Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN


TEKNIS DAN MANAJEMEN PERSAMPAHAN
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018-2028

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOYOLALI


TAHUN 2018
1. Latar Belakang

Sampah merupakan sisa hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang berbentuk padat.
Sampah sebagai materi yang tidak diingini pada kenyataannya menimbulkan masalah mulai
dari masalah sosial hingga lingkungan hidup. Secara estetik sampah identik dengan kotor
dan bau, penanganan sampah yang tidak tepat akan menyebabkan keresahan masyarakat
juga pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pada saat ini sampah bukan lagi masalah lokal
atau regional tetapi sudah menjadi masalah tingkat nasional.

Semakin beragam aktivitas manusia menyebabkan semakin beragamnya komposisi sampah


dan semakin meningkat timbulan sampah perkapita. Meningkatnya jumlah penduduk dan
gaya hidup konsumerisme dewasa ini diakui pula ikut memicu meningkatnya kuantitas
timbulan sampah. Permasalahan sampah semakin komplek karena penanganan yang tidak
tepat dalam arti belum menerapkan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah
lingkungan. Sebagian besar kota-kota di Indonesia termasuk Kabupaten Boyolali masih
menerapkan sistem pengelolaan “kumpul-angkut-buang” dimana upaya pengurangan
timbulan sampah masih sangat minim.

Rendahnya tingkat layanan persampahan sebagai dampak minimnya sarpras pengelolaan


sampah menyebabkan peningkatan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pada saat ini
layanan persampahan intensif menjangkau hanya wilayah Kota Boyolali/ Kecamatan
Boyolali, padahal Kabupaten Boyolali terdiri dari 19 Kecamatan. Warga Boyolali yang
tidak terjangkau layanan persampahan cukup banyak, warga tersebut mengelola sampah
dengan dibakar atau dibuang di sembarang tempat biasanya di tepi sungai atau jurang.
Dalam hal ini diperlukan metode penangan sampah yang sesuai dengan ketersediaan
pendanaan pengelolaan sampah, karakteristik wilayah, serta karakteristik sosekbud warga
Boyolali.

Kampanye dan edukasi tentang pengelolaan sampah kepada warga masyarakat masih perlu
ditingkatkan, sebagian warga masih belum mampu melakukan penanganan sampah dengan
baik, aktivitas pemilahan sampah baru dilaksanakan di sebagian kecil warga, hingga saat ini
baru terdapat 4 TPS 3R. Dalam hal pengumpulan sampahpun, masih banyak didapati
sampah yang berceceran di luar bangunan TPS akibat perilaku warga dalam membuang
sampah tidak mau menempatkan sampahnya secara baik dalam bangunan TPS, warga
terbiasa membuang sampahnya sambil lalu.

Pemerintah Kabupaten Boyolali menyadari bahwa pelayanan pengelolaan sampah bagi


masyarakat masih perlu pembenahan mulai dari aspek teknis, pemberdayaan masyarakat,
hingga kelembagaan pengelolaan sampah. Berangkat dari kesadaran tersebut dan keinginan
untuk mewujudkan terpenuhinya hak warga Boyolali akan pelayanan persampahan yang
baik dan berwawasan lingkungan sebagaimana tertuang dalam pasal 11 UU No. 18 tahun
2008, pada tahun 2018 dianggap penting bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali menyusun
perencanaan pengelolaan persampahan yang baik berdasarkan norma, standart, prosedur,
dan kriteria pengelolaan sampah dalam bentuk Perencanaan Teknis dan Manajemen
Persampahan (PTMP) Kabupaten Boyolali.

Penyusunan PTMP Kabupaten Boyolali dilaksanakan dengan kurun waktu perencanaan 10


tahun sebagaimana minimal persyaratan waktu perencanaan yang tertuang dalam peraturan
dengan pertimbangan bahwa keadaan pembangunan Kabupaten Boyolali satu dekade
terakhir terbukti cukup dinamis, diperkirakan ritme pembangunan Kabupaten Boyolali
kedepan juga tetap dinamis sehingga waktu perencanaan 10 tahun merupakan waktu
perencanaan yang optimal.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan kajian untuk merencanakan teknis dan
manajemen persampahan di Kabupaten Boyolali dalam jangka waktu tertentu sehingga
akan memberi dampak terhadap peningkatan kinerja sistem penangan sampah di Kabupaten
Boyolali.

Tujuan dari kegiatan ini adalah menyediakan perencanaan teknis manajemen persampahan
yang berorientasi kedepan, aplikatif, dan fleksibel, termasuk didalamya menyediakan data
dan informasi tentang :

a. Jumlah timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah yang dihasilkan warga Boyolali
b. Permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Boyolali
c. Target pengelolaan sampah yang meliputi target penurunan timbulan sampah dan target
penanganan sampah;
d. Kebijakan dan strategi pengelolaan sampah
e. Teknis operasional pengelolaan sampah;
f. Kelembagaan pengelolaan sampah yang tepat bagi Kabupaten Boyolali;
g. Mendorong kinerja TPA sampah yang sesuai dengan norma-standar-pedoman-kriteria.

3. Dasar Hukum Kegiatan

Dasar hukum formal yang mendukung penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis dan
Managemen Persampahan Kabupaten Boyolali Tahun 2018-2028 yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;


b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan
Sampah;
g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Reduse, Reuse, Recycle melalui Bank Sampah;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
j. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengendalian
Lingkungan Hidup di Jawa Tengah;

k. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2031;

l. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pengelolaan


Sampah;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

4. Sumber Pendanaan
Pekerjaan Penyusunan Perencanaan Teknis Dan Manajemen Persampahan (PTMP)
Kabupaten Boyolali dibiayai dari dana APBD Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2018
DPA Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali Kegiatan Pengembangan Data dan
Informasi Lingkungan Nomor Rekening 1.08.1.08.01.19.02 sebesar Rp. 200.000,000,- (Dua
Ratus Juta Rupiah).

5. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan yaitu Kabupaten Boyolali.
6. Lingkup dan Metodologi Pekerjaan
a. Ruang Lingkup Wilayah
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan dilakukan terhadap seluruh wilayah
Kabupaten Boyolali yang terdiri dari 19 Kecamatan.
b. Ruang Lingkup Substansi
Ruang lingkup substansi kajian PTMP Kabupaten Boyolali minimal sebagaimana
dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013
meliputi :
1). Analisis kondisi sampah yang dihasilkan warga Boyolali meliputi besarnya timbulan,
komposisi, dan karakteristik sampah beserta potensi perlakuan 3R terhadap sampah
tersebut.
2). Analisis pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pemda, swasta, dan masyarakat saat
ini (pengelolaan sampah eksisting).
3). Analisis karakteristik wilayah dan penduduk Boyolali dalam hal pengelolaan sampah
(Analisis fisik, sosial, budaya, dan ekonomi).
4). Analisis permasalahan dalam pengelolaan sampah meliputi 5 aspek pengelolaan
sampah yaitu aspek pengaturan, kelembagaan, keuangan, peran serta masyarakat, dan
teknis teknologis.
5). Penentuan target pengurangan dan penanganan sampah
6). Perumusan Visi dan Misi Pengelolaan Sampah
7). Perumusan Kebijakan, Strategi, dan Rencana Pengembangan Sistem Pengelolaan
Sampah di Kabupaten Boyolali
8). Perencanaan pengelolaan sampah berdasarkan aspek pengelolaan sampah yaitu :
a). Perencanaan teknis operasional
b). Pola pembiayaan dan pola investasi
c). Pengembangan kelembagaan
d). Pengembangan peran serta masyaraat
e). Pengembangan Regulasi
9). Perumusan memorandum program untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

KARAKTERISTIK WILAYAH
(FISIK, SOSEKBUD) TARGET PENGELOLAAN
PERMASALAHAN (PENGURANGAN &
KONDISI EKSISTING PERSAMPAHAN PENANGANAN SAMPAH)
PENGELOLAAN SAMPAH
 PERENCANAAN TEKNIS
KONDISI SAMPAH : OPERASIONAL
TIMBULAN  POLA PEMBIAYAAN DAN POLA
KOMPOSISI INVESTASI
KARAKTERISTIK  PENGEMBANGAN
POTENSI 3R KELEMBAGAAN
 PENGEMBANGAN PERAN SERTA,
MEMORANDUM
HAK DAN KEWAJIBAN
PROGRAM
MASYARAKAT)
 REGULASI

KEBIJAKAN, STRATEGI, JAKSTRADA (Amanat


DAN PROGRAM Pasal 4 ayat 3 PP
81/2012

Gambar 1. Ruang Lingkup Kajian PTMP Kabupaten Boyolali


c. Metodologi

Lingkup PTMP Kabupaten Boyolali yaitu seluruh Wilayah Kabupaten Boyolali yang
terdiri dari 19 Kecamatan . Penyusunan PTMP Kabupaten Boyolali setidaknya mengacu
pada Pedoman Penyusunan Rencana Induk Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2016 selain itu juga mengacu pada
peraturan perundangan, standar teknis, serta pedoman pengelolaan persampahan lain
yang sesuai dengan wilayah perencanaan.

Tahapan Penyusunan PTMP Kabupaten secara garis besar meliputi :

1). Rapat Koordinasi Penyamaan Persepsi dan Paradigma


Rakor penyamaan persepsi dan paradigma dihadiri oleh pihak-pihak terkait yaitu
Kelompok Kerja Penyusunan PTMP yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup Kab.
Boyolali, Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Kab. Boyolali, Dinas
Kesehatan Kab. Boyolali, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kab.
Boyolali, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Boyolali, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kab. Boyolali, Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kabupaten Boyolali, KSM Lingkungan/Persampahan, dan Tenaga Ahli
Penyusunan PTMP Kabupaten Boyolali meliputi Ahli Teknik Lingkungan
(persampahan), Planologi, Hidrologi/hidrogeologi, Sosial Ekonomi, Administrasi
Publik. Rakor menghadirkan Pejabat/staf dari Satker Pengembangan Sistem
Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jateng sebagai narasumber.
Tujuan dilaksanakan rakor yaitu :
a). Adanya kesepahaman dan kesamaan persepsi mengenai manfaat adanya PTMP
Kab. Boyolali.
b). Adanya kesepakatan mengenai cara dan tahapan penyusunan, jadwal kerja,
pembagian tugas dan tanggung jawab Tim Penyusun.
Keluaran dari rakor penyamaan persepsi dan paradigma yaitu :
a). Disepakati perlunya penyusunan PTMP Kab. Boyolali.
b). Disepakati paradigma dalam penyusunan PTMP Kab. Boyolali.
c). Disepakati jadwal penyusunan PTMP Kab. Boyolali.
2). Penyiapan Konsep dan Kriteria Penyusunan PTMP
Konsep dan kriteria yang dituangkan adalah konsep dan kriteria yang akan
digunakan dalam Penyusunan PTMP. Konsep dan kriteria disiapkan melalui studi
literatur dan survey institusional.
Tujuan penyiapan konsep dan kriteria yaitu :
a). Menjelaskan kajian terkait PTMP yang telah ada di Kabupaten Boyolali antara
lain Study EHRA (Environmental Health Risk Assessment), Buku Putih
Sanitasi, Laporan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK).
b). Menyusun periode perencanaan pada PTMP Kabupaten Boyolali
c). Menyusun kriteria PTMP untuk perencanaan (i). target pengelolaan
persampahan, (ii). teknis operasional persampahan (iii). pola pembiayaan dan
investasi, (iv). pengembangan kelembagaan termasuk peran serta masyarakat,
serta (v). perumusan kebijakan, strategi, dan program pengelolaan persampahan.
d). Menyusun metode survey yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kajian meliputi
(i).survey dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan, (ii). survey
sumber timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah (iii). survey dan
pengkajian demografi dan ketatakotaan, (iv). survey dan pengkajian biaya,
sumber pendanaan dan keuangan.
e). Menyusun konsep dan kriteria dalam memadukan sistem pengelolaan sampah
dengan keberadaan sarana dan prasarana air minum, air limbah, drainase, jalan
dan sarana trasportasi.
f). Menyusun program mitigasi perubahan iklim dalam sistem pengelolaan sampah.
Sistem pengelolaan sampah direncanakan dengan memperhatikan upaya mitigasi
perubahan iklim dari sektor limbah.
Keluaran tahap penyiapan konsep dan kriteria penyusunan PTMP yaitu adanya kejelasan
(i). keterkaitan PTMP yang akan disusun dengan dokumen kajian lain yang terkait
dengan sanitasi dan lingkungan, (ii). periode perencanaan, (iii). konsep dan kriteria yang
akan digunakan dalam perencanaan PTMP sesuai output perencanaan yang disepakati,
(iv). metode survey yang disepakati, (v). konsep dan kriteria guna memadukan sistem
pengelolaan sampah dengan sarana dan prasarana sanitasi dan lingkungan lain, (vi).
upaya mitigasi perubahan iklim dalam pengelolaan sampah.
3). Rapat Koordinasi Penyusunan PTMP Tahap 1 (Laporan Pendahuluan)
Rapat koordinasi dilakukan untuk menyepakati konsep, kriteria, dan metodologi yang
akan digunakan dalam penyusunan PTMP. Hadir dalam Rakor ini yaitu Kelompok kerja
penyusunan PTMP dan menghadirkan pejabat/staf dari Satker Pengembangan Sistem
Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jateng sebagai narasumber.
4). Penyusunan Deskripsi Daerah Perencanaan
Deskripsi daerah perencanaan dilakukan agar Tim Penyusun memahami lingkup
pengelolaan sampah serta membangun kesepakatan tentang cakupan wilayah yang akan
digambarkan dalam PTMP.
Deskripsi daerah perencanaan setidaknya mampu menggambarkan (i). kondisi fisik,
sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat wilayah studi (ii). arah
pengembangan wilayah, (iii). Kondisi eksisting pengelolaan sampah yang meliputi
sumber timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah, serta sistem pengelolaan sampah
(regulasi, kelembagaan, pendanaan, teknis operasional, dan peran serta masyarakat).
Tujuan penyusunan deskripsi daerah perencanaan yaitu :
1). Adanya pemahaman ruang lingkup yaitu tercapainya kesepakatan cakupan wilayah
studi dan wilayah perencanaan.
2). Terhimpunnya data sekunder untuk melaksanakan kajian.
3). Diketahuinya data primer yang diperlukan, dikumpulkan melalui survey dan
pengukuran lapangan.
4). Diketahuinya kondisi daerah studi serta sistem pengelolaan sampah yang dilakukan
(sistem pengelolaan sampah eksisting)
5). Tersusunnya hasil survey pengumpulan data.
Keluaran yang dihasilkan dari proses penyusunan deskripsi daerah perencanaan yaitu :
1). Data primer dan sekunder yang diperlukan untuk penyusunan PTMP
2). Gambaran kondisi daerah studi
3). Gambaran kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah daerah studi

5). Analisis Kondisi Pengelolaan Sampah


Analisis kondisi pengelolaan sampah dilakukan untuk melihat pencapaian target kinerja
pengelolaan sampah. Sebagai tolok ukur penilaian yaitu dokumen perencanaan di tingkat
Pusat, Provinsi, dan Kabupaten meliputi Dokumen Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengelolaan Persampahan (Perpres Nomor 97 Tahun 2017) , Renstra DKPD Provinsi
Jateng, RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021, dan Renstra DLH Kabupaten
Boyolali.
Tujuan analisis kondisi pengelolaan sampah yaitu :
Mengetahui permasalahan dalam pelayanan penanganan sampah.
Dirumuskannya kajian keselarasan dan keterpaduan Kebijakan dan Strategi Pengelolaan
Sampah serta kajian lain yang terkait.
Merumuskan isu-isu strategis penanganan sampah.
Keluaran yang dihasilkan dari proses analisis kondisi pengelolaan sampah yaitu :
1). Data dan informasi gambaran pelayanan penanganan sampah beserta
permasalahannya meliputi 5 aspek sistem pengelolaan sampah (regulasi,
kelembagaan, teknis operasional, pendanaan, dan peran serta masyarakat).
2). Kajian keselarasan dan keterpaduan Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah
tingkat Pusat hingga Daerah.
3). Kajian keselarasan dan keterpaduan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
4). Kajian keselarasan dan keterpaduan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau
Buku Putih Sanitasi
5). Isu-isu strategis penanganan sampah.
6). Rapat Koordinasi Penyusunan PTMP Tahap II (Laporan Antara)
Rapat koordinasi dilakukan untuk memaparkan data, informasi, dan analisis yang
dilakukan pada tahap penyusunan deskripsi daerah perencanaan dan kondisi pengelolaan
sampah Kabupaten Boyolali. Hadir dalam Rakor yaitu Kelompok kerja penyusunan
PTMP dan menghadirkan pejabat/staf dari Satker Pengembangan Sistem Penyehatan
Lingkungan Permukiman Provinsi Jateng sebagai narasumber.
7). Perumusan Kebijakan, Strategi, dan Rencana Pengembangan Sistem Pengelolaan
Sampah
Pada tahap ini dilakukan penentuan visi dan misi pengembangan sistem pengelolaan
sampah sebagai dasar perencanaan strategis yang kemudian dijabarkan dalam rencana
pengembangan sistem pengelolaan sampah.
Tujuan tahap perumusan kebijakan, strategi dan rencana pengembangan sistem
pengelolaan sampah yaitu :
1). Merumuskan visi dan misi pengembangan sistem pengelolaan sampah
2). Menyiapkan kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan sampah
3). Menyusun rencana pengembangan sistem pengelolaan sampah
Keluaran yang diharapkan pada tahap ini yaitu :
1). Visi dan misi pengembangan sistem pengelolaan sampah
2). Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan sampah
3). Rencana pengembangan sistem pengelolaan sampah meliputi :
a). Regulasi atau pengaturan
b). Teknis operasional , termasuk pengembangan dalam pengurangan timbulan dan
penanganan sampah sesuai target tingkat layanan maupun area pelayanan yang
ditentukan.
c). Kelembagaan, termasuk merumuskan tugas pokok fungsi setiap pihak dalam
pengelolaan sampah baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
d). Pendanaan, meliputi pola pembiayan dan investasi
e). Peran serta masyarakat, termasuk upaya peningkatan peran serta masyarakat
juga pengembangan kegiatan kampanye dan edukasi masyarakat terkait
pengelolaan sampah.
8). Perumusan Rencana Program Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah
Program pengembangan sistem pengelolaan sampah untuk menentukan arah
pembangunan sistem pengelolaan sampah Kabupaten Boyolali sepanjang 10 tahun mulai
tahun 2018 s.d. 2028. Dibagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu jangka pendek/ mendesak, jangka
menengah, dan jangka panjang.
Tujuan tahap perumusan rencana program dimaksud adalah :
1). Menyusun rencana program umum pengelolaan sampah
2). Menyusun tahapan pelaksanaan kegiatan
3). Menyusun rencana pembiayaan dan investasi program
Keluaran pada tahap pekerjaan ini yaitu :
Rencana program umum pengelolaan sampah Tahun 2018 s.d 2018
Rencana tahapan pelaksanaan kegiatan Tahun 2018 s.d 2028
Rencana pembiayaan dan investasi Tahun 2018 s.d. 2028.
Memorandum Program
9). Rapat Koordinasi Penyusunan PTMP Tahap III (Draf Laporan Akhir)
Rapat koordinasi dilakukan untuk secara umum membahas Draf Laporan Akhir PTMP
Kabupaten Boyolali, secara khusus membahas kebijakan, strategi, rencana dan program
pengembangan pengelolaan persampahan di Kabupaten Boyolali. Hadir dalam Rakor
yaitu Kelompok kerja penyusunan PTMP dan menghadirkan pejabat/staf dari Satker
Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jateng sebagai
narasumber.
10). Finalisasi Dokumen
Finalisasi Dokumen PTMP merupakan tahapan terakhir dari seluruh proses penyusunan
PTMP. Hasil akhir adalah disahkannya Dokumen PTMP oleh Bupati Boyolali. Hal-hal
yang harus dilakukan pada tahap ini yaitu :
1). Perbaikan Draf Dokumen PTMP
2). Penyusunan Ringkasan Dokumen PTMP (Executive Summary)
3). Konsultasi Publik dengan menghadirkan minimal anggota DPRD, para kepala OPD,
camat, kepala instansi/lembaga di daerah, perguruan tinggi, LSM/ KSM terkait
sanitasi, badan usaha terkait sanitasi, media massa.
4). Perbaikan Draf Dokumen berdasarkan masukan hasil konsultasi publik
5). Pengesahan Dokumen oleh Bupati

7. Kebutuhan Tenaga Ahli


Tenaga Ahli yang dibutuhkan meliputi:
a. Tenaga Ahli, minimal Sarjana S2, diperlukan minimal 5 (lima) tenaga ahli dengan
bidang keahlian sebagai berikut :
- Teknik Lingkungan (persampahan), sebagai Tim Leader
- Planologi,
- Hidrologi/hidrogeologi,
- Sosial Ekonomi,
- Administrasi Publik
Diutamakan tenaga ahli yang pernah terlibat dalam penyusunan PTMP.
b. Surveyor
Minimal Sarjana S1 jurusan sesuai dengan tujuan survey (kebutuhan data dan informasi
yang diperlukan), memiliki pengalaman profesional minimum 3 tahun
c. Drafter Pengolahan Data Spasial
Minimal Sarjana S1 mahir menggunakan software Sistem Informasi Geografi
d. Drafter Penyusun Laporan
Minimal Sarjana S1 teknik lingkungan dengan pengalaman profesional minimal 3 tahun.

8. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan untuk penyelesaian pekerjaan ini maksimal 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Perjanjian Kerjasama Swakelola. Di
dalam jangka waktu tersebut Tim Pelaksana harus sudah menyerahkan seluruh hasil
pekerjaan sebagai mana diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja ini.

9. Output Pekerjaan
Output pekerjaan berupa Dokumen Perencanaan Teknis Dan Manajemen Persampahan
Kabupaten Boyolali Tahun 2018 – 2028.
10. Jadwal Pelaksanaan
Bulan ke I Bulan ke II Bulan III Bulan IV Bulan ke V Bulan ke VI
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Rapat koordinasi penyamaan persepsi dan paradigma
2. Perumusan konsep dan kriteria penyusunan PTMP

- Studi literatur dan survey institusional


3. Rapat koordinasi Tahap 1

4. Penyusunan deskripsi daerah perencanaan

- Survey dan pengukuran lapangan

- Pengolahan data primer dan sekunder

5. Analisis kondisi pengelolaan sampah


6. Rapat Koordinasi Tahap II

7. Perumusan Kebijakan Strategi, dan Rencana Pengembangan Sistem Pengelolaan


Sampah

8. Perumusan Rencana Program Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah dan


Memorandum Program

9. Rapat Koordinasi Tahap III


Bulan ke I Bulan ke II Bulan III Bulan IV Bulan ke V Bulan ke VI
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10 Finalisasi Dokumen

- Perbaikan Draf Dokumen PTMP berdasarkan hasil Rakor Tahap III


- Konsultasi Publik

- Perbaikan Draf Dokumen PTMP berdasarkan hasil konsultasi publik

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOYOLALI

TOTOK EKO YP., S.Sos, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19650624 198603 1 022
RENCANA ANGGARAN BIAYA

PROGRAM : PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER


DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
KEGIATAN : PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI LINGKUNGAN
PEKERJAAN : PENYUSUNAN LAPORAN PERENCANAAN TEKNIS DAN
MANAJEMEN PERSAMPAHAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
2018-2028
LOKASI : KABUPATEN BOYOLALI
SATUAN KERJA : DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOYOLALI

A BIAYA LANGSUNG PERSONIL


HARGA
JUMLAH
NO URAIAN KUANTITAS SATUAN SATUAN

(Rp) (Rp)

I TENAGA AHLI

1. Ketua Tim ( Tenaga Ahli ) 5 O/B 5.000.000 25.000.000

2. Anggota Tim (4 orang) 20 O/B 3.900.000 78.000.000

3. Narasumber (Satker PPLP) 4 kali 750.000 3.000.000

JUMLAH I 106.000.000
II TENAGA PENDUKUNG

1. Tenaga Gambar (SIG) 3 O/B 2.000.000 6.000.000

2. Surveyor (8 orang) 16 O/B 2.000.000 32.000.000

2 Tenaga Operator Komputer 5 O/B 1.300.000 6.500.000

3 Tenaga Administrasi 5 O/B 1.300.000 6.500.000

JUMLAH II 51.000.000

JUMLAH A 157.000.000

B BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


HARGA
JUMLAH
NO URAIAN KUANTITAS SATUAN SATUAN

(Rp) (Rp)

I BIAYA KANTOR
Biaya Komunikasi (pulsa & paket
1. data) 5 Bulan 275.000 1.375.000

2. Biaya ATK 1 paket 1.500.000 1.500.000

3. Biaya fotocopy 1 paket 1.165.000 1.165.000

JUMLAH I 4.040.000
II BIAYA PERJALANAN DINAS

1. Sewa Mobil dan BBM 1 paket 5.000.000 5.000.000

2. Sewa Kendaraan dan BBM 4 motor/bln 2.000.000 8.000.000


JUMLAH II 13.000.000
III BIAYA LAPORAN
1. Draft Laporan

- Pendahuluan 20 buku 15.000 300.000

- Antara 20 buku 25.000 500.000

- Akhir 20 buku 50.000 1.000.000


2. Laporan

- Pendahuluan 5 buku 25.000 125.000

- Antara 5 buku 35.000 175.000

- Akhir 5 buku 70.000 350.000

- Executive Summary 5 buku 40.000 200.000

- Soft Copy (CD) 5 buah 5.000 25.000

JUMLAH III 2.675.000


IV BIAYA LAINNYA

1. Biaya makan minum rapat (30 org) 4 kali 900.000 3.600.000


Biaya makan minum konsultasi publik (50
2 org) 1 kali 1.500.000 1.500.000

JUMLAH IV 5.100.000

JUMLAH B 24.815.000

JUMLAH A + B 181.815.000

PPN 18.181.500

TOTAL 199.996.500

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOYOLALI

TOTOK EKO YP., S.Sos, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19650624 198603 1 022

Anda mungkin juga menyukai