Anda di halaman 1dari 217

Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

BUKU 2
PEMBENTUKAN
UPTD BIDANG PLP 1

2017
BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP
Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

TIM PENYUSUN
Penanggungjawab:
Dodi Krispratmadi

Penulis:
Marsaulina Pasaribu
Meinar Manurung
Nurul Madina
Niken Sri Hartiwi
Puji Setiyowati
Lita Adwitiaswari
Lutvi Hastowo

Jakarta, Desember 2017


Edisi I. Buku Pedoman Kelembagaan Infrastruktur
Permukiman Bidang PLP

Sub Direktorat Standardisasi dan Kelembagaan


Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. Pattimura No. 20
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
Gedung B-1C, Lantai 7
2 Telp/Fax. 021-72797165

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


mengelompokkan sub urusan pemerintahan air limbah dan persampahan
yang merupakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang masuk ke dalam urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
Oleh karena itu, urusan air limbah dan persampahan menjadi prioritas dalam
penyelengaraan urusan pemerintahan.

Arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019


mengamanatkan bahwa pada tahun 2019, Indonesia mencapai 100% akses
sanitasi. Pembangunan yang berkelanjutan perlu memperhatikan tidak hanya
dari aspek teknis tetapi juga aspek regulasi, kelembagaan, keuangan dan peran
serta masyarakat. Infrastuktur sanitasi yang dibangun melalui Pemerintah Pusat, 5
selayaknya dioperasikan dan dipelihara oleh Pemerintah Daerah untuk pelayanan kepada masyarakat.
Peran lembaga yang mengoperasikan dan memelihara infrastruktur tersebut sangat penting. Pemisahan
fungsi regulator dan operator sedapat mungkin dijalankan, dengan maksud agar pelayanan kepada
masyarakat lebih fokus dan optimal.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah dan akan terus mendampingi
Pemerintah Daerah untuk memperkuat kelembagaan baik regulator maupun operator pengelola
infrastruktur air limbah dan persampahan. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Kementerian
Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mencapai akses sanitasi adalah dengan melakukan
penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam bidang pengembangan air limbah dan persampahan.
Dalam rangka mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk membentuk kelembagaan
teknis (operator) pengelola infrastruktur air limbah dan persampahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyusun Buku Pedoman Kelembagaan
Infrastruktur Permukiman Bidang PLP.

Buku pedoman ini terdiri dari 3 (tiga) buku, yaitu Buku 1 Penjelasan Umum Kelembagaan Bidang PLP,
Buku 2 Pembentukan UPTD Bidang PLP, dan Buku 3 Penerapan PPK BLUD Pada UPTD Bidang PLP.
Kami berharap buku pedoman ini memberikan manfaat bagi para pihak yang berkepentingan dalam
pengelolaan infrastruktur permukiman bidang PLP.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Desember 2017


Direktur Jenderal Cipta Karya

Ir. Sri Hartoyo, Dipl, SE, ME.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

II BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI III
DAFTAR TABEL VII
DAFTAR GAMBAR IX
DAFTAR ISTILAH XI
1 UPTD SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DAN PENGELOLAAN SAMPAH 1
1.1 UMUM 1
1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN 1 7
1.3 KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD 2
1.4 KLASIFIKASI DAN KEDUDUKAN UPTD 3
1.5 LINGKUP TUGAS UPTD BIDANG PLP 4
1.6 SUSUNAN ORGANISASI UPTD 5
1.7 KEPEGAWAIAN DAN JABATAN UPTD 6

2 TAHAPAN PEMBENTUKAN UPTD 9


2.1 PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS 10
2.2 KONSULTASI DOKUMEN KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN UPTD 11
2.3 PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KEPALA DAERAH (RANPERKADA) 11
2.4 PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN KEPALA DAERAH 13
2.5 FASILITASI RANCANGAN PERKADA 13
2.6 PENGESAHAN PERATURAN KEPALA DAERAH 13

3 PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS 15


3.1 PENJELASAN UMUM 15
3.1.1 Prinsip Penulisan Kajian Akademis 15
3.1.2 Sistematika Penulisan Kajian Akademis 16
3.2 PENULISAN PADA BAB PENDAHULUAN 17
3.2.1 Penulisan Latar Belakang 18

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLPIII


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.2.2 Penulisan Tujuan 19


3.3 PENULISAN PADA BAB KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD 19
3.3.1 Penulisan Sub Bab Kegiatan Teknis Operasional Tertentu Yang Akan Dilaksanakan 19
3.3.2 Penulisan Sub Bab Bentuk/Jenis Barang/Jasa Yang Disediakan Bagi Masyarakat atau Perangkat
Daerah Lain dan Frekuensi Penerima Barang/Jasa 23
3.3.3 Penulisan Sub Bab Kontribusi Dan Manfaat Langsung dan Nyata Kepada Masyarakat dan/atau
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan (Penerima Manfaat) 24
3.3.4 Penulisan Sub Bab Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana 25
3.3.5 Penulisan Sub Bab Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksana Tugas Teknis Operasional 36
3.3.6 Penulisan Sub Bab Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas dan Fungsi UPTD dan Nama Pegawai
(tenaga) teknis 36
3.4 PENULISAN PADA BAB ANALISIS BEBAN KERJA 37
3.5 PENULISAN PADA BAB ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI 38
3.5.1 Penjelasan Umum 38
3.5.2 Pelaksanaan Analisis 39
3.6 PENULISAN BAB PENUTUP 40

4 PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KEPALA DAERAH PEMBENTUKAN UPTD 43

5 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UPTD 47


5.1 ANALISIS JABATAN 47
5.2 ANALISIS BEBAN KERJA 56
5.3 PETA JABATAN UPTD 58
5.4 MANAJEMEN SDM UPTD SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK 58
5.4.1 Analisis Jabatan SDM UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik 58
5.4.2 Analisis Beban Kerja UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik 88
5.4.3 Peta Jabatan UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik 105
5.5 MANAJEMEN SDM UPTD PENGELOLAAN SAMPAH 107
5.5.1 Analisis Jabatan SDM UPTD Pengelolaan Sampah 107
5.5.2 Analisis Beban Kerja UPTD Pengelolaan Sampah 150
5.5.3 Peta Jabatan UPTD Pengelolaan Sampah 170

IVBUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6 OPERASIONALISASI UPTD 173


6.1 UMUM 173
6.2 DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN 174
6.2.1 Sumber Daya Manusia 174
6.2.2 Sarana dan Prasarana 174
6.2.3 Anggaran 175
6.2.4 Sistem Penjaminan Kualitas Pelayanan UPTD 175
6.3 CARA PENYIAPAN PERENCANAAN KINERJA 176
6.3.1 Penjelasan Umum 176
6.3.2 Menetapkan Target Kegiatan Tahunan 176
6.3.3 Menjabarkan Dari Target Capaian ke Rencana Kinerja UPTD 177
6.3.4 Menyusun Rencana Kegiatan dan Pengusulan Anggaran 177
6.3.5 Menyusun Rencana Kerja 178 9
6.4 STANDAR OPERASI PROSEDUR PELAYANAN 179
6.4.1 Penjelasan Umum 179
6.4.2 Contoh Daftar Kebutuhan SOP Pada UPTD Bidang PLP 180
6.5 PENGOPERASIAN ASET DAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT 185
6.5.1 Penjelasan Umum 185
6.5.2 Inventarisasi Aset / Sarana dan Prasara 185
6.5.3 Mengoperasikan Aset Yang Efektif dan Efisien 186
6.5.4 Pelayanan Masyarakat 186
6.5.5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 187
6.5.6 Kemitraan dengan Masyarakat dan Swasta Untuk Pelayanan 187
6.5.7 Menjaga Hubungan Yang Baik Dengan Pelanggan/Masyarakat 187
6.6 PERATURAN DAERAH PENDUKUNG 188
6.7 MEKANISME PENGUMPULAN RETRIBUSI SAMPAH/ AIR LIMBAH 189

LAMPIRAN 1 192
LAMPIRAN 2 198

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLPV


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

10

VIBUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

DAFTAR TABEL
Tabel 1 1. Klasifikasi UPTD dan Penentuannya 3
Tabel 1 2. Pilihan Tugas UPTD Persampahan 4
Tabel 1 3. Pilihan Tugas UPTD Air Limbah Domestik 4
Tabel 1 4. Susunan Organisasi UPTD Berdasarkan Klasifikasinya 5
Tabel 1 5. Jabatan UPTD 6
Tabel 2 1. Susunan Tim Pembahas Rancangan Perkada 13
Tabel 3 1. Contoh Daftar Ketersediaan Pegawai Dinas 25
Tabel 3 2. Contoh Komponen Biaya Operasional Kegiatan Penyapuan Jalan/ taman dan Pengumpulan Sampah 27 11
Tabel 3 3. Contoh Komponen Biaya Operasioanl Pengangkutan Sampah dari TPS ke TPA 28
Tabel 3 4. Contoh Komponen Biaya Operasioanl dan Pengelolaan TPST 29
Tabel 3 5. Contoh Komponen Biaya Operasional TPA 30
Tabel 3 6. Contoh Komponen Biaya Operasional dan Pemeliharaan Air Limbah (Truk Sedot dan IPLT) 31
Tabel 3 7. Contoh Komponen Biaya Operasional IPAL 33
Tabel 3 8. Contoh Gambaran Kantor UPTD dan Perlengkapannya 34
Tabel 3 9. Contoh Gambaran IPLT di Kabupaten A 35
Tabel 3 10. Contoh Gambaran Prasarana dan Sarana Lainnya 35
Tabel 3 11. Contoh Daftar SOP Pelaksanaan Tugas Operasional UPTD 36
Tabel 3 12. Contoh Daftar Personil Yang Memiliki Keahlian/Keterampilan 36
Tabel 3 13. Contoh Tabel Analisis Beban Kerja 37
Tabel 3 14. Tabel Komponen Belanja Langsung dan Tidak Langsung 39
Tabel 3 15. Contoh Analisis Rasio Belanja Pegawai 40
Tabel 3 16. Kesimpulan Pemenuhan Kriteria Pembentukan UPTD 40
Tabel 5 1. Analisis Jabatan 48
Tabel 5 2. Matrik Analisis beban kerja UPTD 57
Tabel 5 3. Contoh ABK Kepala UPTD Sistem Air Limbah Domestik 88
Tabel 5 4. Contoh ABK Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pada UPTD SPALD 89
Tabel 5 5. Contoh ABK Pengadministrasi Umum Pada UPTD SPALD 90
Tabel 5 6. Contoh ABK Pengadministrasi Keuangan Pada UPTD SPALD 91

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLPVII


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Tabel 5 7. Contoh ABK Pramubakti Pada UPTD SPALD 92


Tabel 5 8. Contoh ABK Petugas Keamanan Pada UPTD SPALD 93
Tabel 5 9. Contoh ABK Pengemudi Pada UPTD SPALD 94
Tabel 5 10. Conoth ABK Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana pada sub sistem pengolahan setempat
dan sub sistem pengangkutan) Pada UPTD SPALD 95
Tabel 5 11. Contoh ABK Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPLT/ sub sistem pengolahan lumpur tinja)
Pada UPTD SPALD 96
Tabel 5 12. Contoh ABK Penata penyehatan lingkungan pemukiman Pada UPTD SPALD 97
Tabel 5 13. Contoh ABK Teknisi Keciptakaryaan (pelaksana pada Sub sistem pelayanan & sub sistem
pengumpulan) Pada UPTD SPALD 98
Tabel 5 14. Contoh ABK Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat)
Pada UPTD SPALD 101
Tabel 5 16. Kualifikasi dan Tugas Jabatan Pelaksana Pada UPTD SPALD 106
Tabel 5 17. Contoh ABK Kepala UPTD Persampahan 150
Tabel 5 18. Contoh ABK Kepala Sub Bag TU Pada UPTD Persampahan 151
Tabel 5 19. Contoh ABK Pengadministrasi Umum Pada UPTD Persampahan 153
Tabel 5 20. Contoh ABK Pengadministrasi Keuangan Pada UPTD Persampahan 155
Tabel 5 21. Contoh ABK Pramu Bakti Pada UPTD Persampahan 156
Tabel 5 22. Contoh ABK Petugas Keamanan Pada UPTD Persampahan 157
Tabel 5 23. Contoh ABK Pramu Kebersihan Pada UPTD Persampahan 158
Tabel 5 24. ABK Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan Jalan, Saluran dan Selokan Pada UPTD Persampahan 159
Tabel 5 25. Contoh ABK Pramu Kebersihan (petugas di TPS) Pada UPTD Persampahan 160
Tabel 5 26. Contoh ABK Pengemudi Pada UPTD Persampahan 161
Tabel 5 27. Contoh ABK Pengelola Sampah (Petugas di SPA) Pada UPTD Persampahan 162
Tabel 5 28. Contoh ABK Operator Jembatan Timbangan Pada UPTD Persampahan 163
Tabel 5 29. ABK Operator Alat Berat Pada UPTD Persampahan 164
Tabel 5 30. Contoh ABK Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan TPA Pada UPTD Persampahan 165
Tabel 5 31. ABK Analisa Lingkungan Hidup Pada UPTD Persampahan 167
Tabel 5 32. Contoh ABK Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Bangunan) Pada UPTD Persampahan 168
Tabel 5 33. Kualifikasi dan Tugas Jabatan Pelaksana Pada UPTD Persampahan 171

12

VIIIBUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1. Tahapan Pembentukan UPTD Provinsi 9
Gambar 2 2. Tahapan Pembentukan UPTD Kabupaten/Kota 10
Gambar 2 3. Alur Tahapan Penyusunan Hingga Penetapan Perkada 12
Gambar 5 1. Peta Jabatan UPTD Pengelolaan SPALD 105
Gambar 5 2. Peta Jabatan UPTD Persampahan 170

13

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLPIX


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

14

X BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

DAFTAR istilah
A
ABK : Analisis Beban Kerja

B
BPS : Badan Pusat Statistik

I
IPALD : Instalasi Pengolaha Air Limbah Domestik 15
IPLT : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
ITF : Intermediate Treatment Facilities

O
Operator : yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin

P
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PD PAL : Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah
PLP : Penyehatan Lingkungan Permukiman
PPK BLUD : Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
PUPR : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PUTR : Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Perkada : Peraturan Kepala Daerah (Gubernur/ Walikota/ Bupati)
Perda : Peraturan Daerah

R
Regulator : Yang bertugas sebagai pembuat kebijakan, pengatur dan pengawas
RDF : Refused Derived Fuel

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLPXI


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

S
SNI : Standar Nasional Indonesia
SPA : Stasiun Peralihan Antara
SPALD S : Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
SPALD T : Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
SOP : Standar Operasi dan Prosedur
SDM : Sumber Daya manusia
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

T
TPA Sampah : Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
TPST : Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
TPS 3R : Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle)

U
UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah

16

XIIBUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

17

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLPXIII


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

UPTD SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH


1 DOMESTIK DAN PENGELOLAAN SAMPAH
1.1 Umum
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau teknis penunjang tertentu pada dinas atau badan, sesuai penjelasan pasal 1 1
Permendagri No. 12 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan
Unit Pelaksana Teknis Daerah. Yang dimaksud UPTD bidang PLP pada buku ini meliputi :

1. UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.


2. UPTD Pengelolaan Sampah.

UPTD berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas sesuai dengan bidang
urusan pemerintahan yang diselenggarakan. UPTD merupakan bagian dari perangkat daerah.

1.2 Maksud, Tujuan dan Hasil Yang Diharapkan


Pembentukan UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dan UPTD Pengelolaan Sampah
dimaksudkan agar terpisahnya fungsi antara operator dengan regulator yang menangani air limbah
domestik atau persampahan.

Tujuan pembentukan UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dan UPTD Pengelolaan
Sampah adalah meningkatkan kualitas pengelolaan infrastruktur air limbah domestik atau persampahan
yang akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat.

Hasil yang diharapkan dengan terbentuknya UPTD adalah:

1. Terwujudnya tata kelola yang baik dalam pengelolaan persampahan atau air limbah domestik
di daerah.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan persampahan atau air limbah domestik yang dilaksanakan
pemerintah daerah kepada masyarakat.
3. Terwujudnya lingkungan permukiman yang bersih dan sehat.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1.3 Kriteria Pembentukan UPTD

A Kriteria Pembentukan UPTD Provinsi

Sesuai dengan pasal 11 Permendagri No. 12 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pembentukan
dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, kriteria pembentukan UPTD provinsi
meliputi:

1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu dari
urusan pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dan menjadi tanggung jawab dari dinas/badan
induknya.
2. Penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh masyarakat dan/atau oleh perangkat
daerah lain yang berlangsung secara terus menerus.
3. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintahan.
4. Tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan, dan infrastruktur.
5. Tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPT yang bersangkutan
6. Memiliki SOP dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis
penunjang tertentu.
7. Memperhatikan keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/kota.

B Kriteria Pembentukan UPTD Kab/Kota

Sesuai dengan pasal 20 Permendagri No. 12 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, kriteria pembentukan UPTD kabupaten/kota
meliputi:

1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu dari
urusan Pemerintahan yang bersifat pelaksanaan dan menjadi tanggung jawab dari dinas/badan
instansi induknya.
2. Penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh masyarakat dan/atau oleh perangkat
daerah lain yang berlangsung secara terus menerus.
3. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintahan.
4. Tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan, dan infrastruktur.
5. Tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan fungsi UPT yang bersangkutan.
6. Memiliki SOP dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis
penunjang tertentu.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1.4 Klasifikasi dan Kedudukan UPTD


Klasifikasi UPTD dan penentuannya dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1-1. Klasifikasi UPTD dan Penentuannya

UPTD Provinsi UPTD Kab/Kota


Klasifikasi
1. UPTD Kelas A Untuk mewadahi beban kerja besar
2. UPTD Kelas B Untuk mewadahi beban kerja kecil
Penentuan Klasifikasi
1. UPTD Kelas A 1. Lingkup tugas dan fungsinya 1. Lingkup tugas dan fungsinya
meliputi 2 (dua) fungsi atau meliputi 2 (dua) fungsi atau lebih
lebih pada Dinas/Badan atau pada Dinas/Badan atau wilayah
wilayah kerjanya lebih dari 1 kerjanya lebih dari 1 (satu)
(satu) kabupaten/Kota; dan kecamatan.
3
2. Jumlah jam kerja efektif 2. Jumlah beban kerja 10.000 atau
15.000 jam atau lebih per lebih jam kerja efektif pertahun atau
tahun lebih
2. UPTD Kelas B 1. Lingkup tugas dan fungsinya 1. Lingkup tugas dan fungsinya hanya
hanya 1 (satu) fungsi pada 1 (satu) fungsi pada Dinas/Badan
Dinas/Badan atau wilayah atau wilayah kerjanya hanya 1
kerjanya hanya mencakup 1 (satu) kecamatan
(satu) kabupaten/kota
2. Jumlah jam kerja antara efektif
2. Jumlah jam kerja efektif 5.000 sampai dengan kurang dari
antara 6.000 jam sampai 10.000 jam kerja efektif per tahun
dengan kurang dari 15.000
jam per tahun

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1.5 Lingkup Tugas UPTD Bidang PLP


Pilihan lingkup tugas UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dan UPTD Pengelolaan
Sampah dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Berikut ini beberapa pilihan tugas
UPTD.

A. Pilihan Tugas UPTD Persampahan

Tabel 1-2. Pilihan Tugas UPTD Persampahan


Lingkup Pilihan Tugas UPTD
1. Pengumpulan sampah rumah tangga
dan sampah sejenis rumah tangga
dari sumbernya sampai ke TPS/TPST/
TPA UPTD Pengangkutan
2. Pengangkutan sampah dari TPS sampah dan kebersihan UPTD Pengelolaan Sampah
sampai TPA
3. Pengolahan dan pemprosesan akhir UPTD TPA Sampah
sampah

B. Pilihan Tugas UPTD Air Limbah Domestik

Tabel 1-3. Pilihan Tugas UPTD Air Limbah Domestik


Lingkup Pilihan Tugas
SPAL Sub Sistem UPTD

SPALD-S Pengolahan Setempat

Pengangkutan
UPTD SPALD - S
Pengolahan Lumpur
Tinja UPTD Sistem
SPALD-T Pelayanan Pengelolaan Air
Limbah Domestik
Pengumpulan
UPTD SPALD -T
Pengolahan Terpusat

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1.6 Susunan Organisasi UPTD


Sesuai dengan pasal 18 dan pasal 27 Permendagri No. 12 tahun 2017 Tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, susunan organisasi UPTD
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1-4. Susunan Organisasi UPTD Berdasarkan Klasifikasinya

Klasifikasi Susunan Organisasi Gambar Struktur Organisasi

UPTD Provinsi
Kelas A  Kepala UPTD
Kepala UPTD
 Subbag TU
 Paling banyak 2 seksi
 Kelompok jabatan Sub Bag Tata Usaha
fungsional
5

Seksi

Kelas B  Kepala UPTD


Kepala UPTD
 Subbag TU
 Pelaksana dan
Kelompok Jabatan
fungsional Sub Bag Tata Usaha

Kelompok
Jabatan Fungsional

UPTD Kab/Kota
Kelas A  Kepala UPTD
Kepala UPTD
 Subbag TU
 Kelompok Jabatan
fungsional
Sub Bag Tata Usaha

Kelompok
Jabatan Fungsional

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Klasifikasi Susunan Organisasi Gambar Struktur Organisasi

Kelas B  Kepala UPTD


 Kelompok Jabatan Kepala UPTD
fungsional

Pelaksana/ Kelompok
Jabatan Fungsional

1.7 Kepegawaian dan Jabatan UPTD


Pengangkatan pejabat dan pegawai UPTD harus memenuhi standar kompentesi sesuai dengan
bidang urusan pemerintahan yang ditangani. Jabatan struktural UPTD dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1-5. Tabel Jabatan UPTD


UPTD Provinsi Kelas A UPTD Provinsi Kelas B
Struktur Kepala UPTD Kasubag Kepala Seksi Kepala UPTD Kasubag

Jabatan Eselon III.b/ Eselon IV.a/ Eselon IV.a/ Ja- Eselon IV.a/ Eselon IV.b/
Jabatan Adminis- Jabatan Penga- batan Pengawas Jabatan Penga- Jabatan
trator was was Pengawas

UPTD Kab/Kota Kelas A UPTD Kab/Kota Kelas A

Struktur Kepala UPTD Kasubag Kepala UPTD

Jabatan Eselon IV.a/ Jabatan Eselon IV.b/ Jabatan Eselon IV.b/ Jabatan
Pengawas Pengawas Pengawas

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

2 TAHAPAN
PEMBENTUKAN UPTD 9

Proses pembentukan UPTD harus dilengkapi dengan beberapa dokumen antara lain:

1. Kajian akademis pembentukan UPTD;


2. Analisis rasio belanja pegawai;
3. Rancangan peraturan kepala daerah pembentukan UPTD.

Pembentukan UPTD dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:

1. UPTD Provinsi

Konsultasi Pembentukan Penyusunan Rancangan


Penyusunan: UPTD Provinsi ke Menteri Peraturan Gubernur
•Kajian Akademis Dalam Negeri, dengan (Ranperkada) Tentang
•Analisis Rasio Belanja membawa Kajian Akademis Pembentukan UPTD
Pegawai dan Analisis Rasio Belanja Provinsi
Pegawai

Pengesahan Rancangan Fasilitasi Ranperkada


Pembahasan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah kepada Menteri Dalam
Peraturan Gubernur oleh
UPTD oleh Gubernur Negeri melalui Dirjen
Tim pembahas
Otonomi Daerah

Gambar 2-1. Tahapan Pembentukan UPTD Provinsi

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

2. UPTD Kab/Kota

Penyusunan: Konsultasi Pembentukan Penyusunan Rancangan


•Kajian Akademis UPTD Kab/Kota ke Gubernur Peraturan Bupati/ Walikota
•Analisis Rasio Belanja dengan membawa Kajian (Ranperkada) Tentang
Pegawai Akademis dan Analisis Rasio Pembentukan UPTD
Belanja Pegawai Kab/Kota

Pengesahan Rancangan Pembahasan Rancangan


Fasilitasi Ranperkada Peraturan Bupati/Walikota
Peraturan Kepala Daerah
kepada Gubernur oleh Tim pembahas
UPTD oleh Bupati/Walikota

Gambar 2-2. Tahapan Pembentukan UPTD Kabupaten/Kota

Tahapan pembentukan UPTD diatas, akan dijelaskan lebih lanjut pada sub bab berikut ini.

2.1 Penyusunan Kajian Akademis


Dokumen kajian akademis merupakan salah satu syarat utama dalam pembentukan UPTD.
Kajian akademis disusun melalui beberapa langkah: (1) Pengumpulan data/informasi, dan dokumen
referensi, (2) Pengembangan materi dan (3) Penulisan kajian akademis.

1. Pengumpulan data dan dokumen referensi

Data yang dikumpulkan mencakup: landasan teori dan konsep pengelolaan persampahan dan/
atau air limbah domestik, gambaran eksisting pengelolaan persampahan dan/atau air limbah domestik,
rencana pembentukan UPTD (ketersediaan SDM pada Dinas induk, kebutuhan SDM UPTD, rencana
program kegiatan UPTD, kebutuhan biaya operasinoal UPTD). Data yang dikumpulkan selanjutnya
dianalisis untuk kemudian menjadi pertimbangan pembentukan UPTD.

2. Pengembangan Materi

Pengembangan materi dilakukan dengan cara diskusi dengan tim dan pemangku terkait untuk
menyepakati pokok-pokok pikiran yang akan dituangkan dalam dokumen dan melakukan kutipan-
kutipan tentang kebijakan dan kutipan teori-teori yang diperlukan dalam penulisan bab tinjauan pustaka
dan bab analisis dan pembahasan.
10

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3. Penulisan Kajian Akademis

Dilakukan oleh salah satu atau beberpa orang yang ditunjuk yang memiliki kemampuan dalam
penulisan dokumen. Dalam proses penulisan dilakukan review atau pembahasan untuk mendapatkan
masukan dari draf setiap bab. Proses menyeluruh dalam penulisan dokumen Penyusunan Analisis Rasio
Belanja Pegawai

Penyusunan Analisis rasio belanja pegawai dilakukan melalui beberapa langkah:

1. Pengumpulan data terkait kepegawaian dan anggaran pada Dinas Induk yang akan membentuk
UPTD.
2. Analisis yang meliputi perbandingan antara total belanja pegawai dibandingan dengan total belanja
keseluruhan di lingkungan Dinas yang akan dibentuk UPTD.

Analisis rasio belanja pegawai dimaksudkan untuk melihat porsi belanja pegawai sebelum dan
sesudah UPTD terbentuk.
11

2.2 Konsultasi Dokumen Kajian Akademis Pembentukan UPTD


Sebelum UPTD ditetapkan oleh Kepala Daerah, harus dikonsultasikan secara tertulis kepada
Menteri Dalam Negeri (untuk UPTD Provinsi) dan kepada Gubernur (untuk UPTD Kab/Kota). Konsultasi
pembentukan UPTD ini dilakukan dengan dilengkapi dokumen Kajian Akademis dan Analisis Rasio
Belanja Pegawai.

Pelaksanaan konsultasi ini untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi terkait rencana
pembentukan UPTD.

2.3 Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Ranperkada)


Pembentukan UPTD provinsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur, sedangkan untuk
pembentukan UPTD Kab/Kota ditetapkan Bupati/Walikota. Ranperkada disusun dengan memperhatikan
hasil kajian akademis dan analisis rasio belanja pegawai serta mengacu pada Permendagri No.80 Tahun
2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Tahapan penyusunan hingga penetapan peraturan kepala daerah dapat dilihat sebagai berikut
(Diterjemahkan dari Permendagri No.80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah):

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pembentukan Tim SK Bupati/Walikota Tentang


Pembahasan Perkada Pembentukan Tim
Pembahasan Perkada

Penyusunan materi muatan


Perkada oleh Dinas/Badan
Pemrakarsa Rancangan Perkada

Pembahasan Rancangan
Perkada oleh Tim Pembahas

Rancangan perkada
selesai pembahasan ?
Belum Selesai

Selesai
Pengajuan rancangan Perkada
Paraf Koordinasi Tim Pembahasan pada ke Bupati/Walikota melalui
setiap halaman rancangan Perkada Sekda kab/kota

Ada Penyempurnaan
rancangan Perkada ke
Buptati/Walikota melaui
sekda kab/kota

Tidak Ada

Fasilitasi terhadap
rancangan Perkada Bupati/Walikota Paraf Koordinasi
dari Gubernur Sekda kab/kota

Penyempurnaan
rancangan Perkada hasil
fasilitasi dari Gunernur ? Ada

Tidak Ada

Penetapan Perkada oleh Penomoran Perkada Autentifikasi Perkada


Bupati/Walikota

12 Gambar 2-3. Alur Tahapan Penyusunan Hingga Penetapan Perkada

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

2.4 Pembahasan Rancangan Peraturan Kepala Daerah


Pembahasan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang UPTD bertujuan untuk mendapatkan
tanggapan dan masukan dari pemangku kepentingan. Ranperkada pembentukan UPTD Provinsi dibahas
oleh tim pembahas rancangan peraturan gubernur yang dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan
gubernur. Sedangkan ranperkada pembentukan UPTD Kab/Kota dibahas oleh tim pembahas rancangan
peraturan walikota/bupati yang dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan walikota/bupati.

Susanan tim pembahas ranperkada pembentukan UPTD sebagaimana diatur dalam Permendagri
No. 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2-1. Susunan Tim Pembahas Rancangan Perkada


Tim Pembahas Ranperkada Provinsi Tim Pembahas Ranperkada Kab/Kota
Ketua Pimpinan Dinas Pemrakarsa/pejabat yang ditunjuk oleh pimpinan Dinas pemrakarsa
Sekretaris Pimpinan Sekretariat Daerah yang Pimpinan Sekretariat Daerah yang
membidangi hukum Provinsi membidangi hukum Kab/Kota
Anggota Sesuai dengan kebutuhan 13

2.5 Fasilitasi Rancangan Perkada


Pembinaan terhadap rancangan produk hukum daerah berbentuk Peraturan Gubernur dilakukan
oleh Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah, sedangkan untuk rancangan produk hukum
daerah berbentuk Peraturan Bupati/Walikota dilakukan oleh Gubernur.

Fasilitasi yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah
bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota dilakukan paling lama 15 (lima belas) hari setelah diterima
rancangan perkada. Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud Menteri Dalam Negeri melalui
Direktur Jenderal Otonomi Daerah bagi provinsi dan gubernur tidak memberikan fasilitasi, maka terhadap
rancangan perkada dilanjutkan tahapan penetapan menjadi perkada.

2.6 Pengesahan Pengaturan Kepala Daerah


Ranperkada yang telah dilakukan pembahasan dan telah memperoleh fasilitasi disampaikan kepada
Kepala Daerah untuk dilakukan penetapan dan pengundangan. Dalam hal Kepala Daerah berhalangan
sementara atau tetap, penandatanganan ranperkarda dilakukan oleh pelaksana tugas, pelaksana harian, atau
pejabat kepala daerah (pasal 110 Permendagri No. 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah).

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

14

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3 Penyusunan Kajian
Akademis
3.1 Penjelasan Umum
15
Dokumen kajian akademis UPTD yang disyaratakan dalam pembentukan UPTD, disusun
mengikuti sistematika yang dijelaskan pada Surat Kementerian Dalam Negeri Kepada Gubernur, Bupati/
Walikota Nomor 061/4338/OTDA Tanggal 12 Juni 2017 Tentang Pedoman Konsultasi Cabang Dinas dan
UPTD

3.1.1 Prinsip Penulisan Kajian Akademis


Kajian akademis yang dimaksudkan dalam panduan ini adalah penulisan dokumen kajian
mengenai beberapa aspek secara komprehensif yang bisa menjelaskan secara logis alasan daerah untuk
melakukan pembentukan UPTD dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari kajian adalah dokumen
kajian akademis yang akan diajukan dan dikonsultasikan dengan pejabat terkait sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Sebagai dokumen kajian akademis dalam penulisannya perlu memperhatikan beberapa
prinsip sebagai berkut:

1. Pokok pikiran yang runut dan mudah dipahami


2. Penggunaan bahasa yang lugas dan tegas dalam menyatakan maksud tujuan dan hasil analisis serta
kesimpulan dan rekomendasinya.
3. Menggambarkan proses yang logis dan menyeluruh sehingga dapat ditelaah dengan mudah oleh
pengambil kebijakan
4. Dukungan data yang valid yang mampu meyakinkan pengambil kebijakan
5. Menegaskan bukti/fakta bahwa seluruh kriteria/ syarat pembentukan UPTD dipenuhinya/
terkonfirmasi
6. Hasil kajian akademis bisa diterjemahkan ke dalam rumusan/konsideran Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang UPTD.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.1.2 Sistematika Penulisan Kajian Akademis


Kerangka dokumen kajian akademis berisi bab dan sub-bab dan penjelasan singkat lingkup
materi dan informasi kunci apa saja yang akan dimuat dari masing-masing bab dan sub-bab. Berikut ini
sistematika penulisan kajian akademis:

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

I.2. Tujuan

BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

II.1. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu Yang Akan Dilaksanakan

II.1.1 Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan


daerah

II.1.2. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan

II.1.3 Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada
unit kerja lain

II.1.4. Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan/atau


pengambilan keputusan dalam pelaksanannya

II.2. Bentuk/Jenis Barang/Jasa Yang Disediakan Bagi Masyarakat atau Perangkat Daerah Lain
dan Frekuensi Penerima Barang/Jasa

II.2.1. Barang/ Jasa Yang Diberikan Bersifat Konkrit dan Terukur Baik barang/Jasa Kolektif
Maupun Barang/jasa Individu

II.2.2. Penyediaan Barang/jasa yang diperlukan secara terus menerus

II.3. Kontribusi Dan Manfaat Langsung dan Nyata Kepada Masyarakat dan/atau Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan (Penerima Manfaat)

II.3.1. Layanan Kepada masyarakat Menjadi Lebih Dekat, Murah dan Cepat

II.3.2. Layanan Yang Diberikan UPTD Merupakan Layanan Pemerintah Yang Dibutuhkan
Oleh Masyarakat, Sehingga Apabila Tidak Tersedia Akan Mengganggu Kehidupan
Masyarakat atau Penyelenggara Pemerintahan

16 II.3.3. Layanan Yang Diberikan Belum Disediakan Oleh BUMN, BUMD, Swasta atau
penyedia lainnya

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

II.4. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

II.4.1. Pegawai Yang Akan Ditempatkan Pada UPTD Tidak Mengakibatkan Terganggunya
Kinerja Unit-Unit Organisasi Lain

II.4.2. Tidak Menambah Pegawai Baru, baik PNS ataupun Honorer

II.4.3. Belanja Pegawai dan Biaya Operasional Kantor Tidak Mengurangi Belanja Publik

II.4.4. Tersedia Sarana dan Prasarana Kerja Berupa Kantor dan Perlengkapannya

II.5. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksana Tugas Teknis Operasional

II.6. Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas dan Fungsi UPTD dan Nama Pegawai (tenaga)
teknis

II.7. Keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten/kota


(Kriteria ini untuk pembentukan UPTD Provinsi, lihat Pasal 11 Permendagri No. 12 tahun 17
2017)

BAB III ANALISIS BEBAN KERJA


BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
BAB V PENUTUP

3.2 Penulisan Pada Bab Pendahuluan


Pada Bab I Pendahuluan kajian akademis menjelaskan beberapa hal sebagai berikut:

1. Latarbelakang, yang berisi penjelasan pentingnya dibentuk UPTD dan dasar pertimbangan
dibentuknya UPTD.

2. Tujuan, yang berisi penjelasan tujuan dibentuk UPTD.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.2.1 Penulisan Latar Belakang


Uraian pada latarbelakang mencakup infromasi kondisi layanan persampahan dan/atau air
limbah domestik di daerah yang akan dibentuk UPTD saat ini. Jelaskan pula tantangan pengelolaan
persampahan dan/atau air limbah domestik di daerah tersebut. Informasi terkait kondisi layanan
persampahan dan/atau air limbah domestik dapat bersumber dari dokumen Strategis Sanitasi Kota (SSK),
Buku Putih Sanitasi (BPS), Memorandum Program Sanitasi (MPS), dokumen rencana induk persampahan
dan/atau air limbah domestik Kab/Kota dan dokumen lainnya.

Sesuai kedudukannnya, uraian latar belakang adalah informasi awal yang menegaskan alasan
daerah untuk membentuk UPTD. Uraian latar belakang terdiri dari beberapa paragraf dan setiap paragraf
menjelaskan satu pokok pikiran. Uraian latar belakang mulai paragraf pertama sampai paragraf terakhir
bersifat mengalir dan logis mulai konteks yang bersifat umum dan diakhiri dengan paragraf yang
menegaskan rencana pembentukan UPTD. Contoh muatan setiap paragraf dalam uraian latar belakang
adalah sebagai berikut:

Contoh Rumusan Latar Belakang

• Paragraf 1: menjelaskan bahwa sub urusan persamapahan dan/atau air limbah domestik merupakan urusan
wajib pemerintah daerah seperti diamanatkan Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah. Dijelaskan pula adanya target pencapaian akses universal sanitasi 100% pada tahun 2019
sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2015-2019.

Selanjutnya gambarkan cakupan akses sanitasi di daerah berdasarkan data terakhir dengan menyebutkan
sumbernya. Dari cakupan tersebut gambarkan berapa gap cakupan di daerah dibandingkan target nasional
sebesar 100%.
• Paragraf 2: menjelaskan pokok-pokok kebijakan yang selama ini telah ditetapkan daerah untuk sanitasi dan
jelaskan dalam mendukung kebijakan tersebut dokumen perencanaan sanitasi apa saja yang telah dimiliki
misalnya; dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) , Buku Putih Sanitasi, Perencanaan Teknis Manajemen
Persampahan (PTMP) dan dokumen sejenisnya
• Paragraf 3: menjelaskan tantangan pembangunan dibidang persampahan dan/atau air limbah domestik.
Dan menguraikan upaya daerah terkait peningkatan layanan persampahan dan/atau air limbah domestik,
melalui pembentukan UPTD (pentingnya pembentukan UPTD)
• Paragraf 4: menjelaskan bahwa pembentukan UPTD didasarkan pada pertimbangan: Peraturan Pemerintah
No.18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Permendagri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Perda tentang perangkat
daerah dan Perkada Perangkat Daerah yang akan dibentuk UPTD.

18

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.2.2 Penulisan Tujuan


Rumusan tujuan pembentukan UPTD, contoh rumusan tujuan

Rumusan Tujuan

Tujuan dari pembentukan UPTD adalah untuk melaksanakan sebagaian tugas operasional dari dinas <isi nama
dinas induk UPTD> dengan lingkup layanan UPTD:

– Persampahan: seluruh pelayanan persampahan (pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir)


atau hanya sebagian, misal TPA. dijelaskan.

– Air Limbah: seluruh layanan air limbah (terpusat dan setempat) atau hanya setempat (Penyedotan dan
pengolahan di IPLT), dijelaskan

Cakupan layanaan UPTD akan melayani meliputi: berapa kecamatan, dan sebutkan kecamatan <isi nama
kecamatan>, Kecamatan <isi nama kecamatan> dst

19
3.3 Penulisan Pada Bab Kriteria Pembentukan UPTD

3.3.1 Penulisan Sub Bab Kegiatan Teknis Operasional Tertentu Yang Akan
Dilaksanakan

A. Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah

Pada bagian ini menjelaskan bahwa sub urusan dalam lampiran UU No. 23 Tahun 2014 yang
menjadi rujukan. Jelaskan UPTD yang akan dibentuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dari sub urusan <isi sub urusannya> pada urusan pemerintahan bidang < isi nama bidang urusan
pemerintahan>. Jelaskan isi sub urusan pada lampiran UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah.

Contoh:

UPTD Pengelola Air Limbah Domestik pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang
Kota XYZ dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dari sib urusan air limbah
pada urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Sesuai lampiran kewenangan
pemerintah kota pada UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah:

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pemerintah Pusat Provinsi Kabupaten/Kota


a. Penetapan pengembangan Pengelolaan dan pengembangan Pengelolaan dan
sistem pengelolaan air limbah sistem air limbah domestik pengembangan sistem air
domestik secara nasional. regional limbah domestik dalam Daerah
b. Pengelolaan dan kabupaten/kota
pengembangan sistem
pengelolaan air limbah
domestik lintas Daerah
provinsi, dan sistem
pengelolaan air limbah
domestik untuk kepentingan
strategis nasional.

B. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan


Pada bagian ini menjelaskan bahwa UPTD tidak melaksanakan kegiatan perumusan kebijakan
mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, perumusan alternatif kebijakan, dan
evaluasi kebijakan. Jelaskan bahwa UPTD melaksanakan kegiatan teknis operasional pengelolaan <isi
persampahan/ air limbah domestik>. Selain itu, uraikan menggunakan matrik tugas dan fungsi dinas
induk dengan UPTD agar telihat perbedaan/pembagian tugas dan fungsi dari dinas induk dengan UPTD.
Uraian tugas UPTD jangan menyebutkan adanya “kata”: merumuskan kebijakan, pembinaan.
Contoh:
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang selanjutnya disingkat SPALD adalah serangkaian
kegiatan pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan
air limbah domestik. Dalam pengelolaannya sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) terbagi
menjadi dua sistem pengelolaan yaitu Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat dan Terpusat.
SPALD Setempat yang selanjutnya disebut SPALD-S adalah sistem pengelolaan yang dilakukan
dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut
dengan sarana pengangkut ke Sub sistem Pengolahan Lumpur Tinja. SPALD Terpusat yang selanjutnya
disebut SPALD-T adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik
dari sumber secara kolektif ke Sub sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan
air permukaaan.
UPTD Pengelola Air Limbah Domestik Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
XYZ akan melaksanakan pengelolaan air limbah domestik setempat dan terpusat. Perbandingan tugas
dan fungsi antara dinas induk dengan UPTD sebagaimana dijelaksan pada matrik uraian tugas dan fungsi
dibawah ini:

Dinas <XYZ> UPTD <YYY>


Tugas

Fungsi

20

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

C. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada
unit kerja lain

Pada bagian ini jelakkan bahwa UPTD tidak melaksanakan kegiatan lintas perangkat daerah, yang
meliputi kegiatan untuk melaksanakan tugas dari beberapa perangkat daerah. Serta tidak melaksankan
kegiatan pembinaan terhadap unit kerja lain, yang meliputi: kegiatan pengawasan, koordinasi dan
fasilitasi kepada unit kerja lain.

Uraikan UPTD melaksanakan sebagian tugas teknis operasional <isi sub urusan> dari dinas < isi
nama dinasnya> yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang <isi nama bidang urusannya>.

Penyelenggara urusan pemerintahan bidang <isi nama bidang urusannya> pada Dinas <isi nama
dinasnya> sesuai dengan Peraturan Daerah <isi nama perda organisasi perangkat daerah dan pasal yang
menguraikan susunan dinas daerahnya serta jelaskan isinya>. Dan Struktur Organisasi Dinasnya.

Untuk mengetahui apakah layanan UPTD bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah,
dapat dijelaskan:
21
Sesuai Peraturan Bupati/Walikota <isi nama kabupaten/kota, nomor, tahun, tentang> Tugas
fungsi dan struktur organisasi dinas yang melaksanakan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang
serta urusan bidang lingkungan hidup dan Urusan bidang perumahan dan kawasan permukiman, dapat
dijelaksan seperti pada tabel berikut: (perbandingan ini dilakukan karena dibeberapa daerah antara 3
(tiga) urusan tersebut sering tumpang tindih dalam pelaksanaan persampahan/ air limbah domestik).

Dinas yang melaksanakan Dinas yang melaksanakan Dinas yang


urusan bidang Lingkungan urusan bidang PUTR melaksanakan urusan
Hidup bidang Perumahan
dan Kawasan
Permukiman
Tugas
Fungsi
Struktur Organisasi

Contoh:

UPTD Pengelolan SPALD melaksanakan sebagian tugas teknis operasional sub urusan air limbah
dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota XZY yang melaksanakan urusan pemerintahan
bidang pekerjaan umum dan Penataan Ruang.

Penyelengara urusan pemerintahan pekerjaan umum pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, sesuai Pasal 3 huruf (d) Perda No. 20 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Kota XYZ,
menjelaskan:

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Dinas daerah terdiri dari:

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Tipe A, menyelengarakan urusan pemerintahan bidang
pendidikan dan urusan pemerintahanbidang kepemudaan dan olah raga
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tipe B, menyelengarakan urusan pemerintahan bidang
pekerjaan umum dan Penataan Ruang
3. Dinas Lingkungan Hidup Tipe B, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup
4. ..... Dst

Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota XYZ, sebagaimana gambar
berikut:

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Penataan
Bidang Air Minum Bangunan dan Bidang Bina Marga Bidang SDA
dan PLP Pengembangan
Kawasan Permukiman

Seksi Seksi Seksi Seksi

UPTD

D. Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan/atau


pengambilan keputusan dalam pelaksanannya

Bagian ini menjelaskan bahwa kegiatan UPTD memerlukan arahan, pengaturan, pembagian
kerja dan pengambilan keputusan. Uraikan rincian tugas dari setiap jabatan dalam UPTD (Uraian tugas
Kepala UPTD, Kasubag Tata Usaha UPTD dan pejabat pelaksana) agar terlihat apasaja kegiatan yang
dilakukan UPTD. Isi urain tugas hendaknya sesuai dengan beban kerja yang akan dijelaskan pada Bab III
Analisis Beban Kerja.
22

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Rincian tugas untuk kepala UPTD dan Kepala Bagian Tata Usaha hendaknya berisi mengarahkan,
membagi kerja, mengawasi dan/atau megambil keputusan. Sedangkan untuk jabatan pelaksana terkait
uraian tugas operasional UPTD.

3.3.2 Penulisan Sub Bab Bentuk/Jenis Barang/Jasa Yang Disediakan Bagi


Masyarakat atau Perangkat Daerah Lain dan Frekuensi Penerima
Barang/Jasa
A. Barang/ Jasa Yang Diberikan Bersifat Konkrit dan Terukur Baik barang/Jasa Kolektif
Maupun Barang/jasa Individu

Jelaskan bahwa barang atau jasa yang dihasilkan UPTD dapat diidentifikasi secara jelas dan
bersifat konkrit. Uraikan literatur/ teori dan pilihan lingkup layanan yang akan dijalankan UPTD: <pilih
lingkup layanannya UPTD>

A. Persampahan
23
• Penjelasan pengelolaan sampah secara teori
• Penjelasan studi perencanaan yang telah dimiliki/ disusun daerah, misal dokumen: materplan, PTMP,
SSK dan Buku Putih Sanitasi
• Penjelasan bahwa UPTD akan melakukan pelayanan berupa jasa <isi dengan layanan jasa yang mana
saja dari lingkup pengelolaan sampah yang akan dilakukan UPTD, misal: pengumpulan sampah dari
rumah ke rumah dan pengelolaan TPA>

B. Air Limbah

• Penjelasan pengelolaan air limbah secara teori


• Penjelasan studi perencanaan yang telah dimiliki/ disusun daerah, misal dokumen: materplan, Outline
plan, SSK, Buku Putih Sanitasi dan LLTT
• Penjelasan UPTD akan melakukan pelayanan berupa jasa <isi dengan layanan jasa mana saja dari
lingkup pengelolaan air limbah yang akan dilakukan UPTD>

B. Penyediaan Barang/jasa yang diperlukan secara terus menerus

Pada bagian ini menjelaskan bahwa penyediaan barang/jasa dari UPTD dilaksanakan secara
terus menerus, seperti kegiatan secara reguler harian dan bukan merupakan kegiatan yang dijadwalkan
bulanan atau triwulan atau catur wulan atau semesteran.

A. UPTD Persampahan:

• Jelaskan bahwa seiap hari masyarakat memproduksi sampah, berikan penjelasan timbulan sampah
yang dihasilkan di kab/kota tersebut
• Penjelasan bahwa layanan pengambilan sampah dilakukan setiap hari, dan proses pemilahan hingga
pemrosesan akhir dilaksanakan setiap hari, TPA menerima sampah setiap hari <isi seluruh kegiatan
dari pemilahan hingga pemrosesn akhir yang dilakukan agar tergambar kegiatan yang akan dilakukan
UPTD>.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

B. UPTD TPA

• Jelaskan bahwa seiap hari masyarakat memproduksi sampah, berikan penjelasan timbulan sampah
yang dihasilkan di kab/kota tersebut
• Penjelasan bahwa layanan pemrosesan akhir di TPA dilaksanakan setiap hari dan TPA menerima
sampah setiap hari yang meliputi kegiatan apa saja <isi dengan kegiatan pemrosesan sampah di TPA
yang dilakukan UPTD>

C. UPTD SPALD

• Jelaskan bahwa masyarakat menghasilkan limbah domestik setiap hari dan dampaknya apabila limbah
domestik tersebut tidak dikelola dengan baik.
• Penjelasan bahwa layanan operasional air limbah SPALD yang dilakuakan UPTD dilaksanakan setiap
hari, baik yang SPALD-T dan SPALD-S. Misal untuk layanan SPALD-S adanya program LLTT dimana ada
penjadwalan penyedotan disetiap rumah.

D. UPTD SPALD-S

• Jelaskan bahwa masyarakat menghasilkan limbah domestik setiap hari dan dampaknya apabila
limbah domestik tersebut tidak dikelola dengan baik.
• Penjelasan bahwa layanan operasional air limbah SPALD-S yang dilakuakan UPTD dilaksanakan
setiap hari, Misal adanya program LLTT dimana ada penjadwalan penyedotan disetiap rumah.

3.3.3 Penulisan Sub Bab Kontribusi Dan Manfaat Langsung dan


Nyata Kepada Masyarakat dan/atau Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan (Penerima Manfaat)

A. Layanan Kepada masyarakat Menjadi Lebih Dekat, Murah dan Cepat

Jelaskan bahwa instalasi pengolahan lumpur tinja/ IPAL atau TPA lokasinya jauh dari kantor
dinas <tulis berapa jaraknya>. Dengan dibentuknya UPTD yang berkantor di lokasi IPLT/IPAL atau TPA,
maka layanan akan menjadi dekat, cepat dan murah.

B. Layanan Yang Diberikan UPTD Merupakan Layanan Pemerintah Yang Dibutuhkan


Oleh Masyarakat, Sehingga Apabila Tidak Tersedia Akan Mengganggu Kehidupan
Masyarakat atau Penyelenggara Pemerintahan

• Jelaskan bahwa sub urusan air limbah/ sub urusan persampahan merupakan urusan wajib yang
mana urusan tersebut harus tersedia bagi masyarakat. Terlebih air limbah adalah urusan wajib
berkaitan dengan layanan dasar dimana pemerintah daerah harus memenuhi SPM.
• Jelaskan bahwa apabila sampah/ air limbah tidak dikelola akan berdampak pada pencemaran
lingkungan sehingga akan bisa menjadi wabah penyakit dan merugikan masyarakat.
24

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

C. Layanan Yang Diberikan Belum Disediakan Oleh BUMN, BUMD, Swasta atau penyedia
lainnya

• Jelaskan apakah layanan persampahan/ air limbah telah disediakan oleh BUMN, BUMD, Swasta atau
penyedia lainnya.
• Misal: penyedotan lumpur tinja ada pihak swasta yang ikut serta, tetapi masih belum mampu
memenuhi kebutuhan penyedotan lumpur tinja sehingga masih diperlukan peran pemerintah
daerah.

3.3.4 Penulisan Sub Bab Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana
A. Pegawai Yang Akan Ditempatkan Pada UPTD Tidak Mengakibatkan Terganggunya
Kinerja Unit-Unit Organisasi Lain

• Jelaskan Jabatan dan ketersediaan SDM pada dinas yang akan dibentuk UPTDnya
25
Tabel 3-1. Contoh Daftar Ketersediaan Pegawai Dinas

Pegawai
Jabatan Jabatan Jabatan Keteran-
No Nama Jabatan Jabatan Jabatan
Pimpinan Administra- Fung- gan
Pengawas Pelaksana
Tinggi tor sional
1 Kepala Dinas
2 Sekretaris Dinas
a. Kepala Subbagian
......
1) Pengadminis-
trasi Umum
2) ....... Jumlah Non
PNS ....
b. Kepala Subbagian
....
1) .....
2) .....
3 Kepala Bidang ....
a. Kepala Seksi ...
1) ......
2) .... Jumlah Non
PNS ....

dst

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

• Ketersediaan SDM yang dijelaskan pada tabel diatas, tegaskan bahwa UPTD nantinya akan
mengambil pegawai dari Dinas <isi nomenklatur dinas induk> tanpa mengambil dari Dinas lain.
• Apabila mengambil dari dinas lain <sebutkan dinas yang pegawianya akan diambil>, yakinkan
bahwa tidak akan mengganggu tugas dari dinas lain yang pegawainya diambil. Dilihat dari ABK dinas
lain yang akan diambil personilnya, jumlah pegawainya yang berlebih.

B. Tidak Menambah Pegawai Baru, baik PNS ataupun Honorer

• Pada bagian ini menggambarkan tersedianya SDM pada Dinas yang akan dibentuk UPTD dan
kebutuhan SDM yang akan mengoperasikan UPTD. Apabila personil yang dibutuhkan untuk
ditempatkan di UPTD tidak tersedia pada Dinas, dimungkinkan personil UPTD diambilkan dari
Perangkat Daerah lain pada Kab/kota yang bersangkutan, tanpa mengganggu kinerja perangkat
daerah lain yang diambil personilnya yang dibuktikan dari adanya kelebihan personil pada perangkat
daerah tersebut pada analisis beban kerjanya.
• Contoh Ketersediaan dan Kebutuhan SDM Pada Dinas Yang Ditempatkan Pada UPTD

No Jabatan Ketersediaan Kebutuhan Kurang/Kelebihan


1 2 3 4 5

Jumlah

Pada kolom kurang/kelebihan (5) sebaiknya tidak ada penambahan pegawai, bila ada harus
dijelaskan akan diambil dari dinas mana dan tidak akan mengganggu dinas yang diambil personilnya
tersebut.

C. Belanja Pegawai dan Biaya Operasional Kantor Tidak Mengurangi Belanja Publik

• Bagian ini menjelaskan kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan apabila UPTD dibentuk.
• Jelasan besaran belanja pegawai dan belanja barang/jasa tahun terakhir. Jelaskan hasil perhitungan
analisis rasio belanja pegawai sebelum UPTD dibentuk dan setelah UPTD dibentuk pada dinas akan
dibahas lebih detail pada Bab Analisis Rasio Belanja Pegawai. Adanya penambahan belanja pegawai
akibat adanya struktur baru UPTD tidak melebihi 0,5%.
• Apabila dinas yang akan dibentuk UPTD belum menoperasikan prasarana dan sarana air limbah/
persampahan, maka dilakukan perkiraan biaya operasional.
• Berikut ini beberapa contoh komponen kebutuhan biaya operasi UPTD.

26

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

A. Persampahan

1. Biaya Operasional Pengumpulan Sampah (Pengumpulan dari rumah ke rumah atau Pengumpulan
dari jalan raya dan fasilitas umum ke TPS )
Tabel 3-2. Contoh Komponen Biaya Operasional Kegiatan Penyapuan Jalan/ taman dan Pengumpulan Sampah

HARGA JUMLAH HARGA


NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME
SATUAN PER BULAN PER TAHUN
Belanja Pegawai
1 Honorarium PNS
a. Pengawas Lapangan
Petugas Kebersihan Jalan,
Saluran dan Selokan
b. dst
2 Honorarium Non PNS 27
a. Pramu kebersihan
b. Pengemudi Motor/ Peng-
umpul sampah
c. dst
Belanja Barang/ Jasa
1 Belanja Bahan Bakar untuk
motor sampah
2 Belanja Pemeliharaan Alat
Angkutan (Motor sampah
dan gerobak sampah)
3 Belanja Pakai Habis Perleng-
kapan Kebersihan
(Sapu lidi, pengki dan pacul)
4 Belanja Pakaian Kerja Lapa-
ngan dan Pelindung kerja
(pakaian kebersihan, Masker/
Gloves/ Boot)
dst.
Total Biaya

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

2 Biaya Operasional Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

Tabel 3-3. Contoh Komponen Biaya Operasioanl Pengangkutan Sampah dari TPS ke TPA
HARGA JUMLAH HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME
SATUAN PER BULAN PER TAHUN
Belanja Pegawai
1 Honorarium PNS
a. Pengawas Lapangan Angku-
tan Sampah
b. dst
2 Honorarium Non PNS
a. Pengemudi
b. Pramu Kebersihan TPS
c. dst
Belanja Barang/Jasa
1 Belanja Bahan Bakar Truk
sampah
2 Belanja Pemeliharaan Alat
Angkut (truk sampah)
3 Belanja Pakai Habis Perlengka-
pan Kebersihan
4 Belanja Listrik
5 Belanja Air
dst.
Total Biaya

28

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3. Biaya Operasional dan Pengelolaan TPST

Tabel 3-4. Contoh Komponen Biaya Operasional dan Pengelolaan TPST


JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER TA-
SATUAN PER BULAN
HUN
Belanja Pegawai
1 Honorarium PNS
a. Administrasi Umum
b. dst
2 Honorarium NonPNS
a. Pengelola Sampah
b. Administrasi Keuangan
29
c. Tenaga Pengkomposan
d. Operator Mesin Penca-
cah sampah
e. Pranata Pasukan Pen-
gamanan Dalam TPST
f. Tenaga Kebersihan TPST
Belanja Barang/Jasa
1 Belanja Bahan Bakar
2 Belanja Pemeliharaan Mes-
in Pencacah (crusher)
3 Belanja Pemeliharaan pera-
latan TPST
4 Belanja Listrik
5 Belanja Air
dst
Total Biaya

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

4. Biaya Operasional di TPA

Tabel 3-5. Contoh Komponen Biaya Operasional TPA


JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER PER
SATUAN
BULAN TAHUN
A BELANJA PEGAWAI          
1 Honorarium PNS          
a. Pengadministrasi Tempat Pem-
buangan Akhir
b. dst
2 Honorarium NonPNS
a. Pranata Pasukan Pengamanan        
Dalam
b. Pengawas Pengoperasioan Alat        
Berat
c. Operator Alat Berat
d. Teknisi Cipta Karya        
e. Pemelihara Peralatan
f. Pengelola Sampah
g. Operator Jembatan Timbang
h. Pelaksana Pemantauan
i. Pramu Kebersihan
j. dst
JUMLAH A    
B. BELANJA BARANG/JASA
1 Belanja Alat Tulis Kantor
2 Belanja Pakai Habis Perlengkapan
Komputer dan Printer
3 Belanja Listrik
4 Belanja Air
5 Belanja Pajak Barang Milik Daerah
(perpanjangan STNK, KIR dll)
6 Belanja Pakai Habis Bahan Makanan
dan Minuman
7 Belanja bahan bakar
8 Belanja pelumas/ Oli
9 Belanja Pemeliharaan Alat Berat
30

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER PER
SATUAN
BULAN TAHUN
10 Belanja Pemeliharaan Instalasi
11 Belanja Pemeliharaan Sarana &
Prasarana
12 Belanja Tanah Penutup TPA (Landfill)
13 dst
JUMLAH B    
JUMLAH (A + B)    

B. Air Limbah

1. Biaya Pengelolaan IPLT (Sub Sistem Pengolahan Setempat hingga Sub sistem Pengolahan Lumpur
Tinja) 31

Tabel 3-6. Contoh Komponen Biaya Operasional dan Pemeliharaan Air Limbah (Truk Sedot dan IPLT)
JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER PER
SATUAN
BULAN TAHUN
A. Belanja Pegawai          
1 Honorarium PNS        
a. Administrasi Umum
b. Pengelola data pelayanan
c. Penata Penyehatan Lingkungan
Permukiman
d. dst
2 Honorarium Non PNS
a. Teknisi Keciptakaryaan      
b. Pemeriksa Sanitais
c. Pengemudi    
d. Pelaksana Pemelihara Peralatan
e. Pramu Kebersihan      
f. Pemelihara sarana dan prasarana      
g. Pelaksana Teknisi Mesin
h. dst
JUMLAH A    
B. Belanja Barang/ Jasa

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER PER
SATUAN
BULAN TAHUN
a. Belanja Alat Tulis Kantor
b. Belanja Pakai Habis Perlengkapan
Komputer dan Printer
c. Belanja Listrik
d. Belanja Air
e. Belanja Pakai Habis Perlengkapan
Kebersihan
f. Belanja Bahan Bakar Minyak
g. Belanja Minyak Pelumas Oli
h. Belanja Pajak Barang Milik Daerah
(perpanjangan STNK, KIR dll)
i. Belanja Pemeliharaan Alat Angkut
(truk sedot)
j. Belanja Pakai Habis Bahan Makanan
dan Minuman
k. Belanja Jasa Pengujian Laborato-
rium
l. Belanja Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana IPLT
m. Belanja Pakaian Kerja Lapangan
dan Pelindung kerja
n. dst
JUMLAH B    
JUMLAH (A + B)    

32

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

2. Biaya Operasional IPAL (Sub Sistem Pelayanan hingga sub sistem pengolahan terpusat)

Tabel 3-7. Contoh Komponen Biaya Operasional IPAL


JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER PER
SATUAN
BULAN TAHUN
A. Belanja Pegawai          
1 Honorarium PNS        
a. Administrasi Umum
b. Pengelola data pelayanan
c. Penata Penyehatan Lingkungan
Permukiman
d. dst
2 Honorarium Non PNS
a. Pelaksana Teknisi Keciptakaryaan      
33
b. Pelaksana Operator Mesin    
c. Pelaksana Pemelihara Peralatan
d. Pelaksana Pramu Kebersihan      
e. Pelaksana Pemelihara sarana dan      
prasarana
f. Pelaksana Teknisi Mesin
g. Pengawas Jaringan Utilitas
h. dst
JUMLAH A    
B. Belanja Barang/ Jasa
a. Belanja Alat Tulis Kantor
b. Belanja Pakai Habis Perlengkapan
Komputer dan Printer
c. Belanja Listrik
d. Belanja Air
e. Belanja Pakai Habis Perlengkapan
Kebersihan
f. Belanja Bahan Bakar Minyak
g. Belanja Minyak Pelumas Oli
h. Belanja Pakai Habis Bahan
Makanan dan Minuman
i. Belanja Jasa Pengujian Laborato-
rium

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

JUMLAH HARGA
HARGA
NO. JENIS BIAYA SATUAN VOLUME PER PER
SATUAN
BULAN TAHUN
j. Belanja Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana IPAL
k. Belanja Pakaian Kerja Lapangan
dan Pelindung kerja
l. Belanja Pemeliharaan Instalasi Air
Limbah
m. Belanja Pemeliharaan Jaringan
(Pipa)
n. dst
JUMLAH B    
JUMLAH (A + B)    

Contoh komponen biaya diatas, harus disesuaikan dengan kondisi lingkup tugas UPTD yang
akan dibentuk dan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan persampahan/ air limbah didaerah
yang akan dibentuk UPTDnya.

D. Tersedia Sarana dan Prasarana Kerja Berupa Kantor dan Perlengkapannya

• Pada bagian ini menggambarkan kondisi ketersediaan sarana dan prasarana yang akan digunakan
oleh UPTD. Jelaskan pula kondisinya dan disertai foto. Apabila kantor untuk UPTD beroperasi belum
memiliki jelaskan rencana alamat kantornya dimana, selain itu apabila infrastruktur TPA/IPLT sedang
dibangun, jelaskan perkiraan penyelesainnya.
• Berikut ini contoh ketersediaan dan kondisi infrastruktur layanan yang akan dikelola UPTD:

Tabel 3-8. Contoh Gambaran Kantor UPTD dan Perlengkapannya


Sarana dan Prasarana Alamat Lokasi Foto Kondisi Saat Ini
Kantor UPTD
Meja
Kursi
dst

34

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Tabel 3-9. Contoh Gambaran IPLT di Kabupaten A

Lokasi :
Kapasitas :
Luas Area :
Tahun Dibangun :
Tahun Renovasi :
Kondisi Saat ini :
Foto :

Tabel 3-10. Contoh Gambaran Prasarana dan Sarana Lainnya

1, Fasilitas Utama

No Fasiitas Utama Foto Kondisi


1 Bak Pengumpul
35
2 Bak Anaerob
3 Kolam Fakultatif
4 Bak Maturasi
5 Bak Pengering lumpur
6 dst

2. Fasilitas pendukung

No Fasilitas Pendukung Foto Kondisi


1 Jalan akses
2 Area manuver truk
3 Truk Tinja
4 Motor sedot tinja
5 dst

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.3.5 Penulisan Sub Bab Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksana


Tugas Teknis Operasional
• Jelaskan lingkup layanan UPTD dan SOP teknis operasional yang sudah dimiliki untuk menjalankan
kegiatan teknis operasional UPTD
• Apabila SOP belum tersusun, maka dapat di sampaikan bahwa SOP sedang disusun dan lampirkan
draft/ rancangan SOP tersebut.

Tabel 3-11. Contoh Daftar SOP Pelaksanaan Tugas Operasional UPTD

No Jenis dan Nomor SOP Judul SOP

3.3.6 Penulisan Sub Bab Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas dan
Fungsi UPTD dan Nama Pegawai (tenaga) teknis
Uraikan penjelasan

• Jumlah jabatan fungsional umum/ jabatan pelaksana yang dimiliki dinas,


• Daftar personil yang telah mengikuti pelatihan pengelolaan sampah/ air limbah (ditunjukkan dengan
sertifikat/ surat tugas mengikuti pelatihan).
• Daftar personil yang pernah mengelola air limbah/persampahan (ditunjukkan dengan surat tugas
yang pernah dimiliki)

Tabel 3-12. Contoh Daftar SOP Pelaksanaan Tugas Operasional UPTD


No Nama Keahlian/ keterampilan Bukti (sertifikat, surat tugas, ijazah dll)

36

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.4 Penulisan Pada Bab Analisis Beban Kerja


• Analisis beban kerja digunakan untuk mengetahui jumlah jam beban kerja efektif UPTD per tahun.
Bagian ini menguraikan tugas dari Kepala UPTD, Kasubag tata Usaha dan Pelaksana, hitung beban
kerja masing-masing jabatan dan total keseluruhan ada berapa jam kerja efektif.
• Analisis beban kerja terkait dengan SOP dan uraian tugas yang akan dilakukan dalam operasional
UPTD.
• Untuk menguraikan tugas dari masing-masing jabatan, dapat dilihat contoh pada lampiran 1 uraian
tugas jabatan
• Pada bab ini, diakhir alinea harus menyimpulkan klasifikasi UPTD yang akan dibentuk, UPTD Kelas
A atau UPTD Kelas B
Tabel 3-13. Contoh Tabel Analisis Beban Kerja
Jam Kerja Jumlah
Satuan Norma
Tugas Uraian Hasil Efektif Beban jam Jumlah
No Jabatan Hasil Waktu
Jabatan Tugas Kerja pertahun Kerja kerja Pegawai
Kerja (menit)
(menit) efektif
(a) (b) (c) (d) (e) (f ) (g) (h) (i) (j) (k)
37
1. K e p a l a
UPTD

2. Kepala
Subba-
gian Tata
Usaha

3. Pelak-
s ana/
Fung-
sional
Umum

NB: (j) = (e) x (g) x (i)

Analisis beban kerja secara lengkap akan dibahas pada bab selanjutnya.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

3.5 Penulisan Pada Bab Analisis Rasio Belanja Pegawai

3.5.1 Penjelasan Umum


Analisis belanja pegawai berisi perbandingan rasio belanja pegawai pada perangkat daerah
sebelum dan sesudah pembentukan UPTD. Meskipun pada Permendagri 12 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD, analisis rasio belanja dijelaskan terpisah dari kajian
akademis, tetapi dalam pengajuannya disatukan kedalam kajian akademis dimasukkan dalam Bab 4.

Penyusunan analisis rasio belanja didahului dengan pemahaman struktur APBD. APBD memuat
Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan. Adapun sumber-sumber Pendapatan Daerah
terdiri dari :

1. Pandapatan Asli Daerah (PAD)


2. Dana Perimbangan
3. Pinjaman Daerah
4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Sedangkan Pengeluaran Daerah (Belanja Daerah) dirinci menurut organisasi, fungsi, kelompok
dan jenis belanja. Elemen-elemen yang termasuk dalam Belanja Daerah adalah sebagai berikut:

1. Belanja Aparatur Daerah


2. Belanja Pelayanan Publik
3. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan
4. Belanja Tidak Tersangka.

Komponen APBD yang ketiga adalah pembiayaan, pembiayaan adalah transaksi keuangan
daerah yang dimaksudkan untuk menutup selisih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.

Belanja dikelompokan menjadi:

1. Belanja tidak langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Belanja langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan anggaran.

38

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Berikut ini komponen-komponen dari belanja tidak langsung dan belanja langsung:

Tabel 3-14. Tabel Komponen Belanja Langsung dan Tidak Langsung


Belanja tidak langsung Belanja langsung
Belanja pegawai Belanja pegawai
Bunga Belanja barang dan jasa
Subsidi Belanja modal
Hibah
Bantuan sosial
Belanja bagi hasil
Bantuan keuangan
Belanja tidak terduga
Belanja pegawai pada komponen belanja tidak langsung merupakan belanja kompensasi,
dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri
sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, sedangkan belanja pegawai pada
komponen belanja langsung untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan
kegiatan pemerintahan daerah.
39
Belanja pegawai merupakan belanja yang digunakan untuk membiayai kompensasi dalam
bentuk uang atau barang yang diberikan kepada aparatur negara, baik yang masih aktif maupun yang
telah purnatugas, sebagai imbalan dan penghargaan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Tujuan penghitungan rasio Belanja Pegawai terhadap total Belanja Daerah adalah untuk
mengetahui proporsi Belanja Pegawai terhadap total Belanja Daerah. Data Belanja Pegawai di sini
adalah penjumlahan dari Belanja Pegawai langsung dan Belanja Pegawai tidak langsung. Rasio ini
menggambarkan bahwa semakin tinggi angka rasionya maka semakin besar proporsi APBD yang
dialokasikan untuk Belanja Pegawai. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil angka rasio Belanja Pegawai
maka semakin kecil proporsi APBD yang dialokasikan untuk Belanja Pegawai APBD.

3.5.2 Pelaksanaan Analisis


Analisis rasio belanja pegawai berisi perbandingan rasio belanja pegawai pada perangkat daerah yang
akan dibentuk UPTD sebelum dan sesudah pembentukan UPTD, perhitungannya dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Penambahan belanja pegawai pada perangkat daerah sebagai akibat dari adanya struktur baru
pada UPTD tidak melebihi 0,5% dari total belanja pegawai perangkat daerah yang bersangkutan.

Analisis rasio belanja pegawai menggunakan instrumen pengumpulan data sebagaimana contoh
tabel dibawah ini, Hasil perhitungan rasio belanja pegawai dibahas melalui forum diskusi dengan tim
pembahas dan pemangku terkait. Proses pembahasan dari hasil analisis ini dituangkan dalam laporan
yang menjadi bagian dari kajian akademis.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Berikut ini contoh lembar kerja dalam analisis rasio belanja pegawai:

Tabel 3-15. Contoh Analisis Rasio Belanja Pegawai


Kabupaten/Kota:
Provinsi :
Nama Dinas :
Rencana Pembentukan UPTD Persampahan dan/atau Air Limbah Domestik

Data Belanja Pegawai dari tahun pembentukan UPTD:

Belanja Pegawai Tahun n


Sebelum Pembentukan UPTD (1) Setelah Pembentukan Setelah Pembentukan
UPTD (1) UPTD (2)
Belanja pegawai tidak
(a)
langsung (Rp)
Belanja pegawai
(b)
langsung (Rp)
Total belanja pegawai
(c) = (a)+(b)
(Rp)
Rasio belanja pegawai
(c.2) / (c.1) x 100%
(Rp)

Dari hasil perbandingan setelah dan sebelum pembentukan UPTD, maka besaran rasio belanja
pegawai pada dinas <isi nama dinas> sebesar <persentase>

3.6 Penulisan Bab Penutup


Penutup berisi kesimpulan yang berisi penegasan bahwa dokumen kajian akademis telah
memenuhi kriteria pembentukan UPTD sebagaimana dalam Permendagri 12 Tahun 2017.

Tabel 3-16. Kesimpulan Pemenuhan Kriteria Pembentukan UPTD


No Kriteria Indikator Uraian Pemenuhan Dalam Kajian
Akademis

Selain itu, juga berisi rekomendasi yang menjelaskan kelas UPTD hasil perhitungan jam kerja
dalam setahun dan struktur organisasinya

Peraturan Kepala Daerah adalah salah satu produk hukum daerah yang berbentuk pengaturan.
Rancangan Perkada disusun oleh Dinas Pemrakarsa, setelah disusun rancangan perkada disampaikan
40 kepada perangkat daerah yang membidangi hukum provinsi dan Kab/Kota untuk dilakukan pembahasan.
Dinas pemrakarsa memiliki tanggung jawab terhadap substansi rancangan perkada yang akan diusulkan.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

41

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

42

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

43

4 penyusunan rancangan peraturan


kepala daerah pembentukan uptd
Peraturan Kepala Daerah adalah salah satu produk hukum daerah yang berbentuk pengaturan.
Rancangan Perkada disusun oleh Dinas Pemrakarsa, setelah disusun rancangan perkada disampaikan
kepada perangkat daerah yang membidangi hukum UPTD provinsi atau UPTD kabupaten kota untuk
dilakukan pembahasan. Dinas pemrakarsa memiliki tanggung jawab terhadap substansi rancangan
perkada yang akan diusulkan.

Materi muatan Peraturan Kepala Daerah tentang Pembentukan UPTD bidang persampahan
dan/atau air limbah domestik antara lain meliputi :

a. Ketentuan Umum
b. Pembentukan dan Kedudukan
c. Susunan Organisasi
d. Tugas Pokok dan Fungsi
e. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
f. Bagan Susunan Organisasi UPTD
g. Kepegawaian
h. Pembiayaan
i. Tata Kerja
j. Ketentuan Penutup

Berikut ini materi muatan pada batang tubuh Peraturan Kepala Daerah tentang Pembentukan UPTD

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

A. Persampahan

No Batang Tubuh Muatan/Materi


1 Judul Memuat judul peraturan kepala daerah tentang Pembentukan
UPTD Persampahan.
2 Menimbang Memuat hal-hal yang menyebabkan daerah penting
membentuk UPTD Persampahan.
3 Mengingat Memuat uraian UU, PP, Permen, Perda yang terkait
pembentukan UPTD Persampahan.
4 Menetapkan Memuat pertimbangan utama dalam membentuk UPTD
Persampahan.
5 Bab I Ketentuan Umum Memuat istilah-istilah yang digunakan dalam peraturan
kepala daerah tentang Pembentukan UPTD Persampahan.
6 Bab II Pembentukan dan Memuat pembentukan dan kedudukan UPTD Persampahan.
Kedudukan
7 Bab III Susunan Organisasi Memuat susunan organisasi UPTD Persampahan, yang terdiri
dari : kepala UPTD, sub bagian tata usaha; dan kelompok
jabatan fungsional.
8 Bab IV Tugas Pokok dan Fungsi Memuat uraian tugas pokok dan fungsi organisasi UPTD.
9 BAB V Uraian Tugas Dan Fungsi Memuat tugas kepala UPTD, tugas dan fungsi Subbagian Tata
Organisasi Usaha dan Jabatan Fungsional
10 Bab VI Bagan Struktur Organi- Memuat rincian dari bagan struktur organisasi pada UPTD
sasi UPTD Persampahan Persampahan.
11 BAB VII Kepegawaian Memuat jabatan dan pangkat/ golongan pagawai UPTD
12 BAB VIII Pembiayaan Memuat sumber pembiayaan UPTD
13 Bab IX Tata Kerja Memuat rincian tata kerja UPTD Persampahan.
14 Bab X Ketentuan Penutup Memuat ketentuan penutup dari pembentukan UPTD
Persampahan.

44

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

B. Air Limbah Domestik

No Batang Tubuh Muatan/Materi


1 Judul Memuat judul peraturan kepala daerah tentang Pembentukan
UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik.
2 Menimbang Memuat hal-hal yang menyebabkan daerah penting
membentuk UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik.
3 Mengingat Memuat uraian UU, PP, Permen, Perda yang terkait
pembentukan UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik.
4 Menetapkan Memuat pertimbangan utama dalam membentuk UPTD
Pengelolaan Air Limbah Domestik.
5 Bab I Ketentuan Umum Memuat istilah-istilah yang digunakan dalam peraturan
kepala daerah tentang Pembentukan UPTD Pengelolaan Air
Limbah Domestik.
6 Bab II Pembentukan dan Memuat pembentukan dan kedudukan UPTD Pengelolaan
Kedudukan Air Limbah Domestik.
45
7 Bab III Susunan Organisasi Memuat susunan organisasi UPTD Pengelolaan Air Limbah
Domestik, yang terdiri dari : kepala UPTD, sub bagian tata
usaha; dan kelompok jabatan fungsional.
8 Bab IV Tugas Pokok dan Fungsi Memuat uraian tugas pokok dan fungsi organisasi UPTD
9 BAB V Uraian Tugas Dan Fungsi Memuat tugas, kepala UPTD, tugas dan fungsi kepala Subbagian
Organisasi Tata Usaha dan Jabatan Fungsional UPTD Pengelolaan Air
Limbah Domestik.
10 Bab VI Bagan Struktur Organi- Memuat rincian dari bagan struktur organisasi pada UPTD
sasi UPTD Pengelolaan Air Lim- Pengelolaan Air Limbah Domestik.
bah Domestik
11 BAB VII Kepegawaian Memuat jabatan dan pangkat/ golongan pagawai UPTD
12 BAB VIII Pembiayaan Memuat sumber pembiayaan UPTD
13 Bab IX Tata Kerja Memuat rincian tata kerja UPTD Pengelolaan Air Limbah
Domestik.
14 Bab X Ketentuan Penutup Memuat ketentuan penutup dari pembentukan UPTD
Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Contoh format Peraturan Kepala Daerah yang berkaitan dengan Pembentukan UPTD bidang persampahan
dan/atau air limbah domestik dapat dilihat pada Lampiran.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

46

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

47

5 MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA UPTD
Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja merupakan pondasi awal dalam pengelolaan Sumber Daya
Manusia Aparatur UPTD.

5.1 Analisis Jabatan


Jabatan adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak seorang PNS dalam satu organisasi, sedangkan analisis jabatan adalah proses pengumpulan,
pencatatan, pengolahan dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan (Permen BKN Nomor
12 Tahun 2011, Tentang, Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan). Kerangka berfikir dari analisis jabatan
dalam UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dan UPTD Pengelolaan persampahan dari UPTD
yang akan dibentuk adalah:

a. Melakukan identifikasi aktifitas/pekerjaan apa saja yang akan dilakukan dalam layanan pengelolaan
air limbah domestik / pengelolaan persampahan
b. Siapa yang akan bertanggung jawab melakukan tugas dan nomenklatur jabatannya

Dalam analisis jabatan, beberapa hal yang disusun dapat dilihat sebagai berikut:

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Tabel 5-1. Analisis Jabatan


1. Identitas Jabatan meliputi Untuk mengidentifikasi Jabatan secara tepat dan jelas
a. Nama Jabatan Sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atau isi jawaban, yang berupa
sekelompok tugas yang melembaga atau menyatu dalam satu wadah
jabatan
b. Kode Jabatan Kode yang merepresentasikan suatu jabatan yang dibuat untuk
mempermudah inventarisir jabatan
c. Unit Kerja Unit Kerja merupakan cerminan tempat atau letak keberadaan suatu
jabatan. Contohnya : Apabila kita akan menganilisis sebuah jabatan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Eselon IV di BKN) memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Eselon I), Biro Umum (Eselon II) dan Bagian Persuratan
(Eselon III). Unit kerja eselon IV-nya tidak dituliskan karena jabatan yang
dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV
d. Ikhtisar jabatan/ring- Ringkasan dari tugas-tugas yang dilakukan, yang tersusun dalam satu
kasan tugas kalimat yang mencerminkan pokok-pokok tugas jabatan.
2. Uraian Jabatan Uraian Jabatan merupakan ciri yang menggambarkan tentang suatu ja-
batan
a. Uraian Tugas Paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku
jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja menggunakan
perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
b. Bahan kerja Bahan kerja terdiri atas data, orang, benda yang berwujud atau tidak
berwujud yang merupakan suatu masukan untuk diproses menjadi hasil
kerja, misalnya bahan kerja operator komputer : kertas, konsep surat/
memo/laporan, tinta, disposisi/perintah atasan.
c. Perangkat kerja sarana atau prasarana yang digunakan untuk memproses bahan kerja
menjadi hasil kerja, perangkat kerja dapat berupa mesin, perkakas,
perlengkapan dan alat kerja yang dibutuhkan, misalnya komputer, alat
tulis, kendaraan, sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik/
persampahan
d. Hasil kerja Suatu produk berupa barang, jasa dan informasi yang dihasilkan dari
suatu proses pelaksanaan tugas dengan menggunakan bahan kerja
dan peralatan kerja dalam waktu dan kondisi tertentu, dapat bersifat
manajerial maupun non magerial. Hasil manajerial dapat berupa petunjuk
kerja, pembagian tugas, koordinasi kerja sedangkan hasil non manajerial
diperoleh dalam pelaksanaan tugas teknis atau tugas lain yang tidak
berhubungan dengan bawahan
e. Tanggungjawab Merupakan tuntutan jabatan terhadap kesanggupan seorang PNS untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-
baiknya dan tepat pada waktunya serta berani menanggung resiko atas
keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukannya, selain itu
bertanggungjawab terhadap bahan kerja yang diolah, alat kerja yang
digunakan, hasil kerja yang diperoleh, lingkungan kerja dan kepada orang
lain.
48

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

f. Wewenang Merupakan hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk memilih,


mengambil sikap, atau tindakan tertentu dalam melaksanakan tugas, dan
mempunyai peranan sebagai penyeimbang terhadap tanggung jawab,
guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas, PNS hanya dapat
memikul tanggung jawab apabila diberikan wewenang yang memadai.
g. Korelasi Jabatan/ Adalah hubungan kerja antara jabatan yang satu dengan jabatan yang
Hubungan jabatan lainnya ataupun orang lain yang berhubungan dengan jabatan tersebut,
hubungan tersebut dapat dilakukan secara vertikal, horisontal, dan
diagonal baik dalam maupun di luar instansi
Misalnya:
• Hubungan vertikal (atasan dengan bawahan)
• Hubungan horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara)
• Hubungan diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di
organisasi yang berbeda)
h. Kondisi Lingkungan Merupakan kondisi di dalam dan sekitar PNS dalam melakukan tugas-
Kerja/Keadaan tempat tugas jabatan mengolah bahan kerja dengan peralatan kerja menjadi hasil
kerja kerja yang meliputi aspek keadaaan tempat kerja, udara, suhu, cahaya,
suara, getaran dan letak 49
i. Resiko Bahaya/ Resiko bahaya adalah kejadian atau keadaan yang mungkin akan dialami
Kemungkinan Resiko oleh PNS berhubungan dengan keberadaannya dalam lingkungan
Kerja pekerjaan
3. Syarat Jabatan Syarat jabatan merupakan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh PNS untuk
dapat melakukan pekerjaan atau memangku jabatan. Syarat jabatan terdiri
atas pangkat/golongan ruang, pendidikan, kursus/diklat, pengalaman
kerja, pengetahuan kerja, ketrampilan kerja, bakat kerja, temperamen
kerja, minat kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan fungsi pekerjaan
a. Pangkat/Golongan Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkan untuk
Ruang menduduki suatu jabatan.
b. Pendidikan Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan. Syarat Pendidikan yang diperuntukkan dalam menduduki
suatu jabatan adalah pendidikan formal yang harus dimiliki oleh calon
pemangku jabatan
c. Kursus/Diklat Pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di
bidang manajerial, teknis tertentu dan pengetahuan lainnya sesuai
dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya
d. Pengalaman Kerja Pengalaman kerja merupakan pengembangan pengetahuan, ketrampilan
kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yang tidak diperoleh dari
pelatihan
e. Pengetahuan Kerja Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah,
daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

f. Ketrampilan Kerja Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis


operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu. Tujuannya
adalah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas jabatan

g. Bakat Kerja Pengertian secara umum bakat adalah kemampuan yang sudah dimiliki
sejak lahir. Jika dikaitkan dengan kerja maka merupakan kecenderungan
yang dimiliki seorang sehingga akan lebih mudah untuk melaksanakan
tugas jabatannya. Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau
kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan. Jenis bakat
kerja meliputi antara lain :

Kode Bakat Arti


G Intelegensia Kemampuan belajar secara umum.
V Verbal (verbal Kemampuan untuk memahami arti kata-
aptitude) kata dan penggunaannya secara tepat
dan efektif.
N Numeric (numeric Kemampuan untuk melakukan operasi
aptitude) arithmatik secara tepat dan akurat.
S Pandang Ruang Kemampuan berpikir secara visual
(spatial aptitude) mengenai bentuk-bentuk geometris,
untuk memahami gambar-gambar dari
benda-benda tiga dimensi.
P Penerapan Bentuk Kemampuan menyerap perincian-per-
(form perception) incian yang berkaitan dalam objek atau
dalam gambar atau dalam bahan grafik.
Q Ketelitian (clerical Kemampuan menyerap perincian yang
perception) berkaitan dalam bahan verbal atau
dalam tabel.
K Kondisi Kemampuan untuk mengkoordinir mata
Motor (motor dan tangan secara cepat dan cermat
oordination) dalam membuat gerakan yang cepat.
F Kecekatan Jari Kemampuan menggerakkan jarijemari
(finger dengan mudah dan perlu keterampilan
dexterity)
E Kondisi mata,tan- Kemampuan menggerakkan tangan dan
gan, kaki (eye, kaki secara koordinatif satu sama lain
hand, foot sesuai dengan rangsangan penglihatan.
coordination)
C Membedakan Kemampuan memadukan atau mem-
warna bedakan berbagai warna yang asli, yang
(colour discrimina- gemerlapan.
50 tion)

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

M Kecekatan tangan Kemampuan menggerakkan tangan


(manual dexterity) dengan mudah dan penuh keterampilan.
D DCP (direktion, Kemampuan menyesuaikan diri me-
control, planning) nerima tanggung jawab untuk kegiatan
memimpin, mengendalikan atau meren-
canakan.
F FIF (feeling, idea, Kemampuan menyesuaikan diri dengan
fact) kegiatan yang me-
ngandung penafsiran perasaan, gagasan
atau fakta dari sudut pandangan pribadi.
I I (influ/influencing) Kemampuan menyesuaikan diri untuk
pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi
orang lain dalam pendapat, sikap atau
pertimbangan mengenai gagasan.
J SJC (sensory Kemampuan menyesuaikan diri pada
& judgemental kegiatan perbuatan kesimpulan pe-
criteria) nilaian atau pembuatan peraturan/Kepu- 51
tusan berdasarkan kriteria rangsangan
indera atau atas dasar pertimbangan
pribadi.
M MVC (measurable Kemampuan menyesuaikan diri dengan
and kegiatan pengambilan kesimpulan, pem-
veri fiable criteria) buatan pertimbangan, atau pembuatan
peraturan/Keputusan berdasarkan krite-
ria yang diukur atau yang dapat diuji.
P DEPLl (dealing Kemampuan menyesuaikan diri dalam
with people) berhubungan dengan orang lain lebih
dari hanya penerimaan dan pembuatan
instruksi
R REPCON (repet- Kemampuan menyesuaikan diri dalam
tive, continously) kegiatan-kegiatan yang berulang, atau
secara terus menerus melakukan kegia-
tan yang sama, sesuai dengan perangkat
prosedur, urutan atau kecepatan yang
tertentu.
S PUS (performing Kemampuan menyesuaikan diri untuk
under stress) bekerja dengan ketegangan jiwa jika ber-
hadapan dengan keadaan darurat, kritis,
tidak biasa atau bahaya, atau bekerja
dengan kecepatan kerja dan perhatian
terus menerus merupakan keseluruhan
atau sebagian aspek pekerjaan.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

T STS (set 0f limits)


Kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi yang menghendaki pencapaian
dengan tepat menurut perangkat batas,
toleransi atau standar-standar tertentu.
V V -VARCH (vari- Kemampuan menyesuaikan diri untuk
ety, changing) melaksanakan berbagai tugas, sering ber-
ganti dari tugas yang satu ke tugas yang
lainnya yang “berbeda” sifatnya, tanpa
kehilangan efisiensi atau ketenangan diri.
h. Temperamen Kerja Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian diri yang
harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

i. Minat Kerja Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan,


dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Teori minat kerja
antara lain menggunakan teori minat bipoler dari Dr.William C. Cottle dan
teori karier/ kepribadian Holland. Bipolar dalam ilmu kejiwaan adalah dua
kutub yang berbeda : kutub depresi dan kutub manik atau hipomanik.
Gejala utama gangguan bipolar terjadi pada perubahan perasaan. Pada
depresi terjadi rasa sedih yang sangat dalam, sedangkan pada episode
manik terjadi kegembiraan yang luar biasa. “Karena itu gangguan bipolar
digolongkan pada gangguan mood,”. Jika dikaitkan dengan teori minat
Bipolar maka kecenderungan pada satu minat tertentu berlawan dengan
minat yang segaris. Dengan demikian minat kerja Bipolar antara satu
yang sejajar saling berlawan seperti terlihat pada table berikut:

Kode Deskripsi Berlawanan Kode Deskripsi


(Versus)

Pilihan melakukan Pilihan


1a kegiatan-kegiatan 1b melakukan
yang berhubungan kegiatan yang
dengan benda dan Berlawanan berhubungan
obyek (VS) åkomunikasi
data

Pilihan melakukan Pilihan


2a kegiatan yang melakukan
Berlawanan 2b kegiatan yang
berhubungan
dengan orang dalam (VS) bersifat ilmiah
niaga dan
teknik
Pilihan melakukan Pilihan
3a kegiatan rutin, melakukan
Berlawanan 3b kegiatan yang
konkrit dan teratur
(VS) bersifat abstrak
dan
52
kreatif

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pilihan melakukan Pilihan


4a kegiatan yang Berlawanan 4b melakukan
dianggap baik kegiatan yang
bagi orang lain (VS) berhubungan
dengan proses,
mesin dan
teknik
Pilihan melakukan Pilihan
kegiatan yang meng- Berlawanan melakukan
5b kegiatan yang
hasilkan prestise atau
penghargaan dari (VS) menghasilkan
pihak lain kepuasan nyata
dan produktif

Teori kepribadian/ karier lain yang menyatakan bahwa Kualifikasi minat


karir berdasarkan teori Vocational Personality dari John Holland (1985).
Teori ini merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
membuat profil karir seseorang. Dengan teori ini juga, Konsultankarir.com 53
mengembangkan sebuah tes psikometri untuk mengetahui orientasi
minat (interest) seseorang dalam berkarir. Menurut teori ini, terdapat
enam tipe kepribadian vocational, dari ke-enam tipe ini, seseorang
dapat memiliki profil pilihan karir yang unik sesuai dengan minat dan
kepribadiannya. Di bawah ini dijelaskan rincian setiap tipe berikut
definisinya.
Kode Gambaran Pekerjaan

R (Realistik) Pekerjaan-pekerjaan yang memiliki antara lain:


• Kegiatan yang membutuhkan keterampilan
tangan
• Tugas mekanikal atau teknikal
• Aktifitas fisik
• Pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan
• Menggunakan peralatan atau perlengkapan
yang spesifik
• Memperbaiki mesin atau benda-benda
• Bekerja dengan obyek nyata
• Dapat dilakukan seorang diri
Pekerjaan-pekerjaan yang meliputi antara lain:
• Melakukan penelitian
• Membutuhkan kemampuan matematis
• Membutuhkan analisis kritis
I (Investigatif) • Melakukan kegiatan brainstorming (penciptaan
ide/konsep)
• Penyelesaian masalah-masalah abstrak
• Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya akademis
• Tugas-tugas ilmiah
• Pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan
ketepatan tinggi

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Kode Gambaran Pekerjaan

Pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan


A kegiatan antara lain:
(Artistik) • Membuat suatu karya tulis kreatif
• Mendesain sampul majalah/kemasan produk
• Melakukan pengembangan produk
• Melakukan pemikiran kreatif
• Merubah dan mengembangkan sesuatu (yang
bersifat abstrak)
• Menampilkan ekspresi yang orisinil dan artistik
• Memiliki jadwal kerja yang bervariasi
• Berada dalam struktur kerja otonom

Pekerjaan-pekerjaan yang meliputi kegiatankegiatan


seperti:
• Menjalin hubungan dengan orang lain
• Kegiatan-kegiatan yang sifatnya sukarela/sosial
S (Sosial) • Memiliki tujuan yang sifatnya idealis
• Berhubungan dengan klien/masyarakat
• Mengajar/berkomunikasi secara intens
• Kegiatan-kegiatan yang berkelompok atau tim
• Aktifitas yang membutuhkan
keterampilan bersosial
• Pekerjaan konsultasi/konseling atau pembinaan

Pekerjaan-pekerjaan yang terdiri dari kegiatankegia-


tan antara lain :
E • Kegiatan yang menantang atau melibatkan
(Kewirausahaan/ pengambilan resiko
Entrepreneurial) • Pengembangan bisnis
• Memiliki potensi untuk berkembang
• Memiliki orientasi financial
• Melibatkan pengambilan keputusan
• Aktifitas-aktifitas penjualan/marketing
• Negosiasi perjanjian dan kontrak
• Aktifitas entrepreneurial

54

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Kode Gambaran Pekerjaan

Pekerjaan-pekerjaan yang terdiri dari kegiatankegia-


tan antara lain :
• Administratif/tugas dasar organisasi
C (Konvension- • Mengelola arsip
al) • Menjalankan sistem atau rutinitas
• Menyusun pembukuan/akuntansi
• Mengikuti kebijakan atau prosedur
• Kegiatan yang berhubungan dengan angka
• Pelaporan yang rinci
• Jadwal kerja yang ketat dan terstruktur

55
j. Upaya Fisik Upaya fisik adalah upaya yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan
dalam melakukan pekerjaannya, contoh untuk melakukan pekerjaan
maka dilakukan dengan duduk, berdiri, berjalan, memanjat dan
sebagainya.
k. Kondisi Fisik Kondisi fisik adalah gambaran fisik yang diperlukan bagi calon pemegang
jabatan agar dapat melakukan tugas jabatannya seperi Jenis Kelamin,
Umur, Tinggi Badan, Berat Badan, Postur Badan, Penampilan dan
sebagainya.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP
l. Fungsi Pekerjaan Sebuah organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan, jadi jelas mengapa
harus ada, untuk apa diadakan, dan sasaran apa yang harus dicapai. Kare-
na itu organisasi merumuskan visi, misi dan perencanaan yang kemudian
membentuk struktur. Dari struktur inilah selanjutnya pekerjaan/jabatan
(job) itu muncul. Jabatan merupakan unit dasar dari struktur organisasi
yang membangun organisasi. Semua jabatan harus dikombinasikan un-
tuk mencapai tujuan, sehingga jabatan harus berhubungan dengan indi-
vidu (employee) dan organisasi sebagai pemilik (employer). Dari sinilah
jabatan bisa disebut sebagai kumpulan tanggungjawab atau aktifitas un-
tuk menghasilkan sesuatu, dengan demikian jabatan tersebut memiliki
fungsi baik yang terkait dengan data, orang dan benda.
Fungsi Pekerja yang terkait dengan data misalnya menyusun data, mem-
buat laporan dan lain-lain. Sedangkan fungsi yang terkait dengan orang
antara lain berbicara, mengarahkan, memberi petunjuk, dan lainlain. Ada-
pun fungsi pekerja yang berhubungan dengan dengan benda, dibedakan
antara :
1) Fungsi yang berhubungan dengan mesin;
Dalam fungsi ini kegiatan karyawan merupakan bagian kegiatan me-
sin, baik sebagai pemegang atau sebagai pengarah bahan, hasil atau
alat. Misalnya memasang, mengontrol memasukkan dan lain-lain.

2) Fungsi yang berhubungan dengan benda


Jika dalam melaksanakan kegiatan karyawan berhubungan sedikit
dengan mesin, atau tidak sama sekali, maka I melakukan kegiatan se-
perti mengerjakan presisi, mengemudikan,memegang dan lain-lain.

Sumber: (Modul Analisis Kepegawaian, Penyusunan Analisis Jabatan, Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2014)

5.2 Analisis Beban Kerja


Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk
memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume
kerja. Metode analisis beban kerja dapat dilakukan sesuai Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 12
tahun 2008, tentang Pedoman Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri Dan
Pemerintah Daerah atau ketentuan dalam Surat Menteri Dalam Negeri No 061/4338/OTDA Tanggal 12
Juni 2017 Tentang Pedoman Konsultasi Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD.

Analisis beban kerja dilaksanakan untuk mengukur dan menghitung beban kerja setiap jabatan/
unit kerja dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan meningkatkan kapasitas
organisasi yang profesional, transparan, proporsional dan rasional. Analisis beban kerja dilakukan pada
setiap jabatan yang ada dalam satuan kerja organisasi

56

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Analisis Beban Kerja dilakukan untuk mendapatkan gambaran rinci mengenai beban kerja UPTD
yang akan dibentuk. Ukuran yang digunakan untuk hasil analisis beban kerja adalah jumlah efektif jam
kerja total untuk UPTD selama satu tahun. Berikut ini matrik analisis beban kerja dalam SE Kemendagri
No SE Kemendagri no 061/4338/OTDA Tahun 207 sebagai berikut:
Tabel 5-2. Matrik Analisis beban kerja UPTD

No Jabatan Tugas Uraian Hasil Satuan Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Tugas Kerja Hasil Waktu Kerja Kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja Efektif Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

57

Sumber : SE Kemendagri no 061/4338/OTDA Tahun 2017

Keterangan Kolom
No Judul Penjelasan
1 Nomor nomor urut jabatan
2 Jabatan Suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang
PNS dalam suatu satuan organisasi
3 Tugas Jabatan tugas utama dari setiap jabatan sebagaimana dimaksudkan pada kolom 2

4 Uraian Tugas Paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku jabatan dalam mem-
proses bahan kerja menjadi hasil kerja menggunkan perangkat kerja dalam kondisi tertentu
5 Hasil keja Produk yang harus dicapai oleh pemangku jabatan

6 Satuan hasil kerja nama satuan hasil kerja yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan
7 Norma Waktu waktu yang wajar dan nyata-nyata dipergunakan secara efektif dengan kondisi normal oleh
seorang pemangku jabatan untuk menyelesaikan pekerjaan (dalam menit)
8 Jam Kerja efektif jam kerja yang harus dipergunakan untuk berproduksi/menjalankan tugas,
9 Beban kerja jumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh seseorang ataupun sekelompok orang selama
periode waktu tertentu dalam keadaan normal atau banyaknya target pekerjaan yang akan
diselesaikan untuk satu jenis pekerjaan,

10 Jumlah Jam Kerja Hasil dari Jumlah hasil kerja pada kolom (5) x norma waktu pada kolom (7) x beban kerja pada
efektif kolom (9)
11 Jumlah pegawai Jumlah jam kerja efektif pada kolom (10) dibagi jam kerja efektif per tahun pada kolom (8).

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5.3 Peta Jabatan UPTD


Peta jabatan adalah susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional yang tergambar
dalam struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat paling tinggi. Peta jabatan
menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukan dalam unit-unit organisasi serta memuat
jumlah pegawai, pangkat/golongan ruang, kualifikasi pendidikan dan beban kerja.

Setelah analisis jabatan dan analisis beban kerja dilaksanakan dengan tepat maka kita akan
mendapatkan hasil berupa peta jabatan atau jabatan apa saja yang dibutuhkan dalam pengelolaan
UPTD air limbah domestik / UPTD Persampahan.

5.4 Manajemen SDM UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik

5.4.1 Analisis Jabatan SDM UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah


Domestik
Kepala UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik

1. Nama Jabatan : Kepala UPTD


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Mengkoordinir UPTD Air Limbah Dosmestik dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas
pengelolaan Air Limbah Domestik
5. Uraian Tugas:
a. Mengumpulkan bahan dan menyusun rencana strategis UPTD
b. Mengkaji dan mengusulkan rencana strategis UPTD kepada kepala dinas
c. Mengumpulkan bahan dan menyusun RKA dan DPA UPTD
d. Membahas RKA dan DPA UPTD.
e. Mengumpulkan bahan dan menyusun pembagian jadwal kegiatan pengelolaan air limbah
dosmestik.
f. Mengkaji dan menyetujui pembagian jadwal kegiatan pengelolaan air limbah domestik.
g. Mengkoordinasikan pegawai dalam pelaksanaan pengelolaan air limbah domestik.
h. Mengarahkan pegawai dalam pelaksanaan pengelolaan air limbah domestik.
i. Melakukan koordinasi kegiatan pengelolaan air limbah dosmestik dengan Dinas dan pihak
terkait diluar dinas.
j. Melakukan pemantauan pelaksanaan kerja UPTD pengelolaan air limbah domestik.
k. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan UPTD pengelolaan air limbah domestik
kepada Dinas.
l. Menilai kinerja pegawai UPTD pengelolaan air limbah domestik.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

58

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6. Bahan Kerja:
a. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan bidang tugas
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
d. Rencana program kerja UPTD
7. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
c. Kendaraan bermotor
8. Hasil Kerja:
a. Dokumen Rencana Strategis UPTD
b. Dokumen RKA & DPA UPTD
c. Jadwal & pembagian kerja pengelolaan air limbah domestik
d. Laporan kinerja Pegawai UPTD
e. Laporan pelaksanaan kegiatan air limbah domestik
9. Tanggung Jawab :
a. Memastikan pengelolaan air limbah domestik berjalan dengan baik
b. Menciptakan suasana kerja yang kondusif 59
c. Memastikan kelancaran distribusi tugas pegawai
d. Mengevaluasi kinerja pegawai
e. Menjaga kerahasiaan data
10. Wewenang:
a. Memberi saran dan masukan kepada atasan
b. Membimbing dan menegur pegawai
c. Menilai prestasi kerja pegawai
d. Memberi informasi teknis pelaksanaan tugas kepada pegawai
e. Menyusun dan mengusulkan program dan rencana kerja kepada atasan langsung.
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala Dinas : Perintah Kerja, Petunjuk Kerja dan
hasil kerja
b. Kabid (yang menangani bidang : Koordinasi
air limbah domestik, disesuaikan
dengan nomenklatur di daerah )
c. Kasi Lingkup Bidang (yang : Koordinasi
menangani bidang air limbah domestik,
disesuaikan dengan nomenklatur
di daerah )
d. Non struktural (Pelaksana) : Perintah kerja
12. Kondisi Lingkungan Kerja :
– Tempat : Di dalam dan luar ruangan
– Suhu : Sejuk
– Udara : Bersih
– Keadaan ruang : Luas
– Letak : rata
– Penerangan : Cukup
– Keadaan tempat kerja : tidak bising
– Getaran : Tidak ada

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

13. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi


14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat : Penata Muda Tk I (III/b)
b. Pendidikan : S1
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan : Diklatpim IV
2) Teknis : Kursus pengelolaan Air Limbah Domestik
d. Pengalaman kerja : Pernah bekerja di bidang yang berkaitan lingkungan
e. Pengetahuan kerja : Pengelolaan air limbah domestik
f. Ketrampilan kerja : berpengalaman pada bidang Manajerial dan Teknis
pengelolaan air limbah domestik minimal selama 2 tahun
g. Bakat kerja : G,V,N,Q
h. Temperamen kerja : D, P
i. Minat kerja : 3.a Pilihan melakukan Kegiatan-kegiatan rutin konkrit dan
teratur
j. Upaya Fisik:
1) Duduk
2) Berjalan
3) Berbicara
4) Melihat
5) Mendengar
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D4, O3, B7

60

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan urusan ketatausahaan, administrasi kepegawaian dan
keuangan serta pelayanan rumah tangga dan administrasi
5. Uraian Tugas:
a. Mengkoordinasikan penyelenggaraan ketatausahaan
b. Menyiapkan dokumen surat perjanjian kontrak
c. Mengendalikan persediaan alat tulis kantor
d. Menyusun kebutuhan alat tulis kantor
e. Menginventarisasi, mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana pengelolaan air limbah
domestik
f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengadministrasian kepegawaian
g. Memetakan dan membuat laporan kebutuhan diklat pegawai
h. Memfasilitasi kebutuhan administrasi Pegawai yang akan mengikuti kegiatan Diklat
i. Menyusun laporan pegawai yang telah selesai melaksanakan diklat 61
j. Mengkoordinasikan pengadministrasian keuangan
k. Menyusun laporan keuangan
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan umum (data pelanggan dan keluhan pelanggan)
pengelolaan air limbah domestik
m. Mengelola data pelanggan air limbah domestik
n. Menyelesaikan keluhan pelanggan air limbah domestik
o. Menyusun laporan pelaksanaan pelayanan umum
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
6. Bahan Kerja:
a. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan bidang tugas
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
d. Rencana program kerja UPTD
7. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
c. Kendaraan bermotor
8. Hasil Kerja:
a. Dokumen surat perjanjian kontrak
b. Laporan Kepegawaian
c. Laporan Keuangan
d. Laporan Pelayanan Umum
9. Tanggung Jawab :
a. Membantu kepala UPTD mengarahkan dan mengawasi pegawai/jajaran UPTD
b. Bertanggung jawab atas kegiatan teknis ketatausahaan
c. Melakukan kegiatan administratif UPTD
d. Melaporkan hasil kerja kepada atasan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

10. Wewenang:
a. Melakukan evaluasi terhadap kinerja ketatausahaan
b. Melakukan kegiatan administratif UPTD
c. Memeriksa surat masuk dan surat keluar UPTD
d. Mengkonsep surat yang keluar dari UPTD
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Pelaksana : Koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : S1
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan : Diklatpim IV
2) Teknis : Kursus pengelolaan Air Limbah Domestik
d. Pengalaman kerja : berpengalaman/ pernah bekerja di bidang yang
berkaitan keterampilan komputer, kemampuan surat
menyurat,kemampuan dalam administrasi kantor minimal
selama 3 tahun
e. Pengetahuan kerja : Pengelolaan air limbah domestik
f. Ketrampilan kerja : Manajerial
g. Bakat kerja : G, V, N, Q, K
h. Temperamen kerja : D, F, R
i. Minat kerja : 1.a, 1.b , 3.a
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) berbicara,
5) mendengar,
6) melihat.
k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
62 6) Penampilan : Menarik
l. Fungsi Jabatan : D4, D5, O3, dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengadministrasi Umum

1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan tugas pencatatan, pendokumentasian, penerimaan surat,
dan administrasi kepegawaian untuk kelancaran pelaksanaan tugas
ketatausahaan
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Melakukan pencatatan data sarana dan prasarana
b. Mencatat dan mengarsip surat masuk dan keluar dalam agenda.
c. Mengajukan surat masuk kepada atasan
d. Menerima dan mendistribusikan surat yang telah didisposisi dari atasan
e. Melakukan update data base pegawai
f. Membuat buku induk pegawai.
g. Menyiapkan blanko daftar hadir pegawai
h. Merekap daftar hadir pegawai 63
i. Membuat laporan kehadiran pegawai
j. Mengumpulkan SKP pegawai
k. Membuat buku cuti pegawai
l. Menyiapkan surat cuti pegawai
m. Menyiapkan data tenaga kontrak
n. Menyimpan arsip data-data kepegawaian
o. Mencatat dan mengarsipkan dokumen perjanjian kontrak
p. Menerima pendaftaran pelanggan baru
q. Memutakhirkan basis data pelanggan
r. Menerima dan mencatat keluhan pelanggan
s. Melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan
7. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja:
a. Data Sarana dan prasarana
b. Data surat masuk dan keluar
c. Data Kepegawaian
d. Data Pelanggan
e. Data Keluhan dan penyelesaian aduan pelanggan
f. Data Perjanjian (kontrak ) kerjasama
10. Tanggung Jawab:
a. Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi umum
b. Membuat agenda Mencatat surat masuk dan keluar
c. Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

11. Wewenang:
a. Melakukan evaluasi terhadap kinerja ketatausahaan
b. Melakukan kegiatan administratif UPTD
c. Memeriksa surat masuk dan surat keluar UPTD
a. Mengkonsep surat yang keluar dari UPTD
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Perintah
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus Microsft Office (MS Word dan MS Access)
3) Pengalaman kerja : Pernah bekerja di bidang yang berkaitan Keterampilan
komputer, kemampuan surat menyurat
d. Pengetahuan kerja : Pengetahuan mengenai Komputer
e. Ketrampilan kerja : Ketrampilan mengetik, Pengarsipan
f. Bakat kerja : G, V, N, Q, K
g. Temperamen kerja : D, F, R
h. Minat kerja : 1.a, 1.b , 3.a
i. Upaya Fisik :
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) berbicara,
5) mendengar,
6) melihat.
j. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
64 6) Penampilan : Menarik
k. Fungsi Jabatan : D4, D5, O3, dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengadministrasi Keuangan

1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Keuangan


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang keuangan
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Mempelajari dokumen rancangan anggaran UPTD
b. Menyiapkan dan mengajukan surat permohonan pembayaran (SPP)
c. Mengurus surat perintah membayar (SPM) berdasarkan prosedur yang berlaku untuk
penerimaan uang
d. Mengurus Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD)
e. Melakukan pembayaran atas tagihan
f. Melayani permintaan uang muka
g. Mengelola kas kecil
h. Mencatat dan membukukan keuangan 65
i. Mengarsip bukti-bukti pembayaran
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
7. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja: Dokumen administrasi keuangan
10. Tanggung Jawab:
a. Mencatat seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan Air Limbah Domestik.
b. Bertanggung jawab atas seluruh dana masuk/keluar untuk kegiatan Air Limbah Domestik.
c. Bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan pengeluaran kepada kepala UPTD Air
Limbah Domestik dan Dinas
11. Wewenang:
a. Mengontrol keuangan kegiatan Air Limbah Domestik.
b. Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan Air Limbah Domestik
12. Korelasi Jabatan
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Perintah
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat ker ja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan : Diklat Organissasi Umum
2) Teknis : Kursus Microsft Office (MS Word dan MS Access)
d Pengalaman kerja : berpengalaman/ pernah bekerja di bidang yang berkaitan
keterampilan komputer dan kemampuan mengelola
keuangan minimal selama 3 tahun
e. Pengetahuan kerja : Pembukuan
f. Ketrampilan kerja : Tata buku
g. Bakat kerja : G, V, N, Q, K
h. Temperamen kerja : D, F, R
i. Minat kerja : 1.a, 1.b , 3.a
j. Upaya Fisik :
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) berbicara,
5) mendengar,
6) melihat.
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan : Menarik
l. Fungsi Jabatan : D4, D5, O3, dan B7

66

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pramu Bakti

1. Nama Jabatan : Pramu Bakti


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan
untuk pelaksanaan kegiatan di kantor
5. Uraian Tugas:
a. Menyiapkan, membersihkan dan merapikan ruangan kantor UPTD
b. Menyiapkan ruangan rapat dan kelengkapannya
c. Melakukan perawatan tanaman di lingkungan kantor UPTD
d. Merawat peralatan kebersihan kantor
e. Mengisi lembar checklist kebersihan kantor
f. Menyiapkan kebutuhan pelaksana kegiatan kantor (makan dan minum)
g. Melakukan pengiriman surat atau barang kepentingan UPTD
h. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja 67
b. Disposisi / perintah / petunjuk pimpinan
7. Perangkat Kerja : Alat – alat kebersihan
8. Hasil Kerja : Checklist Kebersihan kantor UPTD
9. Tanggung Jawab :Terjaganya kebersihan
10. Wewenang:
a. Membersihkan kantor
b. Melaporkan kepada atasan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam bekerja
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Perintah
c. Pelaksana : koordinasi

12. Kondisi Lingkungan Kerja :


a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja :
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terjatuh
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan K3
3) Pengalaman kerja : berpengalaman dalam kegiata membersihkan
kantor minimal selama 2 tahun
d. Pengetahuan kerja : Kebersihan
e. Ketrampilan kerja : Keterampilan mengerjakan kegiatan kebersihan
f. Bakat kerja : K, E, M
g. Temperamen kerja : P, R
h. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
i. Upaya Fisik :
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat,
17) melihat berbagai warna.
j. Kondisi fisik:
18) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
19) Umur : 18-30 tahun
20) Tinggi badan : 150-180 cm
21) Berat badan : 45-80 kg
22) Postur badan : Sedang
23) Penampilan : Menarik
k. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7
68

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Petugas Keamanan

1. Nama Jabatan : Petugas Keamanan


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi pengamanan dan penertiban UPTD Air
Limbah Domestik
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Melakukan pengontrolan lingkungan sekitar kantor dan area instalasi untuk memastikan
kondisi keamanan
b. Mengecek kunci- kunci pintu dan pagar
c. Memastikan penerangan di lingkungan kantor berfungsi
d. Melayani tamu yang datang di kantor UPTD sesuai prosedur keamanan
e. Mengatur jalur kendaraan keluar masuk kantor dan area instalasi pengolahan
f. Membuat laporan atas kondisi keamanan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
7. Bahan Kerja: 69
a. Daftar asset yang dimiliki UPTD Air Limbah
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perlengkapan dan peralatan keamanan
b. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja:
a. Pengawasan terhadap asset UPTD Air Limbah
b. Laporan atas kondisi keamanan
10. Tanggung Jawab:
a. Mengamankan Prasarana dan Sarana pengelolaan Air Limbah dan kantor UPTD
b. Terjaganya aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada Kepala UPTD
11. Wewenang:
a. Mendata tamu yang berkunjung ke kantor UPTD dan TPA
b. Mencegah jika terjadinya keributan
c. Melaporkan kepada atasan mengenai kendala yang terjadi di lapangan
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan:
2) Teknis : Diklat Keamanan
d. Pengalaman kerja : berpengalaman bekerja dalam bidang keamanan
minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Keamanan dan ketertiban lingkungan
f. Ketrampilan kerja : keterampilan bela diri
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b

j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat,
17) melihat berbagai warna.
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
70 6) Penampilan : Menarik
l. Fungsi Jabatan : O1, O6, O7, O8

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengemudi

1. Nama Jabatan : Pengemudi


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan operasi penyedotan, pengangkutan dan pembuangan
lumpur tinja
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Mempelajari data pelanggan (nama, lokasi rumah dll) yang akan disedot dan membuat rute
perjalanan
b. Mengisi Kartu Kendali transpotasi
c. Menyiapkan truk tinja
- memeriksa oli pada kompresor udara pompa penyedotan;
- memeriksa klem penjepit selang penyedot dan pembuangan serta klem oli pelumas
ke pompa vakum
- memeriksa oli truk dan ban kendaraan
- memeriksa mesin truk 71
d. Menjalankan truk tinja sesuai rencana dan rute perjalanan di data pelanggan
e. Membersihkan truk tinja & peralatan sedot tinja
f. Menyerahkan kartu kendali transportasi lumpur tinja
7. Bahan Kerja:
a. Truk Tinja
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perlengkapan penyedotan
b. Alat Pelindung Diri (APD)
c. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja : Kartu Kendali Transpotasi
10. Tanggung Jawab:
a. Memastikan truk tinja dan pompa penyedotan berfungsi dengan baik
b. Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan
11. Wewenang: Menentukan rute perjalanan sesuai dengan data lapangan
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : di luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

g. Keadaan tempat kerja : Bising


h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya :
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
15. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis :
d. Pengalaman kerja :
e. Pengetahuan kerja :
f. Ketrampilan kerja : Mengemudikan Truck
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat,
17) melihat berbagai warna.
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan : Menarik
l. Fungsi Jabatan:
72

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Teknisi Keciptakaryaan (pelaksana pada sub sistem pengolahan setempat dan sub sistem pengangkutan)

1. Nama Jabatan : Teknisi Keciptakaryaan (petugas pada sub sistem pengolahan setempat
dan sub sistem pengangkutan)
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan pemeriksaan tangki septik pada sub sistem pengolahan
setempat dan Melaksanakan operasi penyedotan, pengangkutan dan
pembuangan lumpur tinja pada sub sistem pengangkutan
5. Uraian Tugas:
a. Memeriksa dan mencatat kondisi tangki septik (individu dan Komunal) dalam rangka
identifikasi calon pelanggan penyedotan lumpur tinja di sub-sistem pengolahan setempat
b. Menyusun laporan hasil pemeriksaan kondisi tangki septik calon pelanggan di sub-sistem
pengolahan setempat
c. Menyiapkan perlengkapan keselamatan kerja penyedotan (sarung tangan, boots, helm
proyek, dan masker)
d. Menyiapkan peralatan penyedotan (seperti selang, sekop, garu, sapu, obeng, perlengkapan
mencuci tangan, buku log, kwitansi penerimaan, pena, surat perintah kerja, penyedotan dan 73
peta)
e. Membersihkan area sekitar tangki septik sebelum melaksanakan penyedotan lumpur tinja
di lokasi pelanggan
f. Memasang selang penyedotan lumpur tinja ke tangki septik sebelum melaksanakan
penyedotan lumpur tinja di lokasi pelanggan
g. Memeriksa kedalaman & kondisi tangki septik sebelum melaksanakan penyedotan lumpur
tinja di lokasi pelanggan
h. Mengoperasikan mesin vakum untuk penyedotan lumpur tinja
i. Menutup tangki septik setelah penyedotan lumpur tinja
j. Merapikan selang setelah penyedotan lumpur tinja
k. Membersihkan sekitar lokasi sekitar septik setelah penyedotan lumpur tinja
l. Menyiapkan selang pembuangan ke dalam unit pengumpul di IPLT dalam rangka persiapan
pembuangan lumpur tinja di instalasi
m. Menormalkan tekanan dalam tangki dalam rangka persiapan pembuangan lumpur tinja di
instalasi
n. Memastikan hubungan antar pompa vakum dan tangki dalam keadaan normal sebelum
pembuangan lumpur tinja di instalasi
o. Membuka katup pembuangan dan mengendalikan tekanan pada saat pembuangan lumpur
tinja ke bak pengumpul di instalasi pengolahan lumpur tinja
p. Menyusun laporan hasil penyedotan, pengangkutan dan pembuangan lumpur tinja (kondisi
septik, kartu pelanggan, dll)
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi / perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja :
a. Alat Pelindung Diri (APD)
b. ATK

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

8. Hasil Kerja: Laporan hasil penyedotan, pengangkutan dan pembuangan lumpur tinja
9. Tanggung Jawab :
a. Memelihara sub sistem pengolahan setempat dan sub sistem pengangkutan
b. Menjaga dan memelihara UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan
10. Wewenang:
a. Melakukan koordinasi kegiatan sub sistem pengolahan setempat dan sub sistem
pengangkutan
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan pada sub sistem pengolahan setempat dan sub
sistem pengangkutan
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : Koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terjatuh
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat : IIa
b. Pendidikan : SLTA/D1/D2/D3
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis :Pelatihan sub sistem pengolahan setempat dan pelatihan
sub sistem pengangkutan
d. Pengalaman kerja :berpengalaman di bidang pengolahan dan pengangkutan air
limbah domestik minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja :Operasional pengolahan dan pengangkutan
f. Ketrampilan kerja :Mengoperasikan sub sistem pengolahan setempat dan sub
sistem pengangkutan
g. Bakat kerja : S, K, F, M
h. Temperamen kerja : R, S, T
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
74 2) berjalan,
3) duduk,

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat,
17) melihat berbagai warna.
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm 75
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D5, O1, O6, O8, B1, B2, B3, B4, B6, dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPLT/ sub sistem pengolahan lumpur tinja)

1. Nama Jabatan : Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPLT/ sub sistem pengolahan


lumpur tinja)
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan operasi di instalasi pengolahan lumpur tinja pada sub
system pengolahan lumpur tinja
5. Uraian Tugas:
a. Melakukan pengecekan lumpur tinja di truck tinja yang akan dibuang di unit pengumpul
pengolahan lumpur tinja dan mengarahkan truk tinja ke inlet pembuangan yang sudah
ditentukan
b. Memeriksa waktu tinggal air limbah domestik di dalam bak pengumpul sesuai dengan
perencanaan pada bak pengumpul di unit pengumpul Pengolahan Lumpur Tinja
c. Mencatat akumulasi lumpur pada bak pengumpul di unit pengumpul Pengolahan Lumpur
Tinja
d. Memeriksa kelancaran aliran cairan lumpur tinja di setiap unit instalasi pengolahan lumpur
tinja
e. Membersihkan sampah atau kotoran di unit penyaringan (bar screen)
f. Melakukan pembersihan pasir dan kerikil yang terkumpul di bak unit pemisahan partikel
diskrit
g. Melakukan pengurasan lumpur pada unit pemekatan
h. Memindahkan lumpur dari unit pemekatan ke unit pengeringan lumpur
i. Melakukan pengurasan lumpur pada unit stabilisasi
j. Memindahkan lumpur dari unit stabilisasi ke unit pengeringan lumpur
k. Mengkontrol kecukupan material kerikil dan pasir pada unit pengering lumpur
l. Menyusun laporan pelaksanaan pengolahan lumpur tinja
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja: Alat Pelindung Diri
8. Hasil Kerja: Laporan pelaksanaan pengolahan lumpur tinja
9. Tanggung Jawab :
a. Memelihara instalasi pengolahan lumpur tinja dengan baik
b. Menjaga dan memelihara aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada atasan
10. Wewenang :
a. Melakukan pemeliharaan instalasi pengolahan lumpur tinja.
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan instalasi pengolahan lumpur tinja
11. Korelasi Jabatan
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : Koordinasi
76 12. Kondisi Lingkungan Kerja
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya :
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
14. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/D1/D2/D3
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan teknis instalasi pengolahan lumpur tinja
d. Pengalaman kerja : Berpengalaman di bidang pengolahan lumpur Tinja minimal 77
selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : operasional instalasi pengolahan lumpur tinja
f. Ketrampilan kerja : mengoperasikan instalasi pengolahan lumpur tinja
g. Bakat kerja : S, K, F, M
h. Temperamen kerja : R, S, T
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
l. Upaya Fisik :
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat berbagai
j. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

4) Berat badan : 45-80 kg


5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
k. Fungsi Jabatan : D5, O1, O6, O8, B1, B4, dan B7

78

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Penata Penyehatan Lingkungan Pemukiman


1. Nama Jabatan : Penata Penyehatan Lingkungan Pemukiman
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan yang meliputi pencatatan, penginventarisiran,
pengelompokan dan pemeriksaan di bidang penyehatan lingkungan
permukiman
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Menyiapkan peralatan untuk pengambilan sampel
b. Melakukan pengambilan sampel influent dan effluent
c. Memberikan label dan mengantarkan sampel ke laboratorium
d. Menerima dan melakukan Analisa hasil pengujian laboratorium
e. Melakukan pengarsipan data dan penyimpanan sampel dari hasil pengujian
f. Menyusun laporan hasil pengujian kualitas influent dan effluent
7. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja 79
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag Tu : Administrasi
c. Pelaksana : Koordinasi
9. Hasil Kerja:
a. Hasil Laboratorium
b. laporan hasil pengujian kualitas influent dan effluent
10. Tanggung Jawab :
a. Memelihara peralatan pengambilan sampel dengan baik
b. Menjaga dan memelihara aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan
11. Wewenang :
a. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pengambilan sampel
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan sarana serta pengambilan sampel.
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : Koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

14. Resiko Bahaya:


15. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : S1/ DIV
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus Uji Laboratorium
d. Pengalaman kerja : berpengalaman dalam kegiatan pengambilan sampel dan
interpretasi hasil uji laboratorium minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : pengambilan sampel influent dan effluent
f. Ketrampilan kerja : mengambil sampel influent dan effluent
g. Bakat kerja : S, K, F, M
h. Temperamen kerja : R, S, T
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat berbagai warna.
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D2, D5, D6, O1 dan B1

80

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana pada Sub sistem pelayanan & sub sistem pengumpulan)

1. Nama Jabatan : Teknisi Keciptakaryaan (Petugas pada Sub sistem pelayanan & sub
sistem pengumpulan)
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja : Dinas XX
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan operasi dan pemeliharaan pada sub sistem pelayanan
dan sub sistem pengumpulan di Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik Terpusat (SPALD-T)
5. Uraian Tugas:
a. Membersihkan sampah / kotoran yang menyumbat di House Inlet (HI)
b. Memperbaiki/ mengganti House Inlet (HI) yang rusak
c. Membersihkan sampah/kotoran yang menyumbat pipa-pipa pada jaringan pipa lateral
d. Mengganti pipa yang rusak pada jaringan pipa lateral
e. Membersihkan bak penangkap lemak secara rutin
f. Membersihkan bak kontrol bebas dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan di dalamnya
g. Memeriksa dan membersihkan lubang inspeksi di Sub-sistem pengumpulan
h. Membersihkan sampah/kotoran dari luar agar tidak masuk ke dalam pipa (jaringan pipa 81
retikulasi dan pipa induk)
i. Membersihkan saluran pipa (jaringan pipa retikulasi dan pipa induk) secara rutin
j. Menginventarisasi bagian jalur pipa yang sering mengalami gangguan
k. Menyusun jadwal pemeliharaan pipa pengumpul
l. Memeriksa lubang kontrol (Manhole) dalam keadaan selalu tertutup dan dikunci
m. Memeriksa area sekitar manhole agar terjadi kebocoran
n. Memeriksa dan memelihara prasarana dan sarana pelengkap
o. memastikan tidak ada sampah/lemak yang menyebabkan tersumbatnya aliran air limbah
pada Drop Manhole
p. Memeriksa dan memelihara stasiun pompa
- Memeriksa operation panel (kontrol panel pompa)
- Memeriksa power indicator lamp (lampu indikator) tidak menyala
- Memeriksa listrik yang disalurkan ke pompa
- Memeriksa tangki/wadah lemak yang sudah diisi dibersihkan secara teratur
- Memeriksa tangki/wadah lemak yang sudah diisi dibersihkan secara teratur
- memeriksa waktu pompa bekerja, apakah timbul suara bising atau getaran yang
tidak wajar.
- Memeriksa temperatur bantalan dapat dilakukan dengan cara disentuh atau
dipegang dengan tangan
- mengganti bahan penyekat yang sudah terlalu banyak membocorkan air
- memeriksa arah aksial dari poros pompa pada empat tempat sekeliling
penampangnya
- mengganti karet kopling yang sudah aus akan menimbulkan getaran dan kebisingan
- melakukan pemeriksaan panel yang digunakan diluar maupun di dalam ruangan
harus dari tipe outdoor.
- melakukan pemeliharaan reguler berupa pengecatan ulang

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

q. Memeriksa dan memelihara Wet Well


- Memastikan float switch tidak terganggu akibat sampah dan/atau tersangkut
- Memastikan ruang pompa selalu kering dan wet well agar berfungsi dengan normal
- Memastikan sirkulasi udara (blower) berfungsi dengan baik
- Memastikan pencahayaan berjalan dengan baik
r. Penyusunan laporan pelaksanan operasi dan pemeliharaan pada sub sistem pelayanan dan
pengumpulan pada Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T)
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja: Alat Pelindung Diri
8. Hasil Kerja: Laporan pelaksanan operasi dan pemeliharaan
9. Tanggung Jawab:
a. Memelihara sub sistem pelayanan dan sub sistem pengumpulan
b. Menjaga dan memelihara aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan
10. Wewenang:
a. Melakukan koordinasi kegiatan sub sistem pelayanan dan sub sistem pengumpulan
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan pada sub sistem pelayanan dan sub sistem
pengumpulan
11. Korelasi Jabatan
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : Koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja :
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya :
a. Tergelincir
b. Terjatuh
14. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/D1/D2/D3
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan sub sistem pelayanan dan pelatihan sub sistem
pengumpulan
82 d. Pengalaman kerja : berpengalaman di bidang pelayanan dan pengumpulan
pengangkutan air limbah domestik minimal selama 2 tahun

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

e. Pengetahuan kerja : operasional pelayanan dan pengumpulan


f. Ketrampilan kerja : mengoperasikan sub sistem pelayanan dan sub sistem
pengumpulan
g. Bakat kerja : S, K, F, M
h. Temperamen kerja : R, S, T
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau, 83
12) memegang,
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat,melihat berbagai warna
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D5, O1, O6, O8, B1, B4, dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat)

1. Nama Jabatan : Teknisi Keciptakaryaan (Petugas di IPAL / Sub sistem pengolahan


terpusat)
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan operasi dan pemeliharaan pada sub sistem pengolahan
terpusat
5. Uraian Tugas:
a. Memeriksa dan memelihara Sumur Pengumpul
- menguras akumulasi pasir yang terkumpul pada bak penangkap pasir
- memindahkan pasir yang telah dikuras ke bak pengering lumpur.
- memantau tingkat kebocoran, dengan mengetahui tinggi muka air dalam sumur
pengumpul bisa melakukan pengecekan debit limbah telah sesuai dengan
perencanaan
- memantau tinggi permukaan air melalui alat pemeriksaan water level
- memeriksa inlet dan outlet pipa untuk memastikan air limbah domestik mengalir
secara kontinu.
- membersihkan endapan lumpur yang terdapat di dalam sumur pengumpul
b. Memeriksa dan memelihara Saringan Sampah (Screen)
- memeriksa platform berdiri sesuai dengan kondisi perencanaan.
- memeriksa kemiringan screen sesuai perencaan
- memeriksa kondisi tangga dan cat pada screen secara berkala
- memastikan tidak ada bagian logam yang rusak atau yang menonjol ke luar.
- memeriksa kondisi saringan tidak patah dan tidak longgar
- melakukan pembersihan dilakukan secara baik setelah saringan digunakan.
- memastikan alat pelindung diri (APD) yang digunakan tersedia dan tersimpan
denganbaik
c. Bak Penangkap Pasir (Grit Chamber)
- membuka katup terlebih dahulu dan aliran air limbah domestik dialirkan secara
bypass ke reaktor berikutnya
- mengambil sampel pasir untuk pemeriksaan dan harus mengenakan kacamata,
sarung tangan, sepatu boot dan masker
d. Bak Pengendapan I (Primary Sedimentation)
- melakukan pembersihan luapan pelimpah (weir) setiap hari
- melakukan penyapuan (scrappings) dan membersihkan dinding.
- Melakukan pemeriksaan peralatan yang sudah terkorosi
- membersihkan area disekitar Bak Pengendapan I dari kotoran.
- membersihkan permukaan air pada bak dari kotoran yang mungkin tidak tertahan
saringan.
- membersihkan inlet dan outlet dari kotoran yang mungkin menyumbat.
- membersihkan area di sekitar Bak Pengendapan I dari tanaman liar.
- memeriksa konstruksi bangunan dari kerusakan yang mungkin terjadi.
84 - membersihkan Bak Pengendapan I dari pertumbuhan lumut dan tanaman air
lainnya.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

- melakukan pembuangan endapan lumpur yang terkumpul pada hopper secara


berkala.
- membersihkan katup pembuangan lumpur serta peralatan lainnya, apabila perlu
ulir katup diberi gemuk.
- membersihkan dari endapan lumpur dan sampah agar aliran lancar dan tidak
terganggu
- membersihkan dinding bak dari lumut yang tumbuh dan endapan lumpur dibuang
secara rutin
- memeriksa katup pembuang untuk memastikan tidak bocor
- Memelihara agar lumpur yang sudah mengendap tidak mempengaruhi proses
pengendapan
- menjaga kebersihan alat kontrol kadar lumpur, penggerak valve automatis, dan alat
duga tinggi air
e. Memeriksa dan mengoperasikan Unit Pengolahan Biologis
- mengukur dan mencatat debit masuk dan debit keluar
- membersihkan lapisan buih (scum)/ alga/ daun dll
- memeriksa beban organik seperti COD, BOD, TSS dan pH pada inlet unit pengolahan
biologis 85
- memeriksa kondisi tanggul
- memastikan pengolahan air limbah domestik berlangsung sesuai dengan rencana
dan air limbah hasil olahan sesuai dengan baku mutu air limbah domestik
- Menyusun Laporan Pemeriksaan pada unit Pengolahan Biologis
f. Memeriksa dan membersihkan Unit pemekatan lumpur (Gravity Thickening) pada bangunan
pengolahan lumpur
- menguras lumpur kolam yang tidak dialiri influen menjadi kering akibat penguapan
- mengatur jumlah air yang dibutuhkan untuk pengenceran
- menjaga lumpur yang dikentalkan dalam proses kontinu yang harus terus menerus
dipompakan sementara aliran influen tetap masuk
- Memeriksa semua saluran air kondensat dan menghilangkan akumulasi kelembaban
- Memeriksa skimmer untuk memastikan bahwa alat tersebut bekerja dengan baik
- mencatat indikator torsi drive secara teratur, yang merupakan indikator terbaik dari
masalah mekanis
- memeriksa kapasitas pompa underflow
g. Memeriksa dan membersihkan Unit Penstabilan Lumpur (Sludge Digester) pada bangunan
pengolahan lumpur
- menentukan penyebab ketidakseimbangan
- memberikan kontrol pH hingga proses kembali normal.
- memeriksa kestabilan lumpur atau menguraikan bahan organik yang masih
terkandung dalam lumpur sehingga lebih stabil dan aman untuk lingkungan
- mengambil padatan dari digester primer sebelum proses pengolahan lumpur
- mengendalikan lemak tercerna, minyak dan sampah yang dapat mengapung,
seperti plastik
- membuang endapan kristal yang mempengaruhi sistem digester dan penanganan
proses padatan di hilir proses.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

h. Menyusun laporan pemeriksaan dan pemeliharaan pada bangunan pengolahan lumpur


i. Memeriksa dan membersihkan kotoran di atas permukaan sludge drying bed pada unit
pengeringan lumpur
j. Memindahkan lumpur yang telah kering dari unit pengering lumpur untuk digunakan sesuai
peruntukannya
k. Menyusun laporan pemeriksaan dan pemeliharaan pada unit pengeringan lumpur
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi / perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja :
a. Alat Pelindung Diri (APD)
b. Peralatan kerja (sekop,
c. ATK
8. Hasil Kerja: Laporan hasil kegiatan pengolahan terpusat
9. Tanggung Jawab:
a. Memelihara IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat
b. Menjaga dan memelihara aset UPTD
c. hasil kerja kepada atasan
10. Wewenang:
a. Melakukan koordinasi kegiatan IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan pada IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat
11. Korelasi Jabatan
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : Koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terjatuh
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/D1/D2/D3
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan IPAL/ Sub sistem pengolahan terpusat
d. Pengalaman kerja : Pelatihan IPAL/ Sub sistem pengolahan terpusat terpusat
86
minimal selama 2 tahun

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

e. Pengetahuan kerja : operasional IPAL/ Sub sistem pengolahan terpusat


f. Ketrampilan kerja : mengoperasikan IPAL/ Sub sistem pengolahan terpusat
g. Bakat kerja : S, K, F, M
h. Temperamen kerja : R, S, T
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) mengangkat,
5) membawa,
6) menarik,
7) menunduk,
8) berlutut,
9) membungkuk,
10) merangkak,
11) menjangkau,
12) memegang, 87
13) bekerja dengan jari,
14) berbicara,
15) mendengar,
16) melihat berbagai warna
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D5, O1, O6, O8, B1, B4, dan BB7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5.4.2 Analisis Beban Kerja UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Jabatan: Kepala UPTD
Tabel 5-3. Contoh ABK Kepala UPTD Sistem Air Limbah Domestik
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Hasil Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jam Jumlah
Kerja Kerja Waktu Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
(menit) pertahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
1 Kepala Mengkoordinir 1 Mengumpulkan bahan dan 1 Dokumen 3000 72,000 10 30,000 0.417
UPTD UPTD Air Limbah menyusun draf rencana
Dosmestik dalam strategis UPTD
perencanaan,
2 Mengkaji dan mengusulkan 1 Dokumen 36 72,000 5 180 0.003
pelaksanaan,
draf rencana strategis UPTD
pemantauan
kepada kepala dinas
dan pelaporan
pelaksanaan 3 Mengumpulkan bahan dan 1 Dokumen 180 72,000 4 720 0.010
tugas pengelo- menyusun RKA dan DPA
laan Air Limbah UPTD
Domestik
4 Membahas RKA dan DPA 2 Kegiatan 600 72,000 15 18,000 0.250
UPTD.
5 Mengumpulkan bahan 1 Dokumen 600 72,000 10 6,000 0.083
dan menyusun pembagian
jadwal kegiatan pengelolaan
air limbah dosmestik.
6 Mengkaji dan menyetujui 1 Dokumen 120 72,000 52 6,240 0.087
pembagian jadwal kegiatan
pengelolaan air limbah
domestik
7 Mengkoordinasikan 1 Kegiatan 90 72,000 52 4,680 0.065
pegawai dalam pelaksanaan
pengelolaan air limbah
dosmestik
8 Mengarahkan pegawai 1 Kegiatan 20 72,000 30 600 0.008
dalam pelaksanaan penge-
lolaan air limbah dosmestik.
9 Melakukan koordinasi kegia- 1 Kegiatan 120 72,000 12 1,440 0.020
tan pengelolaan air limbah
dosmestik dengan Dinas
dan pihak terkait diluar dinas
10 Melakukan pemantauan 1 Dokumen 45 72,000 52 2,340 0.033
pelaksanaan kerja UPTD
pengelolaan air limbah
dosmestik
11 Menyusun dan melaporkan 1 Dokumen 30 72,000 15 450 0.006
pelaksanaan kegiatan UPTD
pengelolaan air limbah
dosmestik kepada Dinas.
12 Menilai kinerja pegawai 1 Dokumen 60 72,000 15 900 0.013
UPTD pengelolaan air
limbah dosmestik.
13 Melaksanakan tugas lain 1 Dokumen 60 72,000 3 180 0.003
yang diberikan oleh Kepala
Dinas
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit 71,730 0.996
88 Jam 1,196 1 orang

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Tabel 5-4. Contoh ABK Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
2 Kepala Melaksanakan 1 Mengkoordinasikan penyeleng- 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
Subag urusan garaan ketatausahaan
Tata ketatausahaan,
2 Menyiapkan dokumen surat 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
Usaha administrasi
perjanjian kontrak men
kepegawaian
dan keuangan 3 Mengendalikan persediaan alat 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
serta pelayanan tulis kantor
rumahtangga 4 Menyusun kebutuhan alat tulis 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
dan adminis- kantor
trasi
5 Menginventarisasi, mengidenti- 2 kegiatan 30 72,000 52 3,120 0.043
fikasi kondisi sarana dan prasa-
rana pengelolaan air limbah 89
domestik
6 Mengkoordinasikan penye- 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
lenggaraan pengadministrasian
kepegawaian
7 Memetakan dan membuat 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
laporan kebutuhan diklat men
pegawai
8 Memfasilitasi kebutuhan 2 kegiatan 20 72,000 52 2,080 0.029
administrasi Pegawai yang akan
mengikuti kegiatan Diklat
9 Menyusun laporan pegawai 1 Doku- 20 72,000 52 1,040 0.014
yang telah selesai melak- men
sanakan diklat
10 Mengkoordinasikan pengad- 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
ministrasian keuangan
11 Menyusun laporan keuangan 1 Doku- 60 72,000 52 3,120 0.043
men
12 Mengkoordinasikan pelaksa- 1 kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
naan pelayanan umum (data
pelanggan dan keluhan pelang-
gan) pengelolaan air limbah
domestik
13 Mengelola data pelanggan air 5 Doku- 30 72,000 52 7,800 0.108
limbah domestik men
14 Menyelesaikan keluhan pelang- 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
gan air limbah domestik
15 Menyusun laporan pelaksanaan 1 Doku- 20 72,000 52 1,040 0.014
pelayanan umum men
16 Melaksanakan tugas lain yang 1 kegiatan 60 72,000 30 1,800 0.025
diberikan oleh Kepala UPTD
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit 79,280 1.101
Jam 1,321 1 orang

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengadministrasi Umum


Tabel 5-5. Contoh ABK Pengadministrasi Umum Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja (menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
3 Pengadminis- Melak- 1 Melakukan pencatatan data 2 Kegiatan 30 72,000 52 3,120 0.043
trasi Umum sanakan tugas sarana dan prasarana
pencatatan,
2 Mencatat dan mengarsip su- 2 Doku- 30 72,000 52 3,120 0.043
pendoku-
rat masuk dan keluar dalam men
mentasian,
agenda.
penerimaan
surat, dan 3 Mengajukan surat masuk 5 Kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
administrasi kepada atasan
kepega- 4 Menerima dan mendistri- 5 Kegiatan 10 72,000 26 1,300 0.018
waian untuk busikan surat yang telah
kelancaran didisposisi dari atasan
pelaksanaan
tugas ketatau- 5 Melakukan update data base 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
sahaan pegawai
6 Membuat buku induk 1 Doku- 60 72,000 52 3,120 0.043
pegawai. men
7 Menyiapkan blanko daftar 5 Doku- 15 72,000 52 3,900 0.054
hadir pegawai men
8 Merekap daftar hadir 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
pegawai
9 Membuat laporan kehadiran 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
pegawai
10 Mengumpulkan SKP 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
pegawai men
11 Membuat buku cuti pegawai 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
men
12 Menyiapkan surat cuti 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
pegawai men
13 Menyiapkan data tenaga 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
kontrak men
14 Menyimpan arsip data-data 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
kepegawaian men
15 Mencatat dan mengarsipkan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
dokumen perjanjian kontrak men
16 Menerima pendaftaran 5 Kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
pelanggan baru
17 Memutakhirkan basis data 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
pelanggan
18 Menerima dan mencatat 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
keluhan pelanggan
19 Melaksanakan tugas yang 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
diberikan pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

90

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengadministrasi Keuangan


Tabel 5-6. Contoh ABK Pengadministrasi Keuangan Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jam Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
Kerja (menit) pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 7 11
x9
4 Pengad- Melakukan 1 Mempelajari do- 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
ministrasi kegiatan meliputi kumen rancangan men
Keuangan penerimaan, anggaran UPTD
pencatatan dan
2 Menyiapkan dan 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
pendokumen-
mengajukan surat tan
tasian di bidang
permohonan pemba-
keuangan
yaran (SPP)
3 Mengurus surat perin- 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
tah membayar (SPM) tan
berdasarkan prosedur
yang berlaku untuk
penerimaan uang
4 Mengurus Surat Per- 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
intah Pencairan Dana tan 91
(SPPD)
5 Melakukan pemba- 5 Kegia- 60 72,000 52 15,600 0.217
yaran atas tagihan tan
6 Melayani permintaan 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
uang muka tan
7 Mengelola kas kecil 5 Kegia- 60 72,000 52 15,600 0.217
tan
8 Mencatat dan mem- 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
bukukan keuangan tan
9 Mengarsip bukti-bukti 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
pembayaran tan
10 Melaksanakan tugas 1 Kegia- 60 72,000 30 1,800 0.025
lain yang diberikan tan
oleh pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pramu Bakti


Tabel 5-7. Contoh ABK Pramubakti Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
5 Pramu Melakukan 1 Menyiapkan, membersi- 5 kegiatan 180 72,000 78 70,200 0.975
Bakti kegiatan peny- hkan dan merapikan
iapan peralatan ruangan kantor UPTD
dan penyajian
2 Menyiapkan ruangan ra- 1 kegiatan 90 72,000 78 7,020 0.098
kebutuhan un-
pat dan kelengkapannya
tuk pelaksanaan
kegiatan di 3 Melakukan perawatan 5 kegiatan 60 72,000 78 23,400 0.325
kantor tanaman di lingkungan
kantor UPTD
4 Merawat peralatan 5 kegiatan 30 72,000 78 11,700 0.163
kebersihan kantor
5 Mengisi lembar checklist 5 kegiatan 15 72,000 78 5,850 0.081
kebersihan kantor
6 Menyiapkan kebutuhan 5 kegiatan 30 72,000 78 11,700 0.163
pelaksana kegiatan kan-
tor (makan dan minum)
7 Melakukan pengiri- 5 kegiatan 60 72,000 78 23,400 0.325
man surat atau barang
kepentingan UPTD
8 Melakukan tugas lain 5 kegiatan 60 72,000 78 23,400 0.325
yang diberikan oleh
pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

92

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Petugas Keamanan


Tabel 5-8. Contoh ABK Petugas Keamanan Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jam Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
Kerja (menit) pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
6 Petugas Melakukan ke- 1 Melakukan pengontrolan 7 kegiatan 180 72,000 130 163,800 2.275
Keamanan giatan meliputi lingkungan sekitar kantor
pengamanan dan area instalasi untuk
dan penertiban memastikan kondisi
UPTD Air Lim- keamanan
bah Domestik
2 Mengecek kunci- kunci 7 Kegiatan 30 72,000 130 27,300 0.379
pintu dan pagar
3 Memastikan penerangan 7 kegiatan 60 72,000 130 54,600 0.758
di lingkungan kantor
berfungsi
4 Melayani tamu yang 7 Kegiatan 60 72,000 130 54,600 0.758
datang di kantor UPTD
sesuai prosedur kea-
manan
93
5 Mengaturan jalur 7 Kegiatan 60 72,000 130 54,600 0.758
kendaraan keluar masuk
kantor dan area instalasi
pengolahan
6 Membuat laporan atas 7 Kegiatan 45 72,000 130 40,950 0.569
kondisi keamanan
7 Melaksanakan tugas 5 kegiatan 60 72,000 130 39,000 0.542
lain yang diberikan oleh
pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengemudi
Tabel 5-9. Contoh ABK Pengemudi Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Ker- Beban Jumlah Jam Jumlah
Kerja Hasil Waktu ja Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
Kerja (menit) pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 7 x 9 11
7 Penge- Melaksanakan 1 Mempelajari data pelang- 5 kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
mudi operasi penye- gan yang akan disedot
dotan, pen- dan membuat rute
gangkutan dan perjalanan
pembuangan
2 Mengisi Kartu Kendali 5 kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
lumpur tinja
transpotasi
3 Menyiapkan truk tinja
memeriksa oli pada 5 kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
kompresor udara pompa
penyedotan;
memeriksa klem penjepit 5 kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
selang penyedot dan
pembuangan serta klem
oli pelumas ke pompa
vakum
memeriksa oli truk dan 5 kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
ban kendaraan
memeriksa mesin truk 5 kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
4 Menjalankan truk tinja 5 kegiatan 120 72,000 52 31,200 0.433
sesuai rencana dan rute
perjalanan di data pe-
langgan
5 Membersihkan truk tinja 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
& peralatan sedot tinja
6 Menyerahkan kartu ken- 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
dali transportasi lumpur
tinja
Jumlah jam Kerja Efektif Menit
Jam

94

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana pada sub sistem pengolahan setempat dan sub sistem pengangkutan)
Tabel 5-10. ConothABK Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana pada sub sistem pengolahan setempat dan sub sistem
pengangkutan) Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
8 Teknisi Ke- Melaksanakan 1 Memeriksa dan mencatat kondisi tangki septik 1 Unit 30 72,000 235 7,050 0.098
ciptakaryaan pemerik- (individu dan Komunal) dalam rangka identifika-
(petugas pada saan tangki si calon pelanggan penyedotan lumpur tinja di
sub sistem septik dan sub-sistem pengolahan setempat
pengolahan Melaksanakan
2 Menyusun laporan hasil pemeriksaan kondisi 1 Doku- 60 72,000 52 3,120 0.043
setempat dan operasi penye-
tangki septik calon pelanggan di sub-sistem men
sub sistem dotan, pen-
pengolahan setempat
pengangku- gangkutan dan
tan) pembuangan 3 Menyiapkan perlengkapan keselamatan kerja 1 kegiatan 15 72,000 235 3,525 0.049
lumpur tinja penyedotan (sarung tangan, boots, helm proyek,
dan masker)
4 Menyiapkan peralatan penyedotan (seperti 1 Kegiatan 15 72,000 235 3,525 0.049
selang, sekop, garu, sapu, obeng, perlengkapan
mencuci tangan, buku log, kwitansi penerimaan,
95
pena, surat perintah kerja, penyedotan dan peta)
5 Membersihkan area sekitar tangki septik sebe- 1 Kegiatan 15 72,000 235 3,525 0.049
lum melaksanakan penyedotan lumpur tinja di
lokasi pelanggan
6 Memasang selang penyedotan lumpur tinja ke 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
tangki septik sebelum melaksanakan penye-
dotan lumpur tinja di lokasi pelanggan
7 Memeriksa kedalaman & kondisi tangki septik 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
sebelum melaksanakan penyedotan lumpur
tinja di lokasi pelanggan
8 Mengoperasikan mesin vakum untuk menye- 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
dotan lumpur tinja
9 Menutup tangki septik setelah penyedotan 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
lumpur tinja
10 Merapihan selang setelah penyedotan lumpur 1 kegiatan 15 72,000 235 3,525 0.049
tinja
11 Membersihkan sekitar lokasi sekitar septik 1 kegiatan 15 72,000 235 3,525 0.049
setelah penyedotan lumpur tinja
12 Menyiapkan selang pembuangan ke dalam unit 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
pengumpul di IPLT dalam rangka persiapan
pembuangan lumpur tinja di instalasi
13 Menormalkan tekanan dalam tangki dalam 1 kegiatan 5 72,000 235 1,175 0.016
rangka persiapan pembuangan lumpur tinja di
instalasi
14 Memastikan hubungan antar pompa vakum 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
dan tangki dalam keadaan normal sebelum
pembuangan lumpur tinja di instalasi
15 Membuka katup pembuangan dan mengenda- 1 kegiatan 10 72,000 235 2,350 0.033
likan tekanan pada saat pembuangan lumpur
tinja ke bak pengumpul di instalasi pengolahan
lumpur tinja
16 Menyusun laporan hasil penyedotan, pengang- 1 Doku- 60 72,000 235 14,100 0.196
kutan dan pembuangan lumpur tinja (kondisi men
septik, kartu pelanggan, dll)
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPLT/ sub sistem pengolahan lumpur tinja)
Tabel 5-11. Contoh ABK Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPLT/ sub sistem pengolahan lumpur tinja) Pada
UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Ker- Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu ja Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) perta- Kerja
hun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 11
x7x9
9 Teknisi Melaksanakan 1 Melakukan pengecekan lumpur 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
Kecipta- operasi di insta- tinja di truck tinja yang akan
karyaan lasi pengolahan dibuang di unit pengumpul
(Petugas lumpur tinja pengolahan lumpur tinja dan
di IPLT/ mengarahkan truk tinja ke
sub system inlet pembuangan yang sudah
pengolah- ditentukan
an lumpur
2 Memeriksa waktu tinggal air 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
tinja)
limbah domestik di dalam bak
pengumpul sesuai dengan per-
encanaan pada bak pengumpul
di unit pengumpul Pengolahan
Lumpur Tinja
3 Mencatat akumulasi lumpur 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
pada bak pengumpul di unit
pengumpul Pengolahan Lumpur
Tinja
4 Memeriksa kelancaran aliran 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
cairan lumpur tinja di setiap unit
instalasi pengolahan lumpur
tinja
5 Membersihkan sampah atau 3 kegiatan 5 72,000 52 780 0.011
kotoran di unit penyaringan (bar
screen)
6 Melakukan pembersihan pasir 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
dan kerikil yang terkumpul di
bak unit pemisahan partikel
diskrit
7 Melakukan pengurasan lumpur 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
pada unit pemekatan
8 Memindahkan lumpur dari unit 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
pemekatan ke unit pengeringan
lumpur
9 Melakukan pengurasan lumpur 1 kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
pada unit stabilisasi
10 Memindahkan lumpur dari unit 1 kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
stabilisasi ke unit pengeringan
lumpur
11 Mengkontrol kecukupan ma- 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
terial kerikil dan pasir pada unit
pengering lumpur
12 Menyusun laporan pelaksanaan 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
pengolahan lumpur tinja men
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
96 Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Penata penyehatan lingkungan pemukiman

Tabel 5-12. Contoh ABK Penata penyehatan lingkungan pemukiman Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Ker- Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu ja Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) perta- Kerja
hun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
10 Penata Melakukan 1 Menyiapkan peralatan un- 5 kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
penyehatan kegiatan tuk pengambilan sample
lingkungan yang meliputi
2 Melakukan pengambilan 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
pemukiman pencatatan,
sampel influent dan effluent
penginventari-
siran, penge- 3 Memberikan label dan 5 kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
lompokan dan mengantarkan sample ke
pemeriksaan di laboratorium
bidang penyeha- 4 Menerima dan melakukan 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
tan lingkungan Analisa hasil pengujian labo-
permukiman ratorium
5 Melakukan pengarsipan 5 kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
data dan penyimpanan 97
sampel dari hasil pengujian
6 Menyusun laporan hasil 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
pengujian kualitas influent
dan effluent
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Teknisi Keciptakaryaan (Petugas pada Sub sistem pelayanan & sub sistem pengumpulan)
Tabel 5-13. Contoh ABK Teknisi Keciptakaryaan (pelaksana pada Sub sistem pelayanan & sub sistem pengumpulan)
Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Kerja Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
(menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 11
x7x9
11 Teknisi Melak- 1 Membersihkan sampah / 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
Kecipta- sanakan kotoran yang menyumbat
karyaan operasi dan di House Inlet (HI)
(Petugas pemeliharaan
2 Memperbaiki/ mengganti 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
pada Sub pada sub
House Inlet (HI) yang
sistem pe- sistem pe-
rusak
layanan & layanan dan
sub sistem pengumpulan 3 Membersihkan sampah/ 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
pengum- di Sistem kotoran yang menyumbat
pulan) Pengelolaan pipa-pipa pada jaringan
Air Limbah pipa lateral
Domestik
4 Mengganti pipa yang 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
Terpusat
rusak pada jaringan pipa
(SPALD-T)
lateral
5 Membersihkan bak pen- 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
angkap lemak secara rutin
6 Membersihkan bak kon- 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
trol bebas dari sampah
agar tidak terjadi penyum-
batan di dalamnya
7 Memeriksa dan mem- 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
bersihkan lubang inspeksi
di Sub-sistem pengum-
pulan
8 Membersihkan sampah/ 5 Unit 15 72,000 52 3,900 0.054
kotoran dari luar agar ti-
dak masuk ke dalam pipa
(jaringan pipa retikulasi
dan pipa induk)
9 Membersihkan saluran 5 kegiatan 60 72,000 52 0.217
pipa (jaringan pipa 15,600
retikulasi dan pipa induk)
secara rutin
10 Menginventarisasi bagian 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
jalur pipa yang sering
mengalami gangguan
11 Menyusun jadwal pemeli- 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
haraan pipa pengumpul
12 Memeriksa lubang kontrol 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
(Manhole) dalam keadaan
selalu tertutup dan dikunci
13 Memeriksa area sekitar 1 kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
manhole agar terjadi
kebocoran
14 Memeriksa dan memeli- 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
hara prasarana dan sarana
pelengkap
98

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Kerja Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
(menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 11
x7x9
15 Memastikan tidak ada 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
sampah/lemak yang
menyebabkan tersumbat-
nya aliran air limbah pada
Drop Manhole
16 Memeriksa dan memelihara stasiun pompa

a. Memeriksa operation 2 Kegiatan 15 72,000 52 1,560 0.022


panel (kontrol panel
pompa)
b. Memeriksa power 2 Kegiatan 5 72,000 52 520 0.007
indicator lamp
(lampu indikator) tidak
menyala
c. Memeriksa listrik yang 5 Kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
disalurkan ke pompa
99
d. Memeriksa tangki/ 3 kegiatan 5 72,000 52 780 0.011
wadah lemak yang
sudah diisi dibersihkan
secara teratur
e. Memeriksa tangki/ 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
wadah lemak yang
sudah diisi dibersihkan
secara teratur
f. Memeriksa waktu 2 kegiatan 5 72,000 52 520 0.007
pompa bekerja,
apakah timbul suara
bising atau getaran
yang tidak wajar.
g. Memeriksa tempera- 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
tur bantalan dapat
dilakukan dengan
cara disentuh atau
dipegang dengan
tangan
h. Mengganti bahan 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
penyekat yang sudah
terlalu banyak mem-
bocorkan air
i. Memeriksa arah aksial 1 kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
dari poros pompa
pada empat tempat
sekeliling penampan-
gnya
j. Mengganti karet 1 kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
kopling yang sudah
aus akan menim-
bulkan getaran dan
kebisingan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Ker- Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Kerja Waktu ja Efektif kerja Jam Pegawai
(menit) perta- Kerja
hun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 11
x7x9
k. Melakukan pemer- 1 kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
iksaan panel yang
digunakan diluar
maupun di dalam
ruangan harus dari
tipe outdoor.
l. melakukan pemeli- 1 kegiatan 120 72,000 52 6,240 0.087
haraan reguler berupa
pengecatan ulang
30 Memeriksa dan memelihara Wet Well

a. Memastikan float 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018


switch tidak terganggu
akibat sampah dan/
atau tersangkut
b. Memastikan ruang 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
pompa selalu kering
dan wet well agar
berfungsi dengan
normal
c. Memastikan sirkulasi 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
udara (blower) ber-
fungsi dengan baik
d. Memastikan pencaha- 5 kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
yaan berjalan dengan
baik
35 Penyusunan laporan 1 dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
pelaksanan operasi dan
pemeliharaan pada sub
sistem pelayanan dan
pengumpulan pada
Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T)
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

100

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat)


Tabel 5-14. Contoh ABK Teknisi Keciptakaryaan (Pelaksana di IPAL / Sub sistem pengolahan terpusat)
Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Ker- Be- Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu ja Efektif ban Jam Kerja Pega-
Kerja (menit) perta- kerja Efektif wai
hun
1 2 3 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
4
7x9
12 Teknisi Melak- 1 Memeriksa dan memelihara Sumur Pengumpul
Kecipta- sanakan
a. Menguras akumulasi pasir yang terkum- 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
karyaan operasi dan
pul pada bak penangkap pasir
(Petugas pemeli-
di IPAL haraan pada b. Memindahkan pasir yang telah dikuras 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
/ Sub sub sistem ke bak pengering lumpur.
sistem pengolahan
c. Memantau tingkat kebocoran, dengan 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
pengo- terpusat
mengetahui tinggi muka air dalam sumur
lahan
pengumpul bisa melakukan pengece-
terpusat)
kan debit limbah telah sesuai dengan
perencanaan
d. Memantau tinggi permukaan air melalui 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
alat pemeriksaan water level 101
e. Memeriksa inlet dan outlet pipa untuk 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
memastikan air limbah domestik men-
galir secara kontinu.
f. Membersihkan endapan lumpur yang 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
terdapat di dalam sumur pengumpul
2 Memeriksa dan memelihara Saringan Sampah (Screen)
a. Memeriksa platform berdiri sesuai den- 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
gan kondisi perencanaan.
b. Memeriksa kemiringan screen sesuai 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
perencaan
c. Memeriksa kondisi tangga dan cat pada 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
screen secara berkala
d. Memastikan tidak ada bagian logam 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
yang rusak atau yang menonjol ke luar.
e. Memeriksa kondisi saringan tidak patah 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
dan tidak longgar
f. Melakukan pembersihan dilakukan 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
secara baik setelah saringan digunakan.
g. Memastikan alat pelindung diri (APD) 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
yang digunakan tersedia dan tersimpan
denganbaik
3 Bak Penangkap Pasir (Grit Chamber)
a. Membuka katup terlebih dahulu dan ali- 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
ran air limbah domestik dialirkan secara
bypass ke reaktor berikutnya
b. Mengambil sampel pasir untuk pemerik- 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
saan dan harus mengenakan kacamata,
sarung tangan, sepatu boot dan masker

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pega-
Kerja (menit) pertahun Efektif wai
1 2 3 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
4
7x9
4 Bak Pengendapan I (Primary Sedimentation)
a. Melakukan pembersihan luapan 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
pelimpah (weir) setiap hari
b. Melakukan penyapuan (scrappings) dan 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
membersihkan dinding.
c. Melakukan pemeriksaan peralatan yang 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
sudah terkorosi
d. Membersihkan area disekitar Bak Pen- 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
gendapan I dari kotoran.
e. Membersihkan permukaan air pada 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
bak dari kotoran yang mungkin tidak
tertahan saringan.
f. Membersihkan inlet dan outlet dari 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
kotoran yang mungkin menyumbat.
g. Membersihkan area di sekitar Bak Pen- 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
gendapan I dari tanaman liar.
h. Memeriksa konstruksi bangunan dari 1 unit 10 72,000 52 520 0.007
kerusakan yang mungkin terjadi.
i. Membersihkan Bak Pengendapan I dari 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
pertumbuhan lumut dan tanaman air
lainnya.
j. Melakukan pembuangan endapan 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
lumpur yang terkumpul pada hopper
secara berkala.
k. Membersihkan katup pembuangan 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
lumpur serta peralatan lainnya, apabila
perlu ulir katup diberi gemuk.
l. Membersihkan dari endapan lumpur 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
dan sampah agar aliran lancar dan tidak
terganggu
m. Membersihkan dinding bak dari lumut 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
yang tumbuh dan endapan lumpur
dibuang secara rutin
n. Memeriksa katup pembuang untuk 1 unit 5 72,000 52 260 0.004
memastikan tidak bocor
o. Memelihara agar lumpur yang sudah 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
mengendap tidak mempengaruhi proses
pengendapan
p. Menjaga kebersihan alat kontrol kadar 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
lumpur, penggerak valve automatis, dan
alat duga tinggi air
5 Memeriksa dan mengoperasikan Unit Pengolahan Biologis
a. Mengukur dan mencatat debit masuk 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
dan debit keluar
b. Membersihkan lapisan buih (scum)/ 1 kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
alga/ daun dll

102

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pega-
Kerja (menit) pertahun Efektif wai
1 2 3 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
4
7x9
b. Memeriksa beban organik seperti COD, 1 unit 60 72,000 52 3,120 0.043
BOD, TSS dan pH pada inlet unit pengo-
lahan biologis
c. Memeriksa kondisi tanggul 1 unit 10 72,000 52 520 0.007

d. Memastikan pengolahan air limbah 1 kegiatan 5 72,000 52 260 0.004


domestik berlangsung sesuai dengan
rencana dan air limbah hasil olahan
sesuai dengan baku mutu air limbah
domestik
e. Menyusun Laporan Pemeriksaan pada 1 dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
unit Pengolahan Biologis
6 Memeriksa dan membersihkan Unit pemekatan lumpur (Gravity Thickening) pada bangunan pengolahan lumpur
a. Menguras lumpur kolam yang tidak 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
dialiri influen menjadi kering akibat
penguapan
103
b. Mengatur jumlah air yang dibutuhkan 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
untuk pengenceran
c. Menjaga lumpur yang dikentalkan dalam 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
proses kontinu yang harus terus menerus
dipompakan sementara aliran influen
tetap masuk
d. Memeriksa semua saluran air kondensat 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
dan menghilangkan akumulasi kelem-
baban
e. Memeriksa skimmer untuk memastikan 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
bahwa alat tersebut bekerja dengan baik
f. Mencatat indikator torsi drive secara ter- 1 Doku- 5 72,000 52 260 0.004
atur, yang merupakan indikator terbaik men
dari masalah mekanis
g. Memeriksa kapasitas pompa underflow 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004

7 Memeriksa dan membersihkan Unit Penstabilan Lumpur (Sludge Digester) pada bangunan pengolahan lumpur
a. Menentukan penyebab ketidakseim- 1 kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
bangan
b. Memberikan kontrol pH hingga proses 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
kembali normal.
c. Memeriksa kestabilan lumpur atau 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
menguraikan bahan organik yang masih
terkandung dalam lumpur sehingga
lebih stabil dan aman untuk lingkungan
d. Mengambil padatan dari digester primer 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
sebelum proses pengolahan lumpur
e. Mengendalikan lemak tercerna, minyak 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
dan sampah yang dapat mengapung,
seperti plastik
f. Membuang endapan kristal yang mem- 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
pengaruhi sistem digester dan penanga-
nan proses padatan di hilir proses.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Ker- Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu ja Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja (menit) perta- Efektif
hun
1 2 3 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
4
7x9
8 Menyusun laporan pemeriksaan dan peme- 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
liharaan pada bangunan pengolahan lumpur men
9 Memeriksa dan membersihkan kotoran di 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
atas permukaan sludge drying bed pada unit
pengeringan lumpur
10 Memindahkan lumpur yang telah kering 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
dari unit pengering lumpur untuk digunakan
sesuai peruntukannya
11 Menyusun laporan pemeriksaan dan peme- 1 dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
liharaan pada unit pengeringan lumpur
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

104

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5.4.3 Peta Jabatan UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik


Sesuai dengan analisis jabatan yang telah dijabarkan di sub bab sebelumnya peta jabatan dalam UPTD
air limbah domestik adalah sebagai berikut :

Kepala UPTD

Ka Subbagian
Tata Usaha

Jabatan Pelaksana

Pramu Bakti

Petugas Keamanan

Pengadministrasi
105
Umum

Pengadministrasi
Keuangan

Jabatan Pelaksana

Teknisi Keciptakaryaan (sub sistem


Setempat dan Sub Sistem Pengangkutan)

Teknisi Keciptakaryaan (sub sistem


Pengelola lumpur tinja)

Teknisi Keciptakaryaan (sub sistem


pelayanan dan sub sistem pengumpulan)

Teknisi Keciptakaryaan (sub sistem


Pengelolaan terpusat)

Teknisi Keciptakaryaan (sub sistem


Pengelolaan terpusat)

Penata Penyehatan Lingkungan


Permukiman

Pengemudi

Gambar 5-1. Peta Jabatan UPTD Pengelolaan SPALD

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Tabel 5‑16. Kualifikasi dan Tugas Jabatan Pelaksana Pada UPTD SPALD
No. Jabatan Kualifikasi Pendidikan Tugas Jabatan

1 Pengadministrasi SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang manajemen Melakukan kegiatan yang meliputi
Umum perkantoran/ administrasi perkantoran/ penerimaan, pencatatan dan
tata perkantoran atau bidang lain yang pendokumentasian dokumen
relevan dengan tugas jabatan administrasi
2 Pengadministrasi Keuan- SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang manajemen Melakukan kegiatan yang meliputi
gan perkantoran/ administrasi perkantoran/ penerimaan, pencatatan dan
tata perkantoran atau bidang lain yang pendokumentasian di bidang
relevan dengan tugas jabatan keuangan
3 Pramu Bakti SLTA di bidang Ilmu yang dibutuhkan Melakukan kegiatan penyiapan
administrasi perkantoran atau bidang lain peralatan dan penyajian kebutuhan
yang relevan dengan tugas jabatan untuk pelaksanaan kegiatan di
kantor
4 Petugas keamanan SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang Ilmu yang Melakukan kegiatan yang meliputi
dibutuhkan atau bidang lain yang relevan pengamanan dan penertiban
dengan tugas jabatan
5 Pengemudi SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang Ilmu yang Melakukan pelayanan antar jemput
relevan dengan tugas jabatan pejabat/ pegawai dan pel ayanan
transportasi lainnya yang bersifat
kedinasan dengan kendaraan dinas
6 Teknisi Keciptakaryaan SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang kualifikasi Melakukan kegiatan yang meliputi
(petugas pada sub pendidikan yang relevan dengan tugas pemasangan, perbaikan dan
sistem pengolahan jabatan pengecekan serta pemeliharaan
setempat dan sub sistem keciptakaryaan
pengangkutan)
7 Teknisi Keciptakaryaan SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang kualifikasi Melakukan kegiatan yang meliputi
(Petugas di IPLT/ sub sys- pendidikan yang relevan dengan tugas pemasangan, perbaikan dan
tem pengolahan lumpur jabatan pengecekan serta pemeliharaan
tinja) keciptakaryaan
8 Penata Penyehatan S1/ DIV Teknik Sipil/ Teknik Arsitektur/ Melakukan kegiatan yang meliputi
Lingkungan Pemukiman Teknik Lingkungan atau bidang lain yang pencatatan, penginventarisiran,
relevan dengan tugas jabatan pengelompokan dan pemeriksaan
di bidang penyehatan lingkungan
permukiman
9 Teknisi Keciptakaryaan SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang kualifikasi pen- Melakukan kegiatan yang meliputi
(Petugas pada Sub sistem didikan yang relevan dengan tugas jabatan pemasangan, perbaikan dan
pelayanan & sub sistem pengecekan serta pemeliharaan
pengumpulan) keciptakaryaan

10 Teknisi Keciptakaryaan SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang kualifikasi pen- Melakukan kegiatan yang meliputi
(Petugas di IPAL / Sub didikan yang relevan dengan tugas jabatan pemasangan, perbaikan dan
sistem pengolahan pengecekan serta pemeliharaan
terpusat) keciptakaryaan

106

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5.5 Manajemen SDM UPTD Pengelolaan Sampah

5.5.1 Analisis Jabatan SDM UPTD Pengelolaan Sampah


Kepala UPTD Pengelolaan Sampah

1. Nama Jabatan : Kepala UPTD


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Mengkoordinir UPTD Pengelolaan Sampah dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas
pengelolaan sampah
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Mengumpulkan bahan dan menyusun rencana strategis UPTD
b. Mengkaji dan mengusulkan rencana strategis UPTD kepada kepala dinas
c. Mengumpulkan bahan dan menyusun RKA dan DPA UPTD 107
d. Membahas RKA dan DPA UPTD.
e. Mengumpulkan bahan dan menyusun pembagian jadwal kegiatan pengelolaan sampah
f. Mengkaji dan menyetujui pembagian jadwal kegiatan pengelolaan sampah.
g. Mengkoordinasikan pegawai dalam pelaksanaan pengelolaan sampah
h. Mengarahkan pegawai dalam pelaksanaan pengelolaan sampah
i. Melakukan koordinasi kegiatan pengelolaan air limbah dosmestik dengan Dinas dan pihak
terkait diluar dinas.
j. Melakukan pemantauan pelaksanaan kerja UPTD pengelolaan sampah
k. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan UPTD pengelolaan sampah kepada
Dinas.
l. Menilai kinerja pegawai UPTD pengelolaan sampah
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
7. Bahan Kerja:
a. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan bidang tugas
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
d. Rencana program kerja UPTD
8. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
c. Kendaraan bermotor
9. Hasil Kerja:
a. Dokumen Rencana Strategis UPTD
b. Dokumen RKA & DPA UPTD
c. Jadwal & pembagian kerja pengelolaan sampah
d. Laporan kinerja Pegawai UPTD
e. Laporan pelaksanaan kegiatan sampah

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

10. Tanggung Jawab:


a. Memastikan pengelolaan air limbah domestik berjalan dengan baik
b. Menciptakan suasana kerja yang kondusif
c. Memastikan kelancaran distribusi tugas pegawai
d. Mengevaluasi kinerja pegawai
e. Menjaga kerahasiaan data
11. Wewenang:
a. Memberi saran dan masukan kepada atasan
b. Membimbing dan menegur pegawai
c. Menilai prestasi kerja pegawai
d. Memberi informasi teknis pelaksanaan tugas kepada pegawai
e. Menyusun dan mengusulkan program dan rencana kerja kepada atasan langsung.
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala Dinas : Perintah Kerja, Petunjuk Kerja dan hasil kerja,
b. Kabid : Koordinasi air limbah domestik,
c. Kasi Lingkup Bidang : Koordinasi menangani bidang air limbah domestik,
d. Non struktural (Pelaksana) : Perintah kerja
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
14. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi
15. Syarat Jabatan :
a. Pangkat : Penata Muda Tk I (III/b)
b. Pendidikan : S1
c. Kursus / Diklat :
1) Penjenjangan : Diklatpim IV
2) Teknis : Kursus pengelolaan persampahan
d. Pengalaman kerja : Pernah bekerja di bidang yang berkaitan lingkungan
minimal selama 3 tahun
e. Pengetahuan kerja : Pengelolaan sampah
f. Ketrampilan kerja : Manajerial dan Teknis pengelolaan sampah
g. Bakat kerja : G,V,N,Q
h. Temperamen kerja : D, P
i. Minat kerja : Melakukan Kegiatan-kegiatan rutin konkrit dan
teratur
j. Upaya Fisik:
1) Duduk
108 2) Berjalan
3) Berbicara

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

4) Melihat
5) Mendengar
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan: D4, O3, B7

109

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan urusan ketatausahaan, administrasi kepegawaian dan
keuangan serta pelayanan rumah tangga dan administrasi
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Mengkoordinasikan penyelenggaraan ketatausahaan
b. Menyiapkan dokumen surat perjanjian kontrak
c. Mengendalikan persediaan alat tulis kantor
d. Menyusun kebutuhan alat tulis kantor
e. Menginventarisasi, mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana pengelolaan sampah
f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengadministrasian kepegawaian
g. Memetakan dan membuat laporan kebutuhan diklat pegawai
h. Memfasilitasi kebutuhan administrasi Pegawai yang akan mengikuti kegiatan Diklat
i. Menyusun laporan pegawai yang telah selesai melaksanakan diklat
j. Mengkoordinasikan pengadministrasian keuangan
k. Menyusun laporan keuangan
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan umum (data pelanggan dan keluhan pelanggan)
pengelolaan sampah
m. Mengelola data pelanggan sampah
n. Menyelesaikan keluhan pelanggan sampah
o. Menyusun laporan pelaksanaan pelayanan umum
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
7. Bahan Kerja:
a. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan bidang tugas
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
d. Rencana program kerja UPTD
8. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
c. Kendaraan bermotor
9. Hasil Kerja:
a. Dokumen surat perjanjian kontrak
b. Laporan Kepegawaian
c. Laporan Keuangan
d. Laporan Pelayanan Umum
10. Tanggung Jawab:
a. Membantu kepala UPTD mengarahkan dan mengawasi pegawai/jajaran UPTD
b. Bertanggung jawab atas kegiatan teknis ketatausahaan
110 c. Melakukan kegiatan administratif UPTD
d. Melaporkan hasil kerja kepada atasan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

11. Wewenang:
a. Melakukan evaluasi terhadap kinerja ketatausahaan
b. Melakukan kegiatan administratif UPTD
c. Memeriksa surat masuk dan surat keluar UPTD
d. Mengkonsep surat yang keluar dari UPTD
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Pelaksana : Koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : tidak bising
h. Getaran : Tidak ada
14. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi 111
15. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : S1
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan : Diklatpim IV
2) Teknis : Kursus pengelolaan persampahan
d. Pengalaman kerja : Pernah bekerja di bidang yang berkaitan
e. Keterampilan : komputer, kemampuan surat menyurat,kemampuan
dalam membuat buku besar lingkungan minimal selama 3
tahun
f. Pengetahuan kerja : Pengelolaan sampah
g. Ketrampilan kerja : Manajerial dan Teknis pengelolaan sampah
h. Bakat kerja : G, V, N, Q, K
i. Temperamen kerja : D, F, R
j. Minat kerja : 1.a, 1.b , 3.a
k. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) berbicara,
5) mendengar,
6) melihat
l. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5) Postur badan : Sedang


6) Penampilan :
m. Fungsi Jabatan : D4, D5, O3, dan B7

112

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengadministrasi Umum

1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan tugas pencatatan, pendokumentasian, penerimaan
surat, dan administrasi kepegawaian untuk kelancaran pelaksanaan
tugas ketatausahaan
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Melakukan pencatatan data sarana dan prasarana
b. Mencatat dan mengarsip surat masuk dan keluar dalam agenda.
c. Mengajukan surat masuk kepada atasan
d. Menerima dan mendistribusikan surat yang telah didisposisi dari atasan
e. Melakukan update data base pegawai
f. Membuat buku induk pegawai.
g. Menyiapkan blanko daftar hadir pegawai
h. Merekap daftar hadir pegawai 113
i. Membuat laporan kehadiran pegawai
j. Mengumpulkan SKP pegawai
k. Membuat buku cuti pegawai
l. Menyiapkan surat cuti pegawai
m. Menyiapkan data tenaga kontrak
n. Menyimpan arsip data-data kepegawaian
o. Mencatat dan mengarsipkan dokumen perjanjian kontrak
p. Menerima pendaftaran pelanggan baru
q. Memutakhirkan basis data pelanggan
r. Menerima dan mencatat keluhan pelanggan
s. Melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan
7. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja:
a. Data Sarana dan prasarana
b. Data surat masuk dan keluar
c. Data Kepegawaian
d. Data Pelanggan
e. Data Keluhan dan penyelesaian aduan pelanggan
f. Data Perjanjian (kontrak ) kerjasama
10. Tanggung Jawab : Melaporkan hasil kerja kepada atasan
11. Wewenang:
a. Melakukan evaluasi terhadap kinerja ketatausahaan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

b. Melakukan kegiatan administratif UPTD


c. Memeriksa surat masuk dan surat keluar UPTD
b. Mengkonsep surat yang keluar dari UPTD
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Perintah
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi
15. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat :
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus Microsft Office (MS. Word dan MS Access)
d. Pengalaman kerja : Pernah bekerja di bidang yang berkaitan Keterampilan
komputer, kemampuan surat menyurat
e. Pengetahuan kerja : Pengetahuan mengenai Komputer
f. Ketrampilan kerja : Ketrampilan mengetik, Pengarsipan
g. Bakat kerja : G, V, N, Q, K
h. Temperamen kerja : D, F, R
i. Minat kerja : 1.a, 1.b , 3.a
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) berbicara,
5) mendengar,
6) melihat
k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
114 6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D4, D5, O3, dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengadministrasi Keuangan

1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Keuangan
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang keuangan
5. Uraian Tugas:
a. Mempelajari dokumen rancangan anggaran UPTD
b. Menyiapkan dan mengajukan surat permohonan pembayaran (SPP)
c. Mengurus surat perintah membayar (SPM) berdasarkan prosedur yang berlaku untuk
penerimaan uang
d. Mengurus Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD)
e. Melakukan pembayaran atas tagihan
f. Melayani permintaan uang muka
g. Mengelola kas kecil
h. Mencatat dan membukukan keuangan
i. Mengarsip bukti-bukti pembayaran 115
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Perintah/disposisi/petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Perangkat komputer
b. Alat tulis kantor
8. Hasil Kerja: Dokumen administrasi keuangan
9. Tanggung Jawab:
a. Mencatat seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan persampahan
b. Bertanggung jawab atas seluruh dana masuk/keluar untuk kegiatan persampahan
c. Bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan pengeluaran kepada kepala UPTD
persampahan dan Dinas
10. Wewenang:
a. Mengontrol keuangan kegiatan persampahan
b. Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan persampahan
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Perintah
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

g. Keadaan tempat kerja : Bising


h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya : Tekanan Psikologi
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus Microsft Office (MS Word dan MS Excel)
d. Pengalaman kerja : berpengalaman/ pernah bekerja di bidang yang berkaitan
keterampilan komputer dan kemampuan mengelola
keuangan minimal selama 3 tahun
e. Pengetahuan kerja : Pembukuan
f. Ketrampilan kerja : Tata buku
g. Bakat kerja : G, V, N, Q, K
h. Temperamen kerja : D, F, R
i. Minat kerja : 1.a, 1.b , 3.a
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) berbicara,
5) mendengar,
6) melihat
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 30-45 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D4, D5, O3, dan B7

116

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pramu Bakti

1. Nama Jabatan : Pramu Bakti


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan
untuk pelaksanaan kegiatan di kantor
5. Uraian Tugas:
a. Menyiapkan, membersihkan dan merapikan ruangan kantor UPTD
b. Menyiapkan ruangan rapat dan kelengkapannya
c. Melakukan perawatan tanaman di lingkungan kantor UPTD
d. Merawat peralatan kebersihan kantor UPTD
e. Mengisi lembar checklist kebersihan kantor UPTD
f. Menyiapkan kebutuhan pelaksana kegiatan kantor (makan dan minum)
g. Melakukan pengiriman surat atau barang kepentingan UPTD
h. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja 117
b. Disposisi / perintah / petunjuk pimpinan
7. Perangkat Kerja: Alat – alat kebersihan
8. Hasil Kerja: Checklist Kebersihan kantor UPTD
9. Tanggung Jawab: Terjaganya kebersihan
10. Wewenang:
a. Membersihkan kantor
b. Melaporkan kepada atasan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam bekerja
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Perintah
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja :
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu :
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja :
h. Getaran : Tidak ada
13. Resiko Bahaya :
a. Tergelincir
b. Terjatuh
14. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1) Penjenjangan :
2) Teknis :
d. Pengalaman kerja : berpengalaman dalam kegiatan membersihkan kantor
minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Kebersihan
f. Ketrampilan kerja : Keterampilan mengerjakan kegiatan kebersihan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan : Menarik
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

118

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Petugas Keamanan

1. Nama Jabatan : Petugas Keamanan


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi pengamanan dan penertiban UPTD
Pengelolaan Sampah
5. Uraian Tugas:
a. Melakukan pengontrolan lingkungan sekitar kantor dan area instalasi untuk memastikan
kondisi keamanan
b. Mengecek kunci- kunci pintu dan pagar
c. Memastikan penerangan di lingkungan kantor berfungsi
d. Melayani tamu yang datang di kantor UPTD sesuai procedure keamanan
e. Mengaturan jalur kendaraan keluar masuk kantor dan area instalasi pengolahan
f. Membuat laporan atas kondisi keamanan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
6. Bahan Kerja:
a. Daftar asset yang dimiliki UPTD Pengelolaan Sampah 119
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Perlengkapan dan peralatan keamanan
b. Alat tulis kantor
8. Hasil Kerja:
a. Pengawasan terhadap asset UPTD Pengelolaan Sampah
b. Laporan atas kondisi keamanan
9. Tanggung Jawab:
a. Mengamankan Prasarana dan Sarana pengelolaan sampah dan kantor UPTD
b. Terjaganya aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada
10. Wewenang:
a. Mendata tamu yang berkunjung ke kantor UPTD dan TPA
b. Mencegah jika terjadinya keributan
c. Melaporkan kepada atasan mengenai kendala yang terjadi di lapanga
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

g. Keadaan tempat kerja : Bising


h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Diklat Keamanan
d. Pengalaman kerja : Berpengalaman bekerja dalam bidang Keamanan minimal
selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Keamanan dan ketertiban lingkungan
f. Ketrampilan kerja : Keterampilan bela diri
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : O1, O6, O7, O8

120

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pramu Kebersihan

1. Nama Jabatan : Pramu Kebersihan


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan penyiapan peralatan dan menjaga kebersihan
5. Uraian Tugas:
a. Memasang sarana pewadahan persampahan di fasilitas umum
b. Membersihkan sarana pewadahan persampahan yang terpasang di fasilitas umum
c. Mengganti sarana pewadahan persampahan yang rusak/ tidak berfungsi dengan baik
d. Melakukan penyapuan di fasilitas umum dan fasilitas sosial
e. Melakukan pengumpulan sampah di fasilitas umum dan fasilitas sosial
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Alat Pelindung Diri
121
b. Peralatan Kebersihan (sapu, tempat sampah,plastik sampah)
8. Hasil Kerja: Sampah terkumpul
9. Tanggung Jawab:
a. Membersihkan jalan, saluran dan selokan di fasilitas umum dan fasilitas sosial
b. Memasang dan membersihkan sarana pewadahan di fasilitas umum
10. Wewenang:
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
14. Syarat Jabatan :
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

2) Teknis : Pelatihan K3, Kursus kelengkapan sarana dan prasarana


persampahan
d. Pengalaman kerja : berpengalaman dalam kegiatan membersihkan sarana dan
prasarana persampahan minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Kebersihan
f. Ketrampilan kerja : Keterampilan mengerjakan kegiatan kebersihan sarana dan
prasarana persampahan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

122

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan Jalan, Saluran dan Selokan

1. Nama Jabatan : Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan Jalan, Saluran dan Selokan
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan dan penelaahan
dokumen serta pengawasan di bidang lapangan petugas kebersihan
jalan, saluran dan selokan
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Menentukan jadwal dan rute pengumpulan sampah untuk kebersihan di fasilitas sosial dan
fasilitas umum terjaga
b. Mengkoordinasikan dan membagi tugas pramu kebersihan dalam melakukan penyapuan di
fasilitas sosial dan fasilitas umum
c. Menentukan jadwal dan rute pengangkutan sampah
d. Laporan Pelaksanaan penyapuan dan pengumpulan sampah di fasilitas sosial, fasilitas
umum dan TPS 123
7. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Alat Pelindung Diri
b. Peralatan Kebersihan
9. Hasil Kerja: Kebersihan Jalan, saluran dan selokan di fasilitas sosial, fasilitas umum dan TPS
10. Tanggung Jawab: Kebersihan Jalan, saluran dan selokan di fasilitas sosial, fasilitas umum dan TPS
11. Wewenang: Mengkoordinasi pekerjaan pramu kebersihan
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

15. Syarat Jabatan:


a. Pangkat :
b. Pendidikan : Sarjana (S1)/ Diploma IV
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus K3 dan kursus kelengkapan sarana dan prasarana
persampahan
d. Pengalaman kerja : berpengalaman bekerja dalam bidang operasional
persampahan, khususnya untuk kebersihan jalan, saluran dan
selokan minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Kebersihan lingkungan
f. Ketrampilan kerja : Keterampilan mengerjakan kegiatan kebersihan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D2, D5, D6, O1 dan B1

124

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pramu Kebersihan TPS

1. Nama Jabatan : Pramu Kebersihan TPS


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan penyiapan peralatan, memelihara alat pengumpulan sampah
dan pengomposan
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Memeriksa dan memelihara Gerobak Sampah
- tekanan angin pada ban, kondisi dan ketebalan ban
- Memberikan pelumasan bearing roda apabila diperlukan
b. Memeriksa dan memelihara Motor Sampah
- Melakukan penambahan oli pada motor sampah
- Memeriksa tekanan angin pada ban, kondisi dan ketebalan ban
- Memeriksa isi bahan bakar dan melakukan pengisian habis
- Memeriksa kelengkapan dan fungsi peralatan serta instrument kendaraan
c. Memeriksa dan memelihara mesin pengayak kompos 125
- memastikan bahwa kompos yang akan diayak dalam kondisi kekeringan yang diinginkan
- memastikan listrik sudah terhubung dengan baik atau BBM tersedia pada saat mesin
pengayak digunakan
- membersihkan area dan lingkungan sekitar Mesin Pengayak setelah selesai digunakan
- memberi pelumas pada mesinnya
d. Membersihkan Kontainer secara rutin
e. Memilah sampah di TPST
f. Mencacah sampah masuk di TPST
g. Membuat kompos di TPST
h. Memindahkan sampah dari TPST/ TPS 3R ke Truk untuk dibawa ke TPA
7. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Alat Pelindung Diri
b. Peralatan Kebersihan
9. Hasil Kerja:
a. Terpelihara alat angkut sampah
b. Sampah sudah terpilah dan terangkut ke TPA
10. Tanggung Jawab:
a. Melakukan pemeliharaan alat angkut sampah
b. Melakukan pemilahan, pencacahan dan pengomposan sampah
c. Memindah sampah ke truk pengangkut sampah
11. Wewenang: Memastikan pekerjaan di TPS berjalan lancar
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya:
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan K3, Kursus kelengkapan sarana dan prasarana
persampahan
d. Pengalaman kerja : berpengalaman dalam kegiatan membersihkan sarana dan
prasarana persampahan minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Kebersihan
f. Ketrampilan kerja : Keterampilan mengerjakan kegiatan kebersihan sarana dan
prasarana persampahan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,

126

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan : Menarik
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

127

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengemudi

1. Nama Jabatan : Pengemudi


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan Operasi dan pemeliharaan alat angkut sampah
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Memeriksa dan melakukan penambahan oli serta penggantian oli secara berkala pada alat
angkut sampah
b. Memeriksa air accu dan melakukan penambahan atau pengisian air accu pada alat angkut
sampah
c. Memeriksa tekanan angin pada ban, kondisi dan ketebalan ban
d. Memeriksa isi bahan bakar dan melakukan pengisian pada alat angkut sampah
e. Memeriksa kelengkapan dan fungsi peralatan serta instrument kendaraan pada alat angkut
sampah
f. Memberikan pelumasan Bearing Roda dan Lengan Tuas apabila diperlukan pada alat angkut
sampah
g. Mempelajari rute pengangkutan sampah ke TPA
h. Mengangkut sampah dari TPS/ tranfer depo menggunakan truk sampah ke TPA
i. Mengisi kartu kendali sampah pelaksanaan pengangkutan sampah
j. Membersihkan alat angkut sampah setelah digunakan
k. Mengusulkan perbaikan atau penggantian baru alat angkut sampah yang rusak
7. Bahan Kerja:
a. Rute Pengangkutan Sampah
b. Surat perintah kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Alat Pengangkut Sampah
b. Alat Pelindung Diri (APD)
9. Hasil Kerja:
a. Pengoperasian Kendaraan pengangkut
b. Pemeliharaan Kendaraan pengangkut
10. Tanggung Jawab:
a. Memelihara truk pengangkut sampah dapat digunakan dengan baik
b. Mengendarai truk agar Sampah terangkut ke TPA
c. Melaporkan hasil kerja
11. Wewenang:
a. Menjalankan peralatan armada pengangkut sampah
b. Menyerahkan kartu kendali sampah kepada tenaga pencatat
c. Mengangkut sampah menggunakan truk sampah ke TPA
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Pengawasan
128 c. Pelaksana : koordinasi

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

13. Kondisi Lingkungan Kerja:


a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya :
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh

15. Syarat Jabatan:


a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat 129
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus mengemudi
d. Pengalaman kerja : berpengalaman mengemudikan truk pengangkut sampah
dan sejenisnya minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Mengemudi
f. Ketrampilan kerja : Mengemudi
g. Bakat kerja : S, K, M
h. Temperamen kerja : R, S
i. Minat kerja : 1.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) duduk,
4) menunduk,
5) berlutut
6) membungkuk,
7) menjangkau,
8) memegang,
9) berbicara,
10) mendengar,
11) melihat
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengelola Sampah (Pelaksana di SPA)

1. Nama Jabatan : Pengelola Sampah (Petugas di SPA)


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan pengelolaan meliputi penyiapan bahan, koordinasi
dan penyusunan laporan di bidang sampah
5. Uraian Tugas:
a. Mencatat hasil timbangan sampah masuk di SPA
b. Menyimpan sampah B3 di gudang B3 di SPA
c. Mencatat hasil timbangan sampah yang sudah dipadatkan di SPA
d. Melakukan proses pemadatan sampah di SPA
e. Memompa air lindi yang terkumpul ke dalam wadah/ tangki ke unit pengumpulan lindi
f. Memelihara air bersih di SPA
- Melakukan pemeriksaan kelancaran air bersih setiap pagi secara berkala
- Memeriksa perpipaan air bersih
- Melaporkan kerusakan pipa
- Membuat usulan perbaikan perpipaan air bersih
g. Memelihara saluran drainase di SPA
- Membersihkan sampah di Saluran Drainase secara berkala
- membersihkan endapan tanah, lumpur, rumput dan semak yang tumbuh di dasar
Saluran Drainase secara berkala
- melaporkan kerusakan dan keretakan pada Saluran Drainase
- membuat usulan perbaikan Saluran Drainase
h. Memelihara gudang penyimpanan SPA
- memeriksa kondisi bangunan dan lampu penerangan serta membersihkan ruangan
secara rutin
- melaporkan kerusakan pada kondisi bangunan dan lampu penerangan
- membuat usulan perbaikan kondisi bangunan dan lampu penerangan
i. Memelihara unit pengumpul lindi di SPA
- Memeriksa saluran air lindi yang menuju unit pengumpulan lindi
- Mengambil cairan Lindi untuk disiramkan ke Kompos yang tengah diproses sebagai
starter dari mikroba untuk pengomposan.
- Memompa Lindi dan dibawa ke TPA untuk diolah pada IPL (Instalasi Pengolahan Lindi)
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Alat Pelindung Diri
b. Alat tulis kantor
8. Hasil Kerja:
a. Hasil penimbangan dari sampah yang masuk dan sampah yang
b. Laporan atas kondisi keamanan
130 9. Tanggung Jawab:
a. Mengamankan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan di SPA

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

b. Memelihara aset UPTD


10. Wewenang:
a. Melakukan koordinasi kegiatan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
b. Membuat usulan dan anggaran prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya: 131
a. Tergelincir
b. Terluka
c. Terjatuh
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus pengelolaan persampahan di SPA
d. Pengalaman kerja : berpengalaman dalam pengelolaan sampah di SPA, minimal
selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Pengelolaan persampahan di SPA
f. Ketrampilan kerja : Pengelolaan persampahan di SPA
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

j. Upaya Fisik:
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

132

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Operator jembatan Timbang

1. Nama Jabatan : Operator jembatan Timbang


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan yang meliputi penyiapan, pemeriksaan,
pengawasan dan pencatatan kendaraan yang melewati jembatan
timbang
5. Uraian Tugas:
a. Mencatat hasil timbangan sampah yang masuk
b. Mencatat hasil berat timbangan truk kosong
c. memeriksa Jembatan Timbang secara rutin
d. mengajukan kalibrasi Jembatan Timbang secara rutin
e. membuat usulan perbaikan Jembatan Timbang di TPA
f. Membuat Laporan jumlah sampah yang masuk di TPA
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan 133
7. Perangkat Kerja:
a. Perlengkapan dan peralatan jembatan timbang
b. Perangkat komputer
c. Alat tulis kantor
8. Hasil Kerja:
a. Laporan jumlah sampah yang masuk di TPA
b. Usulan perbaikan Jembatan Timbang di TPA
9. Tanggung Jawab:
a. Menimbang semua alat angkutan sampah yang masuk dan keluar TPA
b. Menjaga timbangan berfungsi dengan baik
10. Wewenang:
a. Melakukan koordinasi sebelum pelaksanaan kegiatan penimbangan
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan pada alat timbang
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya:

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

14. Syarat Jabatan:


a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/ DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Diklat pengelolaan sampah
d. Pengalaman kerja : berpengalaman di bidang jembatan penimbangan minimal
selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : kegiatan penimbangan di jembatan timbang
f. Ketrampilan kerja : kegiatan penimbangan di jembatan timbang
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri, 11) merangkak,
2) berjalan, 12) menjangkau,
3) berdiri, 13) memegang,
4) berjalan, 14) bekerja dengan jari,
5) duduk, 15) berbicara,
6) mengangkat, 16) mendengar,
7) membawa, 17) melihat,
8) menarik, 18) melihat berbagai warna
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,

k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

134

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Operator Alat Berat

1. Nama Jabatan : Operator Alat Berat


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan yang meliputi pengecekan, pemeriksaan
kelengkapan dan pengoperasian alat berat
5. Uraian Tugas:
a. Mendorong sampah dan Meratakan sampah pada sel kerja
b. Mengambil tanah penutup sampah
c. Melaksanakan penutupan sampah dengan tanah secara rutin
d. Memelihara alat berat
- memeriksa isi oli dan melakukan penambahan oli atau melakukan penggantian oli
secara berkala
- memeriksa air accu dan melakukan penambahan atau pengisian air accu
- memeriksa mur baut pada roda
- memeriksa isi bahan bakar dan melakukan pengisian 135
- memeriksa kelengkapan dan keberfungsian peralatan
- memberikan pelumasan Bearing Roda
e. Membersihkan Alat Berat setelah digunakan
f. Mengisi lembar kerja
g. Melaporkan bila ada kerusakan pada alat berat kepada pimpinan
6. Bahan Kerja:
a. Alat berat (Excavator dan Dozer)
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Alat Pelindung Diri
b. Alat tulis kantor
8. Hasil Kerja:
a. Pengoperasian alat berat
b. Pemeliharaan alat berat
c. Lembar kerja
9. Tanggung Jawab:
a. Memelihara alat berat dengan baik
b. Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan
10. Wewenang:
a. Melakukan koordinasi kegiatan pengoperasian alat berat
b. Membuat usulan dan anggaran perbaikan alat berat
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Administrasi
c. Pelaksana : koordinasi

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

12. Kondisi Lingkungan Kerja:


a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya:
14. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA/ DI/ DII/ DIII
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus mengemudi, Diklat pelatihan alat bera
d. Pengalaman kerja : berpengalaman mengemudikan alat berat minimal selama
2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Mengoperasikan alat berat
f. Ketrampilan kerja : Mengoperasikan alat berat
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:
1) berdiri,
2) berjalan,
3) berdiri,
4) berjalan,
5) duduk,
6) mengangkat,
7) membawa,
8) menarik,
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
11) merangkak,
12) menjangkau,
13) memegang,
14) bekerja dengan jari,
15) berbicara,
16) mendengar,
17) melihat,
18) melihat berbagai warna

136

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D0, O8 dan B7

137

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan TPA

1. Nama Jabatan : Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan TPA


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan dan penelaahan
dokumen serta pengawasan terhadap petugas kebersihan tempat
pembuangan akhir
5. Uraian Tugas:
a. Melakukan pengaturan titik pembuangan sampah di TPA
b. Mengarahkan truk sampah yang masuk ke titik pembuangan yang telah ditentukan
c. Memberikan arahan cara meratakan sampah padoperator alat berat di sel kerja TPA
d. Menyiapkan Tanah Penutup
- Menyiapkan Tanah Penutup secara berkala di sekitar Sel Kerja secukupnya
- Mengecek jenis tanah penutup sampah (tanah liat dan/atau humus)
e. Memeriksa pengolahan lindi berjalan dengan lancar pada unit pengolahan lindi
- Mempersiapkan dan Melakukan proses penyemaian bakteri pengurai (seeding) dan
aklimatisasi
- Mengoperasikan IPL (bak anaerobik, bak fakultatif, bak maturasi, bak aerasi)
• Mengecek aliran pipa-pipa
• Membersihkan lumpur yang mengendap
• Menyedot lumpur yang terkumpul
• Mengukur ketinggian air dalam bak
• Memastikan aliran berjalan lancar lancar dalam wetland
f. Memeriksa gas yang dihasilkan
g. Memeriksa ketinggian antara pipa gas yang horizontal dengan ketinggian sampah
h. Melakukan penyambungan pipa gas secara horisontal saat ketinggian sampah mendekati
ketinggian pipa
i. Memeriksa lapisan kedap air pada fasilitas perlindungan lingkungan TPA
j. Mengusulkan perbaikan dan atau penggantian lapisan kedap air yang sobek/bocor
k. Memelihara unit pengumpul lindi pada fasilitas perlindungan lingkungan TPA
- memeriksa lubang-lubang Pipa Pengumpul Lindi agar tidak ada penyumbatan
- melakukan pengamatan debit lindi
- membuat usulan perbaikan dan atau penggantian Unit Pengumpul Lindi yang rusak
l. Mengarahkan untuk pemeliharaan tanaman pada daerah/zona penyangga pada fasilitas
perlindungan lingkungan TPA
m. Membersihkan dari sampah/ tanaman/ rumput yang tumbuh liar di sekitar sumur uji

6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Peralatan
138 b. Alat tulis kantor

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

8. Hasil Kerja:
a. Pengawasan terhadap kegiatan dan aset UPTD pengelolaan persampahan
b. Laporan atas kondisi keamanan
9. Tanggung Jawab:
a. Melaksanakan kegiatan operasional persampahan dengan baik
b. Memelihara aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada atasan
10. Wewenang:
a. Mendata personil dan kegiatan di TPA
b. Melaporkan kepada atasan mengenai kendala yang terjadi di TPA
11. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja :
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih 139
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
13. Resiko Bahaya :
14. Syarat Jabatan :
a. Pangkat : IIa
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus K3
d. Pengalaman kerja : berpengalaman bekerja dalam bidangoperasional
persampahan, khususnya untuk kebersihan di TPA, minimal
selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Kebersihan lingkungan
f. Ketrampilan kerja : Keterampilan mengerjakan kegiatan kebersihan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1) berdiri,
2) berjalan,
3) berdiri,
4) berjalan,
5) duduk,
6) mengangkat,
7) membawa,
8) menarik,
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
11) merangkak,
12) menjangkau,
13) memegang,
14) bekerja dengan jari,
15) berbicara,
16) mendengar,
17) melihat,
18) melihat berbagai warna

k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D2, D5, D6, O1 dan B1

140

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Analis Lingkungan Hidup

1. Nama Jabatan : Analis Lingkungan Hidup


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di
bidang lingkungan hidup
5. Uraian Tugas:
a. Mengambil dan membawa sampel lindi (inlet & outlet) IPL, sumur pantau, sungai/badan air
di sekitar TPA
b. Menganalisis dan mengevaluasi hasil uji laboratorium
c. Melakukan pengambilan sampling pada udara ambien diatas tumpukan sampah dan
sekitarnya
d. Memeriksa secara rutin dan berkala terhadap kualitas air tanah di sumur monitoring dan
sumur penduduk di sekitar TPA
e. Memantau Tingkat kebauan yang keluar dari TPA
f. Memantau sanitasi lingkungan 141
g. Melaporkan hasil analisa lingkungan di TPA dan sekitar
6. Bahan Kerja:
a. Standar Operasional Prosedur Kerja
b. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
7. Perangkat Kerja:
a. Alat Pelindung Diri (APD)
b. Alat Tulis Kantor (ATK)
8. Hasil Kerja:
a. Laporan hasil uji laboratorium sampel lindi
b. Laporan berkala hasil kualitas air tanah di sumur monitoring
c. Laporan hasil pemantauan tingkat kebauan dan sanitasi lingkungan di TPA
9. Tanggung Jawab:
a. Melaksanakan kegiatan pengambilan sampel lindi (inlet & outlet) IPL, sumur pantau,
sungai/badan air di sekitar TPA
b. Melaksanakan pemeriksaan rutin kualitas air tanah di sumur monitoring dan sumur
penduduk di sekitar TPA
c. Melaksanakan pemantauan pemantauan tingkat kebauan dan sanitasi lingkungan di TPA
d. Melaporkan hasil analisa lingkungan di TPA dan sekitar kepada atasan
10. Wewenang:
a. Melaksanakan kegiatan pengambilan sampel lindi (inlet & outlet) IPL, sumur pantau,
sungai/badan air di sekitar TPA
b. Melaksanakan pemeriksaan rutin kualitas air tanah di sumur monitoring dan sumur
penduduk di sekitar TPA
c. Melaksanakan pemantauan pemantauan tingkat kebauan dan sanitasi lingkungan di TPA

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

11. Korelasi Jabatan:


a. Kepala UPTD : Pengawasan
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
12. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada

13. Resiko Bahaya :


a. Terluka
b. Terjatuh
c. Tergelincir
14. Syarat Jabatan :
a. Pangkat : IIa
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Kursus uji laboratorium
d. Pengalaman kerja : berpengalaman bekerja dalam bidang analisa
Ílingkungan hidup, minimal selama 2 tahun
e. Pengetahuan kerja : Analisa lingkungan
f. Ketrampilan kerja : Analisa Lingkungan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :

142

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1) berdiri,
2) berjalan,
3) berdiri,
4) berjalan,
5) duduk,
6) mengangkat,
7) membawa,
8) menarik,
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
11) merangkak,
12) menjangkau,
13) memegang,
14) bekerja dengan jari,
15) berbicara,
16) mendengar,
17) melihat, 143
18) melihat berbagai warna

k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D2, D5, D6, O1 dan B1

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Mesin dan Instalasi Listrik)

1. Nama Jabatan : Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Mesin dan Instalasi Listrik)
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi pemasangan, perbaikan dan pengecekan
serta pemeliharaan pemeliharaan sarana dan prasarana (Mesin dan
Instalasi Listrik)
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Memeriksa kondisi Kontainer sampah
b. Melakukan perbaikan atau pengecatan pada Kontainer sampah
c. Melaporkan dan membuat usulan penggantian Kontainer sampah yang mengalami
kerusakan berat
d. Melakukan perbaikan atau penggantian sparepart alat berat dan alat angkut sampah yang
rusak
e. Melaporkan dan membuat usulan penggantian alat berat dan alat angkut yang rusak berat
f. Memelihara mesin pengayak kompos di TPS
- Melakukan perbaikan atau penggantian sparepart mesin pengayak kompos yang rusak
- Melaporkan dan membuat usulan penggantian mesin pengayak kompos yang rusak
berat
g. Memelihara mesin pemadat plastik di TPS
- Melakukan perbaikan atau penggantian sparepart mesin pemadat plastik yang rusak
- Melaporkan dan membuat usulan penggantian mesin pemadat plastik yang rusak berat
h. Memelihara sarana listrik di TPS
- Memeriksa dan memelihara kondisi sarana listrik meliputi kabel, stop kontak dan bola
lampu yang terdapat di dalam maupun luar ruangan
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan atau penggantian sarana listrik apabila
terdapat kerusakan
i. Memelihara instalasi listrik di TPS
- Memeriksa dan memelihara kondisi instalasi listrik
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan atau penggantian apabila terdapat
kerusakan
j. Memelihara mesin pencacah organik di TPS
- Melakukan perbaikan atau penggantian sparepart Mesin Pencacah Organik
- Melaporkan dan membuat usulan pergantian dan atau penggantian Mesin Pencacah
Organik
k. Memelihara listrik/ genset di SPA
- Melakukan perbaikan atau penggantian sparepart listrik/ genset di SPA
- Melaporkan dan membuat usulan pergantian dan atau penggantian listrik/ genset di
SPA
l. Memelihara alat pemadat sampah di SPA
- Melakukan perbaikan atau penggantian sparepart Alat Pemadat di SPA
144 - Melaporkan dan membuat usulan pergantian dan atau penggantian Alat Pemadat
Sampah di SPA

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

m. Memelihara conveyor belt (jika ada) di SPA


n. Memelihara listrik di TPA
- Memeriksa dan memelihara kondisi sarana listrik meliputi kabel, stop kontak dan bola
lampu yang terdapat di dalam maupun luar ruangan
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan atau penggantian sarana listrik apabila
terdapat kerusakan.
- Memeriksa dan memelihara kondisi instalasi listrik
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan atau penggantian apabila terdapat
kerusakan
o. Menyusun Laporan kondisi sarana dan prasarana Mesin serta Instalasi Listrik
7. Bahan Kerja:
a. Daftar asset yang dimiliki UPTD Pengelolaan Sampah
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perlengkapan dan peralatan keamanan
b. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja: 145
a. Pengawasan terhadap asset UPTD Pengelolaan Sampah
b. Laporan atas kondisi keamanan
10. Tanggung Jawab:
a. Mengamankan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah dan kantor UPTD
b. Memelihara aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada
11. Wewenang: Mendata tamu yang berkunjung ke kantor UPTD dan TPA
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja :
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya :
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan Pengelolaan sarana dan prasarana persampahan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

d. Pengalaman kerja : berpangalaman dalam bidang pengelolaan sarana dan


prasarana persampahan
e. Pengetahuan kerja : Pengelolaan sarana dan prasarana persampahan
f. Ketrampilan kerja : pemasangan, perbaikan, dan pengecekan, serta
pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaaan
persampahan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik :
1) berdiri,
2) berjalan,
3) berdiri,
4) berjalan,
5) duduk,
6) mengangkat,
7) membawa,
8) menarik,
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
11) merangkak,
12) menjangkau,
13) memegang,
14) bekerja dengan jari,
15) berbicara,
16) mendengar,
17) melihat,
18) melihat berbagai warna
k. Kondisi fisik:
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D5, O1, O6, O8, B1, B4, dan B7

146

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Bangunan)

1. Nama Jabatan : Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Bangunan)


2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan : Melakukan kegiatan meliputi pemasangan, perbaikan dan pengecekan
serta pemeliharaan pemeliharaan sarana dan prasarana (Bangunan)
5. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
6. Uraian Tugas:
a. Memeriksa dan memelihara kondisi air bersih di TPS
b. Melaporkan dan membuat usulan perbaikan atau penggantian perpipaan air bersih di TPS
c. Memeriksa dan memelihara gudang penyimpanan di TPS
d. Melaporkan dan membuat usulan perbaikan kondisi bangunan dan lampu penerangan
e. Memeriksa dan memelihara kondisi saluran drainase di sekitar TPA
f. melaporkan dan membuat usulan perbaikan Saluran Drainase Saluran Drainase di sekitar
TPA
g. Memeriksa kondisi jalan masuk TPA
h. Membuat usulan perbaikan jalan masuk TPA yang rusak 147
i. Memelihara kantor dan Pos Jaga di TPA
- Memeriksa kondisi bangunan.
- Membuat usulan perbaikan bangunan
j. Memelihara saluran drainase di TPA
- Membersihkan sampah di Saluran Drainase secara berkala
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan Saluran Drainase apabila terjadi kerusakan
dan keretakan
k. Memelihara Pagar di TPA
- Memeriksa rutin Pagar untuk memastikan selalu dalam kondisi baik.
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan Pagar ke TPA
l. Memelihara faslitas air bersih di TPA
- Melakukan pemeriksaan kelancaran air bersih secara berkala
- Membersihkan Tandon Air secara berkala
- Melaporkan dan membuat usulan perbaikan atau penggantian perpipaan air bersih
m. Memeriksa dan membersihkan bengkel di TPA
n. Memeriksa dan membersihkan hanggar di TPA
o. Menyusun Laporan kondisi sarana dan prasarana bangunan
7. Bahan Kerja:
a. Daftar asset yang dimiliki UPTD Pengelolaan Sampah
b. Standar Operasional Prosedur Kerja
c. Disposisi/ perintah / petunjuk atasan
8. Perangkat Kerja:
a. Perlengkapan dan peralatan keamanan
b. Alat tulis kantor
9. Hasil Kerja:
a. Pengawasan terhadap asset UPTD Pengelolaan Sampah
b. Laporan atas kondisi keamanan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

10. Tanggung Jawab:


a. Mengamankan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah dan kantor UPTD
b. Memelihara aset UPTD
c. Melaporkan hasil kerja kepada
11. Wewenang: Mendata tamu yang berkunjung ke kantor UPTD dan TPA
12. Korelasi Jabatan:
a. Kepala UPTD : Perintah
b. Ka Subag TU : Pengawasan
c. Pelaksana : koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Tempat : Di dalam dan luar ruangan
b. Suhu : Sejuk
c. Udara : Bersih
d. Keadaan ruang : Luas
e. Letak : rata
f. Penerangan : Cukup
g. Keadaan tempat kerja : Bising
h. Getaran : Ada
14. Resiko Bahaya:
15. Syarat Jabatan:
a. Pangkat :
b. Pendidikan : SLTA
c. Kursus / Diklat
1) Penjenjangan :
2) Teknis : Pelatihan Pengelolaan sarana dan prasarana persampahan
d. Pengalaman kerja : berpangalaman dalam bidang pengelolaan sarana dan
prasarana persampahan
e. Pengetahuan kerja : Pengelolaan sarana dan prasarana persampahan
f. Ketrampilan kerja : pemasangan, perbaikan, dan pengecekan, serta
pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaaan persampahan
g. Bakat kerja : K, E, M
h. Temperamen kerja : P, R
i. Minat kerja : 1.a, 2.b, 3.a, 4.b
j. Upaya Fisik:

148

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

1) berdiri,
2) berjalan,
3) berdiri,
4) berjalan,
5) duduk,
6) mengangkat,
7) membawa,
8) menarik,
9) menunduk, berlutut,
10) membungkuk,
11) merangkak,
12) menjangkau,
13) memegang,
14) bekerja dengan jari,
15) berbicara,
16) mendengar,
17) melihat, 149
18) melihat berbagai warna

k. Kondisi fisik
1) Jenis Kelamin : laki – laki / Perempuan
2) Umur : 18-30 tahun
3) Tinggi badan : 150-180 cm
4) Berat badan : 45-80 kg
5) Postur badan : Sedang
6) Penampilan :
l. Fungsi Jabatan : D5, O1, O6, O8, B1, B4, dan B7

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5.5.2 Analisis Beban Kerja UPTD Pengelolaan Sampah


Jabatan : Kepala UPTD Pengelolaan Sampah
Tabel 5-17. Contoh ABK Kepala UPTD Persampahan

No. Ja- Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jam Jumlah
batan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
Kerja (menit) pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 7 x 9 11
1 Kepala Mengkoor- 1 Mengumpulkan bahan dan menyusun 1 Dokumen 3000 72,000 10 30,000 0.417
UPTD dinir UPTD draf rencana strategis UPTD
sampah dalam
perencanaan, 2 Mengkaji dan mengusulkan draf 1 Dokumen 36 72,000 5 180 0.003
pelaksanaan, rencana strategis UPTD kepada kepala
pemantauan dinas
dan pelaporan
pelaksanaan tu- 3 Mengumpulkan bahan dan menyusun 1 Dokumen 180 72,000 4 720 0.010
gas pengelolaan RKA dan DPA UPTD
sampah 4 Membahas RKA dan DPA UPTD. 2 Kegiatan 600 72,000 15 18,000 0.250
5 Mengumpulkan bahan dan menyusun 1 Dokumen 600 72,000 10 6,000 0.083
pembagian jadwal kegiatan pengelo-
laan sampah.
6 Mengkaji dan menyetujui pembagian 1 Dokumen 120 72,000 52 6,240 0.087
jadwal kegiatan pengelolaan sampah
7 Mengkoordinasikan pegawai dalam 1 Kegiatan 90 72,000 52 4,680 0.065
pelaksanaan pengelolaan sampah
8 Mengarahkan pegawai dalam pelaksa- 1 Kegiatan 20 72,000 30 600 0.008
naan pengelolaan sampah.
9 Melakukan koordinasi kegiatan penge- 1 Kegiatan 120 72,000 12 1,440 0.020
lolaan sampah dengan Dinas dan pihak
terkait diluar dinas
10 Melakukan pemantauan pelaksanaan 1 Dokumen 45 72,000 52 2,340 0.033
kerja UPTD pengelolaan sampah
11 Menyusun dan melaporkan pelak- 1 Dokumen 30 72,000 15 450 0.006
sanaan kegiatan UPTD pengelolaan
sampah kepada Dinas.
12 Menilai kinerja pegawai UPTD penge- 1 Dokumen 60 72,000 15 900 0.013
lolaan sampah.
13 Melaksanakan tugas lain yang diberi- 1 Dokumen 60 72,000 3 180 0.003
kan oleh Kepala Dinas
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit 71,730 0.996
Jam 1,196 1 orang

150

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Persampahan


Tabel 5-18 Contoh ABK Kepala Sub Bag TU Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Kerja kerja Jam Pegawai
(menit) Efektif Kerja
perta- Efektif
hun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
2 Kepala Melak- 1 Mengkoordi- 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
Subag Tata sanakan nasikan penyeleng-
Usaha urusan garaan ketatau-
ketatau- sahaan
sahaan,
2 Menyiapkan 1 Dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
administra-
dokumen surat
si kepega-
perjanjian kontrak
waian dan
keuangan 3 Mengendalikan 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
serta pe- persediaan alat
layanan ru- tulis kantor
mahtangga 4 Menyusun kebutu- 3 kegiatan 30 72,000 52 4,680 0.065
dan admin- han alat tulis kantor 151
istrasi
5 Menginventarisasi, 2 kegiatan 30 72,000 52 3,120 0.043
mengidentifikasi
kondisi sarana dan
prasarana pengelo-
laan sampah
6 Mengkoordi- 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
nasikan penye-
lenggaraan
pengadministrasian
kepegawaian
7 Memetakan dan 1 Dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
membuat laporan
kebutuhan diklat
pegawai
8 Memfasilitasi kebu- 2 kegiatan 20 72,000 52 2,080 0.029
tuhan administrasi
Pegawai yang akan
mengikuti kegiatan
Diklat
9 Menyusun laporan 1 Dokumen 20 72,000 52 1,040 0.014
pegawai yang telah
selesai melak-
sanakan diklat
10 Mengkoordi- 5 kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
nasikan pen-
gadministrasian
keuangan
11 Menyusun laporan 1 Dokumen 60 72,000 52 3,120 0.043
keuangan

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Ha- Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja sil Kerja Waktu Kerja kerja Jam Pegawai
(menit) Efektif Kerja
perta- Efektif
hun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
12 Mengkoordi- 1 kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
nasikan pelaksa-
naan pelayanan
umum (data
pelanggan dan
keluhan pelang-
gan) pengelolaan
sampah
13 Mengelola data 5 Dokumen 30 72,000 52 7,800 0.108
pelanggan sampah
14 Menyelesaikan 5 kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
keluhan pelanggan
sampah
15 Menyusun laporan 1 Dokumen 20 72,000 52 1,040 0.014
pelaksanaan pe-
layanan umum
16 Melaksanakan 1 kegiatan 60 72,000 30 1,800 0.025
tugas lain yang
diberikan oleh
Kepala UPTD
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit 79,280 1.101
Jam 1,321 1 orang

152

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengadministrasi Umum UPTD Pengelolaan Persampahan


Tabel 5-19. Contoh ABK Pengadministrasi Umum Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jam Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
(menit) pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 7 x 9 11
3 Pengad- Melak- 1 Melakukan 2 Kegiatan 30 72,000 52 3,120 0.043
ministrasi sanakan pencatatan
Umum tugas data sarana dan
pencatatan, prasarana
pendoku-
2 Mencatat dan 2 Dokumen 30 72,000 52 3,120 0.043
mentasian,
mengarsip surat
penerimaan
masuk dan keluar
surat, dan
dalam agenda.
administrasi
kepega- 3 Mengajukan surat 5 Kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
waian untuk masuk kepada
kelancaran atasan
pelaksa- 4 Menerima dan 5 Kegiatan 10 72,000 26 1,300 0.018
naan tugas mendistribusikan
ketatau- surat yang telah
sahaan didisposisi dari
153
atasan
5 Melakukan 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
update data base
pegawai
6 Membuat buku 1 Dokumen 60 72,000 52 3,120 0.043
induk pegawai.
7 Menyiapkan 5 Dokumen 15 72,000 52 3,900 0.054
blanko daftar
hadir pegawai
8 Merekap daftar 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
hadir pegawai
9 Membuat laporan 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
kehadiran pega-
wai
10 Mengumpulkan 1 Dokumen 15 72,000 52 780 0.011
SKP pegawai
11 Membuat buku 1 Dokumen 15 72,000 52 780 0.011
cuti pegawai
12 Menyiapkan surat 1 Dokumen 15 72,000 52 780 0.011
cuti pegawai
13 Menyiapkan data 1 Dokumen 15 72,000 52 780 0.011
tenaga kontrak
14 Menyimpan 1 Dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
arsip data-data
kepegawaian

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jam Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Efektif kerja Kerja Efektif Pegawai
(menit) pertahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 7 x 9 11
15 Mencatat dan 1 Dokumen 15 72,000 52 780 0.011
mengarsipkan
dokumen perjan-
jian kontrak
16 Menerima 5 Kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036
pendaftaran
pelanggan baru
17 Memutakhirkan 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
basis data pelang-
gan
18 Menerima dan 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
mencatat keluhan
pelanggan
19 Melaksanakan 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
tugas yang diberi-
kan pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

154

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengadministrasi Keuangan


Tabel 5-20. Contoh ABK Pengadministrasi Keuangan Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja (menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
4 Pengad- Melaku- 1 Mempelajari do- 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
ministrasi kan kumen rancangan men
Keuangan kegiatan anggaran UPTD
meliputi
2 Menyiapkan 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
pener-
dan mengajukan tan
imaan,
surat permohonan
pen-
pembayaran (SPP)
catatan
dan 3 Mengurus surat 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
pendo- perintah mem- tan
kumen- bayar (SPM) ber-
tasian di dasarkan prosedur
bidang yang berlaku
keuan- untuk penerimaan
gan uang 155
4 Mengurus Surat 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
Perintah Pencairan tan
Dana (SPPD)
5 Melakukan 5 Kegia- 60 72,000 52 15,600 0.217
pembayaran atas tan
tagihan
6 Melayani permint- 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
aan uang muka tan
7 Mengelola kas 5 Kegia- 60 72,000 52 15,600 0.217
kecil tan
8 Mencatat dan 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
membukukan tan
keuangan
9 Mengarsip buk- 5 Kegia- 30 72,000 52 7,800 0.108
ti-bukti pemba- tan
yaran
10 Melaksanakan 1 Kegia- 60 72,000 30 1,800 0.025
tugas lain yang tan
diberikan oleh
pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pramu Bakti


Tabel 5-21. Contoh ABK Pramu Bakti Pada UPTD Persampahan
No. Ja- Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
batan Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif per- kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) tahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
5 Pramu Melaku- 1 Menyiapkan, mem- 5 kegiatan 180 72,000 78 70,200 0.975
Bakti kan bersihkan dan mera-
kegiatan pikan ruangan kantor
penyia- UPTD
pan per-
2 Menyiapkan ruangan 1 kegiatan 90 72,000 78 7,020 0.098
alatan
rapat dan kelengka-
dan
pannya
penya-
jian ke- 3 Melakukan perawatan 5 kegiatan 60 72,000 78 23,400 0.325
butuhan tanaman di lingkungan
untuk kantor UPTD
pelak- 4 Merawat peralatan 5 kegiatan 30 72,000 78 11,700 0.163
sanaan kebersihan kantor
kegia-
tan di 5 Mengisi lembar check- 5 kegiatan 15 72,000 78 5,850 0.081
kantor list kebersihan kantor
6 Menyiapkan kebutuhan 5 kegiatan 30 72,000 78 11,700 0.163
pelaksana kegiatan kan-
tor (makan dan minum)
7 Melakukan pengiri- 5 kegiatan 60 72,000 78 23,400 0.325
man surat atau barang
kepentingan UPTD
8 Melakukan tugas lain 5 kegiatan 60 72,000 78 23,400 0.325
yang diberikan oleh
pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

156

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Petugas Keamanan


Tabel 5-22 Contoh ABK Petugas Keamanan Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Ker- Pegawai
Kerja (menit) pertahun ja Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
6 Petugas Melaku- 1 Melakukan pengontro- 7 kegiatan 180 72,000 130 163,800 2.275
Kea- kan lan lingkungan sekitar
manan kegiatan kantor dan area insta-
meliputi lasi untuk memastikan
pen- kondisi keamanan
gamanan
2 Mengecek kunci- kunci 7 Kegiatan 30 72,000 130 27,300 0.379
dan
pintu dan pagar
penerti-
ban UPTD 3 Memastikan pen- 7 kegiatan 60 72,000 130 54,600 0.758
sampah erangan di lingkungan
kantor berfungsi
4 Melayani tamu yang 7 Kegiatan 60 72,000 130 54,600 0.758
datang di kantor UPTD
sesuai prosedur kea- 157
manan
5 Mengaturan jalur 7 Kegiatan 60 72,000 130 54,600 0.758
kendaraan keluar masuk
kantor dan area instalasi
pengolahan
6 Membuat laporan atas 7 Kegiatan 45 72,000 130 40,950 0.569
kondisi keamanan
7 Melaksanakan tugas 5 kegiatan 60 72,000 130 39,000 0.542
lain yang diberikan oleh
pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pramu Kebersihan


Tabel 5-23. Contoh ABK Pramu Kebersihan Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Kerja kerja Jam Kerja Pegawai
(menit) Efektif Efektif
perta-
hun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
7 Pramu Melakukan 1 Memasang sarana 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
Ke- penyiapan pewadahan per-
bersi- peralatan sampahan di fasilitas
han dan umum
menjaga
2 Membersihkan 7 Kegiatan 10 72,000 52 3,640 0.051
kebersihan
sarana pewadahan
persampahan yang
terpasang di fasilitas
umum
3 Mengganti sarana 7 Kegiatan 15 72,000 52 5,460 0.076
pewadahan
persampahan yang
rusak/ tidak berfung-
si dengan baik
4 Melakukan pen- 25 Km 180 72,000 365 1,642,500 22.813
yapuan di fasilitas
umum dan fasilitas
sosial
5 Melakukan pengum- 1 Kegiatan 30 72,000 365 10,950 0.152
pulan sampah di
fasilitas umum dan
fasilitas sosial
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

158

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan Jalan, Saluran dan Selokan


Tabel 5-24. ABK Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan Jalan, Saluran dan Selokan Pada UPTD
Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Kerja kerja Jam Kerja Pegawai
(menit) Efektif Efektif
perta-
hun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
8 Pengawas Melakukan 1 Menentukan jad- 1 Dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
Lapangan kegiatan wal dan rute peng-
Petugas yang umpulan sampah
Kebersi- meliputi untuk kebersihan
han Jalan, peneri- di fasilitas sosial
Saluran dan maan dan dan fasilitas umum
Selokan penelaa- terjaga
han
2 Mengkoordinasikan 7 kegiatan 60 72,000 104 43,680 0.607
dokumen
dan membagi tugas
serta pen- 159
pramu kebersihan
gawasan
dalam melakukan
di bidang
penyapuan di
lapangan
fasilitas sosial dan
petugas
fasilitas umum
kebersihan
jalan, sal- 3 Menentukan jadwal 1 Dokumen 45 72,000 52 2,340 0.033
uran dan dan rute pengang-
selokan kutan sampah
4 Laporan Pelaksa- 1 Dokumen 60 72,000 52 3,120 0.043
naan penyapuan
dan pengumpulan
sampah di fasilitas
sosial, fasilitas
umum dan TPS
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pramu Kebersihan (petugas di TPS)


Tabel 5-25. Contoh ABK Pramu Kebersihan (petugas di TPS) Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja (menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
9 Pramu Melakukan 1 Memeriksa dan memelihara Gerobak Sampah
Kebersihan penyiapan
(petugas di peralatan,
TPS) memelihara alat
pengumpulan a. Memeriksa tekanan angin 1 Kegiatan 15 72,000 235 3,525 0.049
sampah dan pada ban, kondisi dan ketebal-
pengomposan an ban
b. Memberikan pelumasan bear- 1 Kegiatan 5 72,000 235 1,175 0.016
ing roda apabila diperlukan

2 Memeriksa dan memelihara Motor


Sampah

a. Melakukan penambahan oli 1 unit 15 72,000 235 3,525 0.049


pada motor sampah

b. Memeriksa tekanan angin 1 unit 5 72,000 235 1,175 0.016


pada ban, kondisi dan ketebal-
an ban
c. Memeriksa isi bahan bakar dan 1 unit 10 72,000 235 2,350 0.033
melakukan pengisian habis

d. Memeriksa kelengkapan dan 1 unit 30 72,000 235 7,050 0.098


fungsi peralatan serta instru-
ment kendaraan
3 Memeriksa dan memelihara mesin pengayak
kompos

a. Memastikan bahwa kompos 5 Kegiatan 10 72,000 52 2,600 0.036


yang akan diayak dalam kondi-
si kekeringan yang diinginkan
b. Memastikan listrik sudah 5 Kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
terhubung dengan baik atau
BBM tersedia pada saat mesin
pengayak digunakan
c. Membersihkan area dan 5 Kegiatan 15 72,000 52 3,900 0.054
lingkungan sekitar Mesin
Pengayak setelah selesai
digunakan
d. Memberi pelumas pada mesin- 5 Kegiatan 5 72,000 52 1,300 0.018
nya

4 Membersihkan Kontainer secara 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022


rutin
5 Memilah sampah di TPST 7 Kegiatan 60 72,000 52 21,840 0.303
6 Mencacah sampah masuk di TPST 7 Kegiatan 45 72,000 52 16,380 0.228
7 Membuat kompos di TPST 7 Kegiatan 60 72,000 52 21,840 0.303
8 Memindahkan sampah dari TPST/ 7 Kegiatan 60 72,000 52 21,840 0.303
TPS 3R ke Truk untuk dibawa ke
TPA
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

160

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengemudi
Tabel 5-26. Contoh ABK Pengemudi Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja (menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
10 Pengemudi Melak- 1 Memeriksa dan melakukan 2 unit 15 72,000 52 1,560 0.022
sanakan penambahan oli serta peng-
Operasi dan gantian oli secara berkala
pemeli- pada alat angkut sampah
haraan
2 Memeriksa air accu dan 2 unit 10 72,000 52 1,040 0.014
alat angkut
melakukan penambahan
sampah
atau pengisian air accu pada
alat angkut sampah
3 Memeriksa tekanan angin 2 unit 5 72,000 78 780 0.011
pada ban, kondisi dan kete-
balan ban
4 Memeriksa isi bahan bakar 2 unit 10 72,000 365 7,300 0.101
dan melakukan pengisian
pada alat angkut sampah
161
5 Memeriksa kelengkapan 2 unit 30 72,000 365 21,900 0.304
dan fungsi peralatan serta
instrument kendaraan pada
alat angkut sampah
6 Memberikan pelumasan 1 Kegia- 15 72,000 78 1,170 0.016
Bearing Roda dan Lengan tan
Tuas apabila diperlukan
pada alat angkut sampah
7 Mempelajari rute pengang- 7 Kegia- 15 72,000 78 8,190 0.114
kutan sampah ke TPA tan
8 Mengangkut sampah dari 2 Kegia- 60 72,000 365 43,800 0.608
TPS/ tranfer depo menggu- tan
nakan truk sampah ke TPA
9 Mengisi kartu kendali 1 Doku- 10 72,000 365 3,650 0.051
sampah pelaksanaan pen- men
gangkutan sampah
10 Membersihkan alat angkut 7 Kegia- 30 72,000 78 16,380 0.228
sampah setelah digunakan tan
11 Mengusulkan perbaikan 1 Kegia- 30 72,000 78 2,340 0.033
atau penggantian baru alat tan
angkut sampah yang rusak
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengelola Sampah (Petugas di SPA)


Tabel 5-27. Contoh ABK Pengelola Sampah (Petugas di SPA) Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
(menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
11 Pengelola Melakukan 1 Mencatat hasil timbangan sampah masuk 1 Dokumen 10 72,000 52 520 0.007
Sampah kegiatan di SPA
(Petugas penge-
di SPA) lolaan 2 Menyimpan sampah B3 di gudang B3 di 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
meliputi SPA
penyiapan 3 Mencatat hasil timbangan sampah yang 1 Dokumen 10 72,000 52 520 0.007
bahan, sudah dipadatkan di SPA
koordinasi
dan peny- 4 Melakukan proses pemadatan sampah 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
usunan di SPA
laporan
5 Memompa air lindi yang terkumpul ke 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
di bidang
dalam wadah/ tangki ke unit pengumpulan
sampah
lindi
6 Memelihara air bersih di SPA
a. Melakukan pemeriksaan kelancaran air 7 Kegiatan 20 72,000 52 7,280 0.101
bersih setiap pagi secara berkala
b. Memeriksa perpipaan air bersih 7 unit 20 72,000 52 7,280 0.101
c. Melaporkan kerusakan pipa 7 unit 15 72,000 52 5,460 0.076
d. Membuat usulan perbaikan perpipaan 1 dokumen 10 72,000 52 520 0.007
air bersih
7 Memelihara saluran drainase di SPA
a. Membersihkan sampah di Saluran 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
Drainase secara berkala
b. Membersihkan endapan tanah, lumpur, 2 Kegiatan 60 72,000 52 6,240 0.087
rumput dan semak yang tumbuh di
dasar Saluran Drainase secara berkala
c. Melaporkan kerusakan dan keretakan 1 Kegiatan 20 72,000 52 1,040 0.014
pada Saluran Drainase
d. Membuat usulan perbaikan Saluran 1 dokumen 20 72,000 52 1,040 0.014
Drainase
8 Memelihara gudang penyimpanan SPA
a. Memeriksa kondisi bangunan dan 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
lampu penerangan serta membersihkan
ruangan secara rutin
b. Melaporkan kerusakan pada kondisi 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
bangunan dan lampu penerangan
c. Membuat usulan perbaikan kondisi 1 dokumen 30 72,000 52 1,560 0.022
bangunan dan lampu penerangan
9 Memelihara unit pengumpul lindi di SPA
a. Memeriksa saluran air lindi yang menuju 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
unit pengumpulan lindi
b. Mengambil cairan Lindi untuk disiram- 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
kan ke Kompos yang tengah diproses
sebagai starter dari mikroba untuk
pengomposan.
c. Memompa Lindi dan dibawa ke TPA 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
untuk diolah pada IPL (Instalasi Pengola-
han Lindi)
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam
162

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Operator jembatan Timbang


Tabel 5-28. Contoh ABK Operator Jembatan Timbangan Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
Kerja (menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
12 Operator Melakukan 1 Mencatat hasil timban- 20 unit 10 72,000 365 73,000 1.014
jem- kegiatan gan sampah yang masuk
batan yang
2 Mencatat hasil berat 20 unit 10 72,000 365 73,000 1.014
Timbang meliputi
timbangan truk kosong
penyiapan,
pemer- 3 Memeriksa Jembatan 7 Kegiatan 10 72,000 52 3,640 0.051
iksaan, Timbang secara rutin
penga- 4 Mengajukan kalibrasi 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
wasan dan Jembatan Timbang
pencatatan secara rutin
kenda-
raan yang 5 Membuat usulan 1 doku- 15 72,000 52 780 0.011
melewati perbaikan Jembatan men
jembatan Timbang di TPA
timbang 6 Membuat Laporan jum- 7 doku- 15 72,000 52 5,460 0.076 163
lah sampah yang masuk men
di TPA
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Operator Alat Berat


Tabel 5-29. ABK Operator Alat Berat Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Kerja Waktu Efektif kerja Jam Kerja Pegawai
(menit) pertahun Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
13 Operator Melaku- 1 Mendorong sampah dan Mer- 7 Kegiatan 60 72,000 52 21,840 0.303
Alat kan kegia- atakan sampah pada sel kerja
Berat tan yang
2 Mengambil tanah penutup 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
meliputi
sampah
pengece-
kan, pe- 3 Melaksanakan penutupan 7 Kegiatan 60 72,000 52 21,840 0.303
meriksaan sampah dengan tanah secara
kelengka- rutin
pan dan 4 Memelihara alat berat
pengoper-
asian alat Memeriksa isi oli dan melaku- 2 unit 15 72,000 52 1,560 0.022
berat kan penambahan oli atau
melakukan penggantian oli
secara berkala
Memeriksa air accu dan 2 unit 10 72,000 52 1,040 0.014
melakukan penambahan atau
pengisian air accu
Memeriksa mur baut pada 2 unit 10 72,000 52 1,040 0.014
roda
Memeriksa isi bahan bakar dan 2 unit 20 72,000 52 2,080 0.029
melakukan pengisian
Memeriksa kelengkapan dan 2 unit 30 72,000 52 3,120 0.043
keberfungsian peralatan
Memberikan pelumasan Bear- 2 Kegiatan 10 72,000 52 1,040 0.014
ing Roda
5 Membersihkan Alat Berat 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
setelah digunakan
6 Mengisi lembar kerja 7 Kegiatan 15 72,000 52 5,460 0.076
7 Melaporkan bila ada keru- 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
sakan pada alat berat kepada
pimpinan
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

164

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan TPA


Tabel 5-30. Contoh ABK Pengawas Lapangan Petugas Kebersihan TPA Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
Pengawas Melakukan kegiatan 1 Melakukan pengaturan titik pembuangan 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
Lapangan yang meliputi sampah di TPA
Petugas penerimaan dan pe-
Kebersihan TPA nelaahan dokumen 2 Mengarahkan truk sampah yang masuk ke titik 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
serta pengawasan pembuangan yang telah ditentukan
terhadap petugas 3 Memberikan arahan cara meratakan sampah 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
kebersihan tempat padoperator alat berat di sel kerja TPA
pembuangan akhir
4 Menyiapkan Tanah Penutup
a. Menyiapkan Tanah Penutup secara berkala 1 Kegiatan 15 72,000 52 780 0.011
di sekitar Sel Kerja secukupnya
b. Mengecek jenis tanah penutup sampah 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
(tanah liat dan/atau humus)
5 Memeriksa pengolahan lindi berjalan dengan lancar pada unit pengolahan lindi
a. Mempersiapkan dan Melakukan proses 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
penyemaian bakteri pengurai (seeding) dan 165
aklimatisasi
b. Mengoperasikan IPL (bak anaerobik, bak 7 Kegiatan 120 72,000 52 43,680 0.607
fakultatif, bak maturasi, bak aerasi)
· Mengecek aliran pipa-pipa 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
· Membersihkan lumpur yang men- 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
gendap
· Menyedot lumpur yang terkumpul 1 Kegiatan 35 72,000 52 1,820 0.025
· Mengukur ketinggian air dalam bak 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
· Memastikan aliran berjalan lancar 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
lancar dalam wetland
6 Memeriksa gas yang dihasilkan 1 Kegiatan 10 72,000 52 520 0.007
7 Memeriksa ketinggian antara pipa gas yang 1 Kegiatan 20 72,000 52 1,040 0.014
horizontal dengan ketinggian sampah
8 Melakukan penyambungan pipa gas secara 1 Kegiatan 20 72,000 52 1,040 0.014
horisontal saat ketinggian sampah mendekati
ketinggian pipa
9 Memeriksa lapisan kedap air pada fasilitas 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
perlindungan lingkungan TPA
10 Mengusulkan perbaikan dan atau penggantian 1 doku- 15 72,000 52 780 0.011
lapisan kedap air yang sobek/bocor men
11 Memelihara unit pengumpul lindi pada fasilitas perlindungan lingkungan TPA

a. Memeriksa lubang-lubang Pipa Pengumpul 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004


Lindi agar tidak ada penyumbatan
b. Melakukan pengamatan debit lindi 1 Kegiatan 5 72,000 52 260 0.004
c. Membuat usulan perbaikan dan atau peng- 1 doku- 15 72,000 52 780 0.011
gantian Unit Pengumpul Lindi yang rusak men

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
12 Mengarahkan untuk pemeliharaan tanaman 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
pada daerah/zona penyangga pada fasilitas
perlindungan lingkungan TPA
13 Membersihkan dari sampah/ tanaman/ rumput 7 Kegiatan 30 72,000 52 10,920 0.152
yang tumbuh liar di sekitar sumur uji
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

166

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan: Analisa Lingkungan Hidup


Tabel 5-31. Contoh ABK Analisa Lingkungan Hidup Pada UPTD Persampahan

No . Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil


Kerja
Satuan
Hasil
Norma
Waktu
Jam Kerja
Efektif
Beban
kerja
Jumlah
Jam
Jumlah
Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
15 Analisa Melakukan ke- 1 Mengambil dan membawa sampel 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
Lingkungan giatan meliputi lindi (inlet & outlet) IPL, sumur pan-
Hidup pengumpulan, tau, sungai/badan air di sekitar TPA
pengklasifika-
sian dan pe- 2 Menganalisis dan mengevaluasi hasil 5 Kegiatan 60 72,000 52 15,600 0.217
nelaahan untuk uji laboratorium
menyimpulkan 3 Melakukan pengambilan sampling Kegiatan 15 72,000 52 - 0.000
dan menyusun pada udara ambien diatas tumpukan
rekomendasi di sampah dan sekitarnya
bidang lingkun-
gan hidup 4 Memeriksa secara rutin dan berkala 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
terhadap kualitas air tanah di sumur
monitoring, sumur penduduk di
sekitar TPA
5 Memantau Tingkat kebauan yang 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
keluar dari TPA
6 Memantau sanitasi lingkungan 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108 167
7 Melaporkan hasil analisa lingkungan 5 Kegiatan 30 72,000 52 7,800 0.108
di TPA dan sekitar
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit

Jam

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jabatan : Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Bangunan)


Tabel 5-32. Contoh ABK Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Bangunan) Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
10 = 5 x
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
7x9
17 Teknisi Pe- Melakukan 1 Memeriksa dan memelihara kondisi air 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
meliharaan kegiatan bersih di TPS
Sarana dan meliputi
2 Melaporkan dan membuat usulan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
Prasarana pe-
perbaikan atau penggantian perpipaan men
(Bangunan) masangan,
air bersih di TPS
perbaikan
dan 3 Memeriksa dan memelihara gudang 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
pengece- penyimpanan di TPS
kan serta
4 Melaporkan dan membuat usulan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
pemeli-
perbaikan kondisi bangunan dan lampu men
haraan
penerangan
pemeli-
haraan 5 Memeriksa dan memelihara kondisi 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
sarana dan saluran drainase di sekitar TPA
prasarana
6 Melaporkan dan membuat usulan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
perbaikan Saluran Drainase Saluran men
Drainase di sekitar TPA
7 Memeriksa kondisi jalan masuk TPA 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
8 Membuat usulan perbaikan jalan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
masuk TPA yang rusak men
9 Memelihara kantor dan Pos Jaga di TPA
a. Memeriksa kondisi bangunan. 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
b. Membuat usulan perbaikan bangu- 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
nan men
10 Memelihara saluran drainase di TPA
a. Membersihkan sampah di Saluran 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
Drainase secara berkala
b. Melaporkan dan membuat usulan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
perbaikan Saluran Drainase apabila men
terjadi kerusakan dan keretakan
11 Memelihara Pagar di TPA
a. Memeriksa rutin Pagar untuk me- 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
mastikan selalu dalam kondisi baik.
b. Melaporkan dan membuat usulan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
perbaikan Pagar ke TPA men
12 Memelihara faslitas air bersih di TPA
a. Melakukan pemeriksaan kelancaran 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
air bersih secara berkala
b. Membersihkan Tandon Air secara 1 Kegiatan 30 72,000 52 1,560 0.022
berkala
c. Melaporkan dan membuat usulan 1 Doku- 15 72,000 52 780 0.011
perbaikan atau penggantian perpi- men
paan air bersih

168

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

No. Jabatan Tugas Uraian Tugas Hasil Satuan Norma Jam Kerja Beban Jumlah Jumlah
Jabatan Kerja Hasil Waktu Efektif kerja Jam Pegawai
Kerja (menit) pertahun Kerja
Efektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 5 x 11
7x9
13 Memeriksa dan membersihkan 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
bengkel di TPA
14 Memeriksa dan membersihkan hang- 1 Kegiatan 60 72,000 52 3,120 0.043
gar di TPA
15 Menyusun Laporan kondisi sarana dan 1 Doku- 30 72,000 52 1,560 0.022
prasarana men
Jumlah Jam Kerja Efektif Menit
Jam

169

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5.5.3 Peta Jabatan UPTD Pengelolaan Sampah


Sesuai analisis jabatan dalam UPTD Persampahan, maka peta jabatan dalam UPTD Persampahan
adalah sebagai berikut:

Kepala UPTD

Ka Subbagian
Tata Usaha

Jabatan Pelaksana

Pramu Bakti

Petugas Keamanan

Pengadministrasi
Umum

Pengadministrasi
Keuangan

Jabatan Pelaksana

Pramu Kebersihan (petugas kebersihan jalan)

Pengawas lapangan petugas kebersihan jalan,


saluran dan selokan

Pramu Kebersihan (petugas di TPS)

Pengemudi

Pengelola Sampah (petugas di SPA)

Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


(Mesin & Instalasi Listrik)

Pengawas Lapangan Petugas TPA

Analis Lingkungan Hidup

Operator Alat Berat

Operator Jembatan Timbang

Gambar 5-2. Peta Jabatan UPTD Persampahan


170

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Tabel 5-33. Kualifikasi dan Tugas Jabatan Pelaksana Pada UPTD Persampahan
No. Jabatan Kualifikasi Pendidikan Tugas Jabatan

1 Pengadministrasi SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang manajemen perkan- Melakukan kegiatan yang meliputi pener-
Umum toran/ administrasi perkantoran/tata perkanto- imaan, pencatatan dan pendokumenta-
ran atau bidang lain yang relevan dengan tugas sian dokumen administrasi
jabatan
2 Pengadministrasi Keuan- SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang manajemen perkan- Melakukan kegiatan yang meliputi pener-
gan toran/ administrasi perkantoran/ tata perkanto- imaan, pencatatan dan pendokumenta-
ran atau bidang lain yang relevan dengan tugas sian di bidang keuangan
jabatan
3 Pramu Bakti SLTA di bidang Ilmu yang dibutuhkan administrasi Melakukan kegiatan penyiapan peralatan
perkantoran atau bidang lain yang relevan den- dan penyajian kebutuhan untuk pelaksa-
gan tugas jabatan naan kegiatan di kantor
4 Petugas keamanan SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang Ilmu yang dibutuh- Melakukan kegiatan yang meliputi pen-
kan atau bidang lain yang relevan dengan tugas gamanan dan penertiban
jabatan
5 Pramu Kebersihan SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang Ilmu yang relevan Melakukan penyiapan peralatan dan
dengan tugas jabatan menjaga kebersihan
171
6 Pengawas Lapangan Petu- Sarjana (S1)/ Diploma IV di bidang Kesehatan Melakukan kegiatan yang meliputi pener-
gas Kebersihan Jalan, Salu- Masyarakat/ Kebijakan Kesehatan atau bidang imaan dan penelaahan dokumen serta
ran dan Selokan lain yang relevan dengan tugas jabatan pengawasan di bidang lapangan petugas
kebersihan jalan, saluran dan selokan
7 Pengemudi SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang Ilmu yang relevan Melakukan pelayanan antar jemput peja-
dengan tugas jabatan bat/ pegawai dan pelayanan transportasi
lainnya yang bersifat kedinasan dengan
kendaraan dinas
8 Operator Jembatan Tim- SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang transportasi atau Melakukan kegiatan yang meliputi peny-
bang bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan iapan, pemeriksaan, pengawasan dan
pencatatan kendaraan yang melewati
jembatan timbang
9 Pengawas Lapangan Petu- Sarjana (S1)/ Diploma IV di bidang Kesehatan Melakukan kegiatan yang meliputi pener-
gas Kebersihan Tempat Masyarakat/ Kebijakan imaan dan penelaahan dokumen serta
Pembuangan Akhir Kesehatan atau bidang lain yang relevan dengan pengawasan terhadap petugas kebersi-
tugas jabatan han tempat pembuangan akhir
10 Operator Alat Berat SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang kualifikasi pendidikan Melakukan kegiatan yang meliputi
yang relevan dengan tugas jabatan pengecekan, pemeriksaan kelengkapan
dan pengoperasian alat berat
11 Pengelola sampah Minimal Diploma III di bidang Manejemen/ Ad- Melakukan kegiatan pengelolaan yang
ministrasi/ Teknik Infomatika atau bidang lain meliputi penyiapan bahan, koordina-
yang relevan dengan tugas jabatan si dan penyusunan laporan di bidang
sampah

12 Teknisi Pemeliharaan Sara- SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang ilmu mesin/ ilmu lis- Melakukan kegiatan yang meliputi pema-
na dan Prasarana trik atau bidang lain yang relevan dengan tugas sangan, perbaikan dan pengecekan serta
jabatan pemeliharaan pemeliharaan sarana dan
prasarana
13 Analis Lingkungan Hidup Sarjana (S1)/ Diploma IV di bidang Teknik Melakukan kegiatan yang meliputi
Lingkungan/Kesehatan Lingkungan atau bidang pengumpulan, pengklasifikasian dan
lain yang relevan dengan tugas jabatan penelaahan untuk menyimpulkan dan
menyusun rekomendasi di bidang
lingkungan hidup

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

172

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6 OPERASIONALISASI UPTD 173

6.1 Umum
Sesuai dengan tugas pokoknya, UPTD menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan
mengoperasikan infrastruktur PLP yang telah dibangun milik pemerintah daerah. Kegiatan operasioal
UPTD PLP mencakup pengelolaan aset dan pelayanan kepada masyarakat. Hasil pengoperasian aset
dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat dipertanggungjawabkan kepada dinas induknya sebagai
capaian kinerja UPTD.

Untuk mencapai kinerja yang maksimal maka UPTD dituntut untuk memiliki rencana kinerja
yang terukur dan manajemen pelayanan kepada masyarakat/pelanggan. Untuk mencapai kualitas
pelayanan sesuai standar kesehatan dan keselamatan kerja UPTD juga dituntut untuk memiliki Standar
Operasi Prosedur.

Lingkup manajemen operasional meliputi:

1. Perencanaan kinerja pelayanan


2. Perencanaan dan pelaksanaan pengoperasian infrastruktur (aset)
3. Sistem penjaminan kualitas melalui penerapan SOP
4. Monitoring dan evaluasi hasil capaian kinerja pelayanan

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam operasionalisasi pelayanan UPTD perlu didukung
dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, jumlah dan kualitas SDM yang kompeten
dan biaya operasional yang memadai. Ketiga sumber daya (SDM, Sarana Prasarana dan Anggaran) ini
memiliki peran yang sangat besar bagi kelangsungan operasi.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6.2 Dukungan Yang Dibutuhkan

6.2.1 Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia menjadi faktor kunci keberhasilan UPTD, khususnya pimpinan UPTD
yang bertanggung jawab terhadap pelayanan. Kepala UPTD yang baik adalah seorang yang memiliki
kecakapan manajemen pelayanan dan memiliki mental berprestasi serta berorientasi ke depan (visioner).

Dengan pimpinan UPTD yang visioner dan memiliki mental berprestasi akan menjadi pemicu
dan pendorong seluruh SDM UPTD. Kompetensi yang dibutuhkan untuk SDM UPTD secara keseluruhan
adalah kemampuan pengoperasian dan pelayanan sesuai dengan tuntutan. Dengan kemampuan
tersebut SDM akan mampu mengoperasikan atau mengelola infrastruktur PLP dengan efisien, dan
dengan kemampuan yang dimiliki akan mendorong kepedulian masyarakat/pelanggan untuk memenuhi
kewajiban atas hak layanan yang telah diberikan khususnya kewajiban membayar retribusi. Dengan
kepedulian masyarakat untuk membayar retribusi pada akhirnya akan mampu memenuhi kebutuhan
biaya operasional UPTD dan manfaat akhirnya adalah untuk masyarakat sendiri yaitu kualitas pelayanan
yang lebih baik.

Terdapat dua kompetensi yang terkait dengan pengembangan SDM antara lain :

1. Kompetensi Teknik (technical competence)

yaitu kompetensi mengenai bidang yang menjadi tugas pokok organisasi. Definisi yang sama
dimuat dalam PP No. 101/2000 tentang Diklat Jabatan PNS, bahwa kompetensi teknis adalah kemampuan
PNS dalam bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-masing.

2. Kompetensi Manajerial (managerial competence)

adalah kompetensi yang berhubungan dengan berbagai kemampuan manajerial yang dibutuhkan
dalam menangani tugas organisasi. Kompetensi manajerial meliputi kemampuan menerapkan konsep
dan teknik perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi kinerja unit organisasi, juga
kemampuan dalam melaksanakan prinsip  good governance dalam manajemen pemerintahan
dan pembangunan termasuk bagaimana mendayagunakan kemanfaatan sumberdaya
pembangunan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam pembentukan UPTD
persampahan dan/atau air limbah beberapa skil manajerial dan teknik menjadi persyaratan
penting.

6.2.2 Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat harus dipenuhi dengan berbagai cara yang diupayakan oleh UPTD. Fokus perhatian pada
sumber daya sarana adalah:
174

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

5. Menjamin sarana berfungsi sesuai dengan rencana fungsinya


6. Memastikan jumlah sarana dan prasarana cukup
7. Pengoperasian sarana dilengkapi dengan SOP bagi operatornya
8. Memastikan sarana dan prasarana dirawat secara terjadwal
9. Adanya sistem kontrol terhadap fungsi sarana dan prasarana

Dengan diperhatikannya sumber daya sarana dan prasarana di atas maka kualitas pelayanan
akan dicapai dan ini berarti merupakan kinerja UPTD.

6.2.3 Anggaran
Alokasi biaya operasi pelayanan yang cukup/memadai menjadi faktor kelangsungan pelayanan.
Sesuai dengan mekanismenya biaya operasi UPTD mengikuti mata anggaran dinas induknya dan akan
diproses melalui mekanisme APBD. Yang dibutuhkan dari UPTD dalam hal biaya operasional adalah
perencanaan yang matang dan akurat mengenai kebutuhan operasional dalam satu tahun untuk semua
jenis pengeluaran.
175
UPTD berkewajiban untuk melakukan konsultasi dan koordinasi dengan dinas induknya dalam hal
perencanaan dan pembiayaan. Untuk memastikan UPTD bisa menyiapkan perencanaan dan anggaran yang
baik diperlukan dukungan dinas berupa SOP perencanaan dan pengannggaran. SOP ini diperlukan untuk
memastikan UPTD menyiapkan perencanaan dan anggaran tepat waktu.

6.2.4 Sistem Penjaminan Kualitas Pelayanan UPTD


Tolok ukur kualitas operasi UPTD antara lain: kualitas perencanaan kinerja, penerapan SOP dan
kualitas pengoperasian aset dan pelayanan. Penjaminan kualitas pelayanan untuk UPTD adalah menjadi
tanggungjawab dinas induknya. Namun demikian perlu didukung sikap pro aktif dari UPTD sendiri.
Kegiatan penjaminan kualitas dilakukan melalui:

1. Konsultasi dan koordinasi secara periodik antara pimpinan UPTD dan dinas induknya
2. Pengawasan dan pembinaan dari dinas induk ke UPTD
3. Pemberlakukan SOP untuk kegiatan operasi baik SOP manajemen dan administrasi maupun
SOP pengoperasian pelayanan
4. Penguatan kapasitas dalam rangka pemenuhan kompetensi SDM UPTD termasuk tenaga
operatornya.

Untuk pelaksanaan penjaminan kualitas diperlukan sikap pro aktif dari Kepala Dinas Induk dengan
usulan Kepala UPTD, agar memberikan dukungan penguatan kapasitas SDM dan memanfaatkan berbagai
peluang program pelatihan, misalnya memanfaatkan agenda pelatihan rutin pengelolaan persampahan
dan/ air limbah yang diselenggarakan oleh Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen
Cipta Karya Kementerian PUPR di Wiyung Surabaya.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6.3 Cara Penyiapan Perencanaan Kinerja

6.3.1 Penjelasan Umum


Perencanaan kinerja UPTD didasarkan pada tupoksi atau mandat yang diberikan oleh dinas induk
kepada UPTD. Sebagaimana diketahui mandat utama UPTD adalah pelayanan, untuk menjabarkannya
ke dalam perencanaan kinerja maka UPTD harus memiliki rencana terukur untuk pemenuhan pelayanan.

Rencana terukur untuk pelayanan meliputi:

1. Penetapan target jumlah yang akan dicapai dalam pelayanan


2. Kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut
3. Rencana anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rencana kegiatan
4. Pembagian peran/tugas dari SDM yang dimiliki
5. Rencan monitoring dan evaluas dari kegiatan operasi/pelayanan yang dilakukan.

6.3.2 Menetapkan Target Kegiatan Tahunan


Penetapan target kinerja UPTD dimulai target jangka panjang atau menengah (hasil konsultasi
dengan dinas induk) misalnya target pemenuhan pelayanan (persampahan/air limbah domestik) selama
lima tahun mendatang sesuai dengan umur renstra dinas induknya. Dari target jangka menengah tersebut
selanjutnya dijabarkan ke dalam target tahunan. Dari target tahunan ini selanjutnya dijadikan dasar
dalam pengusulan rencana kegiatan dan anggaran tahunan yang akan diajukan dalam APBD melalui
dinas induknya.

Penetapan target kegiatan yang perlu dilakukan UPTD pada intinya;

• Target pencapaian pelayanan


• Target kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian dan setiap individu pada bagian masing masing
• Target hasil yang akan dicapai dari setiap kegiatan
• Target kualitas yang akan dicapai
• Target waktu dalam pencapaian
• Target efisiensi biaya.

176

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6.3.3 Menjabarkan Dari Target Capaian ke Rencana Kinerja UPTD


Perencanaan kinerja mencakup kinerja hasil dan kinerja proses. Untuk kepentingan
pertanggungjawaban kepada dinas induk lebih fokus pada kinerja hasil yang hasilnya bisa dihitung dan
disimpulkan sebagai capaian akses daerah untuk persampahan/layanan air limbah domestik.

Contoh Kinerja hasil meliputi:

• Jumlah rumah tangga yang terlayani dalam satu tahun


• Jumlah rumah tangga yang menjadi pelanggan SPALD-T dalam satu tahun
• Jumlah Rumah Tangga (SPALD-S) yang dilakukan penyedotan tinja.
• Jumlah kapasitas SPALD-T yang dimanfaatkan berdasarkan rencana (desain)
• Jumlah iddle kapasitas (kapasitas yang belum terpakai)

Contoh Kinerja proses (proses untuk mencapai hasil) meliputi


177
• Jumlah operator yang dipekerjakan
• Jumlah armada yang dioperasikan untuk pengangkutan sampah/penyedotan tinja
• Jumlah operator yang telah mendapat pelatihan tentang SOP

6.3.4 Menyusun Rencana Kegiatan dan Pengusulan Anggaran


Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara
dan Permendagri No 31 Tahun 2016 tentang Penganggaran APBD menggunakan metode penyusunan
anggaran disempurnakan dengan menggunakan metode penganggaran berbasis kinerja Penganggaran
Berbasis Kinerja (PBK) merupakan penyusunan anggaran yang memperhatikan keterkaitan antara
pendanaan dan keluaran dan hasil yang diharapkan.

Menyusun rencana kegiatan merupakan indikator positif untuk pencapaian kinerja UPTD.
Untuk pencapaian target kinerja kepala UPTD harus mengetahui dan menghitung kebutuhan biayanya.
Untuk meyakinkan Dinas, UPTD perlu jeli dan cerdas dalam merencanakan dan memilih kegiatan yang
berpengaruh langsung terhadap pencapaian target kinerja organisasi.

Pengusulan anggaran akan terjadi setiap tahun dan waktu atau agenda perencanaan sudah jelas
untuk itu pangajuan anggaran juga harus tepat waktu. Sebelum mengusulkan anggaran pimpinan UPTD
dituntut untuk berpikir kritis dengan menghitung besarnya biaya yang diusulkan terhadap kemungkinan
pencapaian yang bisa dihasilkan. Prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam perncanaan kinerja
dan anggaran adalah, setiap peningkatan jumlah rupiah yang dikeluarkan harus bisa menunjukkan
peningkatan kinerja dengan demikian harus dihitung secara kuantitatif berapa banyak target yang akan
dicapai dan berapa banyak biaya yang dibutuhkan.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

6.3.5 Menyusun Rencana Kerja


Rencana Jangka Menengah

Rencana kerja jangka menengah adalah hasil konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan
dinas induknya karena menjadi bagian dari sasaran dalam Renstra dinasnya. Langkah kunci dalam
penyusunan rencana jangka menengah adalah melihat sasaran (persampahan/air limbah domestik)
yang akan dicapai oleh dinas induknya. Setelah ditemukan dan disepakati baru dijabarkan ke dalam
strategi. Jika dalam Renstra belum atau tidak tegas pernyataan sasarannya, UPTD bersama pimpinan
dinas menyepakati besarnya sasaran tersebut. Dalam menetapkan strategi atau cara pencapaian sasaran
juga perlu disepakati bersama dinas induknya. Contoh matrik rencana jangka menengah yang sederhana
adalah sebagai berikut:
Contoh Matrik Rencana Kerja UPTD Air Limbah Kota XX (untuk UPTD Persampahan bisa dikembangkan
dengan matrik yang sama)
Sasaran Selama Lima Target Pencapaian Per Tahun Estimasi Kebutuhan Biaya daan Sumber Biaya
Tahun I II III IV V I II III IV V Total Sumber
Biaya
Pemenuhan pelayanan xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
penyedotan lumpur tinja
SPAL S sebanyak XXX
rumah tangga sampai
dengan tahun XXX
Pelayanan SPAL T seban- xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
yak xxx rumah tangga
sampai dengan tahun
xxx
Pengembangan jaringan xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
perpipaan SPAL S seban-
yak XXX sistem sampai
dengan tahun xxxx

Rencana kerja tahunan menjabarkan sasaran yang telah disepakati dengan dinas induknya.
Penuangan rencana tahunan ke dalam matrik yang sederhana dimulai dari target sasaran dan indikator
dari sasaran tersebut, seperti contoh berikut.

Contoh Matrik Rencana Kerja Tahunan

Sasaran1: Pemenuhan pelayanan penyedotan lumpur tinja SPAL S/pelayanan pengelolaan


sampah bagi masyarakat sebanyak XXX rumah tangga

178

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Contoh indikator/tolok ukur

Persampahan

1. Jumlah sampah di TPS terangkut sesuai jadwal dalam satu tahun


2. Jumlah timbulan sampah terangkut dalam satu tahun
Air Limbah Domestik

1. KK/SPAL T yang mendapat pelayanan penyedotan tinja dalam satu tahun


2. KK yang menjadi pelanggan SPAL T dalam satu tahun

Contoh Tujuan Kegiatan Volume Harga Total Biaya Waktu Penanggung-


satuan jawab
Memberikan 1
pelayanan 179
pengangkutan 2
timbulan
sampah bagi 3 dst
XX di XX TPS
Melayani sam- 1
bungan rumah
untuk SPL-T 2
bagi xx rumah
tangga 3 dst

Untuk penyusunan Rencana Kinerja sebagaimana diuraikan di atas UPTD bisa menyesuaikan dengan
kondisi masing masing

6.4 Standar Operasi Prosedur Pelayanan

6.4.1 Penjelasan Umum


Tugas utama UPTD Persampahan dan/atau Air Limbah Domestik adalah menjalankan tugas
pelayanan persampahan dan/atau air limbah domestik kepada masyarakat. Pengelolaan persampahan/
air limbah domestik mengandung risiko dan risiko tersebut harus dihindari. Disamping risiko tugas
pelayanan PLP dituntut untuk memenuhi standar kualitas yang akan memberikan kepuasan bagi
masyarakat. Untuk menjamin kelancaran pengelolaan maka Kepala UPTD menetapkan Standar Operasi
Prosedur (SOP) untuk pengelolaan Bidang Persampahan dan Air Limbah Domestik yang mengacu
kepada standar nasional yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
referensi lainnya yang dianggap layak sebagai SOP. Penyusunan SOP juga diharuskan melibatkan unsur-
unsur yang memiliki kompetensi pengelolaan persampahan dan air limbah domestik.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pengertian SOP
SOP atau Standard Procedure Operation, adalah pedoman atau petunjuk praktis bagi pekerja
dalam menjalankan pekerjaannya untuk memenuhi standar kualitas dan standar keamanan.

Jenis SOP untuk organisasi UPTD Bidang PLP antara lain;

a. UPTD Persampahan

(1) SOP manajemen dan administrasi operator


(2) SOP sumber daya manusia
(3) SOP aset operasi

b. UPTD Air Limbah Domestik

(1) SOP manajemen dan administrasi operator


(2) SOP sumber daya manusia
(3) SOP aset operasi
(4) SOP manajemen pelanggan
(5) SOP pendapatan

6.4.2 Contoh Daftar Kebutuhan SOP Pada UPTD Bidang PLP


Berikut adalah contoh daftar dari kebutuhan SOP yang dapat digunakan oleh UPTD persampahan
dan air limbah domestik.

Persampahan

A. SOP Manajemen dan Administrasi Operator

No JENIS SOP/TKI
1 SOP Menyusun Rencana Kerja & Anggaran UPTD Persampahan
2 SOP Menyusun Laporan Kinerja Triwulanan UPTD Persampahan
3 SOP Memonitor dan Mengevaluasi Pengelolaan UPTD Persampahan
4 SOP Menerima Surat Masuk
5 SOP Menyiapkan Surat Keluar
6 SOP Mengusulkan Pemeliharaan Gedung & Kantor
7 SOP Mengusulkan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
8 SOP Mengajukan Uang Muka Kerja
9 SOP Mengajukan Pembayaran Pihak ke-3
180

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

B. SOP Sumber Daya Manusia

No JENIS SOP/TKI
1 SOP Cara Menyusun SOP
2 SOP Cara Penyusunan Uraian Kerja (Job Description)
3 SOP Mengusulkan Kualifikasi Kebutuhan SDM
4 SOP Perekrutan Tenaga Kerja Harian Lepas
5 SOP Proses Seleksi Tenaga Kerja Harian Lepas
6 SOP Melakukan Assesmen Kinerja Tenaga Kerja Harian Lepas

C. SOP Aset Operasi

No JENIS SOP/TKI
Tahap Pemilahan
1 SOP Menyediakan Bin Sampah Pada Fasum dan Fasos
2 SOP Memelihara Bin Sampah Pada Fasum dan Fasos 181
Tahap Pengumpulan

TPS
1 SOP Memelihara TPS

TPS 3R dan TPST


1 SOP Mencatat Sampah Masuk di TPS 3R/TPST
2 SOP Memilah Sampah Secara Manual di TPS 3R/TPST
3 SOP Memilah Sampah Secara Mekanik di TPST
4 SOP Memelihara Mesin Pencacah Organik Tenaga Listrik di TPS 3R/TPST
5 SOP Memelihara Mesin Pencacah Organik BBM di TPS 3R/TPST
6 TKI Membuat Kompos Dengan Metode Open Windrow di TPS 3R/TPST
7 TKI Membuat Kompos Dengan Metode Caspary di TPS 3R/TPST
8 TKI Membuat Kompos Dengan Metode Takakura di TPS 3R/TPST
9 SOP Memelihara Mesin Pengayak Kompos Listrik di TPS 3R/TPST
10 SOP Memelihara Mesin Pengayak Kompos BBM di TPS 3R/TPST
11 SOP Memelihara Mesin Pemadat Plastik di TPST
12 SOP Memelihara Listrik di TPS 3R/TPST
13 SOP Memelihara Instalasi Listrik di TPS 3R/TPST
14 SOP Memelihara Air Bersih di TPS 3R/TPST
15 SOP Memelihara Saluran Drainase di TPS 3R/TPST
16 SOP Memelihara Gudang Penyimpanan di TPS 3R/TPST
17 SOP Memelihara Unit Pengumpul Lindi di TPS 3R/TPST
18 SOP Mengajukan Analisa Komposisi Kompos ke Pihak Ke-3 di TPS 3R/TPST

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

SPA
1 SOP Pencatatan Sampah Masuk di SPA
2 SOP Memilah Sampah secara Mekanik di SPA
3 SOP Memindah Sampah dari Alat Pengumpul ke Alat Pemadat Sampah Skala Kota
4 SOP Memindah Sampah dari Alat Pengumpul ke Alat Pemadat Sampah Skala Kawasan
5 SOP Mengoperasikan dan Memelihara Alat Pemadat Sampah
6 SOP Mengeluarkan Sampah di SPA Skala Kota
7 SOP Mengeluarkan Sampah di SPA Skala Kawasan
8 SOP Memelihara Listrik
9 SOP Memelihara Instalasi Listrik
10 SOP Memelihara Air Bersih
11 SOP Memelihara Saluran Drainase
12 SOP Memelihara Gudang Penyimpanan
13 SOP Memelihara Unit Pengumpul Lindi

Tahap Pemrosesan
1 SOP Menerima Sampah Masuk di TPA Dengan Pencatatan Jembatan Timbang
2 SOP Menerima Sampah Masuk di TPA Dengan Pencatatan Manual
3 SOP Mengurug Sampah di Sel Kerja TPA
4 SOP Menutup Sampah di Sel Kerja TPA
5 SOP Mengoperasikan TPA Pada Saat Beban Sampah Berlebih (Shockloading)
6 SOP Mengoperasikan TPA Pada Saat Kondisi Hujan
7 SOP Mengoperasikan TPA Pada Saat Longsor
8 SOP Mengoperasikan TPA Pada Saat Terjadi Kebakaran

  Fasilitas Dasar
9 SOP Memelihara Jalan Masuk ke TPA
10 SOP Memelihara Kantor dan Pos Jaga di TPA
11 SOP Memelihara Drainase di TPA
12 SOP Memelihara Pagar di TPA

  Fasilitas Penunjang
13 SOP Memelihara Jembatan Timbang di TPA
182 14 SOP Memelihara Fasilitas Air Bersih di TPA

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

15 SOP Memelihara Listrik di TPA


16 SOP Memelihara Instalasi Listrik di TPA
17 SOP Memelihara Bengkel di TPA
18 SOP Memelihara Hanggar di TPA

  Fasilitas Perlindungan Lingkungan


19 SOP Memelihara Lapisan Kedap Air
20 SOP Memelihara Unit Pengumpul Lindi
21 SOP Menyiapkan Peralatan Operasional Instalasi Pengolahan Lindi (IPL)
22 SOP Melakukan Test Kebocoran Bak Instalasi Pengolahan Lindi (IPL)
SOP Mengembangbiakan (Seeding and Aklimatisasi) Bakteri Pada Instalasi Pengolah-
23
an Lindi (IPL)
SOP Mengoperasikan dan Memelihara Instalasi Pengolahan Lindi Dengan Sistem Bio-
24
Filter
SOP Mengoperasikan dan Memelihara Instalasi Pengolahan Lindi Dengan Sistem Wet- 183
25
land
26 SOP Memonitoring Instalasi Pengolahan Lindi
27 SOP Memelihara Instalasi Penanganan Gas TPA Baru
28 SOP Memelihara Instalasi Penanganan Gas TPA Lama
29 SOP Memelihara Daerah/Zona Penyangga
30 SOP Memelihara Tanah Penutup
31 SOP Memelihara Sumur Uji atau Pantau

  Fasilitas Operasional
32 SOP Mengoperasikan dan Memelihara Alat Berat
33 SOP Mengoperasikan dan Memelihara Alat Angkut Tanah

Sarana Pengumpul Sampah


1 SOP Memelihara dan Mengoperasikan Gerobak Sampah
2 SOP Memelihara dan Mengoperasikan Motor Sampah
3 SOP Memelihara dan Mengoperasikan Truk Sampah/Dump Truck
4 SOP Memelihara dan Mengoperasikan Truk Amroll

Sarana Pengangkut Sampah


1 SOP Memelihara dan Mengoperasikan Truk Sampah/Dump Truck
2 SOP Memelihara dan Mengoperasikan Truk Amroll

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Air Limbah Domestik

A. SOP Manajemen dan Administrasi Operator

No. Jenis SOP/TKI


1 SOP Menyusun Rencana Kerja & Anggaran UPTD Air Limbah Domestik
2 SOP Menyusun Laporan Kinerja Triwulan UPTD Air Limbah Domestik
3 SOP Memonitor dan Mengevaluasi Pengelolaan UPTD Air Limbah Domestik
4 TKI Penyiapan Pelaksanaan Monev
5 SOP Menerima Surat Masuk
6 SOP Menyiapkan Surat Keluar
7 TKI Pengiriman Surat Keluar
8 SOP Mengusulkan Pemeliharaan Gedung & Kantor
9 SOP Mengusulkan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
10 SOP Mengajukan Uang Muka Kerja
11 SOP Mengajukan Pembayaran Pihak ke -3

B. SOP Sumber Daya Manusia

No. Jenis SOP/TKI


1 TKI Cara Menyusun SOP
2 TKI Cara Penyusunan Uraian Kerja
3 SOP Perekrutan Tenaga Kerja
4 SOP Proses Seleksi
5 TKI Melakukan Assesmen Kinerja Tenaga Kerja

C. SOP Aset Operasi

No. Jenis SOP/TKI


1 TKI Mengoperasikan & Memelihara Truk Tinja
2 SOP Melayani Penyedotan Tinja
3 TKI Menyedot Lumpur Tinja
4 TKI Mengangkut & Membuang Lumpur Tinja
5 SOP Menyiapkan Administrasi & Teknis LLTT
6 SOP Menyedot Lumpur Tinja LLTT
7 SOP Mengangkut dan Membuang Lumpur Tinja LLTT

184

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

D. SOP Manajemen Pelanggan

No. Jenis SOP/TKI


1 SOP Mengisi dan Memutakhirkan Data Pelanggan
2 SOP Menerima Pelanggan Baru LLTT
3 TKI Komunikasi dengan Pelanggan menggunakan Telepon
4 SOP Menangani Keluhan Pelanggan

E. SOP Pendapatan

No. Jenis SOP/TKI


1 SOP Mencetak, Mendistribusikan & Menerima Pembayaran Rekening Tagihan

Penjelasan lebih rinci terkait SOP pada UPTD bidang PLP disusun dalam buku lainnya. Dengan
SOP manajemen dan SOP operasional UPTD akan membantu tercapainya tingkat kinerja yang lebih
baik. Faktor efektivitas dalam penyiapan dan pelaksanaan SOP antara lain: 185
· Kejelasan SOP dan kemudahan untuk dioperasikan. Belajar dari pengalaman di beberapa UPTD, SOP
disiapkan secara bertahap mulai dari yang paling penting yaitu rawan risiko jika tidak dilengkapi dengan
SOP.
· Kesadaran/kepedulian karyawan untuk menjalankan SOP
· Insentif dan sanksi dari pelaksanaan SOP.

Catatan: Seluruh SOP yang disiapkan oleh dinas/UPTD disamping SOP detail, juga disiapkan ringkasan
SOP yang mudah untuk dipahami pegawai.

6.5 Pengoperasian Aset dan Pelayanan Kepada Masyarakat

6.5.1 Penjelasan Umum


Aset atau infrastruktur yang dikelola UPTD merupakan modal dasar dalam pelayanan dan akan
dipertanggungjawabkan hasil pengelolaannya kepada dinas induknya. Untuk aset harus dijaga, dirawat
dan dipelihara. Kegiatan yang berkaitan dengan aset antara lain; inventarisasi aset, pengoperasian,
pelayanan, pemeliharaan dan untuk mencukupi kebutuhan aset salah satunya dilakukan dengan menjalin
kemitraan.

6.5.2 Inventarisasi Aset / Sarana dan Prasara


Inventarisasi aset pada intinya mencatat semua aset dengan memberikan nomor kodenya, lokasi
aset, dan kondisi fungsinya. Aset yang telah dicatat harus diperbarui secara periodik untuk mengetahui
perkembangan dan memandu dalam merencakan kegiatan yang berhubungan dengan aset. Contoh
matrik inventarisasi aset adalah sebagai berikut:

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Tahun Kondisi
Nama Aset Kode Aset Lokasi
dibangun berfungsi Tdk berfungsi

6.5.3 Mengoperasikan Aset Yang Efektif dan Efisien


Mengoperasikan aset yang efektif dan efisien berarti memastikan aset yang dikelola benar
berfungsi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Efisien berarti biaya
yang dikeluarkan irit tetapi tidak mengurangi kualitas.

Untuk perencanaan efektif, UPTD perlu memiliki data yang akurat dan terus dilakukan
pemutakhiran. Contoh untuk pengangkutan persampahan dihitung secara pasti rata-rata jumlah sampah
yang akan diangkut setiap hari, di mana saja dan berapa volume yang akan diangkut untuk memastikan
berapa armada dan tenaga yang dibutuhkan. Untuk pengangkutan petugas perlu memiliki pengetahuan
di lokasi mana yang harus di dahulukan dan pada jam berapa waktu pengangkutan yang baik untuk
menghindari hal hal yang tidak diinginkan misalnya terjebak kemacetan sehingga boros waktu.

Untuk pengoperasian IPLT atau TPA, UPTD perlu menghitung dengan cermat berapa volume
rata-rata yang diolah setiap hari/minggu untuk mengatur waktu tenaga operator. Mengelola aset yang
efektif termasuk disipin dalam pemeliharaan, misalnya mobil armada tinja atau sampah, penggantian oli
dan komponen yang sudah saatnya diganti harus segera diganti tanpa menunggu munculnya masalah.

6.5.4 Pelayanan Masyarakat


Pelayanan masyarakat merupakan inti dari tugas UPTD. Prinsip yang harus dipegang adalah pelayanan
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Dengan pelanggan puas maka akan menumbuhkan kesadaran
untuk membayar retribusi.
Pelayanan pelanggan yang efektif dimulai dari sistem pencatatan pelanggan reguler dan registrasi calon
pelanggan. Layanan pengelolaan air limbah atau persampahan memerlukan kepedulian masyarakat.
Untuk itu diperlukan promosi, advokasi dan komunikasi yang efektif untuk menumbuhan rasa butuhnya.

Untuk meastikan kepuasan pelanggan operator perlu dipastikan untuk mentaati SOP yang ada,
termasuk cara komunikasi dan sikap selama pelayanan. Contoh sederhana misalnya ”memastikan setiap
operator harus ramah”. Walaupun sederhana tetapi memiliki dampak yang besar.

Upaya strategis yang perlu dilakukan UPTD untuk kepuasan pelanggan adalah menyediakan
pusat informasi pelayanan dan pengaduan. Untuk pelaksanaan unit ini juga diperlukan kemampuan dan
keterampilan tentang pelayanan. Unit pengaduan akan efektif jika direspon dengan cepat untuk setiap
pengaduan. Permasalahannya adalah kalau jumlah tenaganya terbatas. Untuk tetap menjaga kepuasan
pelanggan maka pelayanan unit aduan harus dapat memberikan kepastian kapan waktu pelayanan
186 akan dilakukan dan memberikan informasi siapa nama orang dan nomor kontak petugas operator yang
akan melayaninya.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Sebagai unit pelayanan milik pemerintah UPTD harus memiliki kepedulian untuk menjaga citra
pemerintah di masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Untuk itu sangat direkomendasikan melakukan
survey kepuasan pelanggan dengan cara yang paling mudah untuk dilakukan, misalnya petugas meminta
pelanggan untuk mengisi lembar check list kepuasan pelanggan setiap selesai memberikan layanan.

6.5.5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


Memelihara sarana menjadi bagian penting dari keberlanjutan pelayanan. Kata kunci
pemeliharaan sarana adalah kejelasan siapa orang yang diberi tanggungjawab, apa yang harus dilakukan
dan bagaimana melakukan. Pemeliharaan dilakukan pada semua infrastruktur yang digunakan untuk
kegiatan pelayanan untuk menjamin agar fungsinya optimal.

Untuk memastikan pemeliharaan sarana, pada setiap sarana dilengkapi papan check list tentang
status kegiatan perawatannya yang berisi tanggal perawatan terakhir dan check list kondisi fungsinya.
Pemeliharaan sarana tidak hanya tanggungjawab dari seorang petugas, akan tetapi kepedulian pimpinan
sangat diperlulkan untuk senantiasa memonitor, menanyakan dan memastikan sarana berfungsi dengan
baik. Misalnya setiap petugas operator menyampaikan laporan rutin terkait kondisi sarana dalam waktu 187
mingguan atau bulanan.

6.5.6 Kemitraan dengan Masyarakat dan Swasta Untuk Pelayanan


Yang dimaksud kemitraan dalam panduan buku ini adalah kegiatan kerjasama antara UPTD
dengan pihak lain dalam memenuhi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkaan untuk pencapaian
kinerja. Sumber daya yang dimaksudkan disini adalah sarana dan prasarana pelayanan. Contoh kemitraan
dengan swasta adalah kerjasama dengan penyedia jasa penyedotan tinja atau pengangkutan sampah.
Contoh kerjasama dengan masyarakat antara lain:

1. Kerjasama UPTD dengan bank sampah

2. Kerjasama UPTD dengan lembaga kredit untuk pembiayaan sambungan rumah bagi pelanggan

Untuk kegiatan kemitraan ini masing-masing UPTD dituntut untuk kreatif dan jeli dalam
menangkap peluang yang ada. Yang perlu dipahami dalam kegiatan kemitraan pada dasarnya upaya
memaksimalkan pencapaian kinerja pelayanan.

6.5.7 Menjaga Hubungan Yang Baik Dengan Pelanggan/Masyarakat


Fungsi UPTD akan efektif jika jumlah pelanggan yang dilayani memadai, dengan jumlah
pelanggan yang memadai maka efisiensi dalam pengelolaan dan pengoperasian aset juga efisien.
Menjaga hubungan dengan masyarakat dimaksudkan agar masyarakat tetap menjadi pelanggan dan
jumlah pelanggan semakin meningkat melalui peran serta masyarakat.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Menjaga hubungan baik dengan pelanggan meliputi:

1. Pelayanan informasi dan aduan


2. Mengajak masyarakat/pelanggan untuk ikut mempromosikan pelayanan UPTD
3. Memberikan penghargaan kepada masyarakat yang peduli terhadap (persampahan/air limbah)
4. Meminta umpan balik atas pelayanan melalui survei kepuasan pelanggan

Proses membangun hubungan dengan masyarakat/pelanggan akan efektif dengan pendekataan


kearifan lokal bisa melalui pendekatan budaya, agama dan seni. Untuk itu, setiap UPTD perlu mempelajari,
melihat dan memanfaatkan peluang sebagai cara membangun hubungan dengan masyarakat/pelanggan.

6.6 Peraturan Daerah Pendukung


Peraturan Daerah Kota merupakan salah satu jenis peraturan perundang-undangan yang
disebut dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (“UU 12/2011”) yang berbunyi:

“Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.”

Adapun definisi Peraturan Daerah Kota dapat kita lihat dalam Pasal 1 angka 8 UU 12/2011 yaitu:

“Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.”

Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Persampahan/Air Limbah meliputi sebagai berikut :

a Perda Persampahan Kota/Kabupaten


b Perda Pengelolaan Air Limbah
c Perda Kelembagaan
d Perda Retribusi Persampahan & Air Limbah
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 119 yang
berbunyi :

Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah
Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau
188 Badan.

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Jenis Retribusi Jasa Umum adalah:

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan;


b. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan;
c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil;
d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
f. Retribusi Pelayanan Pasar;
g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
h. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;
i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;
j. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus;
k. Retribusi Pengolahan Limbah Cair;
l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
m. Retribusi Pelayanan Pendidikan;

Objek Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 189
ayat (1) huruf b adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah, meliputi:

a. Pengambilan/ pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara;


b. Pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi
pembuangan/ pembuangan akhir sampah; dan
c. Penyediaan lokasi pembuangan/ pemusnahan akhir sampah.

Objek Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus adalah pelayanan penyediaan dan/
atau penyedotan kakus yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan pihak swasta.

Objek Retribusi Pengolahan Limbah Cair adalah pelayanan pengolahan limbah cair rumah
tangga, perkantoran, dan industri yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola secara khusus oleh
Pemerintah Daerah dalam bentuk instalasi pengolahan limbah cair.

6.7 Mekanisme Pengumpulan Retribusi Sampah/ Air Limbah

Dalam PP No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga di Pasal 29 yang berbunyi :

1. Dalam penyelenggaraan penanganan sampah, Pemerintah Kabupaten/ Kota memungut


retribusi kepada setiap orang atas jasa pelayanan yang diberikan.
2. Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan secara progresif berdasarkan jenis,
karakteristik, dan volume sampah.
3. Hasil retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

a. kegiatan layanan penanganan sampah;


b. penyediaan fasilitas pengumpulan sampah;
c. penanggulangan keadaan darurat;
d. pemulihan lingkungan akibat kegiatan penanganan sampah; dan/atau
e. peningkatan kompetensi pengelola sampah.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perhitungan tarif retribusi berdasarkan jenis,
karakteristik, dan volume sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang dalam negeri.

Beberapa contoh model pengumpulan retribusi persampahan dan/atau atau air limbah
dibeberapa kota/kabupaten :

1. Kelembagaan UPT Sebagai Pengelola dan Penarik Retribusi (Contoh Kabupaten Sumedang 2013 )
Dari ilustrasi diatas UPTD mengelola proses penarikan retribusi sampah dengan memperkerjakan
tenaga honorer harian, tenaga honorer dibagi berdasarkan wilayah pelayanan UPTD.
2. Kelembagaan UPT Bekerjasama dengan kelompok masyarakat untuk melaksanakan pengumpulan
iuran persampahan Domestik /(rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga, (contoh Kota
Cimahi 2010)
Dari ilustrasi diatas UPTD bekerjasama dengan kelompok masyarakat untuk mengelola pengumpulan
retribusi, kelompok masyarakat bekerja berdasarkan wilayah tertentu dengan target pengumpulan
retribusi per bulan.
3. PDAM berperan mengumpulkan retribusi air limbah. (contoh: Kabupaten Lampung Barat)
PDAM/PLN menjadi pengelola pengumpulan retribusi sampah/ air limbah melalui loket pembayaran
retribusi air minum atau PLN.
4. Pemerintah Kabupaten/ Kota melalui dispenda melakukan Pembukaan Rekening Khusus menerima
pembayaran retribusi sampah dan air limbah untuk model Smart City. Dalam konsep Smart City
konsep payment gateway menjadi sistem pembayaran “satu pembayaran untuk multi transaksi”,
air limbah dan sampah menjadi obyek pembayaran dalam fitur pilihan payment system yang
dikerjasamakan dengan bank pemerintah. (contoh : FS Smartcity Kota Pekanbaru 2015)

190

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

191

LAMPIRAN 1

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

LAMPIRAN 1

FORMAT KONSEP PERATURAN KEPALA DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN


UPTD

WALIKOTA ..............................
PROVINSI................................

PERATURAN WALIKOTA ………………………….


NOMOR……. TAHUN……….

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH


(UPTD) ............................. PADA DINAS ..........................................
KOTA ………………

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


WALIKOTA ….............,

Menimbang
: a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal ...... Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor ...... Tahun ..... tentang ................, dijelaskan bahwa ............
b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal .... Peraturan
Daerah Kota ...... Nomor ..... Tahun ....... tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Kota .........., dijelaskan bahwa ...........
c. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal .... Peraturan
Walikota...... Nomor ..... Tahun ....... tentang Dinas .........., dijelaskan
bahwa ...........
c. bahwa dalam pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Walikota
tentang .....................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
192
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);

3. Peraturan Daerah Kota ....... Nomor .... Tahun .... tentang Urusan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota ..... Tahun ..... Nomor
....., Tambahan Lembaran Daerah Kota ...... Nomor ......);

4. Peraturan Daerah Kota ..... Nomor .... Tahun .... tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota ...... (Lembaran Daerah Kota
..... Tahun ..... Nomor ..., Tambahan Lembaran Daerah Kota .... Nomor 193
.....);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI


DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)..............
PADA DINAS ......... KOTA.............................

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah ................
2. Walikota adalah.............
3. Dinas adalah.......
4. Kepala Dinas adalah ........
5. Unit Pelayanan Teknis Daerah selanjutnya disebut UPTD adalah ...................
6. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD ...... pada Dinas ........
7. Kelompok Jabatan Fungsional adalah unsur pelaksana kegiatan teknis berdasarkan
bidang keahlian pada UPTD.
8. dst.....................

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BAB II
PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN

Bagian Kesatu
Pembentukan

Pasal 2
Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah...... kelas ....... pada
Dinas.........

Bagian Kedua
Kedudukan

Pasal 3
(1) UPTD, merupakan unsur pelaksana teknis Dinas ........... yang melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional tertentu dalam pelaksanaan ..................
(2) UPTD, dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4
Susunan Organisasi UPTD terdiri dari :
a. Kepala;
b. Subbagian tata usaha; dan
c. Pelaksana/Kelompok jabatan fungsional.

BAB IV
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Tugas Pokok

Pasal 5
UPTD mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang
.............

194

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Bagian Kedua
Fungsi

Pasal 6
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4 diatas, UPTD mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan UPTD;
b. pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana .............;
c. pelaksanaan pengelolaan ......................;
d. pelaksanaan ketatausahaan UPTD;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas UPTD;
f. dst ...............................................
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya

BAB V 195
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

Bagian Satu
Kepala UPTD

Pasal 7
Kepala UPTD mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, menggordinasikan
dan pengendalikan pelaksanaan kebijakan teknis Penyelenggaraan.........................

Bagian Kedua
Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 8
(1). Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas ......................
(2). Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha
memiliki fungsi :
a. .......................................................
b. .......................................................
c. dst .................................................

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

Bagian Ketiga
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 9
Kelompok jabatan fungsional pada UPTD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Walikota
ini mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-
masing berdasarkan peratuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Bagan struktur organisasi UPTD............... sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan
Walikota ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

BAB VII
KEPEGAWAIAN

Pasal 11
(1). Kepala UPTD ...... adalah pejabat eselon IV/a atau jabatan pengawas dan Kepala Sub
Bagian Tata Usaha adalah pejabat eselon IV/b atau jabatan pengawas;
(2). Kepala UPTD ..... dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dapat diangkat dan diberhentikan
oleh Sekretaris Daerah Kota ..... berdasarkan pelimpahan wewenang dari Walikota;
(3). Pejabat-pejabat lainnya dilingkungan UPTD ..... diangkat dan diberhentikan oleh pejabat
yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB VIII
PEMBIAYAAN

Pasal 12
Pembiayaan untuk mendukung kegiatan UPTD ...... dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) dan sumber-sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.

196

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

BAB IX
TATA KERJA

Pasal 13
(1) Kepala UPTD memiliki kewajiban :
a. mengkoordinasikan seluruh kegiatan UPTD.
b. melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan UPTD maupun dengan instansi lain yang terkait.
(2) Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha harus melaksanakan prinsip-prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
(3) Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha masing-masing bertanggung jawab
memberikan bimbingan atau pembinaan kepada bawahannya serta melaporkan hasil-
hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang jabatannya masingmasing.
(4) Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung-jawab kepada atasannya serta menyampaikan laporan sesuai
kebutuhan. 197
(5) Hubungan antara Kepala UPTD dengan bawahannya atau sebaliknya secara
administratif melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
(6) dst.............................................

Pasal 14
Ketentuan yang belum diatur dalam Peraturan Walikota ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
berdasarkan fungsi dan tugas masing-masing.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal ............. Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam
Berita Daerah Kota.........

Ditetapkan di ………………
pada tanggal ………………

WALIKOTA ……..,
NAMA

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

LAMPIRAN 2

FORMAT CONTOH SURAT KEPUTUSAN PEMBENTUKAN TIM PEMBAHAS


PERATURAN KEPALA DAERAH

PROVINSI ...................
KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA..................
NOMOR : ........TAHUN ............

TENTANG

TIM PEMBAHAS PERATURAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS ...................


DINAS.... .........................
KABUPATEN/KOTA........................
TAHUN ........................

BUPATI/WALIKOTA................................,

Menimbang : a. bahwa untuk membantu pelaksanaan kegiatan dinas pekerjaan umum


dibidang pengelolaan .............................. dan untuk melaksanakan misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
maka perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis ........ Pada Dinas/Badan.........
Kabupaten .......
b. Bahwa mereka yang namanya disebutkan dalam lampiran
keputusan ini dianggap layak dan cakap untuk melaksanakan tugas
pembahasanPeraturan Bupati/Walikota tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis .......Dinas/Badan..........Kabupaten/Kota.........
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan b diatas, maka Pembentukan Tim Pembahas Peraturan Bupati/
Walikota tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis .........Dinas/
Badan.........Kabupaten/Kota.......perlu ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Walikota...............

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor ..... Tahun ...... tentang Pembentukan Kabupaten


........ di Provinsi ...... (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ..... Nomor
......, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ......);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali mengalami
perubahan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
198 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4861);

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP


Pedoman Kelembagaan Infrastruktur Permukiman Bidang PLP

4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
6. Peraturan Daerah Nomor ....... Tahun ....... Tanggal ........ ........ tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas ............. Kabupaten ............;

Memperhatikan :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Bupati TentangTim Pembahas Peraturan Bupati/Walikota Tentang
Unit Pelaksana Teknis ......Dinas/Badan ......... Kabupaten/Kota ........dengan
susunan keanggotaannya sebagaimana terlampir dalam Lampiran Keputusan
ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
KEDUA : Tugas Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU di atas adalah
membahasPeraturan Bupati/Walikota Tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis .....Dinas/Badan..... Kabupaten/Kota ....... 199
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pembahas Unit Pelaksana Teknis ............
bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota ............
KEEMPAT : Biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota..........
Tahun Anggaran .......
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : ...........
Pada tanggal : ............

Bupati/ Walikota.....................

Tembusan :
1. Ketua DPRD Kabupaten/Kota .................
2. Bupati/Walikota..................
3. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota.........
4. Inspektur Daerah Kabupaten/Kota..........

Paraf Koordinasi
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota ...........

Kepala Bagian Hukum dan Organisasi SETDA Ka-


bupaten/Kota. ................

Kepala Dinas/Badan .....


kabupaten/kota .............

BUKU 2 PEMBENTUKAN UPTD BIDANG PLP

Anda mungkin juga menyukai