Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk di Kota Pemangkat yang begitu pesat memberikan
dampak yang sangat serius terhadap penurunan daya dukung lingkungan dan
daya tampung lingkungan.
Dampak tersebut harus disikapi dengan tepat, khususnya dalam pengelolaan air
limbah domestik, oleh karenanya kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan
konsumsi pemakaian air minum/bersih yang berdampak pada peningkatan
jumlah air limbah.
Pembuangan air limbah domestik tanpa melalui proses pengelolaan akan
mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya terjadinya
pencemaran pada sumber-sumber air baku untuk air minum, baik air permukaan
maupun air tanah.
Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Rencana Induk
Sistem Pengelolaan Air Limbah agar setiap
kabupaten/kota/kawasan perkotaan memiliki rencana induk
pengembangan prasarana dan sarana air limbah yang memiliki
kualitas perencanaan yang memenuhi standar nasional.
Sasaran
Sasaran yang diharapkan pada kegiatan Penyusunan Rencana
Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah agar setiap
kabupaten/kota/kawasan perkotaan memiliki rencana induk
pengembangan prasarana dan sarana air limbah yang
sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap kebutuhan
sesuai dengan karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi
daerah, serta tanggap terhadap kebutuhan pemangku
kepentingan baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha
Dasar hukum
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2001 Tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian
PencemaranAir.
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun
2005 Tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum.
Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, beserta perubahannya
Permen PU No. 16/PRT/M/2008
tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Air Limbah
Permukiman.
Permen PU No. 14/PRT/M/2010
tentang Standar Pelayanan
Minimum Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
PENDAHULUAN
Misi
Identifikasi
Permasalahan
Formulasi Arah dan
Strategi
Pengembangan
Penyusunan
Rencana Induk
Formulasi Program 5
Tahunan
Implementasi dan
Evaluasi Rencana
Induk
Audit Lingkungan/Kota
IDENTIFIKASI MASALAH
Sumber : Bappeda
Kab.Sambas
Hasil
Pengamatan
Arah
saluran
Identifikasi Permasalahan
ARAH PENGEMBANGAN
Kekuatan (S)
Kelemahahan (W)
Peluang (O)
Ancaman (T)
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran I
Kuadran IV
SWOT menggambarkan
posisi pengembangan
sarana dan prasarana
air limbah:
Posisi saat ini (A)
Posisi yang
diharapkan pada
20 tahun yad (B)
Strategi Transformasi
Sistem setempat menjadi sistem
Skala terpusat
Pelayanan
Kota
(offsite)
Kawasan
(off-site)
Rumah
Tangga
(onsite)
Individual
Lembaga 1
(Informal)
Lembaga 2
(Formal)
Lembaga
Pengelola
Zona Prioritas
Zona Prioritas adalah zona perencanaan yang mendapat
penilaian utama diprioritaskan dibangun terlebih dahulu
dalam kurun waktu 20 tahun mendantang
1 3
2
1= dig,esteJ
2= kobm aoaerobic
3= kobm fal-ultah.f
4= K.olam maturasL
5= ba.k pengerin
lumpur
6= badan air
Pemilihan Sistem
Hal-hal yang harus dipertimbangkan
Kepadatan penduduk
Sumber air yang ada
Permeabilitas tanah
Kemiringan tanah
Kemampuan membiayai
Indikasi program
Program peningkatan kapasitas pengolahan melalui
pembangunan IPAL paket
Program peningkatan pelayanan Air Limbah melalui sistem
terpusat (sewerage) di perkotaan
Program pembinaan peningkatan peran pemerintah Provinsi,
Kota/Kab dalam pengembangan Prasarana dan Sarana Air Limbah
Program pembangunan Prasarana dan Sarana Air Limbah untuk
masyarakat berpenghasilan rendah
Program optimalisasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi PS Air Limbah
(IPAL dan IPLT)
Program pembinaan dan peningkatan kinerja PS Air Limbah
Program pembinaan dan peningkatan PS Air Limbah untuk daerah
tertentu : daerah endemi, daerah bencana, daerah terpencil,
pulau pulau kecil dan kawasan perbatasan
Program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna
Program peningkatan pembiayaan pengelolaan Air Limbah
lanjutan
Program peningkatan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS)
dalam penyelenggaraan PS Air Limbah
Program Replikasi Sanimas
Program
sosialisasi dan kampanye dalam pendidikan lingkungan
dan kepedulian lingkungan
Program Bantuan Teknis penyelengaraan kelembagaan PS Air Limbah
Program Bantuan Teknis pembentukan badan pengelola Air Limbah
Program peningkatan koordinasi dengan sektor lain
Program peningkatan kemauan politik (Political Will) dalam
penanganan Air Limbah
Program peningkatan pengawasan kualitas Air Limbah Permukiman
Program peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM (sumber daya
manusia)
Program pengembangan perangkat hukum antara lain : PP, Permen,
Standar, Pedoman dan Manual (SPM) dalam penyelenggaraan sistem
Air Limbah Permukiman
Program fasilitasi(BantuanTeknis) penyusunan Perda dalam
penyelenggaraan sistem Air Limbah Permukiman
TERIMA KASIH
atas perhatiannya