Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan Pengelolaan

& Pengendalian IPAL


Penyusunan Masterplan Air Limbah

Rencana Induk atau Master Plan bidang Air Limbah merupakan suatu
dokumen perencanaan dasar yang menyeluruh mengenai
pengembangan sistem Prasarana dan Sarana (P/S) Air Limbah untuk
periode 20 (dua puluh) tahun.
Perencanaan yang efektif
Proses dan produk perencanaan prasarana dan sarana bidang air limbah
menjadi efektif karena pilihan prioritasnya tepat sasaran, didukung oleh
kelembagaan (operator dan regulator) yang efektif dan mendapat dukungan
partisipasi masyarakat.
Perencanaan yang efisien
Proses dan produk perencanaan prasarana dan sarana bidang air limbah
Maksud dari menjadi efisienkarena pilihan teknologinya tepat guna dan terjangkau sesuai
dengan kondisi daerah setempat.
pembuatan Perencanaan yang terpadu
Agar produk perencanaan air limbah telah dipadukan (integrated) dengan
Rencana perencanaan sektor-sektor terkait, baik dari aspek keterpaduan pemanfaatan
Induk (Master ruang, keterpaduan program dan keterpaduan pengaturan.
Perencanaan yang berwawasan lingkungan
Plan) Agar produk perencanaan air limbah merupakan hasil pilihan perencanaan
yang telah mempertimbangkan faktor keamanan lokasi, keamanan
lingkungan dan keamanan teknologi terutama yang berkaitan dengan resiko
kesehatan dan pelestarian sumber air.
Perencanaan yang berkelanjutan
Agar produk perencanaan air limbah ini dapat mendukung untuk
keberlanjutan program-program yang lain sesuai dengan prinsip
pengembangan wilayah.
TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK

Agar setiap Kabupaten/Kota memiliki Rencana Induk


pengembangan prasarana dan sarana air limbah yang sitematis,
terarah, terpadu dan tanggap terhadap kebutuhan sesuai
karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi daerah, serta tanggap
terhadap kebutuhan stakeholder (pemerintah, investor dan
masyarakat).
PERTIMBANGAN PERENCANAAN
• HAL UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH PENENTUAN SKEMA DASAR YANG MELIPUTI:
− PERIODE DESAIN
− DAERAH RENCANA
− SISTEM/PROSES PENGOLAHAN

• HAL LAIN YANG MENJADI BAHAN PERTIMBANGAN ADALAH:


− JUMLAH PENDUDUK SAAT INI DAN PROYEKSI SESUAI PERIODE DESAIN
− RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA
− KONDISI PERUMAHAN
− PETA DAN PANJANG JALAN
− DATA MENGENAI KUALITAS AIR DI SUNGAI UTAMA
− FASILITAS PENYEDIAAN AIR BERSIH
− KONFIRMASI DENGAN PERATURAN LEGAL LAINNYA YANG TERKAIT
− RENCANA ANGGARAN
− PERSEPSI MASYARAKATS
Skema Dasar

• Periode desain
• Periode desain harus ditetapkan berdasarkan gambaran yang
akan datang di daerah tersebut.
• Sistem dan proses pengelolaan air limbah mempunyai
peranan yang sangat penting dan ikut menjaga kenyamanan
lingkungan hidup.
• Daerah Rencana
• Daerah rencana merupakan daerah pelayanan yang
diusahakan mencakup keseluruhan kota dengan pendekatan
bertahap dan efektifitas serta efisiensi.
• Sistem dan proses pengolahan air limbah
• Sistem pengolahan air limnah yang akan dipergunakan, dapat
berupa system pengolahan air limbah terpusat (off site) atau
setempat (on site).
Pilihan Teknologi IPAL

1. Kualitas dan kuantitas air limbah yang akan


diolah
2. Kemudahan pengoperasian dan ketersediaan SDM
yang memenuhi kualifikasi untuk
3. Pengoperasian jenis IPAL terpilih
4. Jumlah akumulasi lumpur
5. Kebutuhan dan ketersediaan lahan
6. Biaya pengoperasian
7. Kualitas hasil olahan yang diharapkan
8. Kebutuhan energi
SURVEY PERENCANAAN
• KONDISI ALAM YANG MELIPUTI, TOPOGRAFI, KONDISI IKLIM, DAN HIDROGEOLOGI.
• FASILITAS YANG ADA YANG MELIPUTI, SUNGAI DAN SALURAN YANG ADA, JALAN,
• BANGUNAN/FASILITAS BAWAH TANAH (JARINGAN TELKOM, PLN, PAM,GAS DLL).
• PENGUMPULANDATA TERKAIT MELIPUTI, RENCANA PENGGUNAAN TANAH/LAHAN,
RENCANA
• PENGEMBANGAN PERKOTAAN, RENCANA SUNGAI, RENCANA JALAN, DAN RENCANA
• PEMASANGAN BANGUNAN BAWAH (RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA).
• DATA MENGENAI KUALITAS BADAN AIR PENERIMA.
• DATA KEPENDUDUKAN.
 Perencanaan fasilitas menyangkut:
 Penentuan standar desain
 Pertimbangan untuk fasilitas dasar

 Penentuan standar desain


 Perhitungan debit/kapasitas air limbah domestik.
 Penentuan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
 Penentuan Proses/Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik

 Pertimbangan untuk fasilitas dasar


 Perhitungan dimensi dan panjang perpipaan
 Perhitungan desain proses/teknologi pengolahan air limbah domestik
 Bangunan Perlengkapan
Evaluasi Perencanaan

 Pertimbangan terhadap masalah non teknis yang


meliputi :
 Peraturan
 Persepsi masyarakat
 Pemeliharaan dan pengoperasian
 Pembiayaan
 Kelembagaan
FEASIBILITY STUDY (FS)
• PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
MEMERLUKAN KETERLIBATAN BERBAGAI DISIPLIN ILMU, YAITU ILMU TEKNIK
LINGKUNGAN, ILMU KESEHATAN MASYARAKAT, ILMU EKONOMI, ILMU
KEPENDUDUKAN, MASUKAN DARI MASYARAKAT PEMERHATI MASALAH
LINGKUNGAN PERKOTAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT.
• SEBELUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DIPERLUKAN PENGUMPULAN DATA, INFO YANG BERGUNA DALAM MEMILIH DAN
MERANCANG SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH SERTA CARA SOSIALISASI
KEPADA MASYARAKAT.

Anda mungkin juga menyukai