Anda di halaman 1dari 23

Febe Naulisudena Chanifa Syaidah Olivia Pandora

08211640000 08211640000 08211640000110


RP2KPKP
Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan

• Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)


merupakan dokumen rencana aksi penanganan dan pencegahan permukiman kumuh perkotaan.
• RP2KPKP disusun oleh Pokjanis Kabupaten/Kota, berisi rumusan strategi, kebutuhan program dan
investasi untuk mewujudkan permukiman yang bebas kumuh.
Lingkup Kegiatan
2 Penyusunan RP2KPKP
b.
Verifikasi Lokasi serta Perumusan
Konsep dan Strategi
a. Persiapan Merupakan tahapan proses pemutakhiran profil
permukiman kumuh agar diperoleh data dan informasi
permukiman kumuh yang detail, akurat, dan terukur
Kegiatan persiapan adalah kegiatan untuk sebagai dasar perumusan konsep serta strategi pecegahan
menyiapkan pelaksanaan kegiatan baik teknis dan peningkatan permukiman kumuh sesuai dengan
maupun non-teknis yang akan melandasi rangkaian kebutuhan lokasi permukiman kumuh.
pelaksanaan kegiatan RP2KPKP secara keseluruhan

d.
Penyusunan Desain Teknis c.Perumusan Rencana Penanganan
Merupakan penerjemahan dari rencana Merupakan kegiatan merumuskan skenario dan
penanganan kawasan permukiman prioritas yang konsep desain kawasan permukiman kumuh,
telah disusun pada tahap sebelumnya ke dalam merumuskan rencana aksi penanganan, memorandum
bentuk rancangan/ desain teknis untuk keterpaduan program skala kota dan kawasan
diimplementasikan pada tahun pertama. berdasarkan hasil perumusan kebutuhan pencegahan dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Kerangka Pelaksanaan RP2KPKP
3 Tahap Persiapan

Kegiatan persiapan adalah kegiatan untuk menyiapkan pelaksanaan


kegiatan baik teknis maupun non-teknis yang akan melandasi rangkaian
pelaksanaan kegiatan RP2KPKP secara keseluruhan.
Tahap persiapan diselesaikan pada 1 bulan pertama terhitung sejak
terbitnya SPMK. Tahap persiapan memiliki tiga lingkup dengan tujuh sub
kegiatan sebagai berikut.
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan
Penyelenggaraan Kegiatan RP2KPKP
(Pendekatan Fasilitasi Pemda)
1. Sosialisasi Penyusunan RP2KPKP 2. Konsolidasi Tingkat Provinsi
Merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Kegiatan ini menjadi bagian dalam proses penyamaan pemahaman substansi dan
Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan mekanisme penyusunan RP2KPKP diantara penyusun di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan
Perumahan Rakyat pada awal penyusunan RP2KPKP Kota
Bertujuan : (1) Penyebarluasan informasi RP2KPKP, (2) Mencapai pemahaman yang sama Bertujuan : (1)Mencapai pemahaman yang sama mengenai kebijakan, proses, prosedur, dan
mengenai kebijakan, proses, prosedur dan produk yang dihasilkan dari produk yang dihasilkan dari RP2KPKP, (2) Menyepakati rencana kerja, jadwal, serta
penyusunan RP2KPKP. pendekatan dan metodologi, (3) Mensosialisasi hasil sosialisasi Nasional, (4) Mensinergikan
arah kebijakan pembangunan permukiman di tingkat Provinsi
Langkah : Sosialisasi pelaksanaan kegiatan → Koordinasi dengan Pokjanis untuk perumusan Langkah : Mengikuti kegiatan konsolidasi Tingkat Provinsi → Koordinasi dengan Pokjanis
rencana penyelesaian kegiatan → Alih pengetahuan proses dan prosedur untuk perumusan rencana penyelesaian kegiatan
penyusunan RP2KPKP
Output : Kesamaan pemahaman mengenai kebijakan penanganan permukiman kumuh, Output : Kesamaan pemahaman mengenai kebijakan penanganan, prosedur, dan produk
prosedur, dan produk dari penyusunan RP2KPKP dari RP2KPKP; Kesepakatan rencana kerja dan jadwal pelaksanaan, overview
kebijakan sektoral di tingkat provinsi
Peserta : Pokjanis, TA Pendamping, Tim Teknis di Lingkungan Dirjen Cipta Karya Kementrian Peserta : Pokjanis, TA Pendamping, Korkot P2KKP/NUSP, Kelembagaan masyarakat tingkat
PUPR, Tim Teknis/ Satker di Lingkungan Dirjen CiptaKarya Provinsi, Narasumber, Kab/Kota, Tim Teknis/ Satker di Lingkungan Dirjen Cipta Karya Provinsi, Bappeprov,
KMP Narasumber
Dokumen yang harus disiapkan oleh Pokjanis Kab/Kota :
a. SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Kawasan Kumuh;
b. Surat Pernyataan Minat Pendampingan Penyusunan RP2KPKP;
c. Profil Umum Permukiman Kumuh;
d. Data Base Line Kumuh dari P2KKP atau data statistik terkait;
e. SK Walikota/Bupati tentang Pembentukan Pokjanis RP2KPKP;
f. SK Tim Teknis Provinsi;
g. Rencana Kerja Penyelenggaraan Penyusunan RP2KPKP; dan
h. Daftar Tim Tenaga Ahli Pendamping (TAP)
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

Proses Perencanaan dan Penyusunan RP2KPKP


(Pendekatan Membangun Sistem)
1. Persiapan dan Pemantapan Rencana Kerja 2. Penyusunan desain survey dan format kegiatan
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan RP2KPKP dari awal sampai akhir antara Penyusunan desain survey pada awal kegiatan yang mencakup kebutuhan-
Tim Ahli Pendamping (TAP) dan Pokjanis Kabupaten/Kota kebutuhan data dan informasi terkait penyusunan RP2KPKP.
Bertujuan : (1) Koordinasi antara TAP dan pokjanis, (2) Menyepakati rencana Bertujuan : (1) Menyiapkan desain survey untuk keperluan penyunan RP2KPKP,
dan metodologi RP2KPKP, (3) Menyediakan peta dasar skala (2) Menyusun format-format untuk kebutuhan baik di lapangan
kab.kota dan kawasan kumuh yang diperlukan dalam RP2KPKP, maupun pengelohan data dan informasi terkait dengan kondisi
(4) Mengumpulkan data/informasi mengenai permukiman kawasan.
kumuh.
Langkah : Diskusi kesiapan TAP dan kebutuhan penyiapan pekerjaan Langkah : Penyamaan persepsi dan kesepakatan terkait data dasar yang sudah
→Penyamaan pemahaman lingkup tugas TAP dan Pokjanis → ada, → Penyamaan kebutuhan data yang diperlukan dalam penyusnan
Penyusunan dan Penyepakatan rencana kerja dan metodologi → RP2KPKP → Penyiapan Desain Survey → Penyiapan format untuk
Penyiapan peta dasar, pengumpulan data dan informasi terkait survey dan kegiatan.
dengan pembangunan
Output : Rencana kerja dan metodologi yang telah disepakati, data dan Output : Data Awal (sekunder), Desain survey, format-format survey dan
informasi terkait pembangunan maupun permukiman atau kegiatan.
permukiman kumuh perkotaan, peta dasar skala 1:25000 (wil kota)
dan skala 1:50000 (wil kabupaten), Peta garis skala 1:5000 untuk
kawasan
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

FORM
SUR-
VEY
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

FORM DATA
PERMUKIMAN KUMUH
Data Umum Permukiman Kumuh

Data Kependudukan pada Permukiman Kumuh

Data Bangunan Rumah Kawasan Kumuh

Aksesibilitas Infrastruktur Permukiman


3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

FORM DATA
PERMUKIMAN KUMUH
Data Umum Permukiman Kumuh

Data Kependudukan pada Permukiman Kumuh

Data Bangunan Rumah Kawasan Kumuh

Aksesibilitas Infrastruktur Permukiman


3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

FORM DATA
PERMUKIMAN KUMUH
Data Umum Permukiman Kumuh

Data Kependudukan pada Permukiman Kumuh

Data Bangunan Rumah Kawasan Kumuh

Aksesibilitas Infrastruktur Permukiman


3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

FORM DATA
PERMUKIMAN KUMUH
Data Umum Permukiman Kumuh

Data Kependudukan pada Permukiman Kumuh

Data Bangunan Rumah Kawasan Kumuh

Aksesibilitas Infrastruktur Permukiman


3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

Proses Perencanaan dan Penyusunan RP2KPKP


(Pendekatan Membangun Sistem)
Overview Kebijakan Daerah dan Identifikasi Kesesuaian
3. Penyiapan Data Profil Permukiman Kumuh 4. Permukiman terhadap Rencana Tata Ruang
Pengumpulan atau kompilasi data dan informasi dasar terkait dengan Melakukan kajian terhadap kebijakan, strategi, dan program pembangunan
kawasan permukiman kumuh yang nantinya digunakan sebagai dasar daerah yang terdapat dalam dokumen perencanaan pembangunan dan
penyusunan RP2KPKP penataan ruang kabupaten/kota (RPJPD, RPJMD, Renstra Dinas RTRW, Rencana
sektor dan dok lain terkait permukiman kumuh).
Bertujuan untuk menyiapkan data dasar profil kawasan permukiman kumuh Bertujuan : Mengidentifikasi dan melakukan kajian terhadap strategi
pembangunan, RTR terkait permukiman dan kawasan permukiman
kumuh, strategi pembangunan kab/kota (termasuk dokumen-
dokumen sektoral), dan kesesuaian permukiman (kumuh) terhadap
tata ruang.
Langkah : (1) Koordinasi Internal terkait profil permukiman kumuh yang ada di Langkah : (1) Inventarisasi kebijakan dan strategi pembangunan kab/kota
Kab/Kota sesuai SK lokasi kumuh, khususnya terkait pengembangan permukiman kumuh, (2)
(2) Koordinasi dengan P2KKP untuk Kab/Kota yang telah memiliki Memetakan arahan kebijakan dan strategi pembangunan terkait
baseline, penanganan permukiman kumuh, (3) Mengkaji keselarasan antar
(3) Penyamaan persepsi dan kesepakatan terkait data dasar yang kebijakan dan strategi, (4) Melakukan superimpose/overlay peta
akan dipakai dalam profil kawasan permukiman kumuh permukiman eksisting dengan peta rencana pola ruang kota (guna
lahan permukiman).
Output : Peta sebaran permukiman kumuh perkotaan, dan profil kawasan Output : Matriks strategi, kebijakan dan program kabupaten/kota
permukiman kumuh perkotaan Peta kesesuaian guna lahan permukiman
Peta rencana pengembangan sektor permukiman
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan
Profil Permukiman Kumuh Kota Medan
Kelurahan Belawan Sicanang Kelurahan Polonia

Kelurahan Titi Kunig Kelurahan Sunggal

Kawasan Kumuh SK Walikota : 7,43 Ha


Non Kumuh SK Walikota : 95,97 Ha
Jumlah Penduduk Kawasan Kumuh : 1655 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga Kawasan Kumuh : 2053 KK
Jumlah Penduduk Miskin/ MBR : 1655 RT/ Jiwa
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan
Profil Permukiman Kumuh Kota Medan Kelurahan Sunggal
3
1 Bulan Pelaporan:
Tahap Persiapan Pertama Laporan Pendahuluan

Pendampingan dan Pelibatan Masyarakat


(Pendekatan Peningkatan Kapasitas)
1. Penyiapan Kelambagaan Masyarakat di tingkat Kab/Kota
Kelembagaan masyarakat di tingkat kawasan perlu disiapkan agar pembagian peran masing-masing pemangku kepentingan di
daerah menjadi lebih efektif dan jelas.
Bertujuan untuk menyiapkan kelembagaaan lokal masyarakat sebagai mitra penggerak kegiatan sekaligus mengawal dan
mengupayakan keberlanjutan program penanganan permukiman di tingkat masyarakat
Langkah : (1) Identifikasi kelembagaan masyarakat eknsisting dalam konteks pembangunan permukiman
(2) Melakukan pendekatan dan kerjasama dengan kelembagaan lokal masyarakat eksisting
(3) Menyiapkan lembaga masyarakat/BKM/KSM eksisting agar siap mendukung pelaksanaan kegiatan penyusunan RP2KPKP
Output : Terbentuknya/ tersiapkannya kelembagaan masyarakat (BKM/KSM)
Pelaksana Utama : Pokjanis Kabupaten/Kota
Pelaksana Pendukung : (1) Korkot/ Askot/ Fasilitator pendamping masyarakat
(2) Tokoh/unsur masyarakat
Tahap Verifikasi Lokasi serta
4 Perumusan Konsep dan Strategi

Merupakan tahapan proses pemutakhiran profil permukiman


kumuh agar diperoleh data dan informasi permukiman kumuh
yang detail, akurat, dan terukur sebagai dasar perumusan konsep
serta strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
kumuh sesuai dengan kebutuhan lokasi permukiman kumuh.
Tahap ini meliputi 5 sum kegiatan proses penyusunan dan 4 sub
kegiatan diskusi dan penyepakatan.
4
Tahap Verifikasi Lokasi serta Bulan 2 – Pelaporan:
Perumusan Konsep dan Strategi Bulan 3 Laporan Antara
Penyelenggaraan Kegiatan RP2KPKP
(Pendekatan Fasilitasi Pemda)
Penyepakatan Profil Permukiman Kumuh Penyepakatan Konsep dan Strategi Pencegahan dan
FGD 1
Hasil Verifikasi FGD 2 Peningkatan Kualitas Permukiman
Merupakan kegiatan diskusi, konsolidasi data, dan penyepakatan profil Untuk memperoleh kesepakatan dari semua stakeholder/pemangku
permukiman kumuh berdasarkan hasil pemutakhiran data dan verifikasi yang kepentingan mengenai konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan
telah dilakukan. kualitas permukiman kumuh serta penyepakatan pola kolaborasi penanganan
permukiman kumuh.
Bertujuan memperoleh kesepakatan dari semua pemangku kepentingan Bertujuan memperoleh kesepakatan dari semua stakeholder/pemangku
mengenai profil permukiman kumuh di Kab/Kota berdasarkan hasil kepentingan, serta penyepakatan pola kolaborasi penanganan permukiman
pemutakhiran data dan verifikasi yang telah dilakukan. kumuh.
Peserta dan Pendukung : Peserta dan Pendukung :
Peserta : Dinas/ instansi tingkat kota yang membidangi infrastruktur Peserta : Dinas/instansi tingkat kota yang membidangi infrastruktur,
permukiman, permukiman dan perencanaan; Akademisi; Tim P2KKP permukiman dan perencanaan; Akademisi; Tokoh Masyarakat; Pihak-
(Korkot/Faskel); BKM/KSM; Tokoh masyarakat. Pihak Terkait (PDAM, Swasta, PT. KAI, PELINDO, dll)
Pendukung : Satuan Kerja Pengembangan kawasan Permukiman, Tim Teknis Pendukung : Dinas/Instansi tingkat Proinsi yang membidangi infrastruktur
Provinsi, Tenaga Ahli Pendamping permukiman, permukiman dan perencanaan; Tim Teknis Provinsi;
Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman; Tenaga Ahli
Pendamping
Output : Berita Acara Kesepakatan Profil Permukiman Kumuh Hasil Veriikasi. Output :
• Matriks Rumusan Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Skala kota dan Skala KAwasan,.
• Peta konsep dan strategi Pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
kumuh skala kota dan kawasan
• Berita Acara Kesepakatan (Konsep, strategi, pola kolaborasi)
4
Tahap Verifikasi Lokasi serta Bulan 2 – Pelaporan:
Perumusan Konsep dan Strategi Bulan 3 Laporan Antara

Proses Perencanaan dan Penyusunan RP2KPKP


(Pendekatan Membangun Sistem)
1. Survey dan Pengolahan Data Permukiman Kumuh 2. Verifikasi Lokasi dan Pemutakhiran Profil Permukiman
Kumuh
Merupakan proses identifikasi untuk memahami kondisi permukiman kumuh berikut Merupakan bagian dari proses pemutakhiran profil permukiman kumuh untuk memperoleh
sebaran lokasi, konstelasi terhadap ruang perkotaan, identifikasi tipologi permukiman data dan informasi permukiman kumuh terkini secara detail, akurat dan terukur sebagai
kumuh, serta potensi dan permasalahan terkait karakteristik sosial, ekonomi, budaya, fisik dasar perumusan konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
dan kelembagaan. kumuh perkotaan yang sesuai dengan kebutuhan penangan.
Bertujuan: mengidentifikasi kondisi permukiman kumuh (sebaran lokasi, konstelasi Bertujuan :Memutakhirkan daftar dan profil permukiman kumuh, Memperoleh data
terhadap ruang perkotaan, tipologi, serta potensi dan permasalahan terkait karakteristik dan informasi permukiman kumuh terkini secara detail, akurat, dan terukur.
sosial, ekonomi, budaya, fiisik dan kelembagaan).
Langkah : (1) Identifikasi sebaran permukiman kumuh skala kota/kab, (2) Langkah : (1) Verifikasi data profil permukiman kumuh, (2) Pemutakhiran SK berdasarkan
Identifikasi konstelasi permukiman kumuh terhadap perkotaan, (3) hasil penilaian yang telah dilakukan, (3) Penyusunan dan pendetailan profil
Identifikasi tipologi, (4) Identifikasi isu-isu strategis penanganan, (5) permukiman kumuh, (4) Verifikasi peta permukiman kumuh dengan peta mutakhir
Identifikasi potensi dan permasalahan (karakteristik sosial, ekonomi, permukiman kumuh, (5) Melakukan dokumentasi visual (foto, video drone) untuk
budaya, fisik,kelembagaan), (6) Mengolah basis data permukiman seluruh permukiman kumuh perkotaan.
Kab/Kota menjadi profi permukiman kumuh.
Output : (1) Daftar dan peta sebaran permukiman kumuh skala kota, (2) Matriks Output : (1) Data pemutakhiran SK, (2) Daftar permukiman kumuh yang telah terverifikasi,
isu-isu strategis kawasan perkotaan dan permukiman kumuh perkotaan, (3) Data terverifikasi lokasi permukiman kumuh (Lokasi, Delineasi, Luasan, Layanan
(3) Karakteristik permukiman kumuh perkotaan yang memuat Hunian dan Infrastruktur by name by address), (4) Pemutakhiran profil permukiman
kesimpulan kondisi fisik, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan, konstelasi kumuh terkait 7 indikator kumuh dan data non fisik lingkungan permukiman, (5)
terhadap perkotaan, (4)Kesesuaian SK dengan profil kumuh hasil survey Peta sebaran permukiman kumuh terverifikasi skala 1: 25000- 1: 10000, (6) Peta
dan pengolahan data kumuh delineasi permukiman kumuh terverifikasi skala 1:5000, (7) Dokumentasi visual
(foto, video drone) untuk seluruh permukiman kumuh perkotaan, (8) Berita Acara
verifikasi lokasi.
4
Tahap Verifikasi Lokasi serta Bulan 2 – Pelaporan:
Perumusan Konsep dan Strategi Bulan 3 Laporan Antara

Proses Perencanaan dan Penyusunan RP2KPKP


(Pendekatan Membangun Sistem)

3. Penilaian Lokasi berdasarkan Kriteria, Indikator dan 4. Distribusi Pola Kolaborasi Penanganan
Parameter Kekumuhan Permukiman Kumuh
Merupakan tahapan untuk menilai lokasi permukiman kumuh berdasarkan Merupakan bagian dari proses perumusan untuk memberikan kejelasan
kriteria, indikator dan parameter kekumuhan berdasarkan Permen PUPR distribusi peran dan peluang program penanganan permukiman kumuh sesuai
Nomor 2 Tahun 2016 cakupan skala penanganan.
Bertujuan mendapatkan klasifikasi tingkat kekumuhan dan daftar urutan Bertujuan mendapatkan kejelasan distribusi peran dan peluang program
permukiman kumuh berdasarkan hasil penilaian terhadap kompleksitas penanganan permukiman kumuh sesuai cakupan skala penanganann : (1)
permasalahan sebagai landasan penetapan strategi dan pola penanganan Penanganan kumuh berat melibatkan pemerintah pusat, provinsi, kab/kota,
dan pelaku lainnya, (2) Penanganan kumuh sedang dan ringan (berbasis
kawasan/kelurahan) oleh pemerintah kab/kota atau memanfaatkan peluang
dan skema program yang telah ada (P2KKP, NUSP-SIAP, SISHA dan lainnya).
Langkah : (1) Menentukan daftar urutan (rangking) permukian kumuh Langkah : (1) Menetapkan katagori permukiman kumuh berdasarkan hasil
berdasarkan kompleksitas permasalahan, (2) Skoring sesuai penilaian tahap sebelumnya,
kriteria dan indikator dalam Permen PUPR No 2 Tahun 2016, (3) (2) Mengelompokkan lokasi-lokasi permukiman kumuh yang akan
Diskusi FGD untuk menyepakati kolaborasi pola penanganan ditanganani melalui : Kontribusi program skala kawasan (RP2KKP, Dok.
dan kontribusi program penanganan permukiman kumuh, (4) SIAP, dll) , dan Kontribusi program skala kelurahan/ lingkungan (NUAP,
Pemetaan sebaran lokasi permukiman kumuh dan katagorinya. BLM, dll).
Output : (1) Daftar kawasan permukiman kumuh prioritas, Output : Daftar lokasi permukiman kumuh yang ditangani melalui kontribusi
(2) Peta kawasan permukiman kumuh prioritas, program skala kawasan dan skala kelurahan/lingkungan, serta Berita
(3) Profil detail permukiman kumuh prioritas. acara penyebakatan.
4
Tahap Verifikasi Lokasi serta Bulan 2 – Pelaporan:
Perumusan Konsep dan Strategi Bulan 3 Laporan Antara
Proses Perencanaan dan Penyusunan RP2KPKP
(Pendekatan Membangun Sistem)
Perumusan Kebutuhan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumusan Konsep serta Strategi Pencegahan dan Peningkatan
5. Permukiman Kumuh 6. Kualitas Permukiman Kumuh
Merupakan proses identifikasi untuk memperkirakan kebutuhan Merupakan proses identifikasi terhadap konsep serta strategi pencegahan
penanganan dalam konteks pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kota dan skala kawasan
kumuh baik skala kota atau skala kawasan berdasarkan isu, potensi, pada seluruh lokasi permukiman kumuh yang telah diverifikasi.
permasalahan, dan hasil pemutakhiran profil permukiman kumuh.
Bertujuan memperoleh daftar kebutuhan penanganan dalam pencegahan Bertujuan memperoleh rumusan konsep serta strategi pencegahan dan
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh (skala kota maupun skala peningkatan kualitas permukiman kumuh berdasarkan kebutuhan yang
kawasan) berdasarkan rumusan isu, potensi, permasalahan, dan hasil telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya, baik skala perkotaan
pemutakhiran profil permukiman kumuh. maupun skala kawasan pada lokasi permukiman kumuh yang telah
• Kebutuhan penanganan skala Kota : berdasarkan kondisi faktual dan isu diverifikasi.
strategis serta kebijakan penanganan permukiman hasil overview
• Kebutuhan penanganan skala Kawasan : berdasarkan profil dan
permasalahan permukiman kumuh yang telah dimutakhirkan sesuai 7
indikator kekumuhan.
Langkah : Menyusun daftar kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas Langkah : Mengelompokkan kawasan slum dan squatter → Membuat daftar
permukiman kumuh (Permukiman yang tidak sesuai RTRW & kebutuhan penanganan baik permukiman kumuh legal maupun
Permukiman kumuh yang telah dimutakhirkan) → Pemetaan permukiman kumuh illegal → Merumuskan Tujuan dan sasaran
kebutuhan penangan secara spasial berdasarkan kondisi, potensi, dan permasalahan kota dan kawasan →
Merumuskan Konsep serta Strategi dalam bentuk matriks →
Memetakan konsep serta strategi → FGD untuk menuepakati konsep
dan strategi
Output : Tabel kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas Output : Matriks rumusan konsep dan strategi skala kota dan kawasan, Peta
permukiman skala kota dan skala kawasan Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman
kumuh skala kota dan skala kawasan.
4
Tahap Verifikasi Lokasi serta Bulan 2 – Pelaporan:
Perumusan Konsep dan Strategi Bulan 3 Laporan Antara
Pendampingan dan Pelibatan Masyarakat
(Pendekatan Peningkatan Kapasitas)
Koordinasi dan Sinkronisasi Data Kumuh (Data Primer dan Koordinasi Peran Masyarakat dalam Penanganan
2.
1. Sekunder) Permukiman Kumuh
Merupakan kegiatan diskusi dalam rangka mengkonsolidasi hasil Merupakan kegiatan diskusi dalam rangka koordinasi peran
identifikasi terhadap data profil permukiman kumuh yang telah masyarakat terhadap pola kolaborasi penanganan permukiman kumuh.
diperoleh dari hasil survey sekunder maupun primer serta hasil
pengolahan data permukiman dari data baseline maupun data statistik
lain.
Bertujuan mengkonsolidasi hasil identifikasi terhadap data profil Bertujuan mengkoordinasikan peran serta masyarakat dalam
permukiman kumuh yang telah diperoleh dari hasil survey sekunder kontribusi penanganan permukiman kumuh sesuai dengan cakupan skala
maupun primer serta hasil pengolahan data permukiman dari data penanganan permukiman kumuh
baseline maupun data statistik lain.
Langkah : (1)Identifikasi unsur-unsur terkait proses identifikasi Langkah : Melakukan koordinasi peran serta masyarakat terhadap
permukiman kumuh di Kab/Kota (baik tingkat pemerintah kontribusi penanganan permukiman kumuh
kota, Korkot/Askot P2KKP, Masyarakat/BKM, dan
akademisi)
(2) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi data permukiman
kumuh, baik data hasil olahan maupun data hasil survey
Output : Hasil sinkronisasi data permukiman kumuh, Basis data Output : Matriks peran serta masyarakat terhadap kontribusi
permukiman kumuh sebagai dasar verifikasi lokasi penanganan permukiman kumuh, Matriks sinkronisasi data
permukiman kumuh. primer/sekunder terkait peran serta masyarakat : Data
permasalahan kekumuhan, Data identifikasi legalitas lahan, Data
demografi, dan Data karakteristik masyarakat lokal

Anda mungkin juga menyukai