METODOLOGI
E.1 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
Metodologi adalah cara-cara yang akan diterapkan dalam melaksanakan seluruh pekerjaan. Perumusan
metodologi ini bertujuan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan karakteristik
pekerjaan, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara utuh sesuai dengan
harapan. Metodologi ini disusun berdasarkan permasalahan yang kemungkinan akan dihadapi & disesuaikan
acuan yang ada pada pekerjaan ini.
Tabel E.1. 1 Luas Wilayah dan Jumlah Kelurahan Menurut Kecamatan di Kota Surakarta Tahun 2019
No. Kecamatan Kelurahan Luas Wilayah (km2) Persentase (%)
1 Laweyan 11 8,64 19,62
2 Serengan 7 3,19 7,24
3 Pasar Kliwon 10 4,82 10,94
4 Jebres 11 12,58 28,56
5 Banjarsari 15 14,81 33,63
Total 54 44,04 100
Sumber: BPS, Kota Surakarta Dalam Angka 2020
20%
34%
Laweyan
7% Serengan
Pasar
Kliwon
11%
29% Jebres
Banjarsari
A. Topografi
Uraian karakteristik topografi Kota Surakarta dapat dikemukakan sebagai berikut.
Kota Surakarta terletak pada ketinggian antara 80 – 120 meter di atas permukaan laut (mdpl),
dengan kemiringan lahan angtara 0 % sampai 15 %.
Kota Surakarta terletak di antara 2 gunung berapi yaitu Gunung Lawu (Kabupaten Karanganyar) di
sebelah timur dan Gunung Merapi serta Merbabu sebelah barat. Dengan posisi demikian maka
Kota Surakarta termasuk sebagai wilayah cekungan air.
Kemiringan Lahan pada tiap kecamatan di Kota Surakarta dapat dilihat pada Tabel
Sementara itu persebaran tanah di Kota Surakarta ditunjukkan oleh Peta Tanah Tinjau skala 1 : 250.000
yang disusun oleh Supraptoharjo dkk (1966) dalam Baiquni (1988 : 32). Berdasarkan Peta Tanah Tinjau tersebut,
macam tanah di wilayah ini meliputi:
Tanah ini berada di bagian timur laut Kota Surakarta yaitu pada posisi 481512 – 485500 mT dan
9164415 – 9167416 mU. Luas tanah ini di Kota Surakarta adalah 688,34 ha. Bahan induknya adalah tuf
vulkan intermediair dan berada pada fisiografi vulkan dan bukit lipatan.
3. Aluvial Coklat Kekelabuan
Tanah ini berada di tepi Bengawan Solo, yaitu pada posisi 479806 – 481866 mT dan 9160442 –
9162399 mU. Luas tanah ini di Kota Surakarta adalah 138,36 ha. Bahan induknya adalah endapan liat
yang menempati fisiografi dataran. Tanah ini termasuk jenis tanah aluvial yang salah satu sifatnya
tergantung dari asal tanah itu diendapkan sehingga kesuburannya ditentukan oleh keadaan bahan
asalnya.
4. Regosol Kelabu
Tanah ini berada di bagian barat dan selatan Kota Surakarta, yaitu pada posisi 474435 – 481174 mU
dan 9160751 – 9166784 mU. Luas tanah ini di Kota Surakarta adalah 138,36 ha. Bahan induknya tanah
ini adalah abu/pasir vulkanintermidi air yang menempati fisiografi vulkan.
C. Klimatologi
Kondisi Iklim diperlukan agar memudahkan dalam proses perencanaan suatu kawasan,adapun Keadaan
iklim sendiri ditentukan berdasarkan data Curah Hujan dan Hari Hujan yang ada di Kota Surakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan data yang di rampung dari Badan Pusat Statistik Kota Surakarta Tahun 2020 didapat data Curah
hujan dan Hari hujan dalam kurun waktu satu tahun sebagai berikut.
Tabel E.1. 2 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kota Surakarta tahun 2019
Curah Hujan
No Bulan Hari Hujan
(mm³)
1 Januari 573,9 24
2 Februari 334,8 21
3 Maret 360,5 23
4 April 172,6 17
5 Mei 36,0 3
6 Juni - -
7 Juli - -
8 Agustus - -
9 September - -
10 Oktober - -
11 November 90,2 6
12 Desember 247,7 19
Sumber : BPS, Kota Surakarta Dalam Angka 2020
Gambar E.1. 9 jumlah hari hujan dan Curah Hujan di Kota Surakarta Tahun 2019
Sumber : BPS, Kota Surakarta Dalam Angka 2020
180,000
160,000
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
Jumlah Penduduk (jiwa)