BAB 1
PENDAHULUAN
Guna memenuhi output sebagaimana disebutkan, Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air membutuhkan dokumen perencanaan yang akurat sesuai kebutuhan
masyarakat dengan tetap memperhatikan koridor dan kaidah perencanaan dan
penganggaran. Oleh karena itu perlu disusun dokumen Detail Engineering Design
(DED) atas data 109 (seratus sembilan) lokasi hasil pemetaan yang telah disusun
pada TA 2013.
1.4. SASARAN
Prasarana dasar lingkungan (jalan dan saluran lingkungan, turap, jembatan);
1.7. KELUARAN
Hasil yang diharapkan (output):
1. Tersusunnya dokumen perencanaan teknis atas kebutuhan prasarana dasar
lingkungan;
1.8. METODOLOGI
1.8.1 PENDEKATAN
Dalam menyelesaikan pekerjaan DED kawasan lingkungan permukiman Kota
Tangerang Selatan ini menggunakan 2 pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Partisipasi Masyarakat
Partisipatif adalah sebuah kata yang sering dipakai dalam konteks
pengembangan masyarakat. Pada saat ini kebanyakan program merupakan
program partisipatif. Namun, arti jelas, partisipatif mempunyai bermacam-
macam arti dari menghadiri dan mendengar pada suatu seminar sampai
berperan serta dalam pengambilan keputusan dalam tahap perencanaan
program.
Pada kegiatan ini pendekatan partisipatif adalah ikut berperan serta dalam
suatu kegiatan khususnya perencanaan lingkungan permukiman nya. Peran
serta masyarakat berupa pengambilan keputusan dalam menentukan
infrastruktur mana saja yang mesti disediakan, diperbaiki atau dibangun
berdasarkan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pendekatan partisipatif pada
kegiatan ini, menghimpun aspirasi dan kebutuhan infrastruktur untuk
menyelesaikan persoalan yang selama ini di hadapi oleh masyarakat di
lingkungan permukiman.
b. Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis merupakan pendekatan yang menggunakan standar-
standar normatif untuk menterjemahkan kebutuhan infrastruktur di
lingkungan permukiman. Pendekatan teknis ini bertujuan untuk memudahkan
proses pelaksanaan pembangunan di lapangan.
B. Teknik Survei
Teknik survei digunakan untuk mendapat data atau infromasi yang sifatnya
aktual dan faktual, misal panjang jalan yang akan diperbaiki, panjang saluran
drainase, luas lahan yang akan digunakan, kebutuhan MCK dll. Teknik ini
menggunakan teknik pengukuran, observasi dan dokumentasi.