Anda di halaman 1dari 33

KERANGKA ACUAN KERJA

KONSULTAN BASELINE DAN VERIFIKASI


HIBAH SANITASI TA 2022

DIREKTORAT SANITASI
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KONSULTAN BASELINE DAN VERIFIKASI HIBAH SANITASI TA. 2022

1. Latar
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk terus meningkatkan akses
Belakang
sanitasi layak dan aman, dimana pemerintah pusat melalui kerjasama lintas
Kementerian/Lembaga telah melakukan berbagai program, baik yang
bersumber dari pendanaan APBN, maupun Pinjaman dan Hibah. Terkait
dengan pelaksanaan pembangunan melalui dana hibah yang saat ini
diselenggarakan oleh Pemerintah yaitu Program Hibah Sanitasi yang terdiri
dari Program Hibah Penerimaan Dalam Negeri yang Dihibahkan yang
bersumber dana dari APBN (pemerintah pusat) dan Program Hibah Luar
Negeri yang Diterushibahkan yang saat ini dapat diakses oleh pemerintah
daerah. Program Hibah Sanitasi merupakan program yang dapat
dilaksanakan selama satu tahun anggaran (khusus Program Hibah
Penerimaan Dalam Negeri yang Dihibahkan) maupun bersifat multiyears
(khusus Program Hibah Luar Negeri yang Diterushibahkan), yang diteruskan
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan pendekatan output
based (berbasis kinerja). Dimana, pemerintah daerah diwajibkan untuk
melaksanakan pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah domestik
terlebih dahulu baik dengan sistem setempat maupun terpusat dengan
menggunakan alokasi APBD kabupaten/kota terlebih dahulu.
Sehubungan dengan pelaksanaan Program Hibah Sanitasi yang merupakan
Program Hibah Penerimaan Dalam Negeri yang Dihibahkan, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Sanitasi selaku
Executing Agency melaksanakan Program Hibah Air Limbah Setempat pada
TA 2022. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang telah terbangun melalui
pembangunan tangki septik. Tangki septik yang dimaksud dalam program ini
dapat bersifat individual maupun komunal sampai dengan 10 rumah.
Pemerintah daerah dapat menentukan sendiri konstruksi bangunan tangki
septiknya, baik dengan konstruksi on-site secara konvensional menggunakan
cor beton yang dilapis kedap sesuai dengan kriteria teknis menurut SNI yang
berlaku, ataupun konstruksi dengan tangki septik pabrikasi dengan syarat
memiliki sertifikasi dari KAN atau lembaga berwenang lainnya yang menjamin
kelayakan teknis dari pabrikasi tersebut.
Program Hibah Sanitasi (Program Hibah Air Limbah Setempat) dimaksudkan
juga sebagai insentif kepada pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan
peran dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan penyediaan layanan
sanitasi layak sampai pada output kepada masyarakat.
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat (ALS) akan menggunakan
mekanisme sesuai dengan PMK No. 224/2017 tentang Pengelolaan Hibah dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan/atau Peraturan
Perundangan-undangan terkait hibah daerah dan tata cara penyaluran hibah
kepada pemerintah daerah.
Adapun berikut merupakan mekanisme pelaksanaan Program Hibah Air
Limbah Setempat:

Gambar 1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah


Setempat

Tata cara penyaluran dana hibah melalui investasi terlebih dahulu oleh
pemerintah daerah sampai dengan tersedianya perluasan cakupan akses
sanitasi layak menuju aman melalui pembangunan tangki septik. Kemudian
hasil pembangunan akan melalui verifikasi dari Kementerian Teknis serta
penerbitan pertimbangan penyaluran dari PPMU dan CPMU. Hasil verifikasi
dan pertimbangan penyaluran digunakan sebagai dasar untuk penyaluran
dana hibah oleh KPA BUN Pengelola Hibah Daerah ke pemerintah daerah.
Program ini dikelola oleh Central Project Management Unit (CPMU) dan
Provincial Project Management Unit (PPMU) dibawah Direktorat Jenderal
Cipta Karya selaku executing agency. Kabupaten/kota yang akan
mendapatkan dana hibah program ini, perlu membentuk tim Project
Implementation Unit (PIU) yang akan ditetapkan melalui Keputusan Kepala
Daerah untuk melaksanakan program di masing-masing wilayahnya.
Gambar 2 Hubungan Kerja Stakeholder Program Hibah Air Limbah
Setempat

Program Hibah ALS telah dimulai sejak tahun 2016 sebagai replikasi dari
Program Hibah Sanitasi yang didanai Pemerintah Australia, dengan alokasi
dana APBN Murni sebesar Rp. 200 Miliar. Program Air Limbah Setempat ini
bersinergi dengan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT)
khususnya di kabupaten/kota yang memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT) atau kerjasama IPLT.
Di tahun 2017, Pemerintah telah mengalokasikan dana APBN Murni sebesar
Rp. 150 Miliar untuk Hibah Air Limbah Setempat. Sementara di tahun 2018,
dana APBN murni yang dialokasikan untuk program Hibah Air Limbah
Setempat sebesar Rp. 200 Miliar, pada tahun 2019 sebesar Rp. 100 Miliar,
pada tahun 2020 sebesar Rp. 80 Miliar, dan pada tahun 2021 kembali
dianggarkan sebesar Rp. 100 Miliar.
Pada tahun 2022, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 100
Miliar untuk Program Hibah Air Limbah Setempat yang diharapkan akan
menambah cakupan sebanyak 33.300 rumah tangga terlayani (RT) akses
sanitasi layak menuju aman.
Dalam rangka tercapainya tata kelola pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat (ALS) TA 2022 yang sesuai dengan pedoman pengelolaan program
Hibah ALS, serta menjamin pelaksanaan Program Hibah ALS yang berkualitas,
transparan dan akuntabel, maka diperlukan “Konsultan Baseline dan
Verifikasi Hibah Sanitasi TA 2022” yang akan mendukung Direktorat
Jenderal Cipta Karya c.q. Direktorat Sanitasi melalui CPMU Hibah Sanitasi
dalam mengendalikan pelaksanaan Program Hibah ALS TA 2022 serta
melaksanakan survei baseline, oversight konstruksi pelaksanaan
pembangunan dan verifikasi hasil pelaksanaan pembangunan di
kabupaten/kota peserta Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 yang
akan digunakan sebagai dasar untuk pertimbangan penyaluran pencairan
dana hibah ke Kementerian Keuangan.

2. Maksud dan
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan kepada
Tujuan
Direktorat Jenderal Cipta Karya cq. Direktorat Sanitasi baik secara teknis
maupun manajerial dalam mengelola Program Hibah ALS secara keseluruhan
serta melaksanakan baseline survey, oversight konstruksi, dan verifikasi
untuk Program Hibah ALS yang berasal dari Penerimaan Dalam Negeri APBN
TA 2022 agar memenuhi ketentuan dalam pedoman yang diatur dan
menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Tujuan dari Konsultan Baseline dan Verifikasi Hibah Sanitasi TA. 2022 ini
adalah:
1. Mendukung CPMU Hibah Sanitasi dalam melaksanakan pengelolaan
Program Hibah Air Limbah Setempat termasuk pengendalian teknis dan
manajerial
2. Membantu CPMU Hibah Sanitasi dalam pengoperasian sistem aplikasi
hibah sanitasi yang mendukung pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat;
3. Mengelola pelaksanaan kegiatan baseline survey, oversight konstruksi
dan verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 untuk
memenuhi prinsip akuntabilitas program sesuai dengan tata kelola
pedoman pengelolaan program;
4. Mendukung CPMU Hibah Sanitasi dalam pengendalian, inventarisasi dan
pengelolaan data seluruh pelaksanaan Program Air Limbah Setempat
termasuk hasil baseline survey, oversight konstruksi, dan verifikasi
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
5. Melaksanakan kegiatan baseline survey dalam Program Hibah Air Limbah
Setempat, termasuk perencanaan dan pengendalian kegiatan survei, di
kabupaten/kota peserta Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
6. Melaksanakan kegiatan pendampingan (oversight konstruksi) yang
mencakup di dalamnya kegiatan pendampingan teknis, monitoring
pelaksanaan pembangunan tangki septik, pelaksanaan commissioning
test terhadap masing-masing tangki septik yang dibangun pemerintah
kabupaten/kota peserta Program Hibah Air Limbah Setempat APBN TA
2022;
7. Melaksanakan kegiatan verifikasi untuk masing-masing tangki septik yang
dibangun pemerintah daerah penerima hibah TA 2022 yang akan
digunakan sebagai salah satu dasar penyaluran dana hibah dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah peserta Program Hibah Air
Limbah Setempat TA 2022;
8. Mendukung CPMU Hibah Sanitasi dalam menyusun pelaporan dan
dokumentasi pelaksanaan program Hibah Air Limbah Setempat termasuk
hasil baseline survey, oversight konstruksi dan verifikasi sebagai dasar
dilaksanakannya Uji Petik BPKP (reviu hasil verifikasi konsultan).
3. Sasaran
Sasaran kegiatan sebagai berikut:
1. Tersedianya masukan teknis dan manajerial kepada Direktorat Sanitasi
dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Hibah Air
Limbah Setempat;
2. Terselenggaranya Program Hibah Air Limbah Setempat yang sesuai
dengan pedoman dan tata kelola yang ada;
3. Terfasilitasinya kegiatan baseline survey, oversight konstruksi, dan
verifikasi Hibah ALS untuk memenuhi prinsip akuntabilitas program sesuai
dengan tata kelola pedoman pengelolaan program;
4. Tersedianya dan termanfaatkannya sistem aplikasi hibah sanitasi yang
mendukung pelaksanaan baseline survey, oversight konstruksi, dan
verifikasi, baik secara online maupun offline, yang mendukung
pengelolaan pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
5. Terselenggaranya pelaksanaan baseline survey, dan verifikasi kepada
seluruh peserta Hibah ALS TA 2022;
6. Terfasilitasinya kegiatan pendampingan dan pemantauan (oversight
konstruksi) kepada pemerintah daerah peserta Hibah ALS yang mencakup
didalamnya kegiatan pendampingan teknis, monitoring pelaksanaan
pembangunan tangki septik, pelaksanaan uji commissioning terhadap
tangki septik yang terbangun;
7. Tersedianya koordinasi dan sinergitas antar pihak terkait dalam Program
Hibah Air Limbah Setempat yang mendukung peningkatan pengelolaan
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
8. Terkelolanya data dan informasi pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat termasuk hasil survey baseline, oversight konstruksi dan
verifikasi serta tersedianya pelaporan dengan kualitas yang memadai,
akuntabel, dan kredibel.
4. Lokasi
Kegiatan ini berpusat di DKI Jakarta dan mencakup 71 kabupaten/kota
Kegiatan
peserta Program Hibah Air Limbah Setempat.
5. Sumber
Penyelenggaraan kegiatan berasal dari DIPA Satker Direktorat Sanitasi, Ditjen
Pendanaan
Cipta Karya TA 2022 dengan nilai pagu sebesar Rp 7.000.000.000,- (Tujuh
Milyar Rupiah).
6. Nama dan
Pejabat Pembuat Komitmen Pembinaan Manajemen II, Satuan Kerja
Organisasi
Pejabat Direktorat Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan
Pembuat Umum dan Perumahan Rakyat.
Komitmen

Data Penunjang
7. Data Dasar
Data-data dasar yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022;
2. Laporan Berkala Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022;
3. Database Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
4. Pedoman Teknis Terkait Pengelolaan Hibah Air Limbah Setempat.
8. Standar
Seluruh standar teknis yang berkaitan dengan Sistem Pengolahan Air Limbah
Teknis
Domestik
10. Referensi 1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Hukum Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan
Permukiman;
3. Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
4. Undang-Undang No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
5. Undang-Undang No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
6. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.07/2017 tentang
Pengelolaan Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/PRT/M/2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum Yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Melalui
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik;
14. SE Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 12/SE/DC/2017 tentang
Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Limbah Setempat.
11. Lingkup
Ruang lingkup kegiatan "Konsultan Baseline dan Verifikasi Hibah
Kegiatan
Sanitasi TA 2022" adalah sebagai berikut:
1. Manajemen dan Pengendalian Teknis Pelaksanaan Program
Hibah Air Limbah Setempat
a. Menyusun rencana kerja tahunan, strategi, perencanaan,
tahapan/langkah-langkah dan jadwal kerja dalam pengelolaan
pelaksanaan Program Air Limbah Setempat;
b. Mendukung Direktorat Sanitasi dalam memastikan penyelenggaraan
Program Hibah Air Limbah Setempat terlaksana sesuai dengan
pedoman dan tata kelola yang telah ditetapkan;
c. Menyiapkan instrumen pengelolaan dan pengendalian Program Hibah
Air Limbah Setempat termasuk penyiapan pedoman, panduan dan
petunjuk teknis, laporan hasil pemantauan yang berkala, materi untuk
workshop yang diselenggarakan Program Hibah Air Limbah Setempat,
serta form-form monitoring dan evaluasi;
d. Memfasilitasi koordinasi dan pemrosesan Perjanjian Hibah Daerah
(PHD) termasuk inventarisasi kelengkapan dokumen persyaratan
keikutsertaan program;
e. Memastikan dokumen perencanaan pembangunan tangki septik dan
resapan masing-masing Pemerintah Daerah telah memenuhi kriteria
teknis yang dipersyaratkan;
f. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap pelaksanaan program
Hibah Air Limbah Setempat secara lintas instansi, mulai dari tingkat
pusat hingga tingkat daerah;
g. Melakukan koordinasi dan pemantauan secara rutin dengan
Pemerintah Daerah penerima Program Hibah Air Limbah Setempat
dalam pelaksanaan program hibah yang sedang berlangsung;
h. Memfasilitasi koordinasi lintas pusat dan daerah baik dengan BPKP,
PPMU Hibah Sanitasi, PIU, OPD Pelaksana Teknis terhadap
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
i. Melakukan identifikasi terhadap hambatan atau permasalahan yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan hibah pada awal dan selama
pelaksanaan program dalam rangka peningkatan kualitas program
yang disampaikan kepada Direktorat Sanitasi melalui CPMU Hibah
Sanitasi;
j. Memberikan masukan teknis maupun manajerial secara berkala
terkait pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat kepada
Direktorat Sanitasi melalui CPMU Hibah Sanitasi;
k. Memberikan rekomendasi secara berkala terhadap peningkatan
kualitas pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
termasuk penyampaian masukan terkait substansi pedoman/petunjuk
teknis pengelolaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
l. Melakukan verifikasi dan evaluasi atas dokumen kelengkapan yang
diserahkan oleh Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program baik
dari sisi perencanaan, pelaksanaan, verifikasi, hingga pengajuan
penyaluran;
m. Mendukung Direktorat Sanitasi dalam melakukan verifikasi teknis atas
dokumen yang diperlukan untuk penerbitan pertimbangan penyaluran
dana hibah untuk Program Hibah Air Limbah Setempat kepada
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;
n. Mendukung Direktorat Sanitasi dalam mengidentifikasi serta
menyiapkan usulan alokasi dan Pemerintah Daerah Calon Penerima
Program Hibah Air Limbah Setempat yang berasal dari sumber dana
APBN murni tiap tahunnya;
o. Memastikan Daftar Calon Pemerintah Daerah yang diusulkan dalam
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2023 telah memenuhi seluruh
persyaratan sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam
Pedoman;
p. Memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan dalam mendukung pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat baik penyelenggaraan rapat
teknis pemantauan, pembekalan kepada Local Engineer dalam
melaksanakan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi,
pembekalan kepada OPD Pelaksana dalam mengoperasikan Aplikasi
Hibah Sanitasi, penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program
secara berkala, penyusunan materi publikasi, dan lainnya;
q. Melakukan monitoring dan evaluasi lapangan terkait pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat;
r. Mendampingi Pemerintah Daerah penerima Program Hibah Air Limbah
Setempat terhadap pemrosesan pengajuan penyaluran dana hibah
termasuk menyediakan format-format atau instrumen yang
dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut;
s. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Program Hibah Air Limbah
Setempat secara keseluruhan pada akhir periode pelaksanaan hibah
dan memberikan advis secara teknis maupun manajerial untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat di tahun berikutnya melalui penyusunan Completion
Report/Laporan Penyelesaian Kegiatan.
2. Pengelolaan dan Pelaksanaan Baseline Survey, Oversight
Konstruksi, dan Verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat
a. Menyiapkan rencana pengelolaan kegiatan baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022 di kabupaten/kota peserta Program Hibah Air Limbah Setempat
TA 2022 termasuk rencana kerja dan jadwal pelaksanaan yang
dikoordinasikan dengan masing-masing peserta hibah;
b. Berkoordinasi dengan CPMU Hibah Sanitasi dalam menentukan
rencana kerja dan tata laksana pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi serta strategi pemantauan dalam rangka
meningkatkan kualitas pendampingan kepada kabupaten/kota
peserta Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
c. Menyediakan alokasi sumber daya (termasuk enumerator) yang
berpengalaman dalam pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk melaksanakan
kegiatan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi di
kabupaten/kota peserta Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022;
d. Mengelola pembayaran biaya survei untuk enumerator di
kabupaten/kota peserta Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022;
e. Core Team melakukan pembekalan kepada Koordinator Local
Engineer terhadap tata kelola pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat serta berkoordinasi dalam merumuskan strategi
pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan pelatihan kepada Local
Engineer dan Enumerator;
f. Melakukan pelatihan kepada Local Engineer dan Enumerator di
masing-masing wilayah kerja mengenai mekanisme pelaksanaan
survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi serta penggunaan
aplikasi dalam mengkoordinir dan melaksanakan survei;
g. Memastikan pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 sesuai dengan
tata kelola yang berlaku, menerapkan tata kelola pemerintahan yang
baik, serta memenuhi prinsip akuntabilitas dan terbuka sesuai dengan
ketentuan dan kesepakatan yang berlaku;
h. Melakukan verifikasi terhadap data dan rencana kerja yang diserahkan
oleh PIU Program Hibah Air Limbah Setempat serta validasi data hasil
survei untuk mendukung keakuratan pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi serta kegiatan pendampingan
program;
i. Berkoordinasi dengan PIU Program Hibah Air Limbah Setempat di
masing-masing kabupaten/kota untuk persiapan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi serta kegiatan pendampingan
Program Hibah Air Limbah Setempat;
j. Berkoordinasi dengan PPMU Program Hibah Sanitasi di masing-masing
Provinsi peserta hibah selama periode pelaksanaan Program Hibah Air
Limbah Setempat termasuk menyampaikan informasi pelaksanaan
survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi serta hasil
pemantauan;
k. Melakukan identifikasi kondisi daerah pelayanan terhadap kesesuaian
untuk pembangunan tangki septik yang memenuhi kriteria teknis dan
keberfungsian (ketersediaan lahan, ketersediaan air penggelontoran,
kemiringan, dapat diakses mobil penyedot tinja dan lain sebagainya)
sesuai dengan ketentuan yang ada;
l. Menyusun proposal pelaksanaan baseline survey, yang meliputi ruang
lingkup kegiatan, personil pelaksana kegiatan yang meliputi
keterangan Koordinator Local Engineer, Local Engineer dan jumlah
Enumerator serta nama penanggung jawab kegiatan baseline di setiap
kabupaten/kota. Proposal juga termasuk rencana pelaksanaan
baseline yang meliputi durasi pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan;
m. Melaksanakan proses baseline survey sesuai dengan surat tugas yang
dikeluarkan oleh CPMU Hibah Sanitasi;
n. Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab kegiatan baseline
survey di setiap kabupaten/kota serta dengan unsur daerah (OPD
pelaksana teknis), dalam rangka memastikan kegiatan baseline
berjalan sesuai dengan rencana;
o. Menyiapkan dan menerbitkan Berita Acara (BA) Baseline Survey calon
penerima manfaat yang dinyatakan layak sebagai penerima manfaat
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 sesuai dengan pedoman
pengelolaan hibah yang berlaku segera setelah baseline survey
dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota berikut dengan
lampiran BA yang terdiri dari keterangan hasil survei dan lokasi calon
penerima manfaat yang dilaksanakan survei antara lain ID baseline,
nama, alamat, dan titik koordinat;
p. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan baseline survey
kabupaten/kota yang meliputi jadwal pelaksanaan, jumlah personil
yang melakukan dan mendampingi pelaksanaan survei termasuk dari
unsur daerah, hasil survei baseline, isu atau permasalahan yang
terjadi selama pelaksanaan survei untuk diserahkan kepada CPMU
Hibah Sanitasi, BPKP Perwakilan, PPMU, dan pemerintah daerah
peserta Hibah ALS TA 2022;
q. Mengajukan kepada CPMU Hibah Sanitasi perihal rencana
pelaksanaan pendampingan (oversight konstruksi) untuk seluruh
lokasi penerima manfaat di masing-masing kota/kabupaten yang
dilaksanakan oleh Local Engineer yang meliputi nama personel, durasi
pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan sesuai dengan hasil koordinasi
dengan pemerintah daerah;
r. Berkoordinasi dengan PPMU dan PIU Program Hibah Air Limbah
Setempat terhadap rencana pelaksanaan oversight konstruksi serta
menyampaikan hasil pelaksanaan oversight konstruksi tersebut;
s. Memberikan arahan secara detil kepada Koordinator Local Engineer
dan Local Engineer yang ditentukan di masing-masing wilayah kerja
mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang harus dilakukan, serta
melakukan pemantauan berkala atas kinerja Koordinator Local
Engineer dan Local Engineer;
t. Mendampingi pemerintah daerah (OPD terkait) dalam proses
pembangunan, termasuk didalamnya memberikan advis teknis,
pengecekan terhadap dokumen persyaratan dan pendukung
pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan commissioning test yaitu uji
kedap dan kebocoran terhadap seluruh tangki septik yang dibangun
serta melakukan quality assurance;
u. Menyediakan laporan secara reguler kepada CPMU Hibah Sanitasi
terhadap hasil pendampingan kepada kabupaten/kota;
v. Memantau proses pelaksanaan pembangunan dan melaporkan secara
periodik terhadap kemajuan pelaksanaan pembangunan kepada
PPMU dan CPMU Hibah Sanitasi. Kegiatan ini didukung oleh
dokumentasi yang memadai, termasuk dokumentasi administrasi
pelaksanaan kegiatan dan foto pelaksanaan pembangunan di tiap
kabupaten/kota peserta hibah;
w. Melakukan pendampingan (oversight konstruksi) secara bertahap
yaitu dari pelaksanaan pembangunan tahap 0%, 50% dan 100%
untuk seluruh ID Baseline yang eligible oleh Local Engineer yang juga
dibantu dan dikoordinasikan oleh Koordinator Local Engineer;
x. Local Engineer secara berkala melakukan koordinasi dengan OPD
Pelaksana Teknis, Pelaksana Konstruksi, dan pihak terkait lainnya
dalam tahap pelaksanaan pembangunan;
y. Menyiapkan dan menerbitkan Berita Acara (BA) Oversight Konstruksi
pelaksanaan fisik 0%, 50%, dan 100% untuk masing-masing
kabupaten/kota penerima hibah yang disampaikan kepada unsur
pemerintah daerah (PIU dan OPD teknis), PPMU dan CPMU Hibah
Sanitasi;
z. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan oversight konstruksi
kabupaten/kota yang meliputi jadwal pelaksanaan, jumlah personil
yang melakukan dan mendampingi pelaksanaan survei termasuk dari
unsur daerah, hasil pendampingan termasuk hasil commissioning test,
isu atau permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan
pembangunan untuk diserahkan kepada CPMU Hibah Sanitasi, BPKP
Perwakilan, PPMU, dan pemerintah daerah peserta Hibah ALS TA
2022;
aa. Melakukan verifikasi data yang disampaikan oleh PIU Hibah Air
Limbah Setempat untuk pelaksanaan kegiatan verifikasi terhadap
tangki septik yang dibangun;
bb. Menyusun rencana pelaksanaan verifikasi termasuk didalamnya
kriteria penentuan kelolosan pembangunan, jadwal pelaksanaan
verifikasi, tahapan pelaksanaan verifikasi (jika ada), jumlah personel
yang akan melaksanakan verifikasi (termasuk Local Engineer,
Enumerator, dan Koordinator Local Engineer-jika dibutuhkan) kepada
CPMU Hibah Sanitasi. Pengajuan pelaksanaan verifikasi didasarkan
pada kemajuan pemasangan dan permintaan dari PIU;
cc. Berkoordinasi dengan PPMU Hibah Sanitasi terhadap pelaksanaan
verifikasi termasuk jadwal pelaksanaan verifikasi, personil yang akan
melaksanakan verifikasi;
dd. Melakukan koordinasi dengan PIU dan OPD Pelaksana Teknis dalam
rangka persiapan dan pelaksanaan verifikasi. Kegiatan verifikasi
dilaksanakan oleh konsultan dan didampingi oleh unsur pemerintah
daerah;
ee. Melaksanakan proses verifikasi ke seluruh lokasi penerima manfaat
yang dinyatakan eligible sesuai hasil baseline survey dan menjunjung
pelaksanaan kegiatan yang akuntabel, mengikuti tata kelola program
yang berlaku, serta dimulai sesuai dengan surat tugas yang
dikeluarkan oleh CPMU Hibah Sanitasi;
ff. Menyiapkan dan menerbitkan Berita Acara (BA) Verifikasi kelayakan
teknis Rumah Terlayani (RT) sesuai dengan pedoman pengelolaan
program Hibah Air Limbah Setempat segera setelah kegiatan verifikasi
diselesaikan di masing-masing kabupaten/kota. BA Verifikasi juga
meliputi hasil verifikasi baik yang layak dan tidak layak untuk masing-
masing penerima manfaat dilengkapi dengan keterangan
kelolosan/ketidaklolosan, ID, nama dan alamat lengkap penerima
manfaat. BA Verifikasi segera diterbitkan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan dan disampaikan ke PIU, PPMU, dan CPMU Hibah
Sanitasi;
gg. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan verifikasi konsultan di masing-
masing kabupaten/kota yang meliputi jadwal pelaksanaan, jumlah
personil yang melakukan dan mendampingi pelaksanaan kegiatan
termasuk dari unsur daerah, hasil verifikasi termasuk penjelasan
kelolosan dan ketidaklolosan untuk masing-masing penerima manfaat
yang jelas, isu atau permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan
verifikasi untuk diserahkan kepada CPMU Hibah Sanitasi, BPKP
Perwakilan, PPMU, dan pemerintah daerah peserta Hibah ALS TA 2022
sebagai dasar pertimbangan penyaluran dana hibah;
hh. Menyediakan data-data yang diperlukan termasuk diantaranya
laporan hasil pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi untuk pelaksanaan uji petik/reviu hasil verifikasi konsultan
yang dilaksanakan oleh BPKP Perwakilan Provinsi atas permintaan dari
CPMU Hibah Sanitasi;
ii. Memfasilitasi PPMU Program Hibah Sanitasi dalam penerbitan
rekomendasi teknis hasil verifikasi yang didasarkan pada hasil
verifikasi konsultan dan reviu verifikasi konsultan oleh BPKP, termasuk
menyediakan data-data dan informasi yang diperlukan oleh PPMU;
jj. Memfasilitasi CPMU Hibah Sanitasi dalam penerbitan pertimbangan
penyaluran dana hibah.

3. Pengoperasian Aplikasi Hibah Sanitasi


a. Melakukan analisis kebutuhan pengguna, perangkat hardware dan
software yang akan digunakan sesuai kebutuhan untuk pengoperasian
aplikasi dalam pelaksanaan pemantauan Program Hibah Air Limbah
Setempat pada awal pelaksanaan program;
b. Menyusun materi yang dibutuhkan dalam hal penoperasian aplikasi
hibah sanitasi sesuai arahan CPMU Hibah Sanitasi termasuk di
dalamnya panduan (manual and guideline) pengoperasian sistem
aplikasi;
c. Melaksanakan operasi dan perawatan sistem aplikasi;
d. Memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi
kepada seluruh pihak terkait baik di tingkat pusat maupun daerah
selama program hibah berlangsung pada saat tahap peminatan,
baseline survey, oversight konstruksi 0 50 dan 100%, verifikasi,
hingga tahap akhir pelaksanaan hibah;
e. Melaporkan hasil pemantauan dalam Aplikasi Hibah Sanitasi kepada
CPMU Hibah Sanitasi secara rutin;
f. Menyerahkan seluruh data, informasi, program aplikasi (source code)
beserta SOP yang telah dibuat kepada CPMU Hibah Sanitasi
4. Pelaporan dan pendokumentasian
a. Melakukan manajemen data pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat dan menyajikan data dan informasi kepada Direktorat
Sanitasi secara berkala dan sesuai kebutuhan;
b. Menyusun laporan terhadap perkembangan pelaksanaan Program
Hibah Air Limbah Setempat termasuk laporan hasil pemantauan baik
secara tatap muka maupun secara daring, laporan pelaksanaan rapat
teknis, sosialisasi, dan rapat/workshop lainnya yang diselenggarakan
untuk mendukung pelaksanaan hibah;
c. Melakukan sinkronisasi antar sistem informasi yang dibangun untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan;
d. Memastikan seluruh kegiatan survei baseline, oversight konstruksi dan
verifikasi didukung oleh dokumen administrasi yang memadai sesuai
dengan tata kelola program yang dapat dipertanggungjawabkan;
e. Menerbitkan BA survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
didukung dengan lampiran hasil baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi yang berisi dengan keterangan masing-masing penerima
manfaat untuk tiap kabupaten/kota peserta hibah TA 2022. BA survei
baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi diterbitkan oleh
konsultan dengan persetujuan OPD sebagai dasar pertimbangan
penyaluran dana hibah;
f. Melakukan pendokumentasian dan pelaporan Program Hibah Air
Limbah Setempat termasuk pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022 sesuai dengan format yang telah ditentukan untuk diserahkan
kepada CPMU Hibah Sanitasi;

g. Inventarisasi seluruh data dalam Program Hibah Air Limbah Setempat


termasuk tahap peminatan, hasil pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi, hingga tahap pencairan dana
hibah yang diunggah dalam 1 (satu) platform untuk dapat diberikan
kepada CPMU Hibah Sanitasi segera setelah pelaksanaan masing-
masing kegiatan selesai.
12. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Terkelolanya pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat termasuk
di dalamnya pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi sesuai dengan tata kelola pedoman serta ketentuan teknis dan
administrasi yang ada sehingga kinerja pelaksanaan memenuhi tujuan;
2. Terselenggaranya pemantauan pelaksanaan Program yang berkualitas
dan akuntabel melalui pengoperasian aplikasi hibah yang berbasis Web
dan Mobile;
3. Tersedianya laporan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat untuk setiap tahapan pelaksanaan
program
4. Tersedianya Berita Acara Baseline Survey, Berita Acara Oversight
Konstruksi, dan Berita Acara Verifikasi Program Hibah Air Limbah
Setempat TA 2022 yang menjadi dasar pertimbangan penyaluran dana
hibah;
5. Tersedianya laporan hasil pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi yang mencakup secara jelas hasil survei dan
didukung oleh dokumentasi berupa dokumen administrasi dan proses
yang dilaksanakan;
6. Terkelolanya data dan informasi pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat baik tingkat nasional maupun daerah.
13. Peralatan,
a. Data
Material,
Personil dan Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan surat dinas dan data/informasi
Fasilitas dari yang diperlukan sesuai kewenangan yang berlaku untuk melengkapi
Pejabat penyusunan kegiatan ini.
Pembuat
Komitmen b. Fasilitas perjalanan dinas
Pengguna Jasa menyediakan biaya perjalanan dinas sesuai yang tercantum
di dalam BoQ.
c. Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis yang bertindak sebagai
pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi oleh Penyedia Jasa.
14. Peralatan dan
a. Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa
Material dari
Penyedia Jasa dengan atas biaya sendiri sesuai dengan ketentuan dalam kontrak;
Konsultansi b. Penyedia Jasa harus memfasilitasi kegiatan rapat koordinasi dan
workshop sebagaimana yang diperlukan Pengguna Jasa;
c. Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas yang menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya
pengeluaran yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran;
d. Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya operasional dan
biaya non-operasional workshop dalam penawaran.
15. Lingkup
Penyedia Jasa dapat meminta bahan/data/dokumen yang diperlukan untuk
Kewenangan
Penyedia Jasa mendukung pelaksanaan kegiatan.
16. Jangka Waktu
Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan
Penyelesaian
Kegiatan kalender.

17. Personil
Kebutuhan tenaga ahli sebagai berikut:
Kualifikasi Pengalaman
Jml
No Personil Pendidika Keahlian Minimal
(OB)
n minimal (tahun)
1 Tenaga Ahli
SKA Ahli
Muda Teknik
S-1 Teknik
Team Bangunan
1.1 Sipil/ Teknik 4 Tahun 10
Leader Gedung/
Lingkungan
Teknik
Lingkungan
SKA Ahli
Muda Teknik
S-1 Teknik Lingkungan/
1.2 TA Sanitasi 3 Tahun 10
Lingkungan Teknik
Sanitasi dan
Limbah
SKA Ahli
Muda
Teknik
TA S1
Bangunan
Monitoring Manajemen
1.3 Gedung, 3 Tahun 8
dan /Ekonomi/
Untuk Non
Evaluasi Teknik Sipil
Teknis tidak
dibutuhkan
SKA

S1
Manajemen
Informatika
/
TA
1.4 Sistem Non SKA 3 Tahun 9
Database
Informasi/
Teknik
Informatika
2 Sub Tenaga Ahli
Asisten S-1 Teknik
2.1 2 tahun 7
Sanitasi Sipil
S1
Manajemen
Informatika
Asisten /
2.2 2 tahun 7
Database Sistem
Informasi/
Teknik
Informatika
Koordinator
S-1 Teknik
2.3 Local 2 tahun 15
Lingkungan
Engineer
Local S-1 Teknik
2.4 2 tahun 250
Engineer Sipil
3 Tenaga Penunjang
Office
3.1 7
Manager
3.2 Office Boy 7

Penjelasan:
1. Team Leader, yaitu Tenaga Ahli Manajemen dan Pengelolaan Program,
dengan SKA Ahli Muda Teknik Lingkungan/Teknik Sipil dan latar belakang
pendidikan formal minimal S1 Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan, yang
memiliki pengalaman kerja dalam bidang pengelolaan air limbah
domestik minimal selama 4 (empat) tahun, diutamakan dalam
Program Hibah Sanitasi antara lain Program Hibah Air Limbah Setempat
dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal.

Bertanggung jawab :
a. Memahami secara mendalam tata kelola pelaksanaan Program Hibah
Air Limbah Setempat;
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan
tugas dan lingkup kegiatan Tim Konsultan sesuai rencana dan jadwal
kerja yang disusun;
c. Bertanggung jawab atas pengelolaan, pengendalian, pelaksanaan dan
penyelesaian seluruh pekerjaan termasuk koordinasi dengan pihak-
pihak terkait dalam Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
d. Melakukan koordinasi dan konsultasi serta memberikan masukan
kepada Kepala CPMU Hibah Sanitasi dalam rangka koordinasi dan
sinkronisasi pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat lintas
instansi di tingkat pusat maupun di tingkat daerah;
e. Memastikan masing-masing personil, termasuk Team Leader,
melaksanakan peran dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat sesuai dengan ruang lingkup
sebagaimana telah dijelaskan nomor 11 dan arahan dari Kepala CPMU
Program Hibah Sanitasi dengan kualitas yang memadai;
f. Bertanggung jawab langsung terhadap kualitas produk pekerjaan;
g. Bertanggung jawab atas penyusunan tahapan pelaksanaan seluruh
laporan pekerjaan yang harus dihasilkan;
h. Menyusun kerangka kerja dan mengarahkan program kerja yang
harus dipenuhi oleh seluruh tenaga ahli di pusat dan daerah sesuai
dengan lingkup kegiatan dan kesepakatan dengan Pengguna Jasa dan
CPMU Hibah Sanitasi;
i. Merencanakan alokasi sumber daya yang diperlukan (termasuk
enumerator) untuk pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi,
dan verifikasi di kabupaten/kota;
j. Memastikan seluruh tahapan pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat termasuk di dalamnya pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi dijalankan sesuai dengan
ketentuan tata kelola program yang berlaku, mengikuti batas waktu
yang ditentukan, dan memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas
keuangan negara;
k. Bertanggung jawab penuh atas proses survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi yang dilakukan oleh Local
Engineer/Enumerator dan didampingi Koordinator Local Engineer
dalam pemenuhan prinsip akuntabilitas keuangan Negara;
l. Bertanggung jawab penuh atas rekomendasi kelayakan teknis yang
diterbitkan untuk menjadi dasar pertimbangan penyaluran dana
hibah;
m. Memfasilitasi penyelenggaraan pembekalan, rapat teknis
pemantauan, dan hal-hal lainnya yang dapat mendukung pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 termasuk koordinasi
pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi program di tingkat
Provinsi dan di tingkat Kabupaten/Kota serta pelatihan/pembekalan
kepada Local Engineer dan Enumerator dalam melaksanakan survei
baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi;
n. Memberikan rekomendasi kepada CPMU untuk diteruskan kepada
Kementerian Keuangan atas pertimbangan penyaluran dana hibah
berdasarkan hasil verifikasi dan reviu verifikasi usulan program
Kabupaten/Kota;
o. Berkoordinasi penuh dengan CPMU Hibah Sanitasi dan stakeholders
lainnya dalam Program Hibah Air Limbah Setempat untuk memastikan
pelaksanaan Program Hibah ALS TA 2022 sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan dan sesuai dengan rencana kerja dan jadwal
yang ditetapkan.
2. Tenaga Ahli Sanitasi yaitu Tenaga Ahli bidang sanitasi khususnya
dalam pengelolaan air limbah domestik, dengan SKA Ahli Muda Teknik
Lingkungan dan latar belakang pendidikan formal minimal S1 Bidang
Teknik Lingkungan, yang memiliki pengalaman kerja di bidang
pengelolaan air limbah domestik dan Program Hibah Sanitasi antara lain
Program Hibah Air Limbah Setempat dan Layanan Lumpur Tinja
Terjadwal selama setidaknya 3 (tiga) tahun. Tugas utamanya adalah
memberikan bantuan teknis pengelolaan pelaksanaan program hibah
yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat.
Bertanggung jawab :
a. Menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan tahunan atau
sesuai kebutuhan dalam Program Hibah Air Limbah Setempat;
b. Menyusun pedoman teknis atau melakukan reviu pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat dan menyampaikan masukan
terhadap pedoman yang dapat mengembangkan kualitas tata kelola
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
c. Melaporkan hasil bantuan teknis atau pendampingan pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat baik terkait penyusunan
dokumen perencanaan, hasil verifikasi, hingga usulan pencairan dana
hibah dari masing-masing kabupaten/kota;
d. Merumuskan keperluan pendampingan dan bantuan teknis termasuk
penyusunan materi pendampingan terhadap pengelolaan dan
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat termasuk di
dalamnya pelaksanaan survey baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi serta merumuskan mekanisme pemantauan dan evaluasi
program yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan program
yang akuntabel, terbuka, dan berkualitas;
e. Bertanggung jawab atas koordinasi dengan Koordinator Local
Engineer, Local Engineer, dan Enumerator selama pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
f. Memastikan Dokumen Readiness Criteria yang diusulkan pemerintah
kabupaten/kota dalam mengikuti Program Hibah Air Limbah Setempat
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam Pedoman Program
Hibah Air Limbah Setempat yang berlaku;
g. Melakukan verifikasi terhadap daftar calon penerima manfaat yang
diusulkan Pemerintah Daerah bukan merupakan penerima manfaat
Hibah ALS tahun hibah sebelumnya dan tidak mengikuti program
lainnya seperti DAK Fisik dan hibah lainnya yang menyediakan akses
sanitasi layak dan aman;
h. Memastikan dokumen perencanaan termasuk DED, RAB dan dokumen
termasuk lainnya yang dipersyaratkan dalam Program Hibah Air
Limbah Setempat sesuai dengan standar teknis yang berlaku;
i. Melakukan reviu Detailed Engineering Design terhadap tangki septik
yang akan dibangun pemerintah daerah telah memenuhi konsep
kelayakan teknis dan keberfungsian;
j. Memberikan arahan teknis secara detail berupa pelatihan kepada
Koordinator Local Engineer dan Local Engineer mengenai ruang
lingkup kegiatan, tata kelola program, ketentuan teknis pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
k. Melakukan koordinasi dengan tim CPMU Hibah Sanitasi, PPMU, PIU,
dan OPD dalam rangka pendampingan pelaksanaan program hibah di
tingkat kabupaten/kota;
l. Membantu Team Leader dalam memeriksa hasil survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi yang dilaksanakan oleh Local
Engineer/Enumerator dan dikoordinir oleh Koordinator Local Engineer
mengacu pada ketentuan yang berlaku, benar adanya dan dapat
dipertanggungjawabkan;
m. Memberikan advis teknis baik pada tahap perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan kepada pemerintah daerah peserta
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 di kabupaten/kota;
n. Melaksanakan pemantauan terhadap kemajuan pelaksanaan
pembangunan tangki septik Program Hibah Air Limbah Setempat TA
2022 di tingkat kabupaten/kota secara berkala yang dilaporkan ke
Team Leader untuk disampaikan ke CPMU Hibah Sanitasi;
o. Berkoordinasi dengan Koordinator Local Engineer dalam memantau
kinerja Local Engineer dalam melaksanakan survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi melalui rapat koordinasi, kunjungan
lapangan, dan lainnya sesuai kebutuhan;
p. Melakukan quality control dan uji petik pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi untuk memastikan pelaksanaan
kegiatan dilakukan sesuai dengan tata kelola dan ketentuan yang
dipersyaratkan dalam program. Hasil kunjungan dilaporkan segera ke
CPMU Hibah Sanitasi;
q. Mengidentifikasi isu-isu teknis dan mengusulkan rekomendasi tindak
lanjut untuk dikonsultasikan kepada CPMU Hibah Sanitasi termasuk
identifikasi kota/kabupaten yang berpotensi mengalami kelambatan
dalam pelaksanaan pembangunan;
r. Memfasilitasi penyediaan materi-materi yang dibutuhkan dalam
mendukung pelaksanaan pekerjaan;
s. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas pemenuhan peran dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kerangka
acuan kerja;
t. Selalu berkoordinasi dengan Team Leader dan Tenaga Ahli lain dalam
melaksanakan tugasnya;
u. Menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan Program Hibah
Sanitasi secara berkala kepada Team Leader dan CPMU Hibah
Sanitasi.
3. TA Monitoring dan Evaluasi yaitu Tenaga Ahli Manajemen Monitoring
dan Evaluasi dengan SKA Ahli Muda Manajemen/Ekonomi/Teknik Sipil
dan latar belakang pendidikan formal minimal S1
Manajemen/Ekonomi/Teknik Sipil, yang memiliki pengalaman kerja
terkait pemantauan pelaksanaan kegiatan dalam Program Hibah Air
Limbah Setempat yang dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota relevan
selama setidaknya 3 (tiga) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga
Ahli Monitoring dan Evaluasi adalah membantu CPMU Program Hibah
Sanitasi di dalam proses pengendalian pelaksanaan program yang
meliputi:
Bertanggung jawab :
a. Mendukung Team Leader dalam mendesain kerangka kerja, alur
koordinasi, dan materi lainnya yang dibutuhkan dalam melaksanakan
pemantauan seluruh tahapan pelaksanaan program termasuk
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi dalam
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 di masing-masing
kabupaten/kota;
b. Mengembangkan dan melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi
terhadap seluruh tahapan pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat termasuk kegiatan survey baseline, oversight konstruksi,
dan verifikasi dan kegiatan di lapangan yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah dengan menggunakan beberapa macam
metodologi seperti peninjauan langsung, mendengar pendapat dari
beberapa pihak, melalui alat komunikasi yang tersedia, dan melakukan
uji petik secara berkala;
c. Menyediakan seluruh instrumen yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program seperti penyusunan
diagram alur pemantauan setiap tahapan pelaksanaan hibah, form
monitoring, kuesioner pada akhir pelaksanaan program yang
ditujukan kepada Pemerintah Daerah dan instrumen lainnya;
d. Memberikan peringatan dini atau pelaporan kepada pemangku
kepentingan yang memiliki wewenang baik di tingkat pusat maupun
di daerah apabila akan atau telah terjadi keterlambatan waktu
ataupun ketidaktepatan pelaksanaan program;
e. Bertanggung jawab atas hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat termasuk pelaksanaan
pembangunan tangki septik, survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi baik secara langsung (di lapangan) maupun tidak langsung
(koordinasi melalui aplikasi, pesan singkat, dan telpon);
f. Berkoordinasi dengan Team Leader dan TA Sanitasi dalam mengatur
wilayah kerja Koordinator Local Engineer dalam mendukung
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
Program Hibah Air Limbah Setempat;
g. Berkoordinasi dengan Koordinator Local Engineer dalam merumuskan
metode pemantauan dan evaluasi pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi termasuk mengatur sumber daya
manusia yang dimobilisasi ke kabupaten/kota penerima hibah dalam
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi yang
dikonsultasikan ke Team Leader;
h. Berkoordinasi dengan Koordinator Local Engineer dalam memantau
dan mengevaluasi pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi,
dan verifikasi yang dilaksanakan oleh Local Engineer dan Enumerator;
i. Memantau tingkat kemajuan pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat baik kemajuan hasil pembangunan, survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi untuk masing-masing
kabupaten/kota. Hasil pemantauan dicantumkan dalam bentuk
laporan singkat atau berupa infografis yang disampaikan ke CPMU
Hibah Sanitasi secara berkala/setiap minggu;
v. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas pemenuhan peran dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kerangka
acuan kerja;
w. Mengukur kinerja pelaksanaan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022 serta meninjau upaya-
upaya Pemerintah Daerah yang memiliki kinerja yang baik sebagai
bentuk pembelajaran yang dapat diberikan kepada seluruh pihak
terkait;
x. Selalu berkoordinasi dengan Team Leader dan Tenaga Ahli lain dalam
melaksanakan tugasnya;
4. TA Database yaitu Tenaga Ahli Sistem Informasi Manajemen
Informatika/ Sistem Informasi/Teknik Informatika dan latar belakang
pendidikan formal minimal S1 Manajemen Informatika/ Sistem
Informasi/ Teknik Informatika yang memiliki pengalaman kerja di bidang
pengembangan aplikasi dan sistem manajemen informasi selama 3
(tiga) tahun, diutamakan memiliki pengalaman dalam manajemen data
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat setidaknya selama 2
(dua) tahun. Tugas dan tanggung jawab utama Tenaga Ahli Database
membantu CPMU dalam proses pengendalian kualitas data teknis
pelaksanan program yang meliputi kegiatan berikut:
Bertanggung jawab :
a. Menyiapkan instrumen, format dan mekanisme aliran data teknis dari
Pemerintah Daerah hingga Pusat;
b. Menjadi hub (simpul) informasi teknis dalam implementasi sistem
informasi yang mendukung pelaksanaan Program Hibah Air Limbah
Setempat;
c. Melakukan pemutakhiran data dan informasi yang digunakan sebagai
bahan untuk penyusunan Laporan Kemajuan Pelaksanaan Program
Hibah Air Limbah Setempat;
d. Melakukan verifikasi teknis terhadap data calon penerima manfaat
yang diterima dari Pemerintah Daerah (data cleaning);
e. Melakukan validasi dan verifikasi terhadap data-data hasil
pendampingan serta hasil baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
sebelum diterbitkan laporan pemantauan dan evaluasi, Berita Acara
Baseline, Oversight Konstruksi, dan Verifikasi;
f. Mendampingi Penanggung Jawab Sistem Informasi Manajemen di
masing-masing Kabupaten/Kota dalam menggunakan aplikasi yang
ada melalui pelatihan dan pemantauan secara berkala;
g. Memastikan seluruh pelaksanaan kunjungan lapangan baik oleh Team
Leader, Tenaga Ahli, dan tenaga pendukung lainnya terdokumentasi
dan terinventarisir dengan baik untuk disampaikan ke CPMU Hibah
Sanitasi;
h. Mendukung Team Leader dalam mendesain kerangka kerja penyiapan
database Program Hibah Air Limbah Setempat termasuk database
untuk pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi dan verifikasi;
i. Berkoordinasi dengan Koordinator Local Engineer dalam memberikan
pelatihan kepada Local Engineer dan Enumerator mengenai sistem
yang digunakan untuk pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi;
j. Menyusun rekapan data dan dokumentasi yang diperoleh selama
pelaksanaan hibah melalui penyajian data yang mudah dimengerti,
lengkap, dan kredibel;
k. Memastikan kehandalan sistem informasi dan database yang
digunakan untuk pelaksanaan setiap tahapan Program Hibah Air
Limbah Setempat termasuk kegiatan survei baseline, oversight
konstruksi dan verifikasi;
l. Memberikan dukungan teknis terhadap pelaksanaan Program Hibah
Air Limbah Setempat terutama terkait permasalahan data dan sistem
informasi;
m. Memastikan Aplikasi Hibah Sanitasi dapat dimanfaatkan dalam
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
termasuk melakukan proses deteksi dan memperbaiki data untuk
menjaga validitas data (data cleaning);
n. Berkoordinasi dengan CPMU Program Hibah Sanitasi untuk
sinkronisasi data dengan Sistem Manajemen Informasi berbasis
website yang saat ini dipergunakan;
o. Memfasilitasi penyediaan materi/data yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat baik
dalam bentuk laporan, paparan, maupun infografis;
p. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas pemenuhan peran dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kerangka
acuan kerja;
q. Selalu berkoordinasi dengan Team Leader dan Tenaga Ahli lain dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;
5. Koordinator Local Engineer terdiri dari 3 (tiga) personil yang
berperan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi di beberapa provinsi termasuk
koordinir mobilisasi Local Engineer dan Enumerator. Koordinator Local
Engineer memiliki latar belakang pendidikan formal minimal S1 Teknik
Lingkungan dengan pengalaman kerja sebagai Provincial/Regional
Manager dalam Program Hibah Sanitasi selama setidaknya 2 (dua)
tahun.
Bertanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas koordinasi dengan Local Engineer dan
Enumerator dan pihak terkait lainnya selama pelaksanaan Program
Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
b. Bertanggung jawab bersama dengan Tenaga Ahli lain dalam
mengelola pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022;
c. Bersama dengan Tenaga Ahli lainnya, mengalokasikan sumber daya
Local Engineer dan Enumerator yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi di
lapangan sesuai dengan peruntukan wilayahnya;
d. Menyusun kerangka kerja, alur pemantauan pelaksanaan survei
baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi untuk masing-masing
wilayah kerja yang telah ditentukan yang dikonsultasikan kepada
Team Leader dan Tenaga Ahli lainnya;
e. Melakukan pelatihan kepada Local Engineer dan Enumerator di
masing-masing kabupaten/kota mengenai mekanisme pelaksanaan
survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi serta
pengoperasian aplikasi yang digunakan untuk survei;
f. Memastikan Local Engineer dan Enumerator yang melaksanakan
survei telah memahami secara mendalam mekanisme pelaksanaan
survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi, tata laksana
pelaksanaan kegiatan, dan pengoperasian aplikasi yang digunakan
dalam melaksanakan survei melalui pemberian pelatihan, koordinasi
secara berkala dan metode lainnya;
g. Memastikan kelancaran pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi dan verifikasi yang dilaksanakan baik oleh Local Engineer
maupun oleh Enumerator dan Koordinator Local Engineer (jika
diperlukan);
h. Melakukan inventarisasi data seluruh dokumentasi yang mendukung
pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat termasuk
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi;
i. Melakukan validasi dan verifikasi data hasil baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi sebelum diterbitkan Berita Acara Baseline,
Oversight Konstruksi, dan Verifikasi yang dikonsultasikan kepada
Team Leader dan Tenaga Ahli lainnya;
j. Mendukung Tenaga Ahli dalam memberikan dukungan teknis serta
pendampingan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan termasuk di dalamnya memastikan konstruksi tangki
septik sesuai dengan kriteria kelayakan teknis dan konsep
keberfungsian;
k. Berkoordinasi dengan PPMU Hibah Sanitasi terhadap pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempat secara keseluruhan termasuk
penyampaian mekanisme, jadwal personil serta hasil kegiatan survei
baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi;
l. Mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan yang terjadi di lapangan
sesuai dengan hasil pemantauan dan koordinasi dengan Local
Engineer serta merumuskan rekomendasi tindak lanjut yang
disampaikan ke Tim Pusat untuk diteruskan ke CPMU Hibah Sanitasi;
m. Memfasilitasi penyediaan materi-materi yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat di
masing-masing wilayah kerjanya termasuk penyusunan form survei
sesuai dengan kebutuhan dan sesuai koordinasi dengan Tim Pusat;
n. Berkoordinasi dengan Local Engineer dalam mereviu hasil survei dan
pendampingan serta merekap hasil pendampingan tersebut untuk
disampaikan ke Tim Pusat;
r. Berkoordinasi dengan Local Engineer dalam mempersiapkan laporan
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
kabupaten/kota yang dilengkapi dengan dokumentasi yang memadai;
s. Melakukan uji petik terhadap pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat TA 2022
di masing-masing wilayah kerja yang telah ditentukan;
t. Melakukan pengecekan kualitas pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi yang dilaksanakan oleh Local
Engineer dan Enumerator secara berkala ataupun sesuai permintaaan
CPMU Program Sanitasi;
u. Melaksanakan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mempercepat pelaksanaan
pekerjaan;
v. Berkoordinasi dengan Tim Pusat dalam mengevaluasi kinerja Local
Engineer dan Enumerator terhadap pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi Program Hibah Air Limbah
Setempat TA 2022;
w. Memastikan pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi didampingi unsur pemerintah daerah sehingga pelaksanaan
pekerjaan akuntabel dan terbuka;
x. Melaporkan seluruh hasil pemantauan lapangan baik yang
dilaksanakan oleh masing-masing Koordinator Local Engineer maupun
oleh Local Engineer untuk disampaikan ke Tim Pusat;
y. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas pemenuhan peran dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kerangka
acuan kerja;
z. Selalu berkoordinasi dengan Team Leader dan Tenaga Ahli lain dalam
melaksanakan tugasnya;
6. Local Engineer (Sub Tenaga Ahli) adalah personil yang bertugas
mengkoordinir pelaksanaan baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
tingkat kabupaten/kota dengan latar belakang pendidikan formal minimal
S1 Teknik Sipil, yang memiliki pengalaman kerja dalam Program Hibah
Air Limbah Setempat serta telah melaksanakan kegiatan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi dalam program hibah tersebut
setidaknya selama 2 (dua) tahun. Local Engineer ditempatkan di
masing-masing kabupaten/kota penerima Hibah ALS TA 2022.
Local Engineer melaksanakan kunjungan lapangan ke masing-masing
penerima manfaat untuk memastikan pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi berjalan sesuai ketentuan yang
berlaku dengan total jumlah trip sebanyak 50 trip atau disesuaikan
dengan kebutuhan yang terdiri dari:
- Baseline Survey: 10 Trip atau sejumlah sesuai kebutuhan;
- Oversight Konstruksi (Pendampingan Pelaksanaan Pembangunan):
30 Trip yang terdiri dari 10 Trip atau sejumlah sesuai kebutuhan
untuk masing-masing tahapan pendampingan (0%, 50%, dan
100%);
- Verifikasi: 10 Trip atau sejumlah sesuai kebutuhan.

Bertanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan baseline, oversight
konstruksi dan verifikasi pada wilayah kerjanya;
b. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi
sesuai wilayah kerjanya;
c. Memastikan kelancaran dan kualitas pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi dan verifikasi yang dilaksanakan baik oleh Local
Engineer maupun oleh enumerator dan Koordinator Local Engineer
(jika diperlukan) sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
pedoman serta tata kelola yang ada;
d. Berkoordinasi secara berkala dengan Koordinator Local Engineer
dalam merumuskan tata laksana pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi dan verifikasi serta melaporkan seluruh hasil
pemantauan di lapangan;
e. Mengidentifikasi adanya indikasi keterlambatan atau resiko tidak
dapat diselesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai batas waktu
yang telah ditentukan dan untuk segera disampaikan ke Koordinator
Local Engineer untuk diteruskan ke tim pusat dan CPMU Hibah
Sanitasi;
f. Berkoordinasi dengan PIU Program Hibah Air Limbah Setempat dan
PPMU Hibah Sanitasi perihal pelaksanaan survei baseline, oversight
konstruksi dan verifikasi termasuk diantaranya penugasan personil,
jadwal pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan;
g. Melakukan pengecekan terhadap seluruh dokumen administrasi yang
dipersyaratkan dalam melaksanakan Program Hibah Air Limbah
Setempat seperti pengecekan sertifikasi kelayakan tangki septik
pabrikasi, DED tangki septik, dan lainnya sesuai kebutuhan;
h. Melakukan advokasi terhadap permasalahan baseline, oversight
konstruksi, dan verifikasi yang dihadapi oleh baik oleh para tenaga
fasilitator di lapangan dan Enumerator;
i. Mengevaluasi kinerja pelaksanaan seluruh kegiatan oleh Enumerator
secara berkala ataupun sesuai permintaaan CPMU Program Sanitasi;
j. Berkoordinasi dengan OPD Pelaksana Teknis secara berkala dalam
pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi;
k. Melakukan verifikasi data terhadap kemajuan pelaksanaan survei
baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi termasuk kemajuan
pembangunan baik dengan OPD terkait maupun pelaksana konstruksi
di lapangan;
l. Mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan yang terjadi di lapangan
sesuai dengan hasil pemantauan serta merumuskan rekomendasi
tindak lanjut yang disampaikan ke Koordinator Local Engineer;
m. Memastikan pelaksanaan survei baseline, oversight konstruksi, dan
verifikasi didampingi unsur pemerintah daerah sehingga pelaksanaan
pekerjaan akuntabel dan terbuka;
n. Memastikan pembangunan tangki septik di lokasi penerima manfaat
yang dinyatakan eligible sebagaimana dilaporkan dalam BA Baseline
Survey;
o. Mengingatkan dan mendampingi pemerintah daerah dalam menyusun
laporan kemajuan pelaksanaan pembangunan tangki septik di masing-
masing wilayah kerja menggunakan Aplikasi Hibah Sanitasi dan
instrumen lainnya yang telah ditentukan;
p. Melakukan oversight (observasi dan monitoring) secara langsung pada
saat pelaksanaan konstruksi terhadap tangki septik yang dibangun
oleh pemerintah daerah di masing-masing lokasi penerima manfaat;
q. Memberikan pelaporan secara berkala kepada Koordinator Local
Engineer terhadap hasil pelaksanaan pendampingan dan pelaksanaan
kegiatan oversight konstruksi yang meliputi kegiatan reviu desain,
status kesiapan anggaran program hibah air limbah setempat, status
proses pengadaan tangki septik, persiapan dan kemajuan
pelaksanaan pembangunan atas seluruh tangki septik yang
direncanakan, dan informasi teknis lainnya yang terkait;
r. Berpartisipasi secara aktif pada setiap kegiatan Program Hibah Air
Limbah Setempat yang diadakan selama satu tahun anggaran
termasuk pembekalan pelaksanaan baseline, oversight konstruksi,
dan verifikasi, rapat teknis pemantauan kemajuan pelaksanaan Hibah
Air Limbah Setempat, dan lainnya sesuai yang diinstruksikan CPMU
Hibah Sanitasi;
s. Melakukan pemeriksaan terhadap dokumen SP2D yang menjadi bukti
investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Limbah Setempat;
t. Bertanggung jawab kepada Team Leader atas pemenuhan peran dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kerangka
acuan kerja;
u. Selalu berkoordinasi dengan Team Leader, Tenaga Ahli di pusat dan
Koordinator Local Engineer dalam melaksanakan tugasnya.
7. Asisten Sanitasi (Sub Tenaga Ahli) terdiri dari 1 (satu) personil yang
bertugas mendukung TA Sanitasi dalam memberikan pendampingan
teknis maupun non teknis kepada Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan Program Hibah Air Limbah Setempat dari tahap
perencanaan, pembangunan, hingga pemrosesan pengajuan penyaluran
dana hibah dengan latar belakang pendidikan formal S-1 Teknik Sipil.
8. Asisten Database (Sub Tenaga Ahli) terdiri dari 1 (satu) personil
yang bertugas mendukung TA Database dalam mengendalikan
pengendalian kualitas data teknis pelaksanan Program Hibah Air Limbah
Setempat dengan latar belakang pendidikan formal S-1 Sistem
Manajemen Informatika/Sistem Informasi/Teknik Informatika
9. Tenaga Pendukung yang dibutuhkan
Tenaga pendukung untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut
adalah:
1) Seorang Office Manager;
2) Seorang Office Boy.
18. Jadwal
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 10 (sepuluh) bulan kalender.
Tahapan
Pelaksanaan Penyedia Jasa harus memuat jadwal pelaksanaan sesuai kebutuhan untuk
Kegiatan kegiatan ini.
Laporan
19. Laporan
Laporan bulanan merupakan laporan progres pelaksanaan yang diserahkan
Bulanan
setiap akhir bulan pekerjaan yang mencakup kemajuan pelaksanaan
pekerjaan, perbandingan rencana kerja dengan realisasi, aktivitas yang
dilakukan, isu-isu strategis yang perlu didiskusikan, dan rekomendasi.
Laporan diserahkan tiap akhir bulan ke 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 sebanyak 2
(dua) eksemplar.
Laporan bulanan didukung oleh laporan mingguan yang disampaikan
konsultan kepada CPMU Hibah Sanitasi.
20. Laporan
Berisi persiapan pelaksanaan, metode pelaksanaanya sesuai dengan
Pendahuluan
kerangka acuan pekerjaan, masukan terhadap kerangka acuan kerja, analisa
permasalahan, serta jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu, dalam laporan pendahuluan telah ditampilkan rencana kerja
pelaksanaan kegiatan, termasuk rencana kegiatan yang mendukung
pelaksanaan program seperti rapat teknis, pembekalan penggunaan aplikasi,
rencana perjalanan dinas, rencana pemantauan, pembekalan kepada Local
Engineer dan Enumerator, dan keperluan terkait pelaksanaan survei baseline,
oversight konstruksi, dan verifikasi.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku yang diserahkan selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan.
21. Laporan
Laporan Antara memaparkan status pelaksanaan pekerjaan hingga
Antara
pertengahan periode kontrak yang mencakup status pelaksanaan pekerjaan,
isu-isu manajemen serta teknis yang perlu disepakati, perbandingan antara
rencana dan realisasi kegiatan, dan rekomendasi tindak lanjut yang perlu
dilaksanakan.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya bulan ke 5 (lima) setelah SPMK
diterbitkan dan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
22. Konsep
Konsep laporan akhir mencakup laporan akhir pekerjaan yang meliputi status
Laporan Akhir
akhir pelaksanaan pekerjaan, sumber daya yang dimanfaatkan, perbandingan
antara rencana kerja dan realisasi pekerjaan serta analisa terhadap
perbandingan, sumber daya yang dimanfaatkan, evaluasi hasil pekerjaan
serta rekomendasi yang diperlukan.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya bulan ke 9 (sembilan) setelah SPMK
diterbitkan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
23. Laporan Akhir
Laporan ini berisi seluruh hasil kegiatan yang telah didiskusikan dengan tim
teknis, serta diserahkan sesudah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan
dari konsep laporan akhir yang telah memperoleh masukan dari narasumber
lainnya.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya bulan ke 9,5 (sembilan koma lima)
setelah SPMK diterbitkan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
24. Laporan
Laporan khusus dibuat sesuai arahan dari CPMU Hibah Sanitasi dengan ruang
Khusus
lingkup dan waktu penyerahan laporan disesuaikan dengan keperluan
program sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
25. Laporan
Laporan pelaksanaan setiap kegiatan survei baseline, oversight konstruksi,
Kabupaten/
Kota dan verifikasi tiap kabupaten/kota peserta hibah yang dilengkapi dengan
penjelasan secara detil hasil kegiatan sebagaimana telah dijelaskan dalam
lingkup kegiatan serta mencakup lampiran dokumentasi pelaksanaan
kegiatan, Berita Acara Survei Baseline, Oversight Konstruksi, dan Verifikasi
yang ditandatangani oleh pihak terkait yang telah disepakati. Laporan
tersebut dilengkapi juga dengan daftar penerima manfaat yang dinyatakan
eligible.
Laporan diterbitkan segera setelah masing-masing pelaksanaan survei
baseline, oversight konstruksi, dan verifikasi telah selesai dilaksanakan yang
diunggah dalam 1 (satu) platform khusus yang disediakan Penyedia Jasa
untuk kemudian diserahkan kepada PIU Program Hibah Air Limbah Setempat,
PPMU Hibah Sanitasi, BPKP, dan CPMU Hibah Sanitasi.

Hal-Hal Lain
26. Produksi
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Dalam Negeri
wilayah Negara Republik Indonesia.
27. Alih
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
Pengetahuan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
CPMU Hibah Sanitasi, Tim Teknis dan Satuan Kerja sebagai berikut:
1. Pertemuan dan pembahasan dilakukan pada setiap kali Penyedia Jasa
akan menyerahkan laporannya, yaitu pada saat akan menyerahkan
Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Konsep Laporan Akhir;
2. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyerahkan seluruh
output kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan Program Hibah
Air Limbah Setempat termasuk hasil pengembangan sistem aplikasi (jika
ada) kepada Direktorat Sanitasi. Penyedia Jasa Konsultansi bertanggung
jawab untuk memastikan aplikasi yang dikembangkan tersebut dapat
dipahami oleh seluruh stakeholders terkait;
3. Sebelum pertemuan dan pembahasan dilakukan, Penyedia Jasa harus
melakukan penjelasan rencana pembahasan kepada Tim Teknis kegiatan
yang bersangkutan;
4. Setelah pertemuan dan pembahasan dilakukan, Penyedia Jasa harus
melakukan konsultasi hasil pertemuan dan pembahasan dengan Tim
Teknis kegiatan yang bersangkutan.

Jakarta, 28 Desember 2021

PPK Pembinaan Manajemen II


Satuan Kerja Direktorat Sanitasi

Muhammad Iqbal Perkasa, ST, M.Sc


NIP. 198506012008121001

Anda mungkin juga menyukai