KEBIJAKAN
SPASIAL
RTRWN
KEBIJAKAN
SEKTORAL
RPJMN
PROGRAM
RTRW
PROPINSI
RTRW
KAB/KOTA
RPJM
PROPINSI
RPJM
KAB/KOTA
STRATEGI
PEMBANGUNAN
KAB/KOTA (SSK)*)
RENCANA
INDUK
SPAL
STRATEGI
PEMBANGUNAN PER
KAWASAN
Rencana Program
Investasi
infrastruktur
RPIJM
Output
Output yang diharapkan dari kegiatan Penyamaan Konsep
dan paradigma ini adalah:
Disepakatinya Konsep dan Paradigma dalam penyusunan
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Kabupaten/Kota.
Disepakatinya perencanaan yang akan disusun (Rencana
Induk atau Outline Plan).
Input ke Dokumen Rencana Induk
Bab I : Pendahuluan
RI-SPALT
Lintas
Kab./Kota
RI-SPALT
Lintas
Provinsi
RI- SPALT
Kawasan
Strategis
Nasional
Diperuntukkan
Kota Metropolitan
(> 1.000.000
jiwa) dan Kota
Besar (>
500.000)
Diperuntukkan
Diperuntukkan
Diperuntukkan
lebih dari satu
lebih dari satu
untuk kawasanwilayah
wilayah
kawasan strategis
administrasi
administrasi
menurut
kabupaten
kabupaten
kebijakan
dan/atau kota
dan/atau kota
nasional/ daerah
Note : untuk Kota Sedang
(>100.000)
cukup
menyusun
Rencana
dalam satu
serta di dalam
Induk Sederhana (Outline
Plan) dan lebih
Kotadari
Kecil
(>20.000) cukup
provinsi
satu
membuat SSK (Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota).
provinsi
Tabel 2.1
Perbandingan
Cakupan Pelayanan
Sistem untuk Suatu
Kota
Tabel 2.2
Perbandingan
Saluran
Sederhana dan
Saluran Biasa
Output
Terkumpulnya data sekunder dan primer
Tergambarnya deskripsi wilayah Kabupaten/Kota
Input ke Dokumen Rencana Induk
Bab I : Pendahuluan
Bab III : Deskripsi Daerah Perencanaan
2
h
Conto
Tabel 3.9 Baku Mutu Kualitas Air Limbah (KepMen LH No. 112
Tahun2003)
Keterangan :
*)
Jika sudah terdapat peraturan daerah yang mengatur mengenai baku mutu
kualitas air limbah, maka yang digunakan adalah peraturan daerah tersebut
h
o
t
n
o
C
CO
NT
OH
..
y
a
l
r
e
v n
O
a
g
k
r
n
i
p
sa
p
a
a
rd D
M
e
h s B BO
o
t
n raitsa ka
o
C riroit ng
o
A
i
P
r
P
y
a ir
l
r
ve Akh
O
g an
n
y
y
i
a
a
g
l
l
p
erap gkin
er
v
v
Oh Mkan
O kan
n
a
g
g
ionnto sarPer asi
i n s ar
p
p
pC da nit
p da an
a
a
r
r ki t
a
M
M
e
e
S
h s B isi
h s B sa
o
o
t
t
e
n rita nd
n rita
K
o
o
o
a
C rio
C rio
k
K
P ka
P Ang
g
n
A
3
oh
t
n
Co
t
u
o
Lay
Re
a
Pip
a
n
a
nc
l
a
i
s
en
t
o
iP
s
a
k
o
L
L
a
A
t
P
e
I
h P ntuk
o
t
u
on
Output
Disepakatinya Tujuan, Sasaran, dan Strategi.
Disepakatinya indikator capaian dari sasaran yang ditetapkan
Input ke Dokumen Rencana Induk
Bab IV : Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Kebijakan-kebijakan
yang dibuat terkait
pengembangan
prasarana air limbah
Tujuan dan target
penanganan,
Macam-macam pilihan
arah pengembangan
SPAL,
Cara penetapan arah
pengembangan,
Pembagian zona
perencanaan,
Penetapan zona
prioritas, ,
Arah perkembangan
SPAL pada permukiman
baru,
3
Limbah
4.2.1 Visi dan Misi
Dijelaskan mengani visi dan misi Kabupaten/Kota terkait
pengelolaan air limbah
Dijelaskan
Dijelaskan
Dijelaskan
Dijelaskan
alasan
alasan
alasan
alasan
dari
dari
dari
dari
segi
segi
segi
segi
Kesehatan
Lingkungan
Kesejahteraan Sosial
Kesinambungan
h
o
t
n
o
C
Tabel 3. Kerangka Kerja Logis (Contoh)
h
o
t
n
o
C
4
Matriks
SWOT
Gambar 4.4
Peta
Pembagian
Cluster
(Contoh)
h
o
t
n
Co
h
o
t
n
Co
h
Contoh
o
t
n
o
C
Output
Disepakatinya daftar Program dan Kegiatan
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah.
Teridentifikasinya indikasi pendanaan kegiatan dari
APBD, APBD Provinsi, dan APBN
Input ke Dokumen Rencana Induk
Bab V : Rencana Program dan Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan
5
.
.
h
o
t
n
Co
Tabel 5.2 Zona yang Disusulkan untuk Penerapan Sanitasi Onsite dan Off-site
.
.
h
o
t
n
Co
.
.
h
o
t
n
Co
Sarana
Sanitasi
o
t
n
Co
um
S
h
d
r
be
a
a
n
u
g
g
n
e
nP
na
a
nD
..
h
o
t
n
Co
..
h
o
t
n
Co
6
..
h
o
t
n
o
C
Output
Tersusunnya Draft Rencana Induk Kabupaten/ Kota
Pengesahan Rencana Induk Kabupaten/Kota oleh Kepala
Daerah yaitu Bupati/ Walikota
Input ke Dokumen Rencana Induk
Bab V : Rencana Program (Sub-Bab 5.6)
Bab VI : Kesimpulan dan Rekomendasi
6
Menjelaskan mengenai
:
Kesimpulan dari
rencana induk yang
telah dibuat dan
Rekomendasi yang
diberikan
Pengesahan yang
dilakukan oleh
Pemerintah Setempat
6
TERIMA KASIH
Data Sekunder
Jenis atau golongan
badan air penerima
Perkiraan kapasitas
badan air
Kajian geologi, hidrologi,
geohidrologi, dan
morfologi
Baku mutu air limbah
yang berlaku pada
daerah pelayanan
Bac
k
Data Sekunder
Data-data kependudukan,
meliputi :
Kepadatan Penduduk
Persebaran Penduduk
Migrasi Penduduk per tahun
Penduduk Usia Sekolah
Peta-peta mengenai kondisi fisik
daerah studi
Bac
k
Data Sekunder
Topografi dan
kemiringan
Geologi dan Iklim
Sungai dan Rencana
Pengelolaan SDA
Laut dan Data Hidrologi
Potensi Bencana Alam
Bac
k
h
o
nt
o
C
Back
ta
e
P
W
R
RT
n
a
d
Pe
n
u
g
g
n
n
a
a
n
a
h
a
L
Data Primer
Kinerja Pelayanan
Tingkat Pelayanan
Kinerja Instalasi,
Jaringan Perpipaan, dan
Peralatan/Perlengkapan
Sistem Pengelolaan
Kondisi O&M
Data Sosial dan
Ekonomi
Data Sekunder
Periode Pelayanan
Cakupan Pelayanan
Kinerja Instalasi dan
Jaringan Perpipaan
Jumlah
Peralatan/Perlengkapan
Sistem Pengelolaan
Prosedur dan Kondisi
O&M
Peta Wilayah disertai
data Topografi,
geografis, geologi
7
Data Sosial dan
Data Sekunder
Kondisi dan Kinerja
Keuangan
Jumlah Pelayanan
Kinerja Kelembagaan
Back
Data Sekunder
Jumlah Calon Penerima
Manfaat untuk 5 tahun
ke depan
7
Back
Back
Back
Back
Kriteria
Dimensi
Kedalaman, m
Panjang, m
Lebar, m
Rasio lebar/dalam
Rasio panjang/lebar
Kecepatan Aliran, m/dt
Waktu detensi pada
aliran puncak, menit
Supply
udara
Liter/det.m
panjang
tangki
25
7,5 20
Keterangan
Jika diperlukan untuk menangkap pasir
halus (0,21 mm), gunakan td yang
lebih lama.
Lebar
disesuaikan
juga
untuk
2,5 7
peralatan pengeruk pasir mekanik,
.
.
kalau
terlalu
lebar
dapat
1:1 s/d 5:1
h
o
t
on menggunakan buffle pemisah aliran
2,5:1 s/dC5:1
untuk mencegah aliran pendek.
0,6 0.8
Di permukaan air
25
5-12
mber: Kriteria Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah, PU, 2006)
Bac
k