Anda di halaman 1dari 55

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN - RI

PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU

KEBIJAKAN STRATEGI DAERAH


DALAM PENGELOLAAN SRT & SSSRT
PermenLHK No.10 Tahun 2018

Azri Rasul, SKM.,M.Si.,MH


Kabid Evaluasi & Tindak Lanjut Pengelolaan SDA & LH
DASAR HUKUM PENGELOLAAN SAMPAH

1. UU No.18 Tahun 2008 ttg Pengelolaan Sampah


2. PP No. 81 Tahun 2012 ttg Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga.
3. Perpres No.97 Tahun 2017 ttg Kebijakan Strategi Nasional Pengelolaan SRT dan
SSSRT
4. PermenLHK No.10 Tahun 2018 ttg Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan SRT dan
SSSRT

2
PARADIGMA LAMA PENGELOLAAN SAMPAH

Kumpul
Sumber
Angkut

Buang

Buang TPA
PARADIGMA LAMA MENIMBULKAN MASALAH

1. BEBAN TPA SANGAT TINGGI,


2. LAHAN TERBATAS.
3. OPERATIONAL COST TINGGI.
4. MENIMBULKAN DAMPAK NEGATIF THD LINGKUNGAN :
• PENCEMARAN UDARA
• PENCEMARAN AIR
• PENCEMERAN TANAH
5. BOROS SUMBERDAYA.
6. KURANG MEMBERI RUANG BAGI PERAN MASYARAKAT & PELAKU USAHA.

4
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah

5
SAMPAH TIDAK TERKELOLA
SAMPAH Di KANAL & DRAINASE

7
Sampah di Pesilat

8
Permasalahan Sampah di Indonesia
(Peta Indonesia)

9
Jenis Sampah
Persentase Jenis Sampah
1% 1%
1% 3%

organik mater
kertas
1% 11%
1% kayu/bambu
3% kain
rubber/leather
plastik
13%
metal
65% sand/keramik/ash
glass
other

Source: Ministry of Public Work, Indonesia, 1989 10


Sumber Sampah
Persentase Timbulan Sampah

2%
3%
Rumah tangga
12%
kantor
36%
pasar tradisional

14% pusat perniagaan


fasilitas publik
kawasan

9% lainnya
24%

Volume sampah plastik 2015  1.000.000 m3/tahun


Sumber : data non fisik adipura 2015-2016
PARADIGMA BARU PENGELOLAAN SAMPAH
PENGURANGAN PENANGANAN

1 PEMILAHAN 2 PENGUMPULAN 3 ANGKUT

1. R E D U C E
2. R E C Y C L E
3. R E U S E

5 TPA SAMPAH 4 PENGOLAHAN


ESTIMASI TIMBULAN SAMPAH
• Penduduk 100.000 Jiwa.
• Asumsi 1 Keluarga 5 Orang (ayah & ibu + 3 anak)
• 100.000 / 5 orang = ada 20.000 keluarga
• Jika 1 keluarga memiliki 1 Rumah = berarti terdapat 20.000 rumah.
• 1 rumah menimbulkan sampah 1 kantong plastik/hari = berarti
20.000 kantong plastik/hari.
Flow Chart Pengelolaan Sampah
Sumber /
Timbulan
Sampah
Bank industri
..........t/d
Sampah
dipisah
...........t/d
Kelompok Pemulung
Industri RT
masyarakat dipisahkan
Rumah
Tempat lain Sungai,
Tangga
...........t/d Drainase, TPA
..........t/d
lahan kosong ......... t/d
Tidak dll
dipisah
(.........t/d)

Pasar
TPS
(...........t/d)

Lain-lain Jumlah penduduk ........ jiwa


(...........t/d)
TRANSFORMASI KEBIJAKAN & STRATEGI

Sebelum UU 18/2008 Era UU 18/2008

15
PENGELOLAAN
SAMPAH RUMAH TANGGA (SRT ) &
SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA (SSSRT)
PP 81/2012

16
PENGERTIAN & TUJUAN
PENGELOLAAN SRT & SSSRT
PP 81/2012
PENGERTIAN 
• SAMPAH RUMAH TANGGA (SRT) 
sampah yg berasal dari kgt sehari-hari dlm RT yng tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
• SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA (SSSRT) 
sampah RT yg berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas
sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya.
• SAMPAH SPE3SIFIK 
Sampah yg mengandung B3, LB3, timbul akibat bencana, puing bongkaran bangunan, scr
teknologi blm dpt di olah, timbul scr periodik.
TUJUAN 
1) menjaga kelestarian fungsi LH dan kesehatan masyarakat; dan
2) menjadikan sampah sebagai sumber daya. 17
MUATAN MATERI & RENCANA INDUK
( PP 81/2012 )

MUATAN MATERI  RENCANA INDUK 


a. kebijakan & strategi PS; a. pembatasan timbulan sampah;
b. Penyelenggaraan PS; b. pendauran ulang sampah; Pengurangan
c. kompensasi; c. pemanfaatan kembali sampah;
d. pengembangan & d. pemilahan sampah;
penerapan teknologi; e. pengumpulan sampah;
e. sistem informasi; f. pengangkutan sampah; Penanganan
f. peran masyarakat; dan g. pengolahan sampah;
g. pembinaan. h. pemrosesan akhir sampah; dan
i. pendanaan.
.
Jangka waktu paling sedikit 10 (sepuluh) tahun
18
........................Lanjutan

MUATAN KEBIJAKAN
a. Program arah kebijakan PENGURANGAN & PENANGANAN sampah
(ditetapkan di Perpres 97/2017); dan
b. PENGURANGAN & PENANGANAN sampah:
1) target PENGURANGAN timbulan sampah & prioritas jenis sampah
secara bertahap; dan
2) target PENANGANAN sampah untuk setiap kurun waktu tertentu.

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH


a. PENGURANGAN sampah; dan
b. PENANGANAN sampah.
19
Kebijakan & Strategi
Pengelolaan SRT & SSSRT

PERPRES NO. 97/2017


tentang Kebijakan & Strategi Nasional Pengelolaan SRT & SSSRT

20
Kebijakan dan Strategi Daerah
Pengelolaan SRT & SSSRT
• Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan SRT & SSSRT 
Arah kebijakan dan strategi dalam pengurangan dan penanganan SRT & SSSRT tingkat
Prov dan Kab/Kota yang terpadu dan berkelanjutan
• Gub dan bupati/walikota  sesuai kewenangan wajib susun jakstrada.
• Jakstrada memuat 
– arah kebijakan pengurangan dan penanganan SRT & SSSRT
– Strategi, program, & target pengurangan & penanganan SRT & SSSRT.

21
Jakstranas Pengelolaan SRT & SSSRT
DASAR HUKUM 
Pasal 6 PP N0. 81/2012 ttg Pengelolaan SRT & SSSRT perlu menetapkan Peraturan Presiden ttg
Kebijakan & Strategi Nasional PS
Perpres No. 97/2017 ttg Kebijakan & Strategi Nasional Pengelolaan SRT & SSSRT

MUATAN
PERPRES 97/2017

Jakstranas Pengelolaan SRT & Jakstrada Pengelolaan SRT & SSSRT


SSSRT  arah kebijakan & strategi  arah kebijakan & strategi dlm
dlm pengurangan & penanganan SRT & pengurangan & penanganan SRT &
SSSRT tingkat nasional yg terpadu & SSSRT tingkat daerah prov & kab/kota
berkelanjutan. yg terpadu & berkelanjutan.
22
ARAH KEBIJAKAN
PENGURANGAN & PENANGANAN SRT & SSSRT
Pasal 3 ayat (1)

PENINGKATAN
KINERJA DI
BIDANG

a. PENGURANGAN SRT & SSSRT b. PENANGANAN SRT dan SSSRT


1) pembatasan timbulan SRT & 1) pemilahan;
SSSRT; 2) pengumpulan;
2) pendauran ulang SRT & SSSRT; 3) pengangkutan;
3) pemanfaatan kembali SRT & 4) pengolahan; dan
SSSRT. 5) pemrosesan akhir.
23
Strategi
Pengurangan & Penanganan SRT & SSSRT
Pengurangan  Penanganan 
a. penyusunan NSPK dlm pengurangan SRT & SSSRT; a. penyusunan NSPK;
b. penguatan koordinasi & ks sama antara Pemerintah- b. penguatan koord & ks antara Pemerintah-Pemda;
Pemda; c. penguatan komitmen lembaga eksekutif & legislatif di
c. penguatan komitmen lembaga eksekutif & legislatif di pusat & daerah dlm penyediaan anggaran penanganan;
pusat & daerah dlm penyediaan anggaran pengurangan d. peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, &
SRT & SSSRT; SDM dlm penanganan SRT & SSSRT;
d. peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, & e. pembentukan sistem informasi; SRT & SSSRT
SDM dlm upaya pengurangan SRT & SSSRT;
f. penguatan keterlibatan masy melalui komunikasi,
e. pembentukan sistem informasi; informasi, & edukasi;
f. penguatan keterlibatan masy melalui komunikasi, g. penerapan & pengembangan sistem insentif dan
informasi, & edukasi; disinsentif dlm penanganan SRT & SSSRT.
g. penerapan & pengembangan sistem insentif & disinsentif h. penerapan & pengembangan skema investasi,
dlm pengurangan SRT & SSSRT operasional, & pemeliharaan;
h. penguatan komitmen dunia usaha melalui penerapan i. penguatan penegakan hukum;
kewajiban produsen dalam pengurangan SRT & SSSRT.
j. penguatan keterlibatan dunia usaha melalui kemitraan
dgn Pemerintah;
k. penerapan teknologi penanganan SRT & SSSRT yg
24
ramah lingkungan dan tepat guna;
Target Pengurangan & Penanganan
SRT & SSSRT

a. PENGURANGAN SRT & SSSRT  b. PENANGANAN SRT & SSSRT 


sebesar 30% dari angka timbulan sebesar 70% dari angka timbulan
SRT & SSSRT sblm adanya SRT & SSSRT sblm adanya
Jakstranas pengurangan SRT & Jakstranas penanganan SRT &
SSSRT di thn 2025; SSSRT di thn 2025.

25
Penyelenggaraan Jakstranas (Psl 8)

menteri dan/atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian dengan kewenangannya bertugas  :


a. melaksanakan Jakstranas,
b. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Jakstranas,
c. menyampaikan hasil pelaksanaan Jakstranas kepada Menteri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun,
d. memberikan pendampingan kpd gubernur dalam penyusunan Jakstrada prov & kpd bupati/wali kota dalam
penyusunan Jakstrada kab/kota.

Tugas Menteri ( Psl 9 )


a. melaksanakan Jakstranas;
b. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Jakstranas;
c. mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Jakstranas o/ menteri dan/atau kepala lembaga
pemerintah nonkementerian;
d. menyusun dan melaporkan pelaksanaan Jakstranas yang terintegrasi kpd Presiden paling sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun; dan
e. memberikan pendampingan kpd gubernur dlm penyusunan Jakstrada provinsi & kpd bupati/wali kota dlm
penyusunan Jakstrada kab/kota.
26
Tugas Gubernur & Bupati
dalam Penyelenggaraan Jakstrada ( Psl 11 )

Gubernur  Bupati 
a. menyusun, melaksanakan, dan mengoordinasikan a. menyusun dan melaksanakan Jakstrada
penyelenggaraan Jakstrada provinsi; kab/kota;
b. melaksanakan pemantauan dan evaluasi b. melaksanakan pemantauan & evaluasi
penyelenggaraan Jakstrada provinsi; pelaksanaan Jakstrada kab/kota; dan
c. mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi c. menyampaikan hasil pelaksanaan Jakstrada
Jakstrada provinsi; kab/kota kpd gub. paling sedikit 1 (satu) kali
d. menyusun & melaporkan pelaksanaan Jakstrada dlm1 (satu) tahun.
prov kpd Menteri paling sedikit 1 (satu) kali dlm 1
tahun & ditembuskan kpd Mendagri & Menteri
(2) Bupati/wali kota b’tgg jawab dlm pengadaan
Bappenas ;dan
tanah, sarpras pengelolaan SRT & SSSRT di
e. memberikan pendampingan kpd bupati/wali kota kab/kota sesuai ketentuan Per-UU-an
dlm menyusun Jakstrada kab/kota.

27
KEBIJAKAN & STRATEGI DAERAH
Pasal 4 Ayat (5)

PERGUB DLM WKT 6 BLN


JAKSTRADA
JAKSTRANAS STLH JAKSTRANAS DI
PROV
TETAPKAN

PENDAMPINGAN
KLHK

PERBUP & PERWALI DLM


JAKSTRANAS
JAKSTRADA WKT 1 THN STLH
& JAKSTRADA
KAB/KOTA JAKSTRANAS DI
PROV
TETAPKAN
28
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN JAKSTRADA
Pasal 5 PermenLHK 10/2018

1. IDENTIFIKASI POTENSI TIMBULAN SAMPAH

2. PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN


SAMPAH
KEWAJIBAN DAERAH
3. PENYUSUNAN NERACA PENGELOLAAN
SAMPAH

4. PENETAPAN STRATEGI & TARGET


PENGURANGAN & PENANGANAN SAMPAH

29
TITIK PANTAU /SUMBER SAMPAH
LOKASI LOKASI
Perumahan / Pemukiman Rumah Sakit/Puskesmas

Jalan Perairan Terbuka, Sungai, Danau/Situ,


Waduk/Bendungan
Pasar Tpa
Pertokoan Pantai Wisata
Perkantoran Bank Sampah
Sekolah Bank Sampah Induk
Terminal Bus/Angkot/ Pelabuhan Fasilitas Pengolahan Sampah Skala
Sungai/Laut Kota
Stasiun Kereta Api Hutan Kota
Pelabuhan Penumpang (BUMN) Taman Kota

Bandar Udara Pantai Wisata


IDENTIFIKASI POTENSI TIMBULAN SAMPAH
Pasal 5 PermenLHK 10/2018

1. Jumlah pddk X faktor


estimasi timbulan
Apabila tdk sampah 0,4-0,5 kg/org
ada data
2. Jmlh pddk X faktor
estimasi lokal (kg/org)
Dasar menentukan
target pengurangan
& penangan sampah

Apabila Menggunakan neraca


tersedia pengelolaan sampah lamp.1
data PermenLHK No.10/2018

Bagi kota yg tdk memiliki data pengelolaan sampah, menentukan terlebih dahulu potensi timbulan
sampahnya lalu mengisi neraca pada lampiran 1 Permen LHK No. P.10/2018 dan menentukan
31
target pengurangan dan penanganan sampah
SUMBER DATA TIMBULAN SAMPAH
Pasal 7PermenLHK 10/2018

PEMBATASAN TIMBULAN SAMPAH

BANK SAMPAH / FASILITAS


SEJENISNYA
DASAR
PUSAT DAUR ULANG SAMPAH PENYUSUNAN
Sumber NERACA
data TPS 3 R PENGELOLAAN
SAMPAH
TPA

FASILITAS PENGELOLAAN
SAMPAH LAINNYA

32
PENYUSUNAN
NERACA PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 8 PermenLHK 10/2018

1. Potensi Timbulan Dasar Penyusunan


Sampah Strategi & Target
Pengurangan & Program
2. Jumlah
Penanganan SRT & Pengelolaan
Pengurangan
SSSRT Tingkat Sampah
Sampah
Prov/Kab/Kota
3. Jumlah Penanganan
Sampah (Tata Caranya Lamp.I)

33
Strategi
Pengurangan & Penanganan SRT & SSSRT
(Psl 9 PermenLHK 10/2018)

Pengurangan  : penanganan 
a. Penguatan komitmen Eksekutif & legislatif a. Penguatan komitmen Eksekutif & legislatif
dalam penyediaan anggaran pengurangan SRT dalam penyediaan anggaran penanganan SRT
& SSSRT per kapita; & SSSRT per kapita;
b. Peningkatan kapasitas kepemimpinan, b. Peningkatan kapasitas kepemimpinan,
kelembagaan & SDM; kelembagaan & SDM;
c. Pembentukan sistem informasi c. Pembentukan sistem informasi
d. Penguatan keterlibatan masyarakat melalui d. Penguatan keterlibatan masyarakat melalui
komunikasi, infrormasi & edukasi; komunikasi, infrormasi & edukasi;
e. Penguatan komitmen dunia usaha 
penerapan kewajiban produsen dlm
pengurangan SRT & SSSRT

34
Capaian Pengurangan & Penanganan SRT & SSSRT
(Psl 14 Perpres 97/201 & Psl 13 PermenLHK 10/2018)

Indikator capaian Pengurangan  : Indikator Capaian penanganan 


a. besaran penurunan jumlah timbulan SRT & a. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg
SSSRT per kapita; terpilah di sbr sampah;
b. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT b. besaran penurunan jumlah SRT & SSSRT yg
terdaur ulang di Sumber Sampah; dan diangkut ke TPA;
c. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT c. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg
termanfaatkan kembali di Sumber Sampah. diangkut ke pusat pengolahan SRT & SSSRT
UTK menjadi bahan baku dan/atau sumber
energi;
d. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg
terolah menjadi bahan baku;
e. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg
termanfaatkan menjadi sumber energi; dan
f. besaran penurunan jumlah SRT & SSSRT yg
terproses di TPA.
35
Target Pengurangan & Penanganan SRT & SSSRT
( Tahun 2017 – 2025) Psl 10 PermenLHK 10/2018

TARGET
INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 21 2022 2023 2004 2025
Proyeksi timbulan
sampah RT & SSRT 65.8 66.5 67.1 67.8 68.5 69.2 69.9 70.6 71.3
(juta ton)
Target Pengurangan
9.89 12 13.4 14 16.4 17.99 18.9 19.7 20.9
Sampah RT & SSRT
(15%) (18%) ( 20%) (22%) (24%) (26%) (27%) (28%) (30%)
(juta ton)
Target Penanganan
Sampah RT & SSRT 47.3 48.5 53.7 50.8 50.7 50.52 50.3 50.1 49.9
(juta ton) ( 72%) ( 73%) (80%) (75%) (74%) (73%) (72%) (71%) (70%)
PENYUSUNAN JAKSTRADA
Psl 11 PermenLHK 10/2018

P PERANGKAT DAERAH PROV YG MEMBIDANGI


E
L URUSAN LH STLH BERKOORDINASI DGN
A PERANGKAT DAERAH PROVINSI TERKAIT &
K
PERANGKAT DAERAH KAB/KOTA YG MEMBIDANGI
S
A URUSAN LH UTK JAKSTRADA PROV
N
A
PERANGKAT DAERAH KAB/KOTA UTK
A
N JAKSTRADAKAB/KOTA

37
IDENTIFIKASI
PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH
PENGURANGAN  Penggunaan tumbler/tempat
TIMBULAN SAMPAH makan
 Menggunakan tas belanja
 Pembatasan timbulan  Pembatasan kantong plastik
sampah di mal moderen
 Pemanfaatan sampah  Lubang biopori
 Daur ulang sampah  Takakura  Kebijakan Daerah
 Bank sampah  Pergub / Perbup /
Perwali

PENANGANAN SAMPAH  TPS 3R  Sistem insentif /


disinsentif
 Pusat Daur Ulang Sampah
 Pemilahan
 Biodegester
 Pengumpulan
 Proses termal
 Pengankutan
 Control / Sanitary landfill
 Pengolahan
 dll 38
 Pemrosesan Akhir Sampah
PEMANTAUAN
UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI MENGENAI CAPAIAN
TUJUAN PENGURANGAN & PENANGANAN SRT & SSSRT L
A
P
a. besaran penurunan jumlah timbulan SRT & SSSRT per kapita;
O
b. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT terdaur ulang di Sumber R
Sampah; dan A
c. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT termanfaatkan kembali di N
INDIKATOR Sumber Sampah.
J
CAPAIAN
a. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg terpilah di sbr sampah; A
b. besaran penurunan jumlah SRT & SSSRT yg diangkut ke TPA; K
S
c. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg diangkut ke pusat
T
pengolahan SRT & SSSRT UTK menjadi bahan baku dan/atau sumber
R
energi;
A
d. besaran peningkatan jml SRT & SSSRT yg terolah menjadi bahan
D
baku;
A
e. besaran peningkatan jumlah SRT & SSSRT yg termanfaatkan menjadi
sumber energi; dan 39
f. besaran penurunan jumlah SRT & SSSRT yg terproses di TPA.
EVALUASI

DASAR PERBAIKAN
LAPORAN
EVALUASI JAKSTRADA PROV &
JAKSTRADA
KAB/KOTA

a. PEMBANDINGAN
ANTARA CAPAIAN DGN TARGET PERENCANAAN
a. HAMBATAN PELAKSANAAN

PENDANAAN
1. APBD 40
2. SBR DANA LAIN YG SAH SESUAI PER-UU-AN
PEMANTAUAN & EVALUASI

DI KOORD O/ DILAKSANAKAN OLEH


LAPORAN
MENTERI OPD URUSAN LH UTK
JAKSTRADA
UTK PROV KAB/KOTA

a. MENTERI TEMBUSAN MENDAGRI, MENTERI


PERENCANAAN PEMB NAS UTK JAKSTRADA PROV
b. GUBERNUR UTK JAKSTRADA KAB/KOTA

PENDANAAN
1. APBD 41
2. SBR DANA LAIN YG SAH SESUAI PER-UU-AN
BAGAN INTEGRASI VERTIKAL PELAKSANAAN JAKSTRANAS
 pelaksana & koord
 menyusun NSPK
PEMERINTAH JASTRANAS  membuat roadmap PS
 penyediaan infrastruktur
 monev & pelaporan

 menyusun /melaksanakan/koord
jakstrada prov
PEMPROV JASTRADA PROV  pendampingan ke kab/kota
 monev & pelaporan

 menyusun /melaksanakan/koord
JASTRADA jakstrada kab/kota
PEMKAB
KAB/KOTA  monev & pelaporan

pelaksana jakstranas, jakstrada sesuai kewenangan


42
pedoman/acuan
pelaporan/monev
KETERKAITAN
JAKSTRADA & PROGRAM ADIPURA
Program ADIPURA 
 Harus dapat menjawab (merespon) JAKSTRANAS.
 Harus dpt mendorong kota-kota di Indonesia pd tahun 2025 Sistem
Pengelolaan Sampahnya 100 % (30 % pengurangan dan 70 %
penanganan )

Program ADIPURA 2018 


 Memberikan kesempatan Daerah untuk menyiapkan JAKSTRADA-nya
sebagaimana amanat Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017
 Tenggat waktunya, paling telat Oktober 2018
43
FORMAT LAPORAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH
PENGELOLAAN SRT & SSSRT
Tahun ........

Target Penyelesaian
No Kebijakan Strategi Program Capaian Hambatan
(satuan) Hambatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan
Untuk pengisian tabel diatas
1. Kolom (1) diisi dengan nomor
2. Kolom (2) & (3) di isi dengan Kebijakan & Strategi yg ada di dalam Perpres 97/2017

44
Tabel Laporan Capaian Pengurangan & Penanganan Sampah

Target Capaian
No Indikator
Ton % Ton %
1. Timbulan Sampah

2. Pengurangan

3. Penanganan

Keterangan :
Data yg dimasukkan adalah jumlah rekapitulasi timbulan, targert dan capaian pengurangan &
penanganan sampah di provinsi & kab/kota

45
PROGRAM KEBIJAKAN DAN STRATEGI KABUPATEN/KOTA ................. DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA TAHUN 2O17 – 2025

TAHUN
SEKTOR SEKTOR
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN
UTAMA PENDUKUNG
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Peningkatan a.Melaksanaka 1) Penyusunan dan Dokumen - Dinas LH, Dis Perindag,
kinerja dan n NSPK kaji ulang standar /tahun PUPR, BPPT BSN,
pengurangan dalam atau kriteria Pemprov, &
SRT & pengurangan teknologi ramah pemkab
SSSRT SRT & lingkungan yg
SSSRT tepat guna (best
practicable
technology) dlm
penguranganSRT
& SSSRT

2) Penyusunan dan -
kaji ulang standar
sarana &
prasarana
pengurangan SRT
& SSSRT:

a) Pembatasan Dok/thn DLH Dinas PUPR,


timbulan SRT Dis Perindag,
& SSSRT BPPT, BSN,
pemprov &
pemkab/kota
b) Pendauran Dokthn - DLH Dinas PUPR,
ulang SRT & Dinas PUPR,
SSSRT BPPT,
BSN,
pemprov, &
46
pemkab/kota
............Lanjutan

TAHUN
SEKTOR SEKTOR
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN
UTAMA PENDUKUNG
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
c) PemanfaatanSRT Dokthn - DLH Dinas PUPR,
& SSSRT Pemprov,
Pemkab/kota
3) Penyusunan dan
kaji ulang standar
prosedur operasi
pengurangan SRT
& SSSRT
meliputi:

a) Pembatasan Dokthn - DLH Dinas PUPR,


timbulanSRT & Disperindag,
SSSRT BPPT, BSN,
pemprov, &
pemkab/kota
b) Pendauran ulang Dokumen - DLH Dinas PUPR,
SRT & SSSRT /tahun Disperindag,
BPPT, BSN,
pemprov,
pemkab/kota
c) Pemanfaatan Dok/hn - DLH Dinas PUPR,
SRt & SSSRT Disperindag,
BPPT, BSN,
pemprov, &
pemkab/kota
4) Penetapan Dokumen - DLH Dinas PUPR,
sistem /tahun Disperindag,
pemantauan & pemprov,pemka
evaluasi kgt b/kota
pengurangan
SRT & SSSRT:
47
............Lanjutan

TAHUN
SEKTOR SEKTOR
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN
UTAMA PENDUKUNG
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
a) Pembatasan
timbulan SRT &
SSSRT
b) Pendauran ulang dok/ - DLH Dinas PUPR,
SRT & SSSRT thn Disperindag,
pemprov, &
pemkab/kota
c) PemanfaatanSRT Dok/ thn - DLH Dinas PUPR,
& SSSRT Disperindag,
pemprov, &
pemkab/kota
b. Penguatan 1) Penyusunan
koordinasi dan keputusan
kerja sama bersama,
antara peraturan
Pemerintah bersama, atau
Pusat dengan kerja sama dalam:
Pemerintah a) Pembatasan Dok / thn - DLH Disperindag,
Daerah timbulan, Dinas Koperasi &
pendauran ulang, UKM, Dinas
dan pemanfaatan Dikbud, BPPT
kembaliSRT &
SSSRT
b) Anggaran Disesuaikan dengan perencanaan dan kemampuan keuangan daerah Pemprov dan DPR, DPRD
pengurangan SRT pemkab/ kota provinsi, DPRD
& SSSRT yg kab/kota, Dinas
meliputi : PUPR,
 pembatasan Disperindag,
timbulan, pemprov, &
 pendauran ulang, pemkab/ kota,
dan
 pemanfaatan
kembali sampah

48
............Lanjutan

TAHUN
SEKTOR SEKTOR
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN
UTAMA PENDUKUNG
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
c. Penguatan Penguatan Dokumen - Dinas DPR, DPRD
komitmen komunikasi eksekutif /tahun Lingkungan provinsi, DPR D
lembaga & legislatif dlm PS di Hidup kabupaten/ kota,
eksekutif & pusat & daerah & Dinas PUPR,
legislatif di pelaksanaan forkom Dinas
pusat & di tgkt pusat & daerah Perindustrian
daerah dlm dan
penyediaan Perdagangan,
anggaran pemprov, dan
penguranga pemkab/ kota,
n SRT &
SSSRT

d. Peningkata 1) Advokasi -
n kapasitas pengurangan
kepemimpi SRT & SSSRT
nan, kpd :
kelembaga
an, & SDM a) Pemerintah K/L - DLH Dinas PUPR,
dlm upaya Pusat Disperindag,
pengurang Diskop & UKM,
an SRT & Disnaker trans,
SSSRT Disperkim &
Pertanahan
pemprov/kab/kot
a
b) Pemprov dan Daerah - DLH SDA
pemkab/kota
c) DPRD kab/ kota Daerah - DLH SDA

49
Sekian dan Terima Kasih.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan R.I


Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku

Jl. P. Kemerdekaan Km. 17 Sudiang Makassar 90243


Telp. 0411-555 701, 555 702, Fax. 0411-555 703
http://www.menlh.go.id/
KRITERIA PENGURANGAN & PENANGANAN SAMPAH
Jenis sarana &
Menurut UU Jenis kegiatan Batasan A
prasarana
A. Pengurangan
1. Pembatasan Re-design produk & Fasilitas penelitian & Dilakukan oleh produsen pelaku usaha
kemasan agar pengembangan manufaktur
menghasilkan sampah
sesedikit mungkin
Pembatasan Tidak ada Dilakukan oleh produsen pelaku usaha ritel
penggunaan kantong
belanja plastik
Pembatasan Tidak ada Dilakukan oleh produsen pelaku usahajasa
penggunaan alat makan makanan & minuman
& minum sekali pakai
Eco-office Tidak ada Dilakukan oleh perkantoran dalam pembatasan
kemasan, wadah, kantong plastik, dan alat
makan/minum sekali pakai
Sekolah adiwiyata Tidak ada Dilakukan oleh sekolah dalam pembatasan
kemasan,wadah, kantong plastik, dan alat
makan/minum sekali Pakai
51
...........Lanjutan
Jenis sarana &
Menurut UU Jenis kegiatan Batasan
prasarana
2. Pendauran Komposting skala Komposter individu Dilakukan mandiri masy,
ulang individu sarana komposter disediakan mandiri dan/atau
dibantu
pemerintah/pemda/pihak lain
Komposting skala Komposter komunal Dilakukan mandiri masy,
komunitas (RT/RW) sarana komposter disediakan mandiri dan/atau
dibantu
pemerintah/pemda/pihak lain
Komposting skala Rmh kompos/TPS3R dilakukan secara mandiri oleh pengelola
kawasan kawasan, sarana prasarana disediakan mandiri
dan/atau dibantu pemerintah/pemda atau pihak lain
Biodigesting skala Biodigester komunal dilakukan secara mandiri oleh masyarakat,
komunitas (RT/RW) sarana biodigester disediakan mandiri dan/atau
dibantu pemerintah/pemda atau pihak lain
Biodigesting skala Biodeigester kawasan dilakukan secara mandiri oleh pengelola
kawasan kawasan, sarana prasarana disediakan mandiri
dan/atau dibantu pemerintah/pemda atau pihak lain
52
..............Lanjutan
Jenis sarana &
Menurut UU Jenis kegiatan Batasan
prasarana
2. Pendauran Bank Sampah Unit Bangunan, alat & Manajemen & operasional bank sampah
ulang mesin dilakukan
mandiri oleh masyarakat, sarana prasarana
disediakan
mandiri dan/atau dibantu pemerintah/pemda
atau
pihak lain
Daur ulang skala kawasan Bangunan, alat & Manajemen, operasional dan sarana
mesin prasarana
diselenggarakan mandiri oleh pengelola
kawasan

Penarikan kembali sampah Bangunan, alat & Manajemen, operasional dan sarana
kemasan untuk mesin prasarana
didaur ulang diselenggarakan mandiri oleh produsen
Pengumpulan sampah oleh Bangunan, alat & Dilakukan oleh pemulung, pelapak, dan
sektor mesin pengepul
informal

53
..............Lanjutan

Menurut UU Jenis kegiatan Jenis sarana & prasarana Batasan

3. Pemanfaatan Penarikan kembali sampah Sarana logistik Dilakukan oleh


kembali kemasan untuk diguna produsen
ulang
Penarikan kembali Tidak adea Dilakukan masyarakat
barang/kemasan skala secara mandiri
individu
Penarikan kembali Tidakada Dilakukan masyarakat
barang/kemasan skala secara mandiri
komunitas

54
LOKASI YANG WAJIB PEMILAHAN, PENGOLAHAN SAMPAH DAN 3R

NO LOKASI PEMILAHAN KOMPOS 3R

1 Permukiman √ √
2 Pasar √ √
3 Perkantoran √ √
4 TPA √
5 Sekolah √ √ √
6 Pertokoan √
7 Taman Kota √

Anda mungkin juga menyukai