Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

KAJIAN TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TEBING TINGGI


KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2022

I. Latar Belakang
Kota Tebing Tinggi merupakan satu dari tujuh kota yang ada di Provinsi
Sumatera Utara dengan luas wilayah sebesar 38.438 km2 yang terdiri dari 5
(lima) kecamatan yang terdiri dari 5 (lima) kecamatan dengan jumlah
penduduk tahun 2022 sebanyak 174.969 jiwa. Dengan jumlah penduduk
tersebut, timbulan sampah yang dihasilkan berjumlah 370,934 m3/hari
(timbulan sampah perkapita Kota Tebing Tinggi 2,12 l/org/hari : PTMP Kota
Tebing Tinggi, 2016). Dengan adanya perkembangan jumlah penduduk dan
berkembangnya berbagai macam kegiatan ekonomi menimbulkan
bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin banyak
dan beragam. Berdasarkan kondisi tersebut adanya permasalahan pengelolaan
sampah di Kota. Tebing Tinggi antara lain masih rendahnya tingkat pelayanan,
cakupan wilayah pelayanan sampah yang sangat luas, keterbatasan sarana
prasarana pengumpul dan pengangkutan sampah, rendahnya alokasi
pembiayaan untuk sektor persampahan, tingkat kepedulian masyarakat
terhadap pengelolaan sampah masih sangat rendah,serta belum adanya dasar
hukum pengelolaan sampah. Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap
berbagai sektor yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan penduduk,
salah satunya adalah penyediaan infrastruktur perkotaan termasuk sarana
dan prasarana persampahan.
Guna terselenggaranya pengelolaan pengelolaan sampah serta tersedianya
prasarana dan sarana persampahan yang komprehensif maka diperlukan
suatu kajian yang memadai secara keseluruhan berupa Kajian Teknis
Pengelolaan Sampah Kota Tebing Tinggi khususnya di Kecamatan Rambutan
yang diharapkan akan menjadi acuan untuk kecamatan lainnya untuk dapat
terwujud perencanaan yang komprehensif mulai dari pengelolaan sampah di
sumber sampai dengen pengelolaan sampah tahap akhir.

II. Dasar Hukum


a. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
d. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Sampah Spesifik
e. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 Tahun 2006 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan
Persampahan
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pengelolaan Sampah
i. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Reduse, Reuse dan Rycycle melalui Bank
Sampah
j. Peraturan Bupati Nomor 80 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan
Strategi Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
k. Peraturan Walikota Kota Tebing Tinggi Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Pengurangan Sampah Melalui Pengurangan Penggunaan Kantong
Belanja dan Wadah/Kemasan Makanan dan Minuman Yang
Berbahan Plastik
l. Peraturan Walikota Kota Tebing Tinggi Nomor 32 Tahun 2018 tentang
Kebijakan dan Strategi Kota Tebing Tinggi Dalam Pengelolaan
Sampah rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
m. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
n. SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran
Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan
o. SNI 19-3983-1995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota
Kecil dan Sedang di Indonesia
p. SNI 3234-2008 tentang Pengelolaan Sampah Permukiman

III. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai panduan bagi Pemerintah
Kota Tebing tinggi dalam melakukan pengelolaan sampah yang terdiri dari
pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan
akhir sampah khususnya di Kecamatan Rambutan. Tujuan dari kegiatan
ini adalah dalam rangka menyusun dokumen kajian pengelolaan sampah di
Kota Tebing Tinggi sesuai standar/kaidah teknis dan peraturan yang
berlaku yang diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

IV. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah:
a. Tersedianya dokumen kajian teknis pengelolaan sampah di
Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
b. Sebagai bahan acuan pertimbangan dan kebijakan bagi pemerintah
Kota Tebing Tinggi dalam melaksanakan implementasi kegiatan
pengelolaan sampah.

V. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.

VI. Sumber Pendanaan


Pekerjaan Kajian Teknis Pengelolaan Sampah Kota Tebing Tinggi ini dibiayai
dari sumber APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 200.000.000,- (Dua
Ratus Juta Rupiah).

VII. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan ini sebagai berikut:
1. Mempelajari studi terdahulu mengenai persampahan di Kota Tebing
Tinggi
2. Melaksanakan pengumpulan data yang meliputi:
 Kondisi fisik Kota Tebing Tinggi, meliputi:
a. Data letak administrasi, kondisi geografis, topopgrafi, hidrologi dan
geologi
b. Data sosial ekonomi serta sarana dan prasarana perkotaan
c. Data kependudukan, meliputi jumlah penduduk dan kepadatan
peduduk
 Data timbulan dan karakteristik sampah, meliputi:
a. Data timbulan sampah (lt/orang/hari atau kg/orang/hari)
b. Data komposisi dan karakteristik sampah, meliputi prosentase
komposisi fisik (organik, kertas, plastik, logam, kaca, tekstil dll) dan
karakteristik sampah (nilai kalor, kadar air dan kadar abu)
 Data pengelolaan persampahan eksisting di wilayah perencanaan dari
berbagai aspek, yaitu aspek kelembagaan, aspek regulasi, aspek
pembiayaan, aspek teknis dan operasional serta aspek partisipasi
masyarakat.
 Inventarisasi sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, baik dari
tahap pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengoahan dan
pemrosesan akhir sampah
3. Melakukan analisis yang meliputi:
 Mengkaji kondisi wilayah Kota Tebing Tinggi untuk mengetahui
karakteristik dan arah pengembangan kota sesuai RTRW
 Mengidentifikasi data kependudukan minimal 5 (lima) tahun terakhir
dan memproyeksikan jumlah penduduk sampai 20 (dua puluh) tahun
mendatang
 Melakukan analisis untuk mendapatkan gambaran daerah pelayanan
dan pola pelayanan yang sesuai
 Mengkaji kondisi, kuantitas dan komposisi sampah di wilayah
perencanaan
 Menganalisis timbulan dan komposisi sampah
 Melakukan analisis dari hasil survei primer berupa sumber timbulan
sampah, sampah perkapita serta karakteristik sampah
 Mengkaji kondisi sistem pengelolaan persampahan yang ada saat ini
untuk mendapatkan gambaran pengelolaan persampahan
 Membuat pola penanganan eksisting serta ketersediaan sarana dan
prasarana persampahan di Kecamatan Rambutan
 Menyusun sistem pelayanan pengangkutan dari sumber dan atau
tempat penampungan sampah sementara / transfer depo atau dari
tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan
akhir
 Mengkaji dari aspek kelembagaan, peraturan, pembiayaan serta
partisipasi masyarakat dan swasta yang dapat meningkatkan efisien
dan efektofotas dari pengelolaan persampahan
 Menyusun rencana pengembangan sistem pengelolaan sampah jangka
panjang sesuai dengan kemampuan daerah dan masyarakat
4. Menyusun dokumen teknis pengelolaan
VIII. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
tersusunnya dokumen kajian teknis pengelolaan sampah Kota Tebing
Tinggi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

IX. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini membutuhkan waktu selama 3
(tiga) bulan kalender setelah SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

X. Kebutuhan Personil
Kebutuhan personil pekerjaan Kajian Teknis Pengelolaan Sampah Kota
Tebing Tinggi terdiri dari:
1. Tenaga Ahli
a. Team Leader : S1 Teknik Lingkungan berpengalaman minimal 3 (tiga)
tahun dibidang perencanaan persampahan, menangani aspek terkait
dengan persampahan, SKA Ahli Madya Persampahan/Sanitasi/Air
Limbah. Tenaga yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang, selama 3
(tiga) bulan.
Tugas: bertanggung jawab atas penyelesaian seluruh kegiatan,
bertanggung jawab atas analisa data dengan mengarahkan seluruh
tenaga ahli dan tenaga pendukung sesuai lingkup kerja yang telah
ditentukan, menyiapkan Analisa kondisi eksisting dan pengelolaaan
sampah di wilayah kajian, bertanggung jawab dalam analisa kondisi
pengelolaan sampah eksisting termasuk didalamnya menentukan data
yang dibutuhkan dalam survei lapangan, pengolahan data, identifikasi
permasalahan dan rencana pengembangan pengelolaan sampah,
mengkoordinasikan seluruh tim serta berkoordinasi dengan tim teknis
dan instansi terkait.

b. Ahli Kelembagaan : Sarjana Hukum berpengalaman minimal 2 (dua)


tahun dibudang manajemen/kelembagaan dalam
perencanaan/pengelolaan persampahan. Tenaga yang dibutuhkan
sebanyak 1 (satu) orang selama 2 (dua) bulan.
Tugas : bertanggung jawab kepada team leader atas pelaksanaan sesuai
kerangka acuan kerja, mendukung team leader untuk menyuapkan
Analisa kondisi eksisting dan pengelolaaan sampah di wilayah kajian,
bertanggung jawab dalam analisa kondisi pengelolaan sampah dan
penyesuaian aspek kelembagaan, bertanggung jawab dalam analisa
kondisi peraturan pengelolaan sampah, bekerja sama dengan tenaga
ahli lainnya dalam melaksanakan pekerjaan.

c. Ahli Transportasi Sampah : Sarjana Teknik Lingkungan


berpengalaman minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian. Tenaga
yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang selama 2 (dua) bulan.
Tugas : bertanggung jawab kepada team leader atas pelaksanaan sesuai
kerangka acuan kerja, mendukung team leader untuk menyiapkan
Analisa kondisi eksisting dan pengelolaaan sampah di wilayah kajian,
mengidentifikasi karakteristik pola transportasi sampah eksisting,
melakukan analisis tingkat pelayanan transportasi sampah,
menganalisis kebutuhan pengembangan transportasi sampah, bekerja
sama dengan tenaga ahli lainnya dalam melaksanakan pekerjaan.

d. Ahli Finansial : Sarjana Teknik Sipil berpengalaman minimal 2 (dua)


tahun sesuai bidang keahlian. Tenaga yang dibutuhkan sebanyak 1
(satu) orang selama 1 (satu) bulan.
Tugas : bertanggung jawab kepada team leader atas pelaksanaan sesuai
kerangka acuan kerja, mendukung team leader untuk menyiapkan
Analisa kondisi eksisting dan pengelolaaan sampah di wilayah kajian,
menganalisis penghitungan biaya-biaya pekerjaan secara rinci
berdasarkan gambar dan spesifikasi teknis, mencari data harga satuan
bahan, upah kerja dan sub kontrak untuk pekerjaan khusus,
menghitung volume setiap item pekerjaan.

2. Tenaga Pendukung
a. Asisten Ahli Persampahan, pendidikan minimal S1 Teknik
Lingkungan, pengalaman dibidang persampahan. Tenaga yang
dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang selama 3 (tiga) bulan.
Tugas : bertanggung jawab kepada team leader atas pelaksanaan sesuai
kerangka acuan kerja, mendukung team leader untuk menyiapkan
Analisa data dan informasi yang dihasilkan dari tenaga ahli, membantu
tenaga ahli lainnya untuk mempersiapkan analisa data dan informasi
serta rencana pengembangan pengelolaan sampah, bekerja sama
dengan tenaga ahli lainnya dalam melaksanakan pekerjaan.
b. Surveyor, pendidikan minimal D3 Teknik, pengalaman dibidang
persampahan. Tenaga yang butuhkan sebanyak 2 (dua) orang selama 1
(satu) bulan.
Tugas : bertanggung jawab kepada team leader atas pelaksanaan sesuai
kerangka acuan kerja, mendukung team leader untuk menyiapkan
Analisa data dan informasi yang dihasilkan dari hasil survei, membantu
pelaksanaan survei berdasarkan data dan informasi yang sudah
direncanakan sebelumnya oleh tenaga ahli, bekerja sama dengan tenaga
ahli lainnya dalam melaksanakan pekerjaan.

c. Operator Komputer, pendidikan minimal D3 Teknik, pengalaman


dibidang manajemen proyek. Tenaga yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu)
orang selama 3 (tiga) bulan.
Tugas : bertanggung jawab kepada team leader atas pelaksanaan sesuai
kerangka acuan kerja, mendukung team leader untuk menyiapkan
penulisan pelaporan yang dihasilkan dari tenaga ahli, membantu
pelaksanaan kegiatan dari tenaga ahli untuk mempersiapkan penulisan
laporan dan format dokumen lainnya, bekerja sama dengan tenaga ahli
lainnya dalam melaksanakan pekerjaan.

XI. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

XII. Laporan
Laporan terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan, setidaknya mencakup:
 Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK))
 Gambaran umum dan permasalahan umum pengelolaan
persampahan Kota Tebing Tinggi
 Penjadwalan tenaga ahli
 Rencana kerja konsultan serta penugasan personil sesuai dengan
yang tercantum dalam lingkup pekerjaan
Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) exemplar dan diserahkan
14 (empat belas) hari kalender setelah menerima SPMK.
b. Laporan Antara, mencakup antara lain:
 Gambaran umum wilayah perencanaan
 Data-data hasil survei primer berupa survei timbulan sampah
 Analisis prasarana dan sarana persampahan eksisting
 Kesepakatan dengan stakeholder
Laporan Antara dibuat sebanyak 5 (lima) exemplar dan diserahkan 50
(lima puluh) hari kalender setelah menerima SPMK.
c. Laporan Akhir, berisikan laporan detail hasil analsisi dan evaluasi
persampahan setelah mendapat masukan dari berbagai pihak terkait.
Laporan Akhir dibuat sebanyak 5 (lima) exemplar dan diserahkan 90
(sembilan puluh) hari kalender setelah menerima SPMK.

Anda mungkin juga menyukai