UMUM
1
dan eksternal kota. Dampak tersebut harus disikapi dengan tepat, khususnya
dalam pengelolaan air limbah, oleh karena kenaikan jumlah penduduk akan
meningkatkan konsumsi pemakaian air minum/bersih yang berdampak pada
peningkatan jumlah air limbah.
Permasalahan air limbah akan berdampak pada permasalahan
lingkungan terutama pada pencemaran tanah dan air, baik air tanah maupun air
permukaan. Oleh karena itu penanganan air limbah harus terstruktur dan
prosedural berdasar kaidah-kaidah teknis penanganannya. Selain itu pengolahan
air limbah tidak hanya ditinjau aspek teknis saja tapi erat kaitannya dengan
kondisi sosial ekonomi masyarakat, lingkungan dan juga perilaku/budaya
masyarakat setempat. Dalam menangani permasalahan pengolahan air limbah
meskipun dari aspek teknis dapat terselesaikan, akan tetapi sering dalam
aplikasinya di lapangan terkendala oleh kondisi sosial, ekonomi, lingkungan dan
budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu dalam kajian sosial dan
lingkungan perlu ditekankan upaya pendekatan aspek kemasyarakatan.
Penanganan dan pengolahan air limbah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib bagi
pemerintah pusat dan daerah. Dalam rangka penanganan Pengelolaan Air
Limbah Kabupaten Brebes, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya
melalui Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa
Tengah memberikan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air
Limbah Kabupaten Brebes pada Tahun Anggaran 2015. Dengan tersedianya
Detail Engineering Design diharapkan dapat mengurangi resiko pencemaran
terhadap lingkungan.
2
3. Sebagai implementasi arah pembangunan global dalam rangka
pengurangan angka kemiskinan masyarakat terkait dengan program
Millenium Development Goal’s (MDGs).
4. Membantu meningkatkan layanan Air Limbah sejalan dengan program
peningkatan pelayanan Sanitasi di perkotaan, serta peningkatan
percepatan program MDG 2015 Bidang Sanitasi.
Adapun tujuan pekerjaan tersebut antara lain:
1. Penetapan konsep dan program pembangunan sektor air limbah di Kab
Brebes.
2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman dan Derajat Kesehatan
Masyarakat.
3. Menyiapkan dokumen lelang dan prosedur standar operasi (SOP).
1.5. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan tersebut antara lain:
1. Tersedianya dokumen perancangan teknik (Detail Engineering Design)
sesuai dengan norma-standar-pedoman-kriteria dan dokumen pelelangan
untuk tahun anggaran 2015.
2. Tersedianya acuan bagi para pengambil keputusan berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan serta pengelolaan
prasarana dan sarana air limbah.
3
Data cakupan lokasi pelayanan penanganan limbah domestik yang
harus ditangani (eksisting dan hingga 20 tahun ke depan), serta
kuantitas dan karakteristik limbah domestik yang ditangani.
b. Data area (umum) yang akan dibangun, meliputi:
Data Demografi
Data kondisi eksisting sarana dan prasarana air limbah dan air
baku.
Data lokasi (jarak ke daerah pelayanan, jarak ke permukiman
terdekat, jarak ke badan air terdekat, jarak muka air tanah kondisi
permeabilitas tanah, dsb.).
c. Melaksanakan kajian studi pengelolaan air limbah yang ada meliputi:
Aspek institusi: Kapasitas dan kemampuan institusi pengelola,
serta perangkat-perangkat peraturan/produk hukum yang ada
untuk mendukung pengelolaan air limbah.
Aspek teknis operasional: Kajian volume buangan limbah rumah
tangga baik berasal dari WC (black water) maupun dari kamar
mandi, tempat cuci dan dapur (grey water), baik di wilayah
permukiman maupun kawasan komersil yang termasuk dalam
daerah pelayanan air limbah; Kajian mengenai PS Air Limbah
yang ada (on site atau komunal); kajian sistem yang ada saat ini
dan mana yang masih sesuai untuk dapat diterapkan pada kondisi
saat ini.
Aspek pembiayaan, aspek peraturan dan aspek peran serta
masyarakat.
d. Melaksanakan Pengujian dan Pengukuran tanah lokasi perencanaan,
meliputi:
Kondisi tanah: minimal data terkait kedalaman, tekstur, struktur,
porositas, permeabilitas, dan daya dukung tanah.
Kondisi bedrock: minimal data terkait kedalaman, jenis, dan
kehadiran fraktur.
Kondisi kegempaan.
Kondisi air tanah di daerah lokasi: kedalaman rata-rata,
kemiringan hidrolis, arah aliran, kualitas, dan penggunaan.
4
Kondisi air permukaan di daerah lokasi kedalaman rata-rata,
kemiringan hidrolis, arah aliran, kualitas, dan penggunaan.
Data klimatologis : curah hujan, evaporasi, temperatur, kecepatan
angin, dan arah angin, minimal 5 tahun terakhir.
e. Menyusun rencana teknis prioritas pengembangan sistem air limbah
terdiri dari Perencanaan Teknik IPLT meliputi:
Nota desain, spesifikasi teknik, gambar teknik (berukuran minimal A3,
skala penggambaran yang proporsional, mencakup denah-tampak-
potongan-bird-eye view), prosedur standar pembangunan-
pengoperasian-pemeliharaan-perawatan (termasuk metode kerja
konstruksi), kebutuhan biaya (investasi dan pengoperasian-
pemeliharaan-perawatan, dengan menyampaikan sumber penentuan
Harga Perkiraan Sendiri secara detail), dan dokumen lelang.
f. Gambar perencanaan teknik dibuat dalam skala 1 : 1.000-2.000 untuk
rencana tapak dan skala 1:100-200 untuk gambar detail (denah,
potongan, dan bird-eye view).
g. Membuat peta situasi yang mengakomodir batas-batas tanah,
bangunan sekitarnya, vegetasi, pemilik tanah, kemiringan, ketinggian,
sumber air dan arah aliran air di sekitar lokasi , jalan akses, jalan
operasi, penggunaan lahan, dan infrastruktur yang ada di lokasi.
h. Penyusunan laporan kegiatan.
i. Pembuatan SOP Pengelolaaan IPAL Komunal.
5
1.9. Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan ini memerlukan waktu pelaksanaan 90 (Sembilan puluh) hari
kalender, atau 3 (tiga) bulan sejak ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
1.10. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanan pekerjaan ini adalah
tersedianya Sistem Pengolahan Air Limbah Kab. Brebes.
1.11. Pelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
yaitu:
1. Rencana Mutu Kontrak
Merupakan bagian yang wajib disediakan oleh penyedia jasa, sesuai
dengan Permen PU, No.04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen
Mutu (SMM). Dijelaskan bahwa di dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK)
berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi Kegiatan: uraian penjelasan nama paket, no. kontrak,
sumber dana, lokasi, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan dan
penanggung jawab Penyedia Jasa;
b. Sasaran Mutu: menguraikan target pencapaian mutu yang terukur
sesuai dengan KAK/RKS;
c. Struktur Organisasi dari Unit Pelaksana Kegiatan (SNVT/SKS/PPK) &
Konsultan Pengawas
d. Struktur Organisasi Penyedia Barang/Jasa: penanggung jawab
pelaksanaan pekerjaan; + Tugas, tanggungjawab dan wewenang:
uraian tugas, tanggungjawab dan wewenang asing-masing
kedudukan yang ada dalam struktur organisasi;
e. Bagan alir pelaksanaan Kegiatan: urutan proses kegiatan dari
persiapan sd penyerahan akhir kegiatan, termasuk kegiatan
verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian;
f. Jadwal pelaksanaan kegiatan: uraian tahapan pelaksanaan sesuai
dengan perencanaan waktu, termasuk perencanaan bobot pekerjaan;
6
g. Jadwal Peralatan: uraian rencana penggunaan peralatan yg
diperlukan setiap tahap kegiatan;
h. Jadwal Material: uraian rencana penggunaan bahan setiap tahap
kegiatan;
i. Jadwal Personil: uraian rencana personil, tenaga ahli dan staff
pendukung setiap kegiatan;
j. Jadwal Arus Kas: uraian rencana penerimaan dan pengeluaran Kas
sesuai nilai kontrak;
k. Rencana khusus: terhadap metoda verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian yang diperlukan beserta kriteria
penerimaannya;
l. Daftar Kriteria Penerimaan: uraian ketentuan-ketentuan dari setiap
tahapan proses dan hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan
Kerangka Acuan Kerja (KAK), spesifikasi teknis, standar atau
peraturan perundang2an);
m. Daftar Induk Dokumen: daftar dokumen (internal dan eksternal) yang
diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan berupa Standar
Kerja, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan peraturan perundang-
perundangan yang berlaku dalam rangka mencapai kesesuaian mutu
yang dipersyaratkan;
n. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja: sebagai bukti bahwa kegiatan
telah dilaksanakan;
Laporan RMK diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku
laporan.
2. LaporanPendahuluan
Laporan pendahuluan berisi:
a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
b. Data dan informasi lapangan
c. Konsep desain
d. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
e. Jadwal kegiatan penyedia jasa
7
Laporan pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan, sebanyak 10
(sepuluh) buku laporan.
3. Laporan Antara I
Berisi hasil pelaksanaan pekerjaan yang meliputi Laporan hasil survei
dan inventarisasi data yang dibutuhkan dan analisa awal.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 8 (delapan) minggu
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
4. Laporan Antara II
Merupakan kelanjutan Laporan Antara I dan detail desain, yang
dilampirkan Nota Perhitungan Perencanaan (Design Notes), Buku Data
Ukur dan Buku Data Hasil Uji Tanah.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 12 (dua belas) minggu
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku.
5. Laporan Akhir
Berupa buku kajian teknis yang telah dilaksanakan yang sesuai dengan
waktu pelaksanaan kegiatan berisi:
a. Laporan Akhir yang berisi laporan seluruh hasil kegiatan, sebanyak
10 (sepuluh) buku;
b. Ringkasan Eksekutif sebanyak 10 buku;
c. Gambar DED ukuran A3 sebanyak 10 buku;
d. RAB/BOQ sebanyak 5 buku;
e. RKS sebanyak 5 buku;
f. Spesifikasi Teknis sebanyak 5 buku;
g. SOP sebanyak 10 buku.
Laporan ini diserahkan 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan, dilengkapi
back up laporan dalam USB 8 Gb Flashdisk sebanyak 5 buah, CD
sebanyak 5 buah, dan Box penyimpanan produk sebanyak 4 buah.
8
BAB II
INFORMASI KEGIATAN
9
BAB III
SASARAN MUTU KEGIATAN
10
Jumlah
Posisi Pendidikan Kualifikasi Pengalaman Orang
Bulan
perencanaan /
pelaksanaan
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah
Berpengalaman dalam
pembuat dokumen
tender pekerjaan
Ahli Dokumen
S1 Teknik perencanaan /
Tender/Cost 6 tahun 1 OB
Sipil/Arsitektur pelaksanaan
Estimator
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah
11
Tabel 3.3.
Jenis Peralatan
Bilamana Rencana Mutu Kontrak ini diterapkan dengan efektif, maka dari
hasil audit dapat diperoleh dua manfaat, yaitu :
1. Dapat memberikan keyakinan kepada pelanggan atau pengguna jasa
bahwa mutu produk yang digunakan pelanggan tersebut telah sesuai
12
dengan atau telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga
dapat memberikan rasa kepuasan kepada pelanggan atau pengguna
jasa.
2. Dapat memberikan informasi atau keyakinan kapada pengguna jasa
bahwa produk yang dihasilkan oleh penyedia jasa telah atau tidak
mencapai mutu yang disyaratkan.
13
BAB IV
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
14
mempertimbangkan fleksibilitas dan penyesuaian terhadap keadaan di
Indonesia. Apabila diperlukan perubahan terhadap perubahan standar
tersebut, harus dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
15
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
5.1. Umum
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan
menghasilkan produk yang memadai, diperlukan suatu organisasi yang baik dan
rapi sehingga dapat tergambar tugas, tanggung jawab, wewenang dan hirarki
dari setiap tingkatan manajemen.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan melibatkan tenaga ahli dari
beberapa disiplin ilmu yang seluruhnya merupakan satu kesatuan kerja. Dan
untuk menjamin terselenggaranya kelancaran pekerjaan, diperlukan suatu
organisasi kerja dan tata hubungan kerja diantara semua personil/tenaga ahli
termasuk dengan Pihak Direksi atau Pengguna Jasa.
Penanggung jawab pekerjaan adalah PPK, sedangkan Pengawas /
Pendamping / Direksi pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk oleh PPK untuk
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Pihak Konsultan.
Tabel 5.1.
16
Personil Pelaksana Pekerjaan
17
Gambar 5.1. Struktur Organisasi
18
BAB VI
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG
19
6.3 Uraian Tugas Tenaga Ahli
1. Nama : Andre Kuncoroyekti, ST
Jabatan : Team Leader
Uraian Tugas :
a. Menerjemahkan keinginan pemberi tugas untuk pekerjaan ini seperti
telah diungkapkan pada Kerangka Acuan Kerja.
b. Mengkoordinir dan mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki oleh setiap tenaga ahli.
c. Bertindak sebagai penghubung antara tim konsultan dengan pihak
pemberi tugas.
d. Bertanggungjawab atas semua bentuk laporan yang diminta oleh
pemberi tugas (yang terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja) termasuk
aspek administrasi, teknik dan keuangan.
e. Memberikan masukan dalam berbagai aspek yang sehubungan
dengan pelaksanaan proyek sedemikian rupa sehingga proyek
tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah, ekonomis dalam
pembiayaan, efisiensi waktu pelaksanaan serta konstruksi terjamin
dan memadai.
f. Mempunyai kemampuan dalam memberikan arahan pada pekerjaan
dimulai dari perumusan masalah, sampai mengeluarkan output
berupa gambar teknis dan spesifikasi teknis dan hal-hal yang
dilakukan dalam perencanaan Fasilitas Penyusunan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes.
g. Dapat memberikan masukan dalam berbagai aspek yang
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sedemikian rupa,
sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah,
aman lingkungan, ekonomis dalam pembiayaan serta efesiensi waktu
pelaksanaan.
20
2. Nama : Krisbiantoro, ST
Jabatan : Ahli Lingkungan
Uraian Tugas :
a. Melakukan survey dan inventarisasi data yang dibutuhkan dalam
perencanaan.
b. Melakukan identifikasi masalah dalam perencanaan Fasilitasi
Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes.
c. Merencanakan bangunan instalasi pengolahan air limbah di
Kabupaten Brebes.
d. Menyusun laporan sesuai dengan pembagian tugas yang dilakukan
oleh team leader bersama dengan tenaga ahli.
3. Nama : Sutardi, ST
Jabatan : Ahli Sipil
Uraian Tugas :
a. Bertanggungjawab kepada Ketua Tim dalam melaksanakan desain
konstruksi sipil.
b. Bersama ahli lingkungan dan ahli geologi melakukan design dan
perhitungan bangunan pengolah air limbah.
c. Menyusun nota design konstruksi
d. Menyusun time schedulle dan Net Work Planning
e. Di bawah koordinasi Ketua Tim, melaksanakan pembahasan dengan
pengguna jasa.
21
d. Di bawah koordinasi Ketua Tim, melaksanakan pembahasan dengan
Pengguna Jasa.
5. Nama : Sugiyanto, ST
Jabatan : Ahli Dokumen Tender/Cost Estimator
Uraian Tugas :
a. Memiliki tanggungjawab kepada ketua tim terutama dalam hal
perhitungan biaya konstruksi bangunan.
b. Bersama-sama tenaga ahli sipil menentukan jenis dan bahan
konstruksi yang akan digunakan sesuai dengan karakteristik struktur
geologi di lapangan serta ketersediaan di lapangan.
c. Di bawah koordinasi Ketua Tim, melaksanakan pembahasan dengan
Pengguna Jasa.
22
BAB VII
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN
23
BAB VIII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
24
BAB IX
JADWAL PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten
Brebes ini terdiri atas peralatan kantor, peralatan transportasi, peralatan survei
dan peralatan laboratorium. Pemilihan jenis dan tipe peralatan akan disesuaikan
dengan jenis kegiatan yang ada, sehingga diperoleh suatu efektifitas dan
efisiensi penggunaan peralatan.
Tabel 9.1.
Jadwal Peralatan
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3
Peralatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
25
BAB X
JADWAL MATERIAL
Material yang digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Fasilitasi
Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes ini
terdiri atas material keperluan kantor dan material keperluan survei lapangan.
Tabel 10.1.
Jadwal Material
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3
Peralatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Dokumentasi
Data Sekunder
Komputer
Alat Tulis Kantor
Obat-Obatan P3K
26
BAB XI
JADWAL PERSONIL
Tim Konsultan Penyedia Jasa seperti yang tercantum di Struktur
Organisasi Pelaksana Pekerjaan “Fasilitasi Penyusunan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes “ dimobilisasi sesuai dengan
Mengetahui
PPK Air Limbah Semarang, ………………2015
Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi CV. Damar Kumala
Provinsi Jawa Tengah
27
BAB XII
JADWAL ARUS KAS
28