Latar Belakang Data hidrologi sebagai data dasar yang didapat dari jaringan pos hidrologi, yang terdiri dari pos hidrometri, pos duga airtanah, pos klimatologi, dan pos curah hujan yang tersebar di seluruh Indonesia. Data tersebut diperlukan sebagai salah satu informasi data hidrologi untuk keperluan berbagai sektor pembangunan, misalnya dalam perencanaan pengembangan sumber-sumber air, sumber data desain, sistem operasi pengelolaan air. Sejalan dengan pesatnya laju pembangunan nasional di negara kita, maka kebutuhan akan data hidrologi menjadi meningkat pula. Namun permasalahan yang timbul adalah kurangnya informasi mengenai keberadaan data, sehingga banyak instansi yang dalam programnya memerlukan data hidrologi, memasang jaringan pos hidrologi dan sekaligus menganalisanya. Dalam skala besar dan kurang adanya koordinasi, maka keadaan tersebut akan menimbulkan penanganan hidrologi yang tumpang tindih dan sekaligus memerlukan biaya yang besar. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, yaitu kurang informasi keberadaan data, tidak tersedianya data siap pakai dan berkualitas, serta tumpang tindih dalam penanganan data hidrologi, maka diperlukan sistim pengelolaan yang terpadu dan terkoordinasi. Mengingat pentingnya data hidrologi dalam menunjang program pembangunan nasional demi terwujudnya kesejahteraan rakyat, maka pemerintah melalui beberapa peraturan dan perundang undangan telah berusaha meningkatkan pengelolaan dan penanganan data hidrologi secara nasional. Peraturan dan perundang undangan tersebut diantaranya adalah:
NeoPerdas
I-1
1. Surat Menteri Pekerjaan Umum No. IK.01 01-Mn/64, tanggal 26 Januari 1987, perihal Pemanfaatan Balai Penyelidian Hidrologi, Pusat Litbang Pengairan sebagai Clearing House & Scientific Backbone bidang Hidrologi. 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 39/PRT/1989, tentang pembagian Satuan Wilayah Sungai, dimana pulau-pulau di wilayah Indonesia dibagi atas 90 Satuan Wilayah Sungai (SWS) dan menjadi landasan teknis untuk pemasangan jaringan pos hidrologi. 3. Surat dari Sekretaris Jenderal Pekerjaan Umum No. PR.06.01-SJ/1149 tanggal 15 Desember 1992 mengenai Penanganan Data Hidrologi/Hidrometri Nasional, maka mulai tahun anggaran 1993/1994 kegiatan pendataan hidrologi secara nasional ditangani oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pekejaan Umum dan Direktorat Jenderal Pengairan dengan rincian tanggung jawab sebagai berikut: a. Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum cq Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan bertanggung jawab pada pembinaan teknis dalam pengumpulan dan pengolahan data hidrologi, penerbitan standar teknis dan manual, pengujian data di laboratorium dan lapangan, kalibrasi alat, publikasi tahunan, system penyimpanan data dan penelitian-penelitian hidrologi. b. Direktorat Jenderal Pengairan bertanggung jawab pada pembinaan operasional jaringan hidrologi, seperti perencanaan dan pengembangan pos hidrologi, rehabilitasi, pengoperasian pos termasuk observasi, pengukuran aliran, pengumpulan data dan penyimpanan data jaringan hidrologi pengairan. Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas di daerah adalah Dinas/Sub Dinas Pengairan di masing-masing Propinsi di Indonesia. 4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 57/KPTS/M/2000, tanggal 24 Juli 2000 telah ditetapkan Balai Hidrologi sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Permukiman dan Prasarana Wilayah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air dengan tugas dan fungsi antara lain mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kualitas hidrologi.
NeoPerdas
I-2
5. Surat
Keputusan
Menteri
Permukiman
dan
Prasarana
Wilayah
No.
156/KPTS/M/2002 tentang pedoman penggunaan perangkat lunak (software) pengelolaan data dan informasi hidrologi. Salah satu perangkat lunak dalam pengolahan data hidrologi, khususnya untuk mengolah data debit runtut waktu yang dirujuk dalam Kep.Men. Kimpraswil tersebut adalah PERDAS for Windows. Perangkat lunak PERDAS for DOS dibuat oleh Balai Hidrologi, Pusat Litbang Sumber Daya Air sejak tahun 1980 dan telah diterapkan sebagai satu-satunya perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data debit di seluruh Indonesia. Balai Hidrologi, Pusat Litbang Sumber Daya Air sejak tahun 2000 telah mengembangkan perangkat lunak tersebut sehingga PERDAS dapat dioperasikan dibawah sistem operasi for Windows. Tujuan Tujuan dari disusunnya diktat ringkas (pedoman) analisa debit sungai dengan NeoPERDAS ini adalah sebagai acuan dan pegangan dalam analisa/ proses debit sungai pada lokasi yang tidak terpengaruh oleh peninggian muka air atau aliran lahar, menggunakan program NeoPERDAS for Windows. Disamping itu juga dimaksudkan untuk menyeragamkan metode pengolahan data debit sungai yang mudah dalam pelaksanaannya. Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam analisa data debit sungai secara lengkap seperti pada Gambar 1, yaitu meliputi: 1) analisa lengkung debit, 2) analisa data tinggi muka air dan 3) analisa debit rata-rata. Analisa Lengkung Debit Analisa lengkung debit dengan komputer ini pada prinsipnya adalah mencari
nilai parameter-parameter pada persamaan eksponensial (power equation) yang menggambarkan bentuk kurva lengkung debit disuatu lokasi pos duga air. Bentuk persamaan tersebut adalah sebagai berikut: Q = C * (H+ A) ^ B
NeoPerdas
. 1)
I-3
Keterangan: Q A,B,C H Hi, Hi+1 : debit (m3/detik) : parameter : tinggi muka air (m) : tinggi muka air dimana persamaan lengkung debit berlaku
Dalam analisa lengkung debit dengan perangkat lunak NeoPERDAS ini menggunakan 2 (dua) paket program, yaitu RATCUV dan LOGRAT. Keduanya menggunakan persamaan eksponensial diatas, hanya pada LOGRAT pemakaian notasi parameter tidak sama dengan persamaan (1) tersebut. Adapun bentuk persamaan lengkung debit pada paket program LOGRAT adalah sebagai berikut: Q = A * (H+ C) ^ B Keterangan: Q A,B,C H Hi, Hi+1 : debit (m3/detik) : parameter : tinggi muka air (m) : tinggi muka air dimana persamaan lengkung debit berlaku untuk Hi < H < Hi+1 . 2)
Parameter B dan C pada persamaan lengkung debit yang dibuat dengan paket program LOGRAT dapat dirubah dan disesuaikan dengan kondisi hidrologi setempat. Analisa Data Tinggi Muka Air Data tinggi muka air ada 2 (dua) macam, yaitu: data berupa grafik, yang diperoleh dari pos duga air otomatik (AWLR) data manual, diperoleh dari pembacaan papan duga biasa (pelskal) yang dibaca 3 kali sehari Analisa Debit Rata-rata Analisa debit rata-rata dapat dilakukan setelah analisa lengkung debit dan tinggi muka air.
NeoPerdas
I-4
Koreksi
Koreksi Data
Perpanjangan
Analisa Lengkung
Tabel Debit
Yes
M.A
Yes
No
Salah
Yes
Salah
No
KETERANG AN : : manual
Data Debit
::
Hymos Ratcuv/Lograt
: PERDAS
NeoPerdas
I-5
TAHAPAN PENGOPERASIAN PROGRAM NEOPERDAS Secara garis besar cara pengoperasian program NeoPerdas adalah : A. Klik Start Program Neoperdas
B. C.
Klik Hdmstns Editor untuk mengisi keterangan stasiun. Klik Rating Curve untuk pembuatan Lengkung Debit, tahapan selengkapnya diuraikan pada Bab III
NeoPerdas
II - 2
D. Klik Neoperdas 2001 untuk menjalankan program Neoperdas secara keseluruhan, dengan terlebih dahulu mengisi password pada panel berikut ini.
E.
3 4 5
Dengan Keterangan sebagai berikut : 1. Pemilihan sub program 2. Bar pemilihan sub program dan klik sub programnya
NeoPerdas
II - 3
3. Ketik tahun proses 4. Waktu proses 5. Icon pemilihan directory dan keterangan stasiun 6. Icon pemilihan manual atau file hasil digitizer sebagai file input 7. Nama file hasil dari proses 8. Icon About adalah keterangan mengenai NeoPerdas serta versinya 9. Icon Laksanakan untuk melaksanakan proses dari sub program yang kita pilih F. Jenis Data Entry Jenis data yang dianalisa dalam program NeoPerdas adalah : 1. 2. 3. Keterangan Pos Data hasil pengukuran debit Data muka air runtut waktu
KETERANGAN POS Untuk entry atau edit keterangan pos (stasiun) telah disediakan sub program tersendiri, yaitu sub program HDMSTNS Editor, seperti terlihat pada panel di bawah ini
NeoPerdas
II - 4
DATA HASIL PENGUKURAN DEBIT SUNGAI Data pengukuran debit sungai diperlukan untuk analisa lengkung debit dan perhitungan koreksi tinggi muka air. Entry data pengukuran debit sungai untuk analisa lengkung debit dapat diketikan langsung melalui keyboard pada form ratcuvdata dengan menggunakan Microsoft Exel seperti tampilan berikut ini :
Apabila data pengukuran debit telah tersedia dalam bentuk file DBF dari analisa lengkung debit menggunakan program RATCUV for dos, maka dapat ditransfer menjadi file Exel menggunakan panel berikut ini
NeoPerdas
II - 5
Entry data pengukuran debit untuk pembuatan tabel debit dan perhitungan koreksi tinggi muka air menggunakan FormH2.xls seperti berikut ini :
Entry data tersebut dapat dilakukan dari keyboard maupun transfer dari file data pengukuran pada analisa lengkung debit. Uraian secara detail dapat dilihat pada BAB IV.
DATA MUKA AIR RUNTUT WAKTU Ada 2 (dua) cara dalam entry data muka air, yaitu : 1. Cara Digitizer Cara ini digunakan untuk entry data muka air yang berupa grafik. 2. Cara Manual Cara digunakan untuk entry data muka air manual (dari pembacaan pelskal) dan juga dapat digunakan untuk entry data dari hasil rata-rata manual grafik
NeoPerdas
II - 6
muka air. Untuk entry data ini telah disediakan form yaitu Form H501.xls, dimana 01 merupakan ekstension tahun proses. Bentuk form H501.xls adalah sebagai berikut :
KEUNGGULAN PROGRAM NEOPERDAS FOR WINDOWS Keunggulan dari program Neoperdas for windows adalah : 1. Program mudah dioperasikan karena tidak perlu menghapal rangkaian proses, dalam artian kita tidak akan dibingungkan oleh penentuan sub program mana yang perlu didahulukan. 2. Output dapat langsung dicetak dengan jenis printer Inkjet/Deskjet ataupun laser jet.
NeoPerdas
II - 7
3.
Hasil proses tersimpan dalam direktori pos yang bersangkutan serta mempunyai ekstension tahun proses, sehingga mudah dalam pencarian data.
4.
Dalam pembuatan lengkung debit dengan menggunakan pilihan Lograt maka parameter a dan b dari persamaan lengkung debit pada BAB III dapat dirubah dan disesuaikan dengan kondisi hidrologi di lapangan.
5.
Program ini dapat menganalisa data muka air dari pengamatan pos otomatik (grafik) dengan menggunakan digitizer.
NeoPerdas
II - 8
1 2 4 3
NeoPerdas
III - 1
Keterangan :
1). Icon .. klik untuk membuka keterangan stasiun (HDMSTNS) dan direktori yang diinginkan. 2). Pemilihan jenis file, menggunakan Microsoft Exel atau menggunakan file dbf. 3). Icon untuk merubah dari file Exel ke dbf atau sebaliknya. 4). Pemilihan untuk mengakses file dbf, bila file ada sedikit kerusakan 5). Icon ? berisi keterangan penggunaan point 4 6). Icon untuk menganalisa input dan proses selanjutnya 7). Nama file data. 3. Tunjuk direktori yang dituju dan klik file keterangan stasiun
4. Double klik ratcuvData.xls untuk pengisian data pengukuran debit, apabila dalam direktori yang dimaksud belum ada datanya form tersebut masih kosong dan bila sudah ada data maka form akan terlihat datanya dengan penampilan sebagai berikut :
NeoPerdas
III - 2
Urutan entry data sebagai berikut : a. Isi No. urut b. Isi kolom tanggal dengan tanggal, bulan, dan tahun sesuai dengan regional seting c. Isi kolom H dengan tinggi muka air hasil pengukuran d. Isi kolom Q dengan debit dalam m3/det e. Kolom nama stasiun bisa diabaikan f. Klik icon save Curve pada bar bagian bawah dan tampilan sebagai berikut. g. Kembali pada panel Analisa Rating Curve dengan mengklik Analisa Rating
5. Klik Analisa Input untuk proses selanjutnya dan muncul panel sebagai beikut :
a. Klik Yes apabila setuju (realstat diambil dari file HDMSTNS) b. dan klik No bila tidak setuju dengan nama realstat tersebut atau bila nama realstat lebih dari satu dan muncul panel berikut
NeoPerdas
III - 3
l.
m. Klik cancel bila tidak jadi n. Klik OK bila melanjutkan proses o. Tampilan selanjutnya adalah panel pemilihan nama realstat
g. Pilih nama realstat yang terpilih h. Klik OK dan tampilan selanjutnya adalah panel dengan keterangan sebagai berikut :
2 6 3 4 5 7
Keterangan : 1).
NeoPerdas
III - 4
Icon transfer data pengukuran menjadi file format H2 (resume) Icon buka file hasil analisa Icon copy grafik lengkung hasil analisa ke program Exel untuk diedit dan di print Icon buat file tabel hasil lengkung untuk setiap perbedaan tinggi muka air 10 cm. Panel regresi untuk analisa data menggunakan Ratcuv ataupun Lograt Parameter a, b, dan c hasil analisa dengan rumus Q = c(H a)b
Klik panel regresi untuk proses selanjutnya, pilih metoda regresi yang digunakan Ratcuv atau Lograt.
j.
Tentukan tahun data yang diproses dari tahun sampai tahun berapa.
k.
Klik Icon Terus untuk proses pembuatan lengkung seperti gambar di bawah ini
NeoPerdas
III - 5
l.
Bila menggunakan metoda regresi Lograt nilai c nya bisa ditetapkan serta b bisa ditentukan antara interval berapa sampai berapa. Rumus Lograt adalah Q = a(H c)b sedangkan di panel grafik tertulis menggunakn rumus Ratcuv Q = c(H a)b, jadi parameter c di Lograt = parameter a di Ratcuv, dengan tahapan sebagai berikut : 1). Klik Panel regresi dan klik regresi menggunakan lograt exe seperti di bawah ini
NeoPerdas
III - 6
Panel selanjutnya adalah grafik regresi dengan menggunakan lograt seperti di bawah ini.
Di panel tertulis nilai parameter untuk rumus RATCUV, yaitu : A = -.403 (parameter C untuk Lograt) B = 1.7561 C = 12.5572 (parameter A untuk Lograt) 2). Merubah parameter B dan C pada persamaan Lograt bila diperlukan Misal : B diisi antara 1 - 1.5 dan C dipertahankan tetap seperti panel berikut
NeoPerdas
III - 7
3).
dan persamaan baru yang didapat seperti tertulis di pojok kiri bawah panel grafik yaitu : a = -.403 b = 1.5 c = 11.309 Jadi persamaan akhir adalah Q = 11.309(H 0.403)1.5 m. Untuk mencetak gambar lengkung klik copy ke Exel, selanjutnya penampilannya disempurnakan. n. Klik icon buat file table untuk membuat file table untuk perbedaan tinggi muka air 10 cm seperti gambar berikut
1 4 2 3 5
NeoPerdas
III - 8
Keterangan : 1. Tulis H minimum 2. Tulis H maksimum 3. Tulis tahun proses 4. Klik icon buat untuk proses membuat file tabel seperti di bawah ini 5. Klik icon ngga jadi untuk membatalkan proses
6. Kembali pada ke Panel Analisa Rating Curve bila filenya berjenis DBF, seperti di bawah ini :
NeoPerdas
III - 9
Pindahkan jenis file XLS ke DBF (typec.dbf dengan mengklik pada icon yang berbentuk bulat, setelah itu doble klik typec.dbf dan tampil menu sebagai berikut :
Form pengisian Nama stasiun, tahun, bulan, tanggal, muka air (meter) dan besarnya debit (m3/det). Baris pengisian Bar horizontal ke kiri dan kanan Icon pemilihan stasiun terpilih untuk analisa Icon turun/naik baris per baris Icon turun/naik ke awal dan akhir file
7. Setelah selesai mengisi dan perubahan save dengan mengklik icon x pdi pojok kanan atas dan kembali ke panel analisa rating curve seperti pada point 5. 8. Apabila file jenis DBF ini telah ada waktu menggunakan paket program RATCUV.EXE, maka cukup dicopy file typec.dbf dan typec.ndx ke direktori stasiun yang akan di analisa.
NeoPerdas
III - 10
9. Tutup semua proses apabila telah selesai dengan mengklik icon x di pojok kanan atas atau icon tutup pada panel regresi.
NeoPerdas
III - 11
A. Analisa Data Muka Air dengan Digitizer Apabila melalui digitizer langkahnya adalah seperti menu di bawah ini
NeoPerdas
IV - 1
1. 2. 3.
Digitizer sudah disiapkan Pilih pada masukan data Sdigsemi.01 (01 adalah tahun proses yang diinginkan) Double klik Sdigsemi.01 dan tampilan selanjutnya adalah
4.
Klik Yes untuk proses selanjutnya dan muncul panel berikut ini
5. Klik Pemilihan jenis digitizer Graphtec atau Wacom dan selanjutnya lakukan tahapan berikut :
NeoPerdas
IV - 2
Tulis nama file : Sum.1 (enter) Tulis 0 enter (0 untuk per lembar dan 1 untuk beberapa lembar sekaligus) Tulis no Stasion dan tahun data ( 1 12 0 10 2001) enter Tulis skala waktu, skala tinggi dan tinggi maksimum grafik 250) enter Tulis TH, BL, TG, JAM, MM saat grafik dipasang (01 10 5 6 00) enter Tulis MA saat grafik dipasang (1.41) enter Tulis TH, BL, TG, JAM, MM saat grafik dibuka (01 10 13 12 00) enter Tulis MA saat grafik dibuka (1.18) enter Bila ada kesalahan data, tekan (R) dan bila benar tekan (Enter) kiri atas dan untuk titik-titik grafik yang diambil. (2 10
10). Tekan huruf Z untuk pojok kiri bawah, pojok kanan bawah, pojok 11). Tekan angka 3 untuk selesai 12). Untuk digitasi lembar selanjutnya ulangi dari nomor 6 s/d 13 13). Selesai digitasi tekan Q enter 14). Klik x pojok kanan atas 15). Kembali ke menu NeoPerdas
6. Icon Tambah File berguna apabila file-file sudah dibuat dan mempunyai nama lain (misalnya Sum1, Sum2 dan seterusnya) maka file-file tersebut didaftarkan disini untuk digabung yang nantinya namanya secara otomatis dibuat sesuai dengan tahun proses. 7. Icon Gabungkan untuk menggabung file-file tersebut. 8. Icon Kosongkan Daftar untuk mengosongkan daftar file yang sudah dipanggil.
NeoPerdas
IV - 3
B. Pengolahan Data Muka Air menggunakan Form H5*.xls Proses kerja dapat dilihat pada tampilan berikut :
1. Pilih proses sub program Hdm2 2. Ketik tahun proses yang diinginkan
NeoPerdas
IV - 4
3. Pilih directory dan Hdmstns pos bersangkutan 4. Pilih pada masukan data FormH501.xls (01 adalah tahun proses yang diinginkan). 5. Double klik FormH501.xls
Tahapan pengisian Form H501.xls sebagai berikut : 1. 2. 3. Pada kolom tanggal isi tanggal/bulan/tahun sesuai dengan regional seting. Isi kolom Rata-rata harian (entry khiusus) bila data sudah dirata-rata dan yang lain diabaikan. Isi Form H5 yaitu pembacaan tinggi muka air dibaca 3 kali sehari (Jam 07.00, jam 12.00 dan jam 18.00) dan rata-rata harian (entry khusus) dikosongkan. 4. 5. 6.
NeoPerdas
Save setelah selesai pengisian Kembali ke tampilan Neoperdas 2001 dengan mengklik di bar bagian bawah. Proses sub program Hdm2 dengan klik icon Laksanakan
IV - 5
1. 2. 3. 4. 5.
Pilih proses sub program Hdm21 Input data secara otomatis muncul (hasil proses dari Hdm2) Output data juga secara otomatis muncul Klik icon laksanakan untuk proses Doble klik file output (hdm21prn.01) untuk mengetahui hasilnya
NeoPerdas
IV - 6
A.
Proses Hdm1 (Pembuatan tabel debit) 1. Klik sub program Hdm1 Klik Form H2.xls, file ini adalah data pengukuran dan apabila sudah ada tinggal ditambah pengukuran yang baru dan file ini dapat ditransfer dari file untuk proses lengkung (lihat Bab III). Tampilan form H2.xls adalah sebagai berikut :
NeoPerdas
V-1
Urutan pengisian form H2.xls adalah : a. Pada kolom tanggal isi tanggal/bulan/tahun pengukuran sesuai dengan regional seting b. Pada kolom debit isi besarnya debit pada tanggal tersebut dalam m3/det c. Pada Muka air adalah isi tinggi muka air pada tanggal tersebut dalam meter. d. Pada Kolom keterangan isi nama pemroses, pemeriksa dan tanggal proses (sesuai regional seting). e. Pada bagian No. lengkung aliran tulis tanggal, bulan dan tahun (maksimum 2 digit) f. Setelah selesai file di save g. Kembali ke menu Neoperdas dengan Program NeoPerdas 2001 2. Pembuatan file tabel dengan mengklik doble tabel.01 (01 adalah tahun proses) dengan pemilihan menu sebagai berikut :
NeoPerdas
V-2
a. Klik Icon Buka bila file tabel sudah ada. b. Klik icon Ganti baru dengan a, b, dan c diketahui, bila nilai parameter tersebut sudah ada (hasil proses lengkung pada Bab III). Isi muka air minimum dan maksimumnya dan klik icon Buat file tabel, dan akan tampil panel berikut :
c.
Apabila nilai parameter belum ada maka Klik icon Cari a,b,c dengan menganalisa data pengukuran debit. Kita akan kembali pada uraian Bab III.
d. Klik icon Hapus bila file tabel yang ada akan dihapus 3. 4. B. Kembali ke menu Neoperdas Klik Laksanakan
Proses Hdm11 Proses ini merupakan kelanjutan dari proses Hdm1 yaitu untuk memproses tabel debit tiap muka air 1 cm dan menghitung penyimpangan tinggi muka air. 1. 2. Klik sub program Hdm11 Klik Laksanakan maka tabel debit selesai diproses.
NeoPerdas
V-3
C.
Proses Sfeak Proses ini untuk menghitung koreksi penyimpangan atau shifting secara langsung terhadap data muka air hasil proses Hdm2. 1. 2. Klik sub program Sfeak Klik Laksanakan
D.
Proses Hdm22 Proses Hdm22 adalah proses akhir dari program analisa debit dengan tampilan sebagai berikut
1. 2. 3.
Klik sub program Hdm22 (data yang diperlukan untuk proses Hdm22 secara otomatis muncul pada icon yang disediakan). Klik Laksanakan Untuk melihat hasil proses, dobel klik pada keluaran yang diinginkan (contoh klik Hdm22prn.01) dengan tampilan sebagai berikut :
NeoPerdas
V-4
E.
Proses Publev Proses ini untuk analisa data muka air harian rata-rata dalam format publikasi dengan menggunakan fasilitas program Microsoft Exel. Contoh hasil proses terlampir
F.
Proses Pubdeb Proses ini yaitu mencetak data debit harian, hidrograf debit harian, dan lengkung lama (lengkung durasi) debit harian dalam format publikasi dengan menggunakan fasilitas program Microsoft Exel. Contoh hasil proses terlampir
G.
Proses Grflow3 Proses ini untuk melihat Hydrograf debit harian, Lengkung Lama (lengkung durasi) dan Flood Hydrograf 1. 2. Klik sub program GRFLOW3 Klik Laksanakan
NeoPerdas
V-5
Tahapan urutan pelaksanaan sebagai berikut : a. Ketik 1 untuk pemilihan HDM22 format enter b. Ketik hdm2dday.01 (01 adalah untuk proses tahun 2001) enter c. Ketik tahun proses 2001 enter muncul tampilan sebagai berikut e. Sorot Select Graph type ketik H untuk Hydrograf harian, D untuk Duration Curve dan F untuk Flood Hydrograf, kemudian enter
NeoPerdas
V-6
NeoPerdas
V-7
A. INSTALL PROGRAM
1. 2. Masukan CD program ke CD drive Klik Start, Run dan muncul panel berikut
3. 4. 5.
Klik Browse dan pilih file setup.exe Klik OK untuk proses install Klik OK
NeoPerdas
VI - 1
6.
7.
8.
Apabila muncul pesan seperti ini klik retry dan program terinstall dengan normal
NeoPerdas
VI - 2
9.
Jika ada pesan kesalahan dan perintah-perintah untuk menjalankan DCOM, untuk system windows 95 jalankan file dcom95.exe dan untuk windows 98 jalankan dcom98.exe yang tersimpan di direktori dcom98. Pada sistem Windows 2000 sebaiknya dipasang Win 2000 Service Pack 2 (tidak disertakan) BDE (Borland Database Engine) BDE hanya diperlukan untuk mengakses file .DBF yang agak rusak karena Microsoft ISAM driver tidak mampu menanganinya. BDE bisa diinstall dengan menjalankan BDEInfoSetup.Exe yang disertakan. Pada RatingCurve, bisa dipilih apakah pengaksesan file .DBF dengan menggunakan BDE atau bukan. Jika memilih menggunakan BDE, kadang program tidak bisa membuat file .NDX yang valid, dengan gejala analisa Ratcuv tidak berfungsi (ratcuv mengatakan datanya tidak ada =0). Dalam kasus ini fix-nya ialah dengan menggunakan Microsoft ISAM driver ketika analisa, atau jika tetap menggunakan BDE, jalankanlah program berbasis BDE di background. Misalnya: Datapump, BDE Administrator, Database Desktop (dari Delphi/C++ Builder). Cara instalasi BDE: 1. Jalankan BDEInfoSetup.Exe yang disertakan di CD
NeoPerdas
VI - 3
B. UNINSTALL PROGRAM 1. Klik Start Settings Control Panel Klik Add/Remove Program
2.
NeoPerdas
VI - 4