SANITASI DI LPK
Pembangunan penyediaan sarana dan prasarana
sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK)
merupakan kegiatan pembangunan untuk dapat
menyediakan sarana dan prasarana sanitasi yang
layak serta turut meningkatkan kesadaran para
penghuni LPK dan masyarakat sekitar terhadap
pentingnya hidup bersih dan sehat. Dalam
Tampak samping kiri Foto Tampak Dalam
pelaksanaan pembangunan perlu untuk
memperhatikan beberapa hal mulai dari pemilihan Ponpes Raudatussalam Rambah, Kab. Rokan Hulu, Provinsi Riau
lokasi hingga memastikan pelaksanaan berjalan
sesuai dengan rencana.
Target dan Alokasi Anggaran
Pagu
Rp 854,2
Miliar
HOK 1.921.950
TK 25.626 orang
https://bit.ly/FormIsianPeminatan22
Jadwal Pelaksanaan Program
1. SANIMAS SPALD-T
Kriteria Program dan Lokasi TA. 2022
Kriteria Lokasi :
Kriteria lokasi sasaran Sanimas SPALD-T adalah sebagai berikut: 2. Lokasi penerima di kawasan permukiman dengan tingkat
1. Kesiapan lahan untuk dibangun IPAL, yang meliputi: kepadatan penduduk ≥150 Jiwa/Hektar
• Terdapat dokumen sertifikat atau surat keterangan hibah 3. Cakupan layanan minimal sebanyak 70 KK atau minimal
lahan 350 jiwa
2
• Tersedia Lahan dengan luas minimal 30 m dimana letak 4. Berada di daerah rawan Sanitasi serta memiliki
lahan menyesuaikan dengan ketersediaan Lahan yang ada kebutuhan prioritas untuk penanganan masalah Sanitasi
di masyarakat; sesuai dokumen SSK
• Luasan Lahan dapat terletak di lokasi yang berbeda, 5. Komitmen pemerintah Desa/Kelurahan dalam kontribusi
asalkan masih dalam satu area layanan (dapat terdiri 2 pendanaan pada setiap tahapan kegiatan (Surat
SPALD-T), dengan mempertimbangkan kondisi elevasi Pernyataan dari Kepala Desa/Lurah)
Lahan; 6. Tersedia air bersih untuk penggelontoran rutin
• Lahan terletak di elevasi yang lebih rendah dari daerah 7. Terdapat badan air penerima (badan air permukaan)
layanan; untuk pembuangan efluen dengan jarak maksimal 150
• Jarak Lahan maksimal 100 meter dari permukiman meter dengan bangunan IPAL.
penduduk terdekat; dan
Jenis Infrastruktur
Komitmen
Komitmen
Desa/Kel.
Topografi Jarak Lahan Jumlah Desa/Kel.
Nama Lokasi Status Jarak Lahan berkontribusi
Jumlah Jumlah Luas Titik Elevasi dan dengan Kepemilikan Ketersediaan berkontribusi
No (Dusun/RW) Kepemilikan dengan pada Tahap
KK KK MBR Lahan Koordinat Lahan Struktur Badan Jamban Air Bersih pada tahap
Lahan Permukiman Operasional
Tanah Air/Sungai Saniter (KK) persiapan dan
dan
perencanaan
Pemeliharaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. I
2. II
3. III
4. IV
5. V
6. VI
7. VII
8. dst
Petunjuk Pengisian Form
1 Diisi Nomor Urut Lokasi
2 Diisi Nama Dusun/RW dalam Desa/Kel yang berminat (usulan titik lokasi lahan berada)
3 Diisi Jumlah KK dalam Setiap Dusun/RW yang mengajukan minat dan usulan lahan
4 Disi Jumlah KK MBR dalam Setiap Dusun/RW yang mengajukan minat dan usulan lahan
Diisi pilihan jawaban (a.Hibah Milik Masyarakat Individu/Perorangan, b. Milik Desa/Kelurahan, c. Fasilitas Umum (Jalan, Sekolah, Taman, dsb), d. Milik
5
Pemda/BUMN/Negara)
6 Diisi pilihan jawaban (a. > 35 M2, b.> 30 M2 - ≤ 35 M2, c.≥ 24 M2 – ≤ 30 M2, d.< 24 M2)
7 Diisi titik koordinat lahan yang diusulkan di wilayah Desa/Dusun/RW tersebut
Diisi pilihan jawaban (a. Letak Lahan dibawah permukiman penduduk, permukiman berkelompok dengan elevasi >200 cm, b.Letak Lahan dibawah permukiman
8 penduduk, permukiman berkelompok dengan elevasi >150 cm - ≤200 cm, c.Letak Lahan dibawah permukiman penduduk, permukiman berkelompok dengan elevasi
≥100 cm - ≤150 cm, d.Letak Lahan dibawah permukiman penduduk, permukiman berkelompok dengan elevasi <100 cm)
Diisi pilihan jawaban (a.Kombinasi Dataran Rendah dan Dataran Tinggi dengan Struktur tanah yang Stabil, b.Dataran Tinggi dengan Struktur tanah yang Stabil, c.
9
Dataran Rendah dengan Struktur tanah yang Stabil, d.Dataran Rendah dengan Air Permukaan Tinggi dan Struktur tanah labil (Pesisir Pantai/Rawa/Sungai))
Diisi pilihan jawaban (a.< 30 meter dari Permukiman Penduduk, b. 30 - < 50 meter dari Permukiman Penduduk, c. 50 - < 100 meter dari Permukiman Penduduk, d.
10
>100 meter dari Permukiman Penduduk)
Diisi pilihan jawaban (a. 50 ≤ 100 meter dari Badan Air Penerima, b. 25 - < 50 meter dari Badan Air Penerima, c. < 25 meter dari Badan Air Penerima, d. >100 meter
11
dari Badan Air Penerima)
12 Diisi Jumlah KK yang memiliki jamban yang saniter (Jamban dengan sistem Tangki Septik Individu/Komunal dan Jamban dengan SR pada SPALDT)
Diisi pilihan jawaban (a. Tersedia Air Bersih sepanjang tahun, b.Tersedia Air Bersih 8 - 11 bulan setiap tahun, c.Tersedia Air Bersih 5 - 8 bulan setiap tahun,
13
d.Tersedia Air Bersih < 5 bulan setiap tahun)
Diisi pilihan jawaban (a. Pemerintah desa bersedia menyediakan seluruh anggaran pada tahap Persiapan dan Perencanaan, b.Pemerintah desa akan menyediakan
14 sebagian sampai 50% total kebutuhan anggaran pada tahap Persiapan dan Perencanaan, c.Pemerintah desa akan menyerahkan pendanaan pada tahap Persiapan dan
Perencanaan kepada Penerima Manfaat, d.Pemerintah desa dan penerima manfaat tidak bersedia berkontribusi pada tahap Persiapan dan Perencanaan)
Diisi pilihan jawaban (a.Pemerintah desa bersedia menyediakan seluruh anggaran pada tahap Operasional dan Pemeliharaan, b.Pemerintah desa akan menyediakan
15 sebagian sampai 50% anggaran pada tahap Operasional dan Pemeliharaan, c.Pemerintah desa akan menyerahkan pendanaan pada tahap Operasional dan
Pemeliharaan kepada Penerima Manfaat, d.Pemerintah desa dan penerima manfaat tidak bersedia berkontribusi pada Operasional dan Pemeliharaan)
Lesson Learned
Perpindahan Lokasi
• Kurangnya penerima manfaat serta lahan tidak tersedia
1 • Penentuan lokasi tidak memperhatikan readiness criteria sesuai dengan petunjuk teknis, khususnya terkait dengan
Zona Strategi Sanitasi Kota (SSK)
3 • Terdapat 1 Lokasi dengan partisipasi swadaya masyarakat yang tinggi yaitu berupa tenaga kerja, sewa
peralatan dan material untuk mendukung program Sanimas senilai : Rp.90.577.500,- ; dari swadaya ini output
menjadi lebih besar dari target minimum 70 KK menjadi 98 KK
2. SANIMAS SPALD-S
KRITERIA TEKNIS
SANIMAS SPALD-S
Kriteria Lokasi
• Desa/Kelurahan yang memiliki angka gizi buruk (stunting) tinggi;
• Desa/Kelurahan yang memiliki angka BABS tinggi;
• Desa/Kelurahan yang mayoritas penduduknya MBR (Masyarakat
Berpenghasilan Rendah);
• Termasuk Desa tertinggal dan Desa Berkembang.
Jml KK
Jml Jml Jml MBR
Jml Jml Jml Jml Jml Ibu Jml
Anak Penyandang KKMbr Belum
No Kab/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan KK Jiwa KK Jiwa Hamil Baduta
Stunting Disabilitas Masih Memiliki
Total Total MBR MBR (Jiwa) (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa) BABs Akses
Sanitasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kolom (8) : Diisi dengan Jumlah Kepala Keluarga yang masuk kategori
Masyarakat Berpenghasilan Rendah/ MBR (sesuai kriteria desa) Kolom (7) s.d (9) : Akses/ moda transportasi menuju desa tersebut
total yang ada di desa tersebut yang update menggunakan apa. Beri tanda "v" pada kolom yang sesuai
(Bisa di lebih dari 1 kolom)
Kolom (9) : Diisi dengan Jumlah Ibu Hamil (jiwa) yang ada di desa tersebut yang
update Kolom (10) s.d (13) : Kondisi topografi di calon lokasi kegiatan. Beri tanda "v"
pada kolom yang sesuai (Bisa di lebih dari 1 kolom).
Kolom (10) : Diisi dengan Jumlah Anak Usia Di Bawah Dua Tahun (jiwa) yang Tambahkan jika belum ada di pilihan
ada di desa tersebut yang update
Kolom (14) : Diisi dengan program sejenis/ program santasi/
Kolom (11) : Diisi dengan Jumlah Anak Penderita Stunting (jiwa) yang ada di desa
pembangunan septictank yang direncanakan akan ada di
tersebut yang update
desa tersebut tahun anggaran 2022
Kolom (12) : Diisi dengan Jumlah Penyandang Cacat/Disabiltas (jiwa) yang ada di
desa tersebut yang update Kolom (15) : Diisi "YA" jika selama ini masyarakat desa tersebut dalam
menerima program-program sebelumnya cukup partisipatif
Kolom (13) : Diisi dengan Jumlah Kepala Keluarga yang masih Buang Air Besar dan kooperatif serta minim konflk sosial
Sembarangan/BABs yang ada di desa tersebut yang update Diisi "TIDAK" jika selama ini masyarakat desa tersebut
dalam menerima program-program sebelumnya kurang
Kolom (14) Diisi dengan Jumlah Kepala Keluarga yang masuk kategori MBR
partisipatif dan kooperatif serta banyak terjadi konflik sosial
yang belum memiliki Septictank yang sudah memenuhi kriteria teknis
yang ada di desa tersebut yang update
LESSON LEARNED SANIMAS SPALD-S
3. SANITASI LPK
Kriteria Penetapan Lokasi
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di LPK
2. Kriteria Lokasi
a. Membutuhkan sarana dan prasarana sanitasi diutamakan untuk LPK yang masih belum memiliki sarana sanitasi, contoh :
tidak memiliki jamban umum sehingga siswa melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), atau LPK yang sudah
memiliki jamban umum tetapi belum memiliki bangunan pengolahan air limbah yang layak.
b. Memiliki ketersediaan sumber air bersih di lokasi;
c. Diutamakan pembangunan baru;
d. Memiliki lahan dengan minimum luasan total 60 m2 yang dilengkapi dengan surat kesediaan menerima hibah dan
kesediaan lahan.
JENIS PRASARANA YANG DIBANGUN
Bangunan
Bilik Tempat Cuci Tempat Cuci Pengolahan
Bilik Mandi Tempat Wudhu
Toilet Tangan Pakaian Air Limbah
27
FORM USULAN LOKASI KEGIATAN PENYEDIAAN SARPRAS SANITASI DI LPK
USULAN LOKASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA SANITASI DI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN (LPK) TA. 2022
Usulan Aspirasi Atas Nama : ….......
Provinsi : …....
Jumlah Siswa Ketersediaan Ketersediaan Lahan Kebutuhan Jumlah
Apakah sudah
Legalitas LPK (Memiliki Bermukim Sumber Air Bersih Untuk Pembangunan Baru Unit per Pesantren
Nama pernah
NSPP/Ijin Kondisi TA. 2022 (Unit
Kelurahan/ Lembaga mendapatkan
No Kab/Kota Kecamatan Alamat LPK Operasinal/Sedang Sanitasi prototipe)
Desa Pendidikan Siswa Siswa Ada/Tidak bantuan
Pengajuan Ijin Ada Tidak Ada Luas (m2) *
Keagamaan Pria Wanita Ada sebelumnya (DAK,
Operasional) Pria Wanita
Sanimas, dll) ?
1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
5
LESSON LEARNED KEGIATAN PENYEDIAAN SARPRAS SANITASI DI LPK
(Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan TA. 2021)
• Perlunya desain konstruksi untuk daerah khusus (daerah rawa, tanah berbatu) dan mengakomodir
penerima manfaat berkebutuhan khusus
Tahap • Perpindahan lokasi karena adanya permintaan pihak ponpes/perubahan alih fungsi lahan/pengunduran diri
ponpes
Perencanaan • Terdapat 2 (dua) jenis metode pelaksanaan yang berpotensi terjadi penyalahgunaan program
• Terbatasnya pelaksanaan peningkatan kapasitas TFL yang dilakukan secara online, sehingga pemahaman
TFL baru sangat minim
29
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Aggaran 2021
Kuota Lokasi Program