Anda di halaman 1dari 82

PENYUSUNAN DAN

PEMUTAKHIRAN
STRATEGI
KABUPATEN/KOTA

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 1


2 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota
Cover Penyusunan/Pemutakhiran

STRATEGI SANITASI KABUPATEN/KOTA


Kabupaten/Kota: ………… Tahun: 2020 – 2024

BULAN DAN TAHUN PEMUTAKHIRAN

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 3


4 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota
kata pengantar
o Kata Pengantar memberikan penjelasan ringkas atas isi, makna, dan manfaat penyusunan
dan pemutakhiran SSK
o Dapat dimulai dengan kalimat : Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Strategi
Sanitasi Kabupaten/Kota ........ telah berhasil disusun oleh Kelompok Kerja Permukiman,
Perumahan, Air Minum dan Sanitasi (atau nomenklatur lainnya)
o Bagian ini juga memuat harapan dan arahan Bupati/Walikota sebagai pemegang kebijakan
tentang pembangunan sanitasi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
o Perlu disebutkan juga komitmen Bupati/Walikota untuk menjalankan rencana strategis yang
telah disusun di dalam SSK dengan jalan memasukkan/mengintegrasikan hasil dari SSK
dalam proses pemograman dan penganggaran reguler di Pemerintah Daerah.
o Kata Pengantar ini ditandatangani oleh Bupati/Walikota.
o Hapus seluruh teks ini pada saat Kata Pengantar siap disusun

.................... (tanggal)
Bupati/Walikota

(Nama)

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 5


6 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota
Ringkasan Eksekutif
o Ringkasan Eksekutif memberikan penjelasan ringkas mengenai isi SSK (khususnya untuk
sektor air limbah domestik dan persampahan) dan disusun untuk kepentingan advokasi
dan komunikasi khususnya bagi Kepala Daerah dan kelompok eksternal atau pemangku
kepentingan eksternal lainnya.
o Informasi minimum yang perlu dimuat dalam Ringkasan Eksekutif ini adalah:
- Data Umum (peta wilayah administrasi dan tabel mengenai data jumlah kecamatan/
kelurahan/desa, jumlah penduduk perkotaan/perdesaan dan kepadatan.
- Profil sanitasi saat untuk aspek teknis baik SPALD-T (profil IPAL dan persentase rumah
tangga yang terkoneksi) dan SPALD-S (subsistem pengolahan setempat, subsistem
pengangkutan, subsistem pengolahan lumpur tinja). Dan juga untuk persampahan.
Disajikan dalam tabulasi dan photo.
- Gap pencapaian target akses saat ini dan yang ingin dicapai (sesuai RPJMN 2020
-2024).
- Hasil analisis utilisasi infrastruktur eksisting (hanya untuk air limbah domestik).
- Hasil analisis rantai layanan (air limbah domestik dan persampahan).
- Profil kelembagaan pengelola sanitasi (baik aspek pengaturan, perencanaan dan
penganggaran daerah; organisasi penyediaan layanan; serta keterlibatan OPD lain)
dalam bentuk tabulasi (air limbah domestik dan persampahan).
- Profil komunikasi dan advokasi yang memuat analisis jaringan komunikasi; identifikasi
peran dan pengaruh pemangku kepentingan (dalam bentuk tabulasi).
- Profil pendanaan dan keuangan (sumber anggaran untuk kegiatan pengelolaan air
limbah domestik dan persampahan)
- Identifikasi isu strategis dan rekomendasi untuk komponen air limbah domestik dan
persampahan.

Hapus seluruh teks ini pada saat Ringkasan Eksekutif siap disusun

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 7


8 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota
Daftar isi
Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 35

Ringkasan Eksekutif ............................................................................................................................. 39

Daftar Isi................................................................................................................................................. 55

Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................................................77


1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................... 99
1.2 Metodologi Penyusunan.................................................................................................................... 96
1.3 Dasar Hukum ........................................................................................................................................ 88
1.4 Sistematika Penulisan .........................................................................................................................77

Bab II Profil Sanitasi Saat Ini ............................................................................................................... 78


2.1 Gambaran Wilayah .................................................................................................................................
2.2 Profil Sanitasi Saat Ini ...........................................................................................................................
2.3 Target Akses Kabupaten/Kota Yang Ingin Dicapai .......................................................................
2.4 Permasalahan Sanitasi Dan Area Beresiko Sanitasi .......................................................................

Bab Iii Kerangka Pengembangan Sanitasi ........................................................................................ 88


2.5 Visi Dan Misi Sanitasi .......................................................................................................................... 54
2.6 Rencana Pengembangan Sanitasi ...................................................................................................55
2.7 Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah .....................................................................................47

Bab Iv Strategi Pengembangan Sanitasi ........................................................................................... 44


2.8 Air Limbah Domestik ..........................................................................................................................78
2.9 Pengelolaan Persampahan ................................................................................................................87

Bab V Program, Kegiatan Dan Indikasi Pendanaan Sanitasi .......................................................... 87

Bab Vi Monitoring Dan Evaluasi Capaian Ssk ................................................................................... 45

Lampiran ................................................................................................................................................ 44

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 7


8 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Memberikan latar belakang dilakukannya penyusunan atau pemutakhiran Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota (SSK). Penjelasan terkait latar belakang ini setidaknya memberikan
penjelasan minimal terkait:
- Peran SSK dalam pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota.
- Pentingnya memiliki dokumen strategi sanitasi yang berkelanjutan.
- Hubungan antara SSK yang disusun sebelumnya dengan SSK yang telah dimutakhirkan
(bagi Kabupaten/Kota yang sebelumnya telah menyusun SSK pada periode sebelumnya)
serta kaitannya dengan dokumen perencanaan Kabupaten/Kota lain (minimum RPJMD
dan RTRW).
- Masa berlaku dokumen perencanaan daerah (RPJMD, RPJMN dan RTRW).
- Target akses layak (termasuk aman) bidang air limbah domestik dan persampahan.

1.2 Metodologi Penyusunan


Pada sub bab 1.2 ini dapat dijelaskan metodologi saat pengumpulan data primer; salah
satunya adalah dengan studi EHRA; metodologi analisa data yaitu dengan memanfaatkan
Instrumen SSK; dan metodologi penyusunan SSK melalui partisipasi anggota Pokja PPAS
dibantu oleh fasilitator.

1.3 Dasar Hukum


Memberikan informasi terkait peraturan-peraturan yang berlaku (nasional, provinsi, dan
daerah) yang menjadi dasar dalam penyusunan strategi sanitasi Kabupaten/Kota dan juga
pemutakhirannya seperti Undang-Undang, PP, Perpres, Permen, Perda, dan/atau Perbup/
Perwali. Cantumkan dasar hukum hanya yang terkait dengan sanitasi umumnya, dan PPSP
khususnya.
Contoh:
1. UU No.18/2008 tentang Pengelolaan Sampah
2. UU No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. PP No.2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
4. PerPres No.18/2020 tentang RPJMN 2020 -2024

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 9


5. Permendagri No.31/2019 tentang Penyusunan RKPD 2020
6. SE Mendagri no.845/9287/SJ/2017 tentang Pengelolaan Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2015-2019 di Daerah
7. SE Mendagri no. 845/9288/SJ/2017 tentang Pengelolaan Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2015-2019 di Kabupaten/Kota.

1.4 Sistematika Penulisan


Menjelaskan sistematika yang digunakan dalam penulisan dokumen. Berisi rincian bab
yang dituliskan serta penjelasan ringkas tentang isi dari setiap babnya.

10 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Bab II
Profil Sanitasi Saat Ini

Petunjuk Umum:
o Bab ini merupakan hasil kegiatan M1-1 “mendapatkan kesamaan persepsi di
tingkat Pokja”.
o Bab 2 (dan lampiran terkait) menjelaskan profil sanitasi kabupaten/kota saat ini
yang juga akan digunakan sebagai materi advokasi untuk mendapatkan komitmen
Kepala Daerah.
o Gunakan Instrumen SSK untuk mengolah data aspek teknis, isikan input dengan
data-data yang diperlukan dan gunakan/copy output hasil analisis untuk mengisi
bab ini.
o Contoh tabel/peta/gambar diberikan di dalam pedoman ini, yang dapat
dilengkapi dengan penjelasan ringkas untuk masing-masing tabel/peta/gambar
dan informasi mengenai sumber data.
o CANTUMKAN dengan jelas rujukan Sumber dan Tahun Data dalam bentuk “foot
note” atau ditulis di bawah tabel.

2.1 Gambaran Wilayah


- Berikan penjelasan singkat mengenai wilayah administrasi termasuk jumlah kecamatan
dan kelurahan/desa, kependudukan, dan kebijakan penataan ruangnya.
- Lengkapi dengan peta wilayah administrasi. Gunakan peta dasar dari Peta Tata Guna
Lahan di RTRW Kabupaten/Kota yang menunjukkan batas-batas administrasi sampai
dengan wilayah Kecamatan/Kelurahan/Desa sebagai peta administrasi. Ukuran peta di
batang tubuh dapat berbeda-beda namun perlu diperhatikan bahwa informasi dalam
peta harus dapat terbaca jelas.

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 11


- Copy-kan tabel Jumlah Penduduk, Jumlah Kelurahan/Desa dan Luas Wilayah per-
Kecamatan yang ada di dalam sheet/lembar kerja “O. BAB II” ke dalam tabel di bawah
ini ini.

Tabel Jumlah Penduduk, Jumlah Kelurahan/Desa dan Luas Wilayah per-Kecamatan

Jumlah Kelurahan/ Luas Kepadatan


Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah rumah tangga
No. Kecamatan desa terbangun terbangun
Perdesaan Perkotaan (km2) Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan (jiwa/km2)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Sumber: (nama dokumen dan tahun)

12 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


- Isikan data /peta lain yang dianggap relevan misalnya peta terkait Rencana Struktur
Ruang dan Peta Pola Ruang dalam RTRW Kabupaten/Kota yang berlaku, seperti
contoh di bawah. Berikan deskripsi singkat yang menjelaskan isi peta.

Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten/Kota

Sumber: ....................................................

Peta Rencana pola ruang Kabupaten/Kota

Sumber: ....................................................

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 13


2.2 Profil Sanitasi Saat Ini

2.2.1 Air Limbah Domestik


Minimum informasi yang perlu ditampilkan adalah:

(1) Sistem dan infrastruktur


- Bagian ini berisi tabel yang diambil atau dicopykan dari Instrumen SSK sheet
“O.Akses”.
- Juga lengkapi dengan peta cakupan layanan, analisis utilisasi infrastruktur eksisting
dan rantai layanan yang dicopykan dari hasil Instrumen SSK sheet “O. BAB II SSK”.
- Lengkapi dengan foto-foto dari prasarana yang telah ada

Tabel Capaian Akses Air Limbah Domestik

No Deskripsi Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


Wilayah Perkotaan

1 Akses aman %

2 Akses Layak %

a akses layak individual %

b akses layak komunal %

3 Akses Belum Layak %

4 BABS Di Tempat Tertutup %

5 Persentase BABS Di Tempat Terbuka %

Wilayah Perdesaan

1 Akses aman %

2 Akses Layak %

a akses layak individual %

b akses layak komunal %

c Akses Layak Khusus Perdesaan %

3 Akses Belum Layak %

4 BABS Di Tempat Tertutup %

5 Persentase BABS Di Tempat Terbuka %

Sumber: ....................................................

14 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tabel Sub-Sistem Pengangkutan SPALD-Setempat

No Deskripsi Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


Pemerintah Daerah

1 Jumlah truk tinja/motor/kedoteng (pilih salah satu) Unit

2 Kondisi Rusak/Beroperasional

3 Kapasitas tangki truk tinja/motor/kedoteng M3

4 Volume lumpur tinja yang dibuang ke IPLT M3/hari

5 Jumlah truk tinja /motor/kedoteng yang membuang lumpur tinja ke Truk/hari


IPLT
6 Rata-rata RT terlayani pengurasan lumpur tinja RT/hari

Swasta

1 Jumlah truk tinja/motor/kedoteng Unit

Kondisi Rusak/Beroperasinal

2 Kapasitas tangki truk tinja/motor/kedoteng M3

3 Volume lumpur tinja yang dibuang ke IPLT M3/hari

4 Jumlah truk tinja yang membuang lumpur tinja ke IPLT Truk/hari

5 Rata-rata RT terlayani pengurasan lumpur tinja RT/hari

Sumber: UPTD....................Kota/Kabupaten...............

Tambahkan foto sarana pengangkutan yang dimiliki: (contoh di bawah adalah ilustrasi)

Foto 1: …. Foto diambil: tgl/bulan/tahun) Foto 2: …. Foto diambil: tgl/bulan/tahun)

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 15


Tabel Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja (SPALD-Setempat)

IPLT 2 (jika
No Deskripsi Satuan IPLT 1 terdapat lebih dari
1 IPL)
(1) (2) (3) (4)
SPALD-S

1 Sebutkan Nama IPLT IPLT ……

Status aset (pilih) o Serah terima


aset atau milik
sendiri
2 o Serah terima
operasional
o Belum serah
terima
3 Kapasitas IPLT M3/hari

4 Tahun pembangunan tahun

5 Tahun rehabilitasi tahun

Wilayah Cakupan Pelayanan

6 Wilayah layanan terdekat km

7 Wilayah layanan terjauh km

Deskripsi IPLT Keterangan (coret yang tidak sesuai)

8 Sistem yang digunakan ……(misalnya Kolam stabilisasi atau yg lain +


Imhoff Tank/SSC)
9 Kondisi IPLT Baik atau Rusak

10 Kualitas efluen (7 indikator) Lihat standar – Belum dilakukan uji


kualitas efluen
– -sudah dilakukan
(lampirkan)

11 Fasilitas pendukung (sumber air, pagar, jalan Lengkap atau Cukup atau Kurang
akses)
12 Kondisi jalan akses Aspal/Beton atau Perkerasan atau Tanah

16 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tambahkan foto dari sarana pengolahan yang dimiliki (contoh di bawah adalah ilustrasi):

IPLT: …. Foto diambil: tgl/bulan/tahun)

IPLT: …. Foto diambil: tgl/bulan/tahun)

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 17


Tabel sub-sistem layanan dan pengolahan SPALD-Terpusat
Cakupan Kondisi Pengelola Pengecekan
Kapasitas Kapasitas Sistem
Nama WIlayah Tahun Tahun bangunan (Dinas/ Effluent
Desain IPAL Terpakai yang Status Aset
IPAL Pelayanan Pembangunan Rehabilitasi (Baik/ UPTD/ (dilakukan/tidak
(m3/hari) (m3/hari) digunakan
(Kelurahan ..) Rusak) masyarakat) dilakukan)
IPAL A Serah terima
asset/
Serah terima
operasional/
Belum serah
terima
IPAL B
IPAL C

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


18
Tambahkan foto dari sarana pengolahan yang dimiliki:

Tidak ada IPAL Tidak ada IPAL

Peta Cakupan Layanan SPAL Domestik


- Peta tersebut memberi informasi mengenai sebaran penggunaan sistem pengelolaan air
limbah domestik dalam suatu Kabupaten/Kota beserta nilai persentase penduduk yang
terkait. Deliniasi sistem layanan air limbah domestik yang berlaku di Kabupaten/Kota yang
dipetakan tidak harus mengacu pada batas administrasi kelurahan/kecamatan, melainkan
disesuaikan dengan keadaan nyata di lokasi.
- Peta digambarkan di dalam format A3 (skala peta mengacu pada skala peta tata ruang).

Gambar: Contoh Peta Cakupan


Akses dan Sistem Layanan Air
Limbah Domestik

Sumber: UPTD....................Kota/Kabupaten...............

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 19


Analisis Gap Pencapaian Akses Air Limbah berdasarkan target RPJMN 2020-2024
- Bagian ini memuat informasi tentang gap akses air limbah domestik kabupaten/kota
tehadap target yang ingin dicapai sampai tahun 2024.
- Copykan tabel hasil analisis pada sheet “O. Gap” Instrumen SSK.

Analisis Utilisasi Infrastruktur Eksisting:


- Bagian ini memuat informasi tentang kapasitas penggunaan dari truk tinja dan IPLT yang
telah dimiliki kabupaten/kota.
- Copykan tabel hasil analisis pada sheet “O. BABII SSK” .Instrumen SSK.

ANALISIS KEBERFUNGSIAN

SPALD-S
1 Kapasitas penggunaan (utilization capacity) IPLT % 10%

2 Kapasitas penggunaan (utilization capacity) truk % 32%


3 Kapasitas angkut terhadap IPLT (desain) % 60%
4 Kapasitas IPLT terhadap total rumah tangga % 6,5%
5 Kapasitas truk tinja terhadap total rumah tangga % 3,9%
SPALD-S
1 Kapasitas penggunaan IPAL-D Skala Perkotaan % 0,00%
2 Kapasitas penggunaan IPAL-D Skala Permukiman % 0,00%
3 Kapasitas penggunaan IPAL-D Skala Kawasan Tertentu % 0,00%

Analisis Rantai Layanan Sanitasi:


- Bagian ini memuat informasi tentang infrastruktur pengelolaan air limbah domestik (tangki
septik individual, MCK Komunal, IPAL Domestik, IPLT, dll) yang ada di Kabupaten/Kota.
Kondisi yang digambarkan dalam rantai layanan adalah kondisi pengelolaan air limbah saat
ini di suatu Kabupaten/Kota.
- Copykan tabel dan gambar hasil analisis pada sheet “O.Rantai Layanan ALD” Instrumen
SSK.

20 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


SPALD-Terpusat

Belum tersedia data


kebocoran pipa

Ditampung
SPALD-T Skala
Pipa air limbah
Perkotaan
Air
Ditampung PENGUMPULAN/ PENGOLAHAN PEMBUANGAN/
Limbah PELAYANAN
SPALD-T PENGANGKUTAN TERPUSAT REUSE YANG AMAN
Skala kawasan
tertentu
aerobik 0% 0% 0%0%

SPALD-Setempat
Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota

Ditampung
SPALD-T
Skala kawasan
tertentu/
Permukiman
Lumpur Anaerobik
Tinja dan SPALD-S PENGOLAHAN
PENGOLAHAN PENYEDOTAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN/
Komunal/ LUMPUR TINJA REUSE YANG AMAN
Individual SETEMPAT

Tanpa Akses
71% 18% 1% 1% 0%

29% 53%

Cubluk Meresap ke
Perkotaan/ tanah
\BABS
21

Contoh Rantai Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik


(2) Kelembagaan dan Kebijakan /Peraturan
a. Kelembagaan Pemerintah Daerah
- Bagian ini berisi tabel yang memberikan penjelasan ringkas mengenai pemetaan
institusi yang berwenang dalam pengelolaannya (baik operator maupun
regulator).
- Gunakan PT-013A mengenai Pemetaan Kelembagaan Pemerintah Daerah.
- Isikan sesuai tabel-tabel di bawah ini.

Tabel sub-sistem layanan dan pengolahan SPALD-Terpusat

Perangkat Daerah Tugas dan Fungsi


Dinas .........

Pemetaan Tugas dan Fungsi Pengelolaan Air Limbah

Pemerintah Daerah

Fungsi/Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Seksi/Bidang pada PD dan


UPTD/BLU
Dinas/Badan sebagainya

Perencanaan
• Menyusun target pengelolaan air limbah
domestik skala kabupaten/kota
• Menyusun rencana program air limbah
domestik dalam rangka pencapaianTarget
• Menyusun rencana angg aran program air
limbah domestik dalam rangka pencapaian
target
Pengadaan Sarana
• Menyediakan sarana pembuangan awal air
limbah domestic
• Membangun sarana pengumpulan dan
pengolahan awal (Tangki Septik)
• Menyediakan sarana pengangkutan dari
tangki septik ke IPLT (truk tinja)
• Membangun jaringan atau saluran pengaliran
limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)

22 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Pemerintah Daerah

Fungsi/Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Seksi/Bidang pada PD dan


UPTD/BLU
Dinas/Badan sebagainya

• Membangun sarana IPLT dan atau IPAL


Pengelolaan
• Menyediakan layanan penyedotan lumpur
tinja
• Mengelola IPLT dan atau IPAL
• Melakukan penarikan retribusi penyedotan
lumpur tinja
• Memberikan izin usaha pengelolaan dan atau
penyedotan air limbah domestic
• Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas
teknis bangunan (tangki septik, dan saluran
drainase perkotaan) dalam pengurusan IMB
Pengaturan dan Pembinaan
• Mengatur prosedur penyediaan layanan air
limbah domestik (pengangkutan, personil,
peralatan, dll)
• Melakukan sosialisasi peraturan, dan
pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah
domestik
• Memberikan sanksi terhadap pelanggaran
pengelolaan air limbah domestik
Monitoring dan Evaluasi
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
capaian target pengelolaan air limbah
domestik skala Kabupaten/Kota
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air
limbah domestik
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
efektivitas layanan air limbah domestik, dan
atau menampung serta mengelola keluhan
atas layanan air limbah domestik
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
baku mutu air limbah domestik

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 23


b. Kelembagaan Masyarakat
- Bagian ini berisi tabel yang memberikan penjelasan ringkas mengenai pemetaan kelembagaan masyarakat
pengelola sanitasi.
- Gunakan PT-013B mengenai Pemetaan Kelembagaan Masyarakat.
- Isikan sesuai tabel di bawah ini.
Contoh Format Data Lembaga Pengelola/Kelompok Masyarakat dalam Pengelolaan Air Limbah Tahun 2012
Bentuk
Nama Lembaga/ lembaga/ Jumlah Sumber Aset barang Status/
Fasilitas yang Cakupan
No Kelompok dan Kelompok anggota/ Bidang yang kelola dana dan sumber Keterangan
dikelola wilayah
tahun pendirian dan dasar Pengurus operasional pengadaan
pembentukan
1 IPAL • Rajin • KSM 20 KK • Perawatan dan RT.05 RW. Iuran warga Jaringan Tidak aktif/ jaringan
Komunal ….. Makmur • Akte pemeliharaan 07 Kel. Sudi perpipaan tidak terpelihara dan ada
• 2016 Notaris IPAL Makmur Kec. dan fasilitasi kebocoran pipa jaringan,
No..... Rejoso IPAL – Dinas tidak ada respon dalam
PUPR mengatasi masalah dari

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


pengurus.
2 MCK ++ • Bersih sehat Surat Walikota 15 orang • kebutuhan RW.08, RW Iuran warga Infrastruktur Aktif
• 2016 No... mandi, cuci, 09, RW 07 bangunan
kakus warga Kel. Margajaya – Bankeu
Kec. Singkil Provinsi
Keterangan :
kolom 1. diisi nomor
kolom 2. diisi fasilitas yang dikelola
kolom 3. diisi nama kelompok dan tahun pendiriannya
kolom 4. diisi bentuk kelembagaan dan dasar pembentukan
Kolom 5. diisi jumlah anggota kelompok
kolom 6. diisi jenis pengelolaan yang dilakukan kelompok terhadap fasilitas yang ada
kolom 7. diisi cakupan wilayah (Rukun tetangga/rukun warga/dusun, desa/kecamatan)
kolom 8. diisi sumber dana operasional
kolom 9. diisi aset yang ada dan sumber pengadaannya

24
kolom 10. diisi status (aktif/tidak aktif/situasional) dan beri keterangan penyebab bilamana status lembaga masyarakat tersebut : tidak aktif/ situasional
c. Pemetaan pemangku kepentingan di luar pemerintah daerah
- Berisi penjelasan ringkas mengenai peran serta pemangku kepentingan dalam
pengelolaan air limbah domestik seperti swasta, BUMD/BUMN. Contoh di
bawah adalah ilustrasi.
- Gunakan PT-014C mengenai Pemetaan Kelembagaan Non Pemerintah
- Isikan sesuai tabel di bawah ini

Pemangku Kepentingan Kepentingan Kekuatan/Sumberdaya

Anggota Legislatif o Legislasi o Tim anggaran terkait Alokasi APBD


o Penganggaran o Dana aspirasi yang bisa diarahkan untuk
o Pengawasan mendukung pengelolaan air limbah

Pengusaha / Swasta: o Melaksanakan tanggung jawab o Penyediaan fasilitas pengolahan air


o Bukit Asam sosial perusahaan (CSR) limbah dalam rangka penuntasan akses
o Mendapatkan PROPER air limbah

BUMDes

Organisasi Massa (Ormas): o Pendayagunaan dana ZISWAF o Pemanfaatan dana ZISWAF untuk
o Baznas untuk pembangunan air bersih program air minum dan sanitasi
dan sanitasi untuk masyarakat
terutama masyarakat MBR sesuai
dengan Fatwa MUI
Yayasan (BKM / KSM / LSM / o Mendukung program BAZNAS o Advokasi dan komunikasi sanitasi
PKK / Koperasi dan lain-lain): dalam pendayagunaan dana menurut tinjauan quran dan hadist
o Forum Komunikasi Da’i ZISWAF
Sanitasi

Tokoh Masyarakat

• Kepentingan: tingkat kekuasaan dan kepentingan berdasarkan hasil/outcome program/proyek sanitasi


• Kekuatan/Sumberdaya: tingkat penguasaan kewenangan (otoritas) dan sumberdaya terkait program/proyek
sanitasi.

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 25


Pemangku Kesediaan Perlunya
Kontribusi Legitimasi Pengaruh
Kepentingan Terlibat Keterlibatan
Anggota Legislatif o Alokasi usulan Undang-undang No. 17 Sedang Tinggi Ya
terkait pengelolaan Tahun 2014 tentang DPR
air limbah dalam
APBD
o Pemanfaatan
dana aspirasi yang
bisa diarahkan
untuk mendukung
pengelolaan air
limbah

Pengusaha / Swasta: o Penyediaan Undang-undang No. Sedang Sedang Tidak


o Bukit Asam fasilitas 40 Tahun 2007 tentang
pengolahan air Perseroan Terbatas
limbah dalam
rangka penuntasan
akses air limbah

Organisasi Massa o Pemanfaatan dana Fatwa MUI Nomor 001/ Tinggi Sedang Tidak
(Ormas): ZISWAF untuk MUNAS-IX/MUI/2015
o Baznas program air minum tentang Pendayagunaan
dan sanitasi. Harta Zakat, Infaq,
Sedekah, dan Wakaf untuk
Pembangunan Sarana Air
Bersih dan Sanitasi untuk
Masyarakat

Yayasan (BKM / o Advokasi dan Fatwa MUI Nomor 001/ Tinggi Sedang Tidak
KSM / LSM / PKK / komunikasi MUNAS-IX/MUI/2015
Koperasi dll): sanitasi menurut tentang Pendayagunaan
o Forum Dai tinjauan quran dan Harta Zakat, Infaq,
Sanitasi hadist Sedekah, dan Wakaf untuk
Pembangunan Sarana Air
Bersih dan Sanitasi untuk
Masyarakat

• Kontribusi (nilai): Apa yang sudah dilakukan dalam mendukung kegiatan terkait sanitasi (air limbah domestik dan
persampahan) kondisi eksisting.
• Legitimasi: Seberapa sahkah para pemangku kepentingan untuk mendapatkan keterlibatan? Tuliskan dasar aturan
dan atau ketentuan yang mengaturnya
• Kesediaan untuk terlibat: seberapa besar keinginan para pemangku kepentingan untuk terlibat? Pokja menilai
dan menentukan berdasarkan pengalaman selama ini tingkat kesediaannya dengan menentukan apakah; TINGGI,
SEDANG atau RENDAH

26 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


• Pengaruh: seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh stakeholder? Pokja menilai dan menentukan berdasarkan
pengalaman selama ini tingkat pengaruhnya terhadap kesuksesan program dengan menetukan apakah; TINGGI,
SEDANG atau RENDAH
• Perlunya keterlibatan: apakah merupakan seseorang/lembaga yang dapat menggagalkan atau mendelegitimasi
proses jika mereka tidak termasuk dalam pengelolaan program.

d. Regulasi
- Bagian di bawah ini berisi tabel yang memberikan penjelasan ringkas mengenai
peraturan dan kebijakan pengelolaan yang terkait air limbah domestik yang
telah ada di kabupaten/kota.
- Gunakan PT-012B mengenai Pemetaan Regulasi Daerah – Air Limbah Domestik.
- Isikan sesuai tabel di bawah ini.

Tabel 00. Alat Bantu Pemetaan Regulasi Daerah – Air Limbah Domestik

No
1 Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik Ada Tidak Ada

2 Bila tidak ada, Perda/Perkada/Regulasi/Kebijakan lain yang dipakai


dalam menjalankan pengelolaan Air Limbah Domestik oleh pemerintah
daerah, sebutkan
3 Bila ada, sebutkan tahun terbit dan nama lengkap Perdanya.
4 Apakah Substansi Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik sudah Ada Tidak Ada
mencakup minimal substansi pengaturan SPALD-T dan SPALD-S
sebagaimana Kebijakan Menteri PUPR tentang Penyelenggaran
Pengelolaan Air Limbah Domestik
a Substansi pengaturan penyelenggaraan dan Jenis SPALD : SPALD-S
dan SPALD-T
b Substansi pengaturan Perencanaan, Konstruksi, Pengoperasian,
Pemeliharaan, Pemanfaatan, dan Rehabilitasi
c Substansi pengaturan kelembagaan, penetapan retribusi, pembiayaan
dan pendanaan
d Substansi pembinaan dan pengawasan

5 Apakah turunan operasional Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik Sudah ada Belum ada
dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah/Peraturan Kepala Dinas/
Pedoman sudah ada?
6 Sebutkan semua turunan andate Perda Pengelolaan Air Limbah 1.
Domestik yang telah ada 2.
7 Apakah tarif retribusi tentang layanan sedot tinja dan sambungan Ada Belum ada
instalasi pengolahan air limbah ada di dalam Perda tentang Tarif dan
Retribusi Jasa Umum

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 27


(3) Komunikasi dan Media
- Berisi penjelasan mengenai kegiatan komunikasi terkait promosi hygiene dan
sanitasi, peta media komunikasi dan kerjasama terkait sanitasi.

Tabel Kegiatan Komunikasi terkait Promosi Higiene dan Sanitasi

Dinas
No Kegiatan Tahun Tujuan Kegiatan Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran
Pelaksana
1 Pemicuan 2013 Dinas Meningkatkan Masyarakat di 100 Sanitasi buruk dan Terbatasnya
STBM Kesehatan peranserta RT pada 13 Desa/ perilaku hidup tidak tenaga fasilitator
masyarakat dalam Kelurahan prioritas bersih dan tidak yang handal,
penyediaan yang menurut sehat itu menjijikan, membuat
layanan sanitasi kajian EHRA memalukan dan pemicuan di
dan membiasakan memiliki Indek membuat sakit, sejumlah RT
PHBS dalam Risiko Sanitasi karenanya perlu kurang sukses,
kehidupan sehari- Tertinggi kita perlu peningkatan
hari jumlah fasilitator
handal

Tabel Media Komunikasi dan Kerjasama terkait air limbah

No Jenis Media a) Khalayak b) Pendanaan c) Isu yang Diangkat d) Pesan Kunci e) Efektivitas f)

1 Radio SS : Masyarakat Produksi dan Keterlibatan Bersama-sama Dari hasil evaluasi,


Produksi dan Umum terutama penyiaran dari Masyarakat dalam mencegah banjir 5 dari 10 responden
penyiaran Talk masyarakat Radio SS, nara Pencegahan Banjir dan mengurangi masyarakat Surabumi
Show dan ILM Surabumi yang sumber dan data dan Mengurangi risiko banjir. mengaku mendengar
bertempat tinggal informasi dari Pokja Risiko Banjir informasi tentang
di daerah banjir. Sanitasi. pencegahan banjir
dari Mengurangi Risiko
Banjir dari Radio SS
2 JTV : Masyarakat Pengelola IPAL Mengajak masyarakat Sambungan Tayangan JTV
Produksi dan Umum dan menyelenggarakan di daerah yang dilalui buangan limbah membantu meyakinkan
penyiaran Masyarakat Target jumpa pers dan JTV saluran IPAL untuk cair ke IPAL lebih target untuk ikut
liputan , Sambungan IPAL. menindaklanjuti menyambungkan hemat dan lebih menyambung ke
Talkshow dan dengan pembuangan sehat saluran IPAL
ILM memproduksi dan limbahnya ke IPAL
menayangkan
3 Dan seterusnya

28 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


2.2.2 Pengelolaan Sampah
Minimum informasi yang perlu ditampilkan adalah:

(1) Sistem dan infrastruktur


- Bagian ini berisi tabel yang memuat data dan informasi cakupan akses dan
layanan sampah di wilayah perkotaan di Kabupaten/Kota serta jenis dan jumlah
infrastruktur yang telah dibangun, yang diambil atau dicopykan dari Instrumen
SSK sheet “O.Akses” dan sheet “O.BAB II SSK”.
- Juga lengkapi dengan peta cakupan layanan eksisting, dan rantai layanan

Tabel Kegiatan Komunikasi terkait Promosi Higiene dan Sanitasi

No Sistem Cakupan layanan eksisting (%)

Wilayah Perkotaan
1 Pengurangan Sampah 0%
2 Penanganan Sampah 0%
3 Sampah Tidak Terkelola 0%
Total 0%

Timbulan Sampah

No Deskripsi Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


Timbulan Sampah Rumah Tangga M3/hari, Ton/hari

– Perkotaan M3/hari

– Perdesaan M3/hari

Data komposisi sampah (apabila


ada):
% organik
1
% anorganik

2 Timbulan Sampah Non Permukiman Ton/hari

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 29


Pengumpulan

No Deskripsi Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


Jumlah gerobak/motor/becak Unit Gerobak:
1
Motor roda tiga:
Kapasitas angkut (total) M3/unit Gerobak:
2
Motor roda tiga:
3 Ritase Rit/hari ............

* tambahkan informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki

Tambahkan foto sarana pengumpulan yang dimiliki

Motor Roda Tiga

Gerobak

30 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Penampungan Sementara dan Pengangkutan

No Deskripsi Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1 Jumlah TPS (bak biasa, container, Unit Transfer depo:
yang lainnya ...) TPS:
Kontainer:
Tong sampah pejalan kaki:
2 KapasitasTPS M3/unit TPS:
Kontainer:
3 Jumlah dump truck, arm roll, Unit Dumptruck:
compactor Armroll truck:
Compactor truck:
4 Kapasitas dump truck, arm roll, M3/unit Dumptruck:
compactor Armroll truck:
Compactor truck:
5 Ritasi pengangkutan Rit/hari Dumptruck:
Armroll truck:

Tambahkan foto sarana pengumpulan yang dimiliki

Armroll Truck

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 31


Dump Truck

Compactor Truck

32 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Container

Pengolahan

No

Jenis Pengolahan
(Pusat Daur Ulang/ TPST/ Biodigester/
Insenerator)

Lokasi

Wilayah Cakupan Layanan

Kodisi Pengelolaan (Beroperasi/Tidak)

Tahun Pembangunan

Tahun Optimalisasi (jika ada)

Kegiatan Pengolahan (Pengomposan/ dll)

Jumlah Sampah Masuk (ton/hari)

Jumlah Sampah yang Terolah menjadi Bahan


Baku/Kompos (ton/hari)
Jumlah Sampah Residu yang Dibawa ke TPA

Pengelola (KSM/ Dinas/ UPTD)

Status Aset

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 33


Pemrosesan Akhir

No Deskripsi Satuan TPA 1 TPA 2

(1) (2) (3) (4) (5)


Nama dan Lokasi TPA Desa:
1 Kecamatan:
Wilayah Pelayanan Kecamatan:

2 Tahun pembangunan

Tahun Optimalisasi

Usia Pakai TPA (tahun)

3 Status aset (pilih salah satu) • Serah terima aset atau pembelian sendiri
• Serah terima operasional
• Belum serah terima
4 Luas lahan Ha

5 Luas sel terbangun Ha

6 Sistem TPA yang digunakan Lahan urug saniter/lahan urug terkendali (sanitary atau
controlled landfill)
7 Kondisi TPA Baik atau Rusak

8 Alat berat: bulldozer, excavator, Unit Bulldozer:


backhoe Loader + excavator:
9 Kondisi jalan akses Aspal/beton atau perkerasan atau tanah

10 Jumlah sampah yang masuk ke sel Ton/hari … ton/hari


landfill
11 Jumlah sampah yang dikelola di Ton/hari Recovery oleh pemulung: ...
TPA (direcovery / dikumpulkan oleh Pengomposan: …
Pemulung, pengomposan, lainnya:
….)
12 Recovery gas metan (ada/tidak Gg/hari Gas: …..
ada, jika ada sebutkan jumlahnya) Gwh/hari Listrik:
Pemeriksaan Effluent Lindi
(Dilakukan/Tidak) jika dilakukan
lampirkan hasilnya

34 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tambahkan foto dari sarana pengolahan dan pemrosesan akhir yang dimiliki:

Sel Landfill TPA Pecuk

Sel Landfill TPA Kertawinangun

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 35


Instalasi Pengolahan Lindi TPA Pecuk

IPL TPA Kertawinangun

36 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Jembatan Timbang TPA Pecuk

Sumur Pantau TPA Pecuk

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 37


Tempat Pengolahan Kompos TPA Pecuk

Bulldozer

38 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Excavator

Loader

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 39


Pengurangan sampah

No

Jenis Pengolahan
(TPS3R/ Bank Sampah)

Lokasi

Kodisi Pengelolaan
(Beroperasi/Tidak)
Tahun Pembangunan

Tahun Optimalisasi (jika


dilakukan)
Kegiatan Pengurangan
(Pengomposan/ daur ulang)
Jumlah Sampah Masuk (ton/
hari)
Jumlah Sampah yang Terolah
menjadi Bahan Baku/Kompos
(ton/hari)
JUmlah Sampah yang Terolah
menjadi Bahan Baku/Kompos
(ton/hari)
Pengelola (KSM/ Dinas/
UPTD)
Status Aset

Peta Cakupan Layanan Sampah Perkotaan


- Peta tersebut memberi informasi mengenai sebaran penggunaan sistem pengelolaan
sampah perkotaan beserta nilai persentase penduduk yang terkait. Deliniasi sistem layanan
sampah perkotaan yang berlaku di Kabupaten/Kota yang dipetakan tidak harus mengacu
pada batas administrasi kelurahan/kecamatan, melainkan disesuaikan dengan keadaan
nyata di lokasi.
- Peta digambarkan di dalam format A3 (skala peta mengacu pada skala peta tata ruang).

40 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Gambar: Contoh Peta Cakupan
Akses dan Sistem Layanan Air
Limbah Domestik

Analisis Gap Pencapaian Akses Sampah Perkotaan berdasarkan target RPJMN 2020-2024
- Bagian ini memuat informasi tentang gap akses sampah di wilayah perkotaan kabupaten/
kota tehadap target yang ingin dicapai sampai tahun 2024.
- Copykan tabel hasil analisis pada sheet “O. Gap” Instrumen SSK.

Analisis Rantai Layanan Sanitasi:


- Bagian ini memuat informasi tentang infrastruktur pengelolaan sampah yang ada di
Kabupaten/Kota. Kondisi yang digambarkan dalam rantai layanan adalah kondisi pengelolaan
sampah saat aat ini di suatu Kabupaten/Kota.
- Copykan tabel dan gambar hasil analisis pada sheet “O.Rantai Layanan Sampah” Instrumen
SSK.

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 41


(2) Kelembagaan dan Kebijakan/Peraturan
a. Kelembagaan Pemerintah Daerah
- Bagian ini berisi tabel yang memberikan penjelasan ringkas mengenai pemetaan
institusi yang berwenang dalam pengelolaannya (baik operator maupun
regulator).
- Lihat contoh tabel pada subbab air limbah domestik (Tabel Daftar Dinas/
Badan/Lembaga Daerah dan Tabel Pemetaan Tugas dan Fungsi Pengelolaan
Air Limbah Domestik).
- Gunakan PT-013A Pemetaan Kelembagaan Pemerintah Daerah untuk membantu
pemetaan.

b. Kelembagaan Masyarakat
- Bagian ini berisi tabel yang memberikan penjelasan ringkas mengenai pemetaan
kelembagaan masyarakat pengelola sanitasi.
- Gunakan PT-013B mengenai Pemetaan Kelembagaan Masyarakat.
- Lihat contoh tabel pada subbab air limbah domestik

42 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


c. Pemetaan pemangku kepentingan di luar pemerintah daerah
- Berisi penjelasan ringkas mengenai peran serta pemangku kepentingan dalam
pengelolaan sampah seperti swasta, BUMD/BUMN.
- Gunakan PT-013C mengenai Pemetaan Kelembagaan Non Pemerintah
- Lihat contoh tabel pada subbab air limbah domestik.

d. Regulasi
- Bagian di bawah ini berisi tabel yang memberikan penjelasan ringkas mengenai
peraturan dan kebijakan pengelolaan yang terkait sampah yang telah ada di
kabupaten/kota.
- Gunakan PT-12A mengenai Pemetaan Regulasi Daerah – Persampahan,
- Isikan sesuai tabel di bawah ini.

(3) Komunikasi dan Media


- Berisi penjelasan mengenai kegiatan komunikasi terkait promosi hygiene dan
sanitasi, peta media komunikasi dan kerjasama terkait sanitasi.
- Lihat contoh tabel pada subbab air limbah domestik (Tabel Kegiatan Komunikasi
terkait Promosi Higiene dan Sanitasi serta Tabel Media Komunikasi dan Kerjasama
terkait Air Limbah Domestik).

Tabel 00. Alat Bantu Pemetaan Regulasi Daerah - Persampahan

No
1 Perda Pengelolaan Sampah Ada Tidak Ada

2 Bila tidak ada, Perda/Perkada/Regulasi/Kebijakan lain yang dipakai


dalam menjalankan pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah,
sebutkan.
3 Bila ada, sebutkan tahun terbit dan nama lengkap Perdanya.
4 Apakah Substansi Perda Persampahan sudah mencakup minimal Ada Tidak Ada
substansi pengaturan yang telah ditetapkan dalam mandat UU No.
18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, mohon check-list daftar berikut :
a Substansi pengaturan : tata cara penggunaan hak dan kewajiban
masyarakat dalam pengelolaan sampah.
b Substansi pengaturan : tata cara perolehan izin dan jenis usaha kegiatan
pengelolaan sampah

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 43


Tabel 00. Alat Bantu Pemetaan Regulasi Daerah - Persampahan

No
c Substansi pengaturan : Pengurangan sampah (pembatasan timbulan,
pendauran ulang, dan pemanfaatan sampah)
d Substansi pengaturan : Penanganan sampah (pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah)
e Substansi pengaturan : pembiayaan penyelenggaran pengelolaan
sampah
f Substansi pengaturan : Pemberian kompensasi sebagai akibat dampak
negatif kegiatan TPA
g Substansi pengaturan : Bentuk dan tata cara peran serta masyarakat

h Substansi pengaturan : larangan, sanksi pidana kurungan/denda tentang


membuang sampah tidak pada tempatnya, pembuangan terbuka di
TPA, membakar sampah yang tidak sesuai ketntuan teknis pengelolaan
sampah
i Substansi pengaturan : Pengawasan pengelolaan sampah

j Substansi pengaturan : Penerapan sanksi administratif

5 Apakah turunan operasional Perda Persampahan dalam bentuk Sudah ada Belum ada
Peraturan Kepala Daerah/Peraturan Kepala Dinas/Pedoman sudah ada?

6 Sebutkan semua turunan mandat Perda Persampahan yang telah ada 1. 1.


dan yang belum ada. 2. 2.
3. 3.
4. 4.

2.2.3 Drainase Lingkungan


Minimum informasi yang perlu ditampilkan adalah:

(1) Lokasi genangan dan perkiraan luas genangan


Pada area terbangun seperti tabel di bawah ini, Nama lokasi genangan, data lokasi
dan luas genangan dapat diperoleh dari data sekunder yang terdapat di dalam
Instrumen SSK atau diambil dari Rencana Induk Drainase. Berikan deskripsi singkat
yang menjelaskan isi tabel

44 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tabel Lokasi Genangan

Wilayah Genangan

Lokasi Luas Ketinggian Lama Frekuensi


No
Genangan Penyebab***
(jam/
(Ha) (m) (kali/tahun)
hari)
1 Lokasi A

2 Lokasi B

3 Lokasi C

4 Lokasi D

(2) Gambarkan dalam peta lokasi genangan


Peta lokasi genangan menunjukkan lokasi genangan di wilayah Kabupaten/Kota
sesuai dengan tabel lokasi genangan. Berikan deskripsi singkat yang menjelaskan
peta.

Contoh Gambar Peta Lokasi Genangan

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 45


(3) Sistem dan Infrastruktur
Berisi informasi terkait jenis dan jumlah infrastruktur drainase yang telah dibangun
dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Berikan deskripsi singkat yang menjelaskan isi
table.

Tabel Kondisi sarana dan prasarana drainase lingkungan di Kabupaten/Kota

Bentuk
Dimensi Kondisi Frekuensi
Penam-
No Jenis Prasarana / Sarana Satuan Pemeliharaan
pang Tidak
B**) H***) Berfungsi (kali/tahun)
Saluran*) Berfungsi

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix)

– Saluran Primer A m

– Saluran Sekunder A1 m

– Saluran Sekunder A2 m

Bangunan Pelengkap
1 – Rumah Pompa unit

– Pintu Air unit

– Kolam retensi unit

– Trash rack/ Saringan unit


sampah
– Saluran Primer B m

– Saluran Sekunder B1 m

– Saluran Sekunder B2 m

Bangunan Pelengkap
2 – Rumah Pompa unit

– Pintu Air unit


– Kolam retensi unit

– Trash rack/ Saringan unit


sampah
3 – Saluran Primer C

4 – Saluran Primer D

– Dan seterusnya

Sumber:…………………
Keterangan:
*) Bentuk penampang saluran: segi empat atau trapesium
**) B: lebar dasar saluran
***) H: tinggi salur

46 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


2.3 Area berisiko dan Permasalahan Sanitasi
- Isikan hasil pemetaan area berisiko untuk air limbah domestik, sampah dan drainase
lingkungan yang diambil atau dicopykan dari output Instrumen SSK sheet “I. Area
Beresiko” (peta dan tabel area berisiko) .
- Cantumkan permasalahan mendesak (teknis dan non teknis) pengelolaan air limbah
domestik dengan memperhatikan analisis rantai layanan air limbah domestik &
persampahan dan Kajian EHRA untuk permasalahan teknis dan hasil kajian primer non
EHRA (Kajian Peran Swasta, Kajian Kelembagaan dan Kebijakan, Kajian Komunikasi
dan Media, Kajian Peran Serta Masyarakat) untuk permasalahan non teknis

a. Area berisiko dan permasalahan air limbah domestik

Sumber:…………………
Contoh Peta Area Berisiko

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 47


Tabel Area Berisiko Sanitasi Air Limbah Domestik

Area Berisiko *)
No Area Berisiko *)
Kecamatan Kelurahan/Desa
Kecamatan A Kelurahan A1

1 Risiko 4 Kecamatan A Kelurahan A2


Kecamatan B Kelurahan B1
Kecamatan A Kelurahan A3

2 Risiko 3 Kecamatan B Kelurahan B2


Kecamatan C Kelurahan C1
Dan seterusnya

Sumber:…………………
Catatan:
*) Hanya untuk wilayah dengan risiko 4 dan 3

Tabel Permasalahan Air Limbah Domestik

No Permasalahan
1. Aspek Teknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian Sarana dan Prasarana (sarana pengguna,
pengangkutan/pengumpulan, pengolahan lumpur tinja/pengolahan terpusat, lingkungan) serta ketersediaan Dokumen
Perencanaan Teknis
Contoh:
1 BABS : ….% (….KK)
2 Akses terhadap jamban yang tidak layak: ….% (….KK)
3 Jumlah truk tinja tidak memadai (hanya …unit)
Praktek pengurasan tinja sangat rendah pertahun (…% atau…KK) Kondisi IPLT tidak berfungsi optimal (ada kapasitas idle)
atau kondisi IPLT rusak
4 Tidak ada pengukuran kualitas efluen
5 Belum memiliki Masterplan Pengelolaan Air Limbah
6 Diagram dan grafik hasil kajian EHRA
2. Aspek Non Teknis: Permasalahan terkait pendanaan, kelembagaan, Peraturan dan Perundang-undangan, Peranserta
Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta, Komunikasi
Contoh:
1 Belum adanya peraturan daerah mengenai pengelolaan air limbah
2 ........
...... Dan seterusnya

Sumber:…………………

48 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


b. Area berisiko dan permasalahan persampahan
Berikan informasi terkait area berisiko dan permasalahan yang dihadapi kota dalam
pengelolaan persampahan yang dihasilkan dari analisis menggunakan Instrumen SSK
(peta dan tabel seperti air limbah domestik).

c. Area berisiko dan permasalahan drainase lingkungan


Berikan informasi terkait area berisiko dan permasalahan yang dihadapi kota dalam
pengelolaan drainaseyang dihasilkan dari analisis menggunakan Instrumen SSK (peta
dan tabel seperti air limbah domestik).

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 49


Foto: PMU - PPSP

50 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Bab IIi
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Petunjuk Umum:
o Bab ini merupakan hasil kegiatan M1-1 “mendapatkan kesamaan persepsi di
tingkat Pokja.
o Gunakan Instrumen SSK untuk mengolah data aspek teknis, isikan input dengan
data-data yang diperlukan dan gunakan/copy output hasil analisis untuk mengisi
bab ini.
o Bab ini menjelaskan kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup minimum
informasi: (i) Visi dan misi Sanitasi, (ii) Tahapan Pengembangan Sanitasi (Sistem
dan zonasi), (iii) tujuan dan sasaran sanitasi, (iv) skenario pencapaian sasaran,
dan (v) kemampuan pendanaan sanitasi daerah.
o CANTUMKAN dengan jelas Rujukan Sumber Data dalam bentuk “foot note” atau
ditulis di bawah tabel.

3.1 Visi dan Misi Sanitasi

- Berisikan penjelasan singkat mengenai visi misi sanitasi yang telah dimutakhirkan
sesuai dengan RPJMD Kabupaten/kota terbaru. Penomoran peta maupun tabel silahkan
disesuaikan dan dapat berbeda dari nomor di Outline ini.

Tabel Permasalahan Air Limbah Domestik

Visi Kab/Kota Misi Kab/Kota Visi Sanitasi Kab/Kota Misi Sanitasi Kab/Kota

[diambil dari [diambil dari Terwujudnya Kota/Kabupaten… Misi Air Limbah


dokumen RPJMD] dokumen RPJMD] .….yang bersih dan sehat melalui Domestik: Meningkatkan kuantitas dan
pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan
layanan sanitasi yang ramah air limbah rumah tangga yang berwawasan
lingkungan tahun 2019 lingkungan
Misi Persampahan
………….
……….

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 51


3.2 Rencana Pengembangan Sanitasi

3.2.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi


- Deskripsikan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi untuk 5 tahun kedepan.
Penetapan tujuan dan sasaran mengacu pada kebijakan yang telah ada sebelumnya
(nasional, Provinsi, dan daerah) serta hasil dari analisis tahapan pengembangan
sanitasi. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi dirumuskan untuk masing-masing
2 (dua) sektor:
a. Air limbah domestik
b. Sampah Perkotaan

Tabel yang digunakan untuk semua komponen (Air Limbah Domestik, Sampah Perkotaan)

Tujuan Sasaran Data dasar

(1) (2) (3)

Tercapainya Akses Menurunkan angka BABS dari 15% penduduk melakukan BABS
Layak di sektor air limbah 15% menjadi 0% di tahun 2024
domestik

Sumber:…………………
Catatan:
1. Tujuan mengacu pada target yang akan dicapai di tahun n+5
2. Sasaran mengacu pada Tabel Tahapan Pengembangan di tiap sektor. Pada kolom ini disebutkan secara spesifik besar
persentase sasaran, kondisi apa yang ingin dicapai, dan sistem penanganan apa yang digunakan.
3. Data dasar adalah kondisi sanitasi eksisting terkait sasaran yang ingin dicapai

3.2.2 Tahapan pengembangan sanitasi


Tahapan pengembangan sanitasi merupakan rencana pentahapan pembangunan sanitasi
di suatu Kabupaten/Kota mulai dari pelaksanaan sistem skala rumah sampai ke skala
komunal dan kota, yang dituangkan dalam bentuk tabel serta digambarkan dalam bentuk
peta zonasi sistem sanitasi. Dalam pedoman penyusunan SSK ini, tahapan pengembangan
sanitasi dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu:
1. Tahapan jangka pendek: dihitung 2 tahun dari tahun penyusunan dokumen (n+2).
2. Tahapan jangka menengah: dihitung 5 tahun dari tahun penyusunan dokumen (n+5).
Tahapan jangka menengah dirumuskan berdasarkan kebijakan sanitasi di tingkat
nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan hasil analisis zonasi pada Instrumen SSK.

a. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten/Kota


- Copykan tabel dan gambar hasil analisis pada sheet “O.Gap” Instrumen SSK.

52 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Contoh Gambar Peta Zonasi Air Limbah

Tabel yang digunakan untuk semua komponen (Air Limbah Domestik, Sampah Perkotaan)

Cakupan layanan Target cakupan layanan(1) (%)


No Sistem eksisting
(%) Jangka pendek Jangka menengah

(a) (b) (c) (d) (e)

Wilayah Perkotaan

A BABS di Tempat Terbuka

B BABS di Tempat Tertutup 10% 0 0

C Akses Belum Layak 8% 0 0

D Akses Layak

E Akses Aman

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 53


Cakupan layanan Target cakupan layanan(1) (%)
No Sistem eksisting
(%) Jangka pendek Jangka menengah

(a) (b) (c) (d) (e)

Wilayah Perdesaan

A BABS di Tempat Terbuka

B BABS di Tempat Tertutup

C Akses Belum Layak

D Akses Layak

E Akses Aman

Total 100% 100% 100%

Sumber:…………………
Catatan: Tabel bersumber dari tabel dalam sheet “O.Gap” Instrumen SSK.

b. Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten/Kota


- Copykan tabel dan hasil analisis pada sheet “O.Gap” Instrumen SSK.

Tabel Tahapan Pengembangan Sampah Perkotaan

Cakupan layanan Target cakupan layanan (%)


No Sistem eksisting
(%) Jangka pendek Jangka menengah

(a) (b) (c) (d) (e)

Wilayah Perkotaan

1 Pengurangan Sampah 0% 0% 0%

2 Penanganan Sampah 0% 0% 0%

3 Sampah Tidak Terkelola 0% 0% 0%

Total 100% 100% 100%

Sumber:………………….
Catatan: Tabel bersumber dari tabel dalam sheet “O.Gap” Instrumen SSK

54 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Contoh Gambar Peta Zonasi Air Limbah

3.2.3 Tahapan pengembangan sanitasi


Menyajikan skenario pencapaian sasaran jangka menengah dalam rencana peningkatan
akses untuk setiap tahun selama 5 tahun, khususnya untuk mencapai target akses air
limbah domestik dan sampah perkotaan.

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 55


Tabel Area Berisiko Sanitasi Air Limbah Domestik

Tahun
Komponen
n n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
Air Limbah Domestik

Akses Aman

Akses Layak

Akses Layak Perdesaan

Akses Belum Layak

BABS Tertutup

BABS Terbuka

Air Limbah Domestik

Penanganan

Pengurangan

Sampah Tidak Terkelola

Sumber:………………….
Catatan: Data n, n+2 (jangka pendek), dan n+5 (jangka menengah) diambil dari Tabel Tahapan Pengembangan.

3.3 Visi dan Misi Sanitasi


- Sub bab ini berisi hasil pemutakhiran atas hasil perhitungan kemampuan pendanaan
sanitasi untuk lima (5) tahun kedepan. Bagian ini akan menjadi dasar dalam penetapan
skenario pembangunan sanitasi yang hasilnya akan menjadi bagian dari Bab 4 dan
Bab 5. Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk tabel (minimum)
berikut ini:

Tabel Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Sanitasi

Belanja Sanitasi (Rp.)


No Uraian Rata-rata Pertumbuhan
n-4 n-3 n-2 n-1 n

1 Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 +


1.4 )
1.1 Air Limbah Domestik

1.2 Sampah Domestik

2 Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2)

2.1 DAK Sanitasi

2.2 DAK Lingkungan Hidup

2.3 DAK Perumahan dan Permukiman

56 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Belanja Sanitasi (Rp.)
No Uraian Rata-rata Pertumbuhan
n-4 n-3 n-2 n-1 n

3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi

Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3)


Total Belanja Langsung
% APBD murni terhadap Belanja Langsung
Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai
absolut)

Sumber:………………….

Tabel Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi ke Depan

Perkiraan Belanja Murni Sanitasi


(Rp.)
No Uraian Total Pendanaan
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5

1 Perkiraan Belanja Langsung

2 Perkiraan APBD Murni untuk


Sanitasi
3 Perkiraan Komitmen Pendanaan
sanitasi

Sumber:………………….

Tabel Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Operasional/


Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi

Belanja Sanitasi (Rp.)


No Uraian Rata-rata Pertumbuhan
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1 Belanja Sanitasi

1.1 Air Limbah Domestik

1.1 Biaya operasional / pemeliharaan

1 (justified)

1.2 Sampah domestik

1.2 Biaya operasional/pemeliharaan

1 (justified)

Sumber:………………….

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 57


Tabel Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Kebutuhan Operasional/
Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun ….

Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.)


No Uraian Total Pendanaan
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5

1 Belanja Sanitasi

1.1 Air Limbah Domestik

1.1 Biaya operasional / pemeliharaan

1 (justified)

1.2 Sampah domestik

1.2 Biaya operasional/pemeliharaan

1 (justified)

Sumber:………………….

Tabel Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten/Kota dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK

Perkiraan Belanja Murni Sanitasi


(Rp.)
No Uraian Total Pendanaan
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5

1 Perkiraan Kebutuhan Operasional


/Pemeliharaan
2 Perkiraan APBD Murni untuk
Sanitasi
3 Perkiraan Komitmen Pendanaan
Sanitasi
4 Kemampuan Mendanai SSK
(APBD Murni) (2-1)
5 Kemampuan Mendanai SSK
(Komitmen) (3-1)

Sumber:………………….

58 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Bab Iv
Strategi Pengembangan Sanitasi

Petunjuk Umum:
o Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang menyeluruh dengan
mempertimbangkan aspek teknis dan non teknis (kelembagaan, pendanaan,
komunikasi, partisipasi masyarakat dan dunia usaha serta aspek kesetaraan
gender dan keberpihakan pada masyakarat miskin).
o Minimum informasi yang harus tersedia adalah seperti contoh tabel/peta/gambar
yang tercantum di dalam Pedoman ini. Pokja dapat menambahkan informasi yang
relevan dan penting dalam penyusunan strategi pembangunan sanitasi. Berikan
penjelasan ringkas untuk masing-masing tabel/peta/gambar dan informasi
mengenai sumber data.
o CANTUMKAN dengan jelas Rujukan Sumber Data dalam bentuk “foot note” atau
di tulis di bawah tabel.

4.1 Air limbah domestik

Berisi penjelasan singkat mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan


Kabupaten/Kota untuk pengembangan pengelolaan air limbah domestik selama 5 (lima)
tahun mendatang berdasarkan isu strategis yang ada saat ini. Gunakan matrik Kerangka
Kerja Logis, analisis SWOT atau perangkat analisis lainnya sebagai alat bantu. Struktur
penulisan dapat mengikuti struktur berikut ini:

Strategi 1: …….
Penjelasan atas strategi 1, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa
(sesuai Bab 3)

Strategi 2: …..
Penjelasan atas strategi 2, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa
(sesuai Bab 3)

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 59


4.2 Sampah Perkotaan

Berisi penjelasan singkat mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan


Kabupaten/Kota untuk pengembangan pengelolaan sampah perkotaan selama 5 (lima)
tahun mendatang berdasarkan isu strategis yang ada saat ini. Gunakan matrik Kerangka
Kerja Logis, analisis SWOT atau perangkat analisis lainnya sebagai alat bantu. Struktur
penulisan dapat mengikuti struktur berikut ini:

Strategi 1: …….
Penjelasan atas strategi 1, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa
(sesuai Bab 3)

Strategi 2: …..
Penjelasan atas strategi 2, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa
(sesuai Bab 3).

60 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Bab v
Program, Kegiatan dan
Indikasi Pedanaan Sanitasi
Petunjuk Umum:
o Pada dasarnya Bab 5 (beserta Lampiran 5) merupakan hasil pembahasan yang
diperoleh saat internalisasi dan eksternalisasi program dan kegiatan setelah
dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya.
o Bab ini memberikan informasi detail mengenai program dan kegiatan yang
dihasilkan dari matriks indikatif program dan kegiatan. Lengkapi dengan
informasi mengenai: lokasi kegiatan, kelompok sasaran / penerima manfaat),
tahun pelaksanaan, instansi pelaksana, dll. Secara detail informasi dimasukkan
dalam Lampiran 5.
o Minimum informasi yang harus tersedia adalah seperti contoh tabel/peta/gambar
yang tercantum di dalam Pedoman ini. Pokja dapat menambahkan informasi yang
relevan dan penting dalam penyusunan strategi pembangunan sanitasi. Berikan
penjelasan ringkas untuk masing-masing tabel/peta/gambar dan informasi
mengenai sumber data.
o CANTUMKAN dengan jelas Rujukan Sumber Data dalam bentuk “foot note” atau
ditulis di bawah

5.1 Air limbah domestik

Berisi penjelasan singkat mengenai ringkasan kebutuhan investasi pengembangan sanitasi


(air limbah domestik, persampahan) lima (5) tahun kedepan baik berdasarkan sumber
anggaran (APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN dan PHLN).

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 61


Tabel Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun
(x Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik 7.475
2 Persampahan 9.967 15.470 28.100 16.550 25.345 95.432

Jumlah (a)

Sumber:………………….
• Data tabel ini diambil dari lembar kerja (sheet) “Program Kegiatan All” dari Lampiran 5.
• Perkiraan APBD Murni dan Komitmen pendanaan sanitasi berasal dari Tabel Perkiraan Besaran Sanitasi Kedepan.
• Hasil ini digunakan untuk mengindikasikan sumber-sumber pembiayaan pembangunan sanitasi untuk 5 tahun kedepan.

Tabel Hasil Perhitungan Funding Gap untuk 5 tahun


(x Rp. 1 juta)

Tahun Anggaran
No Uraian Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Kebutuhan Pendanaan 15.120 25.141 25.229 20.300 15.164 100.954

2 Kemampuan Pendanaan

3 Selisih (Rp.)

4 Selisih (%)

Sumber:………………….
• Data tabel ini diambil dari lembar kerja (sheet) dari Lampiran 5.
• Gunakan PT-007 mengenai Analisa Funding Gap Pendanaan Pembangunan Sanitasi” untuk melakukan perhitungan tersebut.

62 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tabel Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun
per Sumber Anggaran (x Rp. 1 juta)

Sumber Tahun Anggaran


No Total Anggaran
Anggaran n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
A. Pemerintah
1 APBD Kabupaten/Kota

2 APBD Provinsi

3 APBN

4 DAK

Jumlah A
A. Non-Pemerintah
1 CSR Swasta

2 Masyarakat

Jumlah B

Total (A+B)

Daftar Tunggu (Kebutuhan - A - B)

Sumber:………………….
Data tabel ini diambil dari sheet “Program Kegiatan All” pada Lampiran 5 mengenai hasil pembahasan program, kegiatan dan
indikasi pendanaan per sumber pendanaan.

5.2 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Pemerintah

Tabel Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Kabupaten/Kota


(X Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik
2 Persampahan

Jumlah

Sumber:………………….
Catatan:
Data tabel ini diambil dari Lampiran 5: Hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD
Kabupaten/Kota.

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 63


Tabel Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi
(X Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik
2 Persampahan

Jumlah

Sumber:………………….
Catatan:
Data tabel ini diambil dari Lampiran 5: Hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD
Provinsi.

Tabel Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBN


(X Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik
2 Persampahan

Jumlah

Sumber:………………….
Catatan:
Data tabel ini diambil dari Lampiran 5: Hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBN.

Tabel Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan DAK


(X Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik
2 Persampahan

Jumlah

Sumber:………………….
Catatan:
Data tabel ini diambil dari Lampiran 5: Hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan DAK.

64 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


5.3 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Non Pemerintah
Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR
(X Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik
2 Persampahan

Jumlah

Sumber:………………….
Catatan:
Data tabel ini diambil dari Lampiran 5: Hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan Partisipasi
Swasta/CSR.

Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Masyarakat


(X Rp. 1 juta)

Tahun
No Uraian Kegiatan Total Anggaran
n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
1 Air Limbah Domestik
2 Persampahan

Jumlah

Sumber:………………….
Catatan:
Data tabel ini diambil dari Lampiran 5: Hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan Partisipasi
Masyarakat

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 65


Foto: PMU - PPSP

66
66 OutlinePenyusunan
Outline Penyusunandandan Pemutakhiran
Pemutakhiran strategi
strategi kabupaten/kota
kabupaten/kota
Bab vi
Monitoring dan Evaluasi Capaian SSK

Petunjuk Umum:
o Bab ini menjelaskan mekanisme pemantauan dan evaluasi kemajuan implementasi
SSK 5 (lima) tahun ke depan, yang pelaporannya dilakukan melalui sistem Monev
berbasis web: www.nawasis.org.
o Pelaporan pemantauan ini mencakup 3 (tiga) modul yaitu:
o - Modul Data Teknis yang memuat informasi capaian akses air limbah domestik
dan capaian akses sampah perkotaan;
o - Modul Program dan Pendanaan yang memuat informasi rencana dan
pelaksanaan program/kegiatan yang tertuang dalam SSK dan nilai investasinya
serta output dan outcome masing-masing program/kegiatan;
o - Modul Sarana dan Prasarana yang memuat informasi tentang sistem, jenis dan
jumlah infrastruktur eksisting termasuk informasi mengenai keberfungsiannya.
o Pokja menyepakati jadwal pelaporan dan jadwal monitoring yang dituangkan
dalam tabel yang disediakan dalam Bab ini.
o Gunakan PT -020 Kerangka Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sanitasi untuk
membantu proses ini.

OutlineOutline
Penyusunan dan Pemutakhiran
Penyusunan strategi
dan Pemutakhiran strategikabupaten/kota
kabupaten/kota 67
67
Tabel Pelaporan dan Jadwal Monitoring Implementasi SSK Tahun 20……
Rencana Monev Penanggung Jawab Pelaporan
Objek Waktu Penerima
September

November

Desember

No
Februari

Penanggung Pengumpul Pengolah


Oktober
Agustus
Januari

Maret

Pemantauan Pelaksanaan Laporan


April

Juni
Mei

Juli

Jawab Data dan Data/


(Dinas/Bad
Utama Dokumentasi Pemantau
an/Institusi)
1 Input Capaian
Strategis
2 Input menu
investasi
Input menu
3
akses
Input menu
4
infrastruktur

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Input menu
5
progres
Pelatihan
6
Nawasis
7 Dan
seterusnya
Sumber:………………….

68
LAMPIRAN
Lampiran ini berisi hasil kajian yang dilaksanakan dalam penyusunan SSK baik EHRA maupun
Kajian Lainnya serta ringkasan eksekutifnya. Selain itu, lampiran ini juga berisi hasil pembahasan
program, kegiatan dan indikasi pendanaan, deskripsi program/kegiatan, daftar perusahaan CSR
yang potensial, kesiapan implementasi (readiness criteria) dan rencana kerja tahunan.

Lampiran 1: Ringkasan Eksekutif Kajian EHRA


Berisi intisari hasil analisa kajian EHRA, yang memuat minimum informasi berikut
(maksimal 2 halaman): (i) penjelasan umum tentang sampling dan stratifikasi (bila tidak semua
kelurahan/desa diambil sebagai area kajian EHRA); (ii) hasil analisis mengenai Indeks Risiko
Sanitasi (sumber air, persampahan, air limbah domestik, banjir/genangan, dan PHBS); (iii) prioritas
berdasarkan permasalahan mendesak yang akan memberi arah pengembangan strategi.

Contoh Ringkasan Eksekutif Kajian EHRA


Kajian Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan/Envinronmental Health Risk Assessment (EHRA)
adalah sebuah survei partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas
sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Dalam
pelaksanaan kajian EHRA menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan 2 (dua)
teknik pengumpulan data, yakni 1) wawancara (interview) dan 2) pengamatan (observasi).
Pewawancara dan pelaku pengamatan dalam EHRA adalah Enumerator yang merupakan kader
desa/Kesehatan/PKK. Sementara Sanitarian bertugas menjadi Supervisor selama pelaksanaan
survei. Unit sampling utama (Primary Sampling) adalah RT (Rukun Tetangga)/Pemangku. Unit
sampling ini dipilih secara proporsional dan acakberdasarkan total Pemangku/RT di semua RW
dalam setiap Desa/Kelurahan yang telah ditentukan menjadi area survei. Jumlah sampel RT per
Desa/Kelurahan minimal 8 RT dan jumlah sampel per RT sebanyak 5 responden. Dengan demikian
jumlah sampel per desa/kelurahan adalah minimal 40 responden. Yang menjadi responden adalah
Ibu atau anak yang sudah menikah, dan berumur antara 18 sampai dengan 60 tahun.

Metode penentuan target area survei dilakukan berdasarkan kondisi geografi dan demografi
melalui proses yang dinamakan Stratifikasi. Hasil stratifikasi ini juga sekaligus bisa digunakan
sebagai indikasi awal lingkungan berisiko. Kriteria utama penetapan strata tersebut adalah
kepadatan penduduk, angka kemiskinan, daerah/wilayah yang dialiri sungai/kali/saluran drainase/
saluran irigasi, daerah terkena banjir. Jumlah desa/kelurahan yang akan dijadikan objek

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 69


kajian ini adalah 30 desa/kelurahan yang terdistribusi dalam 5 (lima) strata yaitu strata 0 sebanyak
2 desa/kelurahan, strata 1 sebanyak 11 desa/kelurahan, strata 2 sebanyak 8
desa/kelurahan, strata 3 sebanyak 8 desa/kelurahan, dan strata 4 sebanyak 1 desa/kelurahan.
Karena di Kabupaten/Kota XXX sampel yang akan dijadikan target survei adalah desa/kelurahan,
maka hasil olah data adalah tidak per strata melainkan per desa/kelurahan.

Di Kabupaten/Kota XXX responden yang digunakan dalam kajian EHRA ini adalah sejumlah 1.200
responden yang telah dilakukan random sampling dan terdistribusi dalam 30 desa/kelurahan
terpilih. Kondisi sampah di Kabupaten/Kota XXX adalah sebanyak 46,8% melakukan pengelolaan
sampah rumah tangga dengan cara dibakar. Sebesar 18,5% rumah tangga melakukan pemilahan
sampah, sedangkan 81,5% rumah tangga tidak melakukan pemilahan sampah.

Jumlah rumahtangga yang memiliki sarana jamban pribadi adalah sebesar 72,9%, dimana
sebanyak 24,2% rumah tangga memiliki saluran akhir pembuangan akhir tinja berupa tangki
septik namun sebanyak 90,3% rumah tangga yang memiliki tangki septik tersebut tidak pernah
mengosongkan tangki septik. Dari 1200 responden, ternyata 676 rumah tangga (56,3%) telah
memiliki Saluran Pengelolaan Air Llimbah (SPAL), namun hanya sebesar 477 SPAL (70,5% yang
berfungsi.

Untuk pengelolaan air bersih rumah tangga, sumber air utama dari 1200 responden adalah
menggunakan air ledeng PDAM dimana penggunaan air ledeng PDAM tersebut tertinggi adalah
untuk memasak sebesar 29,2% (350 rumah tangga). Sementara itu, yang menggunakan air
ledeng PDAM untuk sumber air minum sebesar 27,8% (334 rumah tangga). Untuk praktik Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 (lima) waktu penting, sebanyak 82,5% responden melakukannya,
dan sisanya sebesar 17,5% tidak melakukan CTPS. Persentase tertinggi praktek Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) dilakukan saat sebelum makan yaitu sebesar 78,5%, sementara saat setelah makan
46%, dan saat setelah buang air besar sebanyak 44,8%.

Hasil analisa indeks risiko sanitasi adalah sebagai berikut:


1. Kategori area berisiko sangat tinggi pada anggota strata 2 yaitu dengan nilai/skor 266,
dimana risiko sanitasi paling tinggi adalah persampahan sebesar 93%, perilaku hidup bersih
dan sehat 60% dan 58% air limbah domestik.
2. Kategori area berisiko tinggi pada anggota Strata 1 yaitu dengan nilai/skor 239, dimana
risiko sanitasi paling tinggi adalah persampahan sebesar 94%, dan 58% air limbah domestik.
3. Kategori area berisiko sedang pada anggota Strata 3 yaitu dengan nilai/skor 197, dimana
risiko sanitasi paling tinggi adalah air limbah domestik sebesar 58%, dan 53% perilaku hidup

70 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


bersih dan sehat.
4. Kategori area berisiko rendah pada anggota Strata 4 dan Strata 0 yaitu dengan nilai/skor
masing-masing 186 dan 160, dimana risiko sanitasi paling tinggi untuk Strata 4 adalah 68%
air limbah domestik, dan 46% persampahan. Sedangkan untuk Strata 0 adalah 56% Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, dan 46% persampahan.

Keterangan : a. Strata 0 adalah ………………


a. Strata 1 adalah ………………
b. Strata 2 adalah ………………

Lampiran 2: Ringkasan Eksekutif Kajian Keuangan Daerah dan Perekonomian Daerah


Lampiran ini menggambarkan tren belanja sanitasi di Kabupaten/Kota dalam jangka waktu lima
(5) tahun terakhir. Data-data terkait keuangan daerah didapat dari OPD terkait seperti Bappeda,
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), maupun OPD lainnya.
Berisi penjelasan tentang: (i) Keuangan dan Perekonomian Daerah 5 (lima) tahun terakhir, dan (ii)

Tabel Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten/Kota …. Tahun 20…. – 20….

Tahun
Rata-rata
No Realisasi Anggaran
Pertumbuhan
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

A Pendapatan (a.1 + a.2 + a.3)

a.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

a.1.1 Pajak daerah

a.1.2 Retribusi daerah

a.1.3 Hasil pengolahan kekayaan daerah yang


dipisahkan
a.1.4 Lain-lain pendapatan daerah yang sah

a.2 Dana Perimbangan (Transfer)

a.2.1 Dana bagi hasil

a.2.2 Dana alokasi umum

a.2.3 Dana alokasi khusus

a.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

a.3.1 Hibah

a.3.2 Dana darurat

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 71


Tahun
Rata-rata
No Realisasi Anggaran
Pertumbuhan
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

a.3.3 Dana bagi hasil pajak dari Provinsi


kepada kab./kota
a.3.4 Dana penyesuaian dan dana otonomi
khusus
a.3.5 Bantuan keuangan dari
Provinsi/pemerintah daerah lainnya
B Belanja (b1 + b.2)

b.1 Belanja Tidak Langsung

b.1.1 Belanja pegawai

b.1.2 Bunga

b.1.3 Subsidi

b.1.4 Hibah

b.1.5 Bantuan sosial

b.1.6 Belanja bagi hasil

b.1.7 Bantuan keuangan

b.1.8 Belanja tidak terduga

b.2 Belanja Langsung

b.2.1 Belanja pegawai

b.2.2 Belanja barang dan jasa

b.2.3 Belanja modal

C Pembiayaan

Surplus/Defisit Anggaran

Sumber: Realisasi APBD tahun …........ - ...........…, diolah


Keterangan : n = tahun penyusunan pemutakhiran SSK

72 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tabel Rekapitulasi Realisasi OPD Kabupaten/Kota …. Tahun 20…. – 20….

Tahun
Rata-rata
No OPD
Pertumbuhan
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1 PU-CK
1.a Pajak daerah

1.b Retribusi daerah

2 KLH

2.a Investasi

2.b operasional/pemeliharaan (OM)

3 Kimtaru

3.a Investasi

3.b operasional/pemeliharaan (OM)

4 Dinkes

4.a Investasi

4.b operasional/pemeliharaan (OM)

5 Bappeda

5.a Investasi

5.b operasional/pemeliharaan (OM)

6 Bapermas

6.a Investasi

6.b operasional/pemeliharaan (OM)

7 OPD lainnya (sebutkan)

7.a Investasi

7.b operasional/pemeliharaan (OM)

8 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n)

9 Pendanaan investasi sanitasi Total


(1a+2a+3a+…na)
10 Pendanaan OM (1b+2b+3b+…nb)

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 73


Tahun
Rata-rata
No OPD
Pertumbuhan
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

11 Belanja Langsung

12 Proporsi Belanja Sanitasi – Belanja Langsung


(8/11)
13 Proporsi Investasi Sanitasi – Total Belanja
Sanitasi (9/8
14 Proporsi OM Sanitasi – Total Belanja Sanitasi
(10/8)

Sumber: Realisasi OPD tahun …........ - ...........…, diolah

Tabel Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kabupaten/Kota ….


Tahun 20…. – 20….

Belanja Sanitasi (Rp.)


Rata-rata
No Uraian
Pertumbuhan
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1 Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 )


1.1 Air Limbah Domestik

1.2 Sampah rumah tangga

1.3 PHBS

2 Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3 )

2.1 DAK Sanitasi

2.2 DAK Lingkungan Hidup

2.3 DAK Perumahan dan Permukiman

3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi

4 Bantuan Keuangan Provinsi untuk


Sanitasi
Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3)

Total Belanja Langsung

% APBD murni terhadap Belanja Langsung

Sumber: Realisasi APBD tahun …........ - ...........…, diolah

74 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tabel APBD murni terhadap Belanja LangsungKabupaten/Kota …. Tahun 20…. – 20….

Tahun
No Deskripsi Rata-rata
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1 Total Belanja Sanitasi Kabupaten/Kota

2 Jumlah Penduduk

Belanja Sanitasi Perkapita (1/2)

Sumber: APBD dan BPS, diolah

Tabel Realisasi dan Potensi retribusi Sanitasi per Kapita

Retribusi Sanitasi Tahun (Rp.)


No OPD Rata-rata
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1 Retribusi Air Limbah


1.a Realisasi retribusi

1.b Potensi retribusi

2 Retribusi Sampah
2.a Realisasi retribusi

2.b Potensi retribusi

4 Total Realisasi Retribusi Sanitasi (1a+2a)

5 Total Potensi Retribusi Sanitasi (1b+2b+3b)

6 Proporsi Total Realisasi – Potensi Retribusi


Sanitasi (4/5)

Sumber: ...................

Tabel Peta Perekonomian LangsungKabupaten/Kota …. Tahun 20…. – 20….

Tahun
No Deskripsi
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1

1 OPDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Rp.)

2 Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.)

3 Pertumbuhan Ekonomi (%)

Sumber: APBD dan BPS, diolah

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 75


Struktur Organisasi beserta tanggung jawabnya.Contoh tabelnya sebagai berikut
Lampiran 3: Peta rencana pengembangan berdasarkan rencana induk (apabila ada)

Lampiran 4: Lembar Kerja Analisis Area Berisiko menggunakan Instrumen SSK


Berisi print out hasil dari lembar kerja (sheet) “I. Area Berisiko” yang ada di Instrumen SSK. Dapat
menggunakan lembar A3 apabila diperlukan.

Lampiran 5: Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan


Berisi tabel-tabel yang terdapat di dalam file “Matriks Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan
Pendanaan.xlsx” mengenai “Kesepakatan Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah ” (7
tabel) yaitu:
1. Rekapitulasi Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Jangka Menengah
2. Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sumber APBD Kabupaten/
Kota
3. Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sumber APBD Provinsi
4. Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sumber APBN
5. Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sumber CSR
6. Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sumber Masyarakat/ Swasta
non-CSR
7. Program dan Kegiatan dalam Daftar Tunggu

76 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


Tabel Rekapitulasi Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Jangka Menengah – Rekapitulasi

Tujuh Lembar Kerja (worksheet) yang masuk di dalam Lampiran 5 SSK

Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota


77
78 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota
Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota 79
80 Outline Penyusunan dan Pemutakhiran strategi kabupaten/kota

Anda mungkin juga menyukai