitting pada Tabel 5.2
menurut (Haestad, 1998). Tentu saja angka yang ditunjukkan masih berupa
pendekatan, karena harga k yang sebenarnya merupakan fungsi dari bahan,
kehalusan pembuatan fitting, umur fitting dan faktor manusia.

128 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Tabel. 5.2. Koefisien Kehilangan Energi Minor pada fitting
Fitting k Fitting k
awal masuk ke belokan halus 90o
pipa : radius belokan/D = 4 0.16 – 0.18
bell 0.03 – 0.05 radius belokan/D = 2 0.19 – 0.25
melengkung 0.12 – 0.25 radius belokan /D =1 0.35 – 0.40
membelok tajam 0.50
projecting 0.80 belokan tiba tiba
(mitered)
Kontraksi tiba-tiba  0.05
D2/D1=0.8 0.18  0.10
D2/D1=0.5 0.37  0.20
D2/D1=0.2 0.49  0.35
0.80

Kontraksi konis
D2/D1=0.8 0.05
Te (Tee)
D2/D1=0.5 0.07
Aliran searah (line flow)
D2/D1=0.2 0.08 0.30 – 0.40
Aliran bercabang
0.75 – 1.80
Ekspansi tiba-tiba
Persilangan
D2/D1=0.8 0.16
aliran searah (line flow)
D2/D1=0.5 0.57 0.50
Aliran Bercabang
D2/D1=0.2 0.92 0.75

Ekspansi konis
45o Wye
D2/D1=0.8 0.03
Aliran searah (line flow)
D2/D1=0.5 0.08 0.30
Aliran bercabang
D2/D1=0.2 0.13 0.50

Dari tabel 5.2. tampak bahwa harga k fitting sangat variatip, tergantung pada
berbagai faktor. Selain itu pengaruh peBantuan manusia (man work) kadang
sangat berpengaruh terhadap kehilangan tenaga pada fitting, terutama untuk
berbagai macam sambungan. Pipa telah direncanakan dan diproduksi oleh
pabrik dengan memperhitungkan kehilangan energi yang sekecil kecilnya.
Misalnya penyambung pipa dibuat dengan ukuran diameter yang tepat dapat
mengakomodasi diameter luar pipa yang akan disambung dan panjang pipa

WaterNet Ver 1.6 129


yang masuk ke dalam sambungan tertentu. Jika peBantu tidak memasukkan
pipa yang akan disambung secara sempurna sesuai dengan yang dimaksud
oleh pabrik pipa, maka akan terjadi ekspansi tiba-tiba pada sambungan
tersebut beberapa kali sehingga menambah kehilangan energi. Gambar
tentang hal ini diberikan pada Gambar 5.3.

Sulit kiranya untuk menguji harga k untuk setiap bentuk belokan dan katup
yang akan dipakai dalam jaringan penyedia air. Biasanya jenis jenis belokan
yang digunakan sudah baku, sehingga pengujian koefisien tidak terlalu banyak.
Katup agak lain dengan belokan dan penyempitan (perubahan diametr pipa).
Katup dapat diatur menutup dan membuka, yang berarti mengubah diameter
pipa secara variatip. Dengan demikian kehilangan energi yang disebabkan
oleh katup sangat variatip, atau k katup sangat bervariasi tergantung pada
posisi katup.

Pada hakekatnya harga k katub dapat berkisar antara 0 hingga tak berhingga.
Kejadian fisik pada fitting ditunjukkan pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4. Turbulensi pada fitting yang menyebabkan kehilangan energi minor

130 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


B. Jaringan Pipa

Sebelumnya telah dibahas secara sederhana, kehilangan energi akibat


gesekan dengan pipa dan kehilangan energi akibat sambungan dan fitting.
Aliran pada jaringan pipa lebih rumit dari sekedar menyelesaikan satu
persamaan seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya
Pada jaringan pipa, ada dua persamaan yang diharus dipenuhi yaitu
a. persamaan kontinuitas massa
b. persamaan energi
Dua persamaan tersebut berlaku untuk setiap pipa dalam jaringan. Dengan
demikian persamaan untuk semua pipa harus diselesaikan bersama-sama. Hal
ini membutuhkan cara coba-coba.
Penyelesaian aliran pada jaringan pipa misalnya dilakukan dengan metoda
Hardy Cross, yang mencoba arah aliran dan debit aliran pada semua pipa. Jika
ternyata persamaan kontinuitas dan energi belum terpenuhi maka percobaan
diulang dengan menggunakan harga yang baru yang telah dikoreksi. Demikian
seterusnya hingga akhirnya diperoleh hasil yang teliti.

Penyelesaian juga dapat dilakukan dengan cara lain misalnya dikemukakan


oleh Carnahan (1969) dan Novak (1983), yaitu sebagai berikut (lihat Gambar
5.5).

Gambar 5.5. Jaring-jaring Pipa

WaterNet Ver 1.6 131


Pada gambar 5.5. nomor 1 hingga 7 menunjukkan simpul yang diberi tanda i
atau j.

Pada sebuah pipa ij (pipa dari simpul i ke simpul j atau sebaliknya, misalnya
dari 1 ke 2 atau 2 ke 1) berlaku persamaan 5.3. Untuk setiap simpul
(sambungan antar pipa

berlaku persamaan beriku t:

(5.4)

Dengan C adalah kebutuhan air yang diambil pada titik i Jika aliran yang
sesungguhnya mengalir dari titik i ke titik j, maka tanda besaran debit Q akan
positip jika dianggap aliran bergerak dari 1 ke j. Tetapi sebaliknya tanda
untuk Q menjadi negatip jika aliran yang sesungguhnya dari j ke i. Oleh
karenanya perlu ditetapkan aturan menamakan anggapan arah aliran. Dalam
manual ini jika disebut Qij berarti aliran dianggap dari i ke j (untuk mengingat
ingat huruf j dapat diartikan sebagai j= junction= sambungan, sedang i adalah
titik lain yang tersambung ke j). Misalnya untuk j = 2, harga i adalah 1, 3 dan
5 yang harus diisikan pada persamaan 5.4.
Jika j adalah titik simpul yang diacu maka harga i dapat berapa saja
tergantung pada titik simpul lain yang dihubungkan dengan pipa ke i. Dengan
demikian sigma Q pada persamaan 5.4 merupakan jumlah Q semua pipa
yang dihubungkan ke simpul j.

Persamaan 5.1 dapat ditulis kembali sebagai

(5.5)

Persamaan 3.5. berarti bahwa aliran dianggap positip jika mengarah ke


simpul j (simpul yang diperhatikan).
Harga Kij pada persamaan 5.5. tentu saja mengandung atau meliputi variabel
f,L,D,g dan konstanta lainnya.
atau

132 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


(5.6)

agar persamaan selalu benar, mengingat arah aliran maka persamaan 5.6
dapat ditullis sebagai

(5.7)

Untuk mengakomodasi pengambilan pada simpul j dan pengaruh pipa-pipa


lain (simpul i yang dihubungkan dengan simpul j tidak hanya satu) maka
persamaan 5.7. berubah menjadi

(5.8)

Persamaan 5.8 mempunyai arti fisik bahwa debit yang masuk ke sumbu j
adalah jumlah dari seluruh aliran ddari simpul simpul i ke simpul j yang
besarnya sama dengan debit yang dikonsumsi di titik j tersebut. Jika di
simpul j tidak ada pengambilan (tidak ada konsumsi) berarti Cj = 0.

Persamaan 5.8 dapat disusun kembali dan ditulis sebagai

(5.9)

WaterNet Ver 1.6 133


dengan

(5.10)

Selanjutnya hitungan dilakukan untuk tiap tiap simpul j. Untuk itu pada
awalnya semua harga h dimisalkan (dengan catatan tidak ada yang sama
tinggi). Kemudian semua h dihitung kembali sesuai dengan persamaan 4.6.
Dengan demikian akan diperoleh h baru. Selanjutnya h baru tersebut
digunakan untuk menghitung kembali harga h. Demikian aseterusnya hingga
diperoleh harga h baru dan h lama (sebelum yang terakhir) hampir sama,
yang berarti permisalan (h yang sebelum yang terakhir) sudah benar.

Pengerjaan tentu saja dilakukan dengan komputer, karena sifat hitungannya


yang hanya perulangan. Programming dapat dilakukan dengan bahasa apa
saja yang disukai pembaca.
Cara ini cukup efektif, dengan kesalahan yang sangat kecil setelah iterasi
(perulangan hitungan) yang ke 100 kali. Untuk jaringan kecil, misalnya 10
pipa hitungan hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja (dengan
komputer PII). Untuk jaringan pipa dengan jumlah ratusan bahkan ribuan
pipa, mungkin dibutuhkan beberapa menit untuk menyelesaikannya.

C. Pompa Dan Peranannya Dalam Jaringan Pipa

Pompa dapat dipandang sebagai alat untuk menaikkan tekanan atau energi
potensial air. Dengan pompa maka tinggi tekanan yang telah berkurang dapat
dinaikkan kembali sehingga sistem dapat mengairi daerah yang jauh dan
semula tak terjangkau. Mengalirkan air berarti memberikan debi di dalam pipa,
atau mempercepat aliran di dalam pipa. Dengan demikian turunnya tinggi
tenaga dari simpul sebelum pompa hingga ke pompa akan membesar. Namun

134 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


karena kemudian tinggi tenaga tersebut dinaikkan oleh pompa, aliran ke
sebelah hilir berlanjut.
Pompa mengalirkan air ke satu arah dengan menaikkan tinggi tekanan di
sebelah hilir dan menurunkan tekanan di sebelah hulunya.
Perhatikan permasalahan yang sederhana berikut pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6. Pengaliran air dari reservoir tekanan rendah dengan reservoir tingg
i dengan pompa (P)

Gambar tersebut menunjukkan bagaimana air harus menjalani trayeknya


sebelum mencapai reservoir tinggi. Selama perjalanannya, air akan kehilangan
energi di titik A, B, C dan D, serta sepanjang pipa. Tetapi itu semua dapat
terjadi karena dalam sistem ada tambahan energi oleh pompa. Dengan
demikian, selain harus memberikan tambahan energi setinggi H, pompa
harus melawan (memberikan kompensasi) kehilangan tenaga sepanjang
perjalanan air tersebut. Jadi secara skematis tinggi tenaga air selama
perjalanannya digambakan pada Gambar 5.7.

WaterNet Ver 1.6 135


Gambar 5.7. kehilangan dan pertambahan energi dari titik A ke titik E

Kehilangan di titik A karena pemasukan air ke dalam pipa (sekunder),


kehilangan pada pipa AB karena gesekan (major atau utama), kehilangan titik
B+C adalah kehilangan didalam instalasi pipa seperti belokan dan katup,
kehilangan di pipa CD adalah kehilangan karena gesekan, kehilangan di titik D
karena belokan, kehilangan di DE karena gesekan, serta kehilangan di E
karena air keluar dari pipa ke tangki.
Pompa air beBantu berdasarkan putaran kincir dan diameternya. Semakin
besar putaran kincir, semakin besar pula kemampuan mendorong atau
menaikkan energi air, demikian pula jika semakin besar diameter kincirnya.
Putaran yang makin cepat dan diameter yang makin besar menandakan energi
yang makin besar pula. Energi ini harus disuplai oleh motor listrik misalnya.

136 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


1. Karakteristik Pompa

Karakteristik pompa tidak ditunjukkan oleh diameter pompa dan kecepatan


putarnya, tetapi oleh debit yang dapat dihasilkannya untuk berbagai variasi
tinggi tenaga yang harus ditambahkan. Semakin tinggi head yang harus
ditambahkan, semakin kecil debit yang dapat diproduksi. Hal ini karena
semakin tinggi head yang harus diproduksi berarti tekanan ke arah hulu pompa
semakin besar, dan kemampuan untuk melewatkan air melewati kincir
mengecil. Pada suatu saat, yaitu pada tinggi tenaga maksimum, pompa sama
sekali tak mampu mengalirkan air. Yang terjadi adalah seolah olah air yang
disedot atau didesak ke arah hilir sama dengan air yang kembali ke arah hulu
pompa karena tekanan yang sangat besar dari hilir. Pada saat lain, yaitu pada
head minimum (tak mungkin nol), debit pompa maksimum, karena kincir dapat
mendorong air ke arah hilir dengan perlawanan tekanan hilir yang minimal.
Selanjutnya, untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 5.6. Gambar 5.7.
menunjuk-kan kurva karakteristika pompa yaitu kurva antara debit pompa dan
tinggi tenaga yang dihasilkannya.

Gambar 5.7. juga memperlihatkan kurva sistem jaringan pipa. Sistem jaringan
mempunyai karakternya sendiri yang ditentukan oleh karkateristik pipa,
sambungan, tata jaringannya serta tinggi tekanan statisnya. Kurva sistem
jaringan menunjukkan hubungan antara kebutuhan akan tinggi tekanan yang
diperlukan (pemompaan), dan debit yang dihasilkannya. Berbeda dengan
kurva karakteristik pompa, kurva sistem jaringan pipa tergantung pada
perubahan energi statis sistem. Jika energi statisnya turun, maka titik operasi
pompa berubah ke arah kanan, yang berarti debit pompa bertambah. Dengan
kata lain jika kebutuhan akan tambahan tenaga berkurang, debit pompa naik.
Sebaliknya saat reservoir semakin penuh, elevasi muka air yang akan diisi oleh
pompa semakin tinggi, maka titik operasional bergeser kekanan sehingga debit
pompa berkurang. Jika elevasi tangki naik terus semakin tinggi dan mencapai
tinggi tekanan pada saat pompa mempunyai debit nol, maka pompa berhenti
mengalirkan air. Bagaimana jika tekanan di reservoir ternyata lebih tinggi dari
kurva karakteristik pompa saat debit nol ?. Kejadiannya dapat ditebak, yaitu
debit akan terbalik mengalir ke arah hulu pompa (back flow).

WaterNet Ver 1.6 137


Titik operasional dapat direncanakan sesuai dengan efisiensi pompa yang
terbaik. Namun demikian pada waktu operasional yang sesungguhnya, tinggi
tenaga statis dapat berubah, sehingga mengubah posisi titik operasional. Ini
berakibat efisiensi yang berubah sepanjang waktu. Jadi efisiensi yang terbaik
dari pompa hanya dapat didekati.

Pompa dapat dipasang seri maupun paralel. Pada pompa yang serupa
karakteristiknya dan dipasang seri, tinggi tekanan naik dua kali lipat, tetapi
debit pompa tetap. Pada pipa paralel, tinggi tekanan tetap, tetapi debit pompa
menjadi dua kali lipat. Pompa yang dipasang seri atau paralel harus
mempunyai karakteristik yang hampir sama agar salah satu pompa bukan
menjadi pengganggu sistem.

Gambar 5.8. Kurva karakteristik pompa dan sistem jaringan pipa

Pada perencanaan awal, dapat dilakukan asumsi yaitu bahwa pompa


memberikan energi ke air dengan debit konstan. Asumsi ini jelas salah karena
debit pompa sangat tergantung pada tinggi tekanan yang diperlukan di hilir
pompa (Gambar 5.8). Namun demikian tanpa komputer, rasanya cara ini pun
sudah relatip rumit untuk dilaksanakan. Dengan program atau simulasi maka
skenario kurva pompa dapat dimasukkan dalam perhitungan.

138 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Permasalahan lain adalah bahwa ternyata pompa tidak mempunyai kurva
pompa yang sama. Masing masing pompa mempnyai karakteristik pompa
sendiri-sendiri,

sehingga mempersulit perhitungan. Namun demikian secara umum


Featherstone,R.E., (1983) menyatakan bahwa kurva pompa dapat didekati
dengan persamaan :

(5.11)

dengan :
H : tinggi tekanan tambahan oleh pompa
Q : debit
A,B dan C : koefisien

Karakteristik pompa juga biasanya dinyatakan dalam hal berikut :


Debit maksimum (Qm) pada H =0
Tinggi H maksimum (Hm) pada Q=0
Debit rencana (Qd) pada tinggi Hd

Biasanya jika tidak ditentukan lain, Hm = 1.333 Hd dan Qm = 2 Qd.


Dengan demikian, maka dengan mengetahui debit rencana pompa dan tinggi
rencana atau tinggi maksimumnya, kurva pompa dapat ditentukan.
Berdasarkan kurva energi-debit titik operasional pompa dapat ditentukan.

2. Instalasi Pompa Paralel dan Seri

Pompa dapat dipasang secara paralel dan secara seri. Pada pemasangan
secara paralel, pompa dipasang sejajar pada dua pipa yang ujung ujungnya
akhirnya disatukan. Debit pompa gabungan pada pemasangan paralel menjadi
dua kali lipat, namun tinggi tekanannya hanya sama dengan satu unit pompa
saja (Gambar 5.9a). Pada pemasangan seri, pompa yang satu diletakkan di

WaterNet Ver 1.6 139


hilir pompa yang lain (Gambar 5.9b). Pada pemasangan seperti ini, debit yang
akan dihasilkan sama dengan debit satu pompa saja, tetapi tinggi tekanan total
yang akan dihasilkan menjadi dua kali lipat. Dengan demikian tampaklah
bahwa cara pemasangan pompa (seri atau paralel) sangat tergantung pada
kebutuhan di jaring pipa.
Dalam praktek, pemasangan pompa secara seri kadang menyulitkan
operasional. Misalnya ada dua pompa, kemudian salah satunya macet dan
berhenti beBantu. Maka pompa yang lain juga harus segera dimatikan agar
bebannya tidak berat. Apabila ada beberapa pompa dalam seri maka
pengaturan ini menjadi semakin sulit (Haestad, 2000).
Pompa yang akan dipasang seri atau paralel sebaiknya mempunyai
karakteristika yang hampir sama. Kalu tidak, ada kemungkinan pompa yang
satu beBantu jauh lebih berat dari pompa yang lain atau bahkan seluruh beban
dipikulnya sendiri. Dalam kondisi yang buruk, pompa yang satu beBantu berat
dan pompa yang lain sebagai penambah beban dan bukannya membantu
(Daugherty, 1977).
Pada pemasangan paralel, apabila pompa yang satu kuat dan yang lain lemah,
maka ada kemungkinan terjadi aliran balik atau backflow dari hilir pompa yang
kuat menuju hilir pompa lemah yang akhirnya menuju hulu pompa yang lemah.
Hal ini jelas membuat sistem menjadi amat tidak efisien.

140 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Gambar 5.9 (a) Pemasangan pompa secara paralel dan karakteristika pompagabungannya,
(b) pemasangan pompa seri dan karakteritika gabungannya

3. Efisiensi Pompa

Sebelumnya telah dibahas bahwa pompa menyesuaikan diri dengan tinggi


tekanan di dalam sistem jaringan pipa. Jika dibutuhkan tekanan tinggi maka
poma berkurang debitnya. Sebaliknya jika tinggi tekanan yang diperlukan
rendah, aliran atau debit pompa tinggi.
Walaupun pompa dapat menyesuaikan sendiri dengan kondisi jaringan, namun
efisiensi pompa akan aterpengaruh oleh perubahan tinggi tekanan dalam
jaringan. Misalnya pompa harus menaikkan air setinggi tekanan
maksimumnya, maka debit pompa akan nol. Dengan kata lain efisiensinya juga
nol. Pada saat pompa hampir tidak perlu menaikkan tinggi tenaga (dalam hal
ini debit yang mengalir melalui pompa) dapat dicapai karena sediaan selisih
kehilangan energi dari simpul hulu ke simpul hilir), maka seolah olah pompa
tidak beBantu sama sekali. Walaupun kincir berputar, tetapi praktis tidak
menambah apapun baik debit maupun tinggi tenaga. Dengan kata lain jika

WaterNet Ver 1.6 141


pompa dilepas dari sistem, debit dan tinggi tekanan dalam sistem tidak
berubah. Dengan demikian efisiensi pompa juga nol.
Efisiensi pompa tinggi pada saat yang tepat, yaitu pada ketinggian tekanan
tertentu. TInggi tekanan (head) ini yang sebelumnya disebut sebagai Hd
(design head). Pada saat itu tentu saja pompa efisien tetapi debit yang keluar
dari pompa bukan yang tertinggi.

Energi yang ditambahkan oleh pompa pada air dalam sistem dapat dirumuskan
sebagai :

(5.12)

dengan :
P : Energi yang ditambahkan
k : koefisien
 : berat unit
hp : total head pompa

Efisiensi pompa adalah perbandingan antara energi yang ditambahkan ke air


dan energi motor yang melakukan penambahan energi tersebut:

(5.13)
x 100%.

Sedangkan efisiensi total merupakan perbandingan antara energi yang


diterima air dengan energi yang diberikan oleh listrik :

(5.14)

Persamaan 5.14 juga disebut wire to water efficiency (Mays, L.W, 1996)

142 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


4. Pemilihan Pompa

Pemilihan pompa untuk jaringan pipa didasarkan bukan hanya pada


kemampuan pompa saja tetapi juga mengingat pengaruh tekanan pada pompa
terhadap pompanya sendiri. Tekanan yang terlalu rendah dapat
mengakibatkan air menguap.Ini berakibat pada menurunnya debit pompa dan
kemungkinan terjadinya kavitasi. Dengan demikian pemilihan pompa juga
dihadapkan pada pilihan sistim pemasangan misalnya seri atau parallel untuk
system yang dikehendaki.
Sistim pipa seri misalnya akan memperkecil penurunan tekanan air pada sisi
hisap. Agar lebih jelasnya berikut adalah faktor - faktor yang harus diperhatikan
pada pemilihan pompa.
a.Tekanan Sistem Yang dibutuhkan
Pompa yang dipilih harus mampu memberikan debit yang diharapkan dalam
sistim jaringan. Dalam hal ini sistim jaringan menentukan kebutuhan tekanan
yaitu didasarkan pada kehilangan tenaga pada pipa (baik berupa gesekan
maupun kehilangan tinggi tenaga sekunder), serta kebutuhan tinggi tekanan
pada setiap node dalam jaringan.

b.Tekanan Uap.
Dalam kaitannya dengan tekanan uap, agar tidak air mulai menguap, maka
pada sisi hisap tekanan air diusahakan tidak terlalu rendah. Untuk itu setiap
produk pompa diuji oleh pabriknya untuk mengetahui NPSH yang dibutuhkan
pompa. NPSH adalah singkatan dari Net Positif Suction Head (Tinggi
Tekanan Hisap Positip). Pada pompa pompa rumash tangga NPSH tidak
ditunjukkan oleh produsennya, mungkin karena pemakaiannya yang
biasanya tidak terlalu berat.
NPSH yang tersedia harus lebih besar dari NPSH yang dibutuhkan oleh
pompa.
NPSH yang tersedia dapat dihitung berdasarkan persamaan :

(Sularso dan Tahara, 1999) (5.15)

WaterNet Ver 1.6 143


Jadi NPSH yang tersedia merupakan tekanan absolute yang masih tersedia
setelah dikurangi tekanan uap.
NPSH yang diperlukan sama dengan berkurangnya tekanan air tepat sebelum
masuk ke dalam pompa dan setelah air sampai di impeller dengan
kecepatannya yang lebih tinggi.
Jika NPSH yang tersedia lebih besar disbanding NPSH yang dipelukan, maka
pada saat air mencapai impeller (pada saat tekanan terrendah), air masih
mempunyai tekanan absolute di atas tekanan uap pada suhu tersebut.
Dengan demikian tak akan terjadi penguapan.
NPSH yang diperlukan merupakan fungsi dari pompa (bentuk impeller, tebal
impeller, rumah pompa dan kecepatan putar impeller). Spesifikasi tentang
NPSH yang diperlukan (berdasarkan pompa) diperoleh dari pabrik.
Pada temperature yang berbeda, tekanan uap zat cair akan berbeda. Dengan
demikian temperature perlu mendapat perhatian untuk memperhitungkan
NPSH yang tersedia. NPSH yang tersedia sesuai dengan persamaan 3.15 juga
merupakan sifat zat cair, dan tekanan pada permukaan zat cair yang diisap.

Dalam kaitannya dengan NPSH yang tersedia, yang umumnya tidak terlalu
besar, maka sistim jaringan pipa harus direncanakan hingga didapat NPSH
yang masih lebih besar dari NPSH yang diperlukan. Ada beberapa tindakan
yang dapat dilakukan.

144 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


b.1. Pipa hisap dibuat sedikit lebih besar
Dengan membuat pipa hisap lebih besar maka kehilangan energi dan
tekanan dalam pipa hisap berkurang.
b.2. Tidak memasang asesori yang tak perlu di pipa hisap
Asesori (katup, sambungan, saringan) menambah kehilangan tenaga
sekunder. Jika terpaksa saringan dapat dipasang dalam dua tahap
sehingga NPSH tidak berkurang terlalu banyak. Saringan ke dua
dipasang setelah pompa, sedang saringan pertama hanya digunakan
untuk mengamankan pompa terhadap material yang dipompa.
b.3. Pompa dipasang sedekat dekatnya dengan air yang akan diisap
sehingga meninggikan head statis.

c. Biaya dan Kebisingan


Hicks dan Edwards(1971), mengingatkan bahwa pompa yang lebih besar
dari yang dibutuhkan akan menambah kebisingan. Selain itu, biaya
operasional dan investasi juga lebih besar.

d.Efisiensi
Ini adalah factor yang selalu diperhatikan dalam setiap perencanaan.
Walaupun efisiensi total menyangkut berbagai hal lain namun efisiensi
pompa itu sendiri harus dipenuhi. Pompa pompa direncanakan dengan
karakter yang berbeda pada berbagai tinggi tekanan sistemnya. Perbedaan
desain rumah pompa dan impeller sangat berpengaruh pada efisiensi pompa
tersebut. Produsen biasanya menyertakan kurva kerja pompa sebagai
referensi bagi calon pembelinya. Penyediaan kurva kinerja pompa tersebut
juga karena rumah pompa dan impelernya dijual terpisah dari motornya
(tidak seperti pompa rumah tangga yang motor dan impellernya sudah dalam
satu unit). Dalam hal ini pembeli dapat memilih jenis impeller dan motornya
untuk mendapatkan tinggi tekanan dan debit rencana yang sesuai dengan
sistim jaringan distribusi yang direncanakannya.
Salah satu contoh kurva kinerja pompa tersebut ditunjukkan pada
Gambar 5.9.

WaterNet Ver 1.6 145


Pada gambar tersebut misalnya seseorang ingin memasang pompa dengan
debit 900 liter/menit pada tinggi tekanan 20 m, maka ia akan memilih jenis
rumah pompa dan impelernya tipe sedang motornya dengan daya .

e.Kondisi yang akan datang


Pompa tidak mudah diubah ubah baik impeller maupun rumahnya. Kadang
perencana tertarik untuk memasang pompa yang lebih besar dari kebutuhan
saat ini agar pada masa yang akan datang pompa tersebut masih dapat
memenuhi kebutuhan sistim, sehingga tidak perlu membeli pompa lagi.
Namun demikian Hicks dan Edwards menunjukkan bahwa membeli pompa
untuk masa sekarang lebih baik dibanding membeli pompa yang berlebihan
besarnya untuk kondisi yang akan datang. Hal ini sangat logis karena operasi
pompa relatip mahal dibanding harga pompa tersebut. Misal pompa rumah
tangga seharga 200 ribu rupiah, membutuhkan daya 200 watt. Jika
dioperasikan 8 jam tiap hari membutuhkan biaya operasional sekitar 800
rupiah per hari atau 292 000 rupiah dalam setahun. Padahal umur pompa
dapat mencapai 10 tahun lebih.
Pompa dengan daya 4 KWatt seharga 6 juta rupiah. Jika dioperasikan 12 jam
per hari akan memerlukan biaya operasi sekitar 8,76 juta rupiah setahun.
Dari hitungan kasar di atas memang kerugian operasional sangat besar
pengaruhnya dalam hitungan ekonomi pompa.

f.Jumlah Pompa
Jumlah pompa yang harus disediakan umumnya lebih dari yang diperlukan.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemanan operasional pompa, atau
memberikan cadangan saat pompa harus direparasi. Selain itu jumlah
pompa yang berlebih juga meringankan beban pompa sendiri, karena waktu
operasi yang dapat digilir di antara pompa tersebut. Sularso dan Tahara
(2000) mengatakan bahwa biaya fasilitas untuk pompa biasanya tidak
banyak berubah dengan perubahan jumlah pompa apabila debit produksi
sama.

146 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Bangunan sipil yang mendukung system pompa yaitu sebagai rumah pompa
(bukan casing), tidak banyak berubah dengan perubahan jumlah pompa yang
normal (misalnya 2 pompa menjadi 3 pompa atau 5 pompa menjadi 7 pompa).

g. Jenis Pompa
Jenis pompa yang terdapat dipasaran sangat banyak, tetapi dapat
digolongkan menyadi beberapa katagori.
Kategori poros:
Pompa dengan poros tegak dan pompa dengan poros mendatar
Katagori cara memberikan tenaga pada air:
Pompa sentrifugal, pompa rotary dan pompa Torak

Pemilihan antara Poros horizontal dan vertical tergantung pada kondisi


pemakaian. Sularso dan Tahara memberikan petunjuk pemilihan pompa
berdasarkan kondisi pemakaian dan diberikan pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3. Pompa yang diperlukan sesuai dengan kondisinya


Sularso dan Tahara 1999)

Kondisi Pemakaian Pompa Yang Sesuai


Ruangan Terbatas Pompa tegak

Untuk sumur dalam Pompa tegak jenis sumur


dalam (deep well) dengan
motor di atas atau di
bawah pompa
(submersible)
Fluktuasi sisi air yang Pompa tegak
dihisap besar

Ruang pompa boleh Pompa tegak dengan


terendam (banjir) lantai ganda
Memompa air limbah atau Pompa volut tegak jenis
Lumpur sumuran kering(dry pit)

Fluida yag dipompa tidak Pompa dengan pelumas


boleh terkontaminasi oleh air
minyak pelumas

Kebisingan rendah Pompa dengan motor


terendam, pompa tegak
jenis tromol sumuran
Tidak diperkenankan Pompa motor
adanya kebocoran berselubung

WaterNet Ver 1.6 147


Sularso dan Tahara juga memberikan perbandingan antara pompa tegak dan
mendatar sebagai pada table 5.4.

Tabel 5.4. Perbandingan karkateristik pompa dengan poros tegak dan


pompa dengan poros mendatar (Sularso dan Tahara,1999)

Hal Yang Poros Poros Keterangan


dibandingkan mendatar tegak
Memancing Diperlukan Tidak Untuk
diperl menghisap
NPSH Kecil ukan
Besar
Luas ruang Besar
pompa Kecil
Rendah
Tinggi Tinggi
ruang Kecil
pompa Besar

Berat

Selain itu jenis material pompa harus juga disesuaikan dengan cairan yang
akan dipompa.

148 Software Perencanaan dan Operasional Jaringan Air Minum


Daftar Pustaka

Barr, D.I.H. (1975), Two additional methods of direct solution of the Colebrook
and White function. Proc. Inst. Civil Engineers., Part 2
Carnahan, B., Luther, H.A. Wilkes, J.O., (1969) Applied Numerical Methods,
John Wiley and Son, New York.

Chapra, S.C., dan Canale,. R.P., (1988) Metode Numerik, McGraw Hill, Inc
(terjemahan oleh Penerbit Erlangga)
Chaudhry, M.H. (1998) Handbook of Water Resources, Principles of Flow of
Water, Applications, Seventh Edition, McGraw-Hill, New York
Daougherty, R.L. dan Franzini, J.B., (1977), Fluid Mechanics With
Engineering Applications, Seventh Edition, McGrawHill, Kogakusha
Dziegieleweski B, Opitz E.M. dan Maidment D., 1996, Water Demand Analysis,
Water Resources Handbook, Mcgraw-Hill, New York.
Featherstone, R.E., (1983), Computational Methods in The Analysis and
Design of Closed Conduit Hydraulic System, Developments in
Hydraulic Engineering, Applied Science Publishers, London
Haestad, (1998), Watercad for Windows, On-Line Help Text, Haestad, USA
Hicks, dan Edwards (1971), Teknologi Pemakaian Pompa, (diterjemahkan
oleh Zulkifli Harahap, Erlangga
Mays, L.W., (1996), Water Distribution, Water Resources Handbook,
McGraw-Hill, New York
Noerbambang, S.M. dan Morimura, T., (1985) Perancangan dan
Pemeliharaan sistem Plumbing, Association for Technical
Promotion, Tokyo

Stephenson, D., (1984), Development in Water science, Pipe FLow Analysis,


Elsevier, Amsterdam.
Sularso dan Tahara (2000), Pompa dan Kompressor, Pemilihan,
Pemakaian dan Pemeliharaan, Pradnja Paramita, Jakarta.

WaterNet Ver 1.6 149

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai