Anda di halaman 1dari 28

BAB I

UMUM

1.1. Latar Belakang Pembuatan Laporan Rencana Mutu Kontrak


Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini adalah merupakan suatu
persyaratan dalam rangka pencapaian KAK, sesuai isi dokumen kontrak, maka
kepada kami, konsultan diwajibkan untuk menerapkan sistem jaminan mutu
(quality assurance) yang merupakan panduan pengendalian proses mutu
terutama untuk pekerjaan “Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air
Limbah Kabupaten Brebes “ yang akan dilaksanakan.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri PU No.4 Tahun 2009 (PERMEN
PU NO.4-PRT-M-2009) Tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM). Rencana mutu
ini digunakan untuk memonitor dan menilai hasil pekerjaan yang mengacu pada
lingkup kegiatan KAK yang melekat pada kontrak, selain itu juga digunakan untuk
menentukan pengendalian proses pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi
sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

1.2. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan Rencana Mutu Kontrak


Maksud pembuatan Rencana Mutu Kontrak adalah untuk memonitor dan
menilai hasil pekerjaan yang mengacu pada lingkup kegiatan KAK. Sedangkan
tujuannya adalah untuk menentukan pengendalian proses pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultansi sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.

1.3. Latar Belakang Pekerjaan


Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang begitu cepat terutama di
wilayah perkotaan memberikan dampak yang sangat serius terhadap penurunan
daya dukung lingkungan. Kabupaten Brebes adalah salah satu kabupaten yang
berkembang, merupakan tempat yang menarik, baik sebagai tempat usaha atau
kerja maupun tempat tinggal. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan
terbukanya lapangan usaha menyebabkan pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Brebes meningkat secara berarti dengan konsekuensi pada kebutuhan
penyediaan prasarana dan sarana perkotaan untuk memperkuat fungsi internal

1
dan eksternal kota. Dampak tersebut harus disikapi dengan tepat, khususnya
dalam pengelolaan air limbah, oleh karena kenaikan jumlah penduduk akan
meningkatkan konsumsi pemakaian air minum/bersih yang berdampak pada
peningkatan jumlah air limbah.
Permasalahan air limbah akan berdampak pada permasalahan
lingkungan terutama pada pencemaran tanah dan air, baik air tanah maupun air
permukaan. Oleh karena itu penanganan air limbah harus terstruktur dan
prosedural berdasar kaidah-kaidah teknis penanganannya. Selain itu pengolahan
air limbah tidak hanya ditinjau aspek teknis saja tapi erat kaitannya dengan
kondisi sosial ekonomi masyarakat, lingkungan dan juga perilaku/budaya
masyarakat setempat. Dalam menangani permasalahan pengolahan air limbah
meskipun dari aspek teknis dapat terselesaikan, akan tetapi sering dalam
aplikasinya di lapangan terkendala oleh kondisi sosial, ekonomi, lingkungan dan
budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu dalam kajian sosial dan
lingkungan perlu ditekankan upaya pendekatan aspek kemasyarakatan.
Penanganan dan pengolahan air limbah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib bagi
pemerintah pusat dan daerah. Dalam rangka penanganan Pengelolaan Air
Limbah Kabupaten Brebes, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya
melalui Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa
Tengah memberikan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air
Limbah Kabupaten Brebes pada Tahun Anggaran 2015. Dengan tersedianya
Detail Engineering Design diharapkan dapat mengurangi resiko pencemaran
terhadap lingkungan.

1.4. Maksud dan Tujuan Pekerjaan


Maksud dari pekerjaan tersebut dalah:
1. Tersedianya DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes
yang memenuhi norma, standar, pedoman dan kriteria teknis.
2. Sebagai arah dan pedoman serta perencanaan pembangunan sektor air
limbah.

2
3. Sebagai implementasi arah pembangunan global dalam rangka
pengurangan angka kemiskinan masyarakat terkait dengan program
Millenium Development Goal’s (MDGs).
4. Membantu meningkatkan layanan Air Limbah sejalan dengan program
peningkatan pelayanan Sanitasi di perkotaan, serta peningkatan
percepatan program MDG 2015 Bidang Sanitasi.
Adapun tujuan pekerjaan tersebut antara lain:
1. Penetapan konsep dan program pembangunan sektor air limbah di Kab
Brebes.
2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman dan Derajat Kesehatan
Masyarakat.
3. Menyiapkan dokumen lelang dan prosedur standar operasi (SOP).

1.5. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan tersebut antara lain:
1. Tersedianya dokumen perancangan teknik (Detail Engineering Design)
sesuai dengan norma-standar-pedoman-kriteria dan dokumen pelelangan
untuk tahun anggaran 2015.
2. Tersedianya acuan bagi para pengambil keputusan berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan serta pengelolaan
prasarana dan sarana air limbah.

1.6. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan Fasilitas Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air
Limbah Kabupaten Brebes yaitu:
1. Persiapan
a. Melakukan studi literatur atau review studi yang relevan.
b. Membuat program kerja kegiatan secara keseluruhan.
c. Menetapkan metode survey.
d. Menyusun jadwal kerja dan kegiatan persiapan lain yang dibutuhkan.
2. Melaksanakan pengumpulan data serta analisis data yang dilanjutkan
dengan perencanaan teknik, yang meliputi:
a. Data limbah domestik yang harus ditangani:

3
Data cakupan lokasi pelayanan penanganan limbah domestik yang
harus ditangani (eksisting dan hingga 20 tahun ke depan), serta
kuantitas dan karakteristik limbah domestik yang ditangani.
b. Data area (umum) yang akan dibangun, meliputi:
 Data Demografi
 Data kondisi eksisting sarana dan prasarana air limbah dan air
baku.
 Data lokasi (jarak ke daerah pelayanan, jarak ke permukiman
terdekat, jarak ke badan air terdekat, jarak muka air tanah kondisi
permeabilitas tanah, dsb.).
c. Melaksanakan kajian studi pengelolaan air limbah yang ada meliputi:
 Aspek institusi: Kapasitas dan kemampuan institusi pengelola,
serta perangkat-perangkat peraturan/produk hukum yang ada
untuk mendukung pengelolaan air limbah.
 Aspek teknis operasional: Kajian volume buangan limbah rumah
tangga baik berasal dari WC (black water) maupun dari kamar
mandi, tempat cuci dan dapur (grey water), baik di wilayah
permukiman maupun kawasan komersil yang termasuk dalam
daerah pelayanan air limbah; Kajian mengenai PS Air Limbah
yang ada (on site atau komunal); kajian sistem yang ada saat ini
dan mana yang masih sesuai untuk dapat diterapkan pada kondisi
saat ini.
 Aspek pembiayaan, aspek peraturan dan aspek peran serta
masyarakat.
d. Melaksanakan Pengujian dan Pengukuran tanah lokasi perencanaan,
meliputi:
 Kondisi tanah: minimal data terkait kedalaman, tekstur, struktur,
porositas, permeabilitas, dan daya dukung tanah.
 Kondisi bedrock: minimal data terkait kedalaman, jenis, dan
kehadiran fraktur.
 Kondisi kegempaan.
 Kondisi air tanah di daerah lokasi: kedalaman rata-rata,
kemiringan hidrolis, arah aliran, kualitas, dan penggunaan.

4
 Kondisi air permukaan di daerah lokasi kedalaman rata-rata,
kemiringan hidrolis, arah aliran, kualitas, dan penggunaan.
 Data klimatologis : curah hujan, evaporasi, temperatur, kecepatan
angin, dan arah angin, minimal 5 tahun terakhir.
e. Menyusun rencana teknis prioritas pengembangan sistem air limbah
terdiri dari Perencanaan Teknik IPLT meliputi:
Nota desain, spesifikasi teknik, gambar teknik (berukuran minimal A3,
skala penggambaran yang proporsional, mencakup denah-tampak-
potongan-bird-eye view), prosedur standar pembangunan-
pengoperasian-pemeliharaan-perawatan (termasuk metode kerja
konstruksi), kebutuhan biaya (investasi dan pengoperasian-
pemeliharaan-perawatan, dengan menyampaikan sumber penentuan
Harga Perkiraan Sendiri secara detail), dan dokumen lelang.
f. Gambar perencanaan teknik dibuat dalam skala 1 : 1.000-2.000 untuk
rencana tapak dan skala 1:100-200 untuk gambar detail (denah,
potongan, dan bird-eye view).
g. Membuat peta situasi yang mengakomodir batas-batas tanah,
bangunan sekitarnya, vegetasi, pemilik tanah, kemiringan, ketinggian,
sumber air dan arah aliran air di sekitar lokasi , jalan akses, jalan
operasi, penggunaan lahan, dan infrastruktur yang ada di lokasi.
h. Penyusunan laporan kegiatan.
i. Pembuatan SOP Pengelolaaan IPAL Komunal.

1.7. Lingkup Lokasi


Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan lingkup wilayah studi meliputi Kabupaten Brebes.

1.8. Nama Organisasi Pengguna Jasa


Instansi pelaksana pekerjaan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen
Pembinaan Teknis pada Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi
Provinsi Jawa Tengah.

5
1.9. Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan ini memerlukan waktu pelaksanaan 90 (Sembilan puluh) hari
kalender, atau 3 (tiga) bulan sejak ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).

1.10. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanan pekerjaan ini adalah
tersedianya Sistem Pengolahan Air Limbah Kab. Brebes.

1.11. Pelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
yaitu:
1. Rencana Mutu Kontrak
Merupakan bagian yang wajib disediakan oleh penyedia jasa, sesuai
dengan Permen PU, No.04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen
Mutu (SMM). Dijelaskan bahwa di dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK)
berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi Kegiatan: uraian penjelasan nama paket, no. kontrak,
sumber dana, lokasi, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan dan
penanggung jawab Penyedia Jasa;
b. Sasaran Mutu: menguraikan target pencapaian mutu yang terukur
sesuai dengan KAK/RKS;
c. Struktur Organisasi dari Unit Pelaksana Kegiatan (SNVT/SKS/PPK) &
Konsultan Pengawas
d. Struktur Organisasi Penyedia Barang/Jasa: penanggung jawab
pelaksanaan pekerjaan; + Tugas, tanggungjawab dan wewenang:
uraian tugas, tanggungjawab dan wewenang asing-masing
kedudukan yang ada dalam struktur organisasi;
e. Bagan alir pelaksanaan Kegiatan: urutan proses kegiatan dari
persiapan sd penyerahan akhir  kegiatan, termasuk kegiatan
verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian;
f. Jadwal pelaksanaan kegiatan: uraian tahapan pelaksanaan sesuai
dengan perencanaan waktu, termasuk perencanaan bobot pekerjaan;

6
g. Jadwal Peralatan: uraian rencana penggunaan peralatan yg
diperlukan setiap tahap kegiatan;
h. Jadwal Material: uraian rencana penggunaan bahan setiap tahap
kegiatan;
i. Jadwal Personil: uraian rencana personil, tenaga ahli dan staff
pendukung setiap kegiatan;
j. Jadwal Arus Kas: uraian rencana penerimaan dan pengeluaran Kas
sesuai nilai kontrak;
k. Rencana khusus: terhadap metoda verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian yang diperlukan beserta kriteria
penerimaannya;
l. Daftar Kriteria Penerimaan: uraian ketentuan-ketentuan dari setiap 
tahapan proses dan hasil pekerjaan  sesuai dengan persyaratan
Kerangka Acuan Kerja (KAK), spesifikasi teknis, standar atau
peraturan perundang2an);
m. Daftar Induk Dokumen: daftar dokumen (internal dan eksternal) yang
diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan berupa Standar
Kerja, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan peraturan perundang-
perundangan yang berlaku dalam rangka mencapai kesesuaian mutu
yang dipersyaratkan;
n. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja: sebagai bukti bahwa kegiatan
telah dilaksanakan;
Laporan RMK diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku
laporan.
2. LaporanPendahuluan
Laporan pendahuluan berisi:
a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
b. Data dan informasi lapangan
c. Konsep desain
d. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
e. Jadwal kegiatan penyedia jasa

7
Laporan pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan, sebanyak 10
(sepuluh) buku laporan.
3. Laporan Antara I
Berisi hasil pelaksanaan pekerjaan yang meliputi Laporan hasil survei
dan inventarisasi data yang dibutuhkan dan analisa awal.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 8 (delapan) minggu
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
4. Laporan Antara II
Merupakan kelanjutan Laporan Antara I dan detail desain, yang
dilampirkan Nota Perhitungan Perencanaan (Design Notes), Buku Data
Ukur dan Buku Data Hasil Uji Tanah.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 12 (dua belas) minggu
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku.
5. Laporan Akhir
Berupa buku kajian teknis yang telah dilaksanakan yang sesuai dengan
waktu pelaksanaan kegiatan berisi:
a. Laporan Akhir yang berisi laporan seluruh hasil kegiatan, sebanyak
10 (sepuluh) buku;
b. Ringkasan Eksekutif sebanyak 10 buku;
c. Gambar DED ukuran A3 sebanyak 10 buku;
d. RAB/BOQ sebanyak 5 buku;
e. RKS sebanyak 5 buku;
f. Spesifikasi Teknis sebanyak 5 buku;
g. SOP sebanyak 10 buku.
Laporan ini diserahkan 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan, dilengkapi
back up laporan dalam USB 8 Gb Flashdisk sebanyak 5 buah, CD
sebanyak 5 buah, dan Box penyimpanan produk sebanyak 4 buah.

8
BAB II
INFORMASI KEGIATAN

2.1. Kontrak Pekerjaan


Nama Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Pengolahan
Air Limbah Kabupaten Brebes
Nilai Kontrak : Rp. 174.152.000,00
Nomor Kontrak : No.29/PKK/PPLP-KONS-AL.03/2015
Tanggal Kontrak : 10 Juli 2015
Nomor SPMK : 29/SPMK/PPLP-KONS-AL.03/2015
Sumber Dana : APBN
Tahun Anggaran : 2015
Waktu Pelaksanaan : 90 hari kalender
Mulai : 10 Juli 2015
Selesai : 07 Oktober 2015

2.2. Pengguna Jasa


Nama : Pejabat Pembuat Komitmen Pembinaan Teknis
pada Satuan Kerja Pengembangan Air Minum
dan Sanitasi Provinsi Jawa Tengah
Alamat : Jalan Gajah Mungkur Selatan No 14-16,
Semarang
Telepon : (024) 8442050
Fax : (024) 8411870

2.3. Penyedia Jasa


Nama : CV. Damar Kumala
Alamat : Jl. Dewi Sartika Raya No. 23 Semarang
Telp./Fax. : (024) 8318804
No. Rek. Bank : Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Capem
UNNES Semarang 1.051.00136-8

9
BAB III
SASARAN MUTU KEGIATAN

3.1. Mutu Kualifikasi Personil Pelaksana


3.1.1. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dipersyaratkan dalam pekerjaan ini dengan kualifikasi
sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Kualifikasi Tenaga Ahli
Jumlah
Posisi Pendidikan Kualifikasi Pengalaman Orang
Bulan
Berpengalaman dalam
melaksanakan
pekerjaan
S1 Teknik
Ketua Tim / perencanaan /
Penyehatan/ 9 tahun 3 OB
Team leader pelaksanaan
Lingkungan/Sipil
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah
Berpengalaman dalam
melaksanakan
pekerjaan
S1 Teknik
perencanaan /
Ahli Lingkungan Penyehatan/ 6 tahun 3 OB
pelaksanaan
Lingkungan
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah
Berpengalaman dalam
melaksanakan
pekerjaan
perencanaan /
Ahli Sipil S1 Teknik Sipil 6 tahun 2 OB
pelaksanaan
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah
Berpengalaman dalam
S1 Teknik
Ahli Geoteknik melaksanakan 5 tahun 2 OB
Geologi/Sipil
pekerjaan

10
Jumlah
Posisi Pendidikan Kualifikasi Pengalaman Orang
Bulan
perencanaan /
pelaksanaan
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah
Berpengalaman dalam
pembuat dokumen
tender pekerjaan
Ahli Dokumen
S1 Teknik perencanaan /
Tender/Cost 6 tahun 1 OB
Sipil/Arsitektur pelaksanaan
Estimator
pembangunan /
supervisi bangunan air
limbah

3.1.2. Tenaga Pendukung


Tenaga pendukung yang dipersyaratkan dalam pekerjaan ini dengan
kualifikasi sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Kualifikasi Tenaga Pendukung
Jumlah
Kualifikasi
Posisi Pendidikan Pengalaman Orang
Keahlian
Bulan
Sekretaris SLTA/Sederajat Juru ketik 3 tahun 3 OB
DIII Teknik 2 tahun
Operator CAD Juru Gambar 2 OB
Sipil
DIII Teknik 2 tahun
Surveyor 1 Surveyor 1 OB
Sipil
DIII Teknik 2 tahun
Surveyor 2 Surveyor 1 OB
Sipil

3.2. Mutu Peralatan Yang Digunakan


Mutu peralatan yang digunakan mengacu pada spesifikasi teknis dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau peralatan sejenis dengan spesifikasi yang
sama atau lebih tinggi. Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain
:

11
Tabel 3.3.
Jenis Peralatan

No. Jenis Alat


1 Kendaraan Roda 4
2 Laptop/Note Book
3 Printer
4 Scanner
5 Camera Digital
6 Theodolite/Water Pass
7 GPS
8 Telepon, Fax
9 Kamera Digital
10 ATK

3.3. Mutu Pelaksanaan Pekerjaan


Referensi yang dipakai dalam proses penyusunan rencana mutu kontrak
ini adalah Dokumen Kontrak (Perjanjian) Pekerjaan, termasuk di dalamnya
adalah :
1. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada)
2. Pokok perjanjian
3. Surat penawaran berikut data penawaran biaya
4. Syarat-syarat khusus kontrak
5. Syarat-syarat umum kontrak
6. Kerangka Acuan Kerja
7. Data teknis selain kerangka acuan kerja
8. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi yaitu Surat Jaminan, Surat
Penunjukan Penyedia Jasa dan Berita-berita Acara Seleksi

Bilamana Rencana Mutu Kontrak ini diterapkan dengan efektif, maka dari
hasil audit dapat diperoleh dua manfaat, yaitu :
1. Dapat memberikan keyakinan kepada pelanggan atau pengguna jasa
bahwa mutu produk yang digunakan pelanggan tersebut telah sesuai

12
dengan atau telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga
dapat memberikan rasa kepuasan kepada pelanggan atau pengguna
jasa.
2. Dapat memberikan informasi atau keyakinan kapada pengguna jasa
bahwa produk yang dihasilkan oleh penyedia jasa telah atau tidak
mencapai mutu yang disyaratkan.

3.4. Mutu ProdukPekerjaan


Seluruh pelaksanaan kegiatan dalam pekerjaan ini, baik kegiatan
lapangan maupun penyusunan laporan sebagai produk pekerjaan akan
berpedoman dan berdasarkan pada :
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK) pekerjaan ini.
2. Kerangka Acuan Kerja (TOR) pekerjaan Fasilitasi Penyusunan DED
Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes.
3. Standar atau Pedoman dan buku terbitan lain yang relevan dan berlaku
saat ini
4. Peraturan dan Undang-Undang yang berkaitan dengan pekerjaan ini
5. Semua produk pekerjaan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes yang harus dihasilkan telah
disesuaikan dengan pemahaman isi KAK pekerjaan ini dan dokumen
kontrak.
6. Rencana dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi
dan pengujian dan kriteria penerimaannya dapat diperiksa pada bab 13
dan daftar simak pada bab 17.

Berdasarkan standard mutu maka penilaian mutu produk pekerjaan yang


dihasilkan adalah bila produk yang dihasilkan penyedia jasa telah mencapai mutu
sesuai yang dipersyaratkan maka standar prosedur yang dilakukan
dipertahankan, bila belum maka akan menjadi masukan kepada pengguna jasa
supaya dilakukan peninjauan kembali standar prosedur yang ada.

13
BAB IV
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

Persyaratan teknis yang dimaksud adalah tata cara pelaksanaan


pekerjaan berdasarkan landasan teori dan kaidah teknis yang berlaku dan sering
digunakan untuk analisis terhadap bidang kegiatan dan jenis pekerjaan serta
kebutuhan pengembangan dan pengelolaan sumber air. Sedangkan persyaratan
administrasi dimaksudkan sebagai ketentuan yang melandasi pelaksanaan
kegiatan dan jenis pekerjaan menurut peraturan yang berlaku.

4.1. Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Pelaksanaan pekerjaan Fasilitasi Penyusunan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes berpedoman dan terikat oleh
ketentuan dan syarat-syarat teknis dan administrasi dalam dokumen kontrak
(perjanjian) pekerjaan. Salah satunya adalah Kerangka Acuan Kerja (KAK),
termasuk di dalamnya adalah :
1. Kualifikasi tenaga ahli
2. Dokumen - dokumen yang tersedia (disediakan)
3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
4. Struktur organisasi pelaksana pekerjaan
5. Uraian tugas setiap pejabat pelaksana pekerjaan
6. Keluaran yang dipersyaratkan sesuai jenis dan jumlahnya
7. Ketentuan diskusi dan pembahasan laporan
8. Dan lain-lain

Adapun standar teknis yang digunakan berpedoman pada :


1. Semua penyusunan DED yang berkaitan dengan dengan pekerjaan ini
harus dilaksanakan sesuai dengan SNI/SK-SNI dan pedoman yang
berkaitan serta persyaratan teknis lainnya yang umum dan berlaku untuk
pekerjaan sejenis di Indonesia pada saat ini.
2. Dalam hal Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Pedoman Perencanaan
Teknis yang berkaitan dengan pekerjaan ini belum ada, diperbolehkan
menggunakan standar lain yang berlaku umum di Indonesia dengan

14
mempertimbangkan fleksibilitas dan penyesuaian terhadap keadaan di
Indonesia. Apabila diperlukan perubahan terhadap perubahan standar
tersebut, harus dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.

4.2. Peraturang Perundang-Undangan


Dasar hukum yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan studi adalah :
1. UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
3. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum ;
6. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
7. Kepmen LH No. 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah
Domestik;
8. Permen PU No. 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman;
9. Permen PU No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

15
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

5.1. Umum
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan
menghasilkan produk yang memadai, diperlukan suatu organisasi yang baik dan
rapi sehingga dapat tergambar tugas, tanggung jawab, wewenang dan hirarki
dari setiap tingkatan manajemen.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan melibatkan tenaga ahli dari
beberapa disiplin ilmu yang seluruhnya merupakan satu kesatuan kerja. Dan
untuk menjamin terselenggaranya kelancaran pekerjaan, diperlukan suatu
organisasi kerja dan tata hubungan kerja diantara semua personil/tenaga ahli
termasuk dengan Pihak Direksi atau Pengguna Jasa.
Penanggung jawab pekerjaan adalah PPK, sedangkan Pengawas /
Pendamping / Direksi pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk oleh PPK untuk
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Pihak Konsultan.

5.2. Personil Pelaksana


Penanggungjawab pelaksana pekerjaan adalah Direktur Utama Konsultan
CV. Damar Kumala dan pelaksana operasionalnya adalah suatu Team Tenaga
Ahli yang ditunjuk oleh Pihak Konsultan dengan kualifikasi yang sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja dan dipimpin oleh seorang Ketua
Tim.
Susunan personil pelaksana pekerjaan CV. Damar Kumala sebagai
berikut :

Tabel 5.1.

16
Personil Pelaksana Pekerjaan

No. Nama Personil Jabatan


I. Tenaga Ahli
1 Andre Kuncoroyekti, ST Ketua Tim
2 Krisbiantoro, ST Ahli Lingkungan
3 Sutardi, ST Ahli Sipil
4 Andhi Brotoseno, ST AHli Geologis
5 Sugiyanto, ST Ahli Cost Estimator
II. Tenaga Pendukung
1 Sutarto Sekretaris
2 Neni Tri Utami, Amd Oerator CAD
3 Aquarthika Nea Putri, Amd Surveyor 1
4 Erliana Widhiasih K, Amd Surveyor 2

5.3. Struktur Organisasi


Struktur organisasi yang akan melaksanakan pekerjaan Fasilitasi
Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes serta
hubungannya dengan pemilik pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 5-1 berikut :

17
Gambar 5.1. Struktur Organisasi

18
BAB VI
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG

6.1 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pengguna Jasa


Uraian Tugas :
1. Menetapkan pemenang Lelang Paket Pekerjaan Konsultansi.
2. Menerbitkan Surat Keputusan Direksi Pekerjaan.
3. Menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
4. Menyediakan informasi pekerjaan dan data teknis eksisting.
5. Menerbitkan surat keterangan tugas tim konsultan.
6. Menetapkan tim verifikasi penagihan termijn konsultan.
7. Penanggungjawab penggunaan DIPA APBN .
8. Monitoring progres pekerjaan konsultan.
9. Penanggungjawab terhadap hasil pekerjaan konsultan.
Kewenangan : Menandatangani dokumen kontrak pekerjaan

6.2 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Penyedia Jasa


Nama : Wahono, SE
Jabatan : Direktur Utama
Uraian Tugas :
1. Penanggung jawab tim konsultan atas hasil pekerjaan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen Pembinaan Teknis pada Satuan Kerja
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa Tengah.
2. Mengontrol dan mengawasi kelancaran pekerjaan secara keseluruhan.
3. Mengelola seluruh kegiatan keuangan dibidang administrasi pekerjaan.
4. Koordinasi dengan PPK dan Direksi pekerjaan.
5. Menyediakan fasilitas kerja bagi tim pelaksana pekerjaan.
Kewenangan : Menandatangani dokumen kontrak, hasil-hasil kegiatan
konsultansi dan mengarahkan pelaksana untuk
berpedoman pada Kontrak dan Spesifikasi Teknis

19
6.3 Uraian Tugas Tenaga Ahli
1. Nama : Andre Kuncoroyekti, ST
Jabatan : Team Leader
Uraian Tugas :
a. Menerjemahkan keinginan pemberi tugas untuk pekerjaan ini seperti
telah diungkapkan pada Kerangka Acuan Kerja.
b. Mengkoordinir dan mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki oleh setiap tenaga ahli.
c. Bertindak sebagai penghubung antara tim konsultan dengan pihak
pemberi tugas.
d. Bertanggungjawab atas semua bentuk laporan yang diminta oleh
pemberi tugas (yang terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja) termasuk
aspek administrasi, teknik dan keuangan.
e. Memberikan masukan dalam berbagai aspek yang sehubungan
dengan pelaksanaan proyek sedemikian rupa sehingga proyek
tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah, ekonomis dalam
pembiayaan, efisiensi waktu pelaksanaan serta konstruksi terjamin
dan memadai.
f. Mempunyai kemampuan dalam memberikan arahan pada pekerjaan
dimulai dari perumusan masalah, sampai mengeluarkan output
berupa gambar teknis dan spesifikasi teknis dan hal-hal yang
dilakukan dalam perencanaan Fasilitas Penyusunan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes.
g. Dapat memberikan masukan dalam berbagai aspek yang
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sedemikian rupa,
sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah,
aman lingkungan, ekonomis dalam pembiayaan serta efesiensi waktu
pelaksanaan.

20
2. Nama : Krisbiantoro, ST
Jabatan : Ahli Lingkungan
Uraian Tugas :
a. Melakukan survey dan inventarisasi data yang dibutuhkan dalam
perencanaan.
b. Melakukan identifikasi masalah dalam perencanaan Fasilitasi
Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes.
c. Merencanakan bangunan instalasi pengolahan air limbah di
Kabupaten Brebes.
d. Menyusun laporan sesuai dengan pembagian tugas yang dilakukan
oleh team leader bersama dengan tenaga ahli.

3. Nama : Sutardi, ST
Jabatan : Ahli Sipil
Uraian Tugas :
a. Bertanggungjawab kepada Ketua Tim dalam melaksanakan desain
konstruksi sipil.
b. Bersama ahli lingkungan dan ahli geologi melakukan design dan
perhitungan bangunan pengolah air limbah.
c. Menyusun nota design konstruksi
d. Menyusun time schedulle dan Net Work Planning
e. Di bawah koordinasi Ketua Tim, melaksanakan pembahasan dengan
pengguna jasa.

4. Nama : Andhi Brotoseno, ST


Jabatan : Ahli Geologi
Uraian Tugas :
a. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim kususnya dalam hal penelitian
karakteristik geologi di wilayah pekerjaan.
b. Melakukan analisis hidrolika, hidrologi dan memberikan rekomendasi
desain.
c. Bersama ahli sipil dan ahli lingkungan menyusun peta geologi di
wilayah kajian, serta kemungkinan rekasaya geologi jika diperlukan.

21
d. Di bawah koordinasi Ketua Tim, melaksanakan pembahasan dengan
Pengguna Jasa.

5. Nama : Sugiyanto, ST
Jabatan : Ahli Dokumen Tender/Cost Estimator
Uraian Tugas :
a. Memiliki tanggungjawab kepada ketua tim terutama dalam hal
perhitungan biaya konstruksi bangunan.
b. Bersama-sama tenaga ahli sipil menentukan jenis dan bahan
konstruksi yang akan digunakan sesuai dengan karakteristik struktur
geologi di lapangan serta ketersediaan di lapangan.
c. Di bawah koordinasi Ketua Tim, melaksanakan pembahasan dengan
Pengguna Jasa.

22
BAB VII
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN

Gambar 7.1. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan

23
BAB VIII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

24
BAB IX
JADWAL PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten
Brebes ini terdiri atas peralatan kantor, peralatan transportasi, peralatan survei
dan peralatan laboratorium. Pemilihan jenis dan tipe peralatan akan disesuaikan
dengan jenis kegiatan yang ada, sehingga diperoleh suatu efektifitas dan
efisiensi penggunaan peralatan.
Tabel 9.1.
Jadwal Peralatan
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3
Peralatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Alat Tulis Kantor


Komunikasi
Komputer
Printer
Scanner
Kendaraan
Kamera Digital

Mengetahui Semarang, ………………2015


PPK Air Limbah
CV. Damar Kumala
Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi
Provinsi Jawa Tengah

M. Syukron Fikri ST, MT Wahono, SE


NIP. 19770429 200812 1 001 Direktur

25
BAB X
JADWAL MATERIAL
Material yang digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Fasilitasi
Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes ini
terdiri atas material keperluan kantor dan material keperluan survei lapangan.
Tabel 10.1.
Jadwal Material
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3
Peralatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dokumentasi
Data Sekunder
Komputer
Alat Tulis Kantor
Obat-Obatan P3K

Mengetahui Semarang, ………………2015


PPK Air Limbah
CV. Damar Kumala
Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi
Provinsi Jawa Tengah

M. Syukron Fikri ST, MT Wahono, SE


NIP. 19770429 200812 1 001 Direktur

26
BAB XI
JADWAL PERSONIL
Tim Konsultan Penyedia Jasa seperti yang tercantum di Struktur
Organisasi Pelaksana Pekerjaan “Fasilitasi Penyusunan DED Sistem
Pengolahan Air Limbah Kabupaten Brebes “ dimobilisasi sesuai dengan

jadwal penugasan personil sebagai berikut :


Tabel 11.1.
Jadwal Personil
MINGGU KE Orang
NO POSISI NAMA PERSONIL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan
A. TENAGA AHLI
1 Team Leader Andre Kuncoroyekti, ST 3.00
2 Ahli Lingkungan Krisbiantoro, ST 3.00
3 Ahli sipil Sutardi, ST 2.00
4 Ahli Geologi Andhi Brotoseno, ST 2.00
5 Ahli Cost Estimator Sugiyanto, ST 1.00
Total A 11.00
B. TENAGA PENDUKUNG
1 Sekretaris Sutarto 3.00
2 Operator CAD Neni Tri Utami, Amd 2.00
Surveyor 1 Aquarthika Nea Putri, Amd 1.00
3
Surveyor 2 Erliana Widhiasih K, Amd 1.00
Total B 7.00
Total A + Total B 18.00

Mengetahui
PPK Air Limbah Semarang, ………………2015
Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi CV. Damar Kumala
Provinsi Jawa Tengah

M. Syukron Fikri ST, MT Wahono, SE


NIP. 19770429 200812 1 001 Direktur

27
BAB XII
JADWAL ARUS KAS

28

Anda mungkin juga menyukai