)
STUDI PENENTUAN LOKASI TPA REGIONAL DI WILAYAH TANGERANG RAYA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Halaman 1 ~ 20
Maksud:
Halaman 2 ~ 20
Tujuan:
Studi Penentuan Lokasi TPA Regional di Wilayah
Tangerang Raya sebagaimana dimaksud di atas bertujuan
untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan
persampahan tingkat regional di Provinsi Banten melalui
rencana, program, dan pelaksanaan kegiatan yang terpadu,
efektif dan efisien.
BAB. II PELAKSANAAN
2.1 DASAR HUKUM
Halaman 3 ~ 20
f.
dalam
Persyaratan umum
a. Persyaratan hukum
Ketentuan
perundang-undangan
mengenai
pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai
dampak lingkungan, ketertiban umum, kebersihan
kota/lingkungan,
pembentukan
institusi/organisasi/retribusi dan perencanaan tata
ruang
kota
serta
peraturan-peraturan
pelaksanaannya;
b. Persyaratan kelembagaan
Pengelola di permukiman harus berfokus pada
peningkatan kinerja institusi pengelola sampah,
dan perkuatan fungsi regulator dan operator.
Sasaran yang harus dicapai adalah sistem dan
institusi yang mampu sepenuhnya mengelola dan
melayani persampahan di lingkungan dengan
mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan
dan retribusi atau iuran serta semaksimal mungkin
melaksanakan konsep 3 R di sumber.
c. Teknis operasional
Halaman 4 ~ 20
membayar
iuran/retribusi
kebersihan
lingkungan
Bagi
lingkungan
permukiman,
developer
bertanggung jawab dalam :
1. penyediaan lahan untuk pembangunan
pengolah sampah organik berupa pengomposan
rumah tangga dan daur ulang sampah skala
lingkungan, TPS serta TPA;
2. penyediaan peralatan pengumpulan sampah;
3. pengelolaan sampah selama masa konstruksi
sampai dengan diserahkan ke pihak yang
berwenang;
4. Bagi developer yang membangun minimum 80
rumah harus menyediakan wadah komunal dan
alat pengumpul.
Halaman 5 ~ 20
II.
Menganalisa
Umum
dan
Menginventarisasi
Secara
Halaman 6 ~ 20
Halaman 7 ~ 20
Halaman 8 ~ 20
dilaksanakan
sebagai
Halaman 9 ~ 20
Pengelolaan
permukiman
di
sumber
sampah
Halaman 10 ~ 20
dari
wadah
ke
Halaman 11 ~ 20
Halaman 12 ~ 20
Sumber biaya
Sumber biaya berasal dari :
a. Pembiayaan pengelolaan sampah dari
sumber sampah di permukiman sampai
denganTPS bersumber dari iuran warga
b. Pembiayaan pengelolaan dari TPS ke
TPA bersumber dari retribusi/jasa
pelayananberdasarkan
Peraturan
daerah/Keputusan Kepala daerah.
Jenis pembiayaan
Jenis pembiayaan meliputi :
a. biaya investasi dan depresiasi
b. total
biaya
operasional
dan
pemeliharaan sampah berasal dari :
depresiasi + biaya operasional dan
pemeliharaan
Biaya investasi
a) biaya investasi terdiri dari :
1. Alat pengomposan rumah tangga
komunal, wadah sampah komunal;
2. Alat
Pengumpulan
(gerobak/beca/motor/mobil
bak
terbuka bersekat)
3. Instalasi pengolahan (bangunan,
peralatan daur ulang, dan lainnya);
b) sumber biaya
sumber biaya tergantung dari jenis
peralatan yaitu :
1. Untuk
wadah
sampah,
alat
pengomposan, gerobak/beca/motor/
mobil bak terbuka alat angkut tidak
langsung lainnya, dari masyarakat
atau swasta
2. untuk
pengadaan
kendaraan
pengumpul secara langsung, TPS,
alat pengangkut sampah berasal dari
pemerintah dan atau developer.
Halaman 13 ~ 20
Retribusi
Retribusi diatur berdasarkan peraturan
daerah yang berlaku.
Biaya satuan pengelolaan sampah
Biaya satuan pengelolaan sampah sebagai
berikut :
a) biaya perpenduduk /tahun;
b) biaya per m3 atau per ton sampah;
c) biaya rata-rata per rumah tangga/bulan
Peran
serta
masyarakat
dan
pemberdayaan
bagaimana
melakukan
pengawasan
Halaman 14 ~ 20
Halaman 15 ~ 20
2. Ahli Lingkungan
Berpengalaman di bidangnya selama minimal 6 Tahun
untuk SarjanaS1 Teknik Lingkungan dengan diutamakan
yang berpengalaman dibidang Sistem Persampahan.
3. Ahli Geodesi
Adalah lulusan S1 Geodesi/Geografi Perguruan tinggi
Negeri/swasta yang mempunyai pengalaman minimal 6
Tahun dalam Penyusunan Sistem Persampahan.
4. Ahli Sipil
Adalah lulusan S1 Teknik Sipil dari Perguruan Tinggi
Negeri/swasta yang mempunyai pengalaman minimal 6
tahun dalam penyusunan Sistem Persampahan.
5. Ahli Perencanaan Wilayah Kota
Adalah lulusan S1 Teknik Planologi dari Perguruan
Tinggi Negeri/swasta yang mempunyai pengalaman
minimal 6 tahun dalam penyusunan sistem persampahan.
TENAGA PENDUKUNG
a. Draftman/Juru Gambar
Tenaga Draftman/Juru Gambar disyaratkan minimal
memiliki pendidikan D3 mempunyai pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun, serta memiliki kemampuan dan
pengalaman sebagai Tenaga Draftman/Juru Gambar, yang
mempunyai tugas pokok :
Halaman 16 ~ 20
pada
pembuatan
Membantu
menyiapkan
surat-menyurat
mengenai pelaksanaan pekerjaan;
2.4 RENCANA
PELAKSANAAN
KEGIATAN
2.6 SUMBER
PENDANAAN
Halaman 17 ~ 20
3.2 SISTEM
PELAPORAN
A. SistemPelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa
adalah :
a. Laporan Pendahuluan, berisi :
1) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2) Mobilisasi Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung dan
peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan;
3) Hasil Peninjauan lapangan awal
4) Jadual kegiatan penyedia jasa yang dituangkan dalam
bentuk kurva-S.
Laporan pendahuluan harus di presentasikan dihadapan
audiens yang diundang pengguna jasa dimana penyedia
jasa harus menyiapkan bahan expose untuk dibagikan
kepada audiens. Laporan harus diserahkan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK atau
setelah Berita Acara Persetujuan Laporan Pendahuluan
diterbitkan, laporan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
b. Laporan Bulanan, berisi:
1) Kegiatan dan kemajuan pekerjaan berjalan yang
dilampiri kurva-S pekerjaan;
Halaman 18 ~ 20
dilapangan,
Halaman 19 ~ 20
Copy A3
3 (tiga) buku.
5 (lima) CD.
3.3 LAIN-LAIN
Serang,
Februari 2012
Halaman 20 ~ 20